0

Indonesia Siapkan Kerja Sama IPTEK dengan India

Sebagai tidak lanjut hubungan diplomatik yang lebih baik antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah India, maka dengan ini Indonesia melalui Kementerian Riset dan Teknologi kini tengah menyiapkan kerja sama bilateral antara kedua negara dalam bidang Scientific And Technological Cooperation (IPTEK) dengan Pemerintah India. Ruang lingkup perjanjian ini direncanakan meliputi Information and Communication Technologi, Agriculture and Marine Science, Biotechnology, Biomedical Science, Energy, Water Technologies, Disaster Management, Space Sciences,Technology and Apllication, Geospasial Information, dan Applied Chemistry.

Pertemuan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai 7 Kementerian Riset dan Teknologi Gedung II BPPT Jakarta ini dihadiri oleh sejumlah Kementerian dan LPNK Ristek terkait seperti perwakilan dari Kementerian Luar Negeri, BPPT, LAPAN, LIPI, BSN, dan BAKOSURTANAL, serta Kementerian Riset dan Teknologi sendiri sebagai Kementerian Pemrakarsa dan Koordinator.

Selanjutnya pertemuan di buka oleh Pimpinan Rapat Nada Marsudi selaku Asisten Deputi Jaringan IPTEK Internasional Kementerian Riset dan Teknologi. Dalam kesempatan ini Nada menyampaikan beberapa informasi penting seputar perkembangan dari rancangan draft yang direncakan berbentuk Memorandum of Understanding (MoU), "Mengingat rencana kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di akhir Januari 2011 ke India dalam rangka meningkatkan kerjasama bilateral ke dua negara yang dicanangkan dengan penandatangan 28 (dua puluh delapan) kerjasama diberbagai bidang salah satunya adalah bidang IPTEK” ujar Nada.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, sesungguhnya Kementerian Ristek telah menyiapkan dan membahas draft MoU ini bersama dengan Kedutaan India yang hasilnya masih dalam pembahasan counter draft dari ke dua negara. Kementerian Luar Negeri selaku Kementerian yang berwenang terhadap seluruh perjanjian luar negeri, dalam pertemuan ini mengingatkan bahwa counter draft yang sudah ada sekarang masih terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan lebih seksama, terutama masalah Intellectual Property Rights (IPR).

Kemenlu berpendapat Indonesia harus sadar akan posisinya dalam IPR, dalam arti jika kita yang lebih banyak untuk memfasilitasi maka harus dibuat IPR yang benar-benar kuat melindungi asset dan properti indonesia, dan sebaliknya pula dengan India. Diharapkan dengan ditandatanganinya nota diplomatik Indonesia dengan India ini nantinya akan memperkuat hubungan di bidang strategis, khususnya di bidang penelitian, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta Teknologi Informasi. (haw/bhh/ humasristek)


Ristek

0

Kalsel sambut program melek informasi 2015

Mobile Community Access Point (M-CAP)

Marabahan, (Kominfo-Newsroom) Pelayanan internet gratis melalui Mobil Community Access Point (M-CAP) persembahan Dishubkominfo Provinsi Kalimantan Selatan bekerjasama dengan Dinas Perhubungan dan Komunikasi Marabahan, hadir di lokasi Pameran Pembangunan yang digelar dalam rangka hari jadi Barito Kuala ke 51, yang akan berlangsung hingga 4 Januari 2011.


Kepala Seksi Aplikasi Telematika selaku Koordinator lapangan Tim M-CAP Provinsi Kalimantan Selatan, H. Bahrom Majie menjelaskan bahwa kegiatan Pelayanan Internet Gratis melalui M-CAP ini merupakan tugas yang harus dilaksananakan mengingat program pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika yang mencanangkan program melek informasi pada tahun 2015 mendatang.


Pada sisi lain, kata dia, kita harus mengenalkan kepada masyarakat tentang pentingnya internet sehat baik bagi keluarga, lingkungan maupun masyarakat lainnya.


H. Bahrom Majie juga menghimbau kepada semua pihak untuk turut berpartisipasi dalam mengenalkan program internet sehat ini utamanya bagi keluarga yang memiliki remaja putra dan puteri karena banyaknya konten negatif yang harus dihindari (MC Marabahan/rm)



Bipnewsroom
0

Kemenkominfo Nilai Telekomunikasi Natal dan Tahun Baru Cukup Baik

JAKARTA--MICOM: Layanan telekomunikasi saat Natal dan Tahun Baru dinilai cukup baik.

"Kondisi layanan telekomunikasi pada saat suasana perayaan Natal 2010 sejauh monitoring dan evaluasi Kementerian Kominfo ternyata cukup baik kualitasnya, sehingga tugas dan tanggung jawab berikutnya adalah terhadap kewajiban untuk tetap menyediakan kualitas layanan telekomunikasi yang cukup baik pula di saat sekitar pergantian tahun baru 2011," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Gatot S. Dewa Broto di Jakarta, Minggu (2/1).

Gatot Dewo Broto mengatakan, harapan Kementerian Kominfo agar layanan telekomunikasi dipastikan baik ternyata direspons secara positif oleh para penyelenggara telekomunikasi. Ia mencontohkan, PT Telkom yang secara khusus melakukan kesiapan untuk layanan TelkomFlexi, yaitu berupa peningkatan kualitas sinyal di lokasi wisata dan pusat-pusat kunjungan.

"PT Telkom melakukan penambahan repeater dan mobile BTS; penyediaan kapasitas SMS yang mampu melayani 14,8 juta SMS per jam; dan peningkatan bandwidth internet 3,2 Gbps untuk melayani penggunaan layanan data FlexiNet yang terus meningkat," katanya.

Demikian pula dengan PT Telkomsel yang juga telah menyiapkan seluruh elemen jaringan (ketersediaan jangkauan layanan, BTS, MSC, BSC, kapasitas inteligent network, kapasitas SMSC, kapasitas layanan BlackBerry, dan jaringan 3G/HSDPA/HSPA+).

Gatot menambahkan, berdasarkan laporan dari penyelenggara telekomunikasi dan dicek silang dengan hasil monitoring Kementerian Kominfo, maka data trafik telekomunikasi yang dilaporkan oleh PT Indosat adalah SMS mencapai 714 juta SMS (naik 165 persen dibanding saat pergantian tahun baru sebelumnya). Kenaikan trafik tertinggi di wilayah Jawa Timur dan Sulawesi, Maluku, dan Papua, serta pengiriman data mencapai 18,73 terrabyte.

Layanan suara mencapai 355 juta minutes production (naik 123 persen dibandingkan pergantian tahun baru sebelumnya). Trafik layanan suara tertinggi terjadi di Sumatera Bagian Selatan, Jawa Timur, dan Jabodetabek.

Ada pun data yang dilaporkan oleh PT XL Axiata adalah pada kondisi normal trafik layanan suara rata-rata sebanyak 600 juta menit. Pada pergantian tahun baru mengalami peningkatan sebesar tiga persen.

Untuk SMS trafiknya 650 juta SMS (namun di pergantian tahun naik sebanyak 16 persen) dan komunikasi data sebanyak 17 terabytes (namun di pergantian tahun baru naik sebanyak empat persen).

Data yang dilaporkan oleh PT Telkomsel adalah layanan suara, trafik naik sebesar 10 persen dibandingkan hari biasa di 2010. Layanan SMS via telepon seluler mengalami kenaikan sebesar 24,45 persen dibandingkan hari-hari biasa di 2010.

Trafik SMS yg diakses melalui mobile device mengalami kenaikan sebesar 19,96 persen. Layanan Blackberry mengalami penurunan trafik sebesar 8,28 persen. Demikian juga halnya dengan link internet, trafiknya menurun 27,89 persen. (Ant/OL-5)


MediaIndonesia
0

Pembangkit Listrik Tenaga Angin Dioperasikan di Bulukumba

Makassar (ANTARA News) - Satu turbin pembangkit listrik tenaga angin bakal dioperasikan di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), untuk mendukung program kerjasama Bank Dunia dengan Pemerintah Kabupaten Bulukumba dalam penyediaan sarana dan prasarana air bersih.

Pembangkit bernama Jetpro Indonesia tersebut rencananya akan memasok listrik bagi dua pompa air bersih, dan sekitar 30 kepala keluarga miskin di Desa Mario Rennu, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba.

Menurut Direktur PT Perkasa Bima Kencana selaku agen tunggal penjualan Jetpro di Indonesia, Erik Elisar, pihaknya telah melakukan perakitan mesin sejak 15 Desember 2010 dan siap beroperasi pada akhir Januari 2011.

"Penggunaan turbin dengan energi terbarukan dari angin secara komersil di Bulukumba merupakan yang pertama kali di Asia Tenggara. Selama ini, banyak pihak yang melakukan namun selalu gagal," ujarnya.

Dia mengatakan, investasi pengadaan mesin turbin produksi Jetpro International dari Taiwan tersebut bernilai Rp2 miliar.

Pembangkit menggunakan sekitar 140 turbin angin yang disatukan sehingga mampu menyediakan listrik maksimal 28 kw dari permintaan program sebesar 18 kilo watt (kw).

"Setiap turbin mampu menghasilkan daya maksimal 200 watt dan ternyata ada surplus. Jadi setelah untuk pompa air, sisa daya kami bagikan ke rumah penduduk," ujarnya.

