0

Komite Kebijakan Industri Pertahanan

Industri pertahanan mempunyai peran strategis dalam penyelenggaraan pertahanan, sehingga perlu didorong dan ditumbuhkembangkan agar mampu memenuhi kebutuhan alat peralatan untuk mendukung sistem pertahanan negara. Industri pertahanan negara perlu sinergitas sebagai pemangku kepentingan (stakeholder) industri pertahanan yaitu pemerintah, industri dan pengguna.

Dalam rangka pelaksanaan, pengendalian dan kebijakan nasional industri pertahanan, maka dibentuk Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) dengan Perpres Nomor 42 Tahun 2010. KKIP ini nantinya akan mengkoordinasikan terkait perumusan, pelaksanaan, dan pengendalian kebijakan nasional industri pertahanan.

KKIP memiliki tugas dalam hal mengkoordinasikan kerja sama luar negeri dalam rangka memajukan dan mengembangkan industri pertahanan serta melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan industri pertahanan. Saat ini KKIP telah memulai operasional, pembentukan kelompok-kelompok kerja sudah dapat dibentuk sesuai kebutuhan. Keanggotaan Pokja nantinya diisi oleh Pejabat atau personel dari Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian dan pihak terkait lainnya. Sebagaimana diatur dalam Perpres 42/2010, pembentukan, susunan keanggotaan, tata kerja, pengangkatan, pemberhentian, anggota Pokja ditetapkan Menhan.

Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro menjelaskan, sesuai tertuang di dalam Perpres 42 Tahun 2010 telah diatur tugas-tugas KKIP, meliputi perumusan kebijakan nasional yang bersifat strategis di bidang industri pertahanan, mengkoordinasikan pelaksanaan dan pengendalian kebijakan nasional indsutri pertahanan.

Adapun keanggotaan KKIP terdiri dari Menhan sebagai Ketua merangkap anggota, Menteri BUMN sebagai Wakil Ketua merangkap anggota, Wamenhan selaku Sekretaris merangkap anggota, serta anggota yang terdiri dari Menteri Perindustrian, Menteri Ristek, Panglima TNI dan Kapolri.

Agar penyiapan bahan perumusan kebijakan strategis di bidang industri pertahanan dapat terwujud sesuai keinginan pemerintah, industri dan pengguna, maka perlu dilaksanakan sidang pertemuan KKIP. Sidang KKIP tersebut dijadikan suatu wadah untuk menampung aspirasi dari instansi terkait sesuai dengan tantangan yang dihadapi oleh industri pertahanan dalam negeri.

Sidang I KKIP penentu dilaksanakan pada Kamis, 7 Oktober 2010 bertempat di Aula Bhineka Tunggal Ika Kantor Kementerian RI. Selain itu sidang ini akan mengagendakan penetapan Grand Strategi KKIP dan Penetapan Tim Pokja.

Pada kesempatan Sidang I KKIP tersebut juga diadakan penyerahan prototype Alat Komunikasi (Alkom) dan Maket Roket hasil Litbang dari Menristek, Suharna Surapranata Kepada Menhan, Purnomo Yusgiantoro dan dilanjutkan penyerahan prototype Alkom dari Menhan kepada Panglima TNI.

Peluncuran roket D-230 (photo : Polres Lumajang)

Roket D230/R-Han-122
Sebagai langkah awal Kementerian Riset dan Teknologi sejak tahun 2007 telah berupaya membangun kembali Teknologi Kedirgantaraan untuk keperluan pertahanan serta mendorong kemandirian Industri Dalam Negeri. Keberadaan program pengembangan teknologi kedirgantaraan ini diawali dengan memadukan tingkat potensi kapabilitas dan kapasitas baik unsur BUMNKIP, LPNK, Balitbanghan, Dislitbang TNI dan Perguruan Tinggi yang diwadahi melalui konsorsium.

Berkaitan dengan hal tersebut, untuk menjaga keberlanjutan program pengembangan teknologi R-Han 122 ini, Kemenristek dan Kemhan telah sepakat bahwa konsorsium harus focus pada perbaikan kualitas. Keberpihakan kebijakan sudah dapat dipastikan, mengingat tingkat kompleksitas dan senstivitas pengmbangan teknologi kedirgantaraan untuk pertahanan dan sebagai komitmen untuk memenuhi hal tersebut Kementerian Riset dan Teknologi dengan Kementerian Pertahanan telah bersepakat mengawal Penelitian dan Pengembangan R-Han 122 ini dalam kurun 5 Tahun (2011-2015) yang akan diproduksi 1.000 Roket dan tahun 2011 akan direalisasikan 200 unit R-Han 122 oleh Kemenristek dan Kemhan. Dengan demikian cita-cita nasional ini akan secara jelas dapat terealisir untuk memenuhi kemandirian industri pertahanan dalam negeri termasuk industry pendukungnya yang selanjutnya hasil sinergi dalam bentuk program bersama ini dapat dibuktikan pada latihan gabungan TNI.

Alkom ManPack Fiscor – 100
Bermula dari keinginan TNI untuk mengembangkan dan memproduksi alkom militer butan dalam negeri, pada tahun 2001 hingga 2003 Puslitbang TNI bekerjasama dengan PT. LEN Industri dalam program RUK Kementerian Riset dan Teknologi mengembangkan alkom radio anti sadap dan anti jamming. Kegiatan ini menghasilkan prototype alkom VHF FH dengan kecepatan hopping 1 hop/sec. Selanjutnya di tahun 2007 PT LEN industry berhasil melakukan rancang bangun mandiri alkom manpack HF Spread Spectrum Frecuency Hopping, dengan kecepatan hopping 5 hop/sec. Pada tahun 2008, melalui penyempurnaan alkom tersbut dapat mencapai kecepatan hop/sec. Alkom radioma manpack inilah yang kemudian diberi nama “FISCOR-100”.

Setalah melalui berbagai penyempurnaan dari tahun 2008 hingga 2010, maka dihasilkanlah produk nasional Alkom Manpack HF FISCOR -100 dengan spesifikasi mode hopping 5, 10, 20 dan 50 hop/second dan random hop speed, yang tidak dimiliki alkom militer lainnya. Saat ini, FISCOR – 100 sedang dalam proses sertifikasi uji litbang di Dislitbang TNI AD, dengan TKDN mencapai lebih dari 85 %.

Diharapkan dengan diserahterimakan peralatan sebanyak 20 unit kepada Kementerian Pertahanan, alkom tersebut dapat diteruskan ke TNI/angkatan agar dapat diuji coba dan dimanfaatkan untuk mendukung tugas TNI/Angkatan. Demi untuk penyempurnaan produk, maka PT LEN industri selaku pabrikan, sangat mengharapkan adanya berbagai masukan dan feedback membangun dari TNI/angkatan. (md/humasristek)


Ristek

0

Peran PT BBI Dalam Mendukung Industri Pertahanan

Industri pertahanan merupakan salah satu industri yang penting bagi negara. Berbagai produk yang dihasilkan oleh industri tersebut dapat digunakan untuk menjaga keamanan dan pertahanan negara. Karena strategisnya industri tersebut, maka peran negara sangat diperlukan dalam mendukung perkembangannya.

Untuk mengetahui potensi dari industri yang dapat mendukung industri pertahanan tersebut, Deputi Bidang Relevansi dan Produktivitas Iptek menginisiasi pertemuan dengan stakeholder terkait pada hari Rabu, 6 Oktober 2010. Pada pertemuan tersebut hadir Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Kepala Biro Perencanaan Kementerian Perindustrian, Badan Litbang Kementrian Pertahanan, Direktur Teknik dan Industri Kementrian Pertahanan, Deputi Kepala Bidang Pengkajian Kebijakan Teknologi – BPPT, Deputi Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa –BPPT, dan dari sektor industri PT Bosma Bisma Indra (BBI),

Deputi Bidang Relevansi dan Produktivitas Iptek, Teguh Rahardjo dalam pengantarnya menyampaikan bahwa sektor industri dalam hal ini PT BBI dapat diarahkan untuk membuat mesin yang dapat digunakan oleh panser dan juga kendaraan tempur TNI. Hal tersebut didasarkan pada pengalaman yang dimiliki oleh PT BBI dalam merancang dan membuat mesin diesel. Lebih lanjut, Beliau menjelaskan bahwa kebutuhan akan kemandirian bangsa dalam industri pertahanan menyebabkan muncul pemikiran untuk membangun kemampuan dalam bidang permesinan.

Sementara itu, Presiden Direktur PT BBI, Lalak Indiyono menyampaikan pengalaman dan kemampuan yang telah dibangun oleh PT BBI sejak tahun 1989 dalam mengembangkan mesin diesel yang digunakan untuk berbagai keperluan produk seperti untuk mesin kapal. Namun, Lalak menyatakan pada tahun 1996 unit yang membuat mesin diesel, yaitu Bisma ditutup oleh pemerintah.

Pada pertemuan tersebut Tatang Taufik, Deputi Kepala Bidang Pengkajian Kebijakan Teknologi – BPPT menyampaikan perlunya dilakukan suatu pemetaan kebutuhan ke depan, dan tahapan-tahapannya jika ingin membangun industri barang modal seperti permesinan. Selain itu, Iskendar- Deputi Kepala Bidang Teknologi Industri, Rancang Bangun dan Rekayasa - BPPT juga menyatakan bahwa BPPT pernah bekerjasama dengan PT BBI dalam merancang mesin diesel yang dibuat oleh PT BBI. Iskendar juga menyebutkan bahwa BPPT mempunyai fasilitas dan kemampuan untuk mendukung pengembangan dan pembuatan mesin yang direncanakan.

Sementara itu, perwakilan dari pihak Kementerian Pertahanan menjelaskan bahwa pengembangan kembali unit diesel di PT. BBI merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pengembangan industri pertahanan. Pengembangan unit diesel tersebut perlu menjadi bagian dari revitalisasi industri pertahanan. Sedangkan perwakilan dari Kementerian Perindustrian menjelaskan bahwa pengembangan unit diesel tersebut perlu dikaitkan dengan pengembangan klaster industri. Dalam pengembangannya, industri mana yang dapat mendukung, perlu diidentifikasi dan didorong.

Di penghujung diskusi, peserta diskusi sepakat untuk merealisasikan ppenyusunan proposal untuk membentuk konsorsium sebagai bahan masukan bagi agenda pengembangan industri pertahanan. Peserta juga sepakat diskusi ini akan ditindaklanjuti dengan melakukan kunjungan ke PT BBI. (humasristek/d-rpi)


Ristek

0

RI Harus Waspadai Perang Dunia Maya

INILAH.COM, Jakarta - Di ulang tahun ke-65 TNI harus mulai memikirkan medan pertempuran baru yakni dunia maya. China, Malaysia, Singapura dan Australia adalah negara yang berpotensi menyerang RI.

