0

Uranium di Tambang Timah Dikemanakan?

Penambang rakyat di Kacang Pedang, Kota Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung, mencari timah di kolam bekas tambang industri.

JAKARTA, KOMPAS.com
- Dalam jumlah tertentu, uranium sebagai bahan nuklir menjadi hasil ikutan penambangan timah yang selama ini banyak diekspor. Badan Pengawas Tenaga Nuklir mendesak industri supaya tidak mengekspor bahan tambang timah tanpa diolah terlebih dulu.

"Kita sudah terikat perjanjian internasional untuk melaporkan kepada Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) seluruh bahan nuklir dan setiap kegiatan yang terkait dengan daur bahan nuklir," kata Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) As Natio Lasman dalam konferensi pers "Executive Meeting: Dual Use Material", Kamis (5/5/2011) di Jakarta.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan tahun 2010, ekspor timah Indonesia mencapai 92.486 ton. Kandungan uranium dalam timah diperkirakan 200 part per million (ppm).

As Natio mengatakan, Indonesia meratifikasi perjanjian nonproliferasi (nonproliferation treaty/NPT), perjanjian keselamatan (safeguards), dan perjanjian protokol tambahan terkait nuklir. Tidak hanya menyangkut masalah bahan bakar nuklir, tetapi juga peralatan yang bisa menunjang penyalahgunaan persenjataan nuklir.

Ia mengakui, sejauh ini pemerintah belum memiliki kebijakan untuk mewajibkan industri yang semestinya melaporkan kegiatan ekspor dan impor peralatan ataupun material daur bahan nuklir tersebut. Bagi dunia internasional, tuntutan ini makin mendesak untuk pencegahan aksi terorisme menggunakan persenjataan nuklir.(NAW)


KOMPAS

0

Blogger.com Akan Ditutup Juni 2011

JAKARTA, KOMPAS.com — Proses perbaikan layanan Blogger.com tak kunjung usai sejak dilakukan pada tanggal 11 Mei 2011. Spekulasi pun mulai bermunculan di internet. Kabar yang saat ini tengah berembus, perbaikan paling lama sepanjang sejarah Blogger.com ini terkait rencana bahwa layanan tersebut akan segera ditutup pada 25 Juni 2011.

Seperti dilansir situs Softpedia, memang benar akan dilakukan penutupan terhadap layanan Blogger pada bulan Juni mendatang. Tapi tenang dulu. Layanan Blogger yang ditutup tersebut bukanlah secara menyeluruh, melainkan akun Blogger lama yang mendaftar sebelum tahun 2007 dan sampai sekarang belum mengintegrasikan akun Blogger mereka dengan akun Google.

Sebelum Blogger diakuisisi Google, layanan tersebut memang menggunakan sistem akun sendiri sampai tahun 2006. Setelah proses akuisisi dilakukan, baru akun baru mulai diberlakukan dan pengguna diminta melakukan migrasi pada tahun 2007.

Selama empat tahun itu ternyata integrasi tidak dilakukan secara otomatis sehingga pada akhirnya Blogger memutuskan akan segera menghapus dukungan bagi akun pengguna lama. Tidak hanya akan lama yang berhenti bekerja, tetapi blog yang terkait dengan pengguna lamanya pun tentu juga akan segera dihapus jika penggunanya tidak segera bermigrasi ke sistem yang baru pada 25 Juni 2011.

Sebelumnya, Google juga menghadapi masalah yang sama di YouTube dan telah mengeluarkan peringatan serupa baru-baru ini. Mereka meminta para penggunanya untuk memiliki akun Google terlebih dahulu.

Menurut informasi yang beredar, sebelum proses penutupan akun lama Blogger dilakukan, akan ada keterangan lebih lanjut sebelum 25 Juni 2011. (Kompasiana/Pasukat Milala)


KOMPAS

0

Layanan Blogger.com Tak Bisa Diakses

KOMPAS.com - Saat aktivitas ngeblog mulai populer beberapa tahun lalu, layanan Blogger.com sempat dominan apalagi sejak dibeli Google dan menyediakan blog dengan subdomain nama pengguna di depan domain Blogspot.com. Lama tak terdengar, Blogger.com dilaporkan mati tak dapat diakses.

Pasukat Milala, penulis di Kompasiana melaporkan, Jumat (13/5/2011) pagi ini, alamat web layanan blog tersebut tak dapat diakses. Halaman yang biasanya digunakan untuk login tersebut hanya menampilkan tulisan "Blogger saat ini tidak tersedia". Di bawah tulisan tersebut ada keterangan "Blogger tidak tersedia saat ini. Kami mohon maaf atas terganggunya layanan ini."

Pengunjung halaman depan Blogger.com itu juga disarankan agar mengunjungi halaman Blogger Status untuk informasi detail tambahan. Namun, di halaman tersebut juga tidak ditemukan informasi tambahan karena di sana hanya ditampilkan, "Maafkan kami, tapi kami tidak dapat menyelesaikan permintaan Anda."

Informasi baru dapat diperoleh dari Forum Blogger Support. Di sana banyak laporan mengenai keberadaan Blogger yang tidak tersedia tersebut. Dari Forum Blogger Support banyak juga laporan bukan sekedar halaman Blogger.com yang tidak dapat diakses, tapi beberapa orang diantaranya melaporkan bahwa halaman blog mereka juga tidak bisa berfungsi. Selain itu, ada juga yang melaporkan bahwa postingan terakhir mereka hilang setelah kejadian Blogger tidak tersedia.

"Kami minta maaf karena pengguna tidak dapat menulis di Blogger saat ini. Kami tengha melakukan perbaikan sejak malam lalu dan hasilnya, tulisan dan komentar dari semua pengguna yang dibuat setelah jam 07.37 PDT pada 11 Mei 2011 dihapus. Sekali lagi, kami minta maaf atas kejadian ini dan insinyur-insinyur kami bekerjakeras untuk mengembalikan Blogger ke kondisi normal dan memulihkan kembali tulisan dan komentar," tulis salah seorang mengatasnamakan Tim Blogger. (Kompasiana/Pasukat Milala)


KOMPAS

0

Penelitian Kali Opak Menang di Los Angeles

TEMPO Interaktif, Los Angeles -Dua mahasiswa Indonesia yang meneliti Kali Opak, Bantul, Yogyakarta, memenangkan penghargaan khusus dalam ajang kompetisi Intel International Science and Engineering Fair (ISEF), di Los Angeles, Kamis malam waktu setempat atau Jumat pagi WIB. China Association for Science and Technology di Amerika Serikat memilih karya Darmadi dan Yan Restu Freski sebagai satu dari lima karya yang mencerminkan orisinalitas dan inovasi terbaik di ajang ini. Keduanya mendapat masing-masing hadiah US$ 3.000 atau sekitar Rp 27 juta.

"Tidak percuma rasa penasaran kami terhadap keunikan muara Kali Opak akhirnya mendapat penghargaan di sini," ujar Darmadi, 20 tahun, seusai menerima sertifikat penghargaan yang ditandatangani presiden Asosiasi, Han Qide, di Los Angeles Covention Center. Darmadi dan Yan, 19 tahun, pun seketika mendapat ucapan selamat dari empat peserta Indonesia lain.

Darmadi dan Yan meneliti sungai yang bermuara di pantai selatan itu ketika keduanya masih duduk di bangku SMA di Yogyakarta, pertengahan tahun lalu. Mereka sama-sama bergabung di Taman Pintar Science Club. Saat mencari ide untuk ikut Lomba Karya Ilmiah Remaja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), mata keduanya terpaku pada hasil citra satelit sungai-sungai yang bermuara di pantai selatan Jawa Tengah yang diberikan seorang dosen geologi Universitas Gadjah Mada. Dari hasil interpretasi geomorfologi citra satelit itu ternyata semua sungai`di selatan Jawa Tengah memiliki bentuk yang sama: muaranya membelok ke Barat.

Keunikan itu ditemukan pada Kali Serayu di Cilacap, Kali Luk Ulo Tanggulangin di Kebumen, Sungai Wawar di daerah Purworejo, Sungai Bogowonto dan Sungai Progo di Kulonprogo, hingga Kali Opak Bantul. Keduanya pun penasaran mencari sebab pembelokan yang seragam tersebut. Mereka memutuskan melakukan penelitian mendalam di Kali Opak dengan memeriksa secara seksama batuan penyusun pada beberapa sampel di muara sungai.

Hasil penelitian itu kemudian tak hanya dibawa ke LKIR LIPI, tapi juga ke ajang kompetisi lebih besar yang diselenggarakan Intel Corp dari Senin hingga Sabtu ini. Mereka membawa presentasi berjudul "Opak River Mouth: A Unique Deflection". "Hipotesis kami: penyebab pembelokan karena adanya pembentukan sedimen yang menutup aliran Opak," kata Darmadi, yang kini kuliah di Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung

Dengan melakukan analisis granulometri untuk mengetahui perbedaan dan persebaran ukuran butir pembentuk sedimen, uji mikroskopik dan pengukuran arah angin dari Laut India yang ternyata hampir sepanjang bulan mengarah ke Barat laut, mereka pun berkesimpulan bahwa hipotesis mereka benar. "Suplai sedimen yang terus menerus itulah, baik dari arah kali maupun laut, yang menyebabkan pembelokan," kata Yan, mahasiswa Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada.

Temuan faktor sedimentasi terus menerus inilah yang membuat enam juri yang bergelar doktor dan profesor itu terkesan. "Seorang juri mengatakan akan sangat berbahaya jika proses sedimentasi itu dibiarkan, bisa-bisa sungai terbendung dan berakibat banjir," ucap Yan menirukan ucapan sang juri.