Dia menjelaskan, masalah air bersih sangat krusial di Bulukumba. Menurut data Dinas Kesehatan setempat, tingkat kematian akibat kekurangqn suplai air bersih mencapai satu orang setiap tahun. Jauh dari standar PBB yang menetapkan 0,2 orang per tahun.

Namun, potensi angin di Bulukumba cukup baik dengan rata-rata kecepatan 12 meter per detik, sehingga pemerintah setempat berupaya mengatasi kendala kelistrikan pompa air dengan menggunakan turbin angin.

"Jika menggunakan bahan bakar biayanya tinggi. Kecepatan angin seperti itu sudah mampu menghasilkan energi yang kemudian disimpan di baterai penyimpanan," katanya.

Erik mengatakan, masyarakat tak perlu khawatir jika terjadi angin kencang seperti topan, sebab panel pembangkit memiliki detektor kecepatan yang secara mekanis akan mengerem kecepatan turbin namun tak menghentikan suplai listrik.(ANT/P003)


ANTARAnews

Pembangkit Listrik Tenaga Angin Bulukumba Pertama di ASEAN

MAKASSAR--MICOM: Pemerintah Kabupaten Bulukumba mengembangkan pembangkit listrik tenaga bayu (angin) di Desa Mariorennu, Kecamatan Gantarang, sebesar 28 kilowatt (kw).

Menurut Erik Elisar Bura, Direktur PT Perkasa Bina Kencana, sebagai pelaksana pengadaan turbin angin berupa kincir, pembangkit listrik tenaga bayu (angin) berasal dari Taiwan. "Keberadaannya di Bulukumba, karena kerja sama antara Dinas Kesehatan Bulukumba dengan Bank Dunia," jelasnya.

Dipaparkan Erik, awalnya proyek ini untuk pengembangan air bersih di daerah pesisir pantai. Tapi, kemudian ternyata juga ada keluhan kurangnya pasokan listrik. Makanya, kemudian dibangunlah pembangkit listrik itu.

Bahkan, pembangunan pembangkit ini sudah mulai dilaksanakan 15 Desember 2010 lalu dan akan diresmikan pertengahan Januari nanti. Daya listrik 28 kw tersebut dihasikan dari 10 turbin yang dibangun. Setiap turbin terdiri atas 14 kincir angin berbingkai. Semuanya ada 140 kincir.

Jumlah daya yang dihasilkan tersebut mampu menyinari sekitar 20-30 keluarga. Tiap keluarga memperoleh daya maksimal 100 watt.

"Ini karena PT PLN belum bisa sepenuhnya mencapai daerah pesisir. Pembangkit listrik ini bukan hanya pertama di Sulawesi, tapi pertama di Asia Tenggara. Bahannya antikarat karena terbuat dari campuran nilon dan fiber," tambah Erik. (OL-5)


MediaIndonesia
0

Tarif Murah (Bohongan) No Way

Telepon Pedesaan: Pedesaan di Indonesia membutuhkan dukungan telefoni dasar, bukan broadband

REPUBLIKA.CO.ID Makin sulit saja mengiming-imingi pelanggan layanan telekomunikasi di Indonesia dengan 'tarif super' murah. Perhatikan saja kinerja operator yang gencar menawarkan promo gratisan atau tarif super murah-- yang seringkali tidak sesuai dengan fakta.

Adakah terjadi kenaikan signifikan jumlah pelanggan mereka? Ternyata tidak. Dalam banyak kasus, yang terjadi justru sebaliknya. Pelanggan berpindah ke operator lain, karena dengan tarif yang diklaim murah tadi, mereka justru mendapatkan pelayanan yang buruk.

Perlu kiranya disadari bahwa jor-joran promosi tarif murah yang berlangsung sejak tahun 2007, justru melahirkan yang pelanggan semakin cerdas dan cermat dalam merespon promosi dan menentukan pilihan. Bagaimanapun, pelanggan tak ingin terjebak dua kali. Oleh karena itulah, mereka benar-benar mencermati promosi operator.

Bukan rahasia umum lagi, bahwa dibalik promo tarif super murah itu, mereka sering berhadapan dengan 'jebakan Batman.' Alih-alih mendapatkan tarif murah. Yang terjadi justru sebaliknya, pelanggan harus merogoh kocek lebih dalam lagi.

Simulasi yang dilakukan anggota BRTI, Heru Sutadi, misalnya, menemukan tarif yang jauh lebih mahal dibandingkan tarif yang diberlakukan sebelumnya. Bakrie yang menawarkan tarif serba Rp 1, ternyata mengutip biaya Rp 230 per empat menit, Rp 350 (enam menit), dan Rp 3.590 (satu jam). Jika dibandingkan dengan tarif Esia sebelumnya, justru terjadi kenaikan sebesar 15 persen untuk pembicaraan empat menit, 17 persen (enam menit), dan 20 persen (satu jam).

Sejauh ini, tarif murah memang telah menjadi semacam selling point utama operator dalam menggaet pelanggan baru, sekaligus menjaga pelanggan tidak beralih ke operator lain. Industri yang tengah memasuki masa saturasi, tak urung menyebabkan kompetisi semakin keras. Segmen yang dibidik juga semakin ke bawah. Pada situasi seperti ini, tarif menjadi persoalan yang 'peka'.

Pada sisi lain, kalangan operator sebenarnya sadar bahwa pelanggan telekomunikasi di Indonesia semakin cerdas mensikapi situasi. Seorang pelanggan memiliki kartu perdana multioperator adalah hal yang biasa. Kartu mana yang akan digunakan, tentu saja amat bergantung pada penilaian pelanggan, mana yang lebih murah untuk komunikasi.

Lantas, mengapa hampir semua operator ikut terlibat dalam perang tarif murah. Paling tidak ada dua orientasi utama yang melatarbelakanginya. Pertama adalah membangun customer based.Ini dilakukan oleh pendatang baru atau operator dengan pelanggan dibawah 20 juta. Melalui promo tarif murah mereka berharap bisa mendorong pertumbuhan pelanggan secara signifikan, sekaligus menekan biaya operasi untuk setiap pelanggan. Dengan biaya operasi yang semakin rendah, diharapkan margin bisa semakin besar.

Kedua menjaga pertumbuhan. Ini dilakukan opertor yang memiliki pelanggan diatas 20 juta. Dengan tarif murah operator membentengi pelanggan agar tidak mudah goyah, pada saat yang sama operator berusaha menggaet pelanggan yang telah bergabung dengan operator lain, sekaligus menggaet pelanggan yang sama sekali baru.

Sebenarnya, tanpa harus terjebak pada perang tarif murah, operator besar dengan modal kapasitas yang besar, coverage yang luas serta value added yang dimiliki, memiliki peluang tumbuh yang tinggi. Mengingat pelanggan telekomunikasi di Indonesia tengah memasuki fase transisi dari telefoni dasar ke layanan berbasis data. Operator besar memiliki layanan VAS dan data yang beragam dengan tarif yang semakin kompetitif yang tidak dimiliki operator kecil.

Sementara operator yang baru tumbuh, memiliki peluang menambah pelanggan baru di daerah yang baru dikembangkan. Masih banyak wilayah Indonesia yang bisa dikembangkan dan memiliki potensi pelanggan baru yang tinggi. Namun banyak operator yang enggan memperluas coverage. Mereka lebih memilih pasar yang sudah jadi dan mencoba mengusiknya dengan tarif super murah.

Bila kemudian operator besar ikut bermain, hal ini tak lepas dari keinginan menjaga pelanggan agar tidak berpindah ke operator lain. Pada saat bersamaan, promo tarif murah diharapkan mampu mengusik perhatian pelanggan yang ada di operator lain. Swing atau swicther customer --pelanggan yang mudah berganti operator--, belakangan memang banyak diincar operator besar.

Direktur Marketing XL, Nicanor V Santiago membenarkan bahwa switcher menjadi salah satu target program promo terbaru XL, disamping pelanggan yang sama sekali baru. '' Melalui program Rp 0,- kami ingin meningkatkan pelanggan baru, baik yang sama sekali baru maupun switcher. Proporsinya Fifty fifty,'' kata Nicanor.

Tak hanya XL yang membidik swicther. Telkomsel diam-diam menikmati kehadiran para switcher itu. '' Kami sering dianggap memberlakukan tarif premium, padahal kalau dicermati tarif kami sebenarnya yang paling murah,'' kata VP Area Jabotabek Jabar, Venusiana Papasi. Edukasi yang tepat serta makin meluasnya komunitas yang dikembangkan Telkomsel, kata Venus berhasil mengedukasi pelanggan baru, termasuk para Switcher tadi.

Sepanjang tahun 2010, baik XL maupun Telkomsel tercatat sebagai operator yang memiliki kinerja bagus serta mampu meningkatkan junmlah pelanggan yang signifikan. Yang menarik, keduanya sama-sama membukukan peningkatan revenue dari sektor data dan value added services.

Memperhatikan kinerja XL dan Telkomsel, boleh jadi kita memperoleh suatu gambaran bahwa tarif super murah untuk voice dan SMS tak bisa lagi dijadikan andalan utama dalam menarik simpati pelanggan, apalagi mendongkrak revenue. Tidak tertutup kemungkinan bahwa tarif murah justru akan menjebak operator itu sendiri, apalagi jika sumber utama revenue berasal dari layanan telefoni dasar, yakni telepon dan SMS.

