0

Upgrade Jaringan, XL Jamin Pelanggan Tak Terganggu

Logo XL (rou/inet)

Jakarta - Terus meningkatnya kebutuhan layanan data di wilayah Sumatera mendorong XL Axiata untuk terus memperkuat jaringan layanannya di area tersebut.

Menurut Vice President West Region XL, Agus Simorangkir, modernisasi jaringan yang telah dimulai sejak 16 Januari 2011 ini diperkirakan rampung awal Pebruari mendatang di Kota Medan, dan beberapa kabupaten di Sumatera Barat.

"Kami berharap, modernisasi jaringan ini akan mampu mengantisipasi perkembangan ke depan, terutama di Medan yang permintaan layanan datanya bertumbuh sangat cepat," paparnya melalui keterangan tertulis, Sabtu (22/1/2011).

Agus menambahkan, semakin tingginya peningkatan volume trafik, tuntutan kualitas, meningkatnya diferensiasi layanan, dan juga tuntutan efisiensi sumber daya yang semakin terbatas seperti lahan dan daya listrik, mendasari langkah XL untuk segera menjalankan proyek modernisasi ini.

Dengan teknologi BTS (Base Tranceiver Station) terbaru ini, kapasitas XL tidak hanya bertambah 50%, namun juga dapat menekan konsumsi energi hingga 60%. Ini bagian dari gerakan XL-Green yang sudah dicanangkan sejak 2009 lalu.

"Pada proses modernisasi ini, kami memastikan tidak akan sampai mengganggu layanan XL kepada pelanggan," tegas Agus.

Modernisasi jaringan yang dilakukan antara lain mencakup penggantian perangkat RBS (Radio Base Station) dan BSC (Base Station Controler) dengan perangkat yang lebih baru dari sisi penghematan penggunaan ruang, serta konsumsi daya dan teknologi yang mampu beradaptasi dengan evolusi penggunaan gadget di masa depan.

Proses modernisasi ini melengkapi modernisasi jaringan sebelumnya yakni dengan antara lain penggunaan softswitch, dan IP Transmission. Dengan modernisasi jaringan ini, jelas Agus, pelanggan XL akan mendapatkan manfaat berupa meningkatnya kualitas dan kemudahan akses baik suara maupun data.

Saat ini, jumlah pelanggan XL di seluruh Sumatera berjumlah sembilan juta. Khusus di Sumatera Utara ada sekitar 2,3 juta dan Sumatera Barat 570 ribu.

Layanan XL di Sumatera didukung oleh 4.836 BTS 2G/3G, termasuk 2.733 BTS 2G/3G di antaranya di Sumatera Bagian Utara seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau.

Selain itu, jaringan XL juga ditopang dengan Backbone Microwave dan 4 ring kabel serat optik teresterial dan submarine yang telah menjangkau sebagian besar Sumatera dan kepulauan dan sekaligus terhubung dengan jaringan di Jawa dan pulau-pulau lainnya, termasuk ke jalur internasional.

Untuk fase pertama di Sumatera Utara, modernisasi dilakukan di area Kodya Medan dan sebagian Kabupaten Deliserdang. Sementara untuk di Sumatera Barat, modernisasi meliputi Kabupaten Solok, Sawah Lunto, Padang Panjang, Bukit Tinggi, Payakumbuh, Agam, Lima Puluh Koto dan Pasaman.

Setelah fase pertama tersebut, rencananya akan diteruskan dengan fase selanjutnya meliputi seluruh kabupaten di propinsi Sumatera Utara. "Modernisasi juga akan dilakukan di beberapa propinsi lainnya di luar wilayah operasional regional West," ujar Agus.

Perangkat-perangkat jaringan baru yang akan dipakai oleh XL juga bersifat ramah lingkungan. Perangkat baru ini memerlukan konsumsi daya yang lebih rendah, ukuran
yang lebih kecil, juga mengadopsi konsep 'Single RAN', yang bisa menggabungkan beberapa tipe BTS menjaid hanya satu BTS saja.( rou / rou )


detikInet
0

Alihkan Koneksi, Internet First Media Pulih

ilustrasi (ist)

Jakarta - First Media mengambil langkah cepat untuk memulihkan koneksi jaringan internetnya. Koneksi internasional yang tengah bermasalah, kini dialihkan menggunakan jasa provider bandwidth internasional lainnya.

"Untuk sementara kami menggunakan provider yang lain. Sebab saat ini provider bandwidth internasional yang kami gunakan masih berupaya memulihkan koneksinya," ungkap Widyasena Sumadio, Corporate Public Relation First Media, kepada detikINET, Sabtu (22/1/2011).

Pria yang akrab disapa Widy ini pun menjelaskan bahwa permasalahan koneksi yang terjadi bukan pada jaringan milik First Media, namun milik provider bandwidth internasional langganannya.

"Dengan dialihkannya fiber optic ke kabel provider lain, internet sudah on kembali," jelasnya. Sebelumnya, First Media menggunakan koneksi jaringan Matrix, bandwidth internasional milik PT Napinfo. Matrix sendiri masih menyelidiki apa yang menjadi permasalahan. "Jadi tidak First Media saja yang kena."( rou / rou )


detikInet
0

Tangki Minyak Medco di Riau Meledak

Ilustrasi ledakan.

Pekanbaru
(ANTARA News)
- Satu unit tangki yang berisi minyak mentah yang disewa PT Medco Energi Internasional Tbk di Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau, dilaporkan meledak pada Sabtu sekitar pukul 11.30 WIB dan dipastikan tidak menimbulkan korban jiwa.

Tangki minyak berkapasitas 10 ribu barel itu disewa Medco dari Pertamina.

"Meski tangki itu terbakar, namun tidak ada korban jiwa dalam insiden itu," ujar Kapolres Pelalawan, AKBP Ari Rachman Nafarin, kepada ANTARA melalui telepon di Pekanbaru.

Dia menjelaskan, dugaan sementara tangki itu meledak akibat percikan api las listrik yang sedang digunakan pekerja di sekitar tangki.

Seorang pekerja, Maniso (45), beberapa saat sebelum insiden itu berada di lokasi dan sedang mengelas pipa minyak yang terhubung ke tangki yang terbakar itu.

Akibat peristiwa itu, tangki minyak mentah tersebut sempat mengeluarkan kepulan asap hitam ke udara sembelum kemudian api bisa dipadamkan setelah berkobar selama lebih dari satu jam.

Petugas kepolisian kemudian menyelidiki kejadian itu, meminta keterangan saksi, dan mengamankan barang bukti juga memasang garis pembatas.

"Terbakarnya tangki itu murni kecelakaan di lingkungan kerja, dan tidak ada yang kita tahan karena peristiwa itu tidak menimbulkan korban atau pun menganggu ketertiban warga sekitar," jelas kapolres.

Pada kesempatan terpisah baik pihak PT Medco Energi Internasional, atau BPMIGAS Sumbagut selaku pengawas operasi di sektor hulu perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) hingga kini belum mengeluarkan keterangan resmi.


ANTARAnews
0

La Nina Landa Wilayah NTT

illustrasi

Kupang
(ANTARA News)
- La Nina moderat atau fenomena alam basah saat ini sedang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), sehingga menyebabkan hujan turun secara merata di wilayah kepulauan itu.

Hujan ini diperkirakan akan berlangsung hingga memasuki bulan Maret 2011, kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Klimatologi Klas II Lasiana Kupang, Ir Purwanto, di Kupang, Sabtu, terkait prakiraan cuaca di NTT.

"Sebagian wilayah Indonesia termasuk NTT hingga saat ini mengalami musibah banjir, tanah longsor dan puting beliung akibat penyimpangan (anomali) cuaca akibat interaksi atmosfer dan lautan sebagai faktor pengendali curah hujan," katanya.

Menurut dia, suhu permukaan laut di perairan Indonesia yang meningkat menyebabkan semakin intensifnya proses penguapan dan pembentukan awan yang berdampak pada peningkatan curah hujan.

"Curah hujan yang tinggi juga disebabkan oleh fenomena global yang disebut La Nina atau fenomena alam yang ditandai dengan kondisi suhu muka laut di perairan Samudra Pasifik ekuator berada di bawah nilai normalnya (dingin), sementara kondisi suhu muka laut di perairan Benua Maritim Indonesia berada di atas nilai normalnya (hangat)," katanya.

Ia mengatakan, kondisi suhu muka laut di Samudra Pasifik yang dingin menimbulkan tekanan udara tinggi, sementara kondisi hangat perairan Indonesia yang berada di sebelah barat pasifik menimbulkan tekanan udara rendah.

"Kondisi ini menyebabkan mengalirnya massa udara dari pasifik ke wilayah Indonesia. Aliran tersebut mendorong terjadinya konvergensi massa udara yang kaya uap air," katanya.

Akibatnya kata Purwanto, semakin banyak awan yang terkonsentrasi dan menyebabkan turunnya hujan yang lebih banyak (diperkirakan lebih dari 40 mm/bulan di atas rata-rata normalnya).