China Association for Science and Technology adalah salah satu dari belasan lembaga yang memberikan penghargaan khusus dalam ajang kompetisi yang diikuti sekitar 1.600 siswa dan mahasiswa dari 65 negara. Lembaga yang memberikan penghargaan khusus antara lain CERN (Pusat Riset Nuklir Eropa), Weizmann Institute of Science, IEEE Foundation, National Taiwan Science Education Center, Naval Research, Ricoh, hingga Google. Pemenang terbanyak penghargaan khusus adalah para pelajar Amerika, disusul Cina, Brasil dan Kanada.

Para pemenang penghargaan khusus itu, juga para peserta lain, akan bertaruh kembali memperebutkan empat hadiah Grand Awards dan hadiah tertinggi The Gordon E. Moore Award pada Jumat siang (Sabtu dinihari WIB). Gordon E. Moore adalah salah satu pendiri Intel. Nilai hadiah The Gordon E. Moore mencapai US$ 75 ribu. Sedangkan Grand Awards bernilai total US$ 7.000.

Dua tim Indonesia lain adalah Andrey Irawan Halim-Reyner Jong dan Pebrian-Alanikika Pratyaksa. Andrey-Reyner mempresentasikan karya berjudul "Bamboo-based Composites For Earthquake-Resistant Building Materials", sedangkan Pebrian-Alanikika menyuguhkan penelitian social-science berjudul "30 Days Being Fisherman's Children: Study of Social-Culture and Economic Life of Fisherman's Family in Muara-Binauangrun, Wanasalam, Lebak-Banten".YOS RIZAL (LOS ANGELES)


TEMPOInteraktif
0

Regenerasi F16 Bisa Dilakukan di Indonesia

f16 (photo : edy permono)

Jakarta
- Selasa 10 Mei 2011, rombongan Komisi I bertemu dengan Industri Pertahanan AS. Pertemuan yang dikoordinasikan oleh Cohen Group. Pertemuan ini dihadiri oleh lima pelaku industri pertahanan di AS, seperti produsen Boeing (Stenley Roth ), Northrop Grumman (Bill Ennis/John Brooks), Lockheed Martin (Cuck Jones/Rick Krikland), Honeywell (Eric Wagner) dan Sikorsky dan Pratt & Withney.

Yang menarik dari kunjungan ini adalah kesediaan para pelaku industri pertahanan AS ini untuk menjadi mitra dalam hal transfer tehnologi kepada Indonesia dan pembelian hasil produksi Indonesia dibawah supervisi AS untuk keperluan industri ini di kemudian hari.

"Sparepart F16 dapat diproduksi di Indonesia dengan supervisi AS. Hal ini sangat baik, karena mereka tidak semata-mata hanya mencari keuntungan saja, namun juga memikirkan benefitnya bagi terciptanya lapangan pekerjaan, transfer tehnologi untuk industri di tanah air," ungkap Hayono Isman yang dihubungi detikcom dalam perjalanan rombongan menuju New York dengan bus sewaan.

'Diharapkan kunjungan Menhan RI, Purnomo Yusiantoro ke AS akhir Mei ini dapat lebih mudah dalam upaya mempercepat kerjasama antara perusahaan Indonesia dan AS dalam hal regenerisasi untuk pembuatan komponen-komponen yang nantinya akan dikirim ke AS. Komisi I mendukung penuh program ini," tambah Hayono.

Hasil kunjungan ke Federal Communication Commission (FCC) memberikan masukan kepada Komisi I untuk penyusunan RUU Penyiaran. Menurut Hayono Isman, KPI perlu diberikan wewenang untuk membatalkan izin dari lembaga kepenyiaran yang melanggar peraturan kepenyiaran dalam menyajikan konten melalui proses yang ketat.

"Proses Demokrasi di Indonesia saat ini sedang berkembang, sehingga akan kurang tepat untuk memberlakukan revoke atau pembatalan izin seperti ini. Kami lebih suka dengan istilah “Fine” atau denda bagi pelanggar ketentuan peraturan kepenyiaran. Hal ini lebih efektif dan tidak membuat khawatir para pelaku bisnis kepenyiaran di Indonesia," ujar pimpinan delegasi kunjungan kerja Komisi I DPR RI ini.

Sementara itu, Komisi I mendapatkan masukan sebagai hasil kunjungan ke Office of the Director of National Intelligence (DNI), yang merupakan kantor pusat yang mengkoordinasikan 16 unit intelejen AS. Terutama dalam hal pentingnya koordinasi antar intelejen di Indonesia. Dalam hal ini Badan Itelejen Indonesia (BIN), agar dapat melakukan fungsinya sebagai pusat koordinasi, pengumpulan data dan analisa dalam berbagai kemungkinan timbulnya terorisme.

Sementara eksekusinya akan dilakukan oleh lembaga-lembaga lainnya, seperti kalau terorisme merupakan tugas polisi terutaman Densus 88 untuk melakukan penangkapan, sementara TNI untuk penangkalan dini terhadap berbagai potensi separatism dengan ‘soft power’ untuk mengatasinya. "Intelejen bertugas untuk instalasi awal penegakan demokrasi, penegakan HAM dan keterbukaan. Sehingga intelejen tidak perlu diberi wewenang untuk melakukan penangkapan," tambahnya.

Mengenai pertemuan dengan Kongres AS, Hayono mengatakan ada dua agenda yang dibahas yaitu mengenai peran Indonesia dalam perkembangan Demokrasi di Timur Tengah dan sambutan Indonesia atas kesempatan untuk berpartisipasi dalam ADA (Access Defense Article) yang harus mendapat persetujuan dari konggres AS

Menurut kongres AS yang ditemui Komisi I, Indonesia merupakan dapat menjadi role model bagi perkembangan demokrasi di Timur Tengah. "Untuk itu Komisi I akan menindaklanjuti dengan BKSAB (Badan Kerja Sama Antar BUMN)yang wakil ketuanya ada dalam rombongan bapak SIdarto Danusobroto (PDIP) dan Ibu K.Assegaf (Demokrat), untuk melakukan langkah-langkah proaktif dalam melakukan kontak dengan parlemen Mesir maupun Tunisia. Paling tidak dengan memberikan dukungan moril dan masukan kepada pemerintah Tunisia tentang bagaimana Indonesia melalui kegiatan parlemen bisa memperkuat demokrasi yang berkembang di Indonesia, papar Hayono.

Sementara itu Komisi I juga menyambut baik tawaran dari AS yang memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk program ADA (Access Defense Article), yaitu Hibah pesawat F16. "Komisi I DPR RI sepenuhnya mendukung program ini, termasuk memberikan dukungan untuk TNI AU untuk mendaopatkan F16 ini beserta alokasi dana regenerasinya," ujarnya.(eis/anw)


detikInet
0

Indonesia Sabet Lima Penghargaan Arsitek Internasional

Desain Eco Culture park

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia kembali menorehkan prestasi di ajang internasional dengan menempatkan putra-putrinya sebagai juara dalam kompetisi arsitek yang diselenggarakan oleh jurnal FutureArc Prize, lembaga independen yang bergerak dalam pengembangan konsep "green design".

Kompetisi FutureArc diselenggarakan tiap tahun sejak 2008. Pada 2011 ini, dua tim arsitek dari Indonesia berhasil menyabet beberapa penghargaan, di antaranya Juara Pertama Kategori Profesional, dan Citation Award, untuk kategori yang sama.

Tim Arsitek dari Medan dengan Ketua Tim Arsitek Ramadhoni Dwi Payana, dan anggota: Rudy Hermanto, Rangga Mury and Rahardian Pradityo berhasil menjadi jawara di kategori profesional dan berhak memperoleh tropi, sertifikat dan hadiah uang tunai 20,000 SGD, serta berlangganan gratis majalah FuturArc selama dua tahun.

Tiga tim lain dari Indonesia, merebut Citation Awards untuk kategori profesional, yaitu:

1. Arsitek Effan Adhiwira (Ketua Tim) dari Bali beranggotakan Arsitek Fian Rakhmania Arrafiani, Theresia Sjabanie Rendri, Nidia Safiana, dan Redha Kinanti

2. Arsitek Adi Purnomo dari Bogor

3. Arsitek Irwan Yudha Hadinata (Ketua Tim) dari Jogja dengan anggota Hendi Warlika Sedo Putra dan Anik Nabati

Satu tim merebut Citation Award untuk kategori mahasiswa, yang diketuai Adinda Utami dari Surabaya dengan para anggota: Ikhusa Mirwantara, Amanda Dian Melati, Reza Fernando, dan Christina DNH.

Peserta sayembara FuturArc Prize 2011 ditantang untuk merancang bangunan apa saja dengan luas bangunan tidak kurang dari 5,000 meter persegi dan mengandalkan sumber daya bahan bangunan dalam radius 1,000 kilometer dari lokasi proyek.

Sayembara yang disponsori oleh HP Design Jet dan Philips ini menarik minat dari lebih dari 500 pendaftar dari berbagai penjuru dunia dengan menghasilkan tujuh pemenang (tiga pemenang dari kategori profesional dan empat pemenang dari kategori mahasiswa), serta 12 pemenang Citation Awards.

Dewan Juri sayembara ini diketuai oleh Nirmal Kishnani, PhD, Pemimpin Redaksi Jurnal FuturArc, pengajar dan praktisi Green Building dari Department of Architecture of the National University of Singapore.

Ketua Tim pemenang Citation Award kategori profesional, Effan Adhiwira mengatakan kemenangan ini menunjukkan arsitek dari Indonesia sebenarnya bisa bergaung di pentas internasional. "Bersaing dengan berbagai desainer dari seantero dunia mengharuskan kami untuk mencoba memberikan usulan ide yang berbeda. Ide yang unik, yang belum banyak diaplikasikan tetapi tetap masuk akal dan masih dapat direalisasikan," tuturnya, Kamis (12/5/2011).