Nicanor mengingatkan bahwa revenue voice dan SMS cenderung stagnan, bahkan mengalami penurunan. Hal ini terjadi akibat terus merosotnya tarif telepon dan SMS dari waktu ke waktu. Untuk menjaga revenue yang harus dilakukan operator adalah meningkatkan frekuensi pengiriman SMS dan lama menelepon.

Pada saat yang sama operator harus meningkatkan pendapatan di luar voice dan SMS, seperti VAS dan data dan mendorong peningkatan kontribusi sektor ini untuk pendapatan secara keseluruhan. Kontribusi VAS dan data yang sebelumnya berkisar antara 8-10 persen, akan didorong menjadi 15 persen. Langkah yang sama, juga dilakukan Telkomsel yang menargetkan kontribusi sektor VAS dan Data menjadi sekitar 13 persen.

Memperhatikan strategi XL atau Telkomsel, wajar jika keduanya seperti tak memiliki beban ketika pasar semakin gencar menabuh genderang perang tarif murah untuk layanan voice dan SMS. Sekalipun ikut berperang, namun keduanya memiliki orientasi dan target yang berbeda.

Tarif murah, tak urung, menjadi trigger agar pelanggan mau menikmati atau menggunakan layanan VAS dan data yang ada. Aneka promo murah dan gratisan yang ditawarkan, lebih berlatarbelakang edukasi kepada pelanggan serta memberikan kesempatan mereka mencoba layanan VAS dan data.

Layanan berbasis data, memang tengah menjadi tren. Fenomena ini tercermin dari peningkatan trafik data belakangan ini. Pada hari besar seperti Idul Fitri, Natal, juga tahun baru, trafik layanan data diperkitakan lebih tinggi dibandingkan layanan voice atau SMS. Fenomena ini menggambarkan bahwa pola komunikasi pelanggan Telekomunikasi mulai bergeser. Bila sebelumnya komunikasi lebih banyak dilakukan melalui voice, belakangan bergeser ke SMS.

Tatkala chatting, messenger atau push mail mulai populer, penyampaikan pesan singkat melalui SMS mulai ditinggalkan. Jangan kaget jika pertumbuhan pelanggan Blackberry di Indonesia meningkat hingga 400 persen, demikian pula pengguna layanan jejaring sosial seperti facebook dan twitter mengalami peningkatan secara dramatis. Layanan inilah yang mulai menggerus peran SMS sebagai media komunikasi.

Betapa tidak. Dari sekitar 2 juta pengguna Blackberry di Indonesia, dalam sehari berapa kali mereka mengirim messenger? Bila rata-rata, taruhlah 20 messenger, ini berarti ada 40 juta pesan yang sebelumnya dikirim lewat SMS, tak lagi dikirim. Lalu dari sekitar 26 juta pengguna facebook, berapa juta pesan yang mereka kirimkan dalam satu hari?

Tren mengirim pesan dengan messenger atau melalui jejaring sosial, akan semakin meningkat. Tak urung, fenomena ini akan menggerus jumlah pesan SMS yang dikirimkan. Bila SMS berkurang, praktis trafik voice juga akan mengalami penurunan. Bagaimana mengikuti dan menyiasati irama yang tengah berkembang di kalangan pengguna layanan telekomunikasi, merupakan sebuah langkah cerdas. Ini lebih baik--dan menguntungkan--, ketimbang jor-joran menawarkan tarif murah untuk voice dan SMS yang belum tentu meningkatkan pelanggan dan revenue secara signifikan.

Industri telah bergeser. Saatnya operator memandang ke depan, bulan set back ke belakang.


Republika
0

Serangan ke Jejaring Sosial Akan Terus Meningkat

JAKARTA, KOMPAS.com - Apa yang akan terjadi di tahun 2011 nanti berkaitan dengan keamanan IT? Threat atau ancaman apa saja yang harus kita waspadai dan akan seperti apakah wajah dari ancaman tersebut di tahun 2011?

Simak prediksi para pakar keamanan dari ESET. Prediksi ini disusun David Harley, Director Malware Intelligence di ESET serta para analis di Cyber Threat Analysis Center (CTAC), sebuah badan yang menganalisis ancaman dunia maya, sekaligus bagian dari badan riset yang baru dibentuk oleh ESET tentang trend 2011.

Menurut analisis tersebut, media jejaring sosial masih akan menjadi target utama serangan sebagaimana yang telah dialami selama tahun 2010 baik oleh para pengguna Google maupun Facebook. Bahkan akan mengalami kecenderungan meningkat di tahun 2011 terhadap situs-situs media sosial lainnya seperti LinkedIn, Orkut, dan Twitter. Demikian pula terhadap search engine seperti Bing and Yahoo.

Kemunculan Facebook di sisi lain juga memunculkan masalah baru, dan masalah tersebut akan tetap ada jika upaya pembasmian threat hanya terbatas pada gejala-gejalanya saja dengan cara menyediakan menu privacy di media sosial tersebut sebagaimana diinginkan oleh penggunanya, sehingga keamanan data tetap menjadi tanggung jawab konsumennya tetapi pembasmian tidak sampai ke "penyakitnya". Bahaya di Facebook masih ada namun masih tersamar.

Serangan terhadap perangkat bergerak akan mengalami peningkatan: brands tertentu yang melengkapi produknya dengan applikasi untuk perlindungan akan semakin rentan terhadap serangan malware tetapi, yang pasti adalah serangan dari jejaring sosial palsu akan terus berlanjut.

Sementara itu, belum akan ada botnet baru yang akan muncul, botnet lama masih akan berkeliaran dan meningkat selama tahun 2011. Menurut pihak Shadowserver data, volume peredaran botnet masih akan meningkat, sementara itu, ThreatSense.Net data menyatakan pertumbuhan volume bot malware masih berlanjut, dimana hal tersebut menunjukkan infeksi zombie akan meliputi proporsi yang lebih tinggi dibanding infeksi pada sistem lainnya.

Berita yang agak menyenangkan belakangan ini adalah keberhasilan meredam tingkat infeksi botnet dan pada tahun 2011 akan terus berlanjut, bahkan upaya meredam botnet tersebut akan semakin meningkat. Para analis di Cyber Threat ESET menyatakan bahwa botnet akan tetap menjadi masalah utama, tetapi diharapkan ke depan, akan semakin banyak pengguna komputer yang menyadari bahwa botnet yang sepertinya kecil, dan jinak juga memiliki ancaman yang membahayakan sebagaimana botnet yang selama ini dikenal. Kesadaran tersebut menjadi poin penting meskipun botnet yang sebelumnya menyedot perhatian dari para peneliti keamanan dunia maya saat ini sudah mulai dilupakan oleh pembuatnya.

Kemunculan Boonana yang menyerupai Koobface, dan potensial menginfeksi lebih dari satu OS. Kondisi tersebut memungkinkan lebih banyak malware yang berbasis Java untuk bekerja dengan beberapa platform; contohnya, botnets yang menggunakan zombie dan mampu bekerja di dua OS Windows and non-Windows operating systems.

BlackHat SEO (Search Engine Optimization), terkadang tampil sebagai index virus atau index pembajakan, dan peluang blackhats untuk mengoptimalkan cara kerjanya akan semakin terbuka dalam mengendalikan lalu-lintas malware dengan pencarian real time terutama karena penggunaan media jejaring sosial, topik masalah ini telah menjadi materi diskusi utama di Konferensi Virus Buletin 2010.

Media jejaring sosial masih akan menjadi salah satu masalah terbesar, tidak hanya pada konteks malware. Sebagian besar malware akan tetap bergentayangan dan menginfeksi melalui jalan yang sama seperti lewat email, malicious URLs, forum komunitas, newsgroups dengan cara mebujuk calon korban untuk mengklik sesuatu. Salah satu yang mungkin juga akan cukup mengejutkan adalah kerentanan pada .LNK juga akan meningkat dari waktu ke waktu meskipun telah lama berselang sejak kerentanan tersebut di temukan.

Serangan dalam bentuk pencurian data SCADA juga masih akan ada, tetapi kemungkinan akan menggunakan spear-phishing dan malware jejaring sosial atau malah 0-days, dan Trojans daripada me-replikasi malware-malware seperti Win32/Stuxnet. Tetapi sayangnya kekuatan utama Stuxnet’s sepertinya sudah di lemahkan meskipun Stuxnet code juga bisa dengan mudah beradaptasi untuk menyerang semua instalasi yang tidak berhubungan sehingga bisa dipastikan bahwa penggunaan malware untuk tujuan sabotase masih bersifat spekulatif dan penyelidikan secara aktif masih tetap dilakukan. Tambahan lagi, scrapping tools pada situs-situs jejaring sosial seperti biasa digunakan untuk mencuri data, akan mengurangi beban untuk melakukan serangan spear phishing, yang akan membawa pada serangan-serangan pada target-target strategis lainnya.

"Dengan semakin aktifnya pengguna jejaring sosial di Indonesia, diharapkan setiap pengguna memiliki kesadaran melakukan proteksi account dan komputernya masing-masing. Kebanyakan situs jejaring sosial memberikan tanggung-jawab proteksi data kepada pemilik account. Untuk keamanan komputer, ESET telah mengantisipasi melalui kemampuannya mendeteksi malware dari third party program pada jejaring sosial. Untuk masyarakat Indonesia, ESET Indonesia juga menyediakan blog ESET Indonesia sebagai sarana edukasi publik," Demikian menurut Yudhi Kukuh, Security Consultant PT Prosperita-ESET Indonesia.

