0

Media Sosial untuk Bantu Sesama

IST-Festival Media Sosial

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak cara membantu sesama, salah satunya dengan mengembangkan media sosial. Valencia Mieke Ramda merintis bantuan kemanusiaan dengan mengembangkan komunitas Blood for Life Indonesia , yang berhasil menggerakkan orang mendonorkan darah.

Komunitas itu tumbuh atas kesamaan hasrat untuk membantu sesama, demikian ungkap Mieke, khususnya yang dalam kondisi kritis dan membