0

Andalkan Produk Nirkabel, Produsen Masuk Pasar RI

INILAH.COM, Jakarta – Perkembangan teknologi membuat berbagai produk elektronik kian canggih. Dari yang berkabel menjadi nirkabel. Hal ini pun kontan menjadi tren.

Senior Manajer Pemasaran Produk Regional Logitech Asia Pasifik dan Jepang Takayuki Sato mengakui, tren yang sedang terjadi mulai mengarah pada berbagai produk nirkabel. Bukan tanpa hambatan, Sato mengakui tingkat kesiapan di tiap negara berbeda-beda.

“Tingkat kesiapan mengadopsi teknologi nirkabel di tipa negara berbeda-beda,” ujarnya saat diwawancara INILAH.COM di Hotel Mulia, Jakarta (1/7).

Kebanyakan orang masih percaya menggunakan perangkat berkabel ,namun tren tersebut sedikit demi sedikit bergeser pada nirkabel.

Tanpa merinci data yang dimiliki, Direktur Regional Logitech Asia Tenggara Prasenjit Sarkar mengaku, harga dan kinerja perangkat menjadi hambatan saat ini.

“Harga mahal dan kinerja produk yang sudah ada membuat orang enggan mengadopsi perangkat nirkabel," katanya.

Untuk itu, ia membocorkan strateginya dalam hal ini, yakni member produk yang memiliki daya tahan baterai lama. Hal tersebut saat ini menjadi yang sangat menghambat orang untuk beralih ke tekonologi nirkabel.

Selain itu, faktor penentuan harga yang tepat dan layanan pasca jual juga menjadi hal untuk memperkuat strateginya. Di saat sama, Logitech meluncurkan produk-produk terbarunya, termasuk mouse berteknologi nirkabel 2,4 GHz M185, M235, dan M325 yang memiliki harga mulai dari Rp135 ribu.

Selain itu, ada pula keyboard nirkabel Bluetooth untuk iPad yang mampu beroperasi di jarak 10 meter. Selain itu, ada Cooling Pad N200 dan N210 serta Speaker Lapdesk N550. [mor]


Inilah
0

Pemilik Kaskus Nilai Nuansa Pemerasan Sangat Terasa

Jual iPad Berujung Penjara

Jakarta - CEO dan pendiri situs kaskus.us, Andrew Darwis menilai penangkapan terhadap Dian dan Randy sangat kental dengan nuansa pemerasan. Selain itu, Andrew juga menilai kasus ini sangat aneh karena penjualan di lakukan oleh perseorangan dalam partai kecil.

Melihat perjalanan kasus ini, Andrew sampai pada kesimpulan,: "Ini seperti ada unsur pemerasan oleh aparat," kata Andrew saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (2/7/2011).

Menurutnya penjualan yang dilakukan kedua orang itu adalah penjualan dalam partai kecil. Barang personal tersebut dibawa ke Indonesia karena tidak ada di dalam negeri lalu dijual lewat kaskus.

"Kalau kita anggap, kasus ini aneh," terang Andrew.

Ditanya keterlibatan kasus dalam proses ini, Andrew merasa tidak tepat kalau kaskus ikut dibawa-bawa. Sebab sebagai pengelola, kaskus tidak bisa memantau forum jual beli selama 24 jam.

Pihaknya akan menutup thread apabila barang yang dijual adalah barang yang benar-benar dinyatakan ilegal seperti senjata api dan obat-obatan terlarang.

"Kalau yang dijual iPad dalam jumlah hingga 100 unit, pasti akan kami tutup. Tapi kalau masih dalam jumlah wajar, ya tidak," tutur Andrew.

Meski kasus ini ramai diperbincangkan, terutama di kaskuser, tapi tidak mengurangi minat pengguna kaskus untuk menggunakan beragam fasilitas yang ditawarkan. Forum jual beli pun tetap memikat masyarakat untuk menawarkan atau mencari yang diinginkan.

"Tidak ada dampak apapun bagi kaskus. Ini kan kasus hanya satu," tuntas Andrew
( asp / fw )


detikInet
0

Pimpinan DPR: Tuntutan untuk Dian dan Randy Sangat Berlebihan

Jual iPad Berujung Penjara

Jakarta - Wakil Ketua DPR, Pramono Anung angkat bicara mengenai persoalan hukum yang menimpa Dian (42) dan Randy (29). Pramono menilai jerat hukum yang dikenakan kepada mereka berdua hanya karena menjual 2 iPad tanpa ada manual book dalam bahasa Indonesia sangat berlebihan.

"Dasar pemberian hukuman untuk mereka berdua sangat keterlaluan dan terlalu berlebihan," ujar Pramono kepada detikcom, Sabtu (2/7/2011).

Persoalan Dian dan Randy, imbuh Pramono, semakin menunjukan wajah buram hukum Indonesia. Orang yang tidak memiliki akses kekuasaan, dengan mudah bisa dijerat persoalan hukum.

"Apalagi ada kesan upaya menjebak yang dilakukan polisi, dengan penyamaran. Ini kan bukan transaksi jual beli barang terlarang, jangan-jangan ini ada permainan dari lawan bisnisnya," lanjut politisi PDIP ini.

Pramono bahkan yakin jika beberapa pejabat atau anggota DPR diperiksa, pastilah bakal ditemukan barang yang tidak memiliki manual book berbahasa Indonesia. "Mereka kan cuma menjual satu dua buah barang saja, bukan banyak kan?" ujar Pramono ketus.

Kasus ini bermula ketika Dian dan Rendy menawarkan 2 buah Ipad 3G Wi Fi 64 GB di forum jual beli situs www.kaskus.us. Entah karena apa, tawaran ini membuat anggota polisi Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan. Lantas, seorang anggota polisi, Eben Patar Opsunggu menyamar sebagai pembeli. Transaksi pun dilakukan pada 24 November 2010 di City Walk, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Lantas, keduanya ditangkap polisi. Oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Endang, mendakwa keduanya melanggar Pasal 62 Ayat (1) juncto Pasal 8 Ayat (1) Huruf j UU/ 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen karena tidak memiliki manual book berbahasa Indonesia. Lalu, Pasal 52 juncto Pasal 32 Ayat (1) UU Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi, karena I Pad belum terkategori alat elektronik komunikasi resmi. Ancamannya pidana penjara paling lama 5 tahun penjara. Kasus ini masih berlangsung di PN Jakarta Pusat.( mok / fw )


detikInet
0

Tahan Penurunan Pelanggan Fixed Line, Telkom Gandeng Infomedia

Jakarta - Menahan laju penurunan jumlah pelanggan telepon rumah (fixed line), Telkom menggandeng Infomedia. Anak perusahaan Telkom ini akan menggarap Layanan Penawaran Tagihan Tetap/FBIP (outbound call).

Dalam perjanjian kerjasama yang baru saja ditandatangani ini, Infomedia akan menjadi garda depan Telkom dalam menginformasikan paket-paket layanan yang dimiliki oleh Telkom. Hal ini diharapkan bisa memberikan nilai tambah kepada pelanggannya.

Telkom menganggap kerjasama ini perlu dilakukan. Pasalnya, pelanggan fixed line semakin tergerus oleh mobile.

"Dulu di tahun 2008 turun sampai 10 persen. Sekarang bisa kita tahan jadi hampir 5 persen. Targetnya di tahun ini bisa stabil tidak turun lagi," kata Binuri, General Manager Divisi Costumer Service (DCS) Unit III Jabar usai penandanganan MoU di Gedung Contact Center Infomedia, Jalan Malabar No 37, Bandung, Jumat (1/6/2011).

Saat ini jumlah pelanggan fixed line Telkom di Jabar sekitar 850 ribu pelanggan dan secara nasional berjumlah 8,7 juta pelanggan. Meskipun secara jumlah pelanggan terus tergerus, namun Binuri menampik revenue Telkom juga tergerus. Justru saat ini revenue Telkom terus meningkat.

"Kalau dilihat jumlah pelanggannya memang turun. Tapi revenue Telkom tidak pernah turun. Justru semakin meningkat. Growthnya 6-7 persen. Karena kita (Telkom - red) tidak hanya fixed line saja. Ada produk-produk lainnya, seperti di mobile kita punya Telkomsel dengan 100 juta pelanggannya, Speedy, Telkomvision dan lainnya," paparnya.

Di tempat yang sama, Muhammad Awaluddin, Presiden Direktur PT Infomedia Nusantara Tbk, menuturkan bahwa pihaknya siap membantu Telkom dalam hal menyosialisasikan program-program Telkom.

"Kerjasama ini diharapkan bisa maksimal dan bisa bermanfaat untuk satu sama lain," ujarnya.

Disinggung mengenai target untuk sosialisasi program outbound call tersebut, Awaluddin mengungkapkan bahwa hingga akhir tahun akan bisa menambah sekitar 180 ribu pelanggan Telkom yang menggunakan paket tagihan tetap di Jabar.

"Saat ini sudah ada 180 ribu pelanggan. Kita sampai akhir tahun optimis bisa menambah lagi sekitar 180 ribu pelanggan," tukasnya.( afz / fyk )


detikInet
0

RI Ajak Prancis Kerja Sama Bisnis Pesawat

Prancis ingin bekerja sama dalam pembuatan helikopter.

Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat (Antara/
Widodo S Jusuf)

VIVAnews
- Pemerintah menyatakan akan menjalin kerja sama dengan Pemerintah Prancis pada bidang pesawat terbang dan telekomunikasi. Rencananya, pemerintah akan mengajak investor swasta asal Prancis dalam bidang penyediaan komponen pesawat terbang.

Menurut Menteri Perindustrian, MS Hidayat, rencananya nanti malam dirinya akan bertemu dengan Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar untuk membicarakan hal tersebut.

"Nanti malam, saya diajak ketemuan dengan Emir biar mereka bangun pabrik di Indonesia. Ini saya masuk untuk membujuk mereka (investor Prancis)," ujarnya saat ditemui di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Jumat 1 Juli 2011.

Saat ditanya mengenai nilai investasi, Hidayat belum mengetahui akan hal tersebut. Sebab, dirinya belum bertemu dengan investor swasta asal Prancis yang masuk dalam rombongan kunjungan pertama Perdana Menteri Prancis ke Indonesia sejak 61 tahun terjalinnya hubungan diplomatik kedua negara.

Selain komponen pesawat, MS Hidayat menuturkan, Prancis ingin bekerja sama dalam pembuatan helikopter. "Nantinya akan bekerja sama dengan PT DI (Dirgantara Indonesia)," kata dia.

Terkait lokasi pabrik penyuplai komponen pesawat tersebut, menurutnya, Bandung merupakan pilihan yang baik. "Lokasi yang oke mungkin di Bandung ya," tutur MS Hidayat.

Sedangkan industri otomotif yang notaben-nya juga merupakan industri andalan Prancis, kata MS Hidayat, saat ini belum berkomitmen menjalin kerja sama dengan Indonesia. "Untuk otomotif kayanya persaingannya dengan Jepang, jadi masih susah yah," ujarnya.



VIVAnews
0

Mengintip Masa Depan Perdagangan di Era Internet

INILAH.COM, Jakarta – Tak dipungkiri, saat internet kian marak, beragam aktivitas mulai bergeser, termasuk belanja dan hal semacamnya. Salah satu solusinya melalui situs penawaran harian.

Melalui situs penawaran, pengguna internet bisa bertransaksi secara praktis dan hemat. Saat di XXI Lounge Plaza Senayan, Jakarta, situs penawaran harian DealKeren mengungkap, pengguna bisa melakukan penghematan 50%-90%.

Selain itu, perusahaan yang telah memiliki anggota sebanyak 300 ribu itu menyatakan, tiap bulannya, penghematan yang bisa diperoleh mencapai total Rp3 miliar.

“Penawaran-penawaran unik membuat kami berhasil mendapat 65% pangsa Indonesia,” ujar CEO DealKeren Adrian Suherman saat diwawancara INILAH.COM, Kamis (30/6).

Menurut data situs tempat 300 merchant berpromosi itu, sejak pertama muncul di Agustus hingga kini, transaksi per bulan terus meningkat, dari US$10 ribu (Rp86 juta) menjadi US$250 ribu (Rp 2,15 miliar) saat ini.

Selain itu, pria yang akrab disapa Adrian itu berambisi mendapat tambahan penawaran 100-150 penawaran tiap bulan dan memiliki satu juta anggota di akhir tahun.

Untuk itu, Adrian mengaku memakai strategi memberi harga murah di awal kemudian ditingkatkan ke yang lebih mahal. Stategi ini dilakukan guna menarik lebih banyak anggota.

Di saat sama, Adrian mengumumkan, DealKeren resmi diakuisisi LivingSocial, perusahaan penawaran terbesar dunia. “Akuisisi ini memungkinkan kami memberi lebih banyak nilai tambah untuk anggota dan mitra usaha,” tutupnya. [mor]


Inilah
0

Mi Instan Kaya Zat Besi dari Universitas Brawijaya

TEMPO Interaktif, Malang - Laboratorium Food Production and Training Centre (FPTC) Fakultas Ilmu dan Teknologi Pertanian (FITP) Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, Jumat siang pekan lalu, 24 Juni 2011. Suasana hiruk-pikuk. Ada yang sedang membungkus aneka kudapan, ada yang memasak, ada pula yang sedang melayani pembeli.

Selain sebagai penghasil makanan olahan, FPTC juga berfungsi sebagai toko. Di tempat ini, mahasiswa dan dosen FITP bisa menjual makanan atau minuman hasil inovasinya. "Kami mencoba menjual mi instan di tempat ini. Saya yakin laku keras," kata Meidina Nurfitrasari, mahasiswa semester VIII FITP yang sedang memasak di dapur FPTC.

Meidina Nurfirasi baru saja menemukan mi instan kaya akan zat besi. Meneliti bersama Ricki Setiawan dan Maya Mukti yang sama-sama mahasiswa FITP, mi instannya berasal dari campuran tepung terigu, singkong, ubi jalar kuning, belut, dan tempe. "Semua dari bahan lokal," ujar Meidina.

Penelitian 3 mahasiswa ini dimulai lima bulan lalu. Berawal dari keinginan mereka mengikuti kompetisi pangan antarmahasiswa sedunia yang diadakan oleh Institute of Food Technologists (IFT). Tema kompetisi tersebut adalah cara menanggulangi kekurangan zat besi melalui pangan di negara berkembang.

Awal penelitian dimulai dengan studi literatur selama sebulan. Mereka menemukan belut dan tempe banyak mengandung zat besi. Dalam banyak literatur disebutkan, kandungan zat besi dalam belut dan tempe mencapai sekitar 25-30 persen.

Dalam studi literatur, Indonesia tercatat sebagai negara yang paling banyak mengkonsumsi mi setelah Cina. Pada 2009, jumlah mi yang dikonsumsi orang Indonesia sebanyak 139,3 juta bungkus dan meningkat menjadi 144 juta bungkus pada 2010.

Setelah menemukan jenis makanan yang akan diproduksi, mereka kemudian mempelajari cara membuat mi.

Ternyata, dibutuhkan bahan lain, selain belut dan tempe, yakni tepung terigu. Mereka berpikir mi yang akan diproduksi tak akan banyak berbeda dengan mi pada umumnya jika campurannya hanya tepung terigu.

Mi buatan Mei dan dua temannya ini dibuat dalam kemasan 70 gram dengan kandungan zat besi sebesar 40 persen. Soal bentuk, tergantung selera. Bisa bulat atau kotak. Mi juga bisa dibuat basah atau kering. Namun, trio mahasiswa ini memilih membuat mi kering agar tahan lama. "Masa kedaluwarsanya 6 hingga 8 bulan," kata Ricki.

Kerja keras mereka tak sia-sia. Dalam Kompetisi Teknologi Pangan se-Dunia 2011 yang digelar oleh IFT di New Orleans, Lousiana, Amerika Serikat, 11-14 Juni 2011 lalu, mereka sukses.

Penelitiannya yang diberii judul "Melawan Masalah Kekurangan Zat Besi Melalui Produksi Mi Instan Kaya Zat Besi dengan Memanfaatkan Bahan-Bahan lokal" berhasil menyabet juara pertama. Sedangkan juara kedua diraih oleh tim dari Universitas Gadjah Mada Yogtakarta dan juara ketiga disabet oleh tim dari Institue of Chemical Technology India.

Menurut dosen pembimbing mahasiswa, Agustin Krina Wardani, keunggulan mi buatan mahasiswa FITP ini terletak pada besarnya kandungan zat besi. Selain itu, produknya akan digemari masyarakat karena mi merupakan produk yang populer dan menggunakan bahan-bahan lokal. "Produk mereka bisa membantu program pemerintah dalam mengatasi masalah kekurangan zat besi dan mendorong peningkatan produk pertanian," katanya.[BIBIN BINTARIADI]


TEMPOInteraktif
0

Toko Buku Indonesia Pertama di iPad

Aplikasi "Gramedia.com for iPad" merupakan toko buku Indonesia pertama di iPad. Dengan aplikasi ini, Anda dapat membeli buku-buku secara online dengan harga jual 75 persen dari harga jual di toko buku Gramedia

KOMPAS.com — Kompas Gramedia melalui Kompas.com membuat terobosan baru dengan meluncurkan aplikasi "Gramedia.com for iPad". Melalui aplikasi ini, Anda bisa membaca buku-buku berkualitas dari berbagai penerbit dalam Kelompok Gramedia di iPad.

Terobosan ini tentu saja membuat senang para penggemar buku. Anda bisa membeli buku berbahasa Indonesia lewat iPad dan membacanya kapan saja, di mana saja.

Selama ini, aplikasi iPad untuk membeli buku secara online baru dibuat pengembang luar. Sebut saja misalnya Kobo, Free Books, dan iBook (aplikasi yang sudah built-in di iPad). Namun, kita tidak bisa menemukan buku-buku berbahasa Indonesia.

Kehadiran aplikasi "Gramedia.com for iPad" ini akan memenuhi rasa dahaga membaca para penggemar buku-buku Indonesia. Buku-buku yang sudah Anda unduh, bisa Anda simpan di "Library".

Aplikasi ini bisa diunduh lewat App Store. Nah, Anda akan menemukan buku-buku yang sudah diterbitkan berbagai penerbit yang tergabung dalam Kelompok Gramedia.

Anda tidak bisa membaca buku ini gratis secara keseluruhan. Hanya bab pertama saja yang gratis (free first chapter), selebihnya jika Anda ingin membeli, Anda tinggal membelinya secara online. Harga setiap buku di "Gramedia.com for iPad" ini 75 persen dari harga jual di toko buku. Anggaplah Anda membalik-balikkan halaman buku ini untuk tahu apa isi buku ini.