Perusahaan-perusahaan keamanan yang memberi perhatian khusus pada anti malware akan cenderung semakin menaruh kepercayaan terhadap cloud-based telemetry untuk reputational analysis dan penjadwalan pemrosesan malware. Dalam sebuah workshop yang diadakan oleh CARO pada Mei 2010 di Helsinki, jumlah sampel malware yang menonjol mencapai 40 juta sampel. Untuk tahun 2011 kemungkinan akan mencapai angka 50 juta. Angka tersebut terbilang konservatif, karena mendapatkan angka yang akurat juga tidak mudah karena beberapa faktor diantaranya perbedaan dalam cara penghitungan di masing-masing perusahaan keamanan dan tidak cukup waktu untuk memeriksa apakah ada double counting sample.


KOMPAS
0

Komikoo.com, Baca Komik Dapat Duit

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak penggemar komik yang rela merogoh kocek untuk menyewa dari rental komik atau membeli dari toko buku. Tapi di Komikoo.com, membaca komik tak perlu bayar alias gratis, malah berkesempatan dapat duit.

Situs yang menyediakan komik buatan para komikus lokal ini memang menerapkan sistem keanggotaan yang unik. Setiap anggota (member) akan mendapatkan reward berupa point yang disebut Komipoint jika memberikan komentar atau rating kepada komik-komik yang ditampilkan. Saat ini, siapa yang mengumpulkan Komipoint tertinggi berhak mendapatkan hadiah sejumlah uang setiap bulannya.

Komikoo.com adalah sebuah situs komik dengan konten swadaya (user generated content). Situs ini lahir dari pengamatan bahwa banyak orang Indonesia yang memiliki bakat menggambar/membuat ilustrasi komik dan banyak pula orang Indonesia yang gemar membaca komik.

Kemampuan membuat ilustrasi dan kegemaran membaca komik ini sayangnya belum dibarengi oleh antusiasme para penerbit untuk menerbitkan komik-komik lokal. Komikoo.com hadir untuk memberikan outlet kepada para komikus tersebut untuk menampilkan karya-karya mereka dalam bentuk yang mereka inginkan, yaitu komik.

"Cita-cita komikoo.com adalah memberikan sarana bagi para komikus untuk menunjukkan karyanya dengan mudah, dan menjadi wadah di mana para komikus dapat berkumpul dan berdiskusi," tulis Iqbal Aribaskara, pendiri Komikoo.com dalam siaran persnya. Oleh karena itu komikoo.com dilengkapi fitur-fitur yang mendukung komunikasi antar komikus, yaitu: fitur real-time chat, fitur shoutbox, fitur forum.

Pertama di Indonesia

Komikoo.com mengklaim sebagai pelopor situs komik online dengan konten swadaya dari para anggotanya. Iqbal menyatakan, ide mendirikan Komikoo mulai terpikir pada tahun 2007. Baru pada tahun kuartal kedua 2008, Komikoo.com versi pertama mulai dikembangkan. Versi pertama diluncurkan pada Agustus 2009 kemudian diperbarui dengan versi kedua yang online sekarang sejak November 2009.

Sebuah komik di komikoo.com memiliki elemen-elemen Judul, Sinopsis, Sampul, dan Halaman yang tersusun secara berurutan/sekuensial, sebagaimana sebuah komik seharusnya. Komikoo.com adalah situs pertama yang mengemas data komik seperti ini.

Untuk mempromosikan komik yang masuk, setiap komik yang diunggah ke Komikoo.com secara otomatis akan disiarkan via akun Twitter dan fanpage Komikoo di Facebook sehingga dapat tersiar lebih luas. Saat ini sudah ada 700 fans di Facebook dan lebih dari 100 follower di Twitter. Sejauh ini, Komikoo memang belum menawarkan benefit langsung kepada komikus yang bergabung, namun sedang disiapkan ke depan.

"Semua layanan di Komikoo.com saat ini masih gratis, dan saat ini Komikoo.com ada dalam tahap pembicaraan dengan beberapa pihak untuk kerjasama-kerjasama yang saling menguntungkan baik untuk Komikoo.com, maupun para komikus yang ada di komikoo.com," lanjut Iqbal.

Bulan November lalu, Komikoo.com terpilih menjadi salah satu pemenang SparxUp Awards dalam kategori Best User Generated Content. SparxUp Award merupakan kompetisi buata para digital start up yang digagas Semut Api, Kaskus, Kompas.com, dan Daily Social.

Komikoo.com dapat diakses melalui desktop dengan alamat http://komikoo.com maupun versi mobile di http://m.komikoo.com . Follow juga akun twitter komikoo.com di @komikoo (http://twitter.com/komikoo) , dan facebook fanpage komikoo di http://facebook.com/komikoo


KOMPAS
0

Happy New Year 2011


0

2011 Diprediksi Jadi Puncak Akses Internet

Jakarta (ANTARA News) - Internet telah dianggap begitu penting di Finlandia, Spanyol dan Estonia sehingga mengakses Internet dipandang sebagai hak warga negara yang dilindungi hukum.

Pengguna Internet sendiri terus meningkat. Pada 2010, peluncuran iPad buatan Apple dan komputer-komputer layar sentuh lainnya, membuat berselancar Internet menjadi lebih menyenangkan dan naluriah.

Saat bersamaan, sejumlah sistem operasi ponsel pintar seperti Android dari Google, semakin memperluas jangkauan jaringan mobile.

Ketika di negara maju Internet ada di mana-mana, di negara berkembang ternyata baru 20 persen saja individu-individu yang memanfaatkan Internet.

Penetrasi rendah, dibarengi perangkat komunikasi yang kian murah, kemampuan mengakses internet melalui jaringan ponsel dan jangkauan broadband yang kian meluas, akan semakin menguatkan asumsi bahwa total penduduk dunia yang online akan terus meningkat selama beberapa dekade.

Masalahnya, ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai akses dan titik puncak Internet.

Dua pakar internet, Samuel Arbesman dan Rachel Courtland, menyampaikan sebuah prediksi mengenai masa depan Internet pada 2011 dan tahun-tahun setelahnya.

Dalam prediksinya yang dimuat New Scientist, kedua orang ini mengatakan, untuk sejumlah orang, Internet masih dianggap teramat baru, meski begitu jumlah aktual pengguna internet tak pernah stagnan selama beberapa dekade ini.

Namun jaringan internet sudah cukup matang untuk tumbuh untuk kemudian melambat dengan segera.

Dikenal sebagai titik perubahan tata kerja, tonggak ini berlangsung pada kurva adopsi apa saja, ketika jumlah pengadopsi baru mulai berkurang setiap tahun.

"Untuk mengetahui apakah hal ini mungkin terjadi pada Internet di tahun 2011, kami menskenariokan bagaimana penduduk online dunia tumbuh sejak 1990," kata Samuel Arbesman dan Rachel Courtland.

Tampaknya kecenderungan pertumbuhannya konsisten dengan kurva logistik, yaitu sebuah pola yang digunakan untuk memodelkan banyak fenomena, dari populasi bakteri hingga pertumbuhan tumor.

"Dengan asumsi bahwa tingkat peningkatan adopsi terus mengikuti kurva logistik, kami mampu menaksir kapan adopsi ini akan mencapai 50 persen," kata mereka.

Dalam satu kurva logistik, hal itu selalu sesuai dengan titik perubahan tata kerja. "Perhitungan kami menunjukkan kita masih akan mencapai titik lebih tinggi lagi pada 2013," papar Arbesman dan Courtland.

Mereka melanjutkan, kejadiannya memang tidak terjadi pada 2011, tapi orang akan segera mengetahui bahwa jumlah pengakses internet akan relatif lebih sedikit dari sekarang.

Akses internet pada akhirnya akan mencapai 100 persen dari populasi dunia, setidaknya 80 persen seperti terjadi di AS kini, dan ketika itu terjadi maka dunia akan mencapai titik perubahan pada 2012. (*)


ANTARAnews
0

N-219, Pesawat untuk Landasan Pendek

Penerbangan perintis masih akan menjadi andalan Indonesia untuk membuka keterisolasian daerah-daerah terpencil, baik yang ada di pegunungan maupun pulau-pulau kecil. Untuk itu, dibutuhkan pesawat komuter yang sesuai dengan kondisi geografis dan sosioekonomi setempat.

Banyak daerah terpencil di Indonesia yang memiliki landasan pacu pesawat terbang sangat pendek. Lokasi daerah yang berada di punggung gunung, seperti Papua atau pulau-pulau kecil yang sempit, membuat sulit dibangun landasan pacu yang panjang. Bahkan, akibat kendala geografis itu, banyak daerah yang masih sulit dijangkau dengan menggunakan pesawat-pesawat perintis sekalipun.

Saat ini terdapat 72 persen atau 715 bandar udara dan lapangan terbang di Indonesia yang panjang landas pacunya kurang dari 800 meter. Sebanyak 70 persen atau 60 pesawat perintis dengan kapasitas 9-20 penumpang sudah berumur di atas 20 tahun.

Penerbangan perintis itu menghubungkan 89 bandar udara atau lapangan terbang yang ada di 14 provinsi dan melayani 118 rute penerbangan. Setiap tahun, subsidi negara untuk menutupi biaya operasional penerbangan perintis itu mencapai Rp 240 miliar.

Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Marzan Azis Iskandar di Jakarta, Selasa (28/12), mengatakan, kebutuhan pesawat berkapasitas 9-20 penumpang di Indonesia saja hingga 20 tahun mendatang mencapai 97 unit untuk penerbangan sipil dan 105 pesawat untuk keperluan khusus.

cutaway N219 (Custom) (credit foto : pecotot)

Pesawat N219

Menjawab kebutuhan akan pesawat kecil yang bisa menyesuaikan dengan berbagai keterbatasan kondisi geografis yang ada, PT Dirgantara Indonesia (DI) mengembangkan pesawat N219 berkapasitas 19 penumpang. Pesawat ini dirancang sesederhana mungkin, tetapi tidak mengurangi aspek keselamatan penerbangan.

Direktur Utama PT DI Budi Santoso menyatakan, jika pesawat N219 ini nanti terwujud, akan menjadi pesawat tercanggih di kelasnya. Desain pesawat sejenis rata-rata dibuat pada 1950-an.

Pesawat ini akan menggunakan teknologi era 2000-an. Beberapa kecanggihan yang ada dalam pesawat ini, antara lain, menggunakan desain dan analisis aerodinamik hasil penelitian terbaru, desain pesawat seluruhnya menggunakan komputer, serta penggunaan bahan rangka pesawat yang ringan tetapi tetap kuat.

Selain itu, pesawat juga dilengkapi dengan sistem navigasi penerbangan elektronik berbasis personal computer yang murah dan global positioning system (GPS). Dengan peralatan ini, ketika pesawat menghadapi cuaca buruk, hujan deras, ataupun awan tebal, posisi gunung-gunung yang ada di depan ataupun landasan pacu pesawat tetap dapat terdeteksi.

N219 mampu didaratkan pada landasan berumput sepanjang 600 meter. Adapun pesawat sejenis Casa C-212 hanya bisa mendarat di landasan sepanjang 800 meter, sedangkan DHC-6 Twin Otter bisa mendarat di landasan sepanjang 600 meter, tetapi kapasitas angkutnya lebih kecil.

Mesin pesawat yang menggunakan produk Pratt & Whitney ini dirancang untuk tetap berkinerja baik pada daerah dengan tekanan udara rendah dan suhu tinggi.

”Di pegunungan yang tekanan udaranya rendah dan kondisi suhu tinggi yang membuat kerapatan udara kurang akan mengurangi kinerja mesin. Pengurangan kinerja mesin N219 tidak sedrastis pesawat sejenisnya hingga membuatnya lebih stabil,” ungkap Direktur Aerostruktur PT DI Andi Alisjahbana.

Meski termasuk mesin pesawat generasi lama, Pratt & Whitney dipilih karena lebih banyak teknisi yang memahaminya dan suku cadang banyak tersedia. Jika digunakan mesin pesawat generasi baru, dipastikan perawatannya akan lebih susah dan mahal.

Walau demikian, keamanan pesawat tetap jadi prioritas. Posisi sayap dan mesin yang ada di atas membuat mesin cukup terlindung dari debu atau kerikil saat mendarat. Ban pesawat juga didesain tetap ada di luar pesawat, tak dimasukkan dalam badan pesawat saat terbang sehingga tidak perlu khawatir ban tak keluar saat akan mendarat.

Daya angkut dan jelajah

Kapasitas angkut pesawat juga lebih besar dibandingkan pesawat sejenis, yaitu 2.318 kilogram. Ini akan menjawab keluhan sejumlah penumpang di daerah pedalaman yang sering protes saat barang bawaannya tidak terangkut.

Jarak tempuh maksimal pesawat adalah 1.539 kilometer. Namun, pesawat dirancang untuk terbang beberapa kali (multi hop) pada jarak yang lebih pendek, sesuai karakter penerbangan perintis, tanpa perlu mengisi bahan bakar di setiap pemberhentian. Ini untuk mengantisipasi terbatasnya persediaan bahan bakar di daerah pedalaman.

Bagian dalam pesawat juga mudah diubah dalam waktu singkat untuk disesuaikan dengan kebutuhan, apakah akan mengutamakan angkutan penumpang atau barang. Pengubahan yang cepat ini memungkinkan penggunaan pesawat ini untuk angkutan evakuasi medik dari daerah bencana atau untuk keperluan militer.

”Pesawat ini merupakan jawaban atas cemoohan berbagai pihak bahwa PT DI (dulu Industri Pesawat Terbang Nusantara/IPTN) hanya bisa membuat teknologi tinggi yang tidak bisa diaplikasikan sesuai kebutuhan bangsa,” ungkap Andi.

Pesawat yang kini dalam proses penyelesaian desain awal ini diharapkan dapat diproduksi pada 2013 dengan catatan tidak ada masalah pendanaan dalam pengembangan dan produksinya. Penggunaan pesawat N219 diharapkan dapat menggantikan pesawat-pesawat perintis yang sudah tua serta menjadi media alih teknologi dari ahli rekayasa dan teknisi pesawat era 1980- 1990 kepada generasi muda.[M Zaid Wahyudi]

Skema N219 (credit foto : pecotot)

Kecepatan jelajah maksimum: 213 KTS (395 km / jam)
Economical cruise speed: 190 KTS (352 km / jam)
Maksimum feri kisaran: 1.580 Nm
Take-off jarak (35 ft halangan): 465 m, ISA, SL
Landing jarak (50 ft halangan): 510 m, ISA, SL
Kecepatan stall: 73 KTS
Maximum take-off weight: 7.270 kg (16,000 lbs)
Maksimum payload: 2.500 kg (5.511 lb)
Tingkat panjat 2.300 ft / min semua operasi mesin
Range: 600 Nm


KOMPAS

0

Meluas, Penggunaan Nuklir untuk Tujuan Damai

JAKARTA (Pos Kota) – Tanpa disadari ternyata penggunaan teknologi nuklir di masyarakat untuk tujuan damai sudah sangat luas. Terutama penggunaan untuk bidang kesehatan, perindustrian dan pertanian.

“Banyak hasil penelitian dan pengembangan Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi (PATIR) Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dimanfaatkan oleh masyarakat,” kata Deputi Kepala Batan Taswanda Taryo didampingi Kepala Patir Batan Zainal Abidin di sela-sela HUT ke-44 Patir Batan, Kamis (30/12).

Dijelaskan Taswanda, kontribusi PATIR BATAN sampai saat ini sudah cukup banyak dimasyarakat. Yang terbaru selain untuk bidang kesehatan diantaranya adalah adanya program food security (ketahanan pangan) dengan mengeluarkan varietas unggul hasil mutasi radiasi.

Diharapkan juga PATIR dapat mendukung kegiatan sosialisasi PLTN di berbagai daerah sesuai amanah dari Inpres No.1 tahun 2010. Melalui penelitian yang dilakukan PATIR, BATAN diharapkan mampu memenuhi permintaan kebutuhan masyarakat daerah seperti Bangka Belitung (Babel).

Masyarakat di wilayah ini meminta BATAN juga melakukan penelitian terkait varietas lokal, pemanfaatan kembali lahan bekas tambang timah dan penanggulangan penyakit malaria.

Disebutkan juga Patir menargetkan 18 varietas baru harus sudah bisa dirilis pada tahun 2011 nanti, seperti galur mutan harapan turunan varietas Diah Suci serta tanaman sorgum.

Selain itu kerja sama PATIR dengan pihak industri dan UKM diharapkan meningkat di tahun-tahun mendatang. UKM dapat memanfaatkan fasilitas iradiator dengan harga yang lebih terjangkau. (faisal/dms)


Poskota
0

Pemerintah Diminta Segera Bangun PLTN Bangka Belitung

Jakarta - Badan Tenaga Atom Internasional atau International Atomic Energy Agency (IAEA) yang berada di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyatakan Indonesia sebagai negara paling siap dalam mengembangkan energi nuklir. Oleh karena itu, pemerintah pun diminta segera mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Bangka Belitung, untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di Indonesia.

"Indonesia dinilai IAEA sebagai negara yang paling siap untuk mengolah dan membangun pengembangan nuklir, seperti PLTN di Bangka Belitung," kata pengamat intelijen dan pengajar di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Wawan H Purwanto kepada wartawa di RM Sate Pancoran, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (30/12/2010).

Seperti diberitakan, IAEA seperti yang dituturkan oleh Dubes RI untuk Austria, I Gusti Agung Wesak, Rabu (15/12/2010) Indonesia adalah negara yang paling siap mengembangkan energi nuklir, bersama dua negara lainnya Jordania dan Vietnam.

Tentunya, pernyataan IAEA ini merupakan dorongan politis bagi Indonesia untuk mengembangkan PLTN seperti di Bangka Belitung. Namun, semua itu masih tergantung keputusan politik dari pemerintah Indonesia.

Kesimpulan itu adalah hasil penelitian IAEA yang bermarkas di Wina, berjudul "Integrated Nuclear Infrastructure Review 2009" yang meneliti kesiapan negara berkembang mengembangkan PLTN. Ketua IAEA Yukia Amano sendiri sangat antusias mendukung Indonesia mengembangkan nuklir dan berharap bisa berkunjung ke Jakarta dalam waktu dekat.

