0

Siswa SMA Mengubah Asap Rokok Menjadi Oksigen

Ulah Dua siswa SMA Negeri 3 Semarang ternyata tidak maen-maen. Mereka menoreh prestasi pada International Exhibition for Young Inventors (IEIY) 2012 di Bangkok, Thailand pada 28 Juni – 1 Juli lalu.  Mereka menciptakan sebuah alat yang mampu Mengubah Asap Rokok Menjadi Oksigen.

“Alat perubah Asap Rokok Menjadi Oksigen itu dinamai T-Box Application to Reduce the Danger Impact of CO dan CO2 in Smoking Room,” ungkap Hermawan Maulana, salah satu siswa pemenang IEIY 2012 dari SMAN 3 Semarang.

Hermawan mengatakan, ide tersebut datang lantaran kegelisahannya melihat para perokok yang semakin banyak. Untuk itulah, dia bersama timnya berulah membuat alat untuk memfilterkan karbondioksida (CO2) menjadi oksigen.

“Kendati sudah banyaknya disediakan smoking room diberbagai tempat-tempat umum, seperti swalayan dan lainnya, Herman melihat tempat tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik. Karena, dengan banyaknya jumlah perokok maka ruangan tersebut kemudian menjadi penuh asab rokok. Jadi, para perokok cenderung memilih merokok di luar dan akhirnya mengganggu orang lain,” jelasnya.

Menurut Hermawan, dengan alat tersebut asap rokok yang mengandung CO2 akan diuraikan menjadi oksigen. Dan oksigen itu akan dialirkan kembali pada ruang untuk merokok atau smoking room. Sehingga, para perokok betah dan bisa memanfaatkan secara maksimal ruangan tersebut.

Zihramma Afdi, rekan satu tim dengan Hermawan menjelaskan, alat yang semula disebut “Carbol Application” itu bekerja menghisap asap rokok masuk ke dalam mesin yang sudah dirangkai. “Kemudian, asap rokok tersebut diurai menjadi oksigen, filterisasinya juga meninggalkan karbon. Namun, berbentuk padat yang bisa dimanfaatkan kembali,” paparnya.

Awalnya, rasa minder itu datang ketika penemuan siswa SMAN 3 itu harus beradu dengan hasil penemuan siswa dari berbagai negara. Apalagi, stand yang mereka tempati berdampingan dengan siswa dari Jepang. Namun, alat ciptaan mereka ternyata mengalahkan penemuan- penemuan dari siswa berbagai negara di ajang tersebut.

Sementara, Hari Waluyo, Kepala SMAN 3 Semarang mengaku bangga atas prestasi siswanya. “Mereka berhasil mengalahkan pesaingnya dari China, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, Taiwan dan Jepang. “Kedua siswa ini duduk di Kelas XI IPA, mereka bisa menjadi teladan adik-adik kelasnya,” tandasnya.

(Bangka)
0

Helm 'Berpopok' Buatan Siswa SMP Dilirik Perusahaan Top

Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) rutin mengadakan lomba karya inovasi anak sekolah. Siapa sangka, salah satu karya mereka dilirik perusahaan besar. Seperti yang terjadi pada seorang siswa SMP di Surabaya.

Linus Nara Pradhana, siswa SMP Petra Surabaya membuat inovasi Water Coated Helmet atau helm dengan lapisan popok. Karya ini mampu menyedot perhatian juri dan mendapat medali emas di ajang International Exhibition for Young Inventors (IEYI) di Bangkok, Thailand, beberapa waktu lalu.

Kepala Biro Kerjasama dan Pemasyarakatan Iptek (BKPI) LIPI Bogie Soedjatmiko Eko Tjahjono menerangkan, karya Nara dianggap terbaik karena sederhana dan mudah diaplikasikan. Tak heran, sebuah perusahaan besar pun melirik karya itu untuk dijadikan produk massal.

"Bahkan kata bapaknya sudah transaksi. Tapi itu rahasia pribadi, dia nggak mau disebut namanya. Wajarlah, namanya temuan seperti itu," kata Bogie saat berbincang dengan detikcom, Minggu (8/7/2012).

Menurut Bogie, karya Nara adalah salah satu dari 600 inovasi yang ikut serta dalam lomba yang digelar LIPI tiap tahun. Dari sekian banyak itu, dipilih tiga pemenang dan tiga finalis yang bertarung di ajang inovasi internasional.

"Yang dapat medali gold itu Nara, inovasi dia itu dia berfikir helm itu kalau dipakai kepanasan nggak bagus untuk otak. Nah bagaimana caranya supaya kepala itu tetap cool. Setelah dicoba beberapa metode, akhirnya dia pakai itu diaper bayi yang memantulkan panas, jadi helm itu nggak panas lagi," jelas Bogie bangga.

Helm itu seperti alat pelindung kebanyakan. Namun diberi lapisan berbahan popok yang tidak menyerap panas. Menurut Bogie, suhu di helm bisa turun seperlima dari sebelumnya.

"Kalau helm biasa sampai 40 derajat, ini bisa sampai 30-32 derajat," terangnya.

Selain Nara, ada sejumlah pelajar lain yang mendapat penghargaan di ajang International Exhibition for Young Inventors (IEYI) Ke-12 di Thailand ini. Mereka antara lain Hermawan Maulana dan Zihramna Afdi siswa kelas 2 SMA Negeri 3 Semarang dengan karya Carbofil Application for Carbon-Oxygen Separation in Smoking Room.

Untuk inovasi terakhir, kedua siswa menciptakan alat yang mengubah asap rokok menjadi oksigen. Tujuannya agar perokok kerasan di smooking room.

(Detik)
0

Anak SMA Ciptakan Sepatu ‘Bermata’ Bagi Tunanetra

http://images.solopos.com/2012/07/0707Sepatu-370x277.jpgJAKARTA- Dua siswa asal SMA 2 Yogyakarta, Muhammad Luqman dan Faishal Fuad Rahman, membuat alat bantu berjalan bagi penyandang tunanetra berupa sepatu ‘bermata’. Alat ini cukup sederhana dan biaya pembuatannya pun tak terlalu mahal.