"Untuk tahap awal, aplikasi 'Gramedia.com for iPad' menyediakan produk buku dari berbagai penerbit Kompas Gramedia. Berikutnya, buku-buku dari penerbit lain juga akan dapat dibeli di toko buku online ini. Selain buku, dalam waktu dekat 'Gramedia.com for iPad' juga akan menawarkan majalah, tabloid, dan koran dalam bentuk replika digital," kata Edi Taslim, Business General Manager Kompas.com, Jumat (1/7/2011).

Rekomendasi: Nah, jika Anda penggemar buku sejati, aplikasi "Gramedia.com for iPad" adalah jawabannya. Anda wajib mengunduhnya! (Robert Adhi Ksp)


KOMPAS
0

Mau IT Indonesia Maju, Isolasi Insinyur

Jakarta (ANTARA News) - Ada berapakah insinyur yang dicetak Indonesia setiap tahunnya?

Indonesia hanya mencetak sekitar 27,5 ribu sarjana teknik tiap tahunnya, coba bandingkan dengan negara yang memiliki penduduk banyak seperti China yang mencetak sekitar 600 ribu insinyur tiap tahunnya, India 400 ribu insinyur dan Brasil 45 ribu insinyur.

"Ketersediaan insinyur di Indonesia masih kurang jika dilihat dari tuntutan teknologi dan ekonomi saat ini," kata Ir. Muhammad Said Didu, Komisaris Utama PT Merpati Nusantara ketika menjadi pembicara dalam seminar "Building Managerial and Leadership Competencies for Engineers" di gedung PPM Manajemen di Jakarta, Kamis (30/6).

Padahal, teknologi dan industri memegang peranan penting dalam memajukan perekonomian suatu negara sebut saja Amerika Serikat, Jerman, Jepang dan sosok penting dibalik kemajuan teknologi negara tersebut adalah ketersediaan insinyur yang kompeten dan banyak.

Menurut sebuah laporan dari The National Academies di AS menyebutkan sebesar 85% pertumbuhan pendapatan perkapita di AS disebabkan oleh kemajuan teknologi.

Oleh karena itu, dia mengusulkan sebaiknya keberadaan insinyur dan dikumpulkan di satu tempat atau kota sehingga mereka lebih fokus luntuk menciptakan inovasi teknologi untuk Indonesia.

"Alangkah baiknya, kita mengumpulkan insinyur dan ekonom Indonesia di satu kota dan mengisolasi mereka untuk menemukan inovasi teknologi terbaik untuk indonesia," katanya.

Said Didu prihatin Jakarta menjadi tumpuan kota politik, sosial, dan teknologi. Hal itu, kata dia, berbeda dengan apa yang terjadi di India. Di India, setiap kota memiliki tumpuan yang berbeda-beda, politik ada di New Delhi, sosial atau hiburan ada di Bombay, sedangkan teknologi di sekitar kota-kota tersebut.

"Jadi, jika ada masalah politik di Delhi, hal itu tidak ada akan menular ke kota-kota lainnya yang menopang industri. Hal itu tentu berbeda dengan di Jakarta, jika di Jakarta ada masalah politik, ya sudah, hal itu akan berdampak ke semuanya," katanya.

Selain itu, pemerintah harus fokus mencetak insinyur lokal yang berkompeten dan lebih menggunakan tenaga mereka dibanding merekrut insinyur asing untuk memajukan industri Indonesia.

Satu hal lagi, Dia (Said Didu) menekankan pemerintah harus memberikan renumerasi terhadap profesi insiyur di Indonesia karena peran insyur yang sangat penting.

"Tidak ada satu negara yang mengabaikan insinyur," katanya.

Seminar itu dihadiri juga oleh Andi Ilham Said, Ph.D Direktur Utama PPM Manajemen, Ir. Amir Sambodo. MBM Staf Khusus Menko Perekonomian, Ir. Rinaldi Firmansyah, MBA, CFA Direktur Utama PT Telkom Indonesia Tbk dan Ir. Martiono Hadianto, MBA, Presiden Direktur PT Newmont Pacific Nusantara.(Adm/S026)


ANTARAnews
0

Puluhan Tim Ikuti Kontes Robot

Ilustrasi/Anak Membuat Robot (ANTARA/Arief Priyono)

Semarang (ANTARA News) - Puluhan tim dari berbagai sekolah di Jawa Tengah, Rabu, mengikuti kontes robot bertajuk "Robot Race" yang digelar di Mal Ciputra Semarang.

Sebanyak 34 tim dari TK hingga SMA mengikuti lomba dalam berbagai kategori, yakni TK kategori "Building Instruction Aeroplane", kelas 2-3 SD kategori "Land Yacht", kelas 4-6 SD kategori "Racing Car", serta SMP dan SMA kategori "Move The Egg" hingga "Grab The Ball".

Kategori dasar hingga senior yang diikuti siswa SMP dan SMA memperlombakan robot yang mampu bergerak mengikuti garis lurus hingga zig-zag, memindah telur, dan menangkap bola. Sedangkan TK dan SD memperlombakan merakit robot sederhana dari lego.

Humas Panitia Penyelenggara "Robot Race", Septi, menyebutkan para peserta berasal dari beberapa sekolah tidak hanya wilayah Semarang tapi hingga Jepara dan Kudus, di antaranya SMA Krisna Mitra, SMA Dominicus Savio, dan SMA Karang Turi.

Ia mengemukakan kegitan yang biasa diadakan oleh Robo Kidz, Computer and Robotic Learning Center tiap tahun ini memang sengaja dilaksanakan untuk mengisi waktu liburan dan diselenggarakan setiap Juni atau Juli.

"Peminat kontes robot ini lumayan baik, terbukti dengan banyaknya peserta yang mendaftarkan diri menjadi peserta, mungkin karena kontes robot jarang dilaksanakan di Semarang," katanya.

Ia mengemukakan, robot selama ini memang belum banyak dikenal masyarakat Indonesia khususnya Semarang.

"Perkembangan robot di Semarang memang agak tertinggal dibandingkan dengan kota lain seperti Surabaya, namun jika dibandingkan dengan Kota Solo bisa dikatakan setara," katanya.

Ia mengatakan bahwa faktor biaya menjadi kendala para peminat dunia robot untuk lebih menekuninya.

"Untuk bisa membuat robot sederhana, kira-kira dibutuhkan biaya sekitar Rp2,5 juta, dan robot "NXT" yang punya keahlian tertentu dan bisa dijalankan bisa mencapai Rp6 juta," katanya.

Untuk pembelajaran, tambahnya, bisanya digunakan lego untuk meminimalisir biaya dan pengaplikasian awal.

Pihaknya mengaku mulai memasukkan kegiatan merakit robot ini ke sekolah-sekolah dalam kegiatan ekstrakulikuler dan rutin menyelenggarakan acara ini sebagai upaya untuk lebih mengembangkan dunia robot di kalangan masyarakat khususnya pelajar.

Salah satu orang tua peserta dari Semarang, Fatimah, mengaku sangat senang dengan kegiatan kontes robot ini karena dapat membantu kreativitas serta mengasah kemampuan anak.

"Selain itu kegiatan seperti ini dilakukan saat libur sekolah sehingga anak-anak bisa memanfaatkan kegiatan liburan dengan kegiatan positif tidak hanya dihabiskan di rumah," katanya.

Ia mengatakan anaknya yang duduk di kelas 2 SD Nasima baru kali ini mengikuti kontes dan memang sudah mempunyai hobi dengan dunia robot.

Ia berharap kegiatan seperti ini lebih sering dilangsungkan untuk memajukan dunia IT di Semarang dan tidak perlu belajar jauh untuk bisa merakit robot.


ANTARAnews
0

Pemilik Ponsel di Indonesia Belum Terlindungi SMS Spam

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -Lebih 50 persen pengguna ponsel di Indonesia dipastikan menerima SMS spam setiap harinya. SMS spam atau sering disebut SMS sampah, tidak lain adalah pesan singkat yang tidak diinginkan pemilik ponsel.

Sekretaris Jenderal Indonesia Telecomunications Users Group (IDTUG), Muhammad Jumadi, mengatakan, selama ini para pemilik ponsel hanya bisa pasrah atau bersikap pasif karena tidak bisa mencegah masuknya SMS spam tersebut.

"Sebagai konsumen, pemilik ponsel bisa saja merasa terganggu. Sebab beberapa SMS spam dikirim berulang kali. Apalagi sebagian SMS spam yang sumbernya tidak jelas, kadang menyampaikan informasi menyesatkan. Ironisnya, sampai sekarang belum ada regulasi yang mengatur tentang SMS spam ini," kata Jumadi, saat ditemui di sela sebuah diskusi tertutup di Aston Tropicana Hotel, Kamis (30/6/2011) siang.

Menurut Jumadi, di negara-negara Eropa, pemilik ponsel telah dilindungi perusahaan operator seluler dari SMS spam. Namun perusahaan operator seluler di negara-negara tersebut harus berinvestasi membeli alat anti-sms spam yang harganya ratusan miliar rupiah.


Tribunnews
0

2 Siswa Sumut Ikuti Kontes Mekanik Se Indonesia

Siswa di Medan sedang mengikuti seleksi untuk kontes mekanik se-Indonesia

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN
-
Sebagai produsen sepeda motor terkemuka, Honda mempunyai kewajiban moril untuk memajukan kualitas mekanik yang ada di Indonesia. Caranya, Honda menggelar kontes mekanik yang pesertanya dari siswa terbaik se-Indonesia.