Menurut Wawan, sampai saat ini tercatat ada sekitar 441 unit PLTN yang beroperasi di seluruh dunia. Sedangkan yang masih dalam tahap dikontruksi ada sekitar 36 unit PLTN, ini belum termasuk Israel dan Taiwan. Sejumlah negara yang sudah lama dan banyak mengembangkan PLTN di antaranya seperti Amerika Serikat yang memiliki 104 unit PLTN, Perancis ada 58 unit PLTN, Jepang ada 54 unit PLTN
dan Rusia ada 32 unit PLTN.

Bahkan sejumlah negara juga saat ini tengah akan menambah PLTN dari PLTN yang sudah dimilikinya. Di antaranya Cina yang akan menambah 26 unit PLTN dari yang ada dari 13 unit, PLTN. Rusia menambah 11 unit PLTN sehingga menjadi 43 unit PLTN. India dari 19 unit PLTN akan ditambah menjadi 23 unit PLTN. Begitu pula Korea Selatan dari 21 menjadi 26 unit PLTN.

Begitu pula negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura, di mana kabinet dan parlemennya sudah mengetok palu untuk pengembangan PLTN ini pada tahun 2020 mendatang. "Nah, Indonesia sudah mendapatkan rekomendasi dari IAEA, sehingga sangat layak untuk mengembangkan nuklir. Apalagi selama ini sumber energi listrik yang berasal dari panas bumi, air, angin dan gas hasilnya masih
sedikit," jelasnya.

Padahal, lanjut Wawan, setidaknya setiap tahun Indonesia membutuhkan penambahan 3.000 megawatt. Oleh karena itu, dengan pengembangan nuklir merupakan gerakan yang masif untuk memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia, seperti rencana membangun PLTN di Bangka Belitung yang diperkirkan bisa menghasilkan 8.000-10.000 megawatt dengan takisan nilai pembangunan proyek sekitar Rp 50
triliun.

"Ini bisa menghasilkan energi listrik yang masif memenuhi kebutuhan Sumatera, Jawa, Kalimantan hingga Nusa Tenggara," ungkapnya.

Wawan juga mengungkapkan sejumlah ahli dari AS, Jepang Perancis, Uni Eropa, Rusia dan Australia sudah melakukan penelitia di Bangka Belitung. Para ahli ini pun membenarkan tentang kemampuan wilayah ini dan para ahli Indonesia untuk membangun dan menghasilkan energi nuklir.

Memang selama ini ada pengembangan reaktor nuklir seperti di Serpong, Bandung dan Yogyakarta. Bahkan pembangunan PLTN Muria, namun semua terhambat ketika gejolak krisis ekonomi melanda Indonesia. PLTN Muria pada tahun 2007-2008 sempat akan dilakukan pengembangan lagi, tapi kondisi politik yang belum berubah.(zal/van)


detikNews
0

Ilham Habibie: Islam Berpeluang Kembangkan Sains dan Teknologi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Islam mempunyai peluang untuk mengembangkan sains dan teknologi sebab Islam menekankan kebebasan berpikir. Menurut Ketua Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia se-Indonesia (ICMI), Ilham A Habibie, kemajuan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terletak pada kebebasan berpikir. “Tetapi, kebebasan berpikir yang mempunyai koridor dan batasan syariat,” kata dia dalam seminar “Aktualisasi Nilai-nilai Keimanan dalam Ajaran Islam di Dunia Sains dan Teknologi”, di Jakarta, Kamis (30/12)


Ilham menjelaskan maksud dari kebebabasan berpikir, ''Alam semesta yang berada di sekitar manusia adalah modal dan dasar penting untuk memahami ciptaan Allah. Mengerti ciptaan tersebut mestinya akan mengetahui sifat Allah dan mendekatkan diri kepada-Nya. Sebab itu, pengunggunaan berpikir dalam Islam bertujuan untuk menguatkan bukti-bukti tentang hakikat Allah.''

Hanya saja, kata Ilham, minat umat Islam mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi masih lemah. Usaha mendasar yang bisa ditempuh umat Islam untuk mengembalikan kejayaan di bidang iptek adalah memperbaiki lembaga pendidikan. Nilai-nilai kebebasan berpikir dan seruan Islam untuk menginterpretasi penciptaan Tuhan harus dijadikan kerangka dalam dunia pendidikan Islam.

Selain itu, ungkap Ilham, langkah berikutnya yang harus ditempuh umat Islam yaitu aktif dan produktif serta berkonstribusi terhadap kesejahteraan dan kemanjuan dunia secara luas. Dengan itu, nilai-nilai universal Islam melalui produk-produk dalam bentuk sains dan teknologi dapat disadari dan dinikmati oleh peradaban dunia global.

Inilah, kata Ilham, solusi menciptakan kembali iptek di dunia Islam. Umat Islam harus mempunyai orientasi membangkitkan peradaban ke depan. “Jangan terus membayangkan kemajuan peradaban di masa silam, tapi bagaimana membangkitkan kembali prestasi tersebut di masa mendatang,” kata Ilham.


Republika
0

"Ekor" Badai Perburuk Cuaca di Indonesia

Belasan kendaraan tetap jalan meski dalam kondisi badai salju di Dodge Street di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat, Kamis (24/12). Badai salju yang menerpa sebagian besar Amerika Serikat hari itu membuat Natal kali ini benar-benar sebuah Natal yang putih.

KOMPAS.com - Menghangatnya suhu muka laut di Indonesia sejak April lalu mengakibatkan akumulasi energi di atmosfer wilayah ini. Anomali itu menimbulkan angin kencang dan hujan lebat disertai petir yang terpicu oleh bibit badai tropis di utara Australia. Ancaman ini berpotensi muncul hingga akhir Januari 2011.

Dalam kondisi normal, pemanasan matahari di perairan tropis akan menghasilkan uap air yang kemudian oleh sistem cuaca global berupa sirkulasi kolom udara Sirkulasi Hadley akan terdistribusi ke wilayah subtropis pada kawasan antara 30 dan 60 derajat Lintang Utara dan Selatan. Oleh Sirkulasi Ferrel selanjutnya diteruskan ke kawasan kutub masuk ke sirkulasi polar.

Mengikuti garis edar matahari itu yang bergerak naik turun ke utara-selatan khatulistiwa, terjadi ”sabuk hujan”. Pada Desember di belahan bumi utara mengalami musim dingin. Sedangkan Juni berlangsung musim panas. Kondisi sebaliknya terjadi di belahan bumi selatan.

Namun, kondisi yang terjadi sejak hampir setahun ini menyimpang dari pola normalnya. Menghangatnya suhu muka laut di hampir seluruh wilayah Indonesia—antara 2 dan 5 derajat celsius di atas normal—sejak April menyebabkan tidak terjadinya distribusi uap air.

”Akumulasi uap air terkonsentrasi di wilayah Indonesia saja. Sedangkan daerah di sekelilingnya kering,” ujar Edvin Aldrian, Kepala Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Hal ini ditunjukkan oleh pantauan satelit cuaca pada beberapa hari terakhir. ”Tampak penumpukan awan hujan di Indonesia. Sedangkan di Australia dan Asia Timur nyaris tak berawan. Ini mengakibatkan kawasan tersebut mengalami kekeringan,” ujarnya.

Akumulasi energi ini tentunya menimbulkan dampak negatif juga bagi Indonesia, yaitu terjadinya musim hujan dengan curah hujan di atas normal. Gangguan cuaca ini kian besar hingga puncak hujan pada musim ini, yaitu Desember hingga Februari mendatang.

Ancaman itu muncul bersamaan dengan terjadinya badai tropis yang normalnya terbentuk pada bulan-bulan mendatang. ”Bibit badai sudah mulai terlihat sejak November lalu,” ujar Edvin yang juga peneliti iklim dan cuaca di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.

Meski baru berupa bibit badai, kondisi cuaca ini sudah cukup berpengaruh bagi Indonesia, yaitu timbulnya angin kencang disertai hujan lebat dan petir serta gelombang laut yang tinggi.

Mengapa demikian? Energi yang ”tersimpan” di atmosfer Nusantara ini terlepas meski dipicu gangguan cuaca yang kecil saja, yaitu berupa bibit badai, belum menjadi badai.

Fenomena ini sudah muncul pada Selasa (28/12/2010). Bibit badai yang terbentuk di utara Australia menimbulkan tarikan udara naik di wilayah Jawa karena adanya jajaran pegunungan di kawasan tengah.

Udara naik dari Banten, kemudian mendingin di kawasan pegunungan hingga turun di Jakarta pada sore hari yang udaranya panas. Pertemuan dua masa angin ini menimbulkan angin puting beliung di berbagai wilayah di Ibu Kota sehingga menumbangkan sekitar 70 pepohonan dan menelan dua korban jiwa.

Potensi terbentuknya puting beliung ditandai dengan cuaca yang cerah pada pagi hari. Cuaca yang mendung pada pagi hari akan meredam meluasnya kejadian angin kencang dan puting beliung.

Ancaman akan semakin besar jika musim pembentukan badai tiba. Selama ini karena Indonesia berada di bawah 10 derajat lintang utara dan selatan, siklon atau badai tropis yang terjadi di luar wilayah ini tak memberikan dampak berarti.

Namun, akumulasi energi yang diyakini Edvin akibat bertumpuknya gas-gas rumah kaca sejak pertengahan abad telah mengakibatkan membesarkan gangguan badai bagi Indonesia. Karena badai semakin besar dan berekor semakin panjang.