"Kecenderungan fenomena La Nina dalam musim penghujan 2010/2011 sebenarnya sudah diprediksi sejak awal musim kemarau. Hasil prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan sejumlah lembaga pemantau cuaca dunia seperti NOAA (USA), BOM (Australia), Jamstec (Jepang) menunjukkan adanya anomali suhu muka laut negatif," katanya.

La Nina katanya diprediksi akan terus dominan hingga Maret 2011 hingga selanjutnya menuju kondisi netral pada bulan April 2011.(*)


ANTARAnews
0

Nawala: Kami Minimalkan Risiko Pembajakan

TEMPO/ Dasril Roszandi

TEMPO Interaktif, Jakarta - Yayasan Nawala Nusantara yang menyaring situs porno melalui ponsel BlackBerry menyatakan telah meminimalisir risiko terjadinya pembajakan pada sistemnya. "Kami sudah meminimalkan faktor untuk di-hack," kata Deputi Hubungan Masyarakat Yayasan Nawala Irwin Day kepada Tempo, hari ini.

Menurut dia, pengguna layanan Nawala tak perlu khawatir apabila dua Domain Name Server (DNS) yang tertera di situs Nawala bakal dibajak. "Itu cuma interface saja, servernya sendiri bukan di Internet Protocol (IP) itu," katanya.

Sebelumnya, praktisi teknlogi informasi, Irvan Nasrun mengatakan metode DNS Spoofing atau pengalihan IP dari suatu web ke lokasi lain rawan dibajak. "Karena banyak digunakan oleh peretas dengan memanipulasi data suatu situs," kata Irvan yang juga Ketua Bidang Domain Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia.

Irwin mengatakan hingga saat ini tercatat lebih dari 1 juta situs negatif telah diblokir. Deputi Opersional, Research and Development Nawala, Bill Fridini juga mengatakan saat Nawala baru hadir tahun 2009, situsnya pernah dibajak. "Yang membajak biasanya mereka yang kesal karena tak dapat mengakses situs porno," katanya.

Selain memblokir, Nawala sering mendapat keluhan untuk membuka blokir karena banyak domain berubah kepemilikan, yang dulunya situs porno sekarang sudah tidak lagi. Salah satu contohnya adalah situs www.rabbit.com, yang semula diblokir karena merupakan situs porno, tapi sekarang menjadi situs sebuah perusahaan komputer.[Rini K]


TEMPOInteraktif
0

Ingin Makan Enak dengan Harga Murah?

KOMPAS.com - Ingin makan enak dengan harga murah? Jangan khawatir. Kini Anda tak perlu repot lagi mencarinya. Coba saja Lapar.com, situs daily deal yang fokus memanjakan lidah konsumen dengan memberikan diskon hebat untuk makanan-makanan pilihan.

Dengan tagline "Makanan Top, Harga Edan", Lapar.com memang manawarkan diskon harga yang lumayan besar. Diskon yang ditawarkan hingga 90 persen untuk makanan dan resto.

Skema bisnisnya mirip Groupon yang lagi kesohor di Negeri Paman Sam, namun mengkhususkan diri pada produk produk restoran dan makanan. Konsepnya adalah pembelian secara berkelompok. Lapar.com akan menawarkan kupon diskon kepada anggotanya dan begitu tercapai jumlah minimal, penawaran ditutup dan semua yang telah membeli baru akan mendapatkan kuponnya.

Jadi, jangan sampai telat. Penawaran selalu terbatas dan siapa cepat dia yang dapat. Pengunjung web tersebut harus membeli kupon makanan yang ditawarkan. Untuk pembayaran, Lapar.com menerapkan sistem top-up, di mana pengunjung harus menempatkan uang deposit di akun mereka setelah mendaftarkan diri.

Saat membeli kupon, deposit pengunjung akan terpotong secara otomatis. Tentu saja, cara ini praktis dikarenakan pengunjung tidak perlu repot-repot ke bank untuk mentransfer uang setiap kali akan melakukan transaksi. Uang deposit di akun bisa dilakukan dengan cara transfer ke rekening Lapar.com yang akan diverifikasi oleh admin Lapar.com atau dengan pengisian voucher mirip dengan pulsa telepon.

Namun, saat ini memang untuk penjualan voucher hanya dijual di beberapa titik lokasi saja. Lapar.com juga hanya memfokuskan bidang makanan yang berkaitan dengan lifestyle dan biasanya mempunyai tempat yang relatif nyaman, bagus, dan memiliki citarasa tinggi.

Lapar.com saat ini sedang melakukan kerja sama dengan KlikBCA untuk meningkatkan kemudahan deposit. Kelak, pengunjung yang sudah terdaftar tidak perlu lagi menunggu persetujuan dari admin tetapi langsung nilai depositnya bertambah setelah melakukan pembayaran di KlikBCA

Untuk fitur security, Lapar.com sudah dilengkapi dengan SSL Certificate 256bit dari Verisign sehingga memberikan keamanan terhadap konsumennya. Layanan daily deal yang didirikan M Firman Nurimansyah dan Alvin Arief ini baru tersedia untuk kota Jakarta dan Bandung.


KOMPAS

0

Sekolah-Menulis Online Makin Profesional

KOMPAS.com - Setelah tiga tahun dikelola secara pribadi oleh Jonru, Sekolah-Menulis Online (SMO) kini bergabung dengan Oxford Course Indonesia (OCI). Kedua lembaga sepakat untuk mendirikan sebuah sekolah-menulis, baik format tatap muka maupun kelas online. Sekolah-menulis Online akan dikelola makin profesional dan menggunakan brand baru Writers Academy.

"Writers Academy tersedia dalam kelas online maupun tatap muka. Alumninya mendapat sertifikat resmi dari Depdiknas. Pengelolaannya jauh lebih profesional, karena bukan lagi bisnis perorangan," tulis Jonru dalam situs web www.belajarmenulis.com. Writers Academy dikelola oleh manajemen Oxford Course Indonesia yang telah berpengalaman 40 tahun dalam menyelenggarakan kursus Bahasa Inggris dan sejumlah lembaga pendidikan lain di Indonesia.

Untuk kelas tatap muka, rencananya akan berlokasi di kantor-kantor cabang OCI yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Adapun untuk kelas online, rencananya melanjutkan sistem yang selama ini sudah dibangun oleh SMO. Tentu saja dengan perbaikan dan pengembangan sesuai kebutuhan.

Kursus online pertama

SMO mengklaim sebagai lembaga pelatihan penulisan pertama di Indonesia yang berlangsung lewat internet. Boleh dibilang, SMO adalah pelopor di bidang yang satu ini. "Saat ini sudah banyak lembaga lain yang menyelenggarakan pelatihan penulisan lewat internet. Mereka umumnya terinspirasi oleh kesuksesan SMO," ujar Jonru.

Didirikan sejak Juli 2007, Jonru memulai dengan modal nekat. Nyaris tanpa modal. Sarananya hanya menggunakan layanan gratis di internet, seperti Milis Yahoo Groups dan Yahoo Messenger. Kini, SMO sudah menggunakan script yang canggih dan sistem administrasi yang menggunakan script canggih dari amember.com dan moodle.org.

Sistem belajar SMO cukup unik. Ada konferensi online, di mana para siswa dan mentor bisa berdiskusi secara langsung melalui fasilitas chatting. Ada bedah karya, di mana siswa dapat mengirim tulisan untuk dikomentari oleh para mentor. Semua modul pun tinggal di-download dari Ruang Kelas Online yang bisa diakses dengan username dan password khusus.

Selama ini, SMO hanya menyelenggarakan pelatihan penulisan lewat internet. "Memang sering juga diadakan pelatihan tatap muka, tapi hanya berbentuk seminar atau pelatihan sehari. Dan penyelengaranya dari Event Organizer tertentu. Kami dari SMO hanya sebatas sponsor publikasi," tutur Jonru.

Selama 3 tahun mengelola SMO, Jonru merasakan perkembangan lembaga yang dia dirikan ini begitu-begitu saja. Memang ada kemajuana, terutama nama SMO yang semakin populer di kalangan penulis di internet.

"Alhamdulillah, untuk menghidupi keluarga memang cukup. Tapi tentu setiap entrepreneur ingin bisnisnya terus dan terus berkembang, bukan?" tulis Jonru di blog pribadinya, www.jonru.net.

Karena itulah, Jonru menyambut gembira tawaran dari OCI untuk bekerja sama. "Saya berharap, semoga kerjasama ini bisa membuat SMO semakin berkembang," ujar Jonru.


KOMPAS

0

"Cloud Computing" agar Teknologi Informasi Merakyat

Presiden Direktur PT Microsoft Indonesia Sutanto Hartono saat menjelaskan cloud computing kepada pers di Jakarta, Kamis (20/1/2011).

KOMPAS.com - Teknologi komputasi awan (cloud computing) punya potensi besar untuk memeratakan akses teknologi informasi di kalangan perusahaan dari kecil, menengah, hingga kelas enterprise. Presiden Direktur PT Microsoft Indonesia Sutanto Hartono sampai menyebut layanan komputasi awan bisa merakyatkan teknologi informasi.