Hal itu disampaikan Technical Service Manager CV. Indako Trading Company Min Hian, selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara, Kamis (30/6/2011). Menurutnya, dengan terlaksananya kegiatan ini sekaligus untuk menguji keterampilan otomotif antar siswa se-Indonesia.

"Sebanyak 46 siswa ini datang dari berbagai penjuru Tanah Air. Mulai dari Aceh, Medan, Jakarta, Surabaya, Bandung, Makasar, Balikpapan, Samarinda, sampai Menado. Kami mencanangkan kegiatan ini menjadi kegiatan rutin tahunan sebagai bentuk tanggung jawab sosial kami untuk menyampaikan informasi teknologi di bidang pendidikan,” ujar Min Hian di kantornya, Medan, Kamis.

Acara yang digelar oleh Service Advisor PT Astra Honda Motor (AHM) bekerjasama dengan main dealer Honda, sengaja dilakukan untuk meningkatkan kompetensi di bidang teknik sepeda motor.

Dijelaskannya, sebagai manufaktur dan distributor sepeda motor terbesar di Indonesia, AHM tidak hanya memproduksi dan mendistribusikan produknya. AHM juga berkomitmen memberikan transfer teknologi sepeda motor yang berkembang pesat ke dunia pendidikan, khususnya pada sekolah yang memiliki jurusan teknik otomotif.

Technical skill contest untuk siswa SMK ini merupakan satu bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan di bidang pendidikan. Selain uji keterampilan, kegiatan ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan siswa tentang teknologi sepeda motor.

Ditempat yang sama, Tison Mikael Sinaga yang berasal dari SMK 1 Medan Putri dan Ade Endro Susilo yang berasal dari SMK Negeri 1 Lubuk Pakam terpilih mewakili Sumatera Utara. Mereka mengalahkan sekitar 136 kandidat yang mengikuti kegiatan Gebyar SMK Sumatera Utara.

Sebagai bentuk dukungan bagi pengembangan SMK, selain memberikan bahan uji praktek dan teori beserta peralatan dan fasilitas kerja bagi kegiatan Gebyar SMK, Honda juga memberikan kesempatan peserta yang memenangkan kontes Otomotif SMK untuk menjadi perwakilan dari Sumatera Utara.


Tribunnews

0

Indonesia Bakal Miliki Bandar Antariksa di Enggano, LAPAN Mulai Lakukan Survei

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mulai melakukan beberapa survei terkait rencana pembangunan bandar antariksa di Pulau Enggano, Provinsi Bengkulu. "Dalam waktu dekat tim akan survei di Pulau Enggano,ini merupakan tindaklanjut dari penandatanganan MoU yang dilakukan Pmprov Bengkulu dengan LAPAN 2010," terang Kepala Bapeda, Provinsi Bengkulu, Edi Waluyo, Kamis.

Survei tersebut meliputi kawasan konservasi, status hutan, kondisi geografis, dan sekaligus komunikasi awal antara LAPAN dan masyarakat Pulau Enggano.

Hasil survei itu merupakan kebutuhan untuk melengkapai pembuatan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Rencana Kelola Lingkungan (RKL), dan Upaya Kelola Lingkungan (UPL)
Survey penting dilakukan karena LAPAN akan mencari penyesuaian tata ruang, dan seminimal mungkin tidak mengganggu ekosistem Enggano yang diketahui rapuh.

Selanjutnya, Edi Waluyo menambahkan dalam MoU belum dikatakan sharing apa yang akan dilakukan antara LAPAN dan Pemerintah Provinsi Bengkulu, namun Bengkulu telah mengalokasikan beberapa hektar lahan untuk keperluan pembangunan bandar antariksa itu.

Edi menekankan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan ini akan diutamakan, sosialisasi akan terus dilakukan semuanya kembali kepada masyarakat Enggano, jika mereka sepakat daerahnya akan dibangun bandar antariksa maka program akan berlanjut begitu pula sebaliknya.

Diharapkan dengan adanya Bandar antariksa di Enggano masyarakat Bengkulu akan dapat mengakses beberapa ilmu pengetahuan yang penting dalam dunia antariksa, dan juga dapat berimbas pada perbaikan ekonomi rakyat.


Republika
0

Cara Mudah Berantas Virus Cinta

Jakarta - Virus lokal bernama Siggen yang bertemakan cinta akan memblokir seluruh file berekstensi .zip, .rar dan .exe. Tujuannya, agar aplikasi antivirus tidak dapat mengapus program jahat ini.

Namun setelah mengetahui ciri komputer yang terjangkit, ternyata ada beberapa cara sederhana untuk membasmi virus tersebut. Seperti yang dalam keterangan yang diterima detikINET dari vaksincom, Kamis (30/6/2011). Caranya dimulai dengan:

1. Matikan proses virus yang aktif di memori. Sebagai informasi virus ini dibuat dengan menggunakan program Visual Basic (VB), sehingga relatif mudah untuk mematikan proses virus yang sedang aktif dengan menggunakan tools KillVB. Silahkan download tools tersebut di alamat berikut.

2. Perbaiki registry yang sudah di ubah oleh virus. Virus ini cukup banyak melakukan perubahan pada registry Windows, untuk mempercepat proses perbaikan copy script di bawah ini pada program notepad kemudian simpan dengan nama REPAIR.INF. Install file tersebut dengan cara :

klik kanan REPAIR.INF
Kemudian pilih [INSTALL]

Berikut script yang harus disalin:

[Version]

Signature="$Chicago$"
Provider=Vaksincom Oyee

[DefaultInstall]
AddReg=UnhookRegKey

DelReg=del
[UnhookRegKey]

HKLM, Software\CLASSES\batfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\comfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\exefile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\piffile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\regfile\shell\open\command,,,"regedit.exe "%1""
HKLM, Software\CLASSES\scrfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, SOFTWARE\Classes\.zip,,, "winzip"
HKLM, SYSTEM\ControlSet001\Control\SafeBoot, AlternateShell,0, "cmd.exe"
HKLM, SYSTEM\ControlSet002\Control\SafeBoot, AlternateShell,0, "cmd.exe"
HKLM, SYSTEM\CurrentControlSet\Control\SafeBoot, AlternateShell,0, "cmd.exe"

[del]

HKCU, Software\noF i T r I on Computer
HKLM, SYSTEM\CurrentControlSet\Services\noF i T r I on Computer
HKLM, SYSTEM\ControlSet001\Services\noF i T r I on Computer
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\App Management\ARPCache\noF i T r I on Computer
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run, AudioSystem.exe
HKCU, Software\Policies\Microsoft\Windows\system, DisableCMD
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer, NoClose
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer, NoFind
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer, NoFolderOptions
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer, NoControlPanel
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer, NoRun
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer, NosaveSettings
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer, NoStartMenuMorePrograms
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer, NoViewContextMenu
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer, NoViewonDrive
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System, DisableMsConfig
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System, DisableRegistryTools
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System, DisableTaskMgr
HKCU, Control Panel\Desktop,SCRNSAVE.EXE
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run, AudioSystem.exe
HKLM, SOFTWARE\noF i T r I on Computer
HKLM, SOFTWARE\Policies\Microsoft\Windows\Installer, DisableMSI
HKLM, SOFTWARE\Policies\Microsoft\Windows\Installer, LimitSystemRestoreCheckPointing
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\0000.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\Ahnlab.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\ansavd.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\attrib.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\Avas.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\AVG.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\Ccapp.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\cclaw.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\ccleaner.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\Cleaner.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\cleanmgr.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\DriverDetective.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\DriverScanner.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\Fixinstall.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\folderlockbox_setup.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\Free Fire Screensaver.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\Hunter.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\install.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\install_flash_player.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\ISUNIST.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\Kaspersky.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\keygen.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\limeware.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\LNKSTUB.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\mobsync.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\MSOOBE.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\msra.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\NAPSTAT.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\NETSETUP.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\Nip.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\Nipsvc.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\Niu.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\Njeeves.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\NOD32krn.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\NOD32kui.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\Norman.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\Norton.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\Nvccf.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\Nvcoas.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\Nvcod.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\Nvcsched.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\Panda.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\PCMAV.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\PCMV-RTP.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\ppclean.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\Procexp.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\regdir.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\Restore my files.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\rminstall.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\RSTRUI.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\SecurityConfig.exe.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\setup.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\Smadav 2009 Rev. 3.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\SmaRTP.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\Sophos.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\symantec.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\st5unst.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\supercleaner.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\Task.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\Taskkill.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\tasklist.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\tfnotice.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\Tiny.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\Trend.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\TrendAntiVirus.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\Trojan Hunter.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\Trojan.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\TrojanHunter.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\TweakUi.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\Unins.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\Unins000.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\Uninst.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\Uninstall.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\unlocer.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\unlocker.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\UNWISE.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\Upd.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\Update.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\V2iBrowser.exe.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\VProConsole_.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\WinHIIP.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\unwise32.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\youtubesetup.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\ypsr.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\ypsrru.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\Zanda.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\Zlh.exe
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\ZoneLabs.exe

3. Munculkan seluruh file yang disembuyikan oleh Windows dengan cara Folder Option, lalu ke tabulasi View kemudian centangkan opsi show hidden files and folder.

