0

Unhas perkenalkan teknologi pakan berbasis limbah lokal

Bantaeng, Sulsel (ANTARA News) - Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin (Unhas) memperkenalkan teknologi pakan ternak berbasis limbah lokal yang diberi nama Urea Molases Multi Nutrian Blok (UMMB).

Limbah yang terdiri atas berbagai jenis tersebut dicampur dedak dan tetes tebu kemudian dipadatkan akan merangsang kerja ruman (pencernaan) sapi sehingga lebih efektif.

"Dengan selera makan yang tinggi, sapi bisa menyantap makanan apa saja termasuk makanan kering. Dengan begitu sapi akan cepat gemuk," kata Ketua Tim UMMB Fakultas Peternakan Unhas Prof Latif Toleng di Bantaeng, Kamis.

Saat memperkenalkan teknologi pakan perangsang selera makan sapi hasil kerjasama Unhas dengan Badan Tenaga Atom Nasional (Batan) kepada Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah di Kelurahan Tanah Loe, Kecamatan Gantarangkeke, Bantaeng, Prof Latif mengaku teknologi pakan ini sudah diuji coba di berbagai tempat di Bantaeng.

"Kebetulan Pemda Bantaeng, mulai dari Bupati, Camat hingga Lurah dan peternaknya sangat respon sehingga kami melakukan percobaan di daerah ini," ujarnya.

Ia kemudian mengemukakan kegiatan pembinaan yang dilakukan terhadap peternak untuk membuat formula pakan yang dapat diolah sendiri dan bahannya berada di sekitar peternak.

"Mungkin yang harus didatangkan hanya tetes tebu dari Pabrik Gula," tutur Latif yang didampingi sejumlah timnya.

Selain teknologi pakan UMMB yang dapat meningkatkan berat badan sapi dalam waktu singkat, Fakultas Peternakan Unhas juga mempersiapkan teknologi yang dapat memperpendek jarak kelahiran.

"Insya Allah dalam waktu yang tidak terlalu lama, kami juga akan mendatangkan teknologi yang dapat memperpendek jarak kelahiran. Mungkin hanya tiga bulan setelah melahirkan, sapi betina sudah bisa bunting lagi," ujarnya.

Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah menyambut baik pengembangan teknologi ternak tersebut. "Saya senang karena peternak juga sudah berorientasi bisnis dibuktikan dengan adanya kompetisi meningkatkan berat badan," ujarnya.

Peternak sudah mengerti bahwa setiap peningkatan berat badan itu berarti terjadi peningkatan rupiah. Karena itu, ia berharap teknologi tersebut secepatnya dialirkan kepada peternak.

"Bila para peternak sudah menguasai teknologinya, ke depan Bantaeng akan menjadi pemasok sapi berkualitas," tambah Nurdin Abdullah yang berharap setiap kelompok petani ternak sudah harus memiliki timbangan sendiri agar dapat memantau perkembangan berat badan sapinya.

Peternak lebih cepat paham bila melihat langsung tata cara pembuatan pakannya dibandingkan disuruh berfikir," ucap Bupati Bantaeng. (HK/F003)


Antaranews
0

Indonesia Tujuan Pertama Kontes IT Travelers Go!

TEMPO Interaktif, Jakarta - IT Travelers Go! akhirnya resmi dibuka hari ini, Kamis, 14 Oktober 2011. Indonesia menjadi negara tujuan pertama para peserta. Empat kontestan dari Indonesia, yaitu Arief Satriyo Pambudi, Ivan Loviano, Rahmat Hidayat, dan Yasmin Shahab harus bersaing dengan delapan peserta lain dari Vietnam dan India untuk memperebutkan hadiah utama senilai US$ 20 ribu.

Dalam kontes tersebut, para peserta ditantang untuk melakukan traveling selama 21 hari ke empat negara, yaitu Indonesia, India, Vietnam, dan berakhir di Taiwan. Mereka diwajibkan mendokumentasikan hasil perjalanannya dalam bentuk tulisan, foto, dan video yang dimuat dalam blog.

Untuk keperluan ini, para peserta telah dipersenjatai dengan IT Travel Kit yang berisi belasan gadget dari merk IT Taiwan, seperti Acer, Adata, Asus, BenQ, Genius, HTC, dan lain-lain.

Kriteria penjurian yang terbesar adalah popularitas di publik yang mencapai 60 persen. Publik dapat melihat dan memberikan dukungan pada para peserta melalui situs resmi IT Travelers Go, yaitu http://www.ittravelersgo.com, dan juga membagi isi blog para peserta melalui jejaring sosial.

Kontes yang digelar Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) di bawah pengawasan Biro Perdagangan Luar Negeri dan Departemen Ekonomi Taiwan Republic of China ini merupakan salah satu kampanye penggunaan produk IT dari Taiwan.

"Kami ingin secara proaktif mendorong lebih banyak orang untuk mencoba beragam produk IT dari Taiwan, membuktikan keunggulan produk- produk ini dalam menciptakan gaya hidup yang lebih baik dan lebih memuaskan," ujar Walter Yeh, Executive VP Taitra dalam acara pelepasan peserta IT Travelers Go di FX Sudirman, Jakarta.

Perwakilan Taitra untuk Indonesia, James K. J Chen, menyatakan kontes ini diikuti peserta dari tiga negara dengan pertumbuhan pasar IT yang sangat cemerlang saat ini. "Terutama India dan Indonesia," ujarnya usai acara.

Chen juga mengatakan produk IT Taiwan diterima dengan sangat baik di Indonesia. "Misalnya saja untuk laptop dan notebook, produk Acer dan ASUS telah menguasai lebih dari 50 persen pasar di Indonesia," ujarnya.(RATNANING ASIH)


TEMPOInteraktif
0

Indocomtech Datang Lagi November Mendatang

Salah satu stand di Pameran Indocomtech, JCC, Jakarta. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO Interaktif
, Jakarta - Para penggemar gadget di Indonesia tampaknya harus bersiap. Indocomtech, salah satu pameran teknologi informasi yang diakan saban tahun, akan hadir kembali pada 2 sampai 6 November 2011.

Pameran yang tahun ini bertema "See How IT Goes" akan diramaikan lebih dari 250 perusahaan IT dan aksesori, operator telekomunikasi, serta fotografi seperti Apple, Acer, Asus, Axioo, Dell, Epson, Toshiba, Lenovo, Sony, dan lainnya.


Pameran teknologi tersebut akan digelar di Hall A, Hall B, Cendrawasih, Main Lobby, dan Plenary Hall, Jakarta Convention Center. Tiket masuk pada hari kerja sebesar Rp 5.000, sedangkan di akhir pekan Rp 15 ribu.

Indocomtech tahun ini tidak sekadar menggelar pameran belaka, tapi juga dua konferensi, yaitu seminar setengah hari yang bertema "Developer's Day" pada 2 November serta "Green Information Communication Technology (ICT)" keesokan harinya.

"Pameran ini tidak saja memperagakan komputer sebagai perangkat keras, tapi juga menunjukkan manfaat apa saja yang akan dicapai dari sebuah komputer," ujar Hidayat Tjokrodjojo, Ketua Yayasan Apkomindo, yang bertindak sebagai penyelenggara pameran ini dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 14 Oktober 2011.

Dari tahun ke tahun terdapat peningkatan pengunjung ataupun total transaksi dari acara yang telah digelar sebanyak 19 kali sejak 1992 ini.

Tahun lalu jumlah pengunjung pameran ini mencapai 200.567 orang, naik 42 persen dibanding tahun 2009. Sementara dalam transaksi mencapai Rp 600 miliar pada tahun 2010, naik 71 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 350 miliar.

Di tahun ini diprediksi terjadi kenaikan jumlah pengunjung dan total transaksi. "Jumlah pengunjung ditargetkan 220 ribu orang dan transaksi Rp 625 miliar," ujar Bambang Setiawan, General Manager IT Division Dyandra Promosindo, yang digandeng Apkomindo sebagai penyelenggara acara.

Salah sau magnet pameran ini adalah pemberian harga khusus dari vendor peserta pameran. "Kami juga berharap pameran ini bisa menjadi benchmark pameran industri TIK di Tanah Air," ujar Hidayat.(RATNANING ASIH)



TEMPOInteraktif
0

Pilih Ketua Umum, Hipmi Gunakan BlackBerry

Aplikasi Blackberry HIPMI

KOMPAS.com — Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) akan mengadakan musyawarah nasional dengan agenda utama pemilihan ketua umum periode 2011-2014. Ada yang berbeda dari pemilihan ketua umum kali ini, Hipmi akan menggunakan aplikasi BlackBerry sebagai alat voting.

Untuk pemilihan ketua umum periode mendatang ini, Hipmi memutuskan untuk menggunakan metode voting baru. Mereka akan menggunakan mobile apps sebagai alat voting. Untuk ini, mereka meminta 7Langit untuk membuat aplikasi voting ini.

7Langit adalah perusahaan pengembang aplikasi BlackBerry asal Indonesia yang berkomitmen untuk menciptakan aplikasi-aplikasi yang bermanfaat. Telah banyak aplikasi BlackBerry yang dibuat oleh 7Langit, seperti Quran with Indonesian Translation, GempaLoka, DompetDhuafa, Garuda di BB-ku, dan banyak lagi lainnya.

Dengan fitur voting kandidat sebagai andalan, aplikasi Munas XIV Hipmi ini bisa digunakan menjadi alat kampanye para calon ketua umum. Perolehan voting juga disajikan dengan pie-chart, yang juga memuat perolehan voting secara harian maupun total.

Namun, tentu saja tidak hanya fitur voting terkontrol "satu hari satu vote" yang dipunyai aplikasi ini. Beberapa fitur lainnya, seperti profil kandidat lengkap dengan visi dan misi, jadwal acara, dan berbagai info tentang kegiatan-kegiatan Hipmi, juga melengkapi aplikasi ini.

Aplikasi yang diberi nama "Munas Hipmi on BlackBerry" dirancang untuk dapat digunakan di handset BlackBerry yang menggunakan OS BB versi 5, 6, dan 7. Pembuatan aplikasi voting khusus ini dipimpin langsung oleh Titi Rusdi, CEO 7Langit, yang juga pengusaha muda wanita yang turut tergabung dalam Hipmi.