"Komputasi awan bisa merakyatkan teknologi informasi yang mungkin terkesan terlalu tinggi. Bayangkan kalau sebuah warung kecil yang akan memakai IT harus membeli server dulu, pasti malah ngeper duluan" katanya dalam konferensi pers di sela-sela konferensi "Microsoft Cloud Summit 2011" di Hotel Shangri La, Kamis (20/1/11). Dengan cloud computing, IT dapat diakses perusahaan sekecil itu.

Ia menjelaskan, dengan komputasi awan, mereka hanya perlu membeli layanannya saja. Misalnya, tinggal membeli PC, langganan internet dan layanan komputasi awan. Itu lebih terjangkau. Ketimbang membeli server, mengelola sendiri, dari pembelian smapai maintenance.

Dengan kemampuannya merakyat, komputasi awan sangat aplikatif untuk diterapkan pada industri kecil menengah yang jumlahnya mewabah di Indonesia. Hal ini akan menjawab kebutuhan IT di industri tersebut.

"Ini bisa diaplikasikan di bisnis seperti warung-warung untuk mengontrol barang. Selain itu juga di sekolah, rumah sakit kecil, apotek dan sebagainya. Saya yakin mereka membutuhkan," kata Sutanto dengan penuh keyakinan.

Sutanto mengatakan, layanan komputasi awan jenis public yang ditawarkan oleh Microsoft cocok digunakan industri kecil dan beberapa jenis industri menengah. Pasalnya, industri kecil menengah hanya membutuhkan layanan standar saja. Soal biaya layanan, Sutanto mengatakan bahwa hal itu sangat tergantung pada kebutuhannya. Namun, ia mengatakan bahwa layanan komputasi awan paling standar di Singapura saat ini hanya membutuhkan biaya 10 dollar AS per bulan.


KOMPAS

0

Kembangkan Ilmu Keindonesiaan

Illustrasi

YOGYAKARTA, KOMPAS
- Perguruan tinggi di Indonesia masih minim mengembangkan ilmu-ilmu berbasis keindonesiaan. Akibatnya, perguruan tinggi tak berdaya dan tak mampu menawarkan solusi berbagai permasalahan bangsa saat ini.

Guru Besar Sosiologi Universitas Gadjah Mada Sunyoto Usman mengatakan, saat ini perguruan tinggi di Indonesia hanya menjadi konsumen dari ilmu dan metodologi yang dikembangkan Barat. ”Ilmu sosial yang diajarkan di perguruan tinggi sekarang ini sifatnya sangat instan. Tidak berangkat dari kondisi riil di Indonesia,” katanya di Yogyakarta, Jumat (21/1).

Minimnya pengembangan ilmu berbasis keindonesiaan ini, lanjut Sunyoto, membuat Indonesia mengalami stagnasi ilmu sosial. Solusi-solusi sosial yang ditawarkan perguruan tinggi tak relevan karena tak sesuai kehidupan nyata.

Hal itu membuat perguruan tinggi Indonesia hanya menjadi pasar dan konsumen dari produk pendidikan dari luar negeri. Akibatnya, perguruan tinggi Indonesia tertinggal dari perguruan tinggi asing yang telah lama mengembangkan ilmu tersebut.

Padahal, tak semua ilmu dan metodologi yang dikembangkan Barat bisa digunakan untuk melihat kondisi Indonesia. Misalnya, kandidat kepala daerah dalam teori Barat tak memasukkan ikatan primordialisme. Di Indonesia, ikatan primordial masih sangat menentukan seseorang menjadi kepala daerah.

”Masalah-masalah politik uang, kemiskinan, dan berbagai permasalahan sosial lainnya di Indonesia pun tak bisa hanya dipandang dari kacamata ilmu dan metodologi Barat,” ucapnya.

Menurut Sunyoto, sejarah pembentukan Indonesia sangat berbeda dari negara-negara tempat ilmu-ilmu sosial berkembang. Indonesia terbentuk dari beragam etnis yang kemudian sepakat menjadi satu negara. Kondisi sosial dan politik di Indonesia pun menjadi sangat berbeda dari negara-negara Barat yang tak memiliki sejarah tersebut.

Ketua Pusat Studi Pancasila Universitas Gadjah Mada Sindung Tjahyadi mengatakan, lemahnya pengembangan ilmu juga dipicu oleh perguruan tinggi yang semakin berorientasi pada pasar.

”Hanya ilmu yang diminati masyarakat yang diperhatikan. Ilmu-ilmu yang tak diminati pasar pun akhirnya tak dikembangkan,” tuturnya. (IRE)


KOMPAS

0

Industri Pertahanan Diprediksi Mandiri Lima Tahun Lagi

Pesawat F-16. Dok. TEMPO/Puspa Perwitasari

TEMPO Interaktif, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS Gamari Sutrisno memperkirakan, butuh waktu sekitar lima tahun untuk mewujudkan kemandirian perindustrian peralatan pertahanan atau alutsista di Indonesia.

"Indonesia sudah mempunyai kemampuan, banyak pakar. Tinggal kemauan saja yang dipertanyakan," kata Gamari usai rapat mendengarkan masukan tentang penyusunan Rancangan UU Pemanfaatan Industri Strategis Pertahanan di DPR RI, Kamis (20/1).

Persolannya selama ini, menurut Gamari, industri pertahanan bergantung pada bantuan negara lain yang menerapkan kredit ekspor dalam jual belinya. Model seperti ini dinilai memberatkan negara lantaran harus mencicil kredit pengadaan alutsista pada tahun selanjutnya setelah terjadi kesepakatan pada tahun ini.

"Beda kalau pakai sistem soft loan atau kredit lunak, karena cicilan bisa dimulai 10 tahun lagi," kata Gamari. Namun dia mengaku tidak mempunyai data nilai kredit ekspor yang telah dijalani Indonesia.

Peneliti Bidang Hukum Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Jaleswari Pramodhawardani berpendapat beda. Menurut dia, sangat berat jika Indonesia melakukan revitalisasi industri pertahanan dalam waktu singkat.

Menurut Jaleswari, ada tiga syarat utama yang harus dipenuhi untuk melakukan revitalisasi, yaitu ada kemampuan anggaran, belanja, dan investasi. "Karena industri pertahanan tak bisa bersaing dalam industri pasar bebas. Harus ada proteksi dari pemerintah," kata Jaleswari.

Bagi Jaleswari, untuk mewujudkan rencana itu harus ada kerja sama yang sinergis antar tiga bidang, yaitu Kementerian Pendidikan yang akan mempersiapkan tenaga-tenaga ahli, Kementerian Perindustrian terkait pemasaran, dan Kementerian Pertahanan dan Keamanan sebagai pengguna. "Jadi paling tidak butuh waktu 20 tahun untuk merevitalisasinya," kata Jaleswari.[Pito Agustin Rudiana]


TEMPOInteraktif
0

'Tahun Broadband'. Smartfren malah pilih voice

Jakarta - Saat yang lain mengejar layanan data (broadband), SmartFren justru menggelar promosi untuk voice. Padahal produk hasil perkawinan Smart Telecom dan Mobile-8 Telecom ini terkenal 'bandel' di layanan datanya.

"Kemarin kita luncurkan produk inovasi terbaru dari SmartFren. Kita jawab kebutuhan pelanggan dan calon pelanggan akan tarif telepon murah. Kita berikan layanan gratis telepon selamanya tanpa syarat," ujar Antony Pandapotan, Region Head West Java Smartfren saat berbincang dengan detikINET, Jumat (21/1/2011).

Promo yang dinamakan 'Lokal Plus’ ini diluncurkan serentak di 19 kota di Indonesia yaitu Jakarta, Bogor, Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang, Madiun, Jember, Medan, Batam, Palembang, Lampung, Makassar, Manado, Denpasar dan Banjarmasin.

Masih menurut Anton, panggilan akrabnya, alasan pihaknya mengeluarkan layanan tersebut karena melihat pasar telekomunikasi masih didominasi voice.

"Keinginan pasar, voice masih dominan. Jadi tidak mungkin tidak diutamakan," ungkapnya.

Sebelumnya, SmartFren sudah mengeluarkan layanan serupa yang dinamakan Fren Duo. Layanan dua nomor dalam satu kartu ini juga sama, mengandalkan voice sebagai pemikat.

"Bedanya dulu Fren Duo nomor utamanya adalah yang seluler. Di Lokal Plus, yang menjadi nomor utama adalah yang fixed wireless access (FWA). Dan saat berpindah lokasi, nomornya secara otomatis akan berubah," jelasnya.

Kartu perdana ‘Lokal Plus’ dilepas ke pasaran dengan harga Rp 2.000. Kartu tersebut sudah berisi pulsa sebesar Rp 1.000. Tak hanya itu, bonus konten selama 6 bulan pun digratiskan oleh provider yang beroperasi di frekuensi 800 dan 1900 Mhz ini.