4. Hapus file yang dibuat oleh virus termasuk di USB Flash. Untuk mempercepat proses penghapusan, Anda dapat menggunakan fungsi Search/Find dari Windows dengan kata kunci *.exe dan *.scr. Tapi ingat, jangan sampai salah menghapus file.

File yang dibuat oleh virus ini memiliki ciri-ciri, berukuran 76 KB, tidak menyertakan icon, tipe file Application atau Screen Saver. Setelah itu kemudian hapus file berikut ini:


  • OBE.sacura [semua drive]
  • Autorun.inf [semua drive]
  • Folder [-], semua drive
  • Folder [Kasihku], semua drive
  • Folder [Koleksi ScreenSaver], semua drive
  • C:\WINDOWS\system32\blank.htm
  • C:\Documents and Settings\%user%\http_www.patah-hati.com

Untuk pembersihan optimal, sebaiknya scan dengan menggunakan antivirus yang up-to-date, atau bisa menggunakan tools gratis Dr.Web CureIt yang bisa didapat melalui link berikut.
( eno / ash )


detikInet
0

Jangan Sembarangan Jual Gadget Online

BlackBerry Selundupan (detik)

Jakarta - Tak ada yang salah dengan membeli perangkat elektronik di luar negeri. Yang salah adalah ketika gadget tersebut dibawa masuk ke Indonesia untuk kemudian dijual lagi.

Menurut Kepala Humas dan Pusat Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika Gatot S. Dewa Broto, segala perangkat elektronik yang diperdagangkan di Tanah Air itu harus memenuhi sejumlah persyaratan. Tidak bisa asal menjual, terlebih yang berasal dari luar negeri.

Aturan tersebut salah satunya adalah harus adanya buku panduan manual dalam bahasa Indonesia yang dipayungi UU Perlindungan Konsumen. Kemudian wajib pula melalui pengujian standarisasi dari Balai Besar Alat dan Perangkat Telekomunikasi Ditjen Sumberdaya, Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo.

Perangkat yang diuji di bawah wewenang Kominfo sendiri tidak hanya berupa perangkat telepon. "Mulai dari tablet PC, mesin fax, hingga laptop juga melalui Kominfo. Alat telekomunikasi yang dimaksud tidak cuma ponsel, laptop memancarkan WiFi juga kami uji," kata Gatot.

"Setelah pengujian itu dilakukan dan dinyatakan lulus, maka tipe perangkat tersebut berhak mendapatkan sertifikasi yang dipegang importir dan stiker yang ditempelkan di setiap tipe perangkat tersebut," lanjutnya kepada detikINET, Kamis (30/6/2011).

Aturan ini sesuai dengan pasal 52 di UU Telekomunikasi. Dimana berbunyi :"Barang siapa memperdagangkan, membuat, merakit, memasukkan atau menggunakan perangkat telekomunikasi di wilayah Negara Republik Indonesia yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan atau denda paling banyak Rp 100.000.000".

Lebih spesifik lagi ditekankan pada peraturan Menteri Kominfo no 29 tahun 2008 tentang sertifikasi alat dan perangkat telekomunikasi. "Kesimpulannya, apapun nama alatnya kalau itu digunakan, dibuat dan dirakit di Indonesia itu harus memenuhi sertifikasi dan labelling (stiker) sesuai aturan," tukas Gatot.

Masyarakat pun diimbau untuk menyadari hal ini dan tidak sembarangan melakukan transaksi gadget yang berasal dari luar negeri. Terlebih di ranah online yang kian menjamur forum jual-beli. Yang pasti, pastikan dulu bahwa perangkat tersebut sudah sesuai aturan.

"Jika ternyata tidak ada sertifikat dan stiker, sudah pasti itu melanggar aturan. Jika mereka yang selama ini tidak ketahuan, ya itu tengah bernasib baik saja," tukas Gatot.

Jual iPad Ditangkap

Sebelumnya, dua pria di Jakarta ditangkap pihak kepolisian lantaran dituding menjual iPad yang tidak resmi di Indonesia, melalui forum online Kaskus. Keduanya kini terancam pidana 5 tahun penjara.

Kasus ini bermula ketika tersangka menawarkan 2 unit iPad 3G WiFi 64 GB di forum jual beli Kaskus. Entah karena apa, tawaran ini membuat anggota polisi Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan.

Lantas, seorang anggota polisi, Eben Patar Opsunggu diterjunkan untuk menyamar sebagai pembeli. Transaksi pun dilakukan pada 24 November 2010 di City Walk, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Saat pertemuan dilangsungkan, Randy membawa 6 iPad miliknya dan 2 iPad milik Dian. Namun, saat Eben memastikan tidak ada buku petunjuk berbahasa Indonesia dan tidak ada stiker Ditjen Ditjen Sumberdaya, Perangkat Pos dan Informatika, Eben langsung mengaku sebagai petugas Polda Metro Jaya.

Sejurus kemudian, Randy dan Dian ditangkap dengan dibantu dua petugas polisi lainnya yang juga berada di tempat kejadian. Kasus ini pun sekarang bergulir di PN Jakarta Pusat.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Endang, mendakwa keduanya melanggar Pasal 62 Ayat (1) juncto Pasal 8 Ayat (1) Huruf j UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen karena tidak memiliki manual book berbahasa Indonesia.

Lalu, Pasal 52 juncto Pasal 32 Ayat (1) UU Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi, karena iPad belum dikategorikan sebagai alat elektronik komunikasi resmi. Ancamannya pidana penjara paling lama 5 tahun penjara.( ash / fyk )


detikInet
0

Rangkul Jurnalis, Telkomsel Hadirkan 'Cellular Updates'

JAKARTA - Menyadari pentingnya peran media dalam menyebarkan informasi terkini seputar industri telekomunikasi, operator seluler Telkomsel memutuskan untuk menyelenggarakan acara 'Cellular Updates', yang bakal mengupas topik-topik hangat industri tersebut.

Namun tidak bisa dipungkiri pengetahuan seputar industri telekomunikasi tidaklah merata di kalangan jurnalis. Hal ini mencuatkan kekhawatiran tersendiri di kalangan operator maupun pelaku bisnis lain bahwa masyarakat akan memperoleh informasi yang kurang lengkap, atau bahkan salah.

Pertimbangan ini kemudian mendorong Telkomsel berinisiatif menggelar diskusi singkat setiap bulannya guna membahas topik-topik hangat di dunia telekomunikasi maupun teknologi.

"Industri seluler dan media mengalami perkembangan yang sangat dinamis serta memiliki keterkaitan sangat erat. Karena itu dibutuhkan keseimbangan informasi antara operator dan media sebelum meneruskan informasi itu kepada publik," jelas Deputy Vice President Corporate Secretary Telkomsel Aulia Ersyah Marinto pada gelaran Cellular Updates perdana di Bibliotheque, Sampoerna Strategic Building, Selasa (28/6/2011).

Selain menyediakan tempat, Telkomsel juga berkomitmen menghadirkan narasumber yang kompeten sesuai topik pembahasan. “Kami ingin ada pihak-pihak lain yang memberikan nilai lebih, dalam hal ini narasumber. Entah itu dari kalangan regulator, technology provider, atau bahkan psikolog,” tambah Aulia.

"Ini merupakan langkah awal kami untuk bisa memberikan informasi lebih dalam dan luas kepada masyarakat umum," pungkasnya.

Pada gelaran perdananya, Cellular Updates Telkomsel memilih untuk membahas layanan dompet mobile T-cash dengan narasumber Bambang Supriogo selaku Vice President T-cash Management.(van)


Okezone
0

Membangun Social Game yang Menguntungkan

KOMPAS.com - Perkembangan industri game kini tak sekadar untuk hiburan bagi penggunanya. Berkembangnya sosial media ternyata juga mempengaruhi perkembangan "social game" di mana aplikasi-aplikasi game mulai masuk ke dalam sosial media. Kenyataan ini, bisa jadi lahan subur untuk meraup keuntungan bagi para developer.

Sebelum bicara tentang bisnis model, sebaiknya developer menganalisis behaviour para gamer. "Gamer itu ada bermacam-macam. Ada Core Gamer, Status Gamer, Actual Gamer, dan Social Gamer. Sebelum masuk ke dalam bisnis game anda harus tahu dulu akan masuk ke pasar gamer yang mana, di antara empat jenis gamer ini," ujar Marlin Sugama, Co-Founder of Main Studios, salah satu pembicara dalam seminar Sparx Up dengan tema "The Rise of Social Game" di IDS, Epicentrum, Jakarta, Kamis (23/6/2011).

Menurut Marlin, Core gamer adalah pemain game yang menghabiskan seluruh waktunya hanya untuk bermain game. Bahkan bisa tiga hari tiga malam berada di depan layar komputer atau perangkat game miliknya. Sedangkan Status Gamer adalah pemain game yang hanya senang mengumpulkan gadget-gadget yang di dalamnya menyediakan aplikasi game. Status gamer bahkan tidak pernah menamatkan setiap game yang dimainkannya karena yang dicari hanya status sosial bahwa ia pencinta game dan memiliki semua gadget dan peralatan game dari produk lama hingga produk terbaru.

Actual gamer adalah pemain game yang hanya memainkan game di sela-sela kesibukan melalui handphone, laptop, atau tablet miliknya. Sedangkan social gamer adalah pemain game yang memainkan aplikasi game melalui sosial media dengan tujuan memperluas jaringan pertemanan.