Beranjak dari keprihatinan terhadap tren arsitektur dalam negeri yang latah meniru konsep Barat, Effan mencoba menghadirkan konsep lokalitas dalam kompetisi tersebut. "Kami memutuskan untuk mengangkat isu lokalitas material dan optimalisasi daur ulang sampah pada proses pengembangan desain kami," jelasnya.

Bahkan, demi menekankan unsur lokalitas itu, Effan dan timnya sepakat mematok radius 100m. "Ide-ide kami masih terlalu 'biasa'. Kami mencoba menantang diri kami sendiri dengan memodifikasi kerangka acuan sayembara. Dari R1000, kami ubah menjadi R100 !! Yang berarti hanya menggunakan material-material yang tersedia dalam radius 100km dari lokasi bangunan. Hal ini dirasa sejalan dengan isu yang kami angkat. Lokalitas!," urainya.

Bersama teman-temannya, Effan kemudian merancang suatu bangunan yang secara visual, menarik, unik, baru, beda, yang belum pernah ada sebelumnya. "Kami berusaha menciptakan suatu bentukan massa organik, penuh dengan kurva, dengan proporsi yang tidak umum digunakan pada bangunan-bangunan pada umumnya. Pemisahan struktur massa bangunan dengan struktur atapnya diharapkan menciptakan sebuah gaya baru," paparnya.

Tim kemudian sepakat merancang sebuah galeri dan tempat workshop dengan fungsi-fungsi atraktif untuk menunjang sekaligus menarik pengunjung menuju fungsi utama bangunan. "Sebuah drive-in theater, suatu cara berbeda untuk menonton film yang belum populer di Bali serta ditunjang berbagai fungsi pendukung seperti restoran organik dan beberapa gerai komersil. Ini sebagai alternatif baru pusat berkumpul, berekreasi, dan bersosialisasi masyarakat Bali. Kami beri judul, ECO CULTURE PARK, " ungkap alumni UGM Jogjakarta itu.

"Suatu pengalaman berharga bisa memenangkan penghargaan ini. Kami harap ini dapat memberi kami motivasi lebih, juga untuk arsitek Indonesia yang lain, supaya bisa terus berkarya merancang bangunan dengan isu lokalitas yang ramah lingkungan," pungkasnya.(ton)


Tribunnews
0

Selamatkan Kebudayaan Melalui Permainan

Rasa bangga menyeruak, saat menghadiri Ekspo Inovasi Mahasiswa Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (STEI-ITB) di Auditorium ITB, 9 Mei 2011.

Di sana dipamerkan berbagai karya hasil ciptaan mahasiswa, yang mampu meyakinkan semua pengunjung bahwa sumber daya manusia Indonesia sanggup bersaing di bidang teknologi dengan negara lain. Tidak semuanya merupakan penemuan baru, tapi tetap saja tidak mengurangi rasa bangga yang membuncah di dada.

Yang lebih spesial lagi, beberapa inovasi teknologi ternyata tidak melupakan budaya khas Indonesia. Bahkan, produk yang dihasilkan justru bermaksud untuk memperkenalkan budaya nusantara kepada generasi muda dengan pendekatan yang lebih akrab.

Sebut saja Thousand Hands Revolution, aplikasi permainan yang mengharuskan penggunanya bertepuk tangan, menepuk pundak dan paha melalui sensor yang disematkan di baju yang didesain khusus. Bertepuk dengan tempo yang diprogram khusus dalam aplikasinya, pemain sebetulnya menirukan gerakan tarian saman yang mengeksploitasi tepukan.

Aplikasi ini lahir dari kerja sama dari lima mahasiswi yakni Nurfitri Ambarsanti, Karina Asrimaya, Nadhilah Shabrina, Sesdika Sansani, dan Hapsari.

Inspirasi mengenai permainan tersebut datang dari permainan Dance Dance Revolution (DDR) yang mewabah pada tahun 2008-2009. DDR dimainkan dengan cara menginjak tombol di panel di bawah pemain dalam tempo tertentu, sehingga menyerupai gerakan joget.

Karina menuturkan, tari saman yang dikemas menjadi permainan memang bertujuan agar memperkenalkan kebudayaan sehingga tidak dilupakan. Generasi muda yang akrab teknologi pun dirasakan tidak akan kesulitan dalam menggunakannya.

Di sisi lain, ada juga aplikasi gamelan yang diciptakan mahasiswa lainnya, Ihwan Adam Ardisasmita, untuk telepon genggam berlayar sentuh, sementara baru tersedia untuk merk Nokia. Adam menuturkan, terbuka kemungkinan untuk mengembangkan aplikasi untuk platform lainnya seperti Android atau untuk iOs yang dipakai produk Apple.

Adam membuat aplikasi yang memungkinkan penggunanya bisa menggenggam enam perangkat gamelan sun da padahal nyatanya mustahil terwujud karena ukurannya yang besar.

Ada enam perangkat gamelan yang ditanamkan dalam aplikasi tersebut yakni goong, gambang, kendang, bonang, saron, serta jengglong. Pengguna aplikasi tinggal menyentuh bagian perangkat untuk mendengarkan suara yang sebelumnya direkam secara terpisah. Aplikasi ini diikutsertakan dalam Nokia Tap That App Award, kontes pengembangan aplikasi yang disponsori Nokia dan saat ini sudah diunduh hingga 12.000 kali dalam waktu dua bulan.

"Suatu hari, mungkin ada beberapa pengguna aplikasi yang mengadakan pertunjukan gamelan dengan memainkan telepon genggam mereka secara bersama-sama," kata Adam.

Layar multisentuh

Tidak mau kalah, satu layar yang terbuat dari lembaran plastik yang tebalnya 5 milimeter menampilkan sebuah permainan yang bertemakan membatik dan dimainkan dengan menyentuh layar dan menggeser-geser jari tangan. Namanya adalah Nitiki, kata dari bahasa Jawa yang berarti memberi titik.

Dengan teknologi layar multisentuhan yang dikerjakan oleh Rizki Fauzin, permainan dilakukan dengan cara menggeser pola ke corak batik cap seperti ikan, kuda, maupun burung. Teknologi multisentuhan membuat permainan ini bisa dilakukan lebih dari dua orang.

Rizki menuturkan, teknologi layar multisentuh ini mengandalkan pemancar inframerah yang dipasang di sudut layar untuk menangkap koordinat titik sentuhan. Satu kamera juga disiapkan di belakang layar untuk menangkap sentuhan, dan membacanya sebagai perintah untuk perangkat lunak.

Chandra Tresnadi, pembuat permainan Nitiki, menuturkan bahwa tujuan aplikasi tersebut adalah mengakrabkan masyarakat dengan batik yang selama ini hanya dijumpai dalam bentuk kain maupun baju. Begitu menyelesaikan permainan, akan muncul layar informasi pen didikan singkat melalui batik.

Penyelamatan budaya

Inovasi yang dilakukan para mahasiswa yang rata-rata berusia 25 tahun ke bawah ini boleh disebut sebagai penyelamatan budaya menggunakan media teknologi. Tidak sekadar berkoar-koar, mereka menghasilkan penemuan yang dapat diaplikasikan dengan harga yang terjangkau.

Karina menuturkan, keinginannya untuk menciptakan permainan Thousand Hands Revolution adalah untuk memperkenalkan salah satu tarian yang banyak dikenal masyarakat Indonesia. Para pemain sedikit banyak bisa mempelajari gerakan dasar tari saman, tidak hanya sekedar menonton.

Untuk membuat seperangkat baju yang dilengkapi sensor, dia menyebut biaya sekitar Rp 150.000. " Harapan kami, teknologi ini bisa digunakan di sekolah-sekolah untuk menjadi media pembelajaran bagi para siswa," kata Karina.

Begitu pula dengan motif yang mendasari Adam untuk menciptakan aplikasi gamelan. Klaim Malaysia atas angklung beberapa waktu lalu yang berujung pada perang opini di media massa membuatnya terpikir bahwa masih banyak perangkat musik dari Indonesia juga bernasib sama, jika tidak segera diperkenalkan kembali kepada generasi muda.

Masukan yang diterima Adam dari para pengunduh aplikasinya umumnya berupa pujian, karena membantu mereka menyusun lagu dengan mudah t anpa harus membawa perangkat tersendiri. Sayangnya, pengunduh aplikasi buatannya masih didominasi dari luar negeri yang mencapai 11.000 kali.

Chandra mengaku, pembuatan aplikasi permainan Nitiki ini bertujuan menghadirkan pengetahuan batik di tempat umum yang biasanya sulit dijangkau media konvensional. Dia menyebut pusat keramaian seperti mal maupun bandara, hanya dengan meletakkan layar multisentuh di sana, anak-anak maupun orang dewasa bisa belajar batik sambil bermain. Bila membutuhkan layar yang lebi h lebar, teknologinya juga masih memungkinkan.

Padahal dalam berbagai kesempatan, Rektor ITB, Akhmaloka, kerap mengungkapkan masalah klasik mereka yakni jarak antara inovasi di perguruan tinggi dengan industri. Ekspo yang digelar tanggal 9 Mei itu seolah membuktikan bahwa mahasiswa tidak sekedar bisa menciptakan purwarupa tanpa realisasi, tapi sebuah produk yang tinggal selangkah lagi untuk diproduksi secara massal. Apa lagi yang dinanti? (Didit Putra Erlangga Rahardjo)


KOMPAS

0

2014, 30% Kota di Indonesia Terselimuti Broadband

JAKARTA - Indonesia bersiap menuju sebagai negara digital, menyusul telah disiapkannya draft National Broadband Plan yang diusung oleh Kementerian Ekonomi Indonesia. Bahkan diharapkan dalam jangka pendeknya, tahun 2014 mendatang beberapa kota di Indonesia sudah siap menghadirkan layanan broadband.

