0

Formal Launching of KRI Klewang will be Held on End of August

he trimaran design of fast missile ship (image : North Sea Boats)

The new 63 metre long vessel is a cutting edge trimaran design that it cosidered to be the most advanced naval vessel of its type ever built in South East Asia. It incorporates a radical wave piercing hull form for improved seaworthiness and stability, and has been built from full carbon fibre composite materials, utilising the vacuum infusion process and vinylester resin. This method results in a structure that has increased strength, but also offers the benefits of lower operating, maintenance, and lifecycle costs.

In 2009 PT Lundin signed a contract to build a one of the most advanced “stealth” warship for TNI-AL (Indonesian Navy). This was the result of an intensive Research and Development programme conducted by PT Lundin Industry Invest (North Sea Boats) and TNI-AL that commenced in 2007. Construction commenced in early 2010, but due to the advanced design and construction methods, the project has been kept largely confidential until now.

Members of the press are invited to attend this significant event. The launching ceremony will be held on Friday 31st August, 2012 at PT Lundin’s shipyard facility in Banuwangi, East Java. The ceremony will be attended by dignitaries and senior officers of TNI-AL during which a briefing and Press Conference and interviews will be conducted.

0

BlankOn Banyumas, Software Berbahasa Banyumasan

Purwokerto - Sejumlah komunitas open source di Banyumas membangun piranti lunak menggunakan bahasa lokal Banyumasan.

Sistem operasi tersebut diharapkan bisa memberdayakan masyarakat pedesaan yang kini mulai bergiat dalam jurnalisme warga. "Saat ini warga yang tidak bisa berbahasa Indonesia sudah bisa membuat berita karena komputer desa sudah menggunakan Bahasa Banyumasan," kata Narwin, Pemimpin Redaksi situs Desa Melung, Kamis 23 Agustus 2012.

Narwin mengatakan, salah satu kendala yang dihadapi warga dalam mengoperasikan komputer adalah tidak menguasai bahasa Inggris dan masih canggung dengan Bahasa Indonesia.

"Dengan komputer yang sudah menggunakan sistem operasi Bahasa Banyumasan, warga tak ragu lagi ikut mengisi portal desa mereka," ujarnya.

Direktur Politeknik Pratama Purwokerto, Djati Kusumo Widjoyo mengatakan hadirnya BlankOn Banyumas yang mengembangkan sistem operasi berbahasa Banyumasan mampu menjawab tiga persoalan penting di Banyumas. "Sistem ini bertujuan untuk mengurangi pembajakan piranti lunak, penghematan belanja, dan kemandirian teknologi," katanya.

Djati menambahkan, sebagian besar pengguna komputer di Banyumas menggunakan piranti lunak bajakan. Secara hukum, kata dia, perbuatan itu dapat dikategorikan sebagai tindak pidana.

Sistem operasi lokal itu juga dapat memangkas anggaran belanja piranti lunak. Menurut Djati, jumlah pengguna komputer di Banyumas lebih dari 20 ribu orang. Apabila semuanya taat hukum, maka belanja software bisa mencapai Rp 2 miliar.

Bila komputer digunakan untuk sekadar keperluan kantoran, seperti mengetik, mengolah data, dan presentasi, maka belanja aplikasi office diperkirakan mencapai Rp 4 sampai 5 miliar.

Djati menambahkan, bila menggunakan OS BlankOn Banyumas, maka dana itu bisa dialihkan untuk keperluan yang lebih penting seperti pendidikan, pengentasan kemiskinan, dan pemberdayaan masyarakat.

Munculnya platform BlankOn Bayumas juga menjadi penanda kemandirian teknologi. Lewat BlankOn Banyumas, masyarakat membuktikan mereka mampu membangun kemandirian teknologi.

Koordinator Komunitas BlankOn Banyumas, Pri Anton Subardio mengatakan BlankOn Banyumas merupakan sistem operasi berbahasa Banyumasan yang sudah diterapkan di 23 desa anggota Gerakan Desa Membangun di Kabupaten Banyumas.

"Kami mengembangkannya selama 8 bulan dengan melibatkan praktisi teknologi informasi, mahasiswa, pelajar, blogger, dan warga desa," ujar Pri.

(Tempo.Co)
0

3 Perusahaan Bangun Pembangkit 200 MW di Kaltim

Samarinda - Tiga perusahaan besar yakni PT Bakrie Power (Bakrie Brother), PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan Bumi Resources sepakat akan membangun pembangkit listrik berkapasitas 2x100 Megawatts (MW) di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim).

Rencana pembangunan pembangkit listrik yang dibangun konsorsium tiga perusahaan tersebut menambah deretan pembangkit listrik yang akan dibangun di Kaltim.

Hal itu disampaikan Gubernur Kaltim Awang Farouk Ishak saat jumpa pers di kantornya Jl Gadjah Mada, Samarinda, Senin (27/7/2009).

"Ketiga perwakilan perusahaan itu sudah datang ke Kaltim dan siap melaksanakan pembangunannya," kata Awang.

Selain tiga konsorsium itu, Pemprov Kaltim juga akan membangun pembangkit
listrik berkapasitas 2x100 MW dengan menggandeng PT PLN dan di Senipah, Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Yang saya sesalkan, jangan sampai seperti yang terjadi di PLTG Sambera Kutai Kartanegara. Setelah diresmikan oleh Presiden 15 Juli lalu,ternyata masih kekurangan gas sehingga tidak beroperasi maksimal," ujar Awang.

Selain itu,lanjut Awang,investor swasta lainnya yang akan menanamkan investasinya di bidang pembangkit listrik adalah Jawa Pos Grup yang akan membangun lagi pembangkit berkapasitas 2x50 MW di Kutai Kartanegara serta kerjasama PT Gunung Bayan dengan Pemkot Balikpapan yang akan membangung pembangkit 2x25 MW.

"Dengan begitu saya optimistis, tahun 2013 nanti Kaltim akan bebas defisit listrik setelah 850 MW terpenuhi.Belum lagi Kaltim akan masuk dalam prioritas pemerintah untuk masuk dalam proyek 10.000 MW tahap kedua yang menelan dana Rp 2,4 triliun,'' tutup Awang.(lih/lih)

(Detik
0

AS Cabut Bea Masuk Produk Kertas Indonesia

AMERIKA Serikat pada 2 Agustus 2012 mengeluarkan keputusan akhir penyelidikan "sunset review" guna mencabut Bea Masuk Dumping (BMAD) dan Bea Masuk Imbalan (BMI) terhadap produk Certain Lined Paper School Supplies (CLPSS) dari Indonesia.

"Keputusan tersebut diambil karena United States International Trade Commission (USITC) yakin jika BMAD dan BMI produk CLPSS asal Indonesia tidak akan menyebabkan kerugian material terhadap industri dalam negeri Amerika Serikat," kata Direktur Pengamanan Perdagangan Kemendag Ernawati, dalam pernyataan tertulis, Jumat (24/8).

Namun USITC memutuskan hal yang berbeda terhadap produk CLPSS sejenis dari China dan India yang menyatakan bahwa produk dari kedua negara tersebut akan tetap dikenakan BMAD dan BMI karena dianggap berpotensi menimbulkan kerugian material bagi industri dalam negeri AS.

Penyelidikan "sunset review" produk CLPSS tersebut dimulai pada 1 Agustus 2011 oleh United States Department of Commerce (USDOC), sedangkan penyelidikan dumping dan subsidi terhadap produk CLPSS asal Indonesia, India dan China telah dimulai sejak 7 Oktober 2005.

Permohonan penyelidikan Anti Dumping (AD) dan Countervailing Duties (CVDs) diajukan oleh the Association of American School Paper Suppliers, sedangkan perusahaan yang dituduh adalah Sinar Mas Group (Pabrik Tjiwi Kimia) asal Indonesia.

Setelah melakukan penyelidikan selama beberapa bulan, USDOC akhirnya mengeluarkan Preliminary Determination pada 7 Februari 2006 yang berisi pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Sementara (BMADS) sebesar 97,85 persen hingga 118,63 persen kepada produk CLPSS asal ketiga negara tersebut.

"Saat itu kami melakukan berbagai upaya diantaranya melakukan koordinasi dengan berbagai instansi terkait seperti Kementerian Kehutanan, Kementerian Keuangan, Badan Koordinasi Penanaman Modal, PT. Perusahaan Pengelola Aset serta dunia usaha dalam menjawab kuesioner yang diberikan USDOC," kata Ernawati.

Menurut dia, pemerintah Indonesia juga telah menyampaikan submisi kepada USDOC pada 24 Februari 2006 yang berisi sanggahan terhadap tuduhan subsidi AS tersebut dengan menjelaskan kebijakan Indonesia di bidang kehutanan, keuangan dan investasi.

Ernawati mengaku bea masuk yang dikenakan sangat besar karena AS menggunakan data dan informasi yang dimiliki oleh USDOC (Total Adverse Fact Available) sebagai dasar pengenaan tersebut sehingga produk CLPSS Indonesia sulit memasuki pasar AS.