Pembuatan aplikasi ini adalah wujud dukungan 7Langit dalam menyukseskan pelaksanaan Munas XIV Hipmi yang akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan berlangsung di Makassar pada 17-20 Oktober 2011.


KOMPAS

0

Pengungkapan Kasus Penyedotan Pulsa Rumit dan Butuh Waktu Lama

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Jajaran Kepolisian Daerah Sumatera Barat menyatakan, upaya pengungkapan indikasi kecurangan yang dilakukan pihak penyedia jasa telekomunikasi atau provider membutuhkan waktu dan rumit.

Kabag Humas Polda Sumbar AKBP Kawedar di Padang, Jumat, menyebutkan, pengungkapan kasus yang kini mengemuka di tengah masyarakat tentang pencurian pulsa membutuhkan waktu yang lama karena tergolong rumit.

"Pengungkapan kasus kejahatan dunia maya itu butuh proses yang panjang dan peran dari ahli yang paham tentang teknologi informasi, apalagi ini kasus yang bisa dibilang baru," katanya.

Dia menjelaskan, praktik penyedotan pulsa seperti pada nada sambung pribadi (NSP), iklan yang membohongi publik, atau penyedotan pulsa melalui SMS dikategorikan sebagai kejahatan dunia maya dimana sudah ada undang-undang yang mengaturnya.

Terkait adanya provider "nakal" itu, menurut dia, di Sumbar belum ada laporan dari masyarakat yang disampaikan secara tertulis. Untuk mengantisipasi kasus yang sedang ramai dibicarakan masyarakat itu, pihak Polda Sumbar meminta masyarakat lebih selektif dan jeli dalam memilih provider.

"Menurut saya sudah saatnya dilakukan evaluasi terhadap perusahaan provider yang ada, jika memang menyalahi aturan dan ditemukan adanya indikasi kecurangan dalam layanannya sudah seharusnya dilakukan pencabutan izin usaha," ujar Kawedar.


Republika
0

Seruan Matikan Ponsel Ditanggapi Santai

INILAH.COM, Jakarta - Hingga kini, kasus sedot pulsa pelanggan belum mendapat penyelesaian yang nyata dari pemerintah. Seruan aksi mematikan ponsel pun menyeruak dan dijadwalkan dilakukan pada Sabtu (15/10) hari ini.

Munculnya gerakan ‘Matikan HP (ponsel) Anda Tanggal 15 Oktober 2011’ ini berawal dari kasus sedot pulsa yang tak kunjung menemui titik terang. Pada rapat 10 Oktober lalu, Operator Seluler, Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), Kemenkominfo dan Komisi I keluar dengan ‘tangan hampa’. Harta Saputra pun dari komunitas Voice of Humanism menyerukan gerakan tersebut.

“Bubarkan BRTI. Luncurkan SIM Card bebas iklan. Matikan HP Anda pada 15 Oktober 2011 pukul 10.00-12.00 WIB sebagai hari bebas ponsel dan sebagai protes konsumen Indonesia pada para pihak di atas. Kami konsumen ponsel berhak untuk mematikan HP kami kapanpun. Tetapi jika seluruh Indonesia mematikan HP-nya serentak, para operator akan tahu akibatnya,” tulis Harta dalam situsnya.

Namun seperti sudah diduga, gerakan mematikan ponsel sebagai protes pada pemerintah yang tak memberi solusi masalah SMS sedot pulsa ditanggapi dengan santai oleh operator.

Division Head Public Relation Indosat Djarot Handoko mengatakan, pihaknya senantiasa berupaya memberikan layanan terbaik pada pelanggan dan menghargai hak pelanggan. “Semoga industri telekomunikasi Indonesia menjadi lebih baik.”

Sedikit berbeda, Head Corporate Communication XL Febriati Nadira menganggap masyarakat sudah lebih bijak dalam menanggapi masalah semacam ini. “Masyarakat sudah lebih bijak. Ponsel sendiri sudah menjadi fungsi pokok dan banyak orang tak bisa hidup tanpanya. Jika gerakan ini benar terjadi, akan banyak potential loss di banyak bidang termasuk ekonomi,” katanya saat diwawancara INILAH.COM via telepon.

Selain itu, ia mengaku, sistem pengatur SMS Premium sudah mengalami peningkatan selama beberapa tahun terakhir. Hal ini dilakukan guna melindungan konsumen dan industri telekomunikasi.

Berbeda, GM Corporate Communication Telkomsel Ricardo Indra menyatakan, gerakan semacam ini tak seharusnya terjadi. "Gerakan ini sebenarnya tak perlu dilakukan karena Telkomsel menindaklanjuti setiap keluhan pelanggan baik yang datang langsung ke kantor layanan GraPARI maupun lewat call center bebas pulsa 111 dan 116 serta via SMS 1166 mauupun email cs@telkomsel.co.id,” katanya.

Naru-baru ini, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Gatot S. Dewa Broto mengatakan, seruan mematikan ponsel 15 Oktober ini sebagai aksi berlebihan. “Itu hak publik, seperti pada kasus Prita dan Bibit-Chandra, publik kemudian menjalankan mobilitasnya sendiri dan itu sah saja,” ujarnya.

Menanggapi tuntutan pembubaran BRTI, Gatot memaparkan, BRTI dibentuk dari amanat UU Telekomunikasi. Kalau dibubarkan, artinya Kemenkominfo mengangkangi UU, katanya. [mdr]


Inilah

0

Teknologi penyulingan nilam pikat Wapres

Kendari (ANTARA News) - Teknologi baru penyulingan nilam menjadi minyak nilam untuk bahan utama parfum menjadi perhatian serius Wakil Presiden Boediona ketika meninjau Pameran Teknologi Tepat Guna (TTG) XIII di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu.

Wakil Presiden bersama Ibu Herawati Boediono yang didampingi Mendagri Gamawan Fauzi, Menristek Suharna Surapranata serta Gubernur Sultra Nur Alam pun sempat berbincang dengan peserta pameran terkait penyulingan nilam itu.

Teknologi penyulingan minyak nilam menjadi sebuah bahan utama campuran parfum merupakan salah satu dari puluhan peserta pameran dari Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tnggara.

Wapres Boediono mengharapkan kepada peserta sekaligus petani yang telah membudidayakan tanaman nilam di daerah ini untuk mengembangkan lebih banyak karena prospek cukup bagus dimasa sekarang maupun masa datang.

"Nilai jual minyak nilam cukup berprospek sehingga bila dikembangkan lebih banyak maka akan memberi nilai tambah petani maupun terhadap pendapatan dan kesejahteraan keluarga," katanya.

Sufah Kuduku, seorang guru dan pembina sekelompok siswa SMK Negeri I Baula Kolaka yang membuat mesin penyulingan nilam itu, mengatakan bahwa hasil teknologi yang dibuat para siswa di sekolahnya tersebut masih bersifat sederhana.

Keterbatasan yang membuat mesin itu belum bisa diproduksi dalam jumlah banyak menyebabkan banyak warga Kolaka yang masih menjual nilam dalam bentuk gelondongan kering dan belum diolah menjadi minyak.

"Petani nilam di Kolaka masih menjual dalam bentuk gelondongan kering dengan harga antara Rp7.000-Rp8.000 per kilogram. Kalau sudah diproses dan menghasilkan dalam bentuk minyak, maka hragnay bisa mencapai antara Rp800 ribu hingga Rp1 juta per kilogram," katanya.

Beberapa stand pameran yang juga tidak kalah menariknya mengundang perhatian Wapres bersama rombongan lainnya yakni pembuatan industri minuman Markisa dari Provinsi Sulawesi Selatan, pembuatan produk sari buah dari Jawa Timur.

Begitu pula dengan provinsi paling ujung Sumatera yakni Aceh, menampilkan beberapa produk teknologi seperti, mesin penganyak beras, alat pres paving blok, dapur garam hemat energi dan mesin pengolah buah melinjo.

Kegiatan TTG yang direncanakan berlangsung selama empat hari (12-16 Oktober 2011) itu, Sulawesi Tenggara sebagai tuan rumah menempatan Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan sebagai tujuan bagi peserta untuk melihat secara dekat hasil-hasil teknologi yang ada di Sultra.(A056)


Antaranews
0

Teliti Longsor, UGM Raih Penghargaan Dunia

UNIVERSITAS GADJAH MADA

TEMPO Interaktif
, Yogyakarta - Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada menerima penghargaan sebagai pusat unggulan dunia terkait pengurangan risiko bencana longsor berbasis masyarakat. Indonesia berhasil mendapatkan penghargaan itu setelah bersaing dengan 42 penelitian tentang bencana tanah longsor yang berasal dari 30 negara di dunia.

“Dua penelitian kita tentang deteksi dini bahaya longsor dan KKN-PPM Mitigasi Bencana Longsor yang terpilih sebagai world center of excellent for community based landslide disaster risk reduction,” kata Kepala Jurusan Jurusan Teknik Geologi UGM, Profesor Dwikorita Karnawati kepada wartawan usai jumpa pers, Kamis, 13 Oktober 2011.

Penghargaan sebagai World Center of Excellence for Community-based Landslied Disaster Risk Reduction diberikan oleh International Program on Landslide and United Nation International Strategy for disaster Risk Reduction.

Dwikora mengatakan penelitian digunakan di berbagai lokasi antara lain Banjarnegara, Tamangmangu, Situbondo. Penganugerahan penghargaan dilakukan bersamaan dengan konferensi bencana longsor yang dihadiri 80 negara di dunia, pada 3 Oktober 2011
di Kantor Pusat FAO, Roma.