Dijelaskan oleh Asisten Deputi Urusan Telematika dan Utilisasi Menkoperekonomian Eddy Satriya, National Broadband Plan adalah rencana jangka panjang dan jangka pendek Indonesia untuk menjadikan broadband sebagai pemicu meningkatnya perekenomian nasional. Terlebih pada tahun 2025 Indonesia bisa masuk ke dalam 10 besar negara maju, dan bahkan pada tahun 2045 bisa menembus posisi 6 negara besar.

"National Broadband Plan mempunyai 2 fungsi utama, pertama menjadi konektifitas bagi dunia maya baik dalam negeri maupun global. Lalu fungsi yang kedua, mempercepat terciptanya ekonomi berbasis pengetahuan, meningkatkan produktifitas, dan daya saing nasional dalam ekonomi global," terang Eddy, di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (13/5/2011).

Selain jangka panjang, Eddy mengatakan bahwa National Broadband Plan ini mempunyai rencana jangka pendek. Dimana yang pertama diharapkan pada tahun 2014 broadband sudah menjangkau 30 persen populasi di kota-kota Indonesia dalam 6 koridor ekonomi.

"Tujuan kedua jangka pendek ini adalah, mampu emberikan akses broadband kualitas dengan kecepatan 2 Mbps, tapi layanan internet murah tetap tersedia," katanya.

Sedangkan tujuan ketiga diharapkan mampu memberikan layanan ienternet virtual private network, cloud service kepada pelanggan besar atau corporate, usaha kecil menengah (UKM) dan perorangan.

"Dibandingkan pembangunan infrastruktur lain seperti pembangunan jembatan maupun jalan, jaringan broadband menempati urutan pertama dari sisi kecepatan pembangunan infrastruktur di tanah air" ujar Eddy.

Eddy juga menambahkan,jaringan broadband akan mengubah model distribusi konten,sehigga dalam 10 tahun ke depan akan tercipta masyarakat digital.(tyo)


Inilah
0

Indosat Fasilitasi Komunitas IM3 Miliki Gadget

Fransisca Juanda & Fadzri Sentosa (isat)

Jakarta - Indosat terus berupaya menjaga loyalitas komunitas pengguna IM3. Dengan menggaet PT Sunprima Nusantara Pembiayaan (Prima Finance), Indosat memberi kemudahan bagi IM3 School Community untuk memiliki PC, laptop, iPad, BlackBerry dan gadget lainnya.

Kerjasama kedua pihak ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Director & Chief Wholesale & Infrastructure Officer Indosat, Fadzri Sentosa dan Direktur PT Sunprima Nusantara Pembiayaan, Fransisca Juanda.

Program yang dapat dinikmati anggota IM3 School Community mulai bulan Juni 2011 ini akan memberikan kemudahan pembiayaan untuk pengadaan gadget tersebut dengan bunga kompetitif dan dengan minimal harga barang yang diklaim cukup terjangkau. Selain itu, anggota IM3 School Community juga memperoleh fasilitas masa cicilan sampai dengan 15 bulan.

Dalam kesempatan yang sama, Indosat juga memberikan bantuan berupa pembiayaan awal pengadaan laptop serta fasilitas cicilan selama 12 bulan kepada 22 orang guru terpilih yang tergabung dalam IM3 School Community di area Jakarta.

"Pemberian fasilitas ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dan menambah loyalitas komunitas sekolah serta mendukung peningkatan kompetensi guru dalam menciptakan proses belajar mengajar yang efektif dan variatif, yang pada akhirnya akan menghasilkan generasi muda yang berkualitas," tutur Fadzri, saat acara penandatanganan kerjasama di kantor Pusat Indosat Jakarta.

Apresiasi Indosat untuk anggota IM3 School Community tidak hanya terbatas pada pengadaan fasilitas pendidikan, namun juga dukungan untuk aktivitas ekstrakurikuler guna meningkatkan kompetensi siswa di sekolah.

Dukungan diberikan antara lain melalui kompetisi Basket antar sekolah, mendukung lomba baris berbaris antar sekolah, menghadirkan artis terkenal bagi sekolah yang mencapai angka reload tertinggi, dan masih lainnya.( ash / fyk )


detikInet
0

Telkomsel Jadikan Ponsel Sebagai Alat Bayar

“Nama detailnya belum bisa diumumkan, yang jelas secara umum namanya contactless."

Sarwoto Atmusutarno (heri susanto/vivanews)

VIVAnews
- Telkomsel akan mendesain kartu multifungsi yang nantinya dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah. Sarwoto Atmosutamo, Presiden Direktur PT Telkomsel menyatakan, tahun ini pihaknya akan merealisasikan teknologi baru di mana ponsel bisa dipakai untuk alat bayar.

"Kami akan meningkatkan fasilitas T-cash kita menjadi contactless," kata Sarwoto dalam seminar Broadbrand sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi masa depan di Hotel Borobudur, Kamis 12 Mei 2011.

Sebelumnya, Telkomsel telah memiliki apa yang disebut dengan Telkomsel Cash (T-Cash) suatu layanan yang memungkinkan pelanggan untuk menggunakan mobile phone-nya (MSISDN) melakukan transaksi seperti pembelian, pembayaran, dan lain sebagainya.

Namun, penggunaan kartu ini hanya terbatas pada merchant yang menjadi mitra dari T-Cash. Ke depan, Sarwoto menjelaskan, kartu ini nantinya akan menjadi semacam kartu BCA Flash. Bedanya, kartu ini dalam bentuk chip pada kartu telepon seluler.

Kartu itu juga nantinya dapat digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran dimana saja seperti di swalayan, untuk pembayran tol, pembelian makanan dan minuman dan lain-lain.

Produk ini telah dirancang sejak enam bulan yang lalu dan akan dilincurkan pada tahun ini. “Nama detailnya belum bisa diumumkan, yang jelas secara umum namanya contactless," kata Sarwoto.

Sistem pembayaran contactless, seperti dikutip dari Wikipedia, dikenal juga dengan "touch and go" atau "wave and pay" sendiri sudah hadir di industri keuangan. Umumnya digunakan pada kartu kredit, kartu debit, smart card atau perangkat lain yang dipasangi radio frequency identification (RFID).

Chip yang ditanam di kartu itu memungkinkan pengguna hanya cukup mendekatkan kartu mereka pada sensor yang berada di mesin pembayaran. Sistem ini memungkinkan proses pembayaran lebih cepat dua kali lipat dibandingkan sistem konvensional.

Yanto Santoso, Corporate Communication Telkomsel menambahkan, saat ini produk tersebut masih dalam proses pengembangan. Ke depannya ini akan menjadi alat transaksi seperti halnya ATM.

Kartu Telkomsel ini nantinya juga akan berfungsi seperti menyimpan uang tunai di dalam nomor telepon, yang transaksinya akan dilakukan saat selesai membelanjakan sesuatu.

"Uang yang kita miliki yang dimasukkan ke dalam kartu seluler yang digunakan. Nantinya kartu tersebut telah menjadi kartu pembayaran yang sah," kata Yanto. “Ini juga menjadi salah satu metode pembayaran yang disetujui Bank Indonesia,” ucapnya.


VIVAnews

0

Menkominfo; Tak Mudah Kembangkan Layanan Televisi Berbayar

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Telekomunikasi dan Informatika (Menkominfo), Tifatul Sembiring, mengatakan, tidak mudah mengembangkan TV berbayar karena masyarakat di Tanah Air cenderung menyukai segala sesuatu yang bebas biaya.

"Prospek TV berbayar di Indonesia, kalau kita lihat dari sisi persaingan dan minat masyarakat, tidak terlalu mudah untuk dikembangkan ," kata Tifatul Sembiring di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, masyarakat di Indonesia belum seluruhnya terdidik dengan baik soal TV berbayar karena cenderung menyukai hal-hal yang sifatnya bebas biaya alias gratis terutama untuk urusan menonton siaran televisi.

Namun Menteri berpendapat, peluang dan potensi untuk mengembangkan TV berbayar di Tanah Air sesuangguhnya masih sangat besar.

"Jumlah penduduk kita yang besar lebih dari 237 juta jiwa ditambah dengan kepemilikan TV yang semakin meluas, ini potensi yang sangat besar," katanya.

Tetapi Tifatul mengakui sampai saat ini pelanggan TV berbayar di tanah air masih terbatas di kalangan tertentu saja sehingga perlu ada upaya keras bagi operator TV berbayar untuk memperluas pangsa pasarnya.

"Operator TV berbayar di Indonesia, belum ada yang bisa mencapai satu juta pelanggan," katanya.

Pihaknya mendorong operator untuk mulai menggarap pangsa pasar yang masih terbuka lebar. Namun ia menekankan agar konten yang ditawarkan memiliki kekuatan untuk membangun karakter bangsa.

Sebelumnya Media Partners Asia Market Report pada 2010, melaporkan rata-rata penetrasi pelanggan TV berbayar di Indonesia diperkirakan akan mencapai tujuh persen pada 2014 dengan total jumlah pelanggannya mencapai 2,5 juta pelanggan.

Pada 2009, jumlah pelanggan TV berbayar hanya 920.000 pelanggan, jumlah itu diperkirakan akan tumbuh tujuh persen menjadi 2,5 juta. Lebih lanjut angka pertumbuhan itu akan berkembang signifikan menjadi sembilan persen pada 2020 dengan total jumlah pelanggan TV berbayar mencapai 3,8 juta.

Populasi di Indonesia dinilai sangat potensial dengan jumlah penduduk mencapai 237 juta jiwa, GDP perkapita 4,300 dolar AS, dan kepemilikan TV mencapai 35 juta.


Tribunnews
0

Ini Dia, Peluang Sukses Broadband di Indonesia

Kuala Lumpur - Operator telekomunikasi di Indonesia bisa sukses menyelenggarakan layanan data dan internet melalui akses pita lebar (broadband) dalam satu-dua tahun mendatang jika berhasil menghadapi sejumlah rintangan.