Setelah darat, laut, udara dan ruang angkasa, cyber atau dunia maya kini menjadi ancaman bagi suatu negara. Amerika, Iran dan Israel telah mengakui adanya serangan cyber yang menargetkan infrastrukturnya.

Negara-negara maju lain juga telah membangun pasukan khusus untuk berperang di dunia maya. Sementara Indonesia sendiri sudah biasa mendapat serangan.

Pengamat Intelejen Dynno Chresbon mengatakan Indonesia sudah sering menjadi target serangan cyber. Jaringan internet Kementrian Pertahanan, Mabes TNI dan Polri adalah beberapa langganan serangan.

Serangan cyber itu sendiri bagian dari operasi tertutup intelejen, baik dari organisasi ataupun institusi yang direkrut untuk terlibat di dunia maya. "Ini merupakan tren yang sering terjadi sejak fenomena industri cyber," kata Dyno saat dihubungi INILAH.COM, kemarin.

Pengamat telekomunikasi Budi Raharjo juga memiliki catatan menyangkut serangan cyber. Sejak 1998, Indonesia telah melakukan perang cyber dengan negara lain. Hal itu terkait masalah politik dan sosial yang terjadi.

Misalnya ketika terjadi kerusuhan rasial Indonesia berperang di dunia maya dengan para hacker dari China dan Taiwan. Sementara pada 1999 juga muncul kerusuhan di dunia maya antara Indonesia dan Portugal menyangkut kasus Timor-Timur.

"Kalau perang dengan Portugal, kita saling masuk sistem sehinga menghapus semua data. Di sisi lain, kerusuhan rasial hanya menunjukkan protes di web sehingga tidak sampai diformat," kata Budi.

Indonesia juga jadi korban pencurian data lewat teknologi. Menurut pakar telematika yang juga anggota DPR Roy Suryo, sejak belasan tahun lalu data satelit Palapa sudah sering dicuri negara lain.

"Di media Sydney Morning Herald Australia misalnya, mereka pernah melaporkan bukti adanya pembinaan tentara Timor-Timur oleh pejabat Indonesia. Ini hasil dari penyadapan data kita," katanya.

Namun Roy Suryo melihat tidak ada perang yang benar-benar merusak dan terorganisir. Karena selama ini tidak ada konflik spesifik dengan negara tertentu sehingga tidak sampai terjadi perang.

Dalam kasus ambalat, hacker dari Indonesia memang menyerang Malaysia. Tapi masih banyak unsur penting, hingga perang cyber dikatakan telah terjadi. Salah satunya penghancuran infrastruktur telekomunikasi milik lawan, baik perusahaan atau kelompok masyarakat dan pemerintah.

Meskipun begitu, Dyno Chresbon optimis bahwa Indonesia memiliki kemampuan untuk perang cyber. "Indonesia bisa melakukan antisipasi dengan baik. Tidak ada kasus lebih dari 6 jam untuk memperbaiki kegagalan yang berasal dari serangan cyber pada fasilitas negara," katanya.

Menurut Dyno, negara yang berpotensi melakukan serangan adalah China dan Malaysia, terkait dengan kepemilikan sumber daya minyak dan gas di Indonesia.

Sementara Roy Suryo menganggap Singapura dan Australia adalah 'musuh' karena negara itu yang paling banyak berseberangan kepentingan dengan Indonesia.

Budi Raharjo menilai meskipun ada badan intelejen atau pihak keamanan, Indonesia harus meningkatkan penjagaannya. Hal itu karena rendahnya infrastruktur keamanan cyber yang ada di Indonesia. [mdr]


inilah.com

0

Telkomsel Operasikan BTS Bertenaga Air Pertama di Asia

PT Telkomsel (Telkomsel) mengoperasikan base transceiver station (BTS)mikro hidro di Desa Sumber Agung, Kecamatan Suoh, Lampung Barat. Kehadiran BTS bertenaga air pertama di Asia itu tak hanya memenuhi kebutuhan listrik untuk menjalankan BTS, tetapi juga berguna bagi penduduk sekitar.

''Ini yang pertama kali di Asia. Dibangun enam bulan lalu (Maret 2010) di Suoh. Penggunaan panel surya (solar cell) sebagai pembangkit listrik kurang efektif karena cahaya matahari kurang,'' ungkap General Manager Regional Network Operation Sumatra Bagian Selatan Telkomsel Ivan Cahya Permana usai acara serah terima pekerjaan dari kontraktor pelaksana proyek pembangunan rumah pembangkit (power house) dari PT Gerbang Mutindo Nusantara kepada Telkomsel di Desa Sumber Agung, Kecamatan Suoh, Lampung Barat, Minggu (26/9).

Menurutnya, Telkomsel sudah memasang BTS bertenaga surya dan genset di Suoh sejak 2007. Pembangunan BTS pada 2007 itu seiring dengan program pengembangan layanan hingga ke ibu kota kecamatan (IKC).

Namun, solar cell hanya mampu menghasilkan listrik rata-rata 10 jam dalam sehari. Sebab, selama 12 jam pada malam hari tidak ada cahaya matahari. Ditambah pula mendung sekitar 2 jam. Sedangkan pembangkit listrik tenaga air dapat menghasilkan listrik selama 24 jam nonstop.


Hemat 30 persen

Project Manager PT Gerbang Multindo Nusantara Nofrizal mengatakan modal untuk membangun pembangkit listrik mikro hidro dengan daya 16 KW lebih murah 30-40 persen dibandingkan solar cell dengan daya yang sama.

Modal, antara lain, digunakan untuk membangun rumah pembangkit (power house) atau biasa disebut pula rumah turbin. Dari pemantauanmediaindonesia.com, di dalam rumah turbin seluas 4x3 meter persegi yang dibangun Telkomsel terdapat satu unit turbin, generator dan controller.

Untuk menyalurkan listrik dari rumah pembangkit ke BTS, Telkomsel memasang kabel sepanjang 1.500 meter. Selain itu, mereka membuat pula jaringan distribusi sepanjang 1.500 meter. Pihak Telkomsel mengklaim sistem transmisi dan distribusi itu mengikuti standar kelistrikan di Indonesia.

Rumah turbin itu, ujar Nofrizal, mampu mampu membangkitkan daya listrik sebesar 16,47 KW. Dari 16,47 KW, sebanyak 7,7 KW disalurkan untuk memenuhi kebutuhan daya listrik di BTS dan fasilitas umum. Sementara sisanya, 7,94 KW untuk cadangan.

''Debit air terukur untuk membangkitkan listrik 70 liter per detik. Yang didesain untuk mengantisipasi kondisi ekstrem seperti kemarau, 20 liter per detik,'' kata Nofrizal.


Pemberdayaan masyarakat

Selain memasok listrik ke BTS, pembangkit mikro hidro Telkomsel digunakan pula untuk menyediakan listrik ke rumah penduduk. Sejak beroperasi pada 25 Agustus 2010, sekitar 20 rumah yang terlewati jaringan listrik sudah memanfaatkan pasokan listrik dari Telkomsel.

Saat ini, 20 kepala keluarga yang rumahnya dilewati jaringan listrik
bergabung dalam paguyuban warga pemakai listrik mikro hidro Telkomsel yang diketuai Sugiman. Seluruh anggota paguyuban itu mendapat sambungan listrik yang kapasitas dayanya cukup untuk menyalakan tiga buah lampu 8 watt.

Selanjutnya, anggota paguyuban bertugas melakukan pemeliharaan pembangkit mikro hidro yang ringan seperti membersihkan sampah di saluran pipa, mengecek jaringan, memotong dahan pohon dan melaporkan masalah sistem kelistrikan kepada Telkomsel.

BTS mikro hidro di Suoh ini merupakan satu dari 132 BTS ramah lingkungan Telkomsel. Setelah Suoh, Telkomsel berencana membangun BTS mikro hidro di 10 titik lagi di seluruh Indonesia.

Saat ini, ujar Ivan, pihaknya juga sedang mengembangkan prototipe pembangkit listrik tenaga gelombang laut untuk BTS. (Noy/X-12)


mediaindonesia

0

Paket Bulanan IM2 Dibanderol Rp100 Ribu

IM2 Inside kini tersedia dalam paket bulanan dengan tarif Rp100 ribu per bulan. Sebelumnya, layanan akses internet tanpa batas itu hanya tersedia dalam paket harian, mingguan dan dua mingguan.

Selain menawarkan IM2 Inside paket bulanan,Indosat Mega Media (IM2) meningkatkan pula kecepatan layanan itu hingga 384 Kbps.

''IM2 bersama induk perusahaan Indosat selalu berusaha memberikan kenyamanan bagi para pelanggan mereka untuk senantiasa terhubung dengan internet. Paket IM2 adalah salah satu wujud persembahan kami,’’ ujar General Manager Business Development IM2 Hermanuddin dalam siaran pers tertulis yang diterima mediaindonesia.com, Jumat (8/10).

Hermanuddin mengungkapkan, akses internet dengan IM2 Inside bisa mencapai 500 MB. Namun, disesuaikan menjadi 64 Kbps bila telah melampaui 500MB.

IM2 Inside dapat digunakan oleh pelanggan kartu prabayar Mentari dan IM3 untuk mengakses layanan broadband internet tanpa batas dari IM2. Pelanggan Mentari dan IM3 yang menggunakan layanan IM2 Inside tetap dapat melakukan dan menerima panggilan telepon dan SMS saat mengakses internet.

Untuk mengaktifkan layanan IM2 Inside paket bulanan, pengguna kartu Mentari dan IM3 dapat registrasi melalui SMS ke nomor 323 dengan mengetik regim2bulanan. Cara lain ialah menghubungi *777*1*5#.

Perpanjangan masa berlangganan akan terjadi secara otomatis selama pulsa mencukupi. Untuk berhenti berlangganan, pelanggan cukup mengirim UNREG ke nomor 323. (Noy/X-12)


mediaindonesia

0

Mulai November, Mobile-8 Jajal CDMA EVDO Rev-B

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mobile-8 Telecom Tbk tampaknya tidak cukup puas menyediakan Mobi, layanan mobile broadband internet berbasis teknologi CDMA Evolution Data Only Revision A (EVDO Rev A) untuk pelanggannya. Mulai November nanti perusahaan pemegang merek dagang smartfren tersebut akan melakukan uji coba teknologi EVDO Rev B sebelum dipasarkan secara komersial mulai awal tahun depan.