"Total benefitnya sampai Rp 3 juta. Tapi itu setelah pelanggan mengisi pulsa," jelasnya.

Disinggung apakah program tersebut tidak bentrok dengan program serupa sebelumnya, Anton mengaku hal tersebut tidak akan bentrok. Sebab, pihaknya tengah menyiapkan teknologi untuk proses transisi ke program Lokal Plus ini.

"Rencananya memang ke arah sini (Lokal Plus-red.). Kita lagi siapkan agar nanti pelanggan bisa migrasi ke sini," tukasnya.( afz / ash )


detikInet
0

Pasar perawatan pesawat dikuasai asing

JAKARTA: Indonesia dinilai belum mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri di bidang perawatan pesawat, karena sebanyak 70% dari pasar perawatan pesawat di Indonesia masih didominasi oleh asing.

Menurut Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, angka industri perawatan pesawat domestik pada 2010 mencapai US$2 miliar. Sementara, ia menambahkan yang terserap oleh perusahaan Maintenance, Repair, and Overhoul (MRO) domestik hanya 30%-40%.

"Pada 2014 bahkan diperkirakan angka industri MRO mencapai US$2 miliar," ujarnya disela-sela kunjungannya ke Garuda Maintenance Facilities (GMF) AeroAsia sore ini.

Bambang mendorong agar pelaku bisnis penerbangan dapat melihat bisnis perawatan pesawat sebagai lini bisnis yang potensial. Kata dia, jangan sampai pendapatan dari maskapai domestik mengalir ke perusahaan asing.

"Jangan sampai uang sebesar US$2 miliar itu tidak dapat dinikmati oleh bangsa kita sendiri, karenanya harus ada optimalisasi bisnis perawatan pesawat" ujarnya.

Menurut Ketua Indonesian Aircraft Maintenance Shop Association Richard Budihadianto, pasar perawatan pesawat di Asia memiliki prospek yang sangat baik. Ia menjelaskan, perusahaan MRO di Eropa dan Amerika lebih fokus menggarap industri teknologi tinggi dan padat modal.

"Sementara perusahaan MRO di Afrika, India, dan Timur Tengah belum memiliki kemampuan untuk garap pasar Eropa dan Amerika Tengah," tuturnya.

Richard mengatakan peralihan pasar inilah yang membuat pasar perawatan pesawat di Asia meningkat. Menurutnya, pertumbuhan pasar perawatan Indonesia sendiri mengikuti pertumbuhan industri penerbangan dengan rata-rata 15%-20% per tahun.

Menurut Richard, hambatan terbesar bagi bisnis MRO domestik adalah kurangnya SDM dan minimnya logistik atau suku cadang pesawat. Kata dia, hampir 100% suku cadang pesawat harus didatangkan dari luar negeri atau impor, akibatnya memakan waktu dan biaya.

Dalam rangka meningkatkan daya saing perusahaan MRO domestik, Wakil Menteri Perindustrian Alex Retraubun mengatakan pihaknya bersama dengan Kementerian Perhubungan berencana membangun kawasan penerbangan Aviation Park.

"Ini perlu untuk mendukung keseimbangan antara industri maskapai dengan industri perawatan pesawat," tuturnya.

Alex mengatakan sungguh tindakan yang bodoh jika Indonesia menyia-nyiakan potensi pasar perawatan pesawat, karena potensi dan kebutuhan akan industri tersebut sangat besar.

"Aviation Park dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan dapat menghemat devisa negara," ujarnya.

Meski demikian, Bambang mengatakan rencana pembangunan Aviation Park saat ini masih digodok di asosiasi. Kata dia, pihaknya belum menerima proposal yang utuh mengenai kawasan penerbangan tersebut.

"Jika asosiasi sudah mengajukan detail-detailnya, maka pihak Kemenhub baru bisa merinci anggaran dan kebutuhan-kebutuhan apa saja yang harus dipersiapkan untuk pembangunan tersebut," paparnya.

Bambang mengatakan rencananya Aviation Park akan dilengkapi dengan industri-industri penerbangan yang saling mendukung, seperti MRO, fiskal, dan perpajakan. Kata dia, lokasinya akan dipilih yang seimbang antara bagian Barat dan Timur Indonesia. (18/ Raydion)


bisnis
0

Wow, Pemerintah Tawarkan Investasi Nol Risiko

Batam (ANTARA News) - Pemerintah menawarkan instrumen investasi individual Sukuk Ritel SR-003 dengan nol risiko kepada masyarakat.

"Sukuk ritel ini dengan risiko nol," kata Kepala Subdit Pengembangan Pasar SBSN Direktorat Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, Langgeng Basuki di Batam, Jumat.

Langgeng mengatakan investasi yang ditawarkan adalah dengan masa tenor tiga tahun dan imbalan tetap yang diberikan setiap bulan. Namun, persentase imbalan baru akan ditentukan pemerintah pada 2 Februari 2011.

"Persentase akan ditetapkan berdasarkan BI Rate yang berlaku, dan biasanya lebih tinggi dibanding bunga deposito," katanya.

Ia menjelaskan sukuk negara ritel adalah surat berharga negara yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah, sebagai bukti atas penyertaan terhadap aset SBSN, baik dalam mata uang rupiah maupun valuta asing.

Untuk Sukuk SR-003 yang ditawarkan pada 2011, ia mengatakan pemerintah menyiapkan underriying tanah dan bangunan Rp10,8 triliun.

Mengenai jumlah Sukuk SR 003 yang ditawarkan, ia mengatakan baru akan diumumkan Menteri Keuangan nanti.

Sementara itu Kepala Divisi Pengembangan Usaha PT Bursa Efek Indonesia Heri Purnomo mengatakan, dari sisi tingkat suku bunga, Sukuk Ritel lebih menguntungkan sebab besarannya jauh lebih besar ketimbang suku bunga bank.

"Imbalan Ritel lebih besar contohnya suku bunga ritel SR-001 capai 12 persen, lebih tinggi ketimbang suku bunga tabungan perbankan yang berkisar enam persen," paparnya.

Ia mengatakan penjualan perdana sukuk ritel hanya diperuntukan untuk WNI dengan nilai 100 persen, sedangkan pada pasar sekunder, diperjualkan bebas dengan harga bisa di atas atau di bawah 100 persen.

Pemerintah Indonesia, melalui perusahaan penerbit SBSN Indonesia akan menerbitkan sukuk bunga ritel SR-003 dengan tanggal penerbitan 23 Februari 2011, masa tenor tiga tahun, dan tanggal jatuh tempo 23 Februari 2014.

Sukuk SR-003 ditawarkan dengan nominal per unit Rp1 juta dengan minimum pemesanan Rp5 juta dan kelipatannya, underiying asset berupa barang milik negara (BMN) berupa tanah dan atau bangunan.

Jadwal penerbitan dan penjualan Sukuk Negara Ritel Seri SR-003 yakni, penetapan imbalan/kupon pada 2 Februari 2011, pembukaan masa penawaran tanggal 7 Februari 2011, penutupan masa penawaran 18 Februari 2011, penjatahan 21 Februari 2011 dan setelmen tanggal 23 Februari 2011. (*)


ANTARAnews
0

Pemkab Kerinci akan Beli N219

JAMBI--MICOM: Pemerintah Kabupaten Kerinci, Jambi, berencana membeli pesawat perintis N219 yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia untuk melayani rute ke daerah paling barat Provinsi Jambi.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kerinci, Afrizal Rabu (19/1) mengatakan Kepala Dinas Perhubungan di sejumalah daerah terpencil di Indonesia yang sudah memiliki lapangan terbang ditawarkan untuk membeli pesawat perintis guna melayani penerbangan ke daerahnya. "Rapat di Bapenas Jakarta dihadiri Kepala Dinas Perhubungan kota dan kabupaten daerah terpencil memandang perlunya pengadaan pesawat perintis untuik melayani penumpang dari dan menuju daerah terpencil yang sudah memiliki lapangan terbang tersebut," katanya.

Pengadaan pesawat tersebut nantinya akan didanai atau dibeli oleh pemerintah kota dan kabupaten dibantu oleh pemerintah pusat, yang pengelolaannya bekerja sama dengan maskapai atau perusahaan penerbangan yang ada. Maskapai yang akan bekerjasama untuk melayani penerbangan pesawat perintis itu meliputi Merpati Nusantara, Avia Star Air, Madiri Air, Trigana Air dan Susi Air.

Pemesanan pesawat yang diproduksi PT Dirgantara Indonersia (DI) tersebut minimal 30 unit. Untuk bisa mendapatkan pesawat tersebut, kota dan kabupaten yang sudah memiliki lapangan terbang harus sepakat lebih dulu. Nilai atau harga pesawat berkapasitas 19 penumpang itu tersebut seharga Rp38 miliar per unit, sehingga perlu pembahasan serius melibatkan berbagai pihat, terutama dengan pihak legislatif, karena terkait penggunaan anggaran.