"Pertama, Indonesia bisa belajar dari kesalahan operator di negara lain," kata Lim Chee Siong, Regional Director, Head of Strategy & Marketing Division South Pacific Region Huawei Technologies di sela Broadband Transformation Summit 2011, di Mandarin Oriental Hotel, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (11/5/2011).

Kesalahan yang dimaksud Lim ialah dalam hal mengantisipasi tren penggunaan data dalam beberapa tahun mendatang. "Operator harus berpikir over the top, jangan sampai terlambat mengantisipasi dan harus inovatif dalam mendeliver services. Operator juga harus berani buka pasar baru," kata dia.

Di era 'ledakan data' saat ini, semua bisa diantisipasi jika kita bisa mempersiapkan diri jauh-jauh hari. "Lihat bagaimana kiprah Facebook dan Google, mereka mampu menumbangkan Friendster dan Yahoo. Contoh itu juga bisa digunakan oleh operator," masih kata Lim.

Menurutnya, bukan tak mungkin dengan semakin berkembangnya jaringan broadband, akan muncul lagi situs-situs lain yang lebih memakan bandwidth seperti Facebook dan YouTube.

"Sejujurnya, memang layanan video seperti YouTube yang bikin broadband makin penting, terlebih untuk jaringan fixed broadband. Mungkin kalau hanya internet biasa saja cuma butuh 2-3 Mbps. Tapi kalau untuk akses video yang stabil, diperlukan 6-8 Mbps. Untuk IPTV 8-12 Mbps. Kemudian Cloud Computing, itu juga butuh bandwidth besar, sedikitnya 5 Mbps," papar Lim.

Selain tantangan untuk berpikir jauh ke depan dan membuka pasar baru, tantangan lain yang disebutkan Lim bukan hanya aspek teknis. "Teknologi bukan lagi jadi masalah saat ini dengan begitu banyaknya pilihan teknologi. Problemnya adalah di regulasi dan bisnis model saja. Jika itu semua bisa diatasi, maka kami yakin dalam satu-dua tahun mendatang, broadband di Indonesia akan sukses," tandas dia.( rou / wsh )


detikInet
0

Ijin Selular Terbit, BTEL Tingkatkan Layanan

BTel berharap persiapan jaringan diselesaikan tahun ini sehingga bisa segera beroperasi.

VIVAnews - Setelah izin prinsip selularnya terbit, Bakrie Telecom (BTEL) mulai berbenah. Dirut BTEL Anindya Bakrie menyatakan, pasca terbitnya izin, pihaknya mempersiapkan peningakatan layanan pada pelanggan.

"Kita berterimakasih pada pemerintah. Setelah ini kita lakukan persiapan dari sisi jaringan," kata Anindya, usai diskusi "Peluang dan Tantangan menuju Green Economy dengan Indeks SRI KEHATI" di Wisma Niaga, Jakarta, 11 Mei 2011.

Anindya menyatakan, pihaknya berharap persiapan jaringan bisa diselesaikan tahun ini sehingga bisa segera beroperasi dan memberikan layanan yang lebih baik lagi bagi pelanggan.

"Selama ini layanan Esia sudah terjangkau, dan nantinya akan dilengkapi dengan jangkauan yang lebih luas," ucap Anindya.

Mengenai target penambahan pendapatan, Anindya menyatakan bahwa pihaknya belum memasang target khusus. “Yang jelas, jika BTEL beroperasi di wilayah selular, maka pangsa pasarnya akan lebih besar,” ucap Anidnya. “Sekitar 10 kali lipat pangsa pasarnya. Kita dapat atau tidak, itu tergantung nanti, kita lihat saja,” ucapnya.

Adapun seputar teknologi 4G, Anindya mengatakan, pihaknya juga sedang menjajaki hal tersebut. “Ini juga dilakukan sebagai upaya dalam meningkatkan pelayanan pada pelanggan BTEL,” ucapnya.

Saat ini, BTEL masih menjajaki investasi atau akuisisi dengan perusahaan yang menyediakan layanan 4G. Namun demikian, Anindya belum bersedia memaparkan secara detail. “Intinya kita akan meningkatkan layanan, sehingga pelanggan mendapat service yang lebih baik,” tandasnya.



VIVAnews
0

Mahasiswa Universitas Brawijaya Hasilkan Kacang Tanah Tak Berlemak

TEMPO Interaktif, Malang - Tiga mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (UB) berhasil mengolah kacang tanah menjadi bahan makanan tanpa kandungan minyak lemak dan kolesterol.

Saat ini, olahan kacang tanah tersebut telah dijual di pasaran dengan nama Kacang Press Free Lipida.

"Kacang olahan ini benar-benar aman dikonsumsi untuk siapa saja," kata salah seorang mahasiswa, Yoga Pranata, Rabu, 11 Mei 2011.

Yoga melakukan penelitian bersama Aprodhyta Putri, Erik Dwi Permanto, sejak enam bulan lalu.

Selain tanpa lemak dan koresterol, Kacang Press Free Lipida juga mengandung katekin yang cukup tinggi.

Menurut Yoga, katekin yang didapat dari ekstrak teh hijau ini adalah suatu senyawa alami dalam tanaman yang mengandung antioksidan yang bisa berfungsi melindungi tubuh dari radikal bebas.

Proses mengolah kacang tanah tanpa kandungan lemak adalah dengan menekan kacang tanah menggunakan hydrolic press. Cara ini dilakukan untuk menghilangkan kandungan minyak lemak.

Setelah dipress, kacang tanah kemudian direndam dalam ekstrak teh hijau selama setengah hari. Perendaman ini mengakibatkan kandungan katekin dalam ekstrak teh hijau meresap ke dalam kacang tanah.

Setelah direndam, kacang tanah kemudian digoreng dengan menggunakan minyak kacang hasil perasan hydrolic press.

Karena kandungan minyak lemak telah digantikan dengan senyawa katekin dari ekstrak teh hijau, minyak tersebut tidak meresap ke dalam kacang.

"Pengolahan ini tak merusak kandungan protein yang ada di dalam kacang," ujar Aprodhyta Putri.

Erik Dwi Permanto menjelaskan kacang tanah hasil karya mereka telah dijual di Surabaya, Gresik, Malang, dan Sidoarjo. Harga jual kemasan 80 gram sebesar Rp 4.000. "Sudah ada perusahaan makanan yang tertarik memproduksi skala besar," ujarnya.

Dosen pembimbing ketiga mahasiswa tersebut, Wahono, mengatakan produk ini memiliki peluang bisnis yang sangat cerah. "Ini layak dikembangkan," ucap Wahono.

Wahono menghitung harga satu kilogram kacang tanah Rp 20 ribu. Setelah diolah, harga menjadi Rp 40 ribu per kilogram.[BIBIN BINTARIADI]


TEMPOInteraktif
0

Masyarakat Peduli Energi Dukung Pembangunan Reaktor Nuklir

Jakarta (ANTARA News) - Masyarakat Peduli Energi dan Lingkungan Hidup (MPEL) mendukung pembangunan reaktor nuklir di Indonesia sebagai salah satu sumber energi alternatif, yang dapat menggantikan tenaga energi lain yang memakai sumber energi fosil.

"Kami sepakat tentang pembangunan reaktor nuklir karena terbatasnya minyak bumi dan batu bara," kata Ketua MPEL Budi Sudarsono dalam seminar tentang energi berkelanjutan yang digelar di Jakarta, Senin.

Budi memaparkan, peristiwa yang menimpa reaktor PLTN Fukushima pascatsunami di Jepang seharusnya tidak dijadikan dasar pembuktian untuk mengatakan bahwa pembangunan reaktor nuklir adalah sangat tidak aman.

Ia juga menuturkan, kecelakaan reaktor di pesisir timur Jepang itu juga tidak bisa disamakan dengan tragedi meledaknya reaktor nuklir Chernobyl di bekas negara Uni Sovyet pada 1986.

MPEL mengingatkan bahwa nuklir layak untuk digunakan karena biayanya yang relatif murah dan masih terbatasnya sumber energi fosil.

Namun ia mengingatkan agar pembangunan reaktor nuklir juga harus tetap dengan menerapkan prinsip pengelolaan yang berkelanjutan.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Energi Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luluk Sumiarso, dalam sejumlah kesempatan mengemukakan, pembangunan reaktor nuklir merupakan alternatif terakhir dan pemerintah terus mempersiapkan berbagai hal seperti dalam hal keamanan.

Mengenai peristiwa kecelakaan di PLTN Fukushima, Luluk mengemukakan bahwa hal itu akan menjadi bahan pengayaan di dalam hal peningkatan keamanan guna melaksanakan pembangunan reaktor nuklir.

Sedangkan Anggota Dewan Energi Nasional (DEN), Mukhtasor, dalam rilisnya pada Maret 2011 mengemukakan bahwa kejadian di Jepang menjadi pelajaran penting untuk Indonesia.

Menurut Mukhtasor, program PLTN karena dibiayai oleh dana publik maka seharusnya program tersebut juga tidak boleh bersifat tertutup dan harus melibatkan publik seluas-luasnya terutama dalam aspek keselamatan serta penilaian kelayakan teknologi dan lokasi PLTN.

Ia juga menegaskan, kepentingan yang harus diutamakan adalah kepentingan publik dan tidak boleh ada kepentingan lain yang tidak relevan.(M040/S004)


ANTARAnews
0

Siswi SMU Bantul Temukan Listrik Alternatif dari Daun Sambiloto

LISTRIK ALTERNATIF - Daun Sambiloto ternyata mampu menghasilkan energi listrik alternatif.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdorong krisis energi yang perlahan semakin terasa dampaknya, tiga orang siswi di SMUN 1 Bantul, Yogyakarta berupaya menemukan solusi sederhana atas permasalahan tersebut.