"Tapi kami terus berupaya melakukan pendekatan dengan AS dan menunjukkan sejumlah bukti tidak adanya praktik dumping dan subsidi yang dilakukan oleh pemerintah dan produsen CLPSS Indonesia, hingga pada akhirnya pihak USDOC melihat bahwa produk CLPSS Indonesia tidak mengancam kelangsungan industri dalam negeri AS," kata Ernawati.

Menurut data USITC, ekspor CLPSS Indonesia ke AS pada 2003 mencapai 91,3 juta dolar AS. Kemudian pada 2004 jumlahnya turun menjadi 79,9 juta dolar AS dan naik kembali pada 2005 mencapai 98,5 juta dolar AS.

Setelah ekspor sempat terhenti pada 2006, ekspor CLPSS Indonesia pada 2010 dan 2011 mulai memasuki pasar AS kembali dengan total nilai ekspor yang jauh lebih rendah yaitu 16 ribu dolar AS pada 2010 dan 58 ribu dolar AS pada 2011. Antara

0

14 Ribu Converter Kit BBG untuk Angkot Dibagikan November 2012

Dananjoyo Kusumo / Jurnal Nasional
SEBANYAK 14 ribu converter kit untuk bahan bakar gas (BBG) kendaraan angkutan kota (angkot) akan segera dipasang pada November 2012. Converter kit untuk kendaraan umum ini rencananya akan dipasang bagi angkot di wilayah Jakarta dan Jawa Timur dulu.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Evita Herawati Legowo, kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (24/8). "Harapan kami, November tahun ini sudah ada pemasangan converter kit, khususnya di Jawa Timur dan Jakarta. Yang jelas, untuk tahap awal, ada 14 ribu converter kit dulu yang akan dibagi dan dipasang secara gratis pada angkot berukuran kecil," katanya.

Saat ini, pemerintah juga mengupayakan pengadaan 33 unit SPBG (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas) yang masih berlangsung pembangunannya. Infrastruktur SPBG ini diharapkan bisa terbangun dengan cara comissioning (melalui tahap uji coba) dan targetnya Maret 2013 mulai beroperasi efektif.

Meski ke-33 SPBG belum selesai, namun pasokan bahan bakar gas (BBG) untuk mobil yang telah dipasangi converter kit tetap bisa dilayani SPBU yang dilengkapi tempat pengisian gas. "SPBU yang ada saat ini masih bisa melayani jika pemasangan 14 ribu converter kit selesai dilakukan, cuma hanya perlu ditambah gasnya saja, tapi alokasi gasnya sudah ada," ujar Evita.

Sebelumnya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rudi Rubiandini, menyampaikan, program konversi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) ke BBG akan beroperasi efektif mulai 10 Desember 2012. Hingga kini persiapan pengadaan converter kit terus dilakukan dan yang pasti alat itu dibeli dari luar negeri. "Konversi BBM ke BBG ini terus berjalan, tunggu saja 10 Desember 2012 nanti. Sekarang yang ditunggu (kepastiannya) adalah converter kit-nya. Itu yang paling krusial," katanya.
0

Indonesia makin dilirik sebagai tujuan sourcing TPT dunia

Dubes Dino Djalal (Foto Kementerian Perdagangan)
Jakarta - Pameran tekstil dan produk tekstil (TPT) terbesar di Amerika Serikat, Sourcing at Magic 2012 dibuka pada 20 Agustus 2012 di Las Vegas, Nevada, AS.
Indonesia yang didaulat sebagai Leading Country ternyata banyak diminati perusahaan TPT dunia sebagai tujuan sourcing mereka.

“Perry Ellis, salah satu merek terkenal di AS, bahkan akan membuka kantor cabang baru di Indonesia untuk mendukung kegiatan sourcing mereka,” ungkap Atase Perdagangan Indonesia di Washington D.C., Ni Made Ayu Marthini, Kamis.

Made mengakui bahwa Indonesia diuntungkan dengan ditunjuk sebagai Leading Country mewakili wilayah ASEAN yang menjadi fokus utama pada pameran Sourcing at Magic tahun 2012 ini.

“Indonesia saat ini menjadi sorotan, dan kita harus memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik‐baiknya untuk meningkatkan promosi dan ekspor TPT kita, tidak hanya ke AS, tapi juga dunia,” ujarnya.

Pameran Sourcing at Magic 2012, yang berakhir Kamis (23/8), diikuti oleh peserta dari 43 negara dan turut diramaikan oleh sekitar 8.000 buyers.

Indonesia sendiri menampilkan Pavilion Indonesia yang bertemakan Trade with Remarkable Indonesia.

Pavilion Indonesia terdiri dari 20 booth yang diisi oleh para perusahaan benang, garmen, kain, tekstil, sweater/rajut, apparel, produk kulit, batik, tas dan jewelry.

Menurut Atdag Made Marthini, keikutsertaan Indonesia kali ini adalah yang terbesar.

Dua puluh perusahaan Indonesia yang berpartisipasi dalam Sourcing at Magic 2012 adalah PT. Sandratex (garmen), PT. Moiz Indonesia (garmen), PT. Reina Uniform (garmen), PT. Jaba Garmindo (sweater/rajut), PT. Hakatex (fabric), PT. Bandung Sakura Textile (fabric), PT. Gistex Textile (tekstil), PT. Excellence Qualities (benang), PT. Rama Gloria (polyster, rayon, viscose, katun), PT. Samudra Biru (garmen), PT. Britannindo Mitra Pratama (apparel), PT.Baguda Wear Banyuwangi (produk kulit), PT. Maleha (produk kulit), PT. E Three (kulit), PT. Chikara (pakaian batik), PT. Maha Candra (perhiasan perak), PT. Balinesia (perhiasan perak), PT. Leginayba (perhiasan) dan PT. Kalyana Indonesia (tas batik).

Para perwakilan Kementerian Perdagangan di AS, yang terdiri dari Kantor Atdag di Washington D.C., Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Los Angeles dan Chicago, pada kesempatan ini melakukan pertemuan one on one dengan beberapa buyers merek ternama dunia, seperti J.C. Penney, Perry Ellis dan Jones New York.

Made mengungkapkan bahwa dalam pertemuan tersebut para buyers menunjukkan betapa pentingnya Indonesia sebagai tujuan sourcing TPT bagi perusahaan mereka.

Ketiga perusahaan tersebut berkomitmen untuk meningkatkan sourcing mereka dari Indonesia sebagai bagian dari program diversifikasi dan keamanan supply bagi bisnis TPT mereka.

Made Marthini menambahkan bahwa para buyers dan importir selalu mengikuti perkembangan industri TPT di Indonesia. Sebagai Leading Country, Indonesia mendapat kesempatan mempromosikan budayanya melalui tarian tradisional yang dipadukan dengan unsur modern.

Di sela-sela acara, Dubes Dino Patti Djalal juga berkesempatan mengadakan pertemuan bilateral dengan Under Secretary Fransisco Sanchez untuk membahas upaya upaya meningkatkan promosi perdagangan antar kedua negara, termasuk keikutsertaan Indonesia dalam pameran Sourcing at Magic.

(Antara)
0

Utang Rp 1.923 T, Hatta Yakin RI Mampu Bayar

 Makanya jangan melihat nominalnya saja," kata Hatta

Menko Perekonomian Hatta Rajasa
Menko Perekonomian Hatta Rajasa
Kendati posisi oustanding utang pemerintah Indonesia hingga akhir tahun 2012 diperkirakan mencapai Rp 1.938,65 triliun, pemerintah yakin mampu membayar seluruhnya. "Makanya jangan melihat dari nominal saja, walaupun itu penting," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa di kantornya, Kamis, 23 Agustus 2012.

Dalam Nota Keuangan RAPBN 2013 disebutkan, posisi oustanding utang Indonesia hingga akhir 2012 mencapai Rp 1.938 triliun. Utang tersebut berasal dari surat berharga negara senilai Rp 1.314 triliun dan pinjaman luar negeri senilai Rp 624,52 miliar.

Hatta menjelaskan, untuk melihat posisi utang Indonesia, hendaknya juga memperhatikan posisi rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) atau debt to GDP pemerintah Indonesia.

Sesuai ketentuan yang dibuat Uni Eropa, kondisi fiskal sebuah negara dianggap sehat jika defisit anggaran hanya berkisar 3 persen. Sementara rasio utang terhadap PDB dianggap sehat jika berada di level 60.

"Indonesia dikatakan memiliki pengelolaan utang yang dianggap oleh dunia sangat sehat. Utang per kapita kita sangat rendah," kata Hatta.

Selama ini, pemerintah melaporkan defisit anggaran keuangan tak pernah lebih dari 2,5 persen. Bahkan pada tahun ini, defisit ditargetkan berada di bawah 2 persen. Dengan kondisi tersebut, Hatta yakin pemerintah Indonesia masih memiliki kemampuan untuk membayar utang yang sangat kuat.