Indonesia memang bukan satu-satunya yang menerima penghargaan itu. Alasan Indonesia dipilih yang terbaik lantaran penelitian yang dilakukan dianggap visioner dan melibatkan masyarakat serta generasi muda dalam deteksi dan mitigasi longsor.(BERNADA RURIT)


TEMPOInteraktif

0

Pelajar SMA Jambi Ciptakan Termos Pendingin

Ini memudahkan orang yang ingin menghangatkan sekaligus mendinginkan air dalam satu alat.

ilustrasi minum (VIVAnews/ Muhamad Solihin)

VIVAnews
- Termos selama ini dikenal sebagai tempat untuk menyimpan air hangat. Tapi di tangan siswa SMA Titian Teras, Jambi, Termos dapat juga untuk mendinginkan air.

Siswa SMA Titian Teras tersebut adalah Pratiwi Rulinny, Nanda Tri Wibowo dan Dimas Agus Fahrudin. Alat buatan mereka ini kemudian dinamakan Dispenser Portabel (disibel).

Ketiganya tertarik membuat alat ini untuk memudahkan orang-orang yang ingin menghangatkan, sekaligus mendinginkan air, dengan satu alat. Sehingga, kepraktisan ini akan memudahkan orang-orang dalam perjalanan jauh, terutama bagi pendaki gunung.

“Kami buat dari pipa alumunium. Penyekatnya juga alumunium,” papar Nando Tri Wibowo, salah satu anggota tim dalam perbincangannya dengan VIVAnews, Kamis, 13 Oktober 2011.

Alat tersebut disusun dalam dua lapisan, yakni lapisan luar dan lapisan dalam. Lapisan luar berdiameter 13 cm, tinggi 30 cm. Sedangkan lapisan dalam berdiameter 10 cm, tinggi 28 cm.

Di bagian dalam dibagi dua bagian dengan disekat atas dan bawah. Bagian atas pun disekat dua, yang kanan diisi dengan kapur urea, sedangkan yang kiri diisi alkohol.

Kapur tembok yang bersifat eksplosif atau mudah bereaksi dipilih sebagai pengisi bahan bakar karena mudah didapat dan menghasilkan panas yang cukup untuk membuat air panas. Sedangkan alkohol kadar 70% dipilih karena murah dan beredar di pasaran.

Karena sifat molekul alkohol yang belum stabil, jadi ketika alkohol bereaksi dengan air, kalor dari sistem terserap ke lingkungan menyebabkan kalor meninggalkan sistem, dan di dalam sistem menjadi dingin.

Untuk memanaskan air, tombol penghangat ditekan, kapur dinding yang sudah ditumbuk memasuki lubang antara bagian penghangat dan bagian reaksi. Pada saat terjadi reaksi kapur dan air, akan timbul gas yang menyebabkan tekanan dalam bagian reaksi meningkat, hal ini dapat dicegah dengan cara melonggarkan tutup bagian reaksi.

Reaksi yang ditimbulkan akan menghasilkan panas yang dapat memanaskan air minum dengan mengkonduksi panas ke lapisan dalam bagian bawah, hasil reaksi berupa asam sulfat (HCO3) dapat disimpan oleh pengguna untuk keperluan lain.

Untuk mendinginkan cukup menekan tombol pendingin, alkohol di bagian pendingin akan memasuki lubang antara bagian pendingin dan bagian reaksi. Alkohol akan bereaksi dengan air yang telah dimasukkan sebelumnnya.

Air di bagian dalam akan menjadi dingin dengan cara seperti saat menghangatkan air. Hasil reaksi dapat dikeluarkan melalui tutup bagian reaksi dan dapat digunakan kembali dengan cara memasukkan alkohol tersebut ke tutup bagian pendingin.

Dengan karyanya, ketiganya menjadi salah satu pemenang kategori National Young Award (NYIA) 2011 LIPI beberapa waktu lalu. Dispenser portabel ini saat ini belum dibuat lagi, apalagi untuk produksi massal.

“Kami masih belajar di sekolah, jadi belum buat lagi,” ujar siswa kelas XI ini. (eh)



VIVAnews
0

2015, Bahasa Inggris Jadi Bahasa 'Resmi' ASEAN

INILAH.COM,Jakarta - Penggunaan bahasa Inggris disepakati sebagai bahasa 'resmi' di kawasan Asean pada 2015, seiring terbentuknya Komunitas Asean. Karenanya, penguasaan bahasa Inggris begitu penting dalam menjalin kerjasama di kawasan ini.

"Tidak bisa dipungkiri, meski tiga dari 10 negara Asean memiliki kesamaan bahasa Melayu, namun bahasa Inggris tetap yang utama," kata Jenny Lee, COO & Director (Education Programe) Internastional Test Center (ITC), Kamis (13/10), di sela ETS Leadership Series 2011, Towards a Community of Nations (Asean 2015) Be Ready for Impact!, yang diadakan ITC, di Jakarta.

Karenanya, dalam seminar ini membahas pengembangan pembelajaran bahasa Inggris dan asesmen terkait yang dipakai di negara-negara anggota Asean. Selain itu, membahas tantangan dan peluang yang dihadapi komunitas Asean untuk meningkatkan kecakapan bahasa Inggris dalam komunikasi internasional.

"Kesepakatan para pemimpin Asean untuk menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa baku di kawasan Asean, mendorong kami untuk mengumpulkan para ahli dari negara-negara Asean dan pejabat pendidikan kementerian terkait untuk memberikan masukan," tambahnya.

Para ahli, kata Victor Chan, CEO ITC, menyoroti norma-norma penilaian pembelajaran bahasa Inggris dan tren di negara masing-masing. Terutama penggunaan Test of English for International Communication (TOEIC) untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris untuk komunikasi internasional.

TOEIC ini mengukur empat empat area utama dalam berbahasa, yaitu mendengarkan, membaca, berbicara dan menulis. Test ini akui sebagai instrumen bagi pelaku bisnis di dunia dalam merekrut keterampilan calon pekerja. Ada sebanyak 70 ribu lowongan kerja di negara Asean yang bisa menerima mereka yang bersertifikasi TOEIC. Berbeda dengan TOEFL, yang hanya dipergunakan untuk melanjutkan study di luar negeri.

"Kami sangat mendorong penggunaan bahasa Inggris di Indonesia dengan menjadi pembicara di berbagai seminar internasional untuk memotivasi ketakutan dan pemahaman yang salah tentang penggunaan bahasa Inggris," tambahnya.

Di Indonesia sendiri masih terjadi kesenjangan dalam pembelajaran bahasa Inggris. Karena itu, pihaknya berharap pemerintah Indonesia ikut membantu permasalahan ini. (ndr)


Inilah
0

Kominfo: Pengawasan BRTI Lemah

KOMPAS/WISNU WIDIANTORO-Dani (kiri) dari Lingkar Studi Mahasiswa Jakarta mencatat keluhan warga seputar hilangnya pulsa telepon tanpa sebab saat membuka posko keliling pengaduan pencurian pulsa oleh operator telekomunikasi di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (2/10/2011).

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) berwenang melakukan pengawasan dan penindakan terhadap perusahaan penyedia konten dan operator telekomunikasi. Tetapi, wewenang itu tidak dijalankan secara maksimal. Alhasil, ratusan perusahaan penyedia konten "nakal" bisa leluasa berbisnis dan merugikan masyarakat.

Hal ini diakui Kepala Bagian Umum dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika, Gatot S Dewa Broto, Kamis (13/10/2011), saat dihubungi wartawan. "Saya tidak memungkiri kalau banyak kekurangan di kami dan BRTI. Masih banyak penindakan yang harus dilakukan," tuturnya.

Ia pun mengakui keluhan Indonesia Mobile and Content Provider Association (IMOCA) yang menanti-nanti kinerja konkret BRTI dalam menindak perusahaan penyedia konten yang nakal. Namun, ia melihat IMOCA juga tidak menghargai regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah. "Keluhan IMOCA memang ada benarnya. Tapi, IMOCA sendiri juga tidak menghormati aturan yang kami buat dengan mengajukan judicial review atas Permen nomor 1/Per/M.Kominfo/01/2009," tuturnya.

Menurut Gatot, meski masih dalam tahap judicial review, Permen tetap berlaku dan wajib dipatuhi perusahaan penyedia layanan konten. "Aturan itu tetap berlaku. Lagipula perangkat yang mengikat CP banyak, masih ada di atasnya Undang-undang Telekomunikasi," kata Gatot.

Gatot menjelaskan Kemenkominfo bersama BRTI menyadari banyaknya keluhan masyarakat akan praktik bisnis tidak sehat yang dilakukan perusahaan penyedia konten. Hingga Juli 2011, Kemenkominfo menerima 9000 lebih keluhan dari masyarakat terkait jasa SMS premium.

Terhadap keluhan-keluhan itu, Gatot membantah Kominfo tidak melakukan tindakan apa pun. "Ada beberapa kali penindakan. Salah satunya, dengan menutup CP yang tawarkan paket umroh tapi ternyata menipu," ujarnya. Tetapi, meski sudah ada tindakan penutupan salah satu perusahaan penyedia konten, Gatot mengakui masih ada ratusan perusahaan lain yang belum ditindak. "Yang terdaftar di BRTI hanya ada 205 perusahaan.

Tapi salah satu operator bilang dia kerja sama dengan 400 CP, ini berarti ada banyak CP yang tidak mendaftar," imbuhnya. Sekitar 98 persen keluhan-keluhan masyarakat itu, lanjutnya, juga sudah disampaikan ke pihak operator. "Kami sampaikan ke pihak operator sebagai layer pertama.

Kami meminta operator untuk menindaklanjutinya maksimal 14 hari," tuturnya. Selama ini, pihak operator yang tidak menggubris laporan perusahaan penyedia konten nakal hanya diberikan surat peringatan. "Memang baru surat peringatan, tetapi mereka juga sudah nggak enak rasanya kalau dapat peringatan," tandasnya.


KOMPAS

0

"Content Provider" Dilarang Pegang Data Pelanggan

KOMPAS/WISNU WIDIANTORO-Dani (kiri) dari Lingkar Studi Mahasiswa Jakarta mencatat keluhan warga seputar hilangnya pulsa telepon tanpa sebab saat membuka Posko Keliling Pengaduan Pencurian Pulsa Oleh Operator Telekomunikasi di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (2/10/2011). Dalam dua hari, posko tersebut mengumpulkan ratusan keluhan dari warga pelanggan operator telepon. Nantinya keluhan tersebut diserahkan kepada menteri komunikasi dan informasi.