Lukas Heriyanto, Direktur Teknik Mobile-8 menyebut saat ini tim pengembangan perseroan tengah mengembangkan teknologi EVDO Rev B. "Dengan Rev B pelanggan bisa menikmati akses kecepatan download sampai 9,3 Mbps. Sementara saat ini Rev A baru sampai 3,1 Mbps. Jadi bisa dipastikan pelanggan bisa lebih cepat lagi menikmati internet," kata Lukas, Kamis (7/10/2010).

Selain meningkatkan kecepatan, Mobile-8 juga akan memperluas jaringan teknologi berbasis EVDO Rev tersebut. Saat ini EVDO Rev A sudah bisa dinikmati di tujuh wilayah, yaitu Jabodetabek, Bandung sebagai wilayah perintis. Lalu saat ini dikembangkan lagi di lima wilayah yaitu Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya dan Malang.

"November nanti, di tujuh kota itu akan dilakukan percobaan layanan EVDO Rev B. Sementara kota-kota seperti Makassar, Manado, Medan, Palembang Lampung, Banjarmasin, dan Balikpapan bisa menikmati EVDO Rev A," jelasnya.

Sayangnya dari awal pembicaraan sampai akhir, Lukas tidak juga mengungkapkan berapa nilai investasi yang ditanamkan perseroan untuk mengembangkan EVDO Rev B. Namun, Lukas berjanji tarif internet Mobi nantinya bisa lebih rendah dibanding saat ini.

"Karena dengan semakin banyak pelanggan, maka cost per subscriber bisa turun. Lalu dari sisi kilobyte, ketika jumlah pelanggan banyak internet bandwith bisa lebih murah. Saat ini kapasitas kami 400 Megabyte, November nanti kapasitas akan ditingkatkan menjadi 800 Megabyte," kata Lukas.

Sementara dari sisi biaya produksi pada 2008 lalu, cost Megabyte per bulan 200.000 dollar AS sekarang 100.000 dollar AS.

"Diharapkan tahun depan costnya bisa turun lagi. Tren penggunaan data akan terus naik karena pengguna jejaring sosial juga akan bertambah. Jadi EVDO Rev B dipastikan tarifnya akan turun," ungkapnya.

Yolanda Nainggolan, Division Head Marketing Communications Mobile-8 menyebut sampai akhir tahun lalu jumlah pelanggan datanya sebanyak 70.000. Tahun ini perseroan menargetkan jumlahnya meningkat dua kali lipat.(KONTAN/Gentur Putro Jati)


KOMPAS

Mobile-8 Tawarkan Paket Modem Rp299 Ribu

BERNIAT memasang akses internet di rumah? Mobile Broadband Internet Mobi dari Mobile-8 Telecom mungkin bisa menjadi pilihan. Layanan berbasis teknologi CDMA EVDO Rev A itu dipasarkan dengan harga Rp299 ribu, sudah termasuk pajak.

Dengan membayar Rp299 ribu, Anda akan mendapatkan USB modem 3,5G CDMA EVDO Rev A berikut nomor Mobi. Berbekal USB modem dan nomor Mobi, Anda dapat mengakses internet yang tarifnya Rp0,1/KB serta menikmati bonus 50 persen untuk lima kali isi ulang.

''Mobi adalah layanan internet 3,5G CDMA termurah di pasar Indonesia saat ini,'' ungkap Direktur Sales dan Marketing Mobile-8 Telecom Juliana Dotulong.

Pihak Mobile-8 mengklaim pula kalau Mobi mendukung proses pengiriman dan penerimaan file-file berukuran besar dengan cepat dan mudah. Selain itu, ujar Juliana, Mobi juga merupakan jawaban bagi pengguna yang ingin mengunggah foto ke laman situs pertemanan Facebook atau YouTube.

Layanan itu kini tersedia di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya dan Malang. Kecepatan unduh (download) yang ditawarkan mencapai 3,1 Mbps. Sementara unggah (upload) hingga 1,8 Mbps. (Noy/X-12)


mediaindonesia

0

Google Gelar Developers Festival

Jakarta (ANTARA News) - Google, perusahaan raksasa mesin pencari Internet, menggelar Google Developers Festival 2010 (Google D3vF3st 2010) untuk mengenalkan teknologi serta layanan kepada pengembang di Indonesia.

"DevFest 2010 adalah acara tahunan yang diselenggarakan Google di berbagai negara untuk memperkenalkan produk Google dan layanannya kepada pengembang," kata Stephanie Liu, Program Manager Google, di Binus University Jakarta, Jumat.

Google Developers Festival didasari oleh tingginya tingkat antusiasme pengembang-pengembang IT di Indonesia dan acara tersebut merupakan yang pertama kali di Indonesia.

Acara tersebut bertujuan mengenalkan Google technologies dan produk-produknya serta memberikan para peserta kesempatann untuk bertemu dengan pengembaang dan teknisi Google.

Rangkaian acara tersebut diawali dengan Interconnectivity Night di Binus International di Senayan yaitu suatu acara yang bertujuan untuk membangun hubungan antara pebisnis Indonesia juga berbagi pengalaman bisnis dengan Google.

Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo selaku Rektor BINUS UNIVERSITY mengatakan bahwa dengan terselenggaranya acara ini dapat membawa hubungan yang lebih strategis dalam bidang IT dan riset.

Lalu acara DevFest 2010 lainnya berupa pengenalan beberapa produk Google seperti Android, Chrome, Social Apps, dan Geo oleh beberapa pengembang Google.

Arne Roomann-Kurrik salah pembicara Google mengenai HTML 5 atau yang lebih dikenal Google Chrome mengatakan, Google Chrome akan memanjakan para pengguna dengan berbagai fitunya termasuk audio, video, dan new style option.

"Salah satu kehebatan Chrome yang memukau adalah kecepatannya browsing-nya yang tak tertandingi," ujar Arne.


ANTARAnews


Google Inginkan Web Lebih Persuasif

JAKARTA, KOMPAS.com — Google menginginkan web ke depannya akan lebih berpengaruh besar dan persuasif kepada para pengguna. Ini merupakan salah satu strategi terbuka Google yang disampaikan Engineering Director Google Alan Noble di depan para peserta Google Developers Festival (D3vF3est) 2010 di Kampus Anggrek Universitas Binus, Jumat (8/10/2010).

Noble mengatakan, jejaring sosial berkembang sangat cepat di internet di seluruh dunia. Selain itu, sangat menarik karena makin maraknya konten yang dibuat sendiri oleh para pengguna.

"Jadi, inilah strategi terbuka Google untuk membuat web makin berpengaruh, misalnya melalui Google Chrome, Chrome OS, dan Android di ponsel," ungkapnya. Selain itu, lanjutnya, Google juga memperkuat para pengembang web dengan peralatan yang efektif, seperti application engines, GWT, Chrome Tools, Chrome Search, dan Chrome Geo.

Noble mencontohkan Google Chrome yang diklaim sebagai aplikasi yang sangat cepat dan sederhana untuk digunakan. "Chrome merupakan platform terbaru untuk aplikasi web, yang memungkinkan kita melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak bisa kita lakukan," tambahnya.

Google juga merambah dunia mobile melalui Android. Setelah Android 2.1 atau yang biasa disebut Eclaire, Google sudah merilis versi baru Android yang lebih handal, yaitu Android 2.2 yang dikenal dengan sebutan Froyo.

Menurut Noble, Android sudah digunakan di sekitar 90 device, 21 manufaktur, 50 carrier, dan di 49 negara. Google juga menyediakan layanan Google Application Engine yang mudah dikembangkan, dijaga, dan diukur.

Di akhir presentasinya, Noble mengajak para pengembang Indonesia untuk turut mengembangkan web yang berpengaruh kuat dan persuasif dengan beberapa langkah, yaitu menginvestasikan waktu dan tenaga untuk mengembangkan web secara bijaksana serta mengingat bahwa kecenderungan pemakaian ponsel akan makin besar.

"Jadi bersiaplah," ungkapnya. Selain itu, Noble juga mengingatkan para pengembang untuk bergabung dalam komunitas para pengembang karena terbukti ide-ide segar lahir dari pertukaran gagasan di komunitas. Para pengembang juga dapat mengunjungi code.google.com untuk bisa memanfaatkan sejumlah aplikasi yang disediakan Google.


KOMPAS

0

66% Pendapatan Operator Dari Layanan Suara

Kontribusi layanan data terhadap pendapatan perusahaan masih sangat minim.

VIVAnews - PT XL Axiata Tbk (XL) menyatakan, kontribusi pendapatan perusahaan masih didominasi oleh layanan suara termasuk penyewaan infrastruktur menara, yakni sekitar 66 persen. Sementara layanan SMS menguasai porsi 22 persen, disusul layanan data sebesar tujuh persen dan layanan nilai tambah (VAS) sekitar lima persen.

Jika merujuk pada pendapatan XL per paruh tahun 2010, di mana perusahaan mengantungi pendapatan Rp8,37 triliun, dari layanan suara (voice), anak perusahan Axiata Group Berhad ini mengantungi Rp5,5 triliun sendiri. Sementara Rp2,85 triliun lainnya disumbang oleh layanan SMS, data, dan VAS.

Untuk meningkatkan kontribusi layanan data (Internet), operator dengan ARPU sebesar Rp34 ribu itu belum ada rencana untuk menurunkan tarif lagi. Menurut Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi, karakter layanan data berbeda dengan layanan suara dan teks (SMS).

“Kalau berbicara data, kita menemukan fair usage policy (FUP). Kalau layanan telepon dan SMS diberi promo unlimited, jarang ada pelanggan yang sanggup menghabisi limit tersebut, misalnya 1.000 SMS per hari atau sejenisnya,” ucap Hasnul.

“Sebaliknya, kalau data, pelanggan justru perlu dibatasi dengan FUP atau kuota pemakaian. Itu saja mereka selalu melebihi kuota dan kecepatan download-nya berkurang ke level tertentu,” ucap Hasnul. “Jujur saja, tarif untuk Internet XL saat ini sudah murah. Tak cuma kami, tarif yang ditawarkan industri, termasuk XL sudah batas bawah,” ucapnya.

Memang, diakui Hasnul, biaya penyelanggaraan layanan data saat ini masih mahal. Ebitda perusahaan dari voice dan SMS sekitar 50 persen, dibandingkan jika komponen layanan data dipisahkan sendiri Ebitda margin yang dihasilkan hanya 20 persen, sehingga net income negatif.

Minimnya kontribusi layanan data terhadap pendapatan operator juga sempat diutarakan Sarwoto Atmosutarno, Direktur Utama Telkomsel beberapa waktu lalu. “Dari sekitar 40 juta pelanggan layanan data Telkomsel, kontribusinya terhadap pendapatan hanya mencapai 7 persen,” ucapnya. “Padahal, dari sisi infrastruktur, biaya yang harus dikeluarkan operator 4 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan di Amerika Serikat,” ucapnya.