Pemerintah Kabupaten Kerinci pada tahap awal akan melakukan sosialisasi lebih dulu pada instansi atau pejabat terkait, selanjutnya baru dibahas dalam rapat penggunaan anggaran 2012. Dalam sosialisasi tersebut terungkap bahwa bila rencana ini mendapat tanggapan positif, maka pendanaannya akan dianggarkan dalam APBD 2012 untuk merealisasikan pembelian pesawat yang jumlahnya disesuaikan dengan alokasi dana yang tersedia. "Bila pembelian pesawat itu disetujui, maka Pemerintah Kabupaten Kerinci memiliki pesawat sendiri untuk melayani penumpang dari dan menuju Kerinci," kata Afrizal. (Ant/OL-04)


MediaIndonesia
0

TNI Maksimalkan Kekuatan di Perbatasan

JAKARTA (Suara Karya):Pada program kerja 2011, TNI memaksimalkan pembangunan kekuatan pertahanan di wilayah perbatasan negara Indonesia dengan negara tetangga. Selain penambahan pasukan, TNI juga akan membangun pos-pos perbatasan, penambahan transportasi, dan peralatan teknologi komunikasi.

"Kita memandang wilayah perbatasan masih perlu dievaluasi, sehingga perbaikan perlu terus-menerus dilakukan agar pengamanan perbatasan dapat dilakukan secara baik," ujar Panglima TNI, Laksamana TNI, Agus Suhartono dalam jumpa pers Rapim TNI 2011 di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Kamis (20/1).

Panglima TNI diidampingi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jende-ral TNI George Toisutta, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Imam Sufaat, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Seoparno, dan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul.

Menurut Agus, wilayah perbatasan mengandung potensi konflik antarnegara sehingga seyogianya pembangunannya terintegrasi dan multi sektoral, termasuk peningkatan kekuatan pertahanan melalui darat, laut dan udara. "(TNI-Red) Angkatan Darat, Udara dan Laut telah punya program untuk pencapaian target pengembangan kekuatan di kawasan perbatasan," ujarnya.

Wilayah darat, TNI memberi prioritas operasi pengamanan di perbatasan Idonesia dengan negara Malaysia, Papua Nugini dan Republik Democratic Timor Leste (RDTL).

Sedangkan pengamanan laut masih terfokus pada pengamanan pulau-pulau terluar dan perbatasan perairan Selat Malaka, Natuna, Kepulauan Riau, Sulawesi, dan sepanjang Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI).

Pemantapan Alutsista
Sementara, Soeparno mengatakan, pegembangan kekuatan untuk menjaga perbatasan perairan Indonesia harus diikuti pengembangan kekuatan alat utama sistem senjata (alutsista). Setidaknya, TNI AL memiliki kapal salam untuk mengawal perairan Indonesia.

Pemerintah bersama TNI AL sendiri telah menyiapkan pembangunan kapal selam. Pada 2011 ini, pembangunan kapal selam sudah dapat dimulai. "2011 ini pembangunannya diiharapkan sudah dapat dimulai," ujarnya.

Ia menyebutkan, sebagian pengerjaan kapal selam akan dilaksanakan di luar negeri dan selebihnya dikerjakan di dalam negeri. Sebab, kapal selam merupakan kapal perang yang harus dilengkapi teknologi tinggi.

"Kita memang sudah berpengalaman dalam kapal selam. Namun, kita belum memiliki peralatan dan tempat untuk pembuatan kapal selam. Karena itu, pengerjaan kapal selam kita bekerja sama dengan pihak luar," ujar KSAL.

Meski demikian, kerja sama pembuatan kapal selam dengan pihak luar negeri harus bisa diimanfaatkan transfer teknologi. "Kapal selam punya nilai strategis untuk mengawal perairan Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, Imam Sufaat menjelaskan, pembangunan kekuatan pertahanan udara diorientasikan ke wilayah timur Indonesia. TNI Angkatan Udara segera membutuhkan 32 radar untuk mengintegrasikan pemantauan udara. "Tapi, sekarang ini kita baru punya 17 radar," ujarnya.

Pada sisi lain, TNI AU telah mengembangkan kekuatan pasukan khas TNI (Paskhas) di Biak. "Kita sudah mengembangkan Paskhas Biak yangs sebelumnya kompi menjadi batalyon," ujar KSAU.Feber S)


SuaraKarya
0

RI-Turki Bangun Kerjasama di Bidang Industri Pertahanan

Jakarta, DMC - Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Rabu (19/1), di kantor Kementerian Pertahanan Jakarta, menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Turki untuk Indonesia HE Murat Adali. Kunjungannya kali ini adalah dalam rangka pertemuan pembangunan kerjasama industri pertahanan antara RI dan Republik Turki yang dilangsungkan di Ditjen Pothan Kemhan dan dipimpin oleh Sekretariat Ditjen Potensi Pertahanan Laksma TNI Leonardi.

Pertemuan yang membicarakan kerjasama di bidang industri pertahanan ini berlangsung selama tiga hari dan akan berakhir pada 21 Januari 2011 yang berisi pembicaraan mengenai pengembangan kerjasama di bidang industri pertahanan dan kunjungan ke Mabes TNI Cilangkap untuk melakukan diskusi dengan pengguna Alutsista. Delegasi Turki dipimpin oleh Kepala Departemen Kerjasama Internasional dalam bidang industri pertahanan Lutfi Varoglu.

Wamenhan menjelaskan, pada dasarnya skema kerjasama kedua negara dalam bidang pertahanan dan dalam rangka mengembangkan kerjasama di bidang industri pertahanan adalah sama. Dan berdasarkan kemajuan industri pertahanan Turki yang juga dilihat langsung, diharapkan pertemuan yang membahas mengenai pengembangan industri pertahanan bersama ini dapat memberikan hasil yang konkret bagi kedua negara.

Dijelaskan oleh Dubes Turki untuk Indonesia , dalam kurun waktu 30 tahun terakhir ini industri pertahanan Turki sudah maju pesat sehingga mampu memenuhi kebutuhan alutsista dalam negerinya dan mulai merambah kepada negara-negara sahabatnya. Hal inilah yang mendorong Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono saat berkunjung ke Turki menyatakan keinginannya mengembangkan kerjasama industri pertahanan kedua negara.

Pertemuan ini adalah pertemuan pertama yang membicarakan mengenai kerjasama industri pertahanan sejak ditandatanganinya kerjasama bilateral pertahanan antara RI dan Republik Turki terutama dalam bidang industri pertahanan pada tahun 2010 lalu. Pertemuan ini sangat penting tidak hanya bagi kemajuan kerjasama industri pertahanan kedua negara tetapi juga dalam rangka memperkuat hubungan kerjasama pertahanan kedua negara.

Lebih lanjut diharapkannya pertemuan ini menghasilkan daftar kerjasama dalam industri pertahanan yang dapat dilakukan bersama dan jika dimungkinkan dituangkan dalam MoU. Didalam daftar tersebut akan sekaligus ditunjuk industri pertahanan Turki dan Indonesia yang dapat saling bekerjasama sehingga memiliki sebuah struktur kerjasama yang jelas. Dan diharapkan MoU kerjasama industri pertahanan ini dapat ditandatangani saat Presiden Turki melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada April mendatang. (DAS/SR)


DMC
0

SBY: Mark Up Anggaran Pertahanan Harus Dihentikan

JAKARTA--MICOM: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sangat prihatin dengan maraknya penggelembungan anggaran pertahanan untuk belanja pengadaan alutsista maupun non alutsista. Presiden meminta praktik itu segera dihentikan.

Jika tercium indikasi mark up, Presiden akan menugaskan BPKP, BPK, dan KPK untuk menyelidiki hal tersebut. Instruksi itu disampaikan SBY dalam Rapim TNI dan Polri Tahun 2011 di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jumat (21/1).

"Saya ingin memberikan arahan dan instruksi yang berkaitan dengan penggunaan anggaran pertahanan termasuk TNI/Polri. Dengan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan anggaran pendapatan negara, anggaran untuk saudara juga terus kita tingkatkan dari tahun ke tahun," katanya.

"Saya ingin anggaran yang sudah kita tingkatkan itu bisa dioptimalkan dan bisa dipastikan penggunaannya tepat sasaran. Hentikan praktik-praktik pengelembungan biaya atau mark up dalam pengadaan alutsista maupun non alutsista. Apabila ada kasus yang sangat tidak bisa saya berikan toleransi, saya akan meminta BPKP, BPK, dan KPK turun. Saya ingatkan pada hari ini," tegasnya.

Presiden juga meminta agar TNI/Polri konsisten dalam melaksanakan semua rencana belanja. Ia melihat banyak terjadi perubahan rencana karena pejabat lama diganti oleh pejabat baru. Termasuk karena faktor bujuk rayu rekanan TNI/Polri dalam pengadaan alutsista dan nonalutsista. (Nav/OL-9)


MediaIndonesia
0

Komodo Menanti Seven Wonders Idols

ANTARA/PUSPA PERWITASARI

KOMODO sedang menjadi selebritas. Hewan purba yang hanya bisa ditemui di Flores, Nusa Tenggara Timur ini masuk dalam final New Seven Wonders yang pemilihan pemenangnya didasarkan suara terbanyak.