Kepada detikcom, Faishal menceritakan bahwa sepatu ini menggunakan sensor inframerah sehingga para tunanetra tak perlu lagi menggunakan tongkat saat berada di dalam rumah atau jalur braille. Biaya produksi satu alat ini untuk sementara Rp 300 ribu.

“Tapi Rp 300 ribu itu masih handmade. Kalau diproduksi massal mungkin lebih murah,” kata Faishal, Jumat (6/7/2012).

Meski begitu, Faisha mengakui masih ada kekurangan di alat ini. Salah satunya adalah para penyandang tunanetra harus menggesek-gesekan kakinya lebih keras saat berjalan.

“Selain itu, mereka juga harus konsentrasi penuh saat berjalan,” terangnya.

Sepatu bernama Edges Shoes sebelumnya dilombakan dan mendapat medali perunggu di ajang lomba inovasi internasional di Thailand.

Selain Faishal dan Lukman, ada sejumlah pelajar lain yang mendapat penghargaan di ajang International Exhibition for Young Inventors (IEYI) Ke-12 di Thailand ini. Mereka antara lain Linus Nara Pradhana dengan karya Water-coated Helmet, serta siswa kelas 1 SMP Petra Surabaya dan Hermawan Maulana dan Zihramna Afdi siswa kelas 2 SMA Negeri 3 Semarang dengan karya Carbofil Application for Carbon-Oxygen Separation in Smoking Room.

Untuk inovasi terakhir, kedua siswa menciptakan alat yang mengubah asap rokok menjadi oksigen. Tujuannya agar perokok kerasan di smooking room.

(Harian Jogya)
0

Tokobagus.com Raih Penghargaan Toko Online Top 2012

JAKARTA, KOMPAS.com - Situs jual beli Tokobagus.com kembali meraih penghargaan. Situs jual beli yang pertama kali dikembangkan dari Pulau Dewata, Bali, itu memperoleh penghargaan Top Brand Award 2012 yang digelar Frontier dan Majalah Marketing.

"Ini tentu saja membanggakan sekaligus menghadirkan tantangan baru. Perkembangan sekaligus persaingan di masa mendatang akan semakin ketat," kata Manajer Humas Tokobagus.com, Ichwan Sitorus, di Jakarta, Sabtu (4/8/2012).

Penghargaan itu diberikan di Jakarta, Kamis (2/8/2012) malam. Ini menjadi penghargaan kedua bagi Tokobagus.com di tahun ini. Februari lalu, Tokobagus.com dinobatkan sebagai toko online paling popular. Oleh MarkPlus Insight dan Marketeers Magazine, Tokobagus memperoleh penghargaan The Most Popular Online Shop Brand di segmen situs niaga.

Top Brand 2012 dipilih berdasarkan survei. Hal itu dilakukan di delapan kota yakni Bandung, Jakarta, Makassar, Medan, Semarang, Surabaya, Balikpapan, dan Pekanbaru.

Total jumlah responden yang disurvei secara acak adalah 3.250 orang, dan total jumlah booster responden adalah 850 orang.

Sejak dibangun tahun 2005 di Denpasar, Bali, Tokobagus.com terus berkembang. Menurut Ichwan, saat ini mencapai jutaan iklan dengan pengunjung mencapai 800.000-1 juta per hari. Ini belum lagi pembaruan iklan baru setiap harinya yang mencapai 70.000-100.000 iklan.

"Trafik yang tinggi membuat nilai transaksi antara seller dan buyer Tokobagus.com juga meningkat, tercatat rata-rata perbulan nilai transaksi di Tokobagus.com mencapai Rp 1,4 triliun hingga Rp 1,5 triliun sepanjang tahun ini," kata Ichwan.

(Kompas)
0

Ini Dia Penyelenggara Televisi Digital di 5 Zona

http://assets.kompas.com/data/photo/2010/05/17/2151289p.jpgJAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah mengumumkan hasil seleksi lembaga penyiaran televisi digital di Indonesia. Hasilnya, ada beberapa stasiun televisi yang bisa bersiaran di 5 zona yang telah ditentukan.

Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Kemkominfo Gatot S Dewa Broto menjelaskan seharusnya pengumuman penyelenggara televisi digital tersebut sudah harus diumumkan pada 23 Juli yang lalu.

Namun karena Tim Seleksi LPPPM (Lembaga Penyiaran Penyelenggara Penyiaran Multipleksing) Kementerian Kominfo masih memerlukan waktu sekitar beberapa hari untuk evaluasi, maka tim seleksi meminta perpanjangan hingga 30 Juli 2012.

"Pengunduran waktu penyampaian pengumuman tersebut sama sekali bukan karena adanya suatu alasan tertentu, namun lebih ingin obyektif, transparan dan tidak mengutamakan lembaga penyiaran tertentu, karena seluruh peserta memiliki hak yang sama untuk mengikuti seleksi sesuai peraturan yang berlaku," kata Gatot dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (31/7/2012).

 Berikut penyelenggara televisi digital di 5 zona:

1. Zona 4 (DKI Jakarta dan Banten)



No.

Nama Badan Hukum

Nama Sebutan di Udara

a.

PT Banten Sinat Dunia Televisi

BSTV

b.

PT Lativi Media Karya

TVOne

c.

PT Media Televisi Indonesia

Metro TV

d.

PT Surya Citra Televisi

SCTV

e.

PT Televisi Transformasi Indonesia

Trans TV


2. Zona 5 (Jawa Barat)

No.

Nama Badan Hukum

Nama Sebutan di Udara

a.

PT Cakrawala Andalas Televisi Bandung dan Bengkulu

ANTV Bandung

b.

PT Indosiar Bandung Televisi

Indosiar Bandung

c.

PT Media Televisi Bandung

Metro TV Jabar

d.

PT RCTI Satu

RCTI Network

e.

PT Trans TV Yogyakarta Bandung

Trans TV Bandung


3. Zona 6 (Jawa Tengah dan Yogyakarta)

No.

Nama Badan Hukum

Nama Sebutan di Udara

a.

PT GTV Dua

Global TV

b.

PT Indosiar Televisi Semarang

Indosiar Semarang

c.

PT Lativi Mediakarya Semarang-Padang

TVOne Semarang

d.