Sebagai informasi, negara kepulauan seperti Indonesia membuat operator harus memasang submarine cable. “Ini harganya 4 sampai 5 kali lebih mahal dibanding inland cable,” kata Sarwoto. “Padahal, saat jualan layanan, harganya harus murah. Ini menyulitkan operator,” ucapnya.

XL sendiri, Hasnul menyebutkan, tahun depan mereka akan menjalankan strategi untuk mempertahankan jumlah pelanggan. “Caranya dengan meningkatkan layanan pelanggan, tidak hanya bersaing dalam hal tarif,” ucap Hasnul.

Terkait infrastrukturnya, anak perusahaan Axiata Group Berhad itu hingga saat ini memiliki lebih dari 10.000 menara dengan 21.650 BTS berteknologi 2G dan 3G. Mengenai tambahan kanal 3G yang baru diperoleh, XL akan memanfaatkannya dalam dua bulan mendatang untuk data. Pihaknya optimistis tambahan frekuensi tersebut bisa meningkatkan kontribusi data rata-rata menjadi sembilan hingga 10 persen.



VIVAnews
0

Telkomsel Pangkas Tarif BlackBerry

Tarif hanya untuk pelanggan yang belum pernah berlangganan paket BlackBerry Telkomsel.

VIVAnews - Mempersengit kompetisi BlackBerry di Tanah Air, PT Telkomsel kembali memangkas tarif paket BlackBerry Internet Service (BIS) Unlimited bulanan menjadi Rp90.000.

Untuk mengaktivasi paket ini, pelanggan dapat mengakses *363# lalu memilih paket BlackBerry Unlimited bulanan. Sayangnya, paket seharga Rp90.000 tersebut hanya dinikmati di bulan pertama.

“Akan tetapi, di bulan-bulan selanjutnya pelanggan hanya perlu merogoh kocek Rp99.000 per bulan,” kata Gideon Edie Purnomo, Vice President Channel Management Telkomsel, di sela peluncuran BlackBerry Torch 9800, di Jakarta, Jumat 8 Oktober 2010.

Bahkan, bagi yang mengaktivasi sebelum 15 Oktober 2010, pelanggan yang belum pernah berlangganan BlackBerry Telkomsel berhak menikmati paket BlackBerry Unlimited bulanan dengan tarif Rp70.000 di bulan pertama.

Di samping Paket BlackBerry Unlimited (full services) seharga Rp90.000, Telkomsel juga menurunkan harga paket BlackBerry Business (chatting dan e-mail) dari Rp80.000 menjadi Rp65.000, dan Paket BlackBerry Lifestyle (chatting dan jejaring sosial) dari Rp60.000 menjadi Rp45.000.

Ketiga tarif baru ini berlaku mulai 16 Oktober 2010 hanya untuk pelanggan yang belum pernah berlangganan paket BlackBerry Telkomsel. Untuk aktivasi pada 1-15 Oktober 2010, pelanggan baru hanya dikenakan biaya Rp70.000.

Sekadar diketahui, per Oktober 2010, Telkomsel mencatat pertumbuhan pelanggan BlackBerry sebesar 100 persen dibandingkan 2009 menjadi 700 ribu pelanggan.

Merujuk pada data lembaga survei independen, anak perusahaan Telkom Group itu mengklaim sebagai penyedia layanan BlackBerry terbesar dengan 35 persen pangsa pasar, dari kurang lebih dua juta market size. (art)


VIVAnews

Telkomsel Tambah Kapasitas Blackberry Jadi 1,2 GB

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Telkomsel kembali meningkatkan kapasitas Blackberry hingga 50 persen dari sebelumnya. Dengan penambahan ini, kapasitas Blackberry Telkomsel kini mencapai 1,2 GB. Sebelumnya kapasitas yang dimiliki 800 MB.

Peningkatan kapasitas Blackberry tidak lepas dari pertumbuhan pengguna Blackberry Telkomsel. Hingga awal Oktober 2010, pelanggan layanan yang dikembangkan Research in Motion tersebut mencapai 700 ribu. Dibandingkan dengan posisi Oktober 2009, terjadi kenaikan sekitar 100 persen.

Melalui dukungan kapasitas jaringan berkualitas, kami memberikan nilai tambah yang lebih bagi pelanggan, yakni dengan beragam paket BlackBerry yang semakin hemat. Inilah salah satu upaya kami dalam melayani lebih banyak masyarakat dengan solusi layanan mobile lifestyle terbaik yang makin terjangkau,'' kata VP Channel Management Telkomsel Gideon Edie Purnomo.

Telkomsel, Jumat menyerahkan sebanyak 10 unit Blackberry Torch kepada pelanggan Telkomsel, serta peluncuran program baru berupa tarif unlimited bulanan Rp 90 ribu. Namun, tarif ini hanya berlaku untuk pelanggan baru layanan Blackberry unlimited bulanan. Bagi pengguna layanan ini untuk pertama kali, Telkomsel menawarkan tarif Rp 70 ribu untuk bulan pertama.

Bulan selanjutnya, pelanggan cukup membayar Rp 99 ribu per bulan. ''Paket Rp 99 per bulan bisa dinikmati oleh seluruh pelanggan layanan Blackberry Telkomsel, '' kata Gideon.


Republika
0

Mobile-8 Telecom Luncurkan Broadband Berbasis CDMA

JAKARTA--MI: Mobile-8 Telecom Tbk meluncurkan jasa internet Mobile Broadband Internet (MOBI) berteknologi CDMA EVDO Rev A dengan layanan setingkat 3.5G yang diluncurkan di lima wilayah baru.

"MOBI berteknologi CDMA EVDO Rev A ini menawarkan kecepatan download hingga 3.1 Mbps serta upload hingga 1.8 Mbps, dan didukung berbagai aplikasi yang memerlukan bandwith besar, sehingga memungkinkan proses pengiriman dan penerimaan file berukuran besar dengan cepat dan mudah," kata Direktur Sales dan Distribusi Mobile-8 telecom, di sela-sela peluncuran MOBI di Jakarta, Kamis (7/10).

Ia mengatakan, MOBI berteknologi CDMA EVDO Rev A baru diluncurkan di lima wilayah baru, antara lain Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, dan Malang, dan sebelumnya telah sukses melayani pelanggan di wilayah Jabodetabek, dan Bandung.

Menurut dia, MOBI merupakan terobosan besar di dunia layanan internet broadband Indonesia, karena layanan ini identik dengan kalangan eksekutif bisnis, dan kini dapat diakses oleh semua pengguna.

"Peningkatan popularitas situs-situs jejaring sosial atau pertemanan dan pertukaran video di masyarakat telah meningkatkan kebutuhan terhadap layanan internet broadband berkualitas tinggi dengan biaya terjangkau," katanya.

Ia menambahkan, MOBI juga merupakan jawaban bagi pengguna yang ingin meng-update dengan cepat halaman situs pertemanan dengan menambahkan foto-foto dan aplikasi baru, atau saling bertukar berbagai file video menarik melalui You Tube.

Menurut Juliana Dotulong, Direktur Sales dan Marketing Mobile-8 Telecom, mengatakan peluncuran MOBI 3.5G CDMA EVDO Rev A, antara lain Mobi PX 500, Mobi Skytech, dan Mobi Speed Up Su-7000U yang merupakan layanan internet termurah di pasaran Indonesia.

Ia menjelaskan, paket bundling USB modem 3.5G CDMA EVDO Rev A seharga Rp299 ribu dan tarif hanya Rp0,1/KB, pengguna mendapatkan bonus 50 persen untuk lima kali isi ulang. Selain itu, paket lainnya ditawarkan seharga Rp499 ribu yang berkesempatan mendapatkan lima buah handphone Blackberry, dan paket Rp599 ribu dengan gratis pemakaian internet selama 6 bulan.

"Murahnya paket yang ditawarkan MOBI, tidak membuat kualitas internet menjadi lemot, justru sebaliknya MOBI semakin cepat dan harga tetap murah, karena makin banyak pelanggan, harga akan semakin murah," ujarnya.

Ia menambahkan, sebelumnya harga MOBI dengan paket bundling tersebut tipe Mobi PX 500 dibanderol Rp499 ribu dan kini turun menjadi Rp299 ribu, tipe Mobi Skytech dijual Rp699 ribu dan kini dijual Rp499 ribu, dan tipe Mobi SpeedUp SU-7000U dijual Rp699 ribu dan kini turun menjadi Rp599 ribu.

"Turunnya harga MOBI dengan paket bundling tersebut, dikarenakan pelanggan MOBI semakin meningkat, sehingga harga menjadi murah dan kini permanen bukan even promosi," katanya. (Ant/OL-9)


mediaindonesia
0

15 Seniman Garap Batik Kulkas LG

JAKARTA--MI: Produsen elektronik asal Korea Selatan, PT LG Electronics Indonesia, menggandeng 15 seniman batik terkemuka dari berbagai daerah untuk mendesain kulkas dan mesin cuci dengan corak batik, menyusul peringatan Hari Batik Nasional 2 Oktober 2010.

Presdir PT LG Electronics Indonesia (LGEIN), Kim Weon Dae, di Jakarta, Rabu (6/10) mengatakan, pihaknya menyiapkan 15 unit produk elektronik rumah tangga yang terdiri dari lima kulkas ekstra besar dengan pintu bersisian (side by side) dan lima kulkas dua pintu diatas 250 liter, serta lima mesin cuci bukaan depan (front loading) untuk mengalami proses pembatikan oleh 15 seniman tersebut.

"Berbagai produk tersebut akan melalui proses selama satu bulan dan siap diperkenalkan kepada masyarakat umum pada November, bertepatan dengan ulang tahun perusahaan ke-20," katanya.

Lima belas seniman batik tersebut adalah Komarudi Kudiya yang akan memberikan sentuhan motif batik Garut, Benny Adrianto (motif batik Kalimantan), Ony Karyani (batik Tanjung Pinang), Hendri Suprapto (batik Yogyakarta), Umi S Adisusilo (batik Semarang), Siti Maimona (batik Madura), dan Darwati A Gani (batik Aceh).

Selain itu, ada Nora Gunawan yang akan membatik dengan corak batik Solo, Katura (batik Cirebon), Liem Poo Hien (batik Pekalongan), Uswatun (batik Tuban), Supriyadi Harmaen (batik Tasikmalaya), Rusmini Darmono (batik Banyumas), Siti Ruminah (batik Indramayu), dan Mahmudah (batik Jambi).

"Mereka merupakan seniman terbaik di industri ini (batik)," ujar Direktur Pemasaran LGEIN Budi Setiawan menambahkan alasan pihaknya memilih 15 seniman batik tersebut.