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Umum dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika, Gatot S Dewa Broto, mengatakan perusahaan penyedia layanan konten (content provider/CP) tidak berhak memegang data pelanggan berupa call data record (CDR) yang dimiliki pihak operator.

"Saya mau tegaskan bahwa CP dilarang memegang data percakapan pelanggan atau CDR yang dimiliki operator.
-- Gatot Dewa Broto"

Pernyataan Gatot itu sekaligus membantah klaim yang dilakukan perusahaan layanan konten Colibri Networks yang mengaku memegang data percakapan Feri Kuntoro (36), korban pencurian pulsa.

"Saya mau tegaskan bahwa CP dilarang memegang data percakapan pelanggan atau CDR yang dimiliki operator," kata Gatot, Kamis (13/10/2011), saat dihubungi wartawan.

Ketentuan tersebut ada dalam Pasal 40 Undang-undang Telekomunikasi Nomor 36 tahun 1999. Di dalam pasal itu disebutkan pelarangan untuk mengambil atau menyadap data dari pelayanan telekomunikasi. Hanya atas seizin Kapolri, Jaksa Agung, dan penyidik untuk kepentingan penyidikan tindak pidana khusus data tersebut bisa dibuka.

"Tidak boleh sembarangan orang memegang data itu, karena itu rahasia. CP tidak berhak memegang data itu, operator juga tidak bisa memberikannya ke CP. Makanya saya mau klarifikasi pernyataan pihak Colibri," kata Gatot.

Terkait adanya kebocoran data yang sengaja dilakukan antara operator dan perusahaan penyedia layanan konten, Gatot mengaku tidak tahu menahu.

"Kami nggak tahu. Aturan sudah jelas kalau itu tidak boleh. Kalau dengan dalih mereka ada kontrak kerja sama, tetap tidak bisa data konsumen itu pindah tangan ke CP," ujarnya.

Pernyataan Gatot itu bertentangan dengan klaim yang dilakukan kuasa hukum Colibri Networks, Andri W Kusuma, dalam jumpa pers beberapa waktu lalu. Andri mengklaim bahwa pernyataan Feri Kuntoro adalah bohong. Mereka memiliki bukti percakapan Feri yang menunjukkan Feri tidak pernah unreg layanan konten dari Nomor 9133 yang dikelola Colibri Networks.

"Tidak akan mungkin (unreg) gagal, pasti berhasil. Pernyataan (Feri) yang bilang gagal unreg menurut kami sangat bohong atau tidak sesuai fakta," kata Andri.

Andri mengatakan, Colibri Networks sudah mengecek langsung ke CDR terkait data percakapan Feri.

"Kami sudah cek langsung ke call data record (CDR) nomor dia dan ternyata pihak yang melapor ini sudah registrasi secara sukarela terhadap dua layanan kami. Jadi secara sadar dia tahu bahwa layanan itu berbayar," kata Andri.


KOMPAS

0

Ancaman Gempa Patahan Lembang Makin Nyata

Patahan Lembang

TEMPO Interaktif
, Bandung - Para ahli gempa di Bandung memastikan ancaman gempa patahan Lembang, Jawa Barat, kini semakin nyata. Mereka memastikan gempa terbaru 3,3 Skala Richter pada 28 Agustus 2011 lalu di daerah Cisarua, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, akibat aktivitas sesar itu yang dikenal masyarakat sebagai Pasir Halang. Sejauh ini, patahan itu telah dipastikan aktif, namun data riwayat gempanya sangat sedikit.

Kepastian gempa dari patahan Lembang itu diungkapkan peneliti gempa dari Pusat Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung Eko Yulianto, dan Kepala Pusat Survei Geologi di Badan Geologi, Bandung, Ahmad Djumarma Wirakusumah. “Gempa di Cisarua itu akibat patahan Lembang,” ujar Eko dalam diskusi tentang bahaya patahan Lembang di Bandung, Kamis, 11 Oktober 2011.

Menurut dia, pada kasus sesar normal atau turun, daerah yang mengalami kerusakan parah berada di daerah lereng patahan (hanging wall) di sisi utara yang dihuni penduduk. Dari tinjauan ke lokasi beberapa waktu lalu, sembilan rumah yang rusak berada di lokasi bekas endapan material patahan. “Saat bergetar, tanah itu tidak stabil,” katanya.

Dari kesaksian warga yang sedang berada di lapangan terbuka, gempa pada Ahad sore sekitar pukul 16.00 WIB, 28 Agustus lalu itu membuat tanah bergelombang selama sekitar dua detik, kemudian rata kembali. Rumah bambu warga itu juga sempat terdorong miring sebelum berdiri seperti semula. “Karena rumahnya dari bahan bambu, jadi enggak rubuh,” ujarnya.

Menurut Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung Barat, Dani Priyanto Hadi, gempa itu dirasakan penduduk di wilayah Rukun Warga (RW) 6, 7, 9, 11, 12, dan 15, di Desa Jambudipa, Pasir Halang, serta Tugumukti.

Warga yang melaporkan rumahnya rusak ringan hingga tak bisa dihuni mencapai 384 kepala keluarga. Terbanyak berasal dari Kampung Muril, Desa Jambudipa. “Dua laporan di antaranya sudah dipastikan fiktif,” katanya seusai diskusi.

Kerusakan rumah warga umumnya ringan seperti retak tembok hingga dinding jebol. Petugas saat ini telah membuat hunian sementara untuk sembilan keluarga. Rumah mereka sekarang memang masih berdiri, namun dikhawatirkan roboh. “Kita sekarang sedang menunggu hasil ajuan perbaikan rumah ke pemerintah,” ujarnya.

LIPI masih meneliti riwayat gempa patahan Lembang. Patahan sepanjang 20 kilometer lebih itu membujur dari timur ke barat, mulai dari daerah Batunyusun, melewati Gunung Batu, Observatorium Bosscha, Cihideung, dan ujung baratnya di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Patahan itu terangkat ke daratan hingga terlihat sebagai tebing dan bukit.

Dari hasil sementara penggalian tanah di dekat patahan sekitar daerah Cihideung yang dilakukan Eko, gempa sesar Lembang pernah terjadi pada 500 ribu tahun lalu dan 2.100 tahun silam. Kekuatan gempanya, kata Eko, berkisar 6,1 dan 6,7 Skala Richter. “Gempa sebesar itu yang menyebabkan patahan Lembang pada masa itu terangkat maksimal 1,7 meter,” katanya.

Daerah paling berbahaya berada di atas patahan dan sekitar tebing patahan. Namun, kawasan yang harusnya kosong dari hunian itu, kata dia, kini banyak menjadi tempat permukiman penduduk, juga tempat institusi, seperti Sespim Angkatan Udara.

Selain itu, gempa patahan Lembang juga bisa menjalar ke cekungan Bandung yang dihuni 3 juta lebih warga Kota dan Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, serta Kabupaten Bandung Barat. Menurut dosen dari Kelompok Keahlian Geodesi ITB Irwan Meilano, tanah di cekungan Bandung berasal dari endapan material gunung api. “Di peta mitigasi warnanya kuning yang berarti stabil C atau sedang,” katanya.

Dia mendesak agar pemerintah segera membuat skenario pengurangan risiko bencana patahan Lembang dengan cara menggiatkan riset, perhitungan efek gempa, dan penyebaran informasi ke masyarakat. “Investasi masa mitigasi ini lebih murah daripada untuk rehabilitasi gempa,” katanya.(ANWAR SISWADI)



TEMPOInteraktif
0

Ini Penjelasan Ahli Soal Gempa Bali

Anak-anak berjalan diantara puing-puing di sebuah Pura yang rusak usai gempa bumi di Denpasar, Bali, Kamis (13/10). Gempa yang mengguncang pada Kamis menyebabkan kepanikan dan melukai setidaknya 50 orang diantaranya patah tulang dan luka kepala. AP/Firdia Lisnawati

TEMPO Interaktif
,
Bandung - Gempa Bali yang terjadi hari ini bukan akibat subduksi atau tumbukan dua lempeng, melainkan patahan di dalam lempeng Eurasia (intraplate). “Terjadi di dalam kerak benua, mirip gempa Tasikmalaya 2009,” kata pakar pemodelan gempa bumi dan deformasi permukaan bumi dari ITB, Irwan Meilano, Kamis, 13 Oktober 2011.

Menurut dia, gempa terjadi karena campuran patahan geser dan sesar naik. Bedasarkan data dari United States Geological Survey (USGS), kekuatan gempa itu 6,1 Skala Richter dengan kedalaman 37 kilometer. “Karena itu, gempanya tidak menimbulkan kerusakan terlalu parah,” katanya.

Adapun BMKG mencatat, gempa yang terjadi pukul 10.16 Waktu Indonesia Tengah di Bali yang tidak berpotensi tsunami itu berasal dari kedalaman 10 kilometer. Lokasinya berada di 9.89 Lintang Selatan-114.53 Bujur Timur atau sekitar 143 kilometer Barat daya Nusa Dua, Bali. Kekuatan gempanya mencapai 6,8 Skala Richter hingga terasa ke Banyuwangi, Blitar, dan Jember, Jawa Timur.

Potensi gempa susulan, kata dosen dari Kelompok Keahlian Geodesi ITB itu, masih berpeluang terjadi dengan kekuatan kecil. “Kecil kemungkinan untuk terjadi gempa lebih besar,” katanya.
(ANWAR SISWADI)


TEMPOInteraktif

0

Mobile Broadband Flexi Masih Aman dari Gempa Bali

Jakarta - Telkom yang baru saja merilis layanan Flexi Mobile Broadband di Bali mengaku belum terganggu akibat gempa 6,8 skala richter yang mengguncang daerah itu tadi pagi.

"Sejauh ini aman, kami masih terus pantau," kata Head of Corporate Communication Telkom, Eddy Kurnia, kepada detikINET, Kamis (13/10/2011).