”Gangguan cuaca pada musim yang basah ini diperkirakan akan berlangsung hingga lewat Tahun Baru nanti,” ujar Edvin.

Perkiraan cuaca BMKG untuk kurun waktu Selasa (28/12/2010) hingga 3 Januari 2011 menyebutkan, tekanan udara di belahan bumi selatan lebih rendah dibandingkan di belahan bumi utara. Potensi tekanan rendah diperkirakan terjadi di barat Australia. Dan, pada akhir periode tekanan rendah akan muncul di Samudra Hindia sebelah selatan Jawa.

Angin di atas wilayah Indonesia sebelah utara khatulistiwa umumnya dari arah utara-timur. Sedangkan di selatan khatulistiwa dari arah barat daya-barat laut, kecepatan angin 5-45 km per jam. Hujan terjadi di sebagian besar Indonesia dan potensi hujan lebat dapat terjadi di Indonesia sebelah selatan khatulistiwa.

Hary Tirto Djatmiko, Kepala Sub-Bidang Informasi BMKG, mengatakan, hujan deras disertai kilat/petir dan angin kencang perlu diwaspadai hingga 3 Januari di berbagai zona prakiraan musim di Indonesia.

Pada 30-31 Desember 2010, ancaman itu berpotensi mengancam Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Sumatera Selatan, semua provinsi di Pulau Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Tenggara, Maluku Tengah, Papua Barat, dan Papua.

Sedangkan pada 1 hingga 3 Januari 2010, gangguan cuaca mengancam Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Bengkulu, Lampung, semua provinsi di Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Tenggara, Papua Barat, dan Papua.

Sabuk awan

Kondisi memanasnya suhu laut ini ternyata tak hanya terjadi di wilayah Indonesia, tetapi juga di khatulistiwa di belahan bumi lain sehingga terbentuk sabuk awan di sepanjang khatulistiwa.

Kondisi ini mengakibatkan penjalaran gelombang Rossby yang beredar di subtropis—berdampak pada hujan salju ekstrem tertarik ke kawasan selatan. Hal inilah yang menyebabkan entakan udara dingin atau cold surge hingga menimbulkan hujan lebat di Pakistan dan selatan China.

Kondisi serupa berpotensi terjadi di Indonesia jika gelombang Rossby di Siberia tertahan oleh masa udara dari Pasifik, hingga mengarah ke selatan. Sejak November 2006 hingga 2007, BMKG memantau terjadinya cold surge dari Siberia.


KOMPAS

0

Peran BPPT dalam Meminimalisasi Resiko Bencana melalui Teknologi Mitigasi Bencana

Untuk meningkatkan citra positif di bidang pelayanan masyarakat, humas dalam peranannya sangat penting dalam memberikan informasi. Humas sebagai ujung tombak instansi diwajibkan memberikan informasi tentang penanggulangan bencana kepada masyarakat. Hal ini merupakan salah satu cara untuk mengatasi bencana secara dini. Diharapkan agar humas instansi pemerintah, BUMN, ataupun Swasta memberikan informasi selengkapnya kepada masyarakat untuk mengatasi bencana sejak awal (pra bencana).

Pemberitahuan kepada masyarakat secara dini wajib dilaksanakan. Masyarakat wajib mengatahui secara dini tentang persiapan apa saja yang harus dilakukan sebelum bencana tiba, bukan bersikap pasrah pada waktu. Kesadaran masyarakat akan bencana alam masih sangat minim. Bakohumas dan BPPT dalam acara ini bekerjasama untuk memberikan informasi kebencanaan kepada anggota Bakohumas Pusat dan Daerah dari berbagai instansi. Acara yang berlangsung pada, 29 Desember 2010 di Ruang Komisi Utama Gedung II BPPT ini menghadirkan Isman Justanto dari PTLWB (Pusat Teknologi Pengelolaan Lahan dan Wilayah Bencana) sebagai pembicara tentang penanggulangan bencana secara dini. Pengurangan resiko bencana telah memiliki landasan hukum sehingga, instansi terkait pun wajib memberikan informasi tersebut kepada masyarakat.

Jakarta-Indonesia merupakan negara yang memiliki resiko bencana cukup besar. Hal ini dipengaruhi oleh letak Indonesia diantara dua samudera dan dua benua. Satu tahun terakhir, seringkali terjadi bencana alam di Indonesia. Tsunami, gempa bumi, dan gunung meletus merupakan bencana alam yang menimbulkan banyaknya korban jiwa. Bencana dikategorikan menjadi tiga, bencana alam, bencana non-alam, serta bencana sosial. Seringnya bencana yang terjadi tidak menjadikan masyarakan belajar untuk menangani pasca bencana. “Indonesia harus memiliki banyak ahli bencana, bukan menerima donor ahli bencana dari luar negeri” ujar Isman Justanto, PTLWB-BPPT.

BPPT telah membuat beberapa alat pendeteksi bencana. Alat tersebut untuk mengirimkan sinyal melalui transmitter sehingga penerima mengetahui tanda-tanda bencana akan datang. Tindakan pra bencana ini mulai digalakan agar mengurangi kepanikan warga saat terjadi bencana. (iwr/tys/humasristek)


Ristek

0

Bangun PLTN, Indonesia Gandeng Badan Tenaga Atom Internasional

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) selalu siap membantu negara-negara yang berkeinginan membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), termasuk Indonesia.

"Tentang rencana pembangunan PLTN pertama di Indonesia sesungguhnya kita tidak perlu ragu lagi untuk melangkah karena dunia bahu-membahu dalam membantu negara-negara yang berkeinginan membangun PLTN," kata Konsultan pada Seksi Pengembangan Teknologi Nuklir IAEA, Jupiter S. Pane di Austria, dalam wawancara dengan surat elektronik, Kamis.

IAEA telah membentuk suatu tim khusus yang disebut Integrated Nuclear infrastructure Group (INIG) yang tugasnya khusus untuk membantu negara-negara berkembang secara sistematis dalam merencanakan pembangunan PLTN-nya, ujar Jupiter Pane.

INIG, lanjut Jupiter S Pane, telah membantu membahas status kesiapan infrastruktur negara-negara yang akan membangun PLTN seperti Jordania, Vietnam, Indonesia, dan Thailand melalui Misi INIR (Integrated Nuclear Infrastructure Review).

Hal ini, lanjut dia, terkait dengan fakta bahwa 60 negara berkembang telah menunjukkan keinginannya untuk membangun PLTN dan diperkirakan 15-30 PLTN akan dibangun sebelum tahun 2030, seperti disampaikan Direktur jenderal IAEA pada Konferensi Umum ke-54.

Review status kesiapan infrastruktur Indonesia fase 1 telah dilakukan pada pertengahan Oktober 2009, dan hasilnya menunjukkan kesiapan Indonesia untuk melanjutkan persiapan ke fase 2.

Fase 2 itu yaitu melakukan persiapan untuk menyusun spesifikasi lelang (Bid Information Specification) sambil memperkuat ke 19 isu infrastruktur nuklir.

Namun sebelum melangkah pada pekerjaan tersebut harus ada keputusan "Go Nuclear" dari pemerintah terlebih dahulu serta tingkat penerimaan masyarakat yang cukup, ujarnya.


Republika
0

IAEA Siap Bantu Indonesia Bangun PLTN

Jakarta (ANTARA News) - Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) siap membantu negara-negara yang ingin membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), termasuk Indonesia.

"Tentang rencana pembangunan PLTN pertama di Indonesia sesungguhnya kita tidak perlu ragu lagi untuk melangkah karena dunia bahu-membahu dalam membantu negara-negara yang berkeinginan membangun PLTN," kata konsultan pada Seksi Pengembangan Teknologi Nuklir IAEA, Jupiter S. Pane di Austria, dalam wawancara dengan surat elektronik, Kamis.

IAEA telah membentuk suatu tim khusus bernama Integrated Nuclear infrastructure Group (INIG) untuk membantu negara-negara berkembang secara sistematis dalam merencanakan pembangunan PLTN-nya, ujar Jupiter Pane.

INIG, lanjut Jupiter, telah membantu membahas status kesiapan infrastruktur negara-negara yang akan membangun PLTN seperti Jordania, Vietnam, Indonesia, dan Thailand melalui Misi INIR (Integrated Nuclear Infrastructure Review).

"Akan ada beberapa negara lagi yang akan di-review status kesiapan infrastrukturnya dalam waktu beberapa tahun ke depan ini," ujarnya.

Hal ini berkaitan dengan fakta bahwa 60 negara berkembang telah menunjukkan keinginan membangun PLTN dan diperkirakan 15-30 PLTN dibangun sebelum 2030, seperti disampaikan Direktur jenderal IAEA pada Konferensi Umum ke-54.

Review status kesiapan infrastruktur Indonesia fase 1 telah dilakukan pada pertengahan Oktober 2009, dan hasilnya menunjukkan Indonesia siap melanjutkan ke fase 2.

Fase 2 itu yaitu melakukan persiapan untuk menyusun spesifikasi lelang sambil memperkuat ke -19 isu infrastruktur nuklir.

Namun sebelum melangkah pada pekerjaan tersebut harus ada keputusan "Go Nuclear" dari pemerintah terlebih dahulu serta tingkat penerimaan masyarakat yang cukup, sambungnya.