PT Media Televisi Semarang

Metro TV Jawa Tengah

e.

PT Trans TV Semarang  Makassar

Trans TV Semarang



4. Zona 7 (Jawa Timur)

No.

Nama Badan Hukum

Nama Sebutan di Udara

a.

PT Cakrawala Andalas Televisi

ANTV

b.

PT Global Informasi Bermutu

Global TV

c.

PT Media Televisi Indonesia

Metro TV

d.

PT Surya Citra Televisi

SCTV

e.

PT Televisi Transformasi Indonesia

Trans TV


5. Zona 15 (Kepulauan Riau)

No.

Nama Badan Hukum

Nama Sebutan di Udara

a.

PT RCTI Sepuluh

RCTI Network

b.

PT Surya Citra Pesona Media

SCTV Batam

c.

PT Trans TV Batam Kendari

Trans TV Batam


Selain itu, Tim Seleksi LPPPM juga menyebutkan, bahwa kepada peserta seleksi yang berkeberatan atas pengumuman hasil tersebut, diberikan kesempatan pada tanggal 31 Juli s/d. 2 Agustus 2012 untuk menyampaikan sanggahan secara tertulis yang ditujukan kepada Tim Seleksi LPPPM Pada Penyelenggaraan Penyiaran Televisi Digital Terestrial Penerimaan Tetap Tidak Berbayar (Free to Air).

(Kompas)
0

Facebook: Akun Palsu di Indonesia Termasuk Tertinggi

 Jumlahnya 83 juta akun dari seluruh dunia, yang terbagi menjadi tiga kategori.

http://www.beritasatu.com/media/images//medium/02062012231355.jpgJika anda mengunakan nama palsu untuk akun Facebook anda, atau membuat profil tersendiri bagi hewan kesayangan misalnya, atau punya profil (akun) lain yang digunakan untuk login ke situs lain, maka anda melanggar aturan Facebook. Tepatnya, anda termasuk salah satu dari 83,09 juta akun palsu yang bakal dimatikan oleh Facebook.

Dalam salah sebuah update data terkait peraturan, yang dirilis Rabu (1/8) waktu setempat, perusahaan media jejaring sosial menyatakan bahwa sekitar 8,7% dari 955 juta total pengguna aktif bulanannya merupakan pemilik duplikasi atau akun palsu itu. Menariknya, Indoensia pun disebut termasuk memiliki jumlah tertinggi untuk pelanggaran ini.

"Di Facebook, secara umum kami punya komitmen yang benar-benar tinggi untuk menemukan dan menonaktifkan akun-akun palsu itu," ungkap Kepala Keamanan Facebook, Joe Sullivan, dalam sebuah wawancara dengan CNN. "Keseluruhan platform kami didasarkan pada orang-orang yang (harusnya) menggunakan identitas asli mereka," tambahnya.

Lantas, apa saja yang diperbuat oleh sebanyak 83 juta akun Facebook yang tergolong palsu itu? Menurut pihak Facebook lagi, ada yang tak berbuat salah dan ada yang memang sengaja melakukan pelanggaran dalam hal ini. Facebook pun telah memilah tiga kategori untuk akun-akun itu, yakni akun duplikasi, akun salah tempat, dan akun yang "tak diinginkan".

Akun duplikasi disebut sebagai yang terbanyak, yakni sekitar 4,8% (45,8 juta) dari seluruh pengguna aktif Facebook. Padahal menurut aturan Facebook, pengguna tidak diperbolehkan memilki akun personal lebih dari 1 (satu), atau bahkan membuat akun atas nama orang lain.

Sesuai aturan yang satu ini, maka orang tua yang membuat (dan mengelola) akun Faccebook atas nama anak-anak mereka yang masih kecil, sebenarnya tercatat melanggar dua regulasi sekaligus. Ya, soalnya anak usia di bawah 13 tahun sendiri memang tidak diizinkan punya profil/akun di Facebook.

Sementara itu, akun salah tempat (misclassified) juga terhitung cukup banyak, yakni mencapai 22,9 juta (2,4%). Tipe profil "non-manusia" seperti untuk perusahaan, hewan peliharaan, grup/organisasi dan lain-lain, memang diperbolehkan dibuat dan dikelola di Facebook, tetapi harus dalam bentuk Page, tanpa perlu kehilangan informasi yang dimilikinya.

Kategori ketiga adalah yang "terkecil" (sekitar 1,5% dari 955 juta akun), namun disebut sebagai yang paling menimbulkan masalah. Itu karena dari sekitar 14,3 juta akun "tak diinginkan" tersebut diyakini sengaja dibuat khusus untuk tujuan-tujuan pelanggaran, antara lain misalnya melakukan spam (menyampah), atau menyebar info yang dapat merugikan pengguna lain.

"Kami yakin bahwa persentase akun yang merupakan duplikasi atau palsu, jauh lebih rendah di negara-negara maju seperti Amerika Serikat atau Australia. (Sebaliknya) Jumlahnya lebih tinggi di negara-negara berkembang, seperti misalnya Indonesia dan Turki," ungkap pihak Facebook pula dalam berkasnya, sambil menjelaskan bahwa data itu adalah hasil riset sampling akun yang dilakukan oleh para pe-review khusus.

Pihak Facebook menegaskan bahwa mereka senantiasa (akan) mematikan setiap akun palsu yang diketahui keberadaannya. Namun dengan alasan "safety and security", meski menghapus segala informasi terkait nama akun itu dari mata publik, Facebook tidak akan benar-benar menghapusnya dari server mereka.

Dikatakan, akun yang sudah dimatikan itu nantinya akan berstatus "terkatung-katung" non-aktif, dengan pemiliknya tak bisa berbuat apa-apa terhadap konten di dalamnya (foto, video, postingan dan lain-lain). Pemilik akun bahkan disebut tak bisa meminta salinan datanya ke Facebook.

Sementara, sesuai aturan dasar di Facebook, jika akun anda telah dinonaktifkan, anda tak bisa lagi membuat akun yang baru tanpa mendapatkan persetujuan dari Facebook. Tapi, benarkah demikian?