Seperti diketahui, Flexi baru saja merilis layanan internet mobile broadband di 10 kota besar di Indonesia, termasuk Bali. Layanan ini menggunakan teknologi Evolution Data Only (EVDO) Rev A ini memiliki kecepatan akses sampai dengan 5 Mbps.

"Layanan ini memungkinkan pengguna leluasa mengakses internet melalui ponsel maupun modem," kata Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah.( rou / fyk )


detikInet
0

Vaksin Salmonella Buatan Mahasiswa Malang Usir Jantung Koroner

Salmonella

TEMPO Interaktif, Jakarta - Salmonella typhimurium memang dapat menyebabkan salmonellosis, diare, demam hingga kram perut bahkan dapat mengakibatkan kematian. Namun bagi Mirza Zaka Pratama, bakteri yang ya berbahaya itu ternyata dapat dimanfaatkan sebagai vaksin untuk mencegah penyempitan pembuluh darah.

Berkat bakteri itu pula mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya tersebut menjadi pemenang kedua Pemilihan Penelitian Remaja Indonesia bidang Ilmu Pengetahuan Alam yang diadakan Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI) di Widya Graha, Jakarta, pada 4 Oktober 2011. Selain piala, Mirza juga memperoleh hadiah uang Rp 10 juta.

Lima bulan sebelum pengumuman tersebut, Mirza hanyalah seorang mahasiswa tingkat dua yang serba ingin tahu. Berlembar-lembar jurnal ilmiah dilahap sampai ia terhenti pada sebuah makalah mengenai bakteri Salmonella typhimurium yang mampu menghasilkan senyawa phosphorylcholine. Dari situ ide besarnya muncul.

“Senyawa pada bakteri memancing respon antibodi bernama antiphosphorylcholine yang mampu memberikan efek protektif terhadap penyempitan pembuluh darah,” ujarnya kepada Tempo.

Untuk membuktikan teori itu, selama dua bulan Mirza mendekam bersama puluhan tikus percobaan di Laboratorium Biomedik universitasnya. Laboratorium ini dikenal sebagai salah satu yang terlengkap dan tercanggih di Indonesia. Terbukti dengan lahirnya temuan berkaliber internasional seperti obat pencegah malaria hingga penawar rematik.

Mirza kerap harus merelakan waktu tidur malamnya untuk memberi makanan ekstra pada tikus-tikus itu. Pria kelahiran Malang yang berusia 20 tahun itu juga harus mengeluarkan biaya eksperimen sebesar Rp 6 juta dari kantungnya sendiri.

“Saya seperti punya peliharaan sendiri di laboratorium, mulai dari mengganti sekam, membersihkan kandang, memberi makan, sampai menyuntikkan vaksinnya,” kata Mirza. “Sampai akhir percobaan tak ada tikus yang mati.”

Eksperimen dimulai dengan menerapkan diet lemak tinggi pada 25 tikus percobaan. Asupan makanan ini membuat pembuluh darah koroner tikus menyempit. Peristiwa ini disebut sebagai atherosklerosis yaitu penyakit kronis pada pembuluh darah yang diakibatkan oleh penumpukan materi lemak pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan terjadinya penyumbatan pembuluh darah. Umumnya tikus-tikus tersebut mengalami penebalan pembuluh darah hingga 400 mikrometer.

Tikus yang telah mengidap penyakit jantung koroner itu dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama terus dipasok diet lemak tinggi sehingga penyakit terus bercokol. Sementara kelompok kedua diberikan vaksin berbahan bakteri Salmonella typhimurium. Vaksinasi dilakukan selama empat kali setiap selang dua pekan selama 50 hari.

Pada hari terakhir eksperimen, Mirza membedah tubuh tikus. Bisa ditebak, penebalan pembuluh darah pada kelompok tikus yang terus diberi asupan makanan berlemak tinggi tak mengalami menurunan. Hasil signifikan justru terjadi pada kelompok kedua yang memperoleh vaksinasi. Antibodi yang dipancing vaksin Salmonella typhimurium terbukti mampu meluruhkan lemak yang menumpuk di pembuluh darah.

"Ketebalan dinding pembuluh darah turun menjadi 40 mikrometer, sama dengan kondisi normal. Tikus-tikus ini sembuh total," ujar Mirza.

Vaksin itu juga aman, tanpa menyebabkan efek samping. Buktinya, tak satupun tikus terserang demam maupun alergi selama pengobatan.

Mirza memiliki penjelasan tersendiri kenapa vaksin temuannya begitu mangkus. Pada vaksinasi konvensional, antibodi diberikan langsung ke dalam tubuh sehingga proses penyembuhan berasal dari senyawa asing dari luar tubuh. Vaksin Salmonella sendiri bersifat sebagai pemicu agar tubuh menghasilkan antibodi pemusnah lemak. Stimulasi ini membuat tubuh bekerja aktif yang nantinya menghancurkan tumpukan lemak di dinding pembuluh jantung.

Melihat potensi pengobatan ini, Mirza yakin vaksin juga bisa diterapkan untuk mengobati jantung koroner. Namun sebelum masuk ke tahap komersil, ia harus melakukan penelitian lebih jauh mengenai efek samping vaksin pada manusia.

Keampuhan vaksin ini menyembuhkan penyakit jantung koroner pada tikus mendapat pujian dari tim juri penguji pada Lomba Karya Ilmiah Remaja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Tim juri berharap hasil penelitian Mirza dapat dicobakan kepada manusia agar kemudian bisa diproduksi massal oleh perusahan obat.

Mirza mengatakan, penggunaan vaksin sebagai pencegah penyakit jantung koroner merupakan hal baru dalam dunia kedokteran. Bahkan, penelitian vaksin ini umumnya masih berada pada tahap pengujian pada binatang percobaan.

Salah satu teknik pengobatan yang sedang diteliti adalah pemberian antigen phosphorylcholine secara langsung. Teknik ini membutuhkan antigen murni yang membutuhkan banyak pemrosesan. Hal ini otomatis mendongkrak biaya produksi, harga vaksin menjadi sangat mahal.

Teknik yang ia kembangkan ini relatif lebih murah karena hanya memanfaatkan bakteri yang secara alami membangkitkan antigen phosphorylcholine. Bakteri ini bisa dikembangbiakkan sendiri. "Lagipula bakteri Salmonella ini banyak terdapat di Indonesia," tambahnya.

ANTON WILLIAM

Tahapan eksperimen

1. Tikus percobaan diberikan diet tinggi lemak agar mengidap penyakit jantung koroner.

2. Tikus dipisahkan ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama sebagai kontrol dan kelompok kedua yang diberikan vaksin dari bakteri Salmonella typhimurium.

3. Tikus kelompok kedua disuntikkan vaksin S. typhimurium bercampur adjuvan CFA-IFA (senyawa untuk meningkatkan respon kekebalan vaksin) setiap 2 minggu sebanyak empat kali selama 50 hari.

4. Hari ke-50, seluruh tikus dibedah untuk diukur ketebalan pembuluh darahnya.

5. Tikus kontrol mengalami penebalan dinding aorta 234 mikrometer sementara ketebalan pembuluh darah tikus dengan vaksin 72 mikrometer. Ketebalan pembuluh darah tikus normal adalah 52 mikrometer.

BOKS : Berbahaya di Perut, Menggempur Lemak di Jantung

Salmonella typhimurium hanyalah satu dari dua ribu spesies Salmonella yang terdapat di dunia. Spesies S. typhimurium adalah kerabat dekat bakteri penyebab demam tifus, S. typhosa, namun tak terlalu berbahaya ketimbang bakteri penyebab penyakit tipus itu. Penyebaran mikroba terjadi melalui feses manusia atau binatang.

Bakteri ini dapat hidup di daerah beroksigen maupun tanpa oksigen. Fleksibilitasnya membuat bakteri tersebut lebih mudah berkembang biak. "Bakteri S. typhimurium mudah diperoleh," ujar Mirza.

Di usus, bakteri ini memang berbahaya karena dapat menyebabkan diare hingga kram perut, namun di jantung bakteri ini dapat membersihkan pembluluh darah dari gumpalan lemak.

Penemuan ini diharapkan dapat membantu upaya peneliti di seluruh dunia mencari penawar bagi penyakit penyumbatan pembuluh darah jantung alias jantung koroner. Data dari Centers for Disease Control and Prevention pada tahun 2007 menunjukkan di Amerika Serikat terjadi 616 ribu kasus kematian akibat serangan jantung.

Penyakit ini dianggap sebagai pembunuh nomor satu di dunia dibanding kanker atau stroke. Sebagian besar penyakit jantung disebabkan penyempitan pembuluh darah.

Penumpukan lemak di dinding pembuluh membuat darah sulit mengalir. Jika penyempitan sedemikian hebat, gumpalan darah bisa terjepit di antara pembuluh, menghentikan aliran darah. Akibatnya sangat fatal, bagian tertentu pada jantung tak mendapat asupan darah segar lalu menjadi mati. Ketika hal ini terjadi, penderita bisa mengalami kegagalan jantung dan kematian mendadak.

Beberapa teknik mengatasi penyempitan pembuluh jantung telah dilakukan. Salah satunya dalah dengan menyisipkan tabung pada pembuluh yang menyempit sehingga darah kembali lancar. Teknik lainnya adalah dengan menyuntikkan vaksin berisi antibodi ke dalam tubuh. Antibodi membuat tumpukan lemak tergerus dan darah bisa mengalir lebih lancar.(ANTON WILLIAM)


TEMPOInteraktif
0

Jaringan XL di Bali Sementara Normal

Dampak Gempa

KOMPAS/HERPIN DEWANTO PUTRO-Siswa dipulangkan cepat menyusul terjadinya gempa di Bali, Kamis (13/10/2011).

JAKARTA, KOMPAS.com - Gempa kuat 6,8 Skala Richter (SR) yang mengguncang Bali, Kamis (13/10/2011) siang, sementara belum mengganggu layanan telekomunikasi. Trafik telekomunikasi dari dan ke Bali masih lancar.

Operator seluler PT XL Axiata Tbk, misalnya, menyatakan masih dapat melayani kebutuhan komunikasi pelanggan dengan baik di wilayah Bali.

"Kami sangat bersyukur karena hingga saat ini dapat mengatasi dampak gempa tersebut terhadap jaringan," kata Febriati Nadira, Head of Corporate Communication PT Xl Axiata dalam pesan yang dikirim kepada Kompas.com.

Meski demikian, XL masih terus memonitor kondisi di lokasi untuk mengantisipasi gangguan. Selain itu, XL juga bersiap untuk memberikan bantuan yang mungkin dibutuhkan masyarakat, terutama dari sisi kebutuhan terhadap akses komunikasi, yang diperkirakan bisa meningkat.

Perlu diketahui, layanan XL di Bali didukung oleh sekitar 1.100 BTS baik 2G/3G, sehingga mampu memenuhi kebutuhan sekitar 2 juta pengguna, yang terdiri dari pelanggan dan pendatang/wisatawan di Bali.


KOMPAS
0

Ketinggian Air Katulampa Dipantau Otomatis

Pada metode lama, petugas harus berjalan sejauh 150 meter untuk mengetahui ketinggian air.

Katulampa dam, Bogor, West Java (ANTARA/Jafkhairi)

VIVAnews
- Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Jawa Barat dan Nokia Siemens Networks bekerja sama menerapkan otomatisasi sistem pemantauan ketinggian air di bendungan Katulampa, Bogor.

Keduanya membangun sistem peringatan melalui SMS untuk meningkatkan kesiapan warga Jakarta dan wilayah sekitarnya menghadapi bencana banjir.

Selama ini, ketinggian permukaan air di bendungan tersebut digunakan untuk mengontrol aliran air ke sungai Ciliwung dan meminimalisir dampak bencana banjir di ibu kota. Dengan menggunakan CCTV dan layanan pesan pendek (SMS), staf DPSA dapat memberikan informasi yang lebih akurat.

“Pemantau ketinggian air otomatis dari NSN yang dipasang di Katulampa merupakan sebuah konsep sederhana namun memberikan keuntungan sangat besar bagi masyarakat,” kata Helmi Faizal, Kepala BPSDA – Balai Pendayagunaan Sumber Daya Air WS Ciliwung Cisadane Jawa Barat, 13 Oktober 2011.

Dengan metode lama, kata Helmi, seorang petugas di pos pengawasan bendung Katulampa harus berjalan sejauh 150 meter dari pos ke bendungan dan sebaliknya, untuk mengetahui status ketinggian air.

Pasang CCTV

Dalam keadaan darurat (SIAGA), petugas tersebut harus mengirim informasi setiap lima menit yang mengharuskannya untuk berjalan bolak balik antara pos dan bendungan untuk mencatat ketinggian air. “Pekerjaan ini sangat sulit dilakukan saat hujan deras karena derasnya hujan akan menghalangi petugas dalam mencatat informasi ketinggian air secara akurat,” kata Helmi.

“Sistem yang dibangun dapat memantau ketinggian air secara otomatis dam tidak mengharuskan petugas melakukan inspeksi langsung guna mengetahui status ketinggian air,” kata Lord Mangaraja, Occupational Health & Safety Manager, Nokia Siemens Networks.

Alih-alih, kata Lord, petugas dapat mengetahui informasi tersebut melalui CCTV yang dipasang di sekitar bendung dan masyarakat bisa mengakses informasi tersebut dari situs web DPSDA atau layanan SMS.

“Dengan informasi yang lebih cepat dan akurat dari sistem pemantauan tinggi air otomatis yang kami kembangkan bersama DPSDA, warga yang tinggal atau bekerja di daerah-daerah rawan banjir di Jakarta memiliki lebih banyak waktu untuk mengambil langkah antisipatif demi menyelamatkan jiwa dan harta keluarga mereka,” ucap Lord. (ren)



VIVAnews
0

IMOCA Akui Ada Content Provider Nakal

SHUTTERSTOCK-Ilustrasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Operasional Indonesia Mobile and Content Provider Association (IMOCA), Tjhandra Tedja, mengakui ada beberapa perusahaan penyedia layanan konten (content provider/CP) yang tidak melakukan praktek bisnis yang santun hingga merugikan masyarakat. Modus yang dilakukan para perusahaan ini pun beragam.

"Memang ada beberapa CP yang tidak menerapkan praktek bisnis yang benar. Yang nakal-nakal ini yang merugikan CP yang benar," ungkap Tjhandra, Rabu (12/10/2011), di Jakarta.

Ia menuturkan saat ini ada sekitar 220 perusahaan penyedia konten yang beroperasi di Indonesia. Sekitar 60 perusahaan penyedia konten tergabung dalam IMOCA. Dan para CP itu biasanya bekerja sama dengan pihak operator untuk mengirimkan kontennya kepada pelanggan. Sedangkan, pelanggan telepon seluler saat ini mencapai 211 juta pelanggan.

"Ada sekitar 2 atau 3 anggota CP yang kedapatan melakukan praktek CP yang merugikan pelanggan. Kalau di luar anggota yah bisa dilihat saja pasti ada," katanya.

Pelanggaran yang dilakukan, ujarnya, biasa dilakukan dalam beriklanan atau pun saat mengirimkan konten. Misalnya, perusahaan konten A beriklan di media massa dengan mengaburkan cara untuk "UNREG". "Dia biasanya beriklan segede King Kong tapi cara untuk UNREG-nya kecil sekali, sampai tidak terbaca. Ini tidak boleh," ujar Tjhandra.

Selain itu, dalam program televisi yang mengikutsertakan program penyedia konten juga banyak yang menipu. Dikatakan Tjhandra, kuis-kuis berhadiah dengan syarat melakukan registrasi ke SMS premium perlu dipertanyakan. Pasalnya, informasi yang diberikan ke masyarakat tidak menyeluruh.

"Misalnya bagaimana cara pengundian itu? Pengumuman lewat apa? Transfer hadiah bagaiamana? Hal-hal ini tidak dijelaskan kepada pelanggan," tuturnya.

Hal lain yang dilanggar pihak penyedia konten adalah dengan mengirimkan konten yang tidak sesuai dengan keinginan pelanggan. "Misalnya dia sengaja mengirimkan RBT padahal pelanggan tidak minta setelah itu pulsa pelanggan akan tersedot," ucap Tjhandra.

Lebih lanjut, Tjhandra berharap agar pemerintah bertindak tegas dalam menindak perusahaan penyedia konten bermasalah. Hal ini perlu dilakukan agar industri kreatif penyedia konten tidak mati.


KOMPAS

0

BRTI Tak Pernah Berikan Sanksi Tegas

KOMPAS/WISNU WIDIANTORO-Ilustrasi : Sejumlah orang berunjuk rasa di kantor pusat XL, Selasa (4/10/2011), berkait dengan pencurian pulsa.

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) selama ini dinilai tidak melakukan pengawasan konkret terhadap perusahaan penyedia layanan konten (content provider/CP) yang merugikan masyarakat. Akibatnya, perusahaan penyedia layanan konten yang "nakal" pun semakin menjamur karena mampu mengeruk keuntungan miliaran rupiah.

"Apa yang dilakukan BRTI? Enggak ada. Mereka tidur," ucap Direktur Operasional Indonesia Mobile and Content Provider Association (IMOCA), Tjhandra Tedja, Rabu (12/10/2011), di Jakarta.

Tjhandra mengatakan dengan banyaknya keluhan masyarakat akan kasus dugaan pencurian pulsa yang dilakukan perusahaan penyedia konten, seharusnya membuat BRTI tergerak untuk memberikan sanksi tegas. Dikatakannya, BRTI tidak pernah melakukan pengawasan kepada penyedia konten.

"Mereka bilang sudah menindak berapa puluh CP, tapi nyatanya nggak ada. Mereka bilang sudah menerima 9.000-an keluhan masyarakat, ada nggak satu saja yang dibuat laporan polisi? Nggak ada kan," tukasnya.

Menurut Tjhandra, BRTI memiliki wewenang penuh dalam menindak penyedia konten yang meresahkan masyarakat sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri (Permen) nomor 1/Per/M.Kominfo/01/2009 yang dikeluarkan pada 8 Januari 2009. Langkah konkret BRTI mendesak harus dilakukan. Pasalnya, IMOCA sebagai asosiasi perusahaan penyedia konten tidak bisa menutup bisnis perusahaan konten.

"Yang bisa kami lakukan adalah sanksi etik, paling mentok dikeluarkan dari anggota lalu kami beri masukan ke BRTI dan operator kalau operator-operator ini bermasalah. Tapi yang berhak menutup bisnis CP nakal yah BRTI," kata Tjhandra.

Ia melanjutkan bahwa IMOCA berharap operator juga bisa membina penyedia konten nakal itu. "Karena kami hanya bisa menegur, yang bisa memutuskan hubungan bisnis antara CP dengan operator yah hanya operator sendiri. Kami berharap operator bisa menertibkan juga CP nakal," tuturnya.


KOMPAS

0

Perang elektronika jadi tantangan TNI

Perang masa depan bersifat multidimensi dan sering terjadi dalam skala masif ataupun sporadis berbasis perangkat elektronika. (FOTO ANTARA/Ampelsa)

Jakarta (ANTARA News) - TNI berkomitmen tentang perang pada masa depan. Perang elektronika dengan pihak lain merupakan tantangan dan ancaman yang harus diantisipasi melalui observasi dan penindaklanjutan terhadap kapasitas dan kapabilitas pihak lain.

Di bawah supervisi asisten Panglima TNI bidang Komunikasi Elektronika, TNI telah melakukan penyusunan sistem komunikasi yang terpadu, efektif, rahasia dan cepat sehingga pelaksanaan operasi gabungan TNI dapat dikendalikan secara terpusat.

"Pula penanggulangan bencana alam dapat dilaksanakan secara baik serta pemantauan seluruh perbatasan Indonesia dapat dilaporkan secara optimal," kata Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono, saat menerima menerima pelaporan korps serah terima jabatan Asisten Komunikasi dan Elektronika Panglima TNI dari Laksda TNI Ir Sudjiwo, kepada Laksda TNI Slamet Yulistiyono, di Markas Besar TNI Cilangkap.