"Kekhawatiran tentang keselamatan PLTN hendaknya tidak lagi menjadi momok yang berlebihan, karena melalui Badan IAEA ini dunia bekerja untuk tidak pernah lalai mencegah terjadinya kecelakaan nuklir," kata Jupiter.

Kegagalan di suatu negara dalam mempertahankan keselamatan PLTN akan berdampak pada kumunitas nuklir dunia. Karena itu IAEA membantu negara-negara berkembang membangun PLTN agar aman dan memenuhi faktor keselamatan serta digunakan untuk tujuan damai.

Jupiter S Pane adalah profesional yang ditugaskan Badan Tenaga Atom dan Nuklir Nasional di IAEA yang aktif mempersiapkan berbagai dokumen teknis untuk kegiatan INIG, Internasional Project on Innovative Nuclear Reactor and Fuel Cycle (INPRO) dan Nuclear Power Technology Development Section (NPTDS) serta Nuclear Power Engineering Section (NPES). (*)(D009/A011/AR09)


ANTARAnews
0

Bisnis "Mobile Game" Makin Ciamik

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis permainan di ponsel makin ciamik saja. Data media mobile BuzzCity menunjukkan, sepanjang November lalu jumlah pengunduh permainan ponsel meningkat 17%. Ini membuat total pengunduh game ponsel mencapai 7,6 juta ponsel.

"Indonesia merupakan negara pengunduh game ponsel terbesar ketiga di dunia
-- K F Lai, Presiden Direktur BuzzCity"

Khusus di Indonesia, setiap hari terdapat 500.000 unduhan game. "Indonesia merupakan negara pengunduh game ponsel terbesar ketiga di dunia," ujar K F Lai, Presiden Direktur BuzzCity dalam siaran pers yang diterima Kontan, Selasa (21/12/2010).

Dari jumlah tersebut, sebanyak 53,34% game diunduh dari ponsel Nokia dan sebanyak 23,94% diunduh dari ponsel SonyEricsson. Sementara sebanyak 11% pengunduh menggunakan ponsel merek China seperti Haier, Nexian, Tiphone, Huawei, dan Tianyu.

Selain di Indonesia, kenaikan pengunduh game ponsel juga terjadi di Afrika. Peningkatan ini menurut Lai disebabkan oleh berkembangnya pasar ponsel cerdas di benua tersebut. "Selama kuartal terakhir, Nigeria dan Kenya telah memperlihatkan pertumbuhan sebesar 3 digit dalam lalu lintas ke Djuzz, portal mobile gaming milik BuzzCity," jelas Lai.

Terdongkrak oleh smartphone

Selain itu, jumlah pengunduh game mobile juga meningkat di India. Lai melihat, peningkatan ini didorong oleh tersedianya permainan lokal. Khusus di India misalkan, penyedia konten menyediakan permainan Reebok ZigTech yang hanya tersedia di negara tersebut. “Lokalisasi merupakan salah satu elemen kunci untuk melibatkan para pengguna mobile,” tutur Lai.

BuzzCity memperkirakan, tahun 2011 jumlah pengunduh permainan mobile akan mengalami peningkatan. Laju penambahan pengunduh itu akan didukung oleh naiknya pengguna ponsel cerdas. "Ponsel pintar yang menggabungkan handset dengan fitur akan mendominasi di banyak daerah. Ini yang membuat pengunduh game ponsel tahun depan akan berkembang," tukas Lai.

Pertumbuhan bisnis game mobile juga diakui oleh PT Bamboomedia Cipta Persada. Pengembang game asal Bali ini melihat, bisnis aplikasi game berkembang pesat seiring dengan menjamurnya warung internet (warnet) game online. "Sebagian besar warnet kini menyajikan game online," ujar Agus Prasetya Manajer Pemasaran Bamboomedia.

Hal ini mendorong Bamboomedia menciptakan aplikasi game online. Sebelumnya, Bamboomedia hanya menyediakan game dalam kepingan CD. Namun, tren game online mendorong perusahaan mengembangkan aplikasi game online. Menurut Agus, aplikasi game yang tersedia di www.Bamboomedia.net juga bisa dimainkan di ponsel yang menggunakan software flash.

Selain itu, biaya logistik yang meningkat membuat Bamboomedia menciptakan game online. Agus menerangkan, perusahaan perlu mendatangkan CD dari Jawa untuk memproduksi CD game. "Demi menekan biaya transportasi, kami menyediakan versi online," kata Agus. Ekspansi ke game online dan mobile ini ternyata berhasil membuat Bamboomedia menjangkau pasar lebih luas hingga ke Papua.

Untuk menarik jumlah pengunduh, Bamboomedia memberlakukan sistem keanggotaan secara gratis. Hingga kini, game online Bamboomedia sudah diikuti oleh 2.500 anggota. "Untuk mendapat pendapatan, kami menjual iklan di website," terang Agus. Bamboomedia memasang tarif iklan seharga Rp 500.000-Rp 2,5 juta per hari. Pendapatan iklan memberikan kontribusi 60% terhadap total pendapatan Bamboomedia. Selain itu, Bamboomedia juga mempertahankan penjualan CD game. Perusahaan menjual CD games seharga Rp 35.000-Rp 50.000 per keping. Saban bulan, Bamboomedia bisa menjual 10.000 keping CD. (Kontan/Asnil Bambani Amri, Gloria Haraito)


KOMPAS

0

Pemerintah Tak Takut SDM TIK 'Kabur'

Ilustrasi

JAKARTA
- Indonesia tidak perlu khawatir jika suatu saat SDM lokal yang bergerak di bidang TIK bakal bekerja di luar negeri. Pasalnya kita mempunyai sarjana TIK yang jumlahnya tidaklah sedikit. Demikan pernyataan Kepala Litbang Kemenkominfo Cahyana Ahmadjayadi.

Menurut Cahyana, hingga saat ini terdapat 840 perguruan tinggi yang menyediakan program studi TIK, ini sama dengan presentase 27.5 persen dari total perguruan di seluruh Indonesia yang mencapai 15.649. Dari total tersebut, mahasiwa yang belajar di bidang itu mencapai 386.092 atau 11.95 persen selama 2009/2008.

"Tahun lalu saja, lulusannya mencapai 120 sampai 150 persen atau 25 persen lulusan S1 yang ada di tanah air. Jadi kita tidak perlu takut alumni TIK kita bakal keluar negeri," kata Cahyana, di Gedung Kemenkoninfo, Jakarta, Rabu (29/12/2010).

Saat ini bidang Litbang SDM Kemenkominfo bertugas untuk mengkelompokkan sarjana tadi ke dalam beberapa bidang, mulai dari software, hardware dan ekonomi digital.

"Ini sesuai dengan visi kami untuk menyiapkan TIK dan mensejahterakan ekonomi, kita menyiapkan SDM yang memadai," tandasnya.

Tidak hanya sampai disitu, Litbang SDM Kemenkominfo ini telah mengirimkan mahasiswa program S2 dan S3 untuk ke luar negeri.(tyo)


Okezone
0

Telkomsel Operasikan GraPARI Terbesar

INILAH.COM, Jakarta – Telkomsel mengoperasikan pusat layanan GraPARI yang terbesar. Tempat layanan itu seluas 1000 meter persegi di mall yang mewah.

GraPARI yang terletak di Gandaria City Jakarta itu menempati areal seluas 1000 m2. Layanan dilengkapi showcase dan penjualan produk mobile lifestyle seperti modem, BlackBerry, iPhone, T Cash dan produk lain. Sementara kosepnya mengusung mobile lifestyle pertama di Indoensia.

GM Sales & Customer Service Metro Jakarta Daniel Azhari mengatakan untuk tahun ini Telkomsel mendapat kenaikan 2 juta pelanggan di wilayah Jabotabek . Sementara di 2011 diestimasikan akan terjadi kenaikan 5,5 hingga 6 juta pelanggan baru.

“Estimasi itu berdasarkan potensi pasarnya masih sangat besar terutama di outer. Sementara untuk di metro sendiri sudah sangat tinggi,” katanya Rabu.

Ia menambahkan konsumen yang paling tinggi adalah di segmen tengah yakni kelas menengah ke atas. Telkomsel menawarkan produk di segmen ini dengan Simpati yang kontribusinya hingga 65%. Sementara di segmen bawah mencapai 32% yang didapat dari Kartu AS. Sementara untuk segmen paling atas yakni Kartu Halo hanya sisanya 3%.

Sementara GraPARI terbesar itu didukung 19 konter dan lebih dari 40 tenaga berpengalaman. Konsep GraPARI itu bukan sekadar layanan tapi juga penjualan. Hal itu karena seringkali konsumen membeli gadget sekaligus dengan kartun dan penyetingannya.

Konsep mobile lifestyle ini kata Daniel terbukti mendapat respon positif dari pelanggan. “Sejak dikenalkan 3 bulan lalu pengunjung GraPARI Gandaria terus meningkat hingga 3 kali lipat,” katanya.

GraPARI terbesar itu juga akan mendapatkan ISO 9001:2008. Sementara GraPARI Jakarta, Tangerang dan Bekasi telah mendapatkan lebih dulu.

“Sertifikasi ISO semakin memberikan keuntungan yang dirasakan langsung oleh pelanggan, seperti kecepatan layanan maksimal 15 menit , serta first call resolution atau solusi pada panggilan atau kunjungana pertama pelanggan,” katanya. [ito]


Inilah