Melalui ajang lomba karya tuils ilmiah tingkat SMA/SMK/MA se-Jawa-Bali 2011 yang digelar oleh UPTD SMAN 2 Nganjuk, Jawa Timur menjadi sarana melakukan riset dan penemuan.

Kemeterian ESDM merilis ketiga siswi SMU ini melakukan riset selama 4 bulan untuk menemukan sumber energi alternatif. Mereka mencari sumber energi alternatif dari sesuatu yang banyak ditemukan di sekeliling kita.

"Usaha mereka tidak sia-sia. Pilihan mereka akhirnya jatuh pada daun tanaman yang bernama latin Andrographis paniculata atau di masyarakat Indonesia dikenal dengan Sambiloto." Demikian diungkapkan Kementerian ESDM dalam situsnya.

Rima Melati, Sri Astutiningsih dan Muafiqoh Dwiarini tidak sendirian dalam melakukan risetnya. Mereka didampingi Kepala SMUN 1 Bantul, Drs. Isdarmoko, M.Pd serta Reni Shintasari, mahasiswa Fisipol UGM.

Dijelaskan, proses pembuatan sumber energi listrik alternatif ini dilakukan dengan prinsip baterai. Menurut Rima Melati, salah satu dari tim, riset tersebut terbilang cukup rumit.

Namun, tiga bulan berselang, barulah mereka menemukan ekstrak daun Sambiloto tersebut mempunyai sifat elektrolitis.

"Sebanyak 1 kilogram daun Sambiloto ditumbuk dan diblender untuk mendapatkan ekstraknya yang kemudian dicampur dengan 2,5 liter air murni atau aquades. Hasilnya tiga liter baterai cair dari daun Sambiloto," jelas mereka dalam riset.

Dalam uji coba yang dilakukan saat lomba pada 3 April 2011 lalu, baterai cair dari ekstrak daun Sambiloto yang terdiri dari 6 buah sel dan menghasilkan tegangan 2,5 Volt. Tegangan tersebut mampu menyalakan lampu berdaya listrik 0,72 Watt.

"Setiap sel baterai berisi 500 mililiter dan dipasang elektroda yang terbuat dari pelat seng dan tembaga."

Menurut mereka, ekstrak daun Sambiloto tersebut sebenarnya sanggup untuk menyalakan lampu 5 Watt selama satu bulan penuh. Hanya saja dibutuhkan 16 liter ekstrak daun tersebut.

Sama seperti baterai pada umumnya, baterai cair ekstrak daun Sambiloto tersebut perlu pemeliharaan jika sudah mengalami penurunan kinerja.

Baterai daun Sambiloto menurut mereka juga perlu ditambahkan lagi ekstraknya, bila terjadi penurunan kinerja.


Tribunnews
0

Kamera WWF Rekam 12 Ekor Harimau Sumatra

Harimau Sumatera. AP/WWF-Indonesia/PHKA

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kabar menggembirakan sekaligus mencemaskan datang dari hutan Sumatra. Pada dua bulan terakhir, kamera foto dan video otomatis WWF berhasil merekam sedikitnya 12 ekor harimau Sumatra. Padahal, para harimau yang terdiri dari induk dan anaknya itu berada di habitat yang terganggu di bagian barat Hutan Bukit Tigapuluh di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, dan Kabupaten Tebo, Jambi.

Dalam foto dan video yang dirilis hari ini, tampak di antaranya dua keluarga besar yang terdiri dari dua ekor harimau betina dan empat ekor anak yang sedang bermain-main di depan kamera.

Menurut WWF dalam siaran pers hari ini, rekaman video ini semakin memperkuat desakan perlindungan hutan alam yang tersisa di kawasan satwa Bukit Tigapuluh, yakni di Bukit Rimbang Baling yang saat ini terancam pembukaan hutan secara besar-besaran.

Berdasarkan survei Maret dan April lalu, foto keluarga harimau pertama (terdiri dari seekor induk dan seekor anak) terekam pada 24 Maret 2011 di Rimbang Baling. Pada 4 April 2011, sekitar 10 kilometer jaraknya dari lokasi kamera pertama, terekam video keluarga harimau kedua, yaitu seekor induk dan tiga anaknya. Rekaman video tersebut berdurasi lima menit.

“Selain video dan foto dari dua keluarga harimau tersebut, kami juga berhasil mendokumentasikan sebanyak 47 foto harimau–enam di antaranya telah teridentifikasi sebagai individu berbeda,“ kata Karmila Parakkasi, Koordinator Tim Riset Harimau WWF-Indonesia Program Riau.

Karmila mengatakan rekaman itu adalah kado yang berkesan bagi Hari Bumi. Ini sudah kedua kalinya tim riset harimau WWF-Indonesia berhasil mendapatkan video anak dan induk harimau secara bersamaan. Sebelumnya, pada September 2009, untuk pertama kalinya WWF berhasil merekam video induk dan dua anaknya di kawasan Rimbang Baling.

Dari penelitian yang dilakukan sejak 2005, diketahui bahwa Rimbang Baling merupakan habitat penting bagi harimau Sumatra. Selain habitat harimau Sumatra, lansekap kawasan Bukit Tigapuluh juga merupakan rumah bagi gajah dan orangutan Sumatra serta masyarakat asli Orang Rimba dan Talang Mamak. Kondisi saat ini, kawasan tersebut mengalami degradasi karena pembukaan hutan alam dalam skala besar oleh perusahaan dan perambahan yang dilakukan oleh masyarakat untuk kebun sawit.

”WWF mendesak pemegang konsesi di koridor satwa tersebut untuk benar-benar melakukan perlindungan daerah bernilai konservasi guna menghindari terjadinya konflik antara manusia-satwa liar," kata Anwar Purwoto Direktur Program Hutan, Spesies dan Air Tawar WWF-Indonesia. [DEDDY SINAGA]


TEMPOInteraktif
0

Toko Online Indonesia Paling Banyak di Multiply

JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan yang awalnya dirancang untuk berbagi foto, video, musik, dan blog di internet, Multiply.com, dalam perkembangannya banyak digunakan pengguna untuk berjualan barang. Makanya tak salah kalau layanan yang bermarkas di AS itu mulai 2011 telah fokus menyediakan platformnya untuk kegiatan jual beli di internet.

"Hari ini Multiply Commerce resmi sudah live di seluruh dunia. Indonesia memimpin dengan 35.000 lebih toko online di www.multiply.com," tulis Daniel Tumiwa, Country Manager Multiply Indonesia di akun Twitter miliknya, Selasa (10/5/2011).

Layanan ini dinikmati toko-toko online yang sudah menggunakan platform terbaru Multiply 5.0. Tidak hanya menampilkan barang yang dijual, dengan platform ini, setiap pengguna dapat melayani transaksi pemesanan, pembayaran, dan pengiriman barang kepada pembelinya langsung di situsnya. Pengguan juga dapat mengecek inventori barang secara langsung

Bahkan, mulai kini sudah ada marketplace atau semacam mal virtual untuk mendisplay semua barang dagangan di Multiply.com agar mudah dicari pengunjung. Pengunjung dapat mencari barang-barang yang ditawarkan berdasarkan kategori barang.

Memang belum semua pengguna Multiply telah bermigrasi ke platform terbaru untuk menikmati fitur e-commerce tersebut. Menurut blog Multiply Indonesia, setelah bermigrasi, pengguna tetap menikmati fitur-fitur yang mendukung jual beli online.

Pertama, di halaman Multiply sang penjual akan munculnya Stock Room alias gudang. Di ruang kendali yang disebut Stock Room itu, penjual dapat memonitor inventarisasi barang seperti berapa barang yang terjual, belum terjual, barang mana yang paling laku dan perlu dipromosikan, berapa pesanan yang sudah dibayar, siapa saja yang memesan, berapa jumlah pengunjung selama seminggu. Ada tabel yang menunjukkan kenaikan ataupun penurunan pengunjung, pengaturan pengiriman ke sang pembeli, dan masih banyak lagi. Berhubung semua informasi tersebut ditabulasi dalam satu ruang kendali, penjual akan dengan mudah mengawasi semua kegiatan yang berlangsung.

Kedua, untuk mendukung kegiatan berbelanja di Marketplace, Multiply juga melengkapi perangkat payment gateway, yang artinya, semua pembayaran dapat dilakukan via Multiply. Metode pembayaran yang diterima adalah: Klik BCA, Internet Banking (BCA, Mandiri), Setoran Tunai (BCA, Mandiri), Transfer Bank, PayPal, dan Kartu Kredit. Hanya dengan satu klik, pembeli dapat melakukan pembayaran, saat itu juga. Multiply selanjutnya yang akan mendistribusikan hasil penjualan kepada para penjual.

Selain itu, Marketplace juga dilengkapi keranjang belanjaan alias Shopping Cart. Artinya, pembeli dapat berbelanja sebanyak mungkin dalam toko mana pun yang produknya telah di-listing di Marketplace sekaligus. Pembayaran pun dapat dilakukan sekaligus. Multiply juga memperkenalkan Multiply Promote, dimana Multiply menyediakan perangkat bagi penjual untuk berpromosi kepada target yang diinginkan. Lebih mudah kan?


KOMPAS

0

Roaming Hemat Telkomsel BlackBerry di 38 Negara

JAKARTA, KOMPAS.com - Buat para pengguna BlackBerry dari Telkomsel yang akan bepergian ke luar negeri, layanan roaming menjadi salah satu persiapan yang mungkin perlu dilakukan. Pastikan smartphone BlackBerry tetap bisa terhubung untuk berkomunikasi dengan kerabat dan kolega selama di luar negeri.