Sudah dua kali ini, tujuh keajaiban dunia dipilih dengan menggunakan sistem idol. Artinya, pemenang didasarkan pada suara terbanyak. Dalam dunia pemasaran, pemilihan itu berarti tantangan untuk menjual produk. Sedangkan dalam dunia pariwisata nasional, berarti kesempatan untuk menjual Indonesia.

Penjelasan itu pula yang antara lain dituliskan oleh panitia new 7 wonder dalam proposal yang dikirimkan ke Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Alasan lainnya, mereka mengemban misi agar warisan kekayaan dunia bisa lebih dikenal dan diingat masyarakat. Jika dilihat dari sisi pemasaran, sudah pasti saran utama pilih komodo supaya hewan purba ini bisa muncul di tujuh keajaiban dunia yang akan diumumkan 11 November 2011 (11/11/11) di situs new7wonders.com.

Namun, jika melirik dampak negatif yang bisa ditimbulkan, kepopuleran komodo bisa mendatangkan bencana. Pertanyaannya, seberapa jauh kelestarian lingkungan, terutama di taman nasional Komodo dan sekitarnya bisa terjaga?

World Tourism Organization (WHO) pernah mengingatkan pembangunan fasilitas pariwisata seringkali terbukti merusak alam dan meningkatkan potensi tanah longsor serta banjir.

Belum lagi ancaman pencemaran lingkungan. Kegiatan wisata seperti hiking, diving, rafting dan panjat tebing juga berpotensi kerusak lingkungan dan mengganggu kehidupan flora dan fauna.

Ancaman ketenaran komodo juga diungkapkan Direktur UNESCO Jakarta Hubert Gijzen. Saat diwawancara wartawan disela World Conference Culture, Education, and Science (WISDOM) 2010 di Yogyakarta beberapa waktu lalu, dia mengungkapkan dilema yang akan dihadapi Pemerintah Indonesia.

Jika mengutamakan kelestarian lingkungan, maka konsekuensi penerimaan materi dari sektor pariwisata Pulau Komodo tidak bisa sebesar yang diharapkan. Jika mengutamakan masukan materi dari banyaknya wisatawan yang masuk, kemungkinan besar kelestarian lingkungan akan terganggu. Jika terganggu, maka tidak tertutup kemungkinan Unesco mencabut 'gelar' komodo sebagai situs warisan dunia.

Hal senada juga dikemukakan Jean-Michel Cousteau, ahli konservasi dunia yang juga hadir dalam konferensi WISDOM di Yogyakarta. Kepada wartawan dia mengatakan, hanya ada satu cara untuk menyelamatkan lingkungan dari kerusakan akibat kunjungan massal. Yaitu membuat aturan jelas, semisal tentang jumlah kunjungan wisman perhari.

Lebih dari itu, yang terpenting ialah bagaimana benar-benar bisa melaksanakan peraturan tersebut. Bisakah? (Lin/X-13)


MediaIndonesia
0

Modem 3,5G Sekaligus Router WiFi

Huawei E5830

JAKARTA, KOMPAS.com
- Buat Anda yang tenagh mencari solusi akses internet untuk kebutuhan pribadi maupun kelompok, perangkat baru dari Huawei ini mungkin bisa jadi pertimbangan. Huawei E5830 yang diluncurkan di Jakarta, Kamis (20/1/2011) ini tidak hanya bisa berfungsi sebagai modem kecepatan tinggi di jaringan seluler, namun juga bisa berfungsi sebagai router WiFi bagi 5 pengguna sekaligus.

"Huawei E5830, adalah varian Mobile WiFi modem yang sangat berbeda dari produk-produk pendahulunya, berinteraksi dengan orang lain kini jadi semakin mudah karena modem ini sanggup menghubungkan lima perangkat pada saat yang bersamaan dengan konfigurasi yang sangat mudah," tutur Riadi Sugihtani, Marketing Director Huawei Device Indonesia, dalam siaran persnya.

Tidak hanya mumpuni dari sisi fungsi, namun juga dibalut dengan desain estetik dan bercitarasa lifestyle yang tinggi. bentuknya oval tanpa sudut, tak kaku seperti modem kebanyakan. Warnanya pun perak mengilat bisa menyatu dengan tema desain interior di sekitar tempat kerja atau ruangan pertemuan.

Huawei E5830 mendukung jaringan 3G/HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) dan HSUPA (High Speed Uplink Packet Access). Di dalamnya sudah built-in WiFi untuk membagi koneksi jaringan hingga lima pengguna sekaligus secara nirkabel.

Piranti cerdas ini telah meraih beragam apresiasi di beberapa pasar internasional dan berhasil mencetak total penjualan yang cukup tinggi yaitu tiga juta unit di seluruh dunia. Bahkan produk ini juga berhasil meraih penghargaan "Award of Editor's Choice" pada perayaan bergengsi situs IT dan the "Annual E-fashion" produk serta terpilih menjadi "Work Gadget of the Year" di Australia.

Di Indonesia, Huawei E5830 telah dibundling dengan paket langganan TelkomselFlash unlimited secara cuma-cuma selama 3 bulan dengan harga Rp 999.000.


KOMPAS

0

Pasokan Listrik dari Panas Bumi Masih Terkendala

ilustrasi energi panas bumi

Jakarta, Kompas
- Potensi panas bumi di Indonesia sangat besar, yakni mencapai 27.000 megawatt. Hal ini bisa dijadikan sebagai energi alternatif dalam mengatasi kekurangan pasokan listrik.

Namun, pengembangan energi ini terkendala tumpang tindih aturan, besarnya investasi awal, dan ketidakpastian harga jual listrik dari pembangkit listrik panas bumi.

Menurut Direktur Eksekutif CIDES Rohmad Hadiwijoyo dalam diskusi bertema ”Krisis Listrik Kapan Berakhir”, Kamis (20/1) di Jakarta, sebagian besar lokasi panas bumi berada di kawasan hutan lindung dan sering terdapat perbedaan penafsiran hukum tentang izin penambangan antara pengembang dan Kementerian Kehutanan. ”Padahal, Presiden pernah berjanji akan membantu memperpendek jalur birokrasi dengan instansi terkait untuk mempercepat pengembangan panas bumi,” ujarnya.

Untuk pengembangan panas bumi yang menghasilkan listrik 45 MW diperlukan investasi 105 juta dollar AS (sekitar Rp 949,2 miliar). Biaya ini termasuk pembangunan infrastruktur, turbin pembangkit, dan pengeboran sumur panas bumi.

”Sementara minat bank lokal memberikan pembiayaan proyek-proyek panas bumi di Indonesia rendah,” ujar Rohmad.

Oleh karena itu, proyek panas bumi dinilai memiliki risiko usaha tinggi dan butuh waktu lama untuk balik modal, yakni 10 tahun.

Sementara itu, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dinilai kurang agresif dalam membeli listrik dari pengembang panas bumi. Dari hasil lelang swasta dan pemerintah daerah untuk pengembangan panas bumi, sampai kini belum ada satu pun perjanjian jual-beli listrik dengan PLN.

Padahal, Bank Dunia tertarik untuk memberi dana 1 miliar dollar AS (sekitar Rp 9,04 triliun) dengan skema pinjaman lunak untuk pengembangan energi ramah lingkungan itu.

Ketua Komisi VI DPR Airlangga Hartarto menambahkan, pengaturan harga pembelian tenaga listrik oleh PLN dari pembangkit listrik berbasis energi terbarukan skala kecil dan menengah sudah termuat dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 31 Tahun 2009.

Namun, pelaksanaannya terkendala oleh terbatasnya infrastruktur karena energi terbarukan umumnya berada di daerah terpencil dan jauh dari jaringan listrik PLN. Harga patokan tertinggi pembelian listrik oleh PLN dari pembangkit listrik tenaga panas bumi 9,7 sen dollar AS per kWh telah diatur dalam Permen ESDM Nomor 32 Tahun 2009.

Namun, hal ini masih terkendala kondisi sektor hulu, di mana terdapat peluang biaya produksi panas bumi lebih mahal dibandingkan harga patokan tertinggi.

Berbagai kendala itu mengakibatkan pengembangan energi panas bumi sebagai solusi dari persoalan kelistrikan di Indonesia tidak optimal. Tidak banyak perusahaan yang menghasilkan listrik dari panas bumi di antaranya Chevron sekitar 525 MW dan Star Energi 350 MW. (EVY)


KOMPAS

0

Pemerintah Irlandia Lirik Startup Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini komunitas #StartupLokal, sebuah komunitas di mana para pengusaha IT yang sedang merintis usahanya berkumpul, semakin berkembang sedemikian jauhnya dan banyak media mulai mengcover komunitas ini baik media dalam negeri walaupun luar negeri. Meetup atau pertemuan rutin komunitas #StartupLokal yang terakhir saja pesertanya mencapai sekitar 335 orang, rekor terbanyak dari seluruh meetup yang pernah dilakukan.