"Orang yang bermain game di Facebook belum tentu masuk kategori social gamer. Kalau dia tidak bertujuan memperluas pertemanan dan hanya memainkan aplikasi secara terus-menerus, dia bisa masuk kategori core gamer," tambah Marlin.

Setelah mengetahui jenis-jenis gamer dan perilakunya, developer game bisa mulai membangun game dengan fokus kepada satu jenis gamer. Social gamer adalah salah satu pasar yang bagus pada masa kini karena meningkatnya jumlah pengguna sosial media cukup signifikan untuk menjadi target bisnis game.

Berdasarkan data dari Dean Takahashi yang dijelaskan Marlin, untuk membangun social media game, seorang developer membutuhkan budget minimal 100.000 - 300.000 dollar AS dengan developing time selama 4 hingga 12 minggu, dan developing team berjumlah minimal 10 orang. Setelah game dibangun dan dipublikasikan, hal penting yang harus selalu dilakukan adalah melakukan weekly feature update dan merespon balik setiap feedback dari pengguna.

"Weekly feature update harus rutin dilakukan, kalau tidak, gamer akan bosan. Namun, update mingguan ini membutuhkan biaya yang besar, jadi Anda juga harus memikirkan timbal balik uang dari gamer. Jangan bangga game anda dimainkan ratusan ribu bahkan jutaan pengguna, tapi kalau tidak ada uangnya, percuma Anda berbisnis game," ungkap Marlin.

Untuk mendapatkan penghasilan dari bisnis game ini, developer harus menentukan bisnis model yang dijalankannya.

Untuk mendapatkan penghasilan dari bisnis game ini, developer harus menentukan bisnis model yang dijalankannya. Bisnis model untuk video game adalah dimulai dari developer ke publisher, hingga ke end user. Sedangkan bisnis model untuk mobile game adalah dimulai dari developer ke perusahaan porting, lalu ke publisher, baru sampai ke end user.

Perusahaan porting adalah penyedia layanan porting untuk aplikasi game pada perangkat mobile. "Game yang sudah jadi, harus di-porting agar bisa support untuk banyak handset. Standar porting adalah 250 kali. Jadi satu game saja harus di-porting selama 250 kali. Maka, untuk developer yang ingin berbisnis di aplikasi mobile, harus menyediakan budget tambahan untuk porting ini," jelas Marlin.

Setelah mengetahui bisnis model, developer bisa menentukan cara pembayaran. Cara pembayaran untuk game yang selama ini dilakukan diantaranya melalui subscribe, download, atau F2P (free to play). Marlin menyarankan menggunakan F2P untuk mengembangkan social game. F2P juga memiliki beragam pilihan, yakni item mall, donations, exclusive sponsorship, dan Ingame/advergaming.

Sistem pembayaran item mall adalah game yang dimainkan gratis di awal namun untuk beberapa item tertentu, gamer harus membayar sejumlah uang. Jika memilih untuk tetap main secara gratis, gamer hanya memiliki akses yang terbatas pada beberapa item tertentu saja. Sedangkan sistem pembayaran donations adalah memberikan kesempatan kepada gamer untuk mendonasikan sejumlah uang tanpa diberi target tertentu. Gamer bisa mentransfer sesuai kemampuannya.

Lalu sistem pembayaran exclusive sponsorship adalah anda membangun game untuk digunakan marketing communications sebuah perusahaan untuk menyampaikan pesan-pesan produk. Beberapa perusahaan seperti produsen rokok dan minuman ion pernah melakukan hal ini untuk mengedukasi konsumen tentang produk sekaligus mendekatkan perusahaan dengan konsumen. Seluruh biaya produksi akan ditangung perusahaan dan anda pun akan bisa memperoleh keuntungan.

Terakhir adalah sistem pembayaran dengan ingame/advergaming adalah anda memasukkan iklan sponsor di sisi kanan atau kiri game, atau bahkan setelah game usai dimainkan. Iklan tersebut juga bisa berupa link ke anak perusahaan anda sendiri atau link ke game lain yang juga anda kembangkan. Sistem ini biasa disebut cross promotion. Sistem ini pernah dilakukan oleh Zynga, yang membuat para gamer mengenal semua game yang dikembangkan Zynga tanpa perlu promosi yang berlebihan.


KOMPAS
0

Bangun Perusahaan Digital sejak Muda

KOMPAS.com - Mungkin gambaran pengusaha di zaman dulu adalah seorang dengan modal besar dan usia yang sudah matang. Pengusaha zaman sekarang, apalagi seorang technopreneur sudah tak lagi menunggu usia matang. Usia muda bukan alasan untuk menunda mendirikan perusahaan baru atau start up, namun justru menjadi semangat untuk mematangkan pengalaman.

Empat orang pendiri start up berusia muda membagi pengalaman mereka mendirikan dan mengembangkan usaha yang mereka bangun dalam acara #StartUpLokal Storm di @america, Jakarta, Minggu (26/6/2011). Keempat orang tersebut adalah Ridho Irawan (23 tahun) – salah satu pendiri eXo Digital dan country representative www.games.co.id. Lalu Shieny Aprilia (24 tahun) – salah satu pendiri Agate Studio. Dua orang lainnya saat ini masih berstatus mahasiswa dan mereka memulai start up sejak masih duduk di bangku sekolah, yakni Tyovan Ari Widagdo (19 tahun) –pendiri www.vemobo.co.id dan Nafi A.Putrawan (16 tahun) – pendiri www.hexacreative.web.id

Ridho Irawan menceritakan 'keisengannya' membeli domain games.co.id bersama seorang temannya saat kuliah. Tahun 2005, Ridho melakukan maintenance karena web tersebut tidak terurus. Namun, secara tak terduga domain itu justru ditawar 10.000 dollar AS oleh perusahaan dari Belanda. "Saya hanya modal 20 USD (dollar AS), lalu ditawar 10.000 USD tentu saja saya tidak menolak saat itu, apalagi masih kuliah. Uang segitu besar sekali," ungkap Ridho.

Setelah domain miliknya diakuisisi perusahaan Belanda tersebut, kini games.co.id menjadi portal games dengan trafik paling tinggi di Indonesia. Lebih dari 2000 game tersedia di portal ini dan 20 persennya merupakan buatan lokal yakni dari Bandung dan Yogyakarta. Tahun 2010, games.co.id menduduki posisi rating 9 untuk local website berdasarkan Alexa rating.

Nafi A.Putrawan memiliki kisah yang lebih unik. Sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama, ia sudah bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang desain. Ketertarikannya di bidang desain ia aplikasikan di komputer miliknya di rumah. Ia juga sering berkumpul dengan komunitas desain untuk memperluas jaringan pertemanan sekaligus saling berbagi ilmu.

Juni 2009, Nafi mulai berani memutuskan untuk mendirikan start up sendiri. Hanya bermodalkan komputer di rumah, dengan koneksi internet seadanya, start up company miliknya pun ia bangun dan jalankan. Ia mendirikan hexacreative.web.id dengan mentor Sanny Gaddafi yang dikenalnya dari salah satu seminar start up. Kini klien Nafi terdiri dari PT Zahir Internasional, Counstruct Singapore, PT. Bluevision Group, InterRail Europe, Leonisecret, dan Murazaki Dental Care. Ia kini telah memiliki satu orang marketing dan 12 orang pengelola web application.

Start up yang paling berani nekat mungkin Agate Studio. Sebelum terbentuk, para developer game Agate telah membangun sebuah game yakni Twilight Project di tahun 2007. "Kami adalah sekumpulan orang-orang penggila game yang saat itu berpikir untuk membangun game yang sangat idealis. Semuanya harus sempurna, sampai ramai sendiri kalau mendiskusikannya. Kami begadang untuk menyelesaikan proyek idealis tersebut," kenang Shieny Aprilia.

April 2009 Agate Studio diresmikan. Para pendiri Agate Studio kemudian rajin mengikuti berbagai kompetisi dan memenangkan juara 3 Best Character Design UKSW Salatiga. Setelah itu, Agate Studio terus mengikuti berbagai lomba namun tidak menang. "Yang penting semangat dulu. Kalah-menang urusan belakangan,” ujar Shieny. Dalam menjalankan Agate Studi, prinsip 'yang penting semangat dulu' juga dijalankan para karyawan. Shieny mengaku saat pertama kali dibangun, Agate Studio hanya mempekerjakan 15 orang karyawan dengan gaji Rp 50 ribu. Saat ini, Agate Studio telah memiliki 53 orang kru yang terbagi dalam berbagai bidang. "Sekarang gajinya sudah tidak segitu," ungkap Shieny.

Menurutnya, yang membuat karyawan Agate Studio mau digaji Rp 50 ribu dengan jam kerja 15 jam per hari adalah karena mereka memiliki passion yang sama dalam industry game. Mereka bukan hanya mencari keuntungan melainkan kepuasan batin dalam hal membangun dan me-maintenance sebuah game.

Tyovan Ari Widagdo punya cerita yang berbeda. Mahasiswa semester 4 jurusan Teknologi Informasi dari Binus University ini memulai start up sejak kelas 1 SMA. Ia membangun e-wonosobo.com yang merupakan portal berita dan pariwisata tentang Kota Wonosobo. Ia menyebut portal tersebut sebagai "trial toys moneymaker" yang ternyata memang menghasilkan keuntungan hingga sekarang. Kini ia juga telah membangun dan mengembangkan IT consultant web di www.vemob.co.id dan juga mendirikan portal www.doktervirus.net yang memberikan layanan antivirus sesuai kebutuhan.