(Berita Satu)
0

Minggu Depan, Bandung Bakal Dibanjiri Inovasi

http://assets.kompas.com/data/photo/2011/10/28/1628239p.jpg
Menristek Gusti Muhammad Hatta.
JAKARTA, KOMPAS.com - Minggu depan, Bandung bakal dibanjiri inovasi. Dalam rangka peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas), akan digelar RITech Expo sekaligus karnaval dan diskusi teknologi.

Peayaan hakteknas tahun ini merupakan yang ke-17. Perayaan Hakteknas dimulai sejak tahun 1995, peringatan terbang perdananya pesawat anak bangsa N-250 Gatotkaca. Tahun ini, tema Haktenas adalah "Inovasi untuk Kemandirian Bangsa" dengan tagline "Bandung Lautan Iptek".

Sejumlah acara akan digelar, salah satunya RITech Expo yang akan diadakan mulai 8-11 Agustus. RITech Expo akan memamerkan sejumlah inovasi dari lembaga riset pemerintah, universitas dan pihak lain.

Dalam kurun waktu yang sama, akan digelar juga Karnaval Kreatifitas IPTEK. Karnaval akan diikuti Bus Listrik Nasional, Panser PT Pindad, Mobil Kedaruratan Nuklir, Mobil Nuklir Pangan untuk Kesehatan, Buggy Car karya SMKN 8 Bandung, Pesawat UAV Badan Informasi Geospasial dan lainnya.

Konferensi International Triple Helix Conference X juga akan digelar pada 8-10 Agustus 2012. Sementara itu, akan dilakukan pula peresmian Program Pisar Airbone Campaign PT Dirgantara Indonesia pada 8 Agustus 2012.

Tema Inovasi untuk Kemandirian Bangsa yang dipilih tahun ini berkaitan dengan upaya untuk memacu riset yang menyelesaikan permasalahan bangsa, mengembangkan kerjasama antara lembaga riset atau perguruan tinggi, industri teknologi dan penggunanya serta pemerintah.

Menteri Roset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta dalam konferensi pers Jumat (3/8/2012) mengatakan, "Kita saat ini punya 7 fokus riset nasional. Semua kita laksanakan dan kembangkan."

Selain itu, Gusti juga mengatakan, "Kami ingin menggugah bangsa Indonesia. Sebetulnya banyak produk-produk yang sudah dihasilkan. Kami berharap masyarakat mau memakai produk kita sendiri."

(Kompas)
0

Karnaval IPTEK Indonesia Unggulkan Roket dan Mobil Listrik

http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/02/13295043241823445786.jpg
Roket LAPAN
Kementerian Riset dan Teknologi akan menyelenggarakan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) di Bandung pada 8-11 Agustus 2012. Karnaval ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) itu bertujuan, sebagai pemicu motivasi bagi perkembangan inovasi bangsa.

"Kami ingin menggugah bangsa Indonesia bahwa sebetulnya banyak produk-produk yang dihasilkan. Kami berharap masyarakat mau memanfaatkan produk kita sendiri," papar Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta di Jakarta, Jumat sore (3/8/2012).

Dengan semakin banyaknya orang yang memanfaatkan produk buatan dalam negeri, menurutnya, pelan-pelan kualitas produk akan berubah menjadi semakin baik.

Dia menambahkan, inovasi di dalam karnaval Hakteknas ada tujuh bidang penelitian yang dijadikan fokus, yaitu pertanian dan ketahanan pangan, energi, kesehatan, obat, ICT, nanoteknologi serta pertahanan.

 Roket dan Mobil Listrik

Dari sekian banyak inovasi teknologi yang akan dipamerkan di karnaval Hakteknas, dua yang diunggulkan adalah mobil listrik dan roket. Inovasi roket tersebut masih dalam tahap uji coba. Nantinya ini diharapkan bisa dipakai untuk meluncurkan satelit buatan sendiri.

"Target kami, pada 2014 roket ini sudah bisa meluncur sampai jarak tiga digit kilometer. Jarak ini penting, karena untuk meletakkan satelit kita di luar angkasa minimal harus di ketinggian 100 kilometer," jelas Gusti.

Sedangkan untuk mobil listrik, ia menyayangkan tipe city car masih belum selesai digarap. Walaupun begitu, Gusti menilai mobil listrik yang dikembangkan di Indonesia sudah cukup baik. "Kesiapan kita di mobil listrik sudah ada di tingkat lima dari sembilan level," imbuhnya.

Pengembangan mobil listrik tersebut selanjutnya akan dilakukan dengan fokus pada beberapa teknologi inti, seperti desain, propolsi dan transmisi, baterai, serta alat charger. "Soal propolsi dan transmisi, ini masih banyak impornya. Baterai juga impor. Tapi perlu diketahui, di internasional pun baterai perkembangannya masih minim," pungkasnya. (adl)

(Okezone)
0

Riset IPB: kacang komak bermanfaat antidiabetes

http://img.antaranews.com/new/2011/02/thumb/20110218103155ipblogo.jpgBogor (ANTARA News) - Riset yang dilakukan peneliti Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian IPB Dr Arif Hartoyo menyatakan bahwa kacang komak (Lablab purpureus (L.) Sweet) bermanfaat sebagai antidiabetes.

"Isolat protein kacang komak juga mempunyai sifat fungsional seperti antioksidan, antikolesterol, dan antiobesitas," katanya di Bogor, Jawa Barat, Jumat.

Menurut dia, dari hasil penelitian menunjukkan mencit yang terkena diabetes dan kolesterol tinggi kemudian diberi isolat kacang komak kondisi sel beta-nya sama dengan mencit normal.

Sementara mencit yang menderita diabetes dan kolesterol tinggi sel beta-nya tidak tampak, katanya.

Ia mengatakan, hal itu karena isolat kacang komak menstimulasi peningkatan jumlah sel beta pankreas, sekresi insulin, dan menghambat kerusakan sel beta pankreas sehingga jumlah insulin meningkat yang menyebabkan glukosa darah turun.

Jumlah insulin meningkat, katanya, juga menghambat sintesis VLDL (very low density lipoprotein) meningkatkan aktivitas reseptor LDL (low density lipoprotein) yang menyebabkan kolesterol turun.