Produk elektronik rumah tangga yang bercorak batik tersebut, kata Budi, akan menjadi produk edisi terbatas dan akan dilelang, kemudian hasilnya akan disumbangkan. "Harga produknya sendiri bervariasi antara Rp6 juta sampai Rp25 juta per unit," ujar Budi.

Sementara itu pengurus Yayasan Batik Indonesia (YBI) Sri Murniati Widodo mengharapkan LGEIN juga memajang produk elektronik rumah tangga yang dibatik tersebut ke berbagai gerai pamernya di berbagai negera dengan mencantumkan keterangan bahwa corak batik tersebut berasal dari Indonesia.

"Harapan kami dengan melihat lemari pendingin bercorak batik tersebut, kecintaan masyarakat pada batik semakin bertambah," ujarnya. Selain barang elektronik rumah tangga, kata dia, sudah ada mobil, sepeda motor, dan telepon genggam bercorak batik yang diproduksi secara terbatas. (Ant/OL-2)


mediaindonesia
0

Rendah, Penggunaan Teknologi

BANDUNG, KOMPAS - Pemanfaatan aplikasi teknologi informasi oleh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Bandung masih sangat rendah. Padahal, selain dapat dimanfaatkan untuk mencari peluang pasar, sistem informasi juga berpotensi menjadi sarana promosi sekaligus memperluas jaringan pasar.

Ketua Kadin Kota Bandung Deden Y Hidayat, di sela-sela seminar "Pemanfaatan Teknologi Informasi pada Dunia Usaha" di Hotel Grand Aquilla, Kota Bandung, Kamis (7/10), mencontohkan, dari sekitar 17.000 UMKM di Kota Bandung, hanya sekitar 120 di antaranya yang memanfaatkan layanan teknologi informasi Kadin Bandung Bisnis Centre (KBBC).

"Memang cukup sulit mengubah konsep pemikiran pelaku usaha kecil yang cenderung mengandalkan pemasaran konvensional. Padahal, pada era digital seperti sekarang, pengembangan usaha dituntut dinamis, salah satunya menggunakan fasilitas teknologi informasi seperti internet dan jejaring sosial dunia maya," paparnya.

Terlebih, Bandung merupakan wilayah yang minim sumber daya alam sehingga dituntut mengandalkan sumber daya manusia. Inovasi yang menjadi bagian dari dunia teknologi harus mampu dimanfaatkan untuk menggerakkan perekonomian daerah yang juga bertumpu pada industri kreatif.

Deden mengakui, biaya aplikasi teknologi informasi untuk UMKM tergolong mahal. Selain harus membuat peranti lunak khusus yang didaftarkan ke penyedia jaringan, pelaku usaha juga harus membayar staf khusus untuk mengoperasikan program itu.

KBBC, ujar Deden, dimaksudkan untuk membantu pelaku UMKM. Untuk mendapat fasilitas layanan standar, pengguna wajib membayar biaya langganan KBBC Rp 250.000 per bulan, sudah termasuk pembuatan laman khusus profil produk, serta jasa konsultasi pemasaran via internet.

Peran vital

Bambang Tris Bintoro, Manajer Badan Promosi dan Pengelola Keterkaitan Usaha Kadin Kota Bandung, mengatakan, teknologi informasi menjadi hal penting untuk diikuti perkembangannya oleh pelaku UMKM. Sayangnya, pada praktiknya usahawan sering kesulitan, terutama dalam pemeliharaan.

"Pelaku UMKM yang siap memasarkan produk lewat internet harus memiliki kreasi dan inovasi tinggi sehingga produknya selalu sesuai dengan tren dan disukai konsumen," ujarnya.

Ia mengakui, masih jarang pelaku UMKM yang melek teknologi informasi. Akibatnya, potensi pasar di dunia maya tidak teroptimalkan. Ia berharap, pelaku UMKM memanfaatkan Pusat Informasi Bisnis (PIB) dan Klinik Konsultasi Bisnis (KKB) Kadin Kota Bandung guna mendapatkan informasi dan pengenalan seluas-seluasnya mengenai pemasaran lewat internet.

Ketua Asosiasi Peranti Lunak Telematika Indonesia Djarot Subiantoro menjelaskan, bisnis teknologi informasi di Indonesia kini sudah tertinggal jauh dari India. Pada tahun lalu, total belanja bidang teknologi informasi di Indonesia baru mencapai 2 miliar dollar AS (Rp 17,8 triliun), sedangkan India sudah sekitar 20 miliar dollar AS (Rp 178 triliun).

"Padahal, India berupa daratan yang tidak terlalu membutuhkan teknologi informasi. Beda dengan Indonesia yang dominan lautan sehingga wajib memakai perangkat internet untuk menyambungkan rantai perdagangan amtarwilayah," ujarnya. (GRE)


KOMPAS
0

Menkeu Tetapkan Tarif Layanan Pemanfaatan Teknologi LAPAN

Menteri Keuangan Agus Martowardojo. (ANTARA)

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan menetapkan tarif layanan Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Pemanfaatan Teknologi Dirgantara pada Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 163/PMK.05/2010.

Kepala Biro Humas Kemenkeu Harry Z Soeratin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, menyebutkan, tarif layanan Badan Layanan Umum Pusat Pemanfaatan Teknologi Dirgantara pada LAPAN adalah imbalan atas jasa layanan yang diberikan oleh BLU itu.

Tarif layanan dimaksud terdiri dari Tarif Data Penginderaan Jauh, Tarif Informasi Berbasis Citra Penginderaan Jauh, Tarif Pencetakan Informasi Citra Penginderaan Jauh, Tarif Bimtek Pengolahan Data Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi, dan Tarif Produk Rekayasa Industri Teknologi Dirgantara.

Tarif dimaksud tidak termasuk biaya pengiriman, handling, dan administrasi. Tarif itu juga tidak termasuk biaya data citra satelit, transportasi, dan akomodasi. Biaya-biaya itu dibebankan kepada pengguna jasa.

Selain itu, untuk kepentingan pertahanan dan keamanan negara serta penanganan bencana alam, terhadap jasa layanan Data Penginderaan Jauh berupa Data Penginderaan jauh SPOT-4 dikenakan tarif sebesar Rp0 (nol rupiah).

Rincian tarif layanan BLU Pusat Pemanfaatan Teknologi Dirgantara pada LAPAN itu tercantum dalam Lampiran PMK Nomor 163/PMK.05/2010. PMK itu mulai berlaku sejak September 2010. (A039A023)


ANTARAnews
0

Limbah Kopi Antar Mahasiswa ke Jerman

Jember (ANTARA News) - Limbah kopi mengantarkan seorang mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember (Unej) bernama Asmak Afriliana menjadi juara dalam beasiswa Bayern Young Environmental Envoy 2010.

Asmak didampingi Humas Unej di kantor pusat Unej, Jumat, mengatakan, dirinya tertarik memanfaatkan limbah kopi yang selama ini banyak terbuang percuma untuk dijadikan sebagai kompos yang memiliki nilai jual lebih tinggi.

"Saya melakukan penelitian di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember sejak tahun 2008," kata Asmak.

Menurut mahasiswi kelahiran 1 April 1988 itu, para petani kopi menjual limbah buah kopi seharga Rp150,00 per kilogram, padahal limbah tersebut bisa diolah dan dijual sebagai pupuk kompos dengan harga yang lebih mahal.

"Limbah kopi yang diproses menjadi kompos `block` ditambah dengan pupuk kandang, satu kompos block dapat dijual sebesar Rp400,00. Padahal dari 1 kg limbah kopi bisa diolah menjadi 50 kompos block," tuturnya menjelaskan.

Kompos block buatan Asmak memiliki kegunaan sebagai pupuk dan dapat dimanfaatkan sebagai tempat pembenihan bibit tanaman.

"Biasanya bibit tanaman ditanam di `polybag` dan harus disemaikan, namun menanam dari bibit dengan media kompos block dari limbah kopi tidak perlu lagi tahapan persemaian," ujar anak pasangan Bisri Efendi dan Suwarni.

Ia mengemukakan, pihak Perhutani dan PTPN XII Kebun Kalisanen juga mengakui bahwa pemakaian kompos block berbahan limbah kopi membuat tanaman lebih baik pertumbuhannya karena jumlah daun yang muncul lebih banyak dan perakaran yang lebih kuat.

"Apabila saya berhasil menjadi tiga pemenang `Best of The Best` di Jeman nanti, saya ingin mengembangkan produksi kompos block berbahan limbah kopi dan melanjutkan kuliah S2," katanya menambahkan.

Asmak berhasil menjadi juara program beasiswa BYEE bersama tiga mahasiswa lain dari Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung dan Institut Pertanian Bogor.

Bayern Young Enviromental Envoy 2010 merupakan program pembuktian kaum muda dalam mengimplementasikan kepeduliannya terhadap lingkungan hidup melalui aksi nyata.

Babak penyisihan diikuti oleh 200 peserta dari seluruh Indonesia yang kemudian menyisakan 30 peserta di babak semifinal. Pada babak semifinal tersebut tiga mahasiswa Unej lolos, namun Asmak Afriliana yang berhasil menjadi juara dalam BYEE.

Empat mahasiswa yang lolos tersebut akan mewakili Indonesia dalam babak final yang akan digelar di Leverkusen Jerman tanggal 7-12 November 2010.(ANT070/Z003)



ANTARAnews
0

Ardian Juara Lomba Kreativitas Prajurit TNI

PEKANBARU (Pos Kota) – Kapten Tek Ardian yang keseharian menjabat sebagai Kasisen Lanud Pekanbaru meraih juara pertama pada lomba Kreativitas Prajurit dan PNS TNI Karya Cipta Teknologi kategori Non Alutsista yang diikuti oleh 193 peserta dari ketiga matra TNI seluruh Indonesia.

Pada karya cipta kategori non Alutsista tersebut, Kapten Tek Ardian merancang suatu sistem yang dapat mendeteksi/memonitor keberadaan Alutsista bergerak setiap saat secara Realtime dengan judul “Perancangan Model System Pemantauan Alutsista TNI di Wilayah Kedaulatan NKRI Melalui Pendayagunaan Frekwensi Satelit 1575,42 Mhz Menggunakan Perangkat Global Positioning System (GPS)”. Rancangan ini menggunakan media radio frekwensi tertentu dengan memanfaatkan sinyal bebas yang dikelola oleh satelit yang dipadukan dalam suatu program dengan perangkat software dan hardware yang menjembatani data GPS yang diterima.

Keberadaan Alutsista bergerak tersebut akan terus terdeteksi posisinya setiap saat melalui tampilan objek berbentuk peta digital yang muncul di layar komputer. Peta yang digunakan dalam perangkat ini memanfaatkan modul dari Google Earth melalui proses pemrograman, sehingga program tersebut hanya mengeksekusi peta digitalnya saja dalam form software yang telah dirancang dan terintegrasi dengan sistem lainnya.