Keempat pendiri start up usia muda ini sepakat bahwa skill (keahlian), networking (jaringan), dan capital (finansial-modal-keuntungan) perlu dimiliki untuk mendirikan dan mengembangkan start up. Namun, menurut Shieny, yang paling penting adalah semangat untuk membangun dan semangat untuk konsisten terhadap apa telah dibangun.

Sedangkan Tyovan menyarankan agar tetap menghitung keuntungan. Kalau tidak juga untung, tinggalkan. Sementara Nafi berpesan bagi pendiri start up berusia muda dan masih awam agar banyak berkonsultasi dengan mentor. "Pendiri start up harus punya mentor yang bisa membimbing. Mentor bisa dicari dan dikenal dengan menghadiri event-event start up, seminar-seminar, dan lainnya," ungkap Nafi.

Satu hal lagi yang disepakati oleh keempat pendiri start up usia muda ini adalah bahwa untuk mendirikan start up harus terlebih dahulu membentuk tim yang saling mendukung. Orang-orang yang jago membangun game saja tidak cukup apabila tidak ada orang yang ahli marketing untuk memasarkan game. Perpaduan orang-orang yang ahli mengenai konsep, teknologi, dan bisnis akan membantu start up bertahan dan cepat mengalami pertumbuhan.


KOMPAS
0

5 Langkah Membersihkan Virus Palsu Mac Security

Mac Security (vaksin)

Jakarta - Pengguna Mac OS dinaungi ancaman program jahat yang mengaku-ngaku menjadi antivirus. Salah satu yang patut diwaspadai adalah Mac Security yang menyebar dengan memanfaatkan hasil pencarian gambar Google.

Dilihat sekilas dari nama dan tampilannya, Mac Security begitu mirip dengan antivirus beneran. Namun sayang, virus dengan nama lain Trojan.Fakealert.20856 ini bisa mengambil data atau informasi kartu kredit korbannya. Cukup berbahaya bukan?

Berikut 5 langkah untuk membersihkan virus palsu di Mac OS tersebut:

1.Putuskan koneksi jaringan/internet.

2.Matikan proses Mac Security (Trojan.Fakealert.20856)


  • Klik menu Go, pilih Utilities.
  • Pada Utilities, Double klik file Activity Monitor
  • Pada Activity Monitor, pilih proses dengan nama Mac Security kemudian klik Quit Process.

3. Hapus Mac Security (Trojan.Fakealert.20856)


  • Klik menu Go, pilih Applications.
  • Pada Applications, pilih MacSecurity.
  • Kemudian tarik geser program MacSecurity menuju folder Trash.
  • Selanjutnya klik menu Finder, pilih Empty Trash.
  • Saat muncul pesan untuk menghapus secara permanen, klik OK.

4. Hapus login account Mac Security (Trojan.Fakealert.20856)


  • Klik logo Apple, pilih System Preferences.
  • Pada System Preferences, pilih Account.
  • Pada jendela Account, pilih salah satu account kemudian pilih tab Login Items.
  • Selanjutnya pilih pada Mac Security kemudian klik tombol (-) .
  • Lakukan juga terhadap account-account yang lain.

5. Untuk pembersihan yang optimal dan mencegah infeksi ulang, sebaiknya menggunakan antivirus yang terupdate dan mengenali malware ini dengan baik.


*Penulis, Adi Saputra merupakan Lab and Research Head Vaksincom.
( ash / ash )


detikInet
0

7 Gejala Terinfeksi Virus Mac Security

Mac Security (vaksin)

Jakarta - Jangan terperdaya dengan nama aplikasi ini, Mac Security. Sekilas ia merupakan aplikasi keamanan untuk Mac OS, padahal ini adalah program jahat yang menyamar menjadi antivirus palsu.

Aplikasi ini memiliki nama asli Trojan.Fakealert.20856, dan akan terdownload saat Anda mengakses sebuah link dari situs atau jejaring sosial dan menjalankan file tersebut. File ini umumnya bernama 'MacSecurity3s.mpkg', berukuran 1,9 MB, dan memiliki tipe file installer package.

Secara umum, browser Safari pada Mac Os memiliki fitur 'Open save file after downloading' yang sudah terpilih secara standar. Sehingga jika sudah mendownload, maka secara otomatis jendela instalasi dari Mac Security akan terbuka dan user akan terpaksa untuk menjalankan hingga selesai.

Berikut gejala yang terjadi jika komputer Anda sudah terinfeksi:

1. Aktif pada start-up dan memunculkan splash screen
Setiap komputer dinyalakan, Mac Security (Trojan.Fakealert.20856) akan langsung aktif pada start-up dan akan muncul splash screen.

2. Aktif pada taskbar dan memunculkan pesan pop-up
Mac Security juga akan aktif pada taskbar Mac OS dan akan memunculkan pesan pop-up pada waktu-waktu tertentu.

3. Memiliki tampilan program yang mirip antivirus
Salah satu yang membuat Mac Security dan varian Mac Defender lainnya tampak meyakinkan yaitu tampilan program yang hampir mirip dengan program antivirus. Hal ini digunakan untuk memanipulasi pengguna Mac OS bahwa seolah-olah menggunakan produk antivirus dan agar bersedia membayar lisensinya.

4. Menawarkan lisensi antivirus melalui web secara online
Jika status scan menunjukan adanya varian malware, maka Mac Security akan menawarkan untuk proses pembersihan dengan terlebih dahulu membeli lisensi via internet dengan biaya antara USD 59,95 hingga USD 79,95. Pembuat virus telah membuat beberapa link situs palsu yang digunakan untuk meyakinkan pengguna komputer.

5. Mengambil data atau informasi kartu kredit
Saat menawarkan proses pembelian lisensi tersebut via internet, pengguna akan diminta untuk memasukkan data atau informasi kartu kredit. Hal ini merupakan cara agar pembuat virus mendapatkan data atau informasi kartu kredit dari link situs palsu yang telah dibuat tersebut.

6. Menggunakan email dan website palsu agar memudahkan informasi pembelian Mac Security
Agar pengguna komputer percaya, pembuat virus mencantumkan email dan website palsu untuk memudahkan proses pembelian dari Mac Security. Alamat website yang dicantumkan yaitu antara 'mac-defence.com' dan 'macbookprotection.com'. Kedua website ini diidentifikasi berasal dari Rusia.

7. Terintegrasi dengan login account Mac OS
Agar dapat aktif dan berjalan pada seluruh account termasuk Admin, Mac Security menambahkan pada diri pada login account atau disebut start-up pada Windows.

Berikut metode penyebaran Mac Security:

-. SEO (Search Engine Optimization) Poisoning
SEO Poisoning merupakan cara pembuat virus dengan memanfaatkan hasil pencarian dari sebuah website pencari (Google, Yahoo, Bing, dll) dengan mengelabui pengguna untuk menjalankan sebuah link (javascript) berbahaya. Dengan cara ini maka pengguna akan otomatis mendownload sebuah file varian Mac Defender.

-. Jejaring sosial Facebook
Bagi Anda pengguna jejaring sosial facebook, harap berhati-hati terhadap kiriman pesan yang menampilkan sebuah link video yang juga mengandung javascript.


*Penulis, Adi Saputra merupakan Lab and Research Head Vaksincom.( ash / ash )


detikInet
0

Software Bajakan Sarang Virus

ILustrasi Virus Komputer (Grafis)

Jakarta (ANTARA News) - Bagi anda yang masih menggunakan software bajakan, segaralah ganti dengan software asli atau anda akan menyesal pada kemudian hari.

Yodanto, S.T, pakar IT Business Software Alliance (BSA), sebuah organisasi yang berdedikasi untuk industri software, mengatakan bahwa banyak risiko jika menggunakan software bajakan.

Risiko itu diantaranya tidak akan mendapatkan garansi keamanan karena ada beberapa komputer pembajak software yang sudah tertanam virus dan virus tersebut ikut masuk ke software bajakan.

"Hampir sebagian besar software bajakan menjadi sarang virus," kata Yodanto ketika menghadiri jumpa pers BSA di Jakarta pada Senin (27/6).

Anehnya, kata dia, virus-virus itu tergolong baru yang tidak dapat terdeteksi anti-virus sekarang sehingga para pengguna baru sadar enam bulan kemudian dengan komputer yang sudah dipenuhi virus.

Bagi para pengguna yang mengunduh software bajakan melalui internet juga harus waspada karena Virus rentan menyerang crack-crack serial number software yang ada di Internet.

"Banyak keluhan dari para pelanggan, banyak komputer mereka terserang virus setelah terinstal crack serial number software bajakan," katanya.

Memang, harga software bajakan jauh lebih murah tapi belum tentu software itu terjamin keamanannya. Hal itu berbeda jika pengguna menggunakan software asli, meskipun mahal, para pengguna tidak perlu khawatir dengan kualitasnya.

"Harga software bajakan memang murah, tapi jika komputer kita terserang virus dan rusak. Banyak juga biaya yang akan dikeluarkan," katanya.

Kemudian, bagaimana cara membedakan antara software asli dan palsu. Mudah saja, kata Yodanto, "lihatlah kemasannya!"

Jelas, kemasan software asli lebih bagus daripada software bajakan dan para pengguna bisa membeli langsung software asli di toko-toko ritel instansi tersebut.