Nah, kali ini menyambut tahun 2011, komunitas ini kembali memberikan kabar yang menggembirakan. Pada Senin (17/1/2011) malam lalu, para inisiator komunitas #StartupLokal menghadiri diskusi seputar startup dengan perwakilan pemerintah Irlandia. Dari hasil diskusi tersebut, akhirnya para inisiator #StartupLokal diundang untuk ke Irlandia dalam rangka memperkenalkan startup dari Indonesia.

Nuniek Tirta Sari, salah satu dari empat inisiator #StartupLokal melaporkan hal tersebut di akun Twitter-nya beberapa waktu lalu. "OMG OMG OMG, all #StartupLokal initiators are going to Ireland invited by the embassy!! Wooohooo!!!" tulisnya di akun @nuniek.

Hal ini cukup menggembirakan karena ini berarti startup-startup Indonesia mempunyai kesempatan untuk mengenalkan diri ke Irlandia. Dan perlu dicatat bahwa Irlandia itu semacam Silicon Valley-nya Eropa, di mana startup-startup berkumpul.

Startup-startup di Irlandia cukup banyak dan kebanyakan sudah profit. Dan melalui pengenalan startup Indonesia ini di Irlandia nantinya, pemerintah Irlandia berharap untuk memiliki akses ke startup di Indonesia di mana mereka bisa mencari startup lokal untuk mereka berikan pendanaan.

Jadi hal ini jangan sampai dilewatkan oleh para startup lokal untuk mempresentasikan startup-nya di Irlandia nanti. Isi form yang ada di link ini untuk meregistrasikan startup Anda, nantinya akan masuk short list siapa saja yang akan dipresentasikan di Irlandia nanti.(TeknoJurnal.com/Firman Nugraha)


KOMPAS

0

Material Komposit lebih Aman untuk Tabung Gas

JAKARTA--MICOM: BPPT merekomendasikan penggunaan material logam pada tabung gas diganti dengan memakai bahan dari komposit. Tujuannya untuk mencegah terjadinya ledakan tabung gas.

Rekomendasi itu berdasarkan hasil audit investigasi terhadap sistem tabung gas yang seringkali bocor. Umumnya sumber kebocoran terjadi di sistem katup/valve pada tabung, akibat kurang sempurnanya proses pabrikasi.

Selain itu dari hasil audit menunjukkan bahwa desain regulator memiliki kelemahan akibat sistem penguncinya. Di sisi lain kualitas karet seal katup yang tidak memenuhi standar, yang menyebabkan kebocoran gas dan berdampak pada ledakan gas. Kebocoran juga terjadi akibat kurang sempurnanya pengelasan tabung saat pabrikasi.

''Atas dasar itulah, salah satu kemajuan teknologi yang ada dengan pemanfaatan komposit sebagai pengganti material logam,'' kata Deputi Kepala BPPT Bidang Pengkajian Kebijakan Teknologi, Tatang A Taufik dalam acara seminar produk berbasis material komposit, di BPPT, Rabu (19/1).

Dia menambahkan material komposit merupakan campuran makroskopik dari serat dan matriks. Serat yang digunakan yaitu serat kaca (glass fibre), yang berfungsi memberikan kekuatan tarik, sifatnya ringan dan kuat. Sedangkan bahan matriksnya menggunakan plastik thermosetting yang disebut resin.

Wujud resin ini cair tetapi mengeras. Resin akan menjadi rigid bila dipanaskan, serta memiliki ketahanan terhadap serangan zat kimia ketika berada di lingkungan ekstrem.

''Keunggulan material komposit memiliki kekuatan yang dapat diatur, tahan korosi, dan memiliki rasio kekuatan terhadap berat jenis yang tinggi,'' imbuh Direktur Pusat Audit Teknologi BPPT Arya Rezavidi.

Reza menambahkan, material komposit sangat cocok sebagai pengganti material baja yang digunakan pada tabung gas di Indonesia. Alasannya bila tabung terkena temperatur ekstrem, tidak akan meledak. ''Perlahan-lahan gas ke luar, kemudian tabung berbahan komposit akan meleleh dan hancur,'' ujarnya.

Proses manufaktur material komposit ini memang lebih efisien. Hanya saja material mentahnya masih terlalu mahal. Dari perhitungannya diperlukan investasi senilai US$30 juta untuk membangun manufaktur yang menghasilkan 2 juta tabung per tahunnya. (OL-12)


MediaIndonesia
0

Indonesia Kirim Biji Tomat ke Stasiun Antariksa

illustrasi

Jakarta, Kompas
- Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengirim biji tomat ke Jepang untuk diikutkan dalam misi penerbangan Jepang ke Stasiun Antariksa Internasional. Kapsul milik Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) yang membawa sampel tersebut akan diluncurkan dari Tanegashima, Jepang, pada Sabtu (22/1).

Koordinator program dari Lapan, Ratih Dewanti, Kamis (20/1) di Jakarta, mengatakan, selain Indonesia, tiga negara Asia Tenggara lain, yaitu Malaysia, Thailand, dan Vietnam, juga mengirim bijian dari negerinya, antara lain biji cabai.

Pengiriman sumber hayati ini merupakan bagian dari kegiatan kerja sama multilateral Asia Pacific Regional Space Agency Forum (APRSAF) yang antara lain bertujuan untuk meningkatkan minat generasi muda pada bidang keantariksaan. Forum yang diprakarsai JAXA ini diikuti lembaga antariksa dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Korea, dan India.

Sampel biji tomat sumbangan dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati FMIPA Institut Teknologi Bandung seberat 100 gram atau 500-800 biji.

Biji tomat asal Lembang ini dalam kondisi kering dan steril lalu dimasukkan dalam kantong plastik khusus yang diberikan JAXA, kata Fenny Dwianti dari institut tersebut.

Sampel akan ditempatkan di antariksa selama dua bulan. Pengembalian sampel ke Indonesia akan melalui Amerika Serikat karena wahana ruang angkasa pembawa kapsul akan mendarat di Bandara John F Kennedy, lanjut Ratih, yang juga Kepala Biro Humas Lapan.

Pengembalian sampel ke Indonesia menggunakan pesawat terbang komersial akan melibatkan pihak Kedutaan Besar RI di AS.

Libatkan sekolah

Untuk memenuhi tujuan program, sampel biji tomat akan dibagikan ke sekolah menengah pertama (SMP). Sebanyak 50 sekolah akan diikutkan pada program ini. Seleksi sekolah peserta riset akan melibatkan Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Kementerian Pendidikan Nasional.

Biji itu akan ditanam dan disandingkan dengan biji tomat yang tidak mendapat perlakuan tersebut. Tanaman hortikultura ini masa tanamnya tiga bulan.

Para siswa yang terpilih mengikuti penelitian itu di setiap sekolah kemudian diminta membuat laporannya. ”Dengan mengetahui tingkat pertumbuhan tanaman ini, siswa dapat mengenal dampak lingkungan antariksa sehingga terdorong untuk melakukan penelitian selanjutnya,” kata Ratih.

Penempatan biji di lingkungan tanpa pengaruh gravitasi itu, menurut perkiraan Fenny, akan memengaruhi pertumbuhan tanaman. Hal itu disebabkan dalam kondisi tanpa gravitasi, sirkulasi udara secara mikroskopis pada sampel akan terhambat. (YUN)


KOMPAS

0

Tepung Suweg Siap Menyaingi "Oatmeal"

illustrasi

Suweg sebagai jenis umbi-umbian besar jarang diolah dan dikonsumsi masyarakat karena dengan cara pengolahan biasa bisa menimbulkan gatal-gatal di lidah. Namun dengan pengolahan khusus dan dijadikan tepung, suweg ternyata memiliki kandungan serat lebih besar dibanding oatmeal—dikenal sebagai pangan pengontrol kadar kolesterol.

Tepung suweg (Amorphophallus campanulatus BI) siap menyaingi oat instan, makanan kesehatan untuk menjaga kolesterol darah tetap rendah,” kata peneliti Didah Nur Faridah dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor, Kamis (20/1).

Tepung suweg ketimbang tepung garut ternyata kandungan seratnya lebih tinggi. Tepung garut memiliki nilai total serat pangan hanya 9,89 persen sementara serat tepung suweg yang teruji ternyata mencapai 15,09 persen.

”Tepung suweg memiliki prospek bagus untuk makanan kesehatan. Namun, sampai sekarang belum ada industri yang memproduksinya,” kata Didah.

Kesulitan untuk memproduksi tepung suweg adalah sulitnya mendapatkan pasokan bahan bakunya. Selama ini suweg belum menjadi tanaman budidaya, bahkan sebagian besar justru dianggap tanaman liar.

Umbi suweg berbentuk setengah bola dengan diameter mencapai 35 sentimeter. Bobot maksimalnya bisa mencapai 15 kilogram per umbi.

Menurut Didah, bagian yang dapat dimakan sebesar 86 persen. Cara mengonsumsi yang lazim dengan mengukus.

Ketika dijadikan tepung suweg, dapat digunakan sebagai bahan baku mi atau roti. Dijadikan bubur pun bisa.