© VIVA.co.id
0

Peneliti Bioteknologi UGM Wafat

foto
Joedoro Soedarsono. ugm.ac.id
Yogyakarta - Tokoh peneliti bidang Bioteknologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Joedoro Soedarsono, tutup usia dalam usia 77 tahun di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito, Yogyakarta, Rabu, 22 Agustus 2012. Rektor UGM Pratikno menuturkan Joedoro merupakan salah satu tokoh akademik yang telah mengahrumkan nama UGM dan kancah dunia pendidikan khususnya di bidang pertanian selama kiprahnya.
“Sebagai peneliti, Almarhum telah memberi kontribusi signifikan dalam pengembangan bioteknologi, tidak hanya di UGM, tetapi juga Indonesia,” kata Pratikno saat memberikan ucapan belasungkawa di Balairung UGM.

Bekas Dekan Fakultas Pertanian, Wakil Rektor, dan Ketua Majelis Wali Amanat itu dinilai ikut membesarkan dan memimpin Pusat Antar Universitas (PAU) di bidang pengembangan bio-teknologi yang kemudian mengembangkan minat dan kemampuan para peneliti bio-teknologi di sejumlah universitas di Indonesia.

Joedoro dilahirkan di Bondowoso, 23 Desember 1935. Pendidikannya dimulai di Sekolah Rakyat VI Malang hingga lulus pada 1949. Pendidikan dilanjutkan di SMP Negeri Jember dan SMAN Jember sampai berhasil lulus pada 1956.

Pendidikan Tinggi Tingkat I Fakultas Pertanian UGM ditempuh hingga lulus pada tahun 1958 dan S-1 Fakultas Pertanian UGM lulus tahun 1963. Gelar doktor diraih di University California pada 1976 dalam bidang Ilmu Mikrobiologi.

Selama berkarier, Prof. Joedoro pernah menjabat Dekan Fakultas Pertanian UGM pada tahun 1980-1985, Direktur PAU Bioteknologi tahun 1986-2001, Pembantu Rektor IV pada 1994-1998, dan Ketua Majelis Wali Amanat UGM pada 2003-2006. 

(Tempo.Co)
0

Renegosiasi Kontrak Karya Freeport

 Pemerintah ngotot minta royalti Freeport di atas 3 persen

Pemerintah ngotot minta royalti Freeport di atas 3 persen
Pemerintah menyatakan keberatan jika Freeport hanya menyerahkan saham royalti sekitar 3 persen. Meski sebetulnya PT. Freeport McMooran telah menyetujui pemberian royalti sesuai undang-undang, pemerintah ngotot mengejar royalti di atas ketentuan.

"UU kita mengatur royalti tiga koma sekian persen. Saya tidak mau, saya mau di atas itu," ujar Menko Perekonomian Hatta Rajasa, usai pertemuan dengan pihak Freeport di kantornya, Kamis (23/8).

Dalam pertemuan tersebut, baik pemerintah maupun pihak Freeport menyepakati beberapa poin. Seperti pengembalian lahan, pembangunan smelter, divestasi saham, dan peningkatan penggunaan konten lokal.

Prinsipnya, semua poin tersebut telah disetujui oleh pihak Freeport. "Smelter bersedia tapi harus di studi. Divestasi juga bersedia, cuma besarannya nanti dibicarakan. Ketiga, bersedia kembalikan lahan," katanya.

Sebelumnya, Hatta menegaskan saat ini royalti dari tambang yang ada di Timika tersebut hanya satu persen. Selain itu, pemerintah ingin mengambil alih saham atau divestasi saham PT Freeport sebesar 51 persen.

Fokus renegosiasi dengan perusahaan tambang emas terbesar tersebut diantaranya pada royalti, pengurangan lahan, pembangunan smelter dan peran pengusaha lokal. Saat ini, perusahaan pertambangan nikel terbesar di Indonesia, Vale Indonesia, menyetujui untuk melakukan renegosiasi kontrak perusahaan tersebut. Vale bersedia menyisihkan dana USD 2 hingga USD 3 miliar untuk mendirikan pabrik pengolahan.[oer]

(Merdeka)

 Hasil Negosiasi Hatta dengan Presdir Freeport

Hari pertama kerja, Presdir Freeport datangi Hatta Rajasa

PT Freeport IndonesiaHari pertama masuk kerja, Presiden Direktur PT Freeport McMoRan menemui Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa. Dari pertemuan tersebut, Freeport dikabarkan menyetujui lima poin renegosiasi kontrak karya.

Kepada wartawan usai pertemuan itu, Hatta menjelaskan bahwa kehadiran Presiden Direktur Freeport McMoRan dalam rangka silaturahmi sekaligus membicarakan renegosiasi kontrak karya. "Kami meminta lima hal yang harus dibicarakan dan pada prinsipnya mereka siap," kata Hatta Rajasa di Jakarta, Kamis 23 Agustus 2012.

Kelima poin, kata Hatta, adalah pengembalian sebagian lahan, menaikkan royalti, pembangunan smelter, divestasi saham serta peningkatan konten lokal.

Hatta memaparkan bahwa manajemen Freeport menyatakan bersedia membangun smelter. Namun untuk mewujudkannya, perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu minta dilakukan studi kelayakan terlebih dahulu.

Freeport juga dikabarkan bersedia melepas saham melalui proses divestasi. Namun besaran persentase saham masih harus dibicarakan. Perusahaan juga bersedia mengecilkan luas wilayah area pertambagan Freeport. "Untuk royalti, kalau sesuai UU saja mereka mau, sekitar tiga persen, tapi saya tidak mau, saya ingin lebih diatas itu," katanya.

 Menkeu: Pemerintah Siap Beli Saham Freeport

Pemerintah tak ingin membeli saham Freeport dari pasar IPO.

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan mengaku siap membeli saham PT Freeport Indonesia sepanjang dilakukan lewat mekanisme divestasi. Langkah itu ditempuh dengan pertimbangan memperoleh manfaat sebesar-besarnya dari keuntungan perusahaan untuk rakyat.

"Itu adalah sesuatu hak negara dan selama negara punya uang, kami akan pertimbangkan manfaat keuangannya dengan baik," ujar Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, di kantornya, Jakarta, Selasa, 7 Agustus 2012.

Agus menegaskan, pembelian saham Freepot hanya akan dijalankan sepanjang pemerintah memiliki kemampuan keuangan yang cukup. Selain itu, pembelian saham perusahaan tambang tembaga dan emas asal Amerika Serikat itu dilakukan tanpa melalui mekanisme IPO.

Saat ini, menurut Agus, perusahaan tersebut telah melakukan divestasi, dan sebagian sahamnya sudah dimiliki Indonesia. Tapi keberadaan pemerintah di dalam struktur pemegang saham Freeport belum terlalu berpengaruh.

Untuk memuluskan rencananya memiliki saham Freeport, Kementerian Keuangan akan berkoordinasi dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Menteri Koordinator Perekonomian. "Nah ini bagian yang sedang dibicarakan di kantor Menko dan ESDM," kata dia.

© VIVA.co.id

0

Indonesia Flight, Aplikasi Android untuk Pesan Tiket Pesawat

Indonesia Flight merupakan aplikasi untuk platform Android yang digunakan untuk memesan tiket penerbangan domestik. Nyaris semua tujuan penerbangan di Indonesia bisa dipesan dari aplikasi ini.

Menurut keterangan tertulis yang diterima redaksi, aplikasi ini mengakses data dari enam maskapai penerbangan di Indonesia. Pengembangannya mamakai modul dari Tiket.com.

Marcella Einsteins, salah satu developer Indonesia Flight, mengakui saat ini sudah cukup banyak aplikasi pencari jadwal penerbangan. Namun, baru sedikit yang menawarkan akses realtime dan konfirmasi instan.

"Apalagi dapat membandingkan harga dari satu maskapai ke maskapai lain," kata Marcella.

Hal lain yang menarik, aplikasi ini memungkinkan calon penumpang memilih maskapai yang berbeda untuk perjalanan pergi dan pulangnya sehingga lebih fleksibel dalam mencari tiket termurah.

Pembayaran tiket yang dipesan lewat Indonesia Flight bisa dilakukan lewat KlikBCA atau transfer (BCA dan Mandiri). Dalam pengembangnya, nantinya dijanjikan bahwa akan ada opsi transaksi via kartu kredit dan BCA KlikPay.

Indonesia Flight mulai tersedia di Google Play Store pada 13 Agustus 2012 lalu. Sejak itu, jumlah unduhannya mencapai 5.000 kali.

Tiket.com memang menyediakan aplication programming interface (API) berupa modul reseller untuk pengembang aplikasi mobile. Sejauh ini, ada 5 modul yang sudah disediakan.

Aplikasi ini dapat diunduh di Google Play atau melalui tautan berikut ini: http://go.tiket.com/indonesia-flight

0

Menristek terus cari energi pengganti BBM

H. Gusti Muhammad Hatta. (ANTARA)
Banjarmasin - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), H. Gusti Muhammad Hatta, menyatakan bahwa pihaknya bersama jajaran dan lembaga terkait terus berupaya mencari alternatif pengganti bahan bakar minyak (BBM).