Menurut International Data Corporation (IDC), sebuah firma riset terkemuka di dunia, tingkat pembajakan software komputer di Indonesia naik satu poin pada 2010 menjadi 87%. Hal itu menempatkan Indonesia di posisi ke-11 sebagai negara dengan tingkat pembajakan software komputer tertinggi di Indonesia.(Adm/S026)



ANTARAnews
0

LAPAN: Asteroid 2011 MD Tidak Bahayakan Satelit

Asteroid 2011 MD

JAKARTA
- Pihak Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) mengatakan bahwa asteroid 2011 MD yang akan melintasi Bumi malam ini tidak akan membahayakan satelit-satelit komunikasi.

Asteroid 2011 MD akan melintasi Bumi tengah malam ini, dengan jarak sekira 12 ribu kilometer. Seperti yang kita ketahui ketinggian tersebut adalah jarak yang biasa digunakan oleh satelit-satelit komunikasi, namun LAPAN mengatakan bahwa kecil kemungkinan asteroid tersebut akan menabrak satelit komunikasi.

"Asteroid 2011 MD tidak akan berdampak pada satelit-satelit komunikasi di ketinggian tersebut," ujar Profesor Dr Thomas Djamaluddin, pakar Astronomi dan Astrofisika dari LAPAN, di Jakarta, Senin (27/6/2011).

Thomas menjelaskan bahwa tiap jenis satelit memiliki ketinggian tertentu, berdasarkan kemampuannya masing-masing. "Seperti contoh, satelit Geo-Stationary Earth Orbit (GSO) berada di ketinggian 36 ribu km, satelit Global Positioning System (GPS) di ketinggian 18 ribu km, dan satelit penginderaan jarak jauh serta eksperimen berada di ketinggian 1000 meter," jelasnya.

"Sementara untuk ketinggian 12 ribu km, sangat jarang ada satelit di sana," tambah Thomas.

Thomas memaparkan bahwa semua satelit komunikasi dari seluruh dunia ditempatkan di sepanjang wilayah ekuator dengan tingkat ketinggian yang bervariasi. "Hal ini dilakukan agar orbit tiap-tiap satelit tetatp posisinya," jelasnya.

"Asteroid 2011 MD memang akan melewati wilayah ekuator, namun dengan ketinggian tersebut tidak akan membahayakan bagi satelit-satelit komunikasi. "Sangat kecil kemungkinannya," imbuhnya.

Thomas menyimpulkan bahwa kasus seperti ini harusnya juga menjadi perhatian dari para pihak yang berhubungan dengan dunia satelit komunikasi.(ATA)


Okezone
0

Ciptakan Benih Unggulan, IPB Luncurkan Seed Centre

TEMPO Interaktif, Bogor - Terus meningkatnya kebutuhan benih nasional mendorong Institut Pertanian Bogor (IPB) menciptakan benih unggul dari ahli pertanian di Indonesia. Untuk mendukung upaya tersebut, perguruan tinggi itu meluncurkan pusat pengembangan perbenihan Seed Centre IPB.

Seed Center IPB akan menjadi wadah bagi para ahli pertanian di Indonesia untuk mengembangkan benih-benih varietas baru yang diharapkan akan dapat meningkatkan produk pertanian,” kata Rektor IPB, Prof Dr. Herry Suhardiyanto, dalam diskusi panel bertema “Peran Pendidikan Benih dalam Pembangunan Pedesaan dan Pertanian Melalui Pengembangan Industri Benih” di Gedung International Convention Centre (ICC), Kampus IPB Baranangsiang, Bogor, Minggu, 26 Juni 2011.

Dalam kegiatan itu, IPB juga mensosialisasikan keberadaan Seed Centre yang berada di Desa Leuwi Kopo, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

Herry mengatakan, kebutuhan benih nasional masih mengandalkan impor dari negara lain. Setiap tahun Indonesia membutuhkan bibit padi unggul bersetifikat sebesar 360 ribu ton. Dengan luas lahan padi nasional sekitar 12,66 juta hektar, Indonesia masih mengandalkan bibit-bibit padi unggul dari Vietnam, Cina, Thailand, dan negara importir lainnya.

“IPB melihat hal ini merupakan sebuah peluang positif bagi dunia penelitian di Indonesia untuk terus meningkatkan hasil-hasil produk penelitian benih unggul,” kata Wakil Rektor IPB, Bidang Riset dan Kerja Sama, Dr. Anas Miftah Fauzi.

Seed Center tidak hanya menghasilkan benih-benih unggul hasil kajian dari para peneliti di bidang pertanian, tetapi juga akan dikembangkan bibit-bibit perkebunan, peternakan hingga perikanan. "Keberadaan Seed Center IPB ini akan menjadi pusat penghasil bibit unggul dari berbagai bidang, baik pertanian, perkebunan, perikanan maupun peternakan,” ujarnya.[ARIHTA UTAMA ]


TEMPOInteraktif
0

Agar Router WiFi Tak Ditembus Peretas

TEMPO Interaktif, Jakarta - Serangan peretas komputer sedang marak akhir-akhir ini. Jaringan WiFi sebetulnya salah satu pintu masuk serangan yang paling gampang karena jaringan ini biasanya lebih rapuh. Bila Anda memasang jaringan WiFi di rumah, ada baiknya meningkatkan keamanannya. Tip berikut ini akan bermanfaat:


1. Posisi antena yang strategis
Jangan menempatkan antena router di lokasi yang membuat sinyal akan bocor ke luar rumah atau kamar. Oleh sebab itu, hindari lokasi di dekat jendela. Tempatkan router di tengah bangunan.


2. Pakai WEP
WEP adalah Wireless encryption protocol. Ini adalah teknik untuk mengenkripsi lalu lintas komunikasi di jaringan nirkabel. Jangan pernah melewatkannya saat menginstalasi sebuah jaringan nirkabel di rumah.


3. Ubah SSID dan jangan siarkan
SSID itu adalah Service Set Identifier. Ia adalah semacam identifikasi yang dilakukan oleh sebuah router untuk memastikan siapa yang berhak memulai koneksi di dalam jaringannya. Pilih nama SSID yang paling unik, seperti memilih nama e-mail atau password. Bila memungkinkan, jangan menyiarkan nama itu sehingga saat orang lain menangkap sinyal WiFi kita, mereka takkan tahu itu koneksi milik siapa.

4. Nonaktifkan DHCP
Dengan cara ini, peretas mesti men-decode parameter TCP/IP, subnet mask, dan alamat IP, untuk meretas jaringan nirkabel ini. Ini tak mudah.

5. Nonaktifkan atau modifikasi setting SNMP:
Ubah pengelolaan privat dan publik pada SNMP. Anda juga bisa menonaktifkannya.

6. Utilisasi daftar akses:
Untuk keamanan tambahan, dan bila router anda mendukung, bikinlah daftar mesin yang boleh mengakses jaringan Anda. Router yang mendukung fitur ini pun biasanya sudah mendukung trivial file transfer protocol (TFTP). [DEDDY SINAGA | FREECOMPUTERTIPS]


TEMPOInteraktif
0

Tim Pens Juarai Kompetisi Muatan Roket

Bantul (ANTARA News) - Tim asal Politeknik Elektronika Negeri Surabaya menjuarai Kompetisi Muatan Roket Indonesia 2011 tingkat mahasiswa seIndonesia yang digelar pada 25-27 Juni 2011 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Tim menjadi juara karena unggul dalam uji analisa data yakni dalam mempresentasikan data dari rekaman video yang ditampilkan dalam uji muatan roket," kata Ketua Panitia Komurindo 2011 Agfianto Eko Putro di Bantul, Senin.

Menurut dia, tim dengan nama "EEPISKy G-02" itu unggul dari sebanyak 23 tim lainnya yang sebelumnya telah sama-sama melakukan uji terbang muatan pada Minggu, 26 Juni lalu di pantai Pandansimo, Srandakan, Bantul.

Ia mengatakan, sementara juara kedua diraih tim dari Politeknik Negeri Bandung dengan nama "eagleOne" kemudian juara ketiga diraih tim dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya dengan nama "Starpens-01".

"Para juara selain mendapat tropi juga mendapatkan uang pembinaan masing-masing sebesar Rp10 juta untuk juara pertama dan sebesar Rp8 juta untuk juara kedua sedangkan juara ketiga mendapat sebesar Rp6 juta," katanya.

Menurut dia, para pemenang komurindo ini berhasil melewati tiga tahapan yakni tahap pertama uji fungsional dan integrasi muatan pada 25 Juni, kemudian tahap kedua uji terbang muatan pada 26 Juni dan tahap ketiga presentasi data 27 Juni.

"Peserta komurindo 2011 ini awalnya diikuti sebanyak 40 tim, namun setelah melewati tahap uji fungsional dan integrasi muatan, sebanyak 23 tim yang lolos dan melakukan tahap uji terbang muatan," katanya.

Ia mengatakan kompetisi yang mengambil tema "Attitude Monitoring and Surveillance" ini untuk mendapatkan juara hasil rancang bangun muatan roket (payload) yang mampu kembali atau menuju sasaran yang telah ditentukan (homming) setelah terlepas dan terpisah dari roket peluncur seri RUM70-100-LPN.

Komurindo 2011, kata dia diselenggarakan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (DIKTI) bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan Akademi Angkatan Udara (AAU) Pemkab Bantul.(ANTARA/S026)


ANTARAnews