Selain kandungan serat, diuji pula indeks glikemik (IG) untuk mengetahui kecepatan bahan karbohidrat tersebut melepas glukosa ke dalam darah.

Bahan pangan dengan parameter IG makin rendah akan makin baik terutama bagi penderita diabetes melitus. Patokannya, IG di bawah 55 tergolong rendah.

IG pada rentang 55-70 tergolong sedang. Kemudian IG dengan angka di atas 70 tergolong tinggi.

”IG pada tepung suweg mencapai 36. Ini tergolong sangat rendah karena jauh di bawah patokan IG rendah dengan angka indeks 55,” kata Didah.

Dengan serat pangan yang tinggi dan indeks glikemik yang rendah, tepung suweg bermanfaat untuk mencegah timbulnya kanker usus besar, divertikular, kardiovaskular, kegemukan, kolesterol tinggi, dan kencing manis atau diabetes.

”Tepung suweg memiliki fungsional sebagai hipoglikemik dan hipokolesterolemik,” kata Didah.

Mendorong budidaya

Didah menempuh dua periode untuk meriset tepung suweg ini. Pada awalnya, tahun 2003 hingga 2004. Kemudian dilanjutkan pada 2007 hingga mampu mengukur kandungan serat pangan dan indeks glikemiknya.

”Dengan hasil riset ini, saya mendorong supaya petani mau membudidayakan suweg,” katanya.

Didah pernah membeli suweg di Sumedang, Jawa Barat. Harganya masih sangat murah, tetapi memang jarang ada.

Suweg merupakan tanaman jenis umbi dataran rendah hingga ketinggian 800 meter di atas permukaan laut. Tanaman dengan bentuk umbi setengah bola ini diduga berasal dari India. Kemudian suweg tersebar ke Asia Tenggara sampai kepulauan di Samudra Pasifik.

Dengan usia tanam satu tahun, umbi suweg bisa tumbuh mencapai diameter 35 cm. Ini jika ditunjang kesuburan dan kelembaban tanah yang memadai. Suweg juga bagus untuk tumbuh di bawah naungan pepohonan yang menutup sedikitnya 40 persen dari paparan sinar matahari.

Tangkai daun tumbuh di pusatnya. Tangkai daun tumbuh tegak bisa mencapai ketinggian 60-90 cm. Jika daunnya mulai layu, berarti suweg siap dipanen ketika daunnya menunjukkan tanda-tanda mulai layu. Batangnya pun mulai menampakkan warna menguning.

Kulit umbi suweg berwarna coklat tua dengan daging umbi yang berwarna jingga kusam sampai kemerah-merahan. Daging umbi suweg memang bisa menimbulkan gatal karena mengandung kalsium oksalat.

Kalsium oksalat sebenarnya terdapat di hampir seluruh bagian tanaman suweg yang berbentuk jarum halus (raphide). Seperti talas, gatal-gatal akibat mengonsumsi suweg bisa dicegah dengan berbagai cara, di antaranya dengan perendaman ke dalam air yang cukup lama sebelum dimasak.

Kemudian, penyebab gatal itu bisa dihilangkan dengan pemanasan secara intensif. Selain itu, kalsium oksalat dapat dilarutkan dengan asam kuat.

Didah mengatakan, asam kuat yang mudah ditemui di pasaran adalah asam klorida. Namun, asam klorida pun mengandung toksik sehingga sebaiknya digunakan dalam ukuran sangat sedikit.

Asam klorida yang dipakai memiliki kandungan 0,25 persen. Itu pun hanya untuk merendam suweg yang sudah dikupas dan diiris-iris selama 4 menit. Untuk menetralkan kembali kandungan asamnya, dilanjutkan dengan perendaman irisan suweg di larutan kalsium karbonat (soda kue) sebanyak 1 persen selama 5 menit.

Suweg pun siap diolah. Jika ingin ditepung, suweg harus dikeringkan sampai kandungan air maksimal 10 persen. Selanjutnya suweg siap digiling menjadi tepung dengan ayakan 60 mesh.

Melihat khasiatnya, tepung suweg memiliki prospek ekonomi yang bagus. Tentunya berkat riset ilmiah seperti yang dilakukan Didah dan kerabatnya di perguruan tinggi selama ini yang patut mendapatkan apresiasi.[Nawa Tunggal]


KOMPAS

0

Incar Pelajar, OlivePad Gandeng Depdiknas

OlivePad (eno/inet)

Jakarta - Aplikasi pembaca buku digital yang ada dalam OlivePad tidak hanya diperkaya dengan konten majalah, namun juga untuk pelajar. Tidak main-main, pembesut tablet tersebut merangkul Depdiknas demi menunjukan keseriusannya.

OlivePad, merupakan tablet 'India' yang baru saja menyerbu pasar Indonesia. Digawangi dengan sistem operasi Android Froyo, tablet berukuran 7 inch ini pun memiliki banyak aplikasi di dalamnya, termasuk pembaca buku digital (ebook reader).

"Hal lain yang membedakan OlivePad dengan tablet lainnya adalah, hadirnya eBook reader. Untuk aplikasi ini kami bekerjasama dengan Jatis dan Depdiknas untuk memperkaya konten di dalamnya," jelas Setot Andalas, GM Operation Harier Telecom.

Konten di dalam aplikasi itu pun terbilang unik, Harier selaku pembesut OlivePad menjanjikan konten yang menunjang pendidikan para pelajar.

"Aplikasi tersebut tidak hanya berisikan majalah atau koran, tapi juga materi ujian untuk pelajar. Inilah yang strong point kami yang tidak dimiliki merek lain," pungkas Setot di Crown di Crown Plaza, Kamis (20/1/2011).

OlivePad dijanjikan mulai beredar di Indonesia mulai 21 Januari 2011, tablet anyar ini dibanderol pada kisaran harga Rp 4,6 Juta termasuk paket internet unlimited dari Telkomsel selama 6 bulan. ( eno / fyk )


detikInet
0

Avaya Sangat Percaya Diri Masuk Indonesia

Jakarta - Usai mengakuisisi Nortel, Avaya mengaku sangat percaya diri dalam menembus pasar Indonesia. Dengan beberapa produk solusi komunikasi, Mereka yakin produk tersebut dapat diterima di pasar tanah air.

"Tahun lalu kita mengakuisisi Nortel. Kemudian kita berpikir apa yang kita lakukan setelah membeli Nortel," papar Endang Rachmawati, Country Director Avaya Indonesia, pada acara bertajuk Avaya Experience Roadshow 2011, bertempat di Ritz Carlton, Kamis (20/1/2011).

Dia melanjutkan, saat ini Avaya menduduki posisi pertama secara global, untuk market maintenance service, dengan pangsa pasar 12 persen. selain itu perusahaan itu juga bermain di contact center dengan penetrasi 37 persen secara global.

Sementara untuk pasar enterprise messaging, Avaya pun menduduki posisi lumayan bagus, dengan pangsa pasar 22 persen. Dengan portfolio tersebut, Endang mengaku sangat percaya diri untuk masuk pasar Indonesia.

"Kita lebih percaya diri untuk masuk ke pasar Indonesia," tegasnya.

Menurutnya, klien Avaya di Indonesia adalah perusahaan perusahaan skala raksasa. Namun dikatakannya, Avaya juga menyasar pasar UKM, dengan produk seperti IP Office.( fw / rns )


detikInet

Avaya Kenalkan Flare Experience


Jakarta
(ANTARA News)
- Avaya, perusahaan penyedia layanan sistem dan piranti lunak telekomunikasi, memperkenalkan layanan barunya komunikasi video realtime dalam acara Avaya Enterprise Roadshow 2011 di Hotel Ritz Charlton Jakarta, Kamis.

Dengan pengenalan produk unggulannya itu, Avaya berharap bisa membantu perusahaan-perusahaan besar Indonesia dalam membuat kebijakan dan keputusan dengan lebih efektif, efisien, dan produktif.

"Untuk bisa sepenuhnya produktif para karyawan hanya perlu terkoneksi melalui kemampuan video, suara, dan teks yang sepenuhnya terintegrasi dan mudah digunakan," kata Kevin Kenedy, presiden dan CEO Avaya dalam siaran persnya.

Salah satu produk unggulan yang ditampilkan Avaya adalah 'Avaya Flare Experience'. Flare Experience merupakan produk pertama dalam industri solusi telekomunikasi yang menghadirkan kolaborasi unik video, suara dan teks.

Avaya Flare Experience biasanya disediakan dengan Avaya Desktop Video Device tetapi sistem itu juga akan tersedia untuk perangkat lain seperti komputer pribadi, laptop, tablet, dan smartphone.

Avaya Flare Experience menyediakan layanan antara lain voice call management, video conferencing, voice conferencing dan instant message, serta screenshare.

Salah satu kelebihan layanan yang menggunakan sistem operasi Android itu adalah karena bisa memberikan tampilan maksimal meski hanya menggunakan bandwidth rendah.


ANTARAnews