"Pasalnya, BBM yang berasal dari minyak dan gas bumi Indonesia kemungkinan tinggal 20 tahun lagi akan habis," ujarnya saat silaturrahim Idul Fitri 1433 Hijriah, dengan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) di Banjarmasin, Rabu.

Oleh sebab itu, ia mengemukakan, salah satu alternatif pengganti BBM dari minyak dan gas bumi tersebut berupa pembuatan biodiesel dengan bahan baku kelapa sawit.

Sebagai contoh, beberapa tahun lalu dibangun pabrik biodiesel di Kotabaru, kabupaten paling timur Kalsel yang memiliki sumber daya perkebunan kelapa sawit, ungkap mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup (Menneg LH) tersebut.

Namun, pria urang banua (orang Kalimantan Selatan) tersebut menyatakan, lupa kapasitas pabrik biodiesel Kotabaru itu, dan tetap berharap keberadaan pabrik tersebut dapat membantu nelayan setempat akan kebutuhan bakar mereka melaut.

Kecuali itu, ia sekaligus menyayangkan belum operasionalnya pabrik biodiesel di wilayah yang disebut "Bumi Sa-ijaan" Kotabaru tersebut, padahal proyeknya menghabiskan biaya miliaran rupiah.

Ia mengaku, belum mengetahui penyebab belum operasionalnya pabrik biodiesel di Kotabaru tersebut, apakah karena faktor teknis atau persoalan lain.

"Dalam waktu segera kita akan cari tahu penyebab pabrik beodiesel tersebut belum operasional sampai saat ini, dan akan berusaha membantu mencarikan solusi, sehingga keberadaan proyek itu tidak mubazir," demikian Gusti Muhammad Hatta.

Hatta bersama istrinya berada Banjarmasin dalam rangkaian belebaran bersama keluarga, dan mengikuti sejumlah undangan layaknya bersama IKA Unlam.

Pengurus IKA Unlam dalam kesempatan itu Ketua Pengarah IKA Unlam, H. Gusti Rusdi Effendi AR, yang juga Pemimpin Umum Banjarmasin Post Group, memasangkan jaket almamater warna kuning kepada Gusti Muhammad Hatta bersama Ny Violet Gusti Hatta.(*)
0

Batan temukan varietas padi unggul

Menristek Gusti Mohammad Hatta (FOTO ANTARA)
Banjarmasin - Menteri Riset dan Teknologi H Gusti Muhammad Hatta mengungkapkan, Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) dalam kegiatan penelitiannya juga memukan varietas padi unggul.

"Jadi keliru kalau ada yang beranggapan Batan cuma melakukan kegiatan yang bekaitan dengan masalah atom," ujar saat silaturrahim Idul Fitri 1433 Hijriah, di Banjarmasin, Rabu.

Ia menerangkan, varietas padi unggul temuan Batan tersebut hanya berusia 90 hari atau sekitar tiga bulan sudah bisa panen.

Keunggulan varietas padi temuan Batan tersebut juga pada tingkat produktivitas, lanjutnya dalam silaturrahim dengan Ikatan Alumnus Universitas Lambung Mangkutat (IKA Unlam) Banjarmasin.

"Kalau varietas padi lain mungkin tingkat produktivitasnya cuma sekitar lima ton, tapi temuan Batan bisa mencapai 9--10 ton/hektare," lanjut menteri asal urang banua Kalsel tersebut.

Menurut mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup (Meneg LH) itu, penelitian terhadap varietas padi sebagai salah satu wujud tanggung jawab bersama, untuk peningkatan produksi padi, guna menjaga ketahanan pangan nasional.

Selain itu, guna lebih meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, lanjutnya didampingi Ny Violet Gt Hatta.

"Memang ketahanan pangan kita secara nasional saat ini cukup baik, namun ke depan harus tetap  dipertahankan dan ditingkatkan," demikian M Hatta.

Keberadaan HM Hatta bersama nyonya di Banjarmasin, dalam rangkaian belebaran bersama keluarga, sejak 21 Agustus lalu selama dua hari.

Dalam kesempatan kunjungan tersebut, Pengurus IKA Unlam memasangkan jaket almamater warna kuning kepada Menristek dan Ny Violet Gt Hatta.

Pemasangan jaket almamater Unlam tersebut oleh Ketua Pengarah IKA perguruan tinggi negeri tertua di Kalsel itu, H Gusti Rusdi Effendi AR yang juga Pemimpin Umum Banjarmasin Post Group.(ANT)
(Antara)
0

Maskapai Prancis Minta Pilot Magang di Garuda

 Maskapai Prancis ini tengah dalam proses restrukturisasi perusahaan.

Sejumlah pilot senior maskapai Garuda Indonesia
Sejumlah pilot senior maskapai Garuda Indonesia
Maskapai penerbangan regional Prancis yang tengah dirundung tekanan untuk mengurangi jumlah pegawainya, Britair, mengimbau para pilotnya untuk bekerja sementara di maskapai nasional Garuda Indonesia.

"Kami tengah menanyakan pada para pilot untuk melihat ketertarikan mereka sebelum memutuskannya dengan Garuda," ujar salah seorang juru bicara Britair seperti dikutip laman news.com.au, Rabu, 22 Agustus 2012.

Juru bicara tersebut menjelaskan, rencana itu baru sebatas proyek yang masih dalam tahap awal.

Untuk diketahui, Garuda belum lama ini membeli sebuah pesawat regional 100 seat, CRJ1000, yang diproduksi oleh perusahaan Kanada, Bombardier. Dengan masuknya pesawat tersebut, Garuda kini pilot terlatih untuk menerbangkan pesawat tersebut.

Maskapai penerbangan pelat merah tersebut juga dikabarkan telah berbicara dengan sejumlah perusahaan yang berniat membantu upaya tersebut.

Sementara Britair adalah salah satu anak perusahaan dari kelompok usaha maskapai penerbangan Air France-KLM Group.

Induk usaha ini tengah dalam upaya restrukturisasi besar-besaran untuk mengurangi sedikitnya 5.000 pegawai termasuk 450 pilot. Perusahaan kemungkinan besar takkan lagi merekrut pegawai baru.
0

Kedelai Plus, Solusi Kelangkaan Kedelai dari LIPI

Jakarta - Ternyata Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sudah memiliki solusi untuk mengatasi kelangkaan kedelai di pasaran lokal. Benarkah?

Headline
Belakangan ini, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan demo para produsen tahu dan tempe yang mengeluhkan mahal dan langkanya kedelai di pasaran. Maklum saja, sebagian besar kedelai yang beredar di Indonesia adalah kedelai impor, dan optimalisasi petani kedelai lokal belum digarap.

Sebetulnya ada hasil penelitian yang bisa dipakai untuk memaksimalkan produksi kedelai lokal. Salah satunya adalah terobosan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), yang dikenal sebagai Teknologi Kedelai Plus.

Dra. Harmastini Sukiman, M.Agr, Peneliti dari Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI di keterangan resminya menjelaskan bahwa teknologi kedelai plus adalah teknologi insersi (pemasukan) bakteri ke dalam jaringan biji. Bakteri penambat nitrogen bernama Rhizobium dimasukkan dengan tekanan tertentu ke dalam biji kedelai.

Bakteri Rhizobium yang akan digunakan diremajakan terlebih dahulu agar diperoleh sel sehat dan mempunyai umur cukup untuk memperbanyak diri dan bekerja efektif dalam menunjang pertumbuhan tanaman. Bakteri yang telah masuk ke dalam biji kedelai akan tinggal tanpa terganggu dan kehidupan bakteri di dalam benih akan ditunjang oleh cadangan makanan yang ada di dalam biji.

Menurut Harmastini, bakteri Rhizobium tidak akan memperbanyak diri sampai waktunya biji berkecambah. Teknologi ini sangat efisien karena petani tidak akan disibukkan dengan pemberian inokulan mikroba pada saat biji akan ditanam.

Petani bisa langsung menanam biji kedelai di lapangan dengan memasukkan benih plus ke lubang yang telah disiapkan dengan cara ditugal. Apabila benih berkecambah, akar tanaman akan mengeluarkan eksudat akar tertentu yang secara alami akan menarik bakteri untuk mendekat ke bagian akar tanaman.

Eksudat tersebut sangat spesifik dan hanya diproduksi oleh tanaman legum seperti kedelai. Bakteri yang sudah mendekat kemudian akan menghasilkan suatu enzim yang dapat menghancurkan dinding sel akar tanaman dan memberikan peluang untuk bakteri tersebut masuk ke dalam jaringan akar tanaman.

Setelah itu, bakteri akan memantapkan kehidupannya dengan cara berubah bentuk dan membelah diri sebanyak-banyaknya serta membuat suatu kumpulan koloni yang menetap di satu lokasi serta membentuk rumah tersendiri berbentuk bintil akar. Di dalam bintil akar ini, bakteri akan bekerja menghasilkan enzim nitrogenase yang akan berperan dalam proses penambatan nitrogen secara hayati.