"Dengan hasil penelitian ini kacang komak sangat bagus untuk penderita diabetes melitus, karena bisa menurunkan kadar glukosa darah," katanya.

 Pengganti kedelai

Ia juga menjelaskan keunggulan kacang komak, yakni sangat cocok sebagai pengganti kedelai.

Dikemukakannya bahwa kacang komak mengandung kadar protein tinggi yakni 21,42 persen dan lemak yang rendah yakni 0,98 persen.

Selain itu, kata dia, kacang komak juga bisa menjadi bahan baku pangan fungsional karena mengandung serat pangan tinggi, oligosakarida, fitosterol, flavonoid, globulin 7 S dan 11 S.(A035/R010

(Antara)
0

Indonesia siap luncurkan roket RX-550

RX 550 LAPAN (Foto Audryliahepburn)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta, mengatakan tahun ini Indonesia sudah siap meluncurkan roket RX-550 (Kaliber 550mm) dengan jangkauan 300 km yang akan membawa peralatan pengukur atmosfer.

"Kita sedang mengembangkan roket RX-550 dan siap meluncurkannya tahun ini," kata Menristek dalam jumpa pers tentang peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-17 di Jakarta, Jumat.

Roket RX-550 yang merupakan roket terbesar yang pernah dikembangkan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menjadi bukti atas kemampuan bangsa Indonesia mengembangkan teknologi tinggi, ujarnya.

Sementara itu, Kepala Lapan Bambang Tedjasukmana mengatakan, setelah Idul Fitri atau sekitar akhir Agustus hingga September pihaknya akan melakukan uji statik roket RX-550 untuk yang kedua kalinya.

"Uji statik roket ini merupakan uji di darat untuk mengetahui kinerjanya misalnya daya dorongnya saat akan tinggal landas, atau kemulusannya saat dinyalakan," katanya.

Setelah uji statik bisa dilalui, RX-550 akan diuji terbang, agar tahun depan roket ini bisa diluncurkan, ujarnya.

Untuk peluncuran tersebut, ujar Bambang, pihaknya akan bekerja sama dengan Pemda Morotai, Maluku Utara, karena RX-550 akan diterbangkan dari Morotai yang lokasinya sangat bagus untuk peluncuran roket.

"Morotai itu langsung menghadap Pasifik, jadinya roket Sonda ini akan langsung dilepas di atas samudra Pasifik untuk keperluan pengukuran atmosfer," katanya.

 Mobil Listrik

Menristek dalam kesempatan sama juga menyebutkan bahwa Indonesia menargetkan sudah bisa memproduksi mobil listrik sendiri pada 2018, setelah prototipe produksi dihasilkan.

"Saat ini kita baru di level lima dari sembilan level yang harus dilalui dalam technology readyness level," katanya.

Soal mobil listrik, ujarnya, segala komponennya sudah siap dibuat di dalam negeri, selain itu pemerintah juga sudah siap membangun stasiun-stasiun pengisian energi listrik bagi batere mobil tersebut, namun komponen baterenya yang masih tergantung pada impor akan terus dilakukan riset.(D009)

(Antara)
0

Menkominfo: Internet lokal setara Korea Selatan jika wimax, 3G lancar 2013

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring yakin koneksi Internet di kota-kota besar di Indonesia bisa setara dengan Korea Selatan jika teknologi "wimax" dan 3G berjalan lancar mulai 2013 nanti.

"Jika wimax dan 3G jalan 2013, koneksi Internet di kota-kota besar akan setara dengan di Seoul," kata Tifatul di Jakarta, Kamis malam.

Ia mengatakan dengan adanya koneksi yang cepat, sinyal akan terus stabil di 3G tanpa harus berubah ke EDGE atau GPRS.

Mengenai perencanaan alokasi frekuensi 3G, Tifatul mengatakan maksimal ada lima pemain dan minimal dua pemain.

Kelima operator yaitu Telkomsel, Indosat, XL, Axis dan Hutchison CP Telecom (HCPT). Mereka menggunakan sebanyak 50 MHz dari total 60 MHz yang tersedia di pita (bandwidth) 2,1 GHz sejak 2006 hingga 2011.

Wimax atau "Worldwide Inteoperability for Microwave Access" merupakan teknologi nirkabel berbasis Internet Protocol (IP) yang mampu menyediakan kinerja yang setara dengan 802.11/koneksi WiFi dengan kualitas dan cakupan koneksi selular.

Wimax ditujukan sebagai jaringan di area metropolitan yang menyediakan akses Internet nirkabel hingga 50 kilometer. Sedangkan koneksi WiFi biasa hanya terbatas dari 30-100 meter.

Teknologi wimax telah diadopsi oleh beberapa negara seperti Korea Selatan dan Jepang. Pasar Internet nirkabel yang besar membuat kedua negara itu bahkan menetapkan pita frekuensi 4,9 GHz sebagai frekuensi kerja wimax. (SDP-44/A039)

(Antara)
0

Minyak Jelantah Jadi Pembersih Lantai

http://static.republika.co.id/uploads/images/square/minyak_jelantah_100430152037.jpgYOGYAKARTA -- Minyak goreng bekas atau biasa disebut jelantah ternyata masih bisa dimanfaatkan. Padahal oleh sebagian besar masyarakat minyak jelantah tersebut hanya dibuang saja.

Di Yogyakarta, minyak jelantah bekas penggorengan pedagang kaki lima (PKL) banyak yang hanya dibuang begitu saja. Hal ini menginspirasi empat mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk memanfaatkan hal tersebut.

Keempat mahasiswa ini melakukan beberapa kali penelitian terhadap minyak jelantah ini dan hasilnya minyak limbah penggorengan ini disulap menjadi zat pembersih lantai atau karbol pembersih lantai. Keempat mahasiswa ini adalah Hasan Ashari, Asri Novianti, C Nulat Panggayuh Mahardika, dan Wahana Cahya Wibawa.

Penemuan karbol milan ini berhasil masuk dalam Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. "Minyak jelantah ini sifatnya non-polar sehingga kalau menjadi limbah tidak terikat di air," terang Hasan Ashari.

Karena banyaknya limbah ini di Yogyakarta, maka dirinya bersama teman-temannya mengolah limbah tersebut menjadi karbol pembersih lantai dengan merek "Karbol Milan".