Satu terobosan yang diunggulkan adalah metode pemanfaatan semua jenis radio komunikasi yang melekat pada alutsista sebagai media transmisi data melalui proses modifikasi. Modifikasi yang dimaksud adalah dengan merancang struktur modulasi berjenis GFSK (Gaussian Frequency Shift Keying) yang dikenal handal dalam proses transmit-receive data secara real time.

Secara singkat, mekanisme kerja perangkat sebagai berikut : Alutsista bergerak dilengkapi dengan GPS dan perangkat yang dirancang, diintegrasikan dengan radio frekuensi dari modifikasi radio komunikasi yang dimiliki. GPS akan menerima data satelit dengan frekuensi 1575,42 MHz. Data yang masuk kemudian diproses dalam perangkat dan dikirimkan ke stasiun pemantau sesuai dengan radius komunikasi yang diterima. Di stasiun pemantau ini, pergerakan alutsista akan termonitor melalui peta digital.

Tantangan ke depan, menurut para juri adalah bagaimana akses data dari alutsista yang bergerak agar dikirim ke satelit (transponder TNI), sehingga pergerakan alutsista di seluruh Indonesia dapat dipantau secara langsung melalui stasiun pemantau khusus di Mabes TNI.

Atas keberhasilan ini Kapten Tek Ardian mendapatkan Piagam Penghargaan, Plakat dan uang pembinaan sebesar 10 juta rupiah dari Panglima TNI yang diserahkan oleh Asrenum Panglima TNI. (pentak lanud pekanbaru/syamsir)


PosKota
0

Pakar Sekuriti Buka-bukaan Soal Hacking di Bali

Logo IDSECCONF2010

Jakarta - Untuk ketiga kalinya acara tahunan Indonesian Security Conference (IDSECCONF) akan kembali berlangsung di Bali, tepatnya di STMIK BALI pada 16-17 Oktober mendatang.

IDSECCONF 2010 akan mengupas tuntas tentang tentang keamanan dalam bertransaksi elektronik perbankan dan pembayaran elektronik. Konferensi itu juga bakal dihadiri oleh beberapa praktisi keamanan internet seperti, Yono Reksoprodjo dan Jim Geovedi dari komunitas TI Indonesia.

Melalui keterangan tertulis yang diterima detiKINET, Rabu (6/10/2010), acara yang didukung oleh Kominfo itu juga akan memaparkan bagaimana melakukan hacking terhadap jaringan pribadi yang pastinya dimiliki oleh perbankan dan juga, cara untuk meminimalisir tingkat kerawanan dan meningkatkan level keamanannya.

Selain itu, konferensi tersebut juga akan memaparkan beragam materi hacking lainnya seperti:
  • Assesstment Against ebanking: How To Train Your Ninja
  • Hacking pr8 network: banking infrastructure
  • Design Skema RN45 Sebagai Solusi Skimmer Attack pada ATM
  • No Banking, No Secure - Pembobolan Brankas dengan Lock Pick
  • Peluang Layanan Konten Keamanan E-Transaction di Era Konvergensi
( eno / wsh )


detiknet
0

Google Luncurkan Google Maps Indonesia

Tampilan awal Google Maps Indonesia.

Jakarta (ANTARA News) - Google meluncurkan Google Maps Indonesia, sebuah platform pencarian lokal yang membantu pengguna menemukan informasi geografis seperti peta online, citra satelit, panduan arah berkendara, alamat dan daftar perusahaan, melalui PC dan ponsel.

Head of Product Management Google Southeast Asia Andrew McGlinchey di Jakarta Rabu mengungkapkan bahwa Google Maps Indonesia resmi diluncurkan dan siap digunakan untuk memudahkan kehidupan sehari-hari.

"Pengguna dapat dengan mudah mencari dan menemukan informasi suatu tempat yang diingingkan, kapan pun dan di mana pun. Ia hanya perlu mengetikkan kata kuncinya saja di maps.google.co.id," ujar Andrew.

Sementara itu Head of Marketing Google Southeast Asia Derek Callow juga mengatakan bahwa Google Maps Indonesia memungkinkan pengguna, perusahaan dan pengembang lokal untuk memberi sumbangan informasi mengenai Indonesia.

Platform ini diharapkan menjadi peta online yang paling kaya konten dan paling relevan di tanah air.

Derek menambahkan bahwa melalui ajang ini, ia juga ingin menggandeng rekan-rekan bisnis yang berniat mempromosikan serta membagi informasi tentang usaha mereka melalui platform ini.

Sejumlah perusahaan yang telah menjadi mitra bisnis Google Maps Indonesia antara lain urbanesia.com, Telkomsel dan LewatMana.com

"Selain lokasi, Google Maps Indonesia juga mampu menyajikan informasi tentang tempat yang dituju. Sebuah restoran sushi di Jakarta misalnya, si pengguna tidak hanya dapat mengetahui lokasi, tetapi juga mendapatkan informasi tentang restoran sushi tersebut," tutur Derek

Lengkapnya informasi yang yang dapat diakses konsumen tentunya merupakan hal bagus. Hal ini penting untuk menjaga koneksi antara perusahaan dan konsumennya, tambahnya.

Google sekarang menjadi properti web terkemuka di seluruh pasar global utama. Teknologi pencarian inovatif yang didirikan tahun 1998 oleh Larry Page dan Sergey Brin ini digunakan jutaan orang setiap harinya. (ANT/S026)


ANTARAnews
0

Satelit untuk Amankan Laut

Foto satelit dari Google

PANGKAL PINANG - Badan Koordinasi Keamanan Laut bekerja sama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional dalam pemanfaatan teknologi pengindraan jarak jauh. Teknologi itu diharapkan meningkatkan efektivitas pengawasan, pengamanan, dan penegakan hukum di wilayah perairan Indonesia.

Penandatanganan kerja sama itu dilakukan Kepala Pelaksana Harian Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) Laksamana Madya Y Didik Heru Purnomo dan Deputi Pengindraan Jarak Jauh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Nur Hidayat, Rabu (6/10) di Pangkal Pinang, Bangka Belitung (Babel). Acara itu disaksikan Gubernur Babel Eko Maulana Ali.

Hasil pengindraan jarak jauh menggunakan citra satelit diterima dua stasiun bumi milik Bakorkamla di Pulau Bangka dan Bitung. Dari pengindraan itu bisa diketahui wilayah yang memiliki potensi perikanan dan perlu mendapat pengawasan ketat. Teknologi itu juga memungkinkan melacak kapal, mengidentifikasi kapal, serta memindai tumpahan minyak dan pencemaran dari limbah kapal.

Kerja sama Bakorkamla dan Lapan berlangsung untuk lima tahun ke depan. Pemanfaatan sistem pengindraan jarak jauh itu akan diperluas di sejumlah wilayah perairan Indonesia.

”Kerja sama ini diharapkan bisa membantu penegakan hukum di laut, khususnya di sekitar Selat Bangka dan Laut Natuna, terkait pencurian ikan,” kata Didik.

Eko Maulana berharap gangguan kapal ikan asing di perairan Babel ke depan tiada lagi.


KOMPAS
0

Revisi UU ITE harus Disosialisasikan

YOGYAKARTA--MI: Hasil revisi Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik harus disosialisasikan secara optimal.

"Setiap pengguna informasi elektronik berhak mengetaui isi Undang-Undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)," kata Rektor Universitas Cokroaminoto Yogyakarta Zulkifli Halim di sela dialog tentang Revisi UU tersebut di Yogyakarta, Rabu (6/10).

Ia mengatakan setiap pengguna informasi elektronik berharap UU tersebut dapat menimbulkan rasa aman dalam beraktivitas yang bersinggungan dengan dunia maya.

"Upaya sosialisasi tersebut selain dilakukan oleh sejumlah kementerian terkait, pemerintah daerah, dan badan usaha, juga dapat melibatkan perguruan tinggi," katanya.

Hal tersebut menurut dia dalam rangka meningkatkan kerja sama antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan dunia usaha. "Selain itu, penggunaan informasi elektronik harus dipastikan menjaga penghormatan terhadap nilai-nilai agama dan nilai-nilai sosial masyarakat
Indonesia," katanya.

Menurut dia penggunaan informasi elektronik merupakan aktualiasasi potensi yang dimiliki oleh setiap subjek hukum dalam memenuhi hajat hidupnya agar dapat menjadi lebih mudah, praktis, dan menyenangkan.

"Di era globalisasi, adopsi teknologi informasi elektronik merupakan suatu keniscayaan, terlebih lagi dalam dunia bisnis," katanya.

Ia mengatakan UU ITE pada dasarnya berupaya mendorong Warga Negara Indonesia agar semakin cerdas berproses sebagai warga dunia.

Kementerian Hukum dan Hak Azazi Manusia serta Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menargetkan revisi UU ITE dapat disahkan oleh DPR sebelum Desember 2010. (Ant/OL-9)


mediaindonesia
0

Membuat Kapal Selam

Masih dalam suasana peringatan hari jadi ke-65 TNI, maka satu tema yang masih terus bergema adalah pengembangan kemampuan industri pertahanan nasional. Bukan saja sekarang sudah ada Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP), melainkan juga karena sekarang penguatan industri pertahanan dalam negeri telah diangkat sebagai wacana pendamping penguatan postur angkatan bersenjata RI.

Dua hal setidaknya bisa menjelaskan hal di atas. Pertama, ketika menjalani uji kelayakan dan kepatutan untuk menjadi Panglima TNI di DPR, Laksamana Agus Suhartono mendapat pesan bahwa terkait dengan pembangunan postur TNI, hal itu dilaksanakan dengan mempertimbangkan sungguh-sungguh pelibatan industri pertahanan dalam negeri. Berikutnya, sehari menjelang HUT ke-65 TNI, Presiden ketika memimpin sidang kabinet yang khusus membahas alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI menegaskan bahwa upaya modernisasi alutsista disertai komitmen mengutamakan produk industri strategis dalam negeri, kecuali yang belum bisa kita buat, seperti pesawat tempur, kapal perang, atau kendaraan tempur canggih (Kompas, 5/10).

Belum lama ini terbetik kabar bahwa bersama Korea Selatan, RI akan mengembangkan pesawat tempur KFX yang disebut lebih canggih dibandingkan F-16, tetapi masih di bawah kemampuan F-35 JSF Lightning II. Namun, seiring dengan itu, terbetik pula kabar bahwa Indonesia akan merancang kapal selam. Tidak kurang Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro sendiri yang mengemukakan hal ini di sela-sela seminar di LIPI yang dikutip di awal kolom ini.