Dari hasil uji lapangan, teknologi kedelai plus tersebut mampu meningkatkan produksi hampir dua kali lipat dibandingkan produksi kedelai rata-rata nasional. Selain itu, teknologi ini memberikan solusi atas kelangkaan pupuk kimia dan mendukung green evolution melalui pertanian ramah lingkungan.

LIPI telah pula melakukan uji coba penanaman di beberapa lokasi, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Sumatera Selatan. Dari hasil multi uji lapangan pada musim kering dan musim hujan, diperoleh data bahwa kedelai plus dapat menaikkan produksi 50 – 100 persen dari produksi kedelai umumnya.

Di Kabupaten Cianjur dan Sukabumi Jawa Barat, hasil penanaman kedelai plus di kedua lokasi itu masing-masing dua kali musim tanam menunjukkan hasil yang memuaskan. Tanaman tumbuh subur dan berpolong cukup banyak.

Satu tanaman mempunyai jumlah polong rata-rata lebih dari 50 polong per tanaman. Selain itu, tanaman tidak memperlihatkan adanya serangan hama. Harmastini optimis bahwa apabila mengandalkan produksi lokal yang termaksimalkan, kebutuhan kedelai nasional bisa tercukupi tanpa harus mendatangkan dari negara lain.

Teknologi kedelai plus juga ikut berpartisipasi dalam program ketahanan pangan nasional melalui program penanaman kedelai dengan pupuk hayati yang diadakan oleh Komite Inovasi Nasional (KIN).[ikh]
0

Tren Layanan Data Mulai Gantikan SMS & Telpon

 Hendri Mulya Sjam

Jakarta – Perkembangan teknologi seolah tak terbendung lagi. Saat ini, teknologi mempermudah orang untuk memasuki dunia maya. Tren pun kembali mengalami pergeseran.

Headline
Hendri Mulya Sjam - ist
“Teknologi berhasil mengubah kebiasaan orang. Kini, orang lebih senang menggunakan internet dan BlackBerry Messenger (BBM),” ungkap Head of Network Services and Quality Group Telkomsel Hendri Mulya Sjam di Jakarta baru-baru ini.

Tak hanya itu, ia menuturkan, ucapan untuk lebaran yang dulunya menggunakan SMS atau telepon mulai bergeser dengan layanan data termasuk BBM. “Pergeseran ini sudah terjadi selama tiga tahun terakhir,” katanya.

Pergeseran tren ini juga dipicu maraknya dan makin murahnya ponsel pintar serta pengguna yang mulai pandai untuk mengetahui layanan yang lebih murah. Trafik terbesar diperkirakan terjadi di Jawa Tengah, karena wilayah ini akan menjadi transit pemudik dari ibu kota.

Berikut wawancara lengkapnya.

Kapan trafik telekomunikasi tertinggi terjadi?

Trafik tertinggi diperkirakan terjadi di jalur mudik, tepatnya di jalur Pantura. Jakarta yang tadinya padat mengalami pergeseran karena banyak perantau yang pulang ke kampung halamannya masing-masing, termasuk di Jawa Tengah dan Jawa timur serta Sumatera.

Di tahun ini, sejauh ini ada 2,7 juta pengguna layanan seluler meninggalkan ibu kota. Perpindahan terbesar terjadi di Jawa Tengah, kemudian akan bergeser ke Jawa Timur.

Trafik telekomunikasi akan mengalami peningkatan. Diperkirakan trafik memuncak pada Malam Takbiran (18/8) hingga 19 Agustus pagi. Kenaikan akan terus terjadi hingga malam dan mulai menurun saat Subuh kemudian naik lagipada pukul 06.00 hingga 10.00 dan menurun kembali.

Rincian perkiraan lonjakan yang terjadi?

Ketika sidang Isbat diumumkan pemerintah, layanan SMS mulai menunjukkan adanya peningkatan sebesar 10%, MMS naik 100% dan trafik data BlackBerry naik 15%. Lonjakan SMS sendiri diperkirakan akan melonjak sebesar 50% atau sekitar 1,3 miliar.

Untuk layanan MMS diperkirakan meningkat hingga 100%.Sedangkan untuk layanan suara, diperkirakan meningkat 6% atau sekitar 1,15 miliar menit. Untuk layanan data, diperkirakan meningkat 23% atau sekitar 160 terabita.

Menariknya, okupansi jaringan Jabodetabek mengalami penurunan di titik 41% di mana okupansi normal mencapai 61%. Penurunan ini dipicu arus perantau yang mudik ke kampungnya masing-masing.

Hingga H-1, tak ada hambatan berarti terjadi di jalur Pantura. Successful Call Ratiodi jalur ini masih menunjukkan 90%.

Langkah antisipasi yang diambil?

Untuk mengantisipasi lonjakan trafik komunikasi, Telkomsel menyiapkan 10 Compact Mobile Base Transmitter (Combat). Selain itu, disiagakan pula fasilitas pemantauan trafik Supervisory and Network Monitoring Performance (Superman).

Fasilitas ini untuk mengawasi status kesiapan Base Transceiver Station (BTS) dan Base Station Controller (BSC)serta untuk merawat dan memperbaiki pendukung jaringan dari jarak jauh tanpa harus mendatangi lokasi BTS dan BSC.

Perbaikan ini guna mengatasi gangguan teknis yang dapat menyebabkan drop call. Kami juga melakukan penambahan 3.500 Base Transceiver Station (BTS). Hingga kini, total BTS 3G Telkomsel mencapai lebih dari 12 ribu unit.[ast]
0

Menanti Vaksin Flu Burung Buatan Indonesia

Jakarta - Setelah kasus flu burung ditemukan pada satu keluarga di Tangerang pada 2005, terus bermunculan korban berjatuhan akibat terserang virus H5N1 itu. 

Headline
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat sebanyak 310 kasus flu burung pada manusia dengan 189 orang di antaranya meninggal dunia. Dan Indonesia pada saat itu membukukan 99 kasus dengan 79 kematian.

Kasus flu burung di Indonesia terbilang cukup besar. Jumlah orang yang tertular virus dari unggas itu terus saja bertambah. Untuk saat itu pengobatan flu burung dengan mengandalkan tamiflu.

Biasanya dokter akan memberikan tamiflu saat muncul gejala mirip flu burung. Sementara untuk membentuk antibodi terhadap virus H5N1 itu belum pernah dilakukan. Pasalnya belum ada vaksin flu burung di Indonesia.

Seiring perjalanan waktu dan beragam pengalaman kasus yang ada di Indonesia, jaringan peneliti di Indonesia mulai bergerak membuat vaksin flu burung. Apalagi antara WHO dengan Indonesia telah terjadi kesepakatan pembagian sampel virus yang adil.

Sehingga sejumlah negara yang memiliki kasus flu burung bisa mengembangkan vaksin lewat sampel virus yang dimiliki. Universitas Airlangga Surabaya pun tergerak mengembangkan vaksin yang bersumber dari virus flu burung di Indonesia.

Melalui Unit Avian Influenza-zoonosis Research Center-Universitas Airlangga (AIRC-UNAIR) Surabaya, para periset mulai mengembangkan vaksin flu burung sejak 2004. Dr drh CA Nidom MS, ahli biologi molekuler Universitas Airlangga Surabaya, selaku ketua riset vaksin flu burung menjelaskan AIRC-UNAIR sudah ada sejak 2004 berbarengan dengan riset awal flu burung.

Dalam perjalanan waktu, sejak Universitas Airlangga menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN), maka setiap unit di kampus tersebut harus menghasilkan produk unggulan.

"Kami mengembangkan bioproduk yakni pengembangan vaksin influenza, termasuk flu burung, dengan berbagai macam teknologinya. Termasuk pengembangan kit diagnostic yang cepat atau konvensional serta anti-viral dari pengobatan herbal," jelas Dr Nidom.

Apalagi pemerintah mendukung keinginan Unair menciptakan vaksin flu burung. Sejak saat itu AIRC-UNAIR fokus pada pembuatan vaksin flu burung baik untuk manusia dan hewan.

Nidom kemudian merekrut fresh graduate dari lulusan Fakultas Farmasi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas MIPA, hingga Komunikasi-Sosial.

Mereka selain mendapat gaji juga beasiswa untuk pendidikan lanjutan. Tim tersebut telah dibiasakan untuk mengutamakan budaya penelitian. Dengan demikian para peneliti ini benar-benar fokus.

Saat ini ada 10 pegawai yang bekerja di laboratorium AIRC-UNAIR yang sudah menempuh program S2 dan S3 dengan usia rata-rata di bawah 30 tahun.

Untuk menciptakan vaksin flu burung, para peneliti harus memilah virus yang ada di lapangan kemudian menyetok calon-calon seed vaksin dalam jumlah banyak.