Dia memilih mengolah menjadi karbol, karena produk pembersih lantai merupakan kebutuhan bagi rumah tangga dan seluruh gedung-gedung instansi, lembaga, ataupun pusat perbelanjaan.

Asri Noviantika mengatakan, Karbol Milan mempunyai kelebihan dibanding produk karbol lain yang ada karena Karbol Milan menggunakan bahan limbah minyak goreng, sehingga harganya akan lebih terjangkau.

(Republika)
0

Mengolah Air Gambut Menjadi Air Sehat

http://assets.kompas.com/data/photo/2012/08/03/1103225p.jpg
Desain IPAG60 (Foto: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia/NOVAN)
Oleh NAWA TUNGGAL

Masyarakat di lahan gambut berisiko mengalami gangguan kesehatan karena mengonsumsi air bersifat asam yang bisa membuat gigi keropos. Selain itu, air gambut mengandung zat organik ataupun anorganik yang bisa mengganggu metabolisme tubuh.

Untuk mengatasi masalah itu, periset pada Pusat Penelitian Limnologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ignatius DA Sutapa, merancang instalasi pengolah air gambut menjadi air baku yang sehat untuk dikonsumsi. ”Hasil penelitian kami sudah dimanfaatkan di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, dan Kabupaten Bengkalis, Riau,” kata Sutapa, Kamis (2/8), di Cibinong Science Center LIPI, Cibinong, Jawa Barat.

Saat ini, instalasi pengolah air gambut (IPAG) LIPI diproduksi dengan kapasitas 60 liter per menit. IPAG60 mampu mencukupi kebutuhan air bersih 100 rumah tangga.

Air gambut memiliki derajat keasaman (pH) 2,7- 4. Adapun pH netral adalah 7. Pengolahan air gambut melalui sejumlah tahapan, meliputi koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, dekolorisasi, netralisasi, dan desinfektasi.

Air gambut yang berwarna hitam kecoklatan itu mengandung senyawa organik trihalometan yang bersifat karsinogenik (memicu kanker). Selain itu, air gambut mengandung logam besi dan mangan dengan kadar cukup tinggi. Konsumsi dalam jangka panjang bisa mengganggu kesehatan.

 Diendapkan dan disaring

Air gambut diolah dengan cara koagulasi (diendapkan). Koagulan utama yang digunakan adalah alum sulfat. Koagulan ini digunakan dengan variasi konsentrasi hingga 50 bagian per sejuta (ppm), bergantung pada kepekatan air gambut.

Koagulasi menghasilkan endapan yang ditampung dalam bak sedimentasi. Selanjutnya, air dialirkan untuk disaring dengan pasir silika dan antrasit.

Unit filtrasi merupakan saringan pasir cepat. Diameter pasir silika dan antrasit adalah 0,6-2 milimeter.

Komposisi media penyaring disusun berdasarkan tingkat efisiensi proses koagulasi. Media filter memungkinkan terbentuknya biofilm mikroorganisme. Ini yang menguraikan polutan organik air gambut yang dialirkan.

Untuk menghilangkan bau, warna, dan rasa digunakan penyaring karbon aktif. Dengan ukuran partikel karbon aktif relatif kecil, warna air gambut yang pekat dan mengandung asam humat dapat diserap.

Konsentrasi karbon aktif bergantung pada intensitas warna yang akan direduksi. Kemudian dilanjutkan dengan proses netralisasi tingkat keasaman air menggunakan soda ash. Untuk membunuh bakteri patogen di dalam air digunakan kalsium hipoklorit.

 Dipatenkan

Tahun 2012, LIPI menghasilkan tiga unit IPAG60 dan sedang mengerjakan pesanan sebanyak 15 unit. Metode pengolahan air gambut serta kelengkapan peralatannya sedang dipatenkan.

Sutapa mendaftarkan hak paten dengan nomor registrasi P00201000586 ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Klaim patennya mencakup pengolahan air gambut, termasuk ditemukannya kombinasi optimal antara proses netralisasi, pembubuhan karbon aktif, dan koagulasi.

Dari hasil penemuan instalasi pengolah air gambut memungkinkan dibuat sistem pengolah air gambut yang kontinu dengan produktivitas tinggi. Peralatannya bisa dirancang dalam bentuk kecil dan mudah dibawa.

”Pemerintah Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, dan PT Sinar Mas di Riau sudah memasang IPAG60,” kata Sutapa.

Sutapa merancang IPAG60 bersama peneliti LIPI lain yang tergabung ke dalam Program Kompetitif LIPI, Energi Bersih Terbarukan, dan Pasokan Air Bersih Berkelanjutan. IPAG60 merupakan instalasi pengolah air gambut menjadi air bersih terbesar di Indonesia saat ini.

Kualitas air produksinya memenuhi standar kesehatan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 Tahun 2010. Untuk pengolahan dibutuhkan energi listrik relatif rendah. Energi itu bisa diupayakan dari panel surya.

Biaya produksi air bersih mencapai Rp 15.000-Rp 25.000 per meter kubik. Besar biaya bergantung pada kualitas air gambut yang diolah.

Saat ini diperkirakan luas hutan dan lahan gambut yang tersisa sekitar 21 juta hektar. Jutaan penduduk di lokasi itu masih memanfaatkan air gambut untuk keperluan sehari-hari, selain air tadah hujan.

Pemenuhan kebutuhan air bersih di Indonesia masih sangat kurang. Diperkirakan hanya 30 persen dari kebutuhan yang terpenuhi. Bahkan, di kawasan lahan gambut marginal diperkirakan hanya 10 persen penduduk yang memiliki akses air bersih.

Hasil riset pengolah air gambut memberikan sumbangan nyata. Pemanfaatannya sekaligus juga untuk pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium 2015 melalui peningkatan akses terhadap air bersih.

(Kompas)
0

Mahasiswa Semarang Kembangkan Baterai Berbahan Lumpur Lapindo

http://static.republika.co.id/uploads/images/square/semburan-lumpur-lapindo-_120416211724-278.jpgSekelompok mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengembangkan pembuatan baterai sel kering (dry cell battery) berbahan material lumpur panas Sidoarjo atau lumpur Lapindo.