Merentang rancang bangun

Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin yang mengunjungi PT DI, PT Pindad, dan PT PAL tentu diyakinkan bahwa dari segi kemampuan, tak ada yang diragukan dari putra-putra bangsa Indonesia untuk menguasai rancang bangun alutsista. Di matra udara, setelah membuktikan diri bisa membuat pesawat secanggih N-250 pada pertengahan dekade silam, masuk akal kalau program seperti KFX bisa merentang kemampuan lebih lanjut. Hal sama bisa dikatakan untuk PT Pindad, yang setelah menguasai rancang bangun kendaraan tempur dan membedah tank ringan Scorpion, lalu dalam posisi untuk merancang bangun pembuatan tank sekelas AMX.

Untuk matra laut, wacana bisa direntang lebih luas. Membaca buku Kapal Selam Indonesia (karya Indroyono Soesilo dan Budiman, 2008), pembaca tidak saja disuguhi sejarah kapal selam dan pengoperasiannya di Indonesia, lengkap dengan komandan dan awak yang pernah bertugas di kapal-kapal selam tersebut, tetapi juga segi lain yang berlingkup masa depan.

Di masa ketika isu perbatasan, khususnya perbatasan di laut, semakin sering mewarnai hubungan Indonesia dan negara tetangga, khususnya Malaysia, salah satu alutsista yang lalu sering dirasakan urgensinya adalah kapal selam. Bila kapal permukaan seperti korvet atau fregat melambangkan kehadiran, tetapi mudah disimpulkan kekuatannya, kapal selam lebih bermakna strategis karena memiliki daya penggentaran yang besar. Eksistensi yang nyata, tapi relatif sulit dilacak, membuatnya semakin dihargai oleh banyak negara. Setelah Singapura (4 Challenger dan 2 Archer yang merupakan kelas Vastergotland, Swedia), Malaysia pun kini sudah membeli dua kapal dari kelas Scorpene (buatan Perancis) (lihat The Military Balance 2010, IISS, 2010).

Kini Indonesia hanya mengoperasikan dua kapal selam–Cakra dan Nanggala–yang usianya hampir 30 tahun. Kapal selam tipe 209 buatan HDW Jerman ini sejak beberapa tahun terakhir disebut-sebut akan dicarikan penggantinya.

Ada wacana untuk melanjutkan apa yang sudah dimulai dengan kapal selam tipe 209, yang artinya tetap menggunakan buatan Jerman. Lalu yang terakhir muncul tawaran dari Pemerintah Korea, yang juga telah menguasai teknologi tipe 209 (dengan nama Changbogo).

Membuat kapal selam

Pembuatan kapal selam menjadi satu dari dua bahasan yang muncul ketika Sekretaris KKIP Sjafrie Sjamsoeddin berkunjung ke PT PAL. Selain kapal selam, topik lain adalah pembuatan kapal perusak kawal rudal.

Tentu dibutuhkan nasionalisme dan rasa percaya diri untuk bisa membuat kapal selam. Selama ini di PT PAL telah dibuat kapal berbagai jenis dan berbagai ukuran, dan membuat kapal selam dipastikan akan menuntut dimilikinya keterampilan teknis dan pemahaman akan rekayasa yang canggih.

Keinginan menguasai teknologi pembuatan kapal selam juga dibaca oleh pembuat kapal selam asing yang ingin menawarkan produknya ke Indonesia. Thyssen yang kini sudah menjadi perusahaan induk HDW pun dalam menawarkan tipe 209/1400 ini juga menawarkan alih teknologi kepada Indonesia, dalam hal ini PT PAL.

Sebagaimana juga ada di PT DI untuk pesawat terbang, di PT PAL pun kelak akan ada fasilitas pembuatan badan serta instalasi berbagai sistem yang ada pada kapal selam, seperti propulsi dan sebagainya. Keterampilan tersebut bisa diperoleh secara bertahap. Itu sebabnya, pada kapal selam pertama, sebagian besar pekerjaan (perakitan badan tekan dan instalasi outfitting tingkat tinggi) akan tetap dilakukan oleh mitra pembuat, dan PT PAL hanya akan mengerjakan integrasi dan penyelesaian keseluruhan kapal. Namun, untuk kapal kedua dan ketiga, bagian yang akan dikerjakan oleh teknisi Indonesia akan lebih banyak.

Diharapkan dengan proses alih teknologi yang konsisten, yang mengucur dari adanya program yang terjadwal rapi, pengerjaan dua kapal selam dengan alih teknologi bisa dikerjakan dalam tempo enam tahun.

Melalui program seperti itu, RI tidak saja akan menguasai pembuatan kapal selam, tetapi juga alutsista lain yang semakin kompleks.

Bila komitmen mendukung pengembangan kemampuan dalam negeri ingin diwujudkan, kapal selam jelas akan menjadi proyek lompatan kuantum yang besar artinya.(NINOK LEKSONO)



KOMPAS
0

Bantu Pengusaha "Go Internasional", Plasa.com Gandeng eBay

JAKARTA, KOMPAS.com — Situs e-commerce Plasa.com, yang baru saja dikembangkan Telkom, melakukan kolaborasi dengan penyedia jasa layanan jual beli online internasional, eBay, untuk mempermudah produsen Indonesia menjual komoditasnya ke luar negeri. Kerja sama tersebut dilakukan di Jakarta, Kamis (7/10/2010).

"Kami harap dengan kerja sama ini, produk Indonesia bisa lebih banyak dijual di luar negeri," ujar Shinta Dhanuwardoyo, CEO Plasa.com, di sela-sela acara penandatanganan MOU Plasa.com dan eBay.

Tujuan kerja sama ini adalah untuk meningkatkan produk-produk Indonesia. Menurut Shinta, selama ini seller lokal Indonesia kurang memiliki sarana untuk menjual produknya lebih luas lagi. "Barang-barang Indonesia itu unik, namun mereka belum punya kesempatan. Untuk itulah kami buka kesempatan bagi mereka untuk go international," ungkapnya.

Plasa.com akan menyalurkan para pedagang online Indonesia lewat eBay untuk memperdagangkan produknya. "Kalau Anda punya produk unik, tinggal klik www.plasa.com/ebay. Nanti daftar di situ sebagai user. Dari sini kita bisa menjual produk lewat eBay untuk pasar internasional. Ini kita namakan kolaborasi cross border trading," jelas Andi S Boediman, Chief Innovation Officer Plasa.com.

Dalam kerja sama ini, melalui Plasa.com, eBay juga akan menyediakan jasa konsultasi dan bimbingan kepada para pengusaha Indonesia. "Kita akan berikan konsultasi kepada para seller bagaimana mereka menentukan target market, bagaimana menjual barang lebih luas lagi," jelas Andi.

Andi berharap agar dengan kerja sama ini bisa dipergunakan oleh masyarakat untuk berdagang lebih luas lagi. "Jangan takut untuk berjualan online. Saya harap para seller Indonesia bisa go international semua," harapnya.


KOMPAS
0

Kereta Api Lebih Aman Pakai Sistem GPS

Kecelakaan kereta api dapat terjadi, antara lain, karena amblesnya rel, rusaknya sistem persinyalan, dan kelalaian petugas, baik masinis maupun penjaga perlintasan. Masalah tersebut dapat diatasi di antaranya dengan menerapkan global positioning system.

Sebagai salah satu sistem satelit navigasi yang banyak digunakan di dunia, global positioning system (GPS) selama ini biasa digunakan untuk mendukung lalu lintas di jalan raya, laut, dan udara. Belakangan, sarana tersebut diuji coba tim peneliti Kelompok Keilmuan Geodesi Institut Teknologi Bandung untuk mendeteksi pergerakan kereta api (KA).

Sistem ini dimanfaatkan untuk memantau posisi dan kecepatan KA secara kontinu dengan selang waktu yang diinginkan. Ada beberapa bentuk arsitektur sistem yang dapat diimplementasikan untuk memantau pergerakannya, ungkap Hasanuddin Z Abidin, Ketua Kelompok Keilmuan Geodesi ITB.

Untuk itu, kereta yang akan dipantau harus dilengkapi dengan alat penerima (receiver) sinyal GPS. Posisi dan kecepatan KA dikirim oleh satelit GPS secara periodik dan otomatis dalam hitungan detik atau lebih, sesuai kebutuhan, ke pusat pengontrol untuk kemudian ditampilkan pada peta elektronik atau digital di layar monitor.

Dengan mengamati pergerakan semua KA pada sistem peta elektronik secara kontinu dari waktu ke waktu, petugas di pusat pengontrol mudah mengelola secara terpadu pergerakan kereta api. ”Untuk lebih meningkatkan sistem pengamanan pergerakan kereta, sistem visualisasi ini sebaiknya ditempatkan di ruang masinis dan di stasiun tertentu yang akan dilalui kereta tersebut,” kata Hasanuddin, Guru Besar Geodesi ITB.

Apabila pergerakan ditampilkan langsung di peta digital yang ditempatkan di ruang masinis (setiap lokomotif), di stasiun, dan kantor pusat PT KA, semua pihak yang berkepentingan dapat mengetahui pergerakan KA dari waktu ke waktu.

Menurut Hasanuddin, akan lebih baik jika sistem pelacakan ini langsung terkait dengan sistem pengereman otomatis KA. ”Kalau dua kereta berada dalam satu jalur dan akan terjadi tabrakan, sistem tracking secara otomatis menjalankan sistem rem kereta api meski masinis sedang tidak di ruang masinis,” kata Hasanuddin.

Uji coba lapangan

Pengkajian kinerja sistem yang menentukan posisi KA secara kinematik dilaksanakan beberapa tahun lalu pada jalur Bandung-Jakarta pergi pulang (pp). Survei sesi pertama dilakukan pada siang hari dengan menggunakan KA penumpang Parahyangan jurusan Bandung-Gambir pp dan survei sesi kedua dilakukan pada malam hari dengan menggunakan kereta api barang jurusan Gedebage-Tanjung Priok pp.

Dalam penelitian ini, untuk mengecek ketelitian posisi diferensial digunakan tiga stasiun referensi yang ditempatkan di Kampus ITB, Bandung; Jatiluhur, Purwakarta; dan Kwitang, Jakarta. Ketiga stasiun ini telah diketahui koordinatnya.

Pengamatan satelit GPS di ketiga stasiun referensi dan KA menggunakan sistem penerima GPS tipe geodetik dua frekuensi. Antena GPS dipasang di bagian depan atas lokomotif. Koordinat relatif KA terhadap stasiun referensi dari waktu ke waktu diketahui dengan mengolah data GPS. Dalam penelitian ini perlu ditetapkan konfigurasi satelit yang sesuai sepanjang jalur KA Bandung-Jakarta.