Dari pengalaman para penderita flu burung yang berhasil sembuh, ternyata kasus di Indonesia merupakan persoalan human-animal interface dan harus dicegah dengan banyak cara.

Untuk mengembangkan vaksin, AIRC-UNAIR bekerja sama dengan Institute Medical Science University of Tokyo, Hokkaido University, dan Influenza Research Center University of Wisconsin, Madison, AS.

Virus yang digunakan untuk pengembangan vaksin berasal dari pasien Indonesia, yang terinfeksi flu burung dan meninggal pada 2005. Nadom dan timnnya mengambil virus dari usapan tenggorokan dari enam pasien yang berbeda daerah. Namun hanya virus milik pasien berusia sekitar 25-30 tahun dan berjenis kelamin laki-laki bisa tumbuh cukup baik dan dijadikan master seed.

Untuk menyukseskan pembuatan vaksin, dibuatlah konsorsium untuk mendanai riset tersebut. PT Biofarma, Kementerian Riset dan Teknologi serta Kementerian Kesehatan ikut terlibat dalam pendanaan riset vaksin flu burung tersebut.

Dengan cara tersebut maka akan dihasilkan riset-riset unggulan yang siap diproduksi secara massal. Vaksin flu burung buatan AIRC-UNAIR ini menurut Nidom, telah mengikuti sejumlah kaidah atau rekomendasi WHO dengan model split vaccine dan teknologi reverse genetic.

Dari pengujian di tingkat hewan, vaksin ini bisa digunakan untuk anak-anak. Rencananya tahun ini Biofarma akan melakukan uji klinik sebelum diproduksi massal.

Selain vaksin flu burung, AIRC-UNAIR juga mengembangkan riset untuk mempelajari transmisi manusia-binatang, termasuk simulasi pola-pola infeksi virus influenza dan flu burung.

"Yang akhirnya berkolaborasi dan mengakibatkan pandemik. Selain itu ada tim yang mempelajari aspek-aspek bioterorisme untuk pencegahan secara dini," ujar Dr Nidom.[mor]
0

Saatnya Peneliti dan Industri Bersinergi

Saatnya Peneliti dan Industri Bersinergi
Warsito Purwo Taruno--MI/Sumaryanto/bb
Masa kelam dunia penelitian di Indonesia harus segera diakhiri. Pembentukan konsorsium lembaga peneliti dan industri menjadi setitik cahaya di tengah kegelapan.

"BANYAK hasil penelitian yang dibiarkan menumpuk. Ini yang sering kali membuat peneliti di Indonesia merasa frustrasi," kata Warsito Purwo Taruno.

Pria tersebut ialah pakar tomografi atau seorang inovator teknologi pembasmi sel kanker. Dalam dunia akademisi, ia seorang doktor.

Sudah lama Warsito gundah terhadap nasib peneliti di Indonesia. Hasil riset para peneliti hanya menjadi syarat kelulusan sebuah studi. Kerja keras mereka akhirnya hanya untuk kepentingan akademik dan publikasi ilmiah.

Benang kusut di kalangan peneliti itu sudah menjadi rahasia umum. Banyak hasil penelitian belum termanfaatkan secara optimal baik oleh masyarakat maupun kalangan industri. Kebanyakan periset baik di perguruan tinggi maupun lembaga penelitian dan pengembangan tidak memiliki jalinan kerja sama yang baik.

Kedua institusi itu juga tidak memiliki koneksi yang bagus dengan kalangan industri. Akibatnya masih sedikit hasil penelitian mereka yang dapat diterapkan di masyarakat.

Pemerintah pun selalu dianggap kurang memberikan andil untuk menggandengkan lembaga litbang dengan industri. Padahal, beberapa program Kementerian Riset dan Teknologi selama lima tahun terakhir difokuskan untuk kepentingan masyarakat.

Citra yang beredar saat ini ialah pasar Indonesia dinilai tidak memiliki cukup banyak produk asli buatan dalam negeri.

Kesenjangan tersebut kemudian dijembatani dengan lahirnya konsep triple helix yang digagas Henry Etzkowitz dari Stanford University, yang juga Presiden The Triple Helix Association. Triple helix merupakan teori yang mengadopsi susunan DNA.

Ia menggambarkan bagaimana hasil riset seharusnya menjadi nilai tambah dan aset bagi negara dengan melakukan sinergi antara akademisi, pelaku usaha (pebisnis), dan pemerintah, atau yang dikenal dengan teori ABG (academician, business, and government).

Persoalan itulah yang menjadi roh konferensi internasional The Triple Helix ke-10, yang digelar di Bandung, Jawa Barat, 8-10 Agustus lalu. Sekitar 300 orang dari 24 negara hadir di situ. Ada juga delegasi dari ASEAN yang di antaranya diwakili menteri atau wakil menteri dari Kamboja, Indonesia, Malaysia, Lao PDR, Vietnam, dan Filipina. Sang empu, Henry Etzkowitz, datang sebagai pembicara kunci dalam konferensi tersebut.

Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta yang membuka konferensi menjelaskan implementasi ABG di Indonesia tidak bisa berjalan apabila tidak melibatkan masyarakat atau society. "Di Indonesia, ABG ini harus ditambah dengan society atau ABG-S. Sekarang hasil riset tidak hanya tiga elemen, tetapi masyarakat harus dilibatkan untuk tahu apa yang mereka inginkan."

Dia menjelaskan implementasi ABG-S di Indonesia telah diejawantahkan lewat beberapa program, antara lain Sistem Inovasi Nasional (Sinas), pemberian pelatihan dan beasiswa, pertukaran para periset atau ilmuwan dengan negara lain, juga pendirian wadah business information center (BIC) dan business technology center (BTC).

 Bentuk konsorsium

Dua program terakhir menjadi wadah bertemunya para periset, hasil riset mereka, dan pengusaha. Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Riset dan Teknologi, menjadi fasilitator.

"BTC dan BIC ini menjadi jembatan hasil riset menuju inovasi yang dibutuhkan industri dan masyarakat. Implementasi ABG-S ini sudah dilaksanakan di Indonesia," tegas Gusti.

Ia berharap sinergi para aktor ABG-S bisa berhasil sehingga hasil inovasi yang diproduksi akan terus bertambah. Selain Sistem Inovasi Nasional, Kemenristek tengah menggalakkan dan mendorong daerah untuk melakukan hal serupa dengan difasilitasi Sistem Inovasi Daerah (Sida).

Gusti menyebutkan, sejak Mei 2011, program Sida telah berkorelasi dengan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang digulirkan pemerintah. "Terutama pada pilar ketiga, yakni penyediaan sumber daya iptek di seluruh Indonesia," tambah Gusti.

Deputi Jaringan Iptek Kemenristek Amin Soebandrio menambahkan sudah saatnya perguruan tinggi, industri, dan pemerintah bekerja sama untuk mewujudkan inovasi yang diinginkan masyarakat. "Tentu saja inovasi yang diinginkan adalah yang disukai masyarakat dan laku dipakai industri."

Konferensi Triple Helix dengan Indonesia sebagai tuan rumah, Amin mengatakan, merupakan wadah yang memberikan kesempatan bagus bagi para peneliti untuk bisa berbagi informasi sekaligus menjadi media pembelajaran dari negara lain. Pemerintah dituntut bisa memberikan iklim yang mendukung kemajuan inovasi nasional melalui peraturan yang berpihak pada pengembangan iptek.

"Di Indonesia mengapa perlu society, selain konsep ABG? Karena di sinilah masyarakat dilibatkan agar mulai mencintai produksi dalam negeri," jelasnya.

Dukungan untuk hasil riset para peneliti melalui program Sinas bisa diwujudkan melalui konsorsium. Saat ini sejumlah inovasi unggulan seperti pengadaan vaksin dengue dan tuberkulosis dikerjakan melalui konsorsium yang terdiri dari para peneliti dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran, Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan, serta Bio Farma.

Vaksin lain, yakni hepatitis B, sedang digarap konsorsium yang terdiri dari Lembaga Eijkman, Universitas Al Azhar Jakarta, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) serta PT Bio Farma. Inovasi lain berupa pembuatan teknologi sinyal kereta api berbasiskan komputer dikerjakan PT Lembaga Elektronika Nasional Kemenristek, Kementerian Perhubungan, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh November, dan BPPT. Ada juga konsorsium yang mengurusi soal pangan, transportasi, pertahanan, dan keamanan.

Amin menyebutkan, bila di masa lalu riset dasar mendominasi hampir 60% dan terapan 40%, pada tahun-tahun berikutnya akan dibalik. Riset terapan harus mencapai 60% agar sejalan dengan implementasi ABG-S. Sisanya adalah riset dasar.

Presiden The Triple Helix Association Henry Etzkowitz tak mau menafikan pentingnya Indonesia. Ia menyebut negeri ini terpilih sebagai tuan rumah karena sedang menggeliat di bidang litbang.

"Modal lain yang tidak kalah penting ialah ini negara demokrasi. Pada umumnya kreativitas masyarakat di negara demokrasi cukup tinggi dan Indonesia memiliki peran strategis di sini," tutur Henry.

Ia mengakui Indonesia bersama Brasil, Rusia, India, dan China memiliki peran penting dalam perubahan ekonomi global yang berbasis pada ABG, plus society. (N-2)

0

Mobil Listrikku Sayang, Mobil Listrikku Malang

Mobil Listrik (Foto: Okezone)
Mobil Listrik (Foto: Okezone)
JAKARTA - Mobil listrik yang beberapa waktu lalu sempat menjadi sorotan merupakan bentuk usaha pemerintah dalam melakukan penghematan Bahan Bakar Minyak (BBM). Namun, keberadaannya ternyata menimbulkan kontroversi.

Banyak kalangan yang menanggapi kehadiran mobil yang dipelopori oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Seperti persoalan efektif atau tidaknya penggunaan mobil yang diperkenalkan dengan cat berwana hijau tersebut di Negeri ini.

Pengamat Energi Reforminer Institute Komaidi Notonegoro menilai, keberadaan mobil listrik tersebut belum bisa terserap oleh masyarakat Indonesia. Karena masyarakat masih menggandrungi mobil yang menggunakan bahan bakar fosil. Sehingga belum siap menggunakan mobil karya Dasep Ahmadi yang diboyong ke Jakarta pada 16 Juli 2012 itu. Apalagi, mobil ini sempat mogok sebanyak dua kali.

"Kalau itu belum terserap, mobil belum dibeli. Sementara masyarakat masih menggunakan mobil BBM," kata Komaidi, saat dihubungi Okezone.

Menurut Komaidi, jika dilihat secara investasi, efektifitas penggunaan mobil listrik tersebut sangat kecil bila dibandingkan penggunaan mobil berbahan bakar gas. Hal ini karena di negara maju pun penerapan penggunaan mobil listrik bisa dikatakan  masih lama.

"Saya kira investasi yang efektifitasnya relatif, tapi dari karakateristik masyarakat efektifitas kecil, Eropa. Amerika Serikat (AS) bisa terapkan 2020-2025, itu negara maju, apalagi kita? Kalau Bahan Bakar Gas (BBG) sukses, ceritanya banyak, seperti Brasil, Meksiko," beber Komaidi.

Komaidi menuturkan, ditilik secara riwayat, belum ada negara yang sukses menggunakan mobil listrik tersebut. Adapun keberadaan mobil tersebut juga akan menimbulkan persoalan pada industri perminyakan.

"Kalau listrik belum ada yang sukses mengembangkan, secara bisnis susah. Industri minyak enggak kompetitif, automotif juga," jelas Komaidi.

Dia menegaskan, pemerintah pun diimbau harus mengembalikan kebijakan pada tataran kehidupan nyata. Mungkin, tambahnya, bila pejabat yang menggunakannya tidak akan menjadi masalah, namun kalau masyarakat yang memakainya akan mengalami banyak kendala. "Objektif kebijakan harus jelas ke masyarakat," tegas Komaidi.

Selain itu, pemerintah juga dinilai tidak fokus dalam penerapan penghematan energi dengan adanya mobil listrik. Seharusnya, pemerintah lebih mempriortaskan konversi BBM ke BBG.

"Saya kira tadi enggak fokus, ingin punya program sendiri-sendiri, saling menonjolkan," lanjut Komaidi.

Kendati demikian, Komaidi mengatakan bila dirinya tidak menganggap bila program mobil listik tak baik. Namun, program tersebut terlalu kecil skalanya untuk dilakukan penghematan massal.

"Bukan program ini tidak baik (mobil listrik), tapi tujuannya mau apa? Kalau mau penghematan subsidi BBM tidak dapat skalanya terlalu kecil, karena pengguna tidak banyak. Kalau pakai BBG harga keekonomian lebih murah dibanding BBM," tutup Komaidi.(mrt)
0

Kemenkominfo: pelayanan komunikasi baik meski di perbukitan

Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan pelayanan telekomunikasi untuk masyarakat berada dalam tingkatan yang cukup baik termasuk area minim sinyal di perbukitan Jawa Barat.

"Terdapat beberapa rujukan penilaian cukup memuaskan didasarkan pada sejumlah indikator (tolok ukur)," tulis siaran pers Kemenkominfo di Jakarta, Selasa.

Beberapa tolok ukur tersebut di antaranya, pertama, tidak ada satupun layanan telekomunikasi dari seluruh penyelenggara telekomunikasi yang benar-benar terputus koneksinya.

Kedua, "Succesfull Call Ratio" (SCR) atau keberhasilan panggil yang masih di atas rata-rata sebagaimana diatur di dalam regulasi standar kualitas layanan telekomunikasi.

Demikian pula untuk "dropped call" (panggilan terputus) dan "blocked call" (gagal panggil), juga tidak sampai mencapai batas maksimal.

Ketiga, durasi atau waktu pengiriman SMS yang masih dalam batas normal sesuai ketentuan.

Kemenkominfo mengakui memang benar terdapat sejumlah keluhan berkenaan dengan masalah kegagalan panggil dan keterlambatan pengiriman SMS.

Maka dari itu, pihak kementerian menghimbau masyarakat agar seefektif mungkin menggunakan setiap layanan yang ada agar masalah tersebut dapat diminimalisasi.

Lebih lanjut, tidak semua permasalahan terjadi karena keterbatasan jaringan.

"Tetapi juga kendala pada handset (telepon genggam) yang ada, dimana sewaktu pengiriman secara broadcast masif (pesan masal) berlangsung dipaksakan sebanyak mungkin pada peak session (jam dengan lalu lintas sibuk) yang memungkinkan kegagalan pengiriman pesan," tulis siaran pers Kemenkominfo.

Keterlambatan dan kegagalan pengiriman SMS ini juga di antaranya karena pengirim melakukannya dengan tujuan pada pengguna lain yang tidak terjangkau layanan.

Terkait dengan pelayanan telekomunikasi pada lebaran tahun ini, Menteri Kominfo mengupayakan agar operator telekomunikasi melayani pelanggan dengan optimal.

"Penyelenggara telekomunikasi tetap diperintahkan untuk menjaga kualitas layanan minimal hingga H + 7," kata Menteri Kominfo Tifatul Sembiring.

Kementerian Kominfo cukup yakin, kualitas layanan telekomunikasi hingga H+7 tetap akan terjaga dengan baik seperti beberapa tahun terakhir ini. (SDP-43/F004)
0

Radar Atmosfer Khatulistiwa di Kototabang, Bukittinggi, Sumatera Barat

Merupakan radar terbesar dan terlengkap ketiga setelah yang ada di Peru dan India.

LAPAN Pasang Radar Deteksi Gempa dan Tsunami 

Atmosfer di wilayah Indonesia memiliki karakteristik yang berbeda dengan wilayah lain karena berada dalam garis khatulistiwa dan terletak di antara dua benua dan dua samudera.

Posisi khusus ini menjadikan Indonesia dianggap sebagai salah satu mesin pembangkit utama terjadinya perubahan iklim global, seperti peristiwa La Nina dan El Nino, yang berkaitan dengan musim basah dan musim kering yang melebihi batas normal.

Untuk itu, Lembaga Penerbangan Antariksa nasional (LAPAN) bekerjasama dengan Research Institute for Sustainable Humonsphere (RISh) Universitas Kyoto Jepang mengembangkan Equatorial Atmosphere Radar (EAR).

Radar ini digunakan untuk mempelajari dinamika atmosfer yang merupakan lapisan pelindung bumi. Dengan mempelajari semua fenomena yang terjadi dalam lapisan atmosfer, hasilnya bisa menjadi bahan pertimbangan untuk mengantisipasi cuaca ekstrim ataupun hal lainnya. 

“Radar ini mampu mendeteksi sesuatu di atmosfer yang paling rendah, mulai dari 2 kilometer sampai ratusan kilometer.

Kemampuan deteksi radar ini mencakup segala fenomena yang terjadi dalam lapisan atmosfer. Secara teknis, spesifikasi radar ini terdiri dari 560 buah alat dalam satu rangkaian yang diletakkan pada ketinggian 865 meter di atas permukaan laut. Ia menggunakan frekuensi 47.0 MHz dengan power 100 Kwh. Terdiri dari dua bagian, antena tegak serta modul transmisi.

EAR juga merupakan pengembangan dari Boundary Layer Radar (BLR). Kelebihan radar ini dibanding dengan radar lain adalah menggunakan antena putar yang mampu menembak ke segala arah, asalkan dalam radius 30 derajat dari sumbu vertikal.

“Radar ini mampu menembak ke objek di segala arah dalam cakupan sudut 30 derajat, dengan radius sampai 120 kilometer,” kata Eddy Hermawan, peneliti Radar LAPAN. “Selain itu, radar ini bekerja dalam cakupan menit, jadi menganalisa setiap fenomena dalam atmosfer tiap menit,” ucapnya.