Dengan demikian, kata Suhartono, ada hal juga penting dilaksanakan, meningkatkan sistem komunikasi dan elektronika TNI yang handal dan dapat mendukung komando serta pengendalian secara optimal dan melaksanakan pemantauan dan pendataan dalam mengantisipasi perang elektonika.

Pada kesempatan itu, posisi Kepala Pusat Misi Pemelihara Perdamaian TNI diserahkan dari Brigjen TNI I Gede Sumertha kepada Kolonel Inf Imam Edy Mulyono.

Khusus tentang yang terakhir ini, Suhartono menyatakan, peningkatan tugas pemeliharaan perdamaian dunia TNI dalam sesuai amanah konstitusi. Misi khusus ini dibentuk TNI sejak 2007.

Saat ini lebih dari 1.800 prajurit TNI tengah mengemban tugas memelihara perdamaian dunia di berbagai negara konflik seperti Lebanon, Kongo, Sudan dan Darfur. Jumlah tersebut dua kali lipat dari kondisi sebelumnya.

Permintaan pasukan dari PBB secara nyata diimbangi juga dengan penampilan para prajurit TNI yang profesional dan memegang teguh prinsip–prinsip PBB dalam bertugas, hal tersebut membuat para Force Commander PBB memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi pada prajurit TNI terkait dengan keberhasilan pasukan TNI di daerah penugasan. (ANT)


Antaranews
0

Situs Internet Lebih Berbahaya dari Hacker

Ilustrasi (gambar: securitynewsdaily.com)

WASHINGTON - Situs internet ternyata jauh lebih berbahaya dari hacker karena membocorkan data pengguna jauh lebih banyak ketimbang serangan pembocoran data oleh hacker.

Seperti yang dikutip dari Reuters, Rabu (12/10/2011), konsumen menjadi lebih rentan lebih dari dugaan mereka sebelumnya, ketika berselancar di internet, ungkap sebuah penelitian terbaru.

Lebih dari separuh dari 185 trafik situs internet yang diteliti oleh Computer Security Laboratory dari Stanford University, telah membeberkan nama serta ID pengguna ke situs lain.

Penelitian tersebut menyebutkan bahwa Google, Facebook, comScore dan Quantcast merupakan beberapa pihak penerima data nama pengguna dan informasi ID.

Jon Leibowitz Chairman dari Federal Trade Commision, mengatakan bahwa studi ini diharapkan ke depannya dapat membantu pihak agensi untuk melindungi privasi pengguna, serta tetap menjaga internet dari para 'cyberazzi', yakni para pencuri data pengguna secara ilegal di internet.(ATA)



Okezone
0

Mengurai Biang Kerok Sedot Pulsa SMS

INILAH.COM, Jakarta - Fenomena pemotongan pulsa terkait SMS Premium kian marak. Tapi banyak pihak tidak mau mau disalahkan dalam kasus ini. Siapa yang ikut bermain?

Menurut pengamat telematika Abimanyu Wachjoewidajat, kasus sedot pulsa memungkinkan terjadi melalui fitur SMS. Ia memaparkan, biaya SMS terdiri dari dua jenis, yakni regular dan premium SMS.

Regular SMS yakni pengiriman SMS ke satu nomor.Pengirim dikenakan biaya rata-rata Rp100 untuk SMS dalam jaringan selular (atau On Net) dan Rp125 untuk antar operator serta Rp350 untuk luar negeri (harga bervariasi tiap operator).

Premium SMS yakni pemotongan SMS dengan nilai tertentu, mulai dari Rp500-10.000 yang pada dasarnya merupakan pembiayaan khusus karena konten yang diberikan merupakan informasi khusus. Misalnya info saham, edukasi, hiburan, konfirmasi berlangganan nada tunggu dan lainnya.

Metode pemotongannya ada dua, Pull SMS atau permintaan konten yang dilakukan pengguna dan pemotongan pulsa dilakukan saat permintaan diterima Content Provider (CP) dan Push SMS atau pengiriman konten oleh operator pada pengguna dan pemotongan pulsa dilakukan saat SMS dikirim CP pada pengguna.

Secara umum, Operator Selular dan CP berperan dalam Premium SMS. Operator Selular merupakan penjembatan CP dan Pengguna. Sesuai nama, CP merupakan penyedia informasi dimana segala hal teknis menjadi kewenangan Operator Selular.

Termasuk, pemberian nomor 4 digit, penggunaan kata kunci, pemberian kode USSD (Unstructured Supplementary Service Data, perintah *9#9 dimana ‘9’ merupakan nomor dan kode khusus untuk routing atau pengalihan ke CP) dan lainnya.

Operator Selular berwenang penuh menentukan hal tersebut, bahkan CP hanya sekadar pengusul atau peminta saja. Operator Selular berhak menolak permintaan atau menentukan pengaturan yang lain dan CP cenderung sering pasrah pada keputusan Operator Selular.

Pengajuan awal CP sendiri harus melewati lobi, negosiasi hingga pengajuan proposal mengenai prospek layanan, fungsi, dan kemampuan teknis, baik programming maupun hardware, risiko hingga pola bagi hasil CP dan Operator Selular.

Operator Selular berwenang memotong pulsa pelanggan dengan justifikasi PULL atau PUSH, “Secara teknis, CP tak berwenang memotong pulsa pelanggan,” tegas pria yang akrab disapa Abah ini. Hal ini diperparah Operator Selular yang seolah tak terlibat dan tak tahu menahu mengenai kasus pemotongan pulsa pelanggan, lanjutnya.

“Lebih parah, Operator Selular hanya mengaku akan menindak ‘CP yang nakal’ yang melakukan penyedotan pulsa,” katanya. Pada umumnya, untuk Premium SMS, Operator Selular dan CP mendapat porsi bagian 50:50, bervariasi tergantung negosiasi kedua pihak.

Variabelnya termasuk lama kontrak, prediksi transaksi bulanan, biaya yang dikenakan, segmen pasar, jenis konten, jumlah transaksi yang digaransikan CP dan lainnya. Pada umumnya, jika CP tak berhasil mencapai batas trafik tertentu, Operator Selular membebankan nilai nominal minimum per bulan yang harus dibayar CP.

“Jika membeli pulsa, pembayaran ke operator bukan CP. Untuk mendapat uang nominal, CP harus menagih Operator Selular terkait untuk verifikasi transaksi, pemeriksaan log, dan lainnya yang rata-rata paling cepat butuh sebulan. Artinya, Operator Selular tahu penuh tiap transaksi CP, baik berupa rangkuman statistik atau mendetail,” paparnya.

Demikian sebagai penyedia layanan, Operator Selular seharusnya ikut bertanggungjawab atas kasus penyedotan pulsa ini. Pasalnya, Operator Selular terkait secara langsung mencicipi pendapatan besar dari transaksi.

“Sayangnya, UU ITE tak secara eksplisit menjelaskannya. Hal ini menimbulkan dugaan ketiadaan pasal hukum untuk kasus semacam ini di UU ITE merupakan kesengajaan atau ketidaktahuan perumus UU ITE atas adanya kemungkinan tindak kriminal semacam ini dan hal ini butuh pembuktian,” lanjutnya.

Jika Operator Selular tak memeriksa transaksi CP, artinya Operator Selular terkesan hanya menginginkan uangnya saja dan lepas tangan atas tindakan CP. “Proses mempermudah registrasi layanan SMS Premium dengan USSD Menu Browser jelas menunjukkan CP dan Operator Selular ingin menjebak pelanggan agar terkena layanan SMS Premium,” tandasnya.

Seperti diketahui, di layanan USSD Menu Browser tak dipaparkan dengan jelas cara UNREG maupun informasi biaya yang akan terpotong. “Selayaknya, informasi semacam ini harus lebih transparan bagi publik,” tutupnya. [mdr]


Inilah

0

Protes Pencuri Pulsa, Maukah Anda Matikan Ponsel?

Jakarta - Meski para pihak yang terkait dengan kasus pencurian pulsa telah melakukan sejumlah pertemuan untuk mencari jalan keluar. Namun masih ada saja kalangan yang kecewa lantaran pertemuan itu dinilai tak membuahkan hasil yang jelas.

Hingga akhirnya muncul gerakan untuk mematikan ponsel pada 15 oktober 2011 mendatang dan pembubaran Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI).

Penggagas gerakan ini mengaku bernama Konsumen Ponsel Indonesia. Mereka kecewa setelah melihat langsung rapat dengar pendapat (RDP) antara Kominfo, BRTI, operator dengan DPR terkait kasus 'sedot pulsa' yang meresahkan masyarakat tersebut.

Berikut isi ajakan yang diserukan dan diterima detikINET, Rabu (12/10/2011):

-----

Setelah melihat langsung rapat antara para operator seluler, BRTI, Kemenkominfo dan Komisi I di Gedung DPR-RI, 10 Oktober 2011, di mana para pemegang kebijakan ternyata tidak memiliki kebijakan untuk menangani kejahatan pencurian pulsa.

Maka, dengan ini, kami menyerukan:
1. Bubarkan BRTI…!
2. Luncurkan SIM Card bebas iklan..!
3. Matikan HP Anda pada tanggal 15 Oktober 2011 pukul 10.00 - 12.00 WIB sebagai hari bebas ponsel dan sebagai protes konsumen Indonesia pada para pihak di atas.
Kami konsumen ponsel berhak untuk mematikan HP kami kapanpun. Tetapi jika seluruh Indonesia mematikan HP-nya serentak, para operator akan tahu akibatnya.

Tertanda,
Konsumen ponsel Indonesia
Komunitas Voice of Humanism
(Sebarkan seluas-luasnya demi konsumen ponsel Indonesia..!!)
( ash / wsh )


detikInet
0

Indonesia Gudang Mikroba Antikanker dan Antidiabetes

TEMPO Interaktif, Jakarta - Mikroba yang hidup pada berbagai jenis tumbuhan Indonesia berpotensi menjadi obat malaria, diabetes, dan kanker. Profesor riset Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Lasman Partomuan Simanjuntak, menyatakan mikroba yang disebut sebagai endofit itu menghasilkan beberapa senyawa kimia bioaktif yang sangat mirip senyawa tanaman inangnya.