"Selama ini, lumpur Sidoarjo hanya dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk membuat genting, batu bata, dan lukisan," kata mahasiswa Fakultas Matematika dan IPA (MIPA) Unnes Aji Christian Bani Adam di Semarang, Jumat (3/8).

Ia mengakui bahwa meluapnya lumpur panas di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur pada 2006 memang menjadi tragedi memilukan, sebab banyak masyarakat kehilangan rumah dan harta benda karena tertimbun lumpur.

"Kami berpikir material lumpur sebanyak itu sia-sia kalau tidak dimanfaatkan. Setelah kami teliti, ternyata lumpur Sidoarjo memiliki kadar garam tinggi mencapai 40 persen dan kandungan berbagai logam," katanya.

Aji bersama ketiga kawannya, yakni Umarudin (FMIPA), Oki Prisnawan (Fakultas Ekonomi), dan Yoga Pratama (Fakultas Ilmu Keolahragaan) hanya membutuhkan waktu sekitar 10-15 menit untuk membuat satu buah baterai berkapasitas 1,5 volt dari lumpur Lapindo.

Saat ini mereka sudah memproduksi sebanyak 20 baterai yang akan dijual dengan harga Rp 3.000 per buah. Mereka juga menjual satu paket berisi empat baterai seharga Rp 10 ribu, dimana untuk setiap pembelian paket itu akan didonasikan satu kilogram beras bagi korban lumpur.

(Republika)
0

PLN Segera Lelang PLTG Aceh

PT PLN (Persero) akan segera melelang proyek pengadaan pembangkit listrik tenaga gas di Provinsi Aceh dengan kapasitas 200 MW.

"Lelang akan dilakukan setelah Lebaran ini," kata Kepala Divisi BBM dan Gas PLN, Suryadi Mardjoeki di Jakarta, Jumat (3/8).

Menurut dia, perkiraan nilai proyek pembangkit gas adalah sekitar US$1 juta per MW atau totalnya mencapai US$200 juta.

Suryadi menambahkan, pembangunan pembangkit direncanakan berlangsung selama delapan bulan. "Proyek pembangkit gas ini kami harapkan sudah beroperasi mulai tahun depan," katanya.

Ia juga mengatakan, pembangunan pembangkit gas bisa lebih cepat dibandingkan batu bara, karena lebih sederhana dan tidak memerlukan fasilitas yang kompleks seperti batu bara.

Menurut dia, PLTG tersebut akan menggantikan pembangkit berbahan bakar solar (PLTD) berkapasitas 150 MW yang saat ini masih disewa PLN.

"Nanti, kalau turbin gas ini sudah beroperasi, maka PLTD-nya akan dimatikan," ujarnya.

Untuk pasokan gasnya, Suryadi melanjutkan, direncanakan berasal dari Proyek LNG Tangguh, Papua Barat.

LNG Tangguh, lanjutnya, akan masuk ke pembangkit melalui terminal penerima di Arun, Aceh yang akan dibangun PT Pertamina.

"Jadi, setelah pembangkit beroperasi 2013, gas dari Tangguh sudah mulai masuk," katanya. (Ant/OL-9)

(MediaIndonesia)
0

Indonesia Mau Kembangkan Mobil Listrik? Ini Syaratnya

http://static.republika.co.id/uploads/images/square/menteri-koordinator-perekonomian-hatta-rajasa-kiri-bersama-menteri-bumn-_120723201543-366.jpgKomitmen kuat pemerintah dalam mendukung kehadiran mobil listrik nasional menjadi syarat utama keberlangsungan program mobil listrik yang menjadi sorotan akhir-akhir ini.

Komitmen tersebut tak hanya dalam bentuk regulasi, kemudahan transfer teknologi atau insentif pada pengembangan produknya, namun juga dalam menciptakan pasar, khususnya pasar dalam negeri yang selama ini dikuasai para pabrikan dunia sehingga mampu menyerap produksi mobil listrik tersebut.

Bila tidak ada komitmen kuat pemerintah, maka dapat dipastikan masa depan mobil listrik nasional hanya sebatas wacana yang berakhir tragis.

Pandangan tersebut mengemuka sebagai salah satu kesimpulan dari Diskusi Terbatas Mobil Listrik: Strategi Hemat Energi?, yang digelar Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) Selasa lalu di Kantor MITI, Serpong Tangerang. Hadir sebagai pembicara Dr. Mahfudz Al Huda (BPPT), Dr. Rohadi Awaludin (BATAN) dan Dr. Ir. Bambang Prihandoko, MT (LIPI). Sementara jalanya diskusi dipandu, Dr. Haznan Abimanyu dan Dr. Dwi Handoko dari MITI.

Dalam paparannya, Mahfudz Al Huda menyoroti industri mobil nasional yang dikembangkan banyak negara sangat tergantung kepada komitmen pemerintahnya. Dia menunjuk dua negara Korea dan Malaysia yang berhasil membangun industri mobil nasional dengan memproteksi pasar dari serbuan pabrikan dunia.

‘’Contoh nyata Malaysia. Saya yakin Proton tak akan bertahan hidup kalau tak ada dukungan kuat dari pemerintahnya, khususnya penciptaan pasar dalam negeri sehingga produksinya bisa terserap. Ini menjadi penting mengingat industri mobil adalah salah satu industri yang rentan terhadap berbagai persoalan, khususnya pasar. Sudah banyak pabrikan besar yang kini tinggal nama hanya karena ketidakmampuan menjual produknya,’’ paparnya seraya menunjuk bangkrutnya industri mobil dunia seperti SAAB Swedia atau Datsun Jepang.

Menurut Mahfudz, dalam mengembangkan industri mobil, khususnya mobil listrik pasar yang masih terbuka perlu diproteksi agar tidak menjadi pasar pabrikan besar yang sudah mengembangkan riset mobil listrik sebelumnya.

‘’Kalau pabrikan besar diberi kebebasan sudah pasti mobil listrik nasional bakal gulung tikar karena kalah segala-galanya,’’ katanya.