”Posisi absolut kereta dalam tampilan tiga dimensi minimal memerlukan empat satelit dan untuk dua dimensi horizontal minimal perlu tiga satelit,” ujar Hasanuddin yang melakukan uji coba pemantauan itu bersama Najib Faizal dari Kelompok Keilmuan Geodesi ITB.

Penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah satelit dipengaruhi oleh perubahan konstelasi satelit GPS dengan waktu. Hal ini juga disebabkan oleh kondisi topografi, pepohonan, serta bangunan di sepanjang rute perjalanan KA.

Secara umum, keberadaan satelit GPS pada rute KA Jakarta-Bandung dapat dikatakan baik karena setidaknya 90 persen waktu pengamatan dapat diamati secara kinematik oleh empat atau lebih satelit.

Teknik kinematik yang dikembangkan Hasanuddin yang meraih doktor dari Universitas New Brunswick, Kanada, itu lebih baik dibandingkan dengan sistem lama atau statik. Kelebihannya adalah pada kecepatan penentuan posisi meski pesawat penerimanya bergerak.

Uji coba di laboratorium menunjukkan, kecepatan penentuan posisi berada pada orde detik, yaitu sekitar dua hingga tiga detik. ”Dalam kondisi diam saja receiver dengan metode lama memerlukan waktu setengah hingga satu jam,” ungkapnya.

Dari hasil studi awal ini disimpulkan, sistem pemantauan pergerakan KA dengan GPS berprospek baik untuk diterapkan pada jalur KA Bandung-Jakarta.

Riset unggulan

Aplikasi GPS telah dimulai di Indonesia melalui program Riset Unggulan Terpadu. Program ini dilaksanakan oleh Jurusan Geodesi ITB bekerja sama dengan Pusat Ilmu Komputer ITB untuk menerapkan GPS pada sistem pengelolaan transportasi.

Uji coba dilakukan pada armada taksi di Jakarta. Dengan sistem ini, gerakan seluruh armada taksi dapat terpantau dari pusat pengendali. Dengan mengoperasikan sistem satelit navigasi, pemantauan posisi dan pergerakan suatu obyek di permukaan bumi dan di atmosfer memang dapat dilakukan.

Sistem satelit navigasi yang paling banyak digunakan adalah Navstar-GPS (navigation satellite timing and ranging-global positioning system), yang biasa disebut GPS saja.

Satelit GPS milik Departemen Pertahanan Amerika Serikat pertama kali diluncurkan pada 1978. Sistem ini terdiri dari konfigurasi 24 satelit yang melayang pada ketinggian 20.000 km. Di dalamnya termuat radio navigasi dan fasilitas penerima sinyal untuk menentukan posisi obyek. Penggunaan satelit GPS untuk tujuan sipil dimulai pada 1982.

Di Indonesia, aplikasinya, antara lain, untuk bidang geologi: deformasi gunung api, penurunan tanah, pergerakan tanah lereng, serta aktivitas tektonik di sejumlah lokasi di Indonesia. Alat GPS juga dimanfaatkan Badan Pertanahan Nasional untuk menetapkan titik persil.

Sebagai sistem satelit navigasi global, GPS bukan satu-satunya sistem di ruang angkasa. Ada Glonass milik Rusia yang memiliki 19 satelit, tetapi bentuknya konservatif.(Yuni Ikawati)


KOMPAS
0

Database Oto Multiartha, Oto Finance Digabung

Kebutuhan untuk konsolidasi data center menjadi sebuah sistem tunggal tidak terelakkan.

VIVAnews - Untuk memenuhi kebutuhan akan pertumbuhan operasional bisnis yang makin pesat dan mengantisipasi pertumbuhan data yang signifikan, Summit Auto Group mengumumkan bahwa mereka kini memanfaatkan solusi milik NetApp.

Dengan meningkatnya kapasitas data dari 15 terabyte hingga 40 terabyte dalam satu tahun, kebutuhan untuk mengkonsolidasi data center yang terpisah menjadi sebuah sistem tunggal menjadi tidak terelakkan.

Selain mengkonsolidasi data center PT Oto Multiartha dan PT Summit Oto Finance yang terpisah menjadi sebuah sistem data center tunggal, NetApp juga menambahkan solusi storage baru yang dapat menjalankan virtualisasi storage.

“Kemampuan untuk melakukan virtualisasi storage merupakan hal yang sangat penting bagi Summit Auto Group untuk memperluas bisnis,” kata Krisna Suswandi, Chief Information Officer Summit Auto Group, pada keterangannya, 7 Oktober 2010.

Pengelolaan storage yang canggih dengan fitur data backup yang tersedia pada sistem NetApp, kata Krisna, menawarkan solusi yang lengkap untuk memenuhi kebutuhan virtualisasi bagi perusahaan.

Summit Auto Group menggunakan Storage System V3160 milik NetApp, dengan peranti lunak terintegrasi yang mencakup teknolgi FlexClone dari NetApp. Solusi ini memungkinkan perusahaan mereplikasi volume data dan set data secara cepat sebagai salinan virtual.

“Untuk memenuhi kebutuhan Summit Auto Group, storage yang digunakan harus memenuhi kebutuhan 4.000 pengguna di lebih dari 190 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia,” kata Steven Law, Country Manager NetApp Indonesia, Vietnam, dan Filipina, pada kesempatan yang sama.

Dengan menggunakan solusi Virtualisasi NetApp, Law mengklaim, Summit Auto Group dapat meningkatkan efisiensi operasional TI mereka dengan menghemat waktu untuk konsolidasi data dari satu hari menjadi hanya kurang dari satu jam. “Dengan demikian, perusahaan dapat mempersingkat waktu untuk memenuhi kebutuhan pasar, mengurangi biaya operasional dan memberikan layanan dukungan teknis yang lebih baik,” ucapnya.

“Dengan menggunakan teknologi storage terbaru lengkap dengan fitur untuk duplikasi data yang tersedia pada sistem storage NetApp, Summit Auto Group dapat mengurangi kompleksitas operasional pada infrastruktur storage,” ucap Law.


VIVAnews
0

2030,Indonesia Jadi Negara Maju

BOGOR (SINDO) – Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung memaparkan, Indonesia akan menjadi negara maju pada 2030. Untuk mencapai pertumbuhan dan transformasi menuju negara maju, Indonesia mulai saat ini hingga 2015 harus berbenah agar pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5–7% per tahun.

Lalu pada 2015–2025 Indonesia perlu melakukan akselerasi. “Dalam tahap akselerasi, perekonomian makin membaik dengan dorongan industrialisasi dan implementasi teknologi yang memadai dengan pertumbuhan ekonomi ratarata 9–11% per tahun,”ujarnya dalam orasi ilmiah Dies Natalis Institut Pertanian Bogor (IPB) ke-47 di Auditorium Rektorat,Gedung Andi Hakim Nasution, IPB, Bogor, Jawa Barat,kemarin.

Di hadapan ratusan mahasiswa dan pejabat IPB serta undangan, bos Para Group itu mengatakan, untuk mencapai angka-angka tersebut, pertumbuhan sektor industri harus mendorong kinerja sektor lain, terutama jasa. Setelah melewati tahap akselerasi, Indonesia masuk ke tahap berkelanjutan yaitu pada 2025–2030.“Di tahap ini Indonesia mulai masuk sebagai salah satu negara maju,”tuturnya.

Saat itu pertumbuhan dan kontribusi sektor jasa yang tinggi dan melebihi sektor industri.“Pertumbuhan ekonomi rata-rata berkisar antara 7–9% per tahun pada tahap ini dan dapat dinikmati bersama oleh segenap lapisan masyarakat,” ujarnya. Untuk menuju Indonesia maju,dia mengatakan,diperlukan kebersamaan semua lapisan masyarakat dan komponen bangsa. Selain perlunya kerja sama semua komponen bangsa, terwujudnya Indonesia maju 2030 juga tidak lepas dari upaya maksimal dalam memanfaatkan seluruh potensi yang dimiliki.

Mulai dari sumber daya manusia (SDM),sumber daya alam (SDA), dan posisi geografis Indonesia yang strategis.“Bayangkan tambang emas dan tembaga Freeport di Papua adalah yang terbesar di dunia. Artinya, dari segi kekayaan alam, Indonesia mampu menjadi negara maju,” ujarnya. Dia memprediksi, dalam periode 2006–2030,rata-rata pertumbuhan riil adalah 8,5% per tahun,dengan ekspektasi inflasi rata-rata 3%.

Rektor IPB Herry Suhardiyanto menyambut baik gagasan KEN untuk mencapai Indonesia Maju 2030. Salah satu bentuk dukungan IPB terhadap Visi Indonesia Maju 2030 adalah menyiapkan lulusanlulusan terbaiknya guna menunjang program tersebut. Menurut dia, hal itu dibuktikan dengan banyaknya dosen IPB yang menghasilkan karya inovatif Indonesia paling prospektif sepanjang 2010.

Hasil seleksi Business Innovation Center (BIC) dan Kementerian Riset dan Teknologi, dari 102 karya inovatif,sebanyak 49 inovasi atau hampir 50% adalah karya dosen IPB.“Penghargaan ini merupakan wujud dan komitmen IPB untuk menghadirkan karya-karya inovatif terbaik dari hasil-hasil riset dan pengembangan teknologi bagi bangsa Indonesia,”katanya. (haryudi)


SINDO
0

Telkom Ingin Tercepat dalam Pelayanan Internet

JIMBARAN, SELASA - Pasar telekomunikasi makin menjanjikan meski mahal. Indonesia sendiri masih didominasi dengan saluran telepon atau pasar percakapan sekitar 70 persen dibandingkan layanan untuk data dan internet.

Karenanya PT Telekomunikasi Indonesia memperlebar akses dan jaringan operator dengan sembilan perusahaan operator internasional. Dengan kerja sama bilateral ini diperkirakan akan mendatangkan pendapatan sekitar 6,8 juta dollar AS atau setara Rp 6,4 miliar.

Target Telkom mencapai layanan data dan internet menjadi 40 Gbps per bulan pada tahun 2010 dari yang tersedia 8,2 Gbps per bulan pada tahun ini. "Kami ingin tercepat dalam pelayanan jasa di bidang internet. Kami berharap kerja sama bilateral ini menjadi investasi," kata Head of Infratel Division Telkom, Sarwoto, di sela-sela acara Telkom Global Partnership Forum 2008, di Bali Intercontinental Hotel, Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali., Selasa (1/7).

Sembilan operator itu antara lain Asiakomnet (Singapura), Inacces (Singapura), Korea Telecom (Korea Selatan), itu dilakukan pada Telkom Global Partnership Forum 2008, kemarin. Forum tersebut dihadiri 21 patner operator yang berbasis luar negeri dari 35 patner operator dengan Telkom.


KOMPAS