Dengan kemampuan tersebut, radar bermanfaat untuk menganalisa terjadinya fenomena ekstrem seperti gempa dan tsunami. “Bisa untuk peringatan dini gempa dan tsunami secara real, resolusinya per 2-3 menit, tidak per jam,” tambah Eddy.

Radar ini bahkan mampu memprediksi kapan gempa akan terjadi. Namun demikian, dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk membandingkan dan melakukan analisa kasus per kasus. Selain itu, alat ini juga dirancang untuk mendeteksi perilaku arah dan kecepatan angin dalam tiga dimensi dari lapisan 1,5 Km sampai 20 Km.

Radar yang dipasang di Kotatabang, Bukittinggi, Sumatera Barat. Ia juga merupakan radar terbesar dan terlengkap ketiga setelah radar MST (Mesosphere Stratosphere Troposhphere) di Peru dan India. 

Pada dasarnya, sistem EAR dirancang dengan kemampuan untuk : 

1. Menghitung kecepatan angin pada lapisan troposfer dan stratosfer bawah hingga mencapai ketinggian 20 km.
2. Kemampuan untuk mengendalikan beam antena kesegala arah dalam sudut 300 dari sumbu vertikalnya, sehingga bisa mengamati struktur dari setiap proses skala kecil di atmosfer ekuator.
3. Kemampuan untuk mengukur profil temperatur terhadap ketinggian dengan menggunakan teknik RASS (Radio Acoustic Sounding System).
4. Kemampuan untuk memahami Field-Allign Irregularities (FAI) dalam pengamatan lapisan ionosfer dalam arah tegak lurus terhadap bidang geomagnetik.
5. Resolusi range sinyal tunggal mencapai 75 m, dan bahkan lebih akurat lagi untuk menghitung perpindahan vertikal dari struktur lapisan tipis atmosfer dengan teknik Frequency Domain Interferrometry (FDI) atau Frequency Interferrometric Immaging (FII).
6. Dapat menghasilkan data mulai ketinggian 2 km.
7. Fasilitasnya dapat digunakan semaksimal mungkin karena sudah ditempatkan di Kototabang, Sumatera Barat. 

Hardware dari EAR terdiri dari lima subsistem utama , yaitu :

ANT (Antenna Array)
TRX (Transmitter and Receiver)
SMD (Signal Modulator System)
SP (Signal Processor)
HC (Host Computer)

SMD membangkitkan pengaturan kode sinyal RF yang kemudian dikirim ke TRX untuk diperkuat hingga sumber spesifik yang kemudian diradiasikan oleh ANT ke angkasa. Hamburan sinyal dari atmosfer kemudian diterima oleh ANT yang diperkuat oleh TRX dan dikirim ke SMD. Pada SMD sinyal dideteksi dan dikonversi ke sinyal digital, yang kemudian dikirim ke SP untuk proses domain-waktu. Hasilnya kemudian dikirim ke HC untuk data domain-frekuensi untuk menghasilkan profil kecepatan angin terhadap ketinggian.(Arifdoank)

0

Mobil Listrik Cocok Dalam Kota

foto
Prototype Si Jalak Mobil listrik ITB
Jakarta: Pengamat otomotif Suhari Sargo menilai maraknya persiapan untuk produksi massal mobil listrik di Indonesia belakangan ini bisa mengancam pasar jenis mobil kota atau city car. “Soalnya, mobil listrik ini lebih cocok dipakai di dalam kota,” katanya  Senin, 20 Agustus 2012.

Jika ketersediaan infrastruktur penunjang seperti stasiun pengisian ulang baterai masih terbatas di dalam kota, kata Suhari, maka makin lengkaplah alasan mengapa mobil listrik tak bisa bepergian jauh ke luar kota. “Polanya nanti, mobil listrik khusus dipakai di dalam kota saja,” katanya.

Suhari meminta berbagai aspek pasar pembeli otomotif dipertimbangkan dalam desain dan kapasitas mesin mobil listrik buatan Indonesia, kelak. “Produsen harus bisa membaca keinginan pembeli,” katanya. Salahsatu faktor pendorong penting adalah ketersediaan fasilitas isi ulang baterai mobil. “Kalau harga mobilnya murah, tapi isi ulang listriknya sulit, orang juga ogah membeli,” kata Suhari.
0

Habibie: Pesawat N250 Masih yang Terbaik

Akan dirancang ulang karena ada gap teknologi selama 20 tahun

Mantan Presiden Indonesia, BJ Habibie.Mantan Presiden RI Bacharudin Jusuf Habibie atau yang akrab dipanggil BJ Habibie mengatakan pesawat N250 yang proyeknya sempat terhenti di tengah jalan merupakan salah satu pesawat terbaik di Tanah Air.

"N250 is still the best," kata Habibie di sela-sela Open House menyambut Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah  di kediamannya di Jalan Patra Kuningan XIII, Jakarta, Minggu (19/8).

Habibie mengatakan pesawat tersebut akan dapat terbang dalam lima tahun ke depan dengan perubahan rancangan pesawat yang serba digital.

"Kami akan redesign pesawat, salah satunya mesin. Ini perlu karena ada gap teknologi kurang lebih 20 tahunan," ujar pemilik 46 paten di bidang Aeroneutika itu.

Sekitar 17 tahun lalu N250 sempat direncanakan mendapat sertifikat Federal Aviation Administration (FAA) pada tahun 2000, namun kemudian terhenti. Habibie berikrar untuk mendapatkan sertifikat tersebut dalam lima tahun mendatang.

 N250 Akan Didesain Ulang

N-250 IPTN
"Kami akan redesign (desain ulang) pesawat, salah satunya mesin."

Meski sudah lama proyek N250 terhenti, namun mantan Presiden RI, Bachrudin Jusuf Habibie atau yang akrab disapa BJ Habibie masih menganggap pesawat N250 merupakan pesawat terbaik.

"N250 is still the best," kata Habibie di sela-sela Open House menyambut Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah di kediamannya di Jalan Patra Kuningan XIII, Jakarta, belum lama ini.

Habibie mengatakan pesawat tersebut akan dapat terbang dalam lima tahun ke depan dengan perubahan rancangan pesawat yang serba digital.

"Kami akan redesign (desain ulang) pesawat, salah satunya mesin. Ini perlu karena ada gap teknologi kurang lebih 20 tahunan," ujar pemilik 46 paten di bidang Aeroneutika itu.

Hal tersebut terkait dengan penandatanganan proyek pengembalian dan penyelesaian pesawat N250 yang sempat terhenti di tengah jalan.

Habibie mendirikan PT Regio Aviasi Industri (RAI). PT tersebut didirikan dua perusahaan swasta, PT Ilhabi milik putra sulungnya, Ilham Akbar Habibie, yang memegang saham 51 persen dan PT Eagle Capital milik Erry Firmansyah yang memegang saham 49 persen.

Di perusahaan tersebut Habibie menjadi Ketua Dewan Komisaris.

Pesawat N250 pada 17 tahun lalu sempat direncanakan untuk mendapatkan sertifikat Federal Aviation Administration (FAA) pada tahun 2000, namun kemudian terhenti.

Habibie mengatakan berencana mendapatkan sertifikat tersebut dalam lima tahun mendatang.

0

Newmont dan Freeport Diminta Tawarkan Saham di Indonesia

Hanya saja proses renegosiasi dengan dua perusahaan itu perlu dirampungkan terlebih dahulu 

Ilustrasi--Situs pertambangan Grasberg, yang dioperasikan oleh Freeport McMoRan Copper & Gold di Papua dilihat dari udara. (sumber: Reuters)

Pemerintah mendorong dua perusahaan pertambangan besar hasil kontrak karya, PT Freeport Indonesia dan PT Newmont Nusa Tenggara untuk melepaskan sebagian sahamnya ke publik melalui penawaran saham perdana (initial public offering/IPO). IPO diperlukan agar rakyat Indonesia bisa ikut memiliki kedua perusahaan tersebut.

"IPO itu karena kita ingin memperkuat pasar modal kita. Masa ada sumber mineral di tanah air kita sendiri, tapi tidak IPO disini. Kalau IPO disini pasar modal kita meningkat, jadi lebih kuat," kata Menteri Koordinator Perekonomian Hata Rajasa ketika menggelar open house Lebaran di kediamannya di Jakarta, Minggu (19/8).

Hatta mengaku, dalam pertemuan dengan manajemen kedua perusahaan tersebut, telah muncul persetujuan untuk menggelar IPO. Hanya saja, tambah Hatta, proses renegosiasi dengan dua perusahaan itu perlu dirampungkan terlebih dahulu sebelum sahamnya mulai ditawarkan kepada publik Tanah Air.

"Renegosiasi kita harapkan dalam tahun ini selesai karena semua sudah menginginkan. Sekarang ini renegosiasinya beda, kalau dulu kan renegosiasi dan kita kehilangan 51% divestasi, kalau sekarang kita ingin royalti naik, IPO, lahan sebagian dikembalikan ke negara, smleter dibangun, dan local content meningkat," harap Hatta.