(Republika)
0

Hindari teh dan kopi sebagai minuman pendamping makan

http://img.antaranews.com/new/2011/04/thumb/20110407015302teh.jpg

Jakarta (ANTARA News) - Teh dan kopi sebaiknya tidak diminum pada saat sedang makan, karena dapat mengurangi jatah kalsium yang seharusnya diserap usus, kata dokter spesialis gizi klinik dari FKUI, Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MSc. MS. Sp.GK.

"Hal ini disebabkan oleh efek kafein yang terkandung di dalam teh dan kopi, sehingga tubuh tidak bisa menyerap banyak kalsium," ujar Fiastuti sebelum memberikan paparan mengenai nutrisi buah di Jakarta, Kamis.

Kafein yang terkandung dalam teh dan kopi menghalangi penyerapan kalsium dan mineral di usus, sehingga tubuh tidak mendapatkan cukup kalsium yang seharusnya imbang dengan kandungan kalsium dalam makanannya, jelas Fiastuti.

Fiastuti melanjutkan, hal ini menyebabkan kalsium keluar lebih banyak daripada yang seharusnya dan dikeluarkan lewat urin.

"Jatah untuk tubuh menjadi berkurang dari yang seharusnya diserap," pungkas dia.

Sementara itu, untuk mengimbangi kalsium yang terbuang, Fiastuti mengimbau agar asupan makanan tinggi kalsium terus dikonsumsi.

"Tidak hanya susu, tapi ikan, sayuran hijau, kacang kedelai, tahu dan tempe, merupakan makanan kaya kalsium yang sangat dibutuhkan tubuh, untuk menjaga kesehatan tulang," demikian Fiastuti.(M048)

(Antara)
0

TV Digital

 Kemenkominfo Pastikan Set Top Box TV Digital Harus Buatan Dalam Negeri

http://www.jurnas.com/fototmp/detail/52918-67959-1189511-0-7200166539449751e35274b767d7bb54.jpg?1343917720UNTUK memuluskan peralihan TV Analog ke TV Digital, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan membagikan sejuta Set Top Box sebagai bagian dari kampanye TV Digital. Rencananya semua alat itu harus diproduksi di dalam negeri.

"Kami akan bagikan sejuta Set Top Box sebagai bagian dari kampanye TV Digital," katanya di sela-sela acara buka puasa bersama di rumah kediaman Kemenkominfo di Jalan Widya Candra, Jakarta, Kamis (2/8). Menurutnya, pihak swasta yang memenangkan tender TV Digital juga akan melakukan hal yang sama. Tapi tentunya merknya akan disesuaikan dengan perusahaan tersebut.

Dia menjelaskan usaha pemerintah ini dikhususkan bagi konsumen TV kalangan bawah agar tidak perlu membeli perangkat televisi baru pada saat Indonesia tidak lagi menggunakan TV Analog di tahun 2018. "Rencananya semua alat ini kami wajibkan harus diproduksi di dalam negeri. Harganya tidak lebih Rp. 1.000.000. Tapi saya mendapat tawaran dari SMK bahwa mereka bisa produksi massal dengan harga Rp. 85.000 per perangkat," katanya.

Dia menjelaskan perangkat ini hampir sama dengan box TV kabel. "Cuma rangkaiannya lebih simple, di dalamnya cuma beberapa antenna. Saya tahu percis komponennya bagaimana, karena saya dulu tamatan STM Elektro," katanya. Dia mengatakan bahwa sekarang ini juga sudah hadir perangkat TV yang sudah digital dan dapat langsung menerima siaran.

Seperti diketahui, untuk menikmati siaran TV digital diperlukan satu set televisi yang memiliki kemampuan menerima sinyal digital. Namun tidak perlu mengganti TV dengan yang baru, karena secara virtual semua TV analog dapat menerima siaran digital dengan menambahkan sebuah alat yang dinamakan Set Top Box.

Pihak swasta, kata dia, juga diwajibkan untuk menggunakan perangkat yang dibuat di dalam negeri. Pembagian Set Top Box yang dilakukan pemerintah, tambah dia, dikhususkan bagi kalangan yang tidak mampu. "Orang kaya, pastinya tidak dapat. Mereka dapat membeli sendiri," katanya.

 TV Digital Dibuat Untuk Menambah Lembaga Penyiaran

MENTERI Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, menegaskan bahwa konsep TV Digital dirancang untuk memberi peluang penambahan lembaga penyiaran televisi dan bukan untuk menghambat yang ada. "TV Digital itu bukan untuk memberhentikan orang siaran tapi untuk menambah," katanya dalam acar buka bersama di rumah kediaman Kemenkominfo di Jalan Widya Candra, Jakarta, Kamis (2/8). Menurutnya, nantinya tidak ada lagi istilah televisi nasional maupun lokal.

Pemerintah melalui kemenkominfo telah membuka beauty contest (tender) untuk penyelenggaraan penyiaran multipleksing dalam rangka penyelenggaraan penyiaran televisi digital terestrial penerimaan tetap tidak berbayar. Peluang usaha ini diberikan kepada lembaga penyiaran swasta jasa penyiaran televisi. "Ingat, ini soal multiplexing yah, bukan tentang slot TV," katanya.

Untuk itu, pemerintah telah menandatangani Keputusan Menteri Kominfo No. 95/KEP/M.KOMINFO/2/2012 tentang Peluang Usaha Penyelenggaraan Penyiaran Multipleksing Pada Penyelenggaraan Penyiaran Televisi Digital Terestrial Penerimaan Tetap Tidak Berbayar agar bisa menyelenggarakan penyiaran televisi digital terestrial tersebut.

Untuk tahap awal, layanan ini akan dibuka di Zona Layanan 4 (DKI Jakarta dan Banten), Zona Layanan 5 (Jawa Barat), Zona Layanan 6 (Jawa Tengah dan Yogyakarta), Zona Layanan 7 (Jawa Timur) dan Zona Layanan 15 (Kepulauan Riau). "Nggak mungkin semua pemilik TV kita kasihkan kan," katanya.

Untuk itu, kata dia, pihaknya sesuai dengan himbauan beberpa kalangan DPR akan memprioritaskan TV baru untuk memenagi terder tersebut. "Banyak anggota DPR yang menyarankan agar tidak TV eksisting saja yang dimenangkan."

(Jurnas)