“Senyawa dari mikroba endofit bisa dikembangkan menjadi bahan obat,” ujar Lasman, yang baru saja dikukuhkan sebagai profesor riset di Jakarta kemarin.

Selama lebih dari satu dekade penelitian, Lasman telah membuktikan keberadaan mikroba endofit dengan senyawa aktif yang bermanfaat sebagai bahan obat. Salah satunya berasal dari pohon kina (Cinchona spp.), yang dikoleksi dari Gunung Mas, Puncak, Jawa Barat.

Di dalam tanaman kina, hidup 36 kapang, 18 khamir, dan 17 bakteria. Fermentasi salah satu kapang dalam media sintetis potato dextrose broth (PDB) terbukti mampu menghasilkan senyawa alkaloid kuinin, yang dikenal sebagai bahan antimalaria ampuh.

Pemanfaatan mikroba endofit ini dinilai sangat penting dalam penelitian obat-obatan. Ahli farmasi tak perlu bergantung pada tanaman saat meracik obat. “Cukup ambil sampel mikroba endofit dari tanaman, lalu dipercepat pertumbuhannya," Lasman menambahkan.

Tak hanya dari tanaman kina, dia juga menemukan mikroba endofit dari tanaman Artemisia annua, yang juga berguna sebagai antimalaria. Daun teh (Thea sinensis L.), yang dikonsumsi masyarakat setiap hari sebagai minuman seduh, juga memiliki mikroba endofit. Proses fermentasi menunjukkan bahwa mikroba dari teh bisa menghasilkan beraneka senyawa yang juga bisa dimanfaatkan sebagai penyembuh.

Temuan menarik lain berasal dari tanaman kunyit (Curcuma). Kunyit yang diambil dari Serang, Banten, menghasilkan senyawa tetrahidrokurkumin yang berlaku sebagai antioksidan, antidiabetes, bahkan antikanker.

Setelah penemuan senyawa bioaktif dari bakteri endofit ini, Lasman menyerahkan tahap komersialisasi kepada peneliti mikrobiologi. Dalam penelitian lanjutan ini diharapkan faktor risiko senyawa aktif pada manusia bisa diketahui. Jika terbukti aman, sangat mungkin Indonesia menghasilkan obat antikanker kelas dunia.

Lasman menyebutkan, setiap tanaman dipastikan mengandung mikroba endofit. Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati menjadi gudang mikroba yang berpotensi menjadi penawar. Karena itu, ia menyebut Indonesia sebagai negara yang kaya akan emas hijau (green gold).

"Masyarakat lokal mungkin telah memanfaatkan penyembuhan menggunakan senyawa bioaktif. Seharusnya aturan yang melindungi penduduk lokal sebagai pemilik pengetahuan tradisional tersebut," ucapnya.

Atas ketekunannya melakukan penelitian kimia organik, Lasman dianugerahi gelar profesor riset dari LIPI, kemarin. Selain Lasman, peneliti politik LIPI Tri Ratnawati dan peneliti biologi LIPI Dedy Darnaedi mendapatkan gelar tertinggi dalam dunia penelitian Indonesia tersebut.
(ANTON WILLIAM)


TEMPOInteraktif

0

Telkom investasikan Rp200 miliar tambah BTS

Denpasar (ANTARA News) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mengalokasikan anggaran sebesar Rp200 miliar untuk investasi penambahan BTS penunjang layanan data Flexi Net Mobile Broadband.

"Investasi sebesar itu digunakan untuk infrastruktur penunjang teknologi EVDO di setiap BTS yang dimiliki kami di seluruh Indonesia," kata Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah disela peluncuran "Flexi Net Mobile Broadband" di Denpasar, Rabu.

Dia menjelaskan, saat ini pihaknya merencanakan memiliki 1.100 BTS yang sudah dilengkapi teknologi EVDO yang digunakan untuk menyalurkan data khusus CDMA.

Dengan target penyelesaianpada awal 2012, sehingga diharapkan seluruh pelanggan di Tanah Air dapat menikmati layanan yang diperkenalkan itu.

"Pada awal Oktober 2011, kami telah mengoperasikan 735 BTS EVDO, yang terdiri dari 462 unit di Jakarta, 123 unit di wilayah Jawa Barat, Medan enam BTS, 28 di Pekanbaru, Banjarmasin 33 unit, 40 BTS wilayah Makassar, Denpasar sebanyak 13 unit dan Surabaya 15 BTS.

Rinaldi mengatakan, dengan dilengkapinya teknologi tersebut, telah memulai babak baru layanan mobile broadband bagi pengguna Flexi di seluruh Tanah Air mengakses internes dengan kecepatan sampai 5 Mbps.

"Layanan Flexi Net Mobile Broadbnd ini sedang diperkenalkan di 10 kota besar di Indonesia," ujar Rinaldi Firmansyah.

Dia menambahkan, 10 kota yang diperkenalkan itu, adalah Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Jogyakarta, Banjarmasin, Pekanbaru, Makassar, Denpasar dan Medan.

Rinaldi menjelaskan, tingginya penetrasi internet yang tumbuh sekitar 60 persen, disertai pengaksesnya yang tinggi mendorong pihaknya masuk dalam bisnis yang berbasiskan layanan data ini.

Selain itu, tambah dia, mobile broadband Flexi juga didukung ketersediaan infrastruktur dan peningkatan kapasitas BTS yang jumlahnya menguasai 80 persen wilayah di Tanah Air.(ANTARA)


Antaranews
0

Axis buka tender penyewaan 5.000 menara

Jakarta (ANTARA News) - PT Axis Telekom Indonesia, operator telepon seluler Axis, membuka tender terbuka bagi perusahaan atau operator penyedia sewa menara untuk menyediakan 5.000 menara telekomunikasi sebagai bagian dari rencana ekspansi perusahaan.

"Kami sangat bersemangat dengan proyek perluasan jaringan dan infrastruktur kami, khususnya dengan layanan mobile broadband sebagai fokus utama rencana ekspansi," ujar Presiden Direktur dan CEO Axis Erik Aas dalam siaran pers di Jakarta, Selasa.

Dia menuturkan, setelah ada penambahan menara, wilayah jaringan akan naik dua kali lipat, layanan mobile broadband akan secara signifikan lebih luas, dan kualitas semua layanan kami akan semakin baik.

"Melalui perluasan jaringan ini, kami akan mampu memberikan pengalaman berinternet dengan kecepatan lebih tinggi kepada pelanggan," tukas dia.

Menurut dia, strategi Axis menyewa menara sesuai dengan arahan pemerintah untuk pemanfaatan infrastruktur secara bersama di industri telekomunikasi. Selain itu, sewa menara juga efisien bagi perusahaan. Saat ini, 90 persen menara yang digunakan Axis adalah menara bersama.

Dia menyatakan, Axis tidak hanya memperluas jaringannya, namun juga melakukan peningkatan kualitas jaringan. Di seluruh jaringan Axis, kecepatan data akan meningkat secara signifikan hingga 42 mbps. Alhasil, kecepatan melakukan browsing internet, mengirim dan menerima email atau mengunduh dan mengunggah data akan bertambah.

Namun demikian, dia menyatakan, untuk dapat mencapai kecepatan seperti ini, Axis membutuhkan blok kedua dari frekuensi 3G, sehingga mampu menghadirkan kualitas layanan tersebut bagi para pelanggan.

"Kami telah berkomitmen untuk segera menggunakan dan melakukan pembayaran untuk tambahan frekuensi tersebut, dan kini masih menunggu untuk bisa memanfaatkan blok tersebut sesegera mungkin," tambah Erik. (ANT-258)


Antaranews
0

Telkomsel Fokus ke Pengguna Layanan Data

Saat ini orang sudah tidak menggunakan cara konvensional dalam menjalankan aktivitas.

Layanan data kini telah menjadi bagian dari kita. Sekarang orang sudah tidak menggunakan cara-cara konvensional lagi dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. (slashphone.com)

VIVAnews
- Melihat kecenderungan kebutuhan data yang semakin meningkat dibandingkan dengan kebutuhan panggilan voice atau SMS, Telkomsel saat ini membidik sasaran ke pengguna layanan data. Alasannya, kebutuhan data saat ini sudah melampaui kebutuhan SMS atau voice.

“Untuk itu, kami menyasar ke pengguna ponsel kedua. Maksudnya adalah mereka yang membutuhkan komunikasi data yang lebih banyak,” kata Venusiana Papasi, Vice President Area Jabotabek Jabar Telkomsel, 12 Oktober 2011.

Layanan data, kata Venusiana, kini telah menjadi bagian dari kita. “Sekarang orang sudah tidak menggunakan cara-cara konvensional lagi dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari,” ucapnya.

Demi memenuhi kebutuhan data tersebut, Venusiana menyebutkan, saat ini pihaknya telah menggelar 44 ribu BTS di seluruh wilayah Indonesia, dengan 10 ribu di antaranya sudah mendukung layanan 3G.

Venusiana juga menyebutkan, pihaknya saat ini juga terus menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. “Saat ini kecenderungannya adalah mobile lifestyle. Artinya, bagaimana layanan mobile itu kini telah mendukung gaya hidup,” ucapnya.

“Sebagai contoh, dalam implementasi kali ini di Institut Pertanian Bogor,” kata Venusiana. “Di sini kami ingin mendekatkan layanan kami dengan kebutuhan mahasiswa. Misalnya untuk mendukung kegiatan akademik,” ucapnya.

Ke depannya, jika berkenan, mahasiswa juga akan diajak masuk ke komunitas Telkomsel. “Mereka akan diarahkan untuk ikut misalnya dalam kegiatan magang, yang digelar bersama dengan perusahaan dalam dan luar negeri,” ucap Venusiana.

Telkomsel, kata Venusiana, ingin memiliki hubungan yang lebih jauh dengan pelanggan sehingga tercipta kontribusi dalam dua arah. Dengan demikian, harapannya, pelanggan tetap menikmati layanan-layanan broadband yang mereka sediakan.



VIVAnews