Khususnya untuk pengguna kartuHALO, roaming layanan BlackBerry saat ini sudah tersedia di 38 negara dengan 54 operator mitra roaming Telkomsel. Sampai akhir bulan Mei 2011 ini bahkan tarif promosi yang ditawarkan flat Rp 50.000 sehari. Semua fitur unlimited untuk layanan pushmail, chatting, browsing, dan social networking menggunakan BlackBerry. Negara-negara yang sudah menjalin mitra roaming tersebar di lima benua.

"Dengan tarif tetap serta cakupan jangkauan layanan yang merata di seluruh dunia, di mana layanan ini tersedia di 38 negara, kenyamanan saat memanfaatkan fitur-fitur BlackBerry di luar negeri tetap terjaga," kata Deputy VP Product Lifecycle Management Telkomsel Ririn Widaryani dalam siaran persnya, Senin (9/5/2011).

Untuk mengaktifkan roaming tersebut, sebelum perjalanan atau setelah tiba di negara tujuan, pelanggan dapat menghubungi *266#, lalu pilih "HOT Promo Unlimited BB Roam". Jenis layanan BlackBerry yang berlaku sesuai dengan layanan BlackBerry yang sudah pelanggan nikmati ketika di Indonesia. Sebagai contoh, pelanggan yang sudah berlangganan paket BlackBerry Business di Indonesia tetap menikmati unlimited pushmail dan chatting selama berada di luar negeri. Pastikan APN yang digunakan adalah APN Blackberry. Pastikan juga fitur international roaming di nomor kartuHALO telah aktif dengan mengunjungi kantor pelayanan GraPARI terdekat.

Selain roaming BlackBerry, lewat menu akses *266# pelanggan juga dapat menikmati paket unlimited data roaming (Bridge Unlimited DataRoam) di 10 negara dengan paket harian seharga Rp 100.000, paket 3 hari (Rp 270.000), dan paket 5 hari (Rp 400.000). Pelanggan juga dapat memilih beragam paket data roaming lainnya di berbagai negara di 5 benua sesuai kebutuhan.

Mitra roaming BlackBerry Telkomsel

  • Airtel - India;
  • AIS - Thailand;
  • CSL - Hongkong;
  • CTM - Makau;
  • Globe - Filipina;
  • Maxis - Malaysia;
  • Optus - Australia;
  • SingTel - Singapura;
  • SK Telecom - Korea Selatan;
  • Taiwan Mobile - Taiwan;
  • China Unicom - China;
  • Softbank - Jepang;
  • AT&T - Amerika Serikat;
  • Vodafone - Albania;
  • Vodafone, T-Mobile, Telefonica O2 - Rep. Ceska;
  • Vodafone, Bouygues, Orange - Perancis;
  • Vodafone, T-Mobile, Telefonica O2 - Jerman;
  • Vodafone, T-Mobile, Yunani;
  • Vodafone, T-Mobile - Hungaria;
  • Vodafone, Telefonica O2 - Irlandia;
  • Vodafone, TIM - Italia;
  • Vodafone, T-Mobile - Belanda;
  • T-Mobile - Polandia;
  • Vodafone - Portugal,
  • Vodafone - Rumania;
  • T-Mobile - Slowakia;
  • Vodafone, Telefonica O2 - Spanyol;
  • Swisscomm - Swiss;
  • Vodafone, Turkcell - Turki;
  • Vodafone, Telefonica O2, Everything Everywhere - Inggris;
  • Belgacomm - Belgia;
  • Tango - Luxemburg;
  • MTS - Rusia;
  • Viva - Kuwait;
  • Zain - Arab Saudi;
  • DU - Uni Emirat Arab;
  • Vodacomm - Afrika Selatan

KOMPAS
0

Cozy "On-demand Cloud Service" Pertama di Indonesia

PT. Lintas Media Danawa (LMD), anak perusahaan Lintasarta, meluncurkan Cozy (www.cozy.co.id), layanan on demand cloud service pertama di Indonesia.

JAKARTA, KOMPAS.com
- PT. Lintas Media Danawa (LMD), anak perusahaan Lintasarta, meluncurkan Cozy (www.cozy.co.id), layanan on demand cloud service pertama di Indonesia. Menurut Arief R. Yulianto, Direktur Utama LMD, layanan ini memberikan fleksibilitas biaya yang menarik bagi pelanggan, karena pelanggan hanya membayar sesuai pemakaian (pay as you go).

"Pelanggan membayar sewa server berdasarkan lamanya pemakaian. Jika dalam satu hari hanya memakai selama 1 jam, maka bayarnya juga 1 jam saja. Dengan membayar seperlunya saja, maka biaya IT dapat ditekan," ujarnya.

Layanan berbasis on demand ini juga sangat cocok bagi perusahaan yang butuh kapasitas besar pada saat-saat tertentu saja. Misalnya pada akhir bulan, di mana dibutuhkan banyak pemrosesan data. Pelanggan tinggal melakukan permintaan tambahan kapasitas secara online, dan dalam hitungan menit alokasi resource sudah siap untuk dipakai.

"Kami hanya men-charge sesuai pemakaian, berapa besar RAM terpakai, berapa storage terpakai, dan semuanya dihitung dengan basis per jam," ujar Arief.

Low cost oriented

Layanan on demand cloud Cozy didesain untuk melayani segmen pasar yang sangat mementingkan efisiensi biaya TI tanpa secara drastis mengorbankan kualitas dan performansi. "Seperti halnya Amazon EC2 atau Rackspace - penyedia cloud terbesar di dunia, sistem kami berbasis open source dan commodity hardware sehingga biaya investasinya cukup rendah. Hal ini membuat Cozy cukup ekonomis bagi pelanggan," demikian ujar Arief.

"Walaupun demikian kami memiliki tim yang kuat untuk mendukung platform tersebut, sehingga kualitas dan performansi layanan tetap terjaga," lanjutnya.

Selain itu dalam mengelola layanan cloud ini, LMD bekerja sama dengan Hexagrid (www.hexagrid.com), perusahaan asal Amerika, sebagai penyedia platform dan telah digunakan di banyak negara. VxDatacenter, platform dari Hexagrid ini, adalah layanan manajemen cloud yang terintegrasi (unified solution), yang mencakup virtualisasi, otomasi operasi, high availability, data motion, security, billing integration dan dilengkapi dengan panel dashboard yang sangat informatif bagi pelanggan.

"Kami sangat antusias mendukung LMD memberikan layanan on demand cloud di Indonesia," kata Suresh Mandava, CEO dan founder dari Hexagrid. "Hubungan kami sangat intensif dalam rangka mengembangkan solusi cloud yang cocok buat pasar Indonesia dan kami yakin dengan pengalaman yang dimiliki LMD serta dikombinasikan dg platform kami, Cozy dapat menjadi layanan on-demand cloud terkemuka di Indonesia," sambungnya.

Layanan on demand cloud service Cozy dari LMD ini juga bersinergi dengan layanan cloud Lintasarta, sebagai induk perusahaan, yang sudah diluncurkan sebelumnya. "Kami bermain di segmen pasar yang belum terisi oleh Lintasarta, yaitu di segmen pasar menengah dan kecil, sementara Lintasarta lebih fokus ke korporat. Platform kami juga berbeda mengingat segmen ini lebih ke arah low cost. Secara grup, kami saling mengisi," ujar Arief.

LMD (Lintas Media Danawa) adalah anak perusahaan Lintasarta (www.lintasarta.net), perusahaan ICT terkemuka di Indonesia saat ini. LMD didirikan tahun 2008 dengan mengusung visi untuk menjadi pemain terkemuka di bisnis software, cloud dan outsourcing. Walaupun baru menginjak tahun ke-3, sebenarnya LMD sudah mempunyai pengalaman dan expertise yang sebelumnya berada di Lintasarta. Semua infrastruktur cloud Cozy (www.cozy.co.id) juga berada di Data Center Lintasarta yang didukung sertifikasi ISO 27001 tentang security. LMD didukung oleh kombinasi tenaga-tenaga ahli berpengalaman yang berasal dari Lintasarta dan antusiasme tenaga muda profesional yang kami rekrut dari industri TI Indonesia. (*/KSP)


KOMPAS

0

Nusantara Online Gunakan Engine Open Source

"Tidak mudah membuat sebuah game MMORPG."

Ilustrasi game Nusantara Online (Nusantara Online)

VIVAnews -
Game online berlatar sejarah kerajaan nusantara, Nusantara Online ternyata dibangun di atas beberapa software engine berbasis open source oleh beberapa pengembang lokal.

Menurut Creative Director Nusantara Online Victor Junaidy, Nusantara Online menggunakan engine bernama ANother Game Engine Library atau disingkat ANGEL. "Kami mulai membangun ANGEL sejak 2006. Saat itu kami mengembangkannya dengan kawan-kawan di Sangkuriang Studio Bandung," kata Victor kepada VIVAnews, Senin 9 Mei 2011.

ANGEL, kata Victor, dibuat dengan engine-engine open source, antara lain engine grafis tiga dimensi (3D) OGRE, dan engine audio OpenAL (open Audio Library).

Dengan engine ini, game Nusantara Online diklaim sebagai game MMORPG pertama dengan 100 persen konten lokal, yang memiliki kemampuan setara dengan game-game Massively Multiplayer Online Role-Playing (MMORPG), game kelas dunia.

Direktur Utama Nusantara Online Heru Nugraha memisalkan, bila World of Warcraft adalah 'Mercedez'-nya MMORPG, sementara Nusantara Online seperti 'Kijang Innova'-nya MMORPG. "Bisa diklaim kita sudah di memenuhi standar sebuah game MMORPG," katanya.

Pada proses pengembangannya, Heru mengakui bahwa Nusantara Online sempat mengalami kendala-kendala. Pada 2009 dan 2010, Nusantara Online sempat melakukan ujicoba ke publik, dan mengalami kegagalan karena banyak dijumpai bug (cacat program). Saat itu, game mereka 'ngadat' ketika dimainkan oleh begitu banyak pemain, dalam waktu yang sama.

"Kami menyadari bahwa membuat game MMORPG memang bukan hal yang mudah," kata Heru. Namun, Heru berjanji, kali ini game mereka sudah banyak mengalami perbaikan. Ia optimistis bahwa Nusantara Online tetap stabil walau dimainkan oleh sekitar 100 ribu pengguna dalam saat bersamaan (concurrent user).

Nusantara online adalah game yang mengambil latar cerita dari sejarah kerajaan-kerajaan nusantara. Pada game yang sempat meraih penghargaan di INAICTA itu pemain bisa memainkan karakter seorang ksatria, resi, atau pedagang, di zaman kerajaan Sriwijaya, Majapahit, atau Pajajaran.

Kini, Nusantara Online didukung oleh sekitar 45 orang pengembang yang menangani engine dan gameplay. Untuk pendalaman cerita sejarah, Nusantara Online didukung oleh didukung oleh Tim Wacana Nusantara.

Untuk menelusuri kebenaran sejarah, kata Heru, mereka bahkan seringkali melakukan penelusuran dan riset ke berbagai negara, misalnya ke Tibet, atau ke peninggalan kerajaan Champa di Vietnam.

Hal itu, Heru mengaku, dilatari oleh keprihatinannya atas semakin kaburnya identitas bangsa. Pada suatu hari, Heru menguji pengetahuan anaknya atas tokoh sejarah bernama Prabu Siliwangi. Ternyata anaknya mengenal Siliwangi hanya sebatas sebagai sebuah nama jalan di Bandung.

"Bukannya kami terpaku dengan masa lalu. Tapi, sejarah kita membuktikan bahwa masyarakat kita tidak pernah belajar dari sejarah. Dengan Nusantara Online, kami ingin agar kita bisa belajar dari sejarah," kata Heru. (eh)


VIVAnews

0

Game Nusantara Online Siap Meluncur

Dengan 14 server di tahap awal, Nusantara Online siap meluncur komersial Juni mendatang.

Seorang gamer memainkan Nusantara Online (m.chandrataruna/VIVAnews)

VIVAnews -
Setelah melakukan perbaikan di sana-sini, akhirnya Nusantara Online, game online bertema sejarah lokal, akan segera diluncurkan.

"Nusantara Online akan meluncur secara komersial pada bulan Juni mendatang," ujar Direktur Utama Nusantara Online Heru Nugroho, dalam acara softlaunch yang digelar di Digital Lounge Mall of Indonesia, Kelapa Gading Jakarta, Senin 9 Mei 2011.

Nusantara Online menggandeng Telkom sebagai pihak yang menyediakan infrastruktur dan membantu sosialisasi dan pemasaran game online ini. "Kami melakukan bagi hasil dengan Nusantara Online," ujar Joddy Hernadi, Executive General Manager Divisi Multimedia Telkom pada kesempatan yang sama.

Menurut Joddy, ini merupakan langkah pengembangan Telkom ke bisnis edutainment (edukasi dan hiburan) yang diharapkan bisa mencerdaskan pengguna dengan cerita game yang berlatar belakang sejarah kebudayaan nusantara.

Heru mengatakan, di tahap awal, Telkom telah menyiapkan 14 server yang 10 di antaranya didedikasikan khusus untuk online game ini. Heru memperkirakan, dengan server yang tersedia, Nusantara tetap bisa dimainkan oleh sekitar 100 ribu pengguna secara bersamaan (concurrent user).

Ia juga menjelaskan bahwa Nusantara Online adalah game online Massively Multiplayer Online Role-Playing Game (MMORPG) pertama yang 100 persen menggunakan konten lokal, termasuk engine game lokal bernama ANother Game Engine Library (ANGEL). Kebanyakan game-game online lain, biasanya menggunakan engine game besutan Korea.

Karakter-karakter Majapahit di Nusantara Online

Selain itu, game ini juga mengambil latar cerita dari sejarah kerajaan-kerajaan nusantara. Pemain bisa bermain sebagai karakter seorang ksatria, resi, atau pedagang, di zaman kerajaan Sriwijaya, Majapahit, atau Pajajaran.

Saat ini, game ini sudah bisa dicoba secara gratis melalui www.nusol.web.id. Pada saat peluncuran komersial nanti, game itu juga bisa dimainkan secara gratis, namun para pemain bisa membeli berbagai item dan aksesori virtual yang akan membantu pemain dalam permainan, dengan poin yang bisa dibeli melalui pembelian voucher.

"Bila seseorang ingin membeli sebuah keris, pakaian, atau jamu yang bisa mendukungnya dalam permainan, mereka bisa mendapatkannya dengan membeli voucher," kata Heru.

Bagi para pelanggan layanan internet Telkom Speedy, Telkom menyediakan gratis voucher Nusantara Online selama 3 bulan, poin token sebesar 5000, dan diskon voucher berikutnya sebesar 50 persen.


VIVAnews

0

Konektivitas ASEAN Perlu Bebas Roaming

Konektivitas ASEAN tak mungkin terlaksana tanpa melibatkan swasta.

Ilustrasi telepon (clear2talk.com)

VIVAnews
- Industri telekomunikasi harus memiliki terobosan khusus dalam rangka konektivitas ASEAN. Salah satunya dengan layanan bebas roaming ASEAN.

Direktur Utama PT XL Axiata Tbk, Hasnul Suhaimi, mengatakan, dengan tidak adanya roaming, biaya telepon menjadi murah dan jumlah pengguna pun akan meningkat. "Ini tidak hanya roaming telepon, tapi juga data," kata dia pada ASEAN Leadership Forum di Hotel Nikko, Jakarta, Senin 9 Mei 2011.

Dia mengatakan, saat ini, bebas roaming hanya dilakukan sesama grup besar. XL Axiata misalnya, memotong biaya roaming 80-100 persen sesama grup. Sayangnya, roaming ini belum bisa diterapkan lintas operator non-grup.

"Ini susah, karena roaming bisa menyokong 10 persen pendapatan," katanya. "Ini yang perlu dipikirkan bersama."

Sementara itu, Presiden Direktur PT Bakrie Telecom Tbk, Anindya N Bakrie, mengatakan, konektivitas ASEAN tidak mungkin bisa terlaksana tanpa melibatkan swasta.

Konektivitas ASEAN, menurut dia, merupakan keterhubungan secara fisik, ekonomi, emosional, dan digital. "Karena itu membutuhkan infrastruktur transportasi, energi, dan digital," katanya.

Untuk konektivitas digital, menurut dia, nantinya dibutuhkan jaringan internet yang besar. Saat ini saja, menurut Anin, penggunaan jejaring sosial sudah sangat besar, terutama Indonesia. Kondisi ini akan terus berkembang pada masa mendatang.

Sebelumnya, para pemimpin ASEAN sepakat memprioritaskan pembangunan konektivitas regional. Keterhubungan kawasan ini diharapkan bisa menggerakkan perekonomian serta meningkatkan mobilitas barang, jasa, dan manusia di Asia Tenggara.

Konektivitas regional merupakan salah satu dari 10 isu utama yang dibahas dalam KTT Ke-18 ASEAN.

Isu utama lainnya adalah ketahanan pangan dan energi, konflik Thailand-Kamboja, arsitektur regional guna meningkatkan peran ASEAN dalam forum global, perubahan ASEAN menjadi organisasi yang berbasis pada masyarakat, dan kerja sama penanganan bencana alam.

Berikutnya, pembahasan tentang kerja sama di antara sub-ASEAN seperti Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Filipina --materi yang akan dibawa pada KTT Asia Timur di Bali, November 2011. Lalu, permohonan Timor Leste menjadi anggota ASEAN, serta proposal Myanmar menjadi ketua ASEAN pada 2014. (art)


VIVAnews

0

Perlu Peningkatan Revolusi Teknologi

Gita Wirjawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia dan pendiri Yayasan Ancora Gita Wirjawan, mengatakan, Indonesia perlu meningkatkan keterlibatannya dalam hal revolusi teknologi dan mencari kesempatan untuk mendapatkan basis pendidikan yang kuat serta kemampuan penting agar dapat meraih sukses di era digital.

"Saat ini, Indonesia mempunyai tingkat pertumbuhan internet tertinggi di Asia Tenggara. Dari 2009 hingga 2010, pertumbuhan pengguna internet meningkat 32 persen sejak Desember 2009," ungkap Gita dalam Community Townhall bagi para pengguna antusias dari Yahoo! Koprol dan Flickr, belum lama ini.

Perkembangan pertumbuhan internet, menjadi kesempatan untuk menjadi bagian perekonomian digital dan menciptakan gebrakan teknologi di masa mendatang. Digital sudah menjadi bagian besar dari kehidupan keseharian bangsa Indonesia.

Mereka kini dapat memanfaatkan kekuatan dari internet dan Yahoo! untuk berkolaborasi membangun komunitas dan memotivasi pengguna web lain untuk belajar, berhubungan dan berbagi hal-hal yang paling penting bagi mereka.

Dalam kesempatan ini, Country Manager Yahoo! Indonesia, Pontus Sonnerstedt mengatakan, Yahoo! berkomitmen untuk menjadi bagian dari struktur bangsa Indonesia dan membantu mendorong tidak hanya pengalaman digital namun disaat yang bersamaan juga memastikan bahwa online menjadi sebuah pengalaman yang aman bagi generasi Indonesia.

"Yahoo! sebagai perusahaan media digital terdepan menciptakan pengalaman digital pribadi yang mendalam, sehingga membuat lebih dari setengah milyar orang terhubung ke apa yang menurut mereka paling penting, melintasi perangkat dan dunia," ungkapnya.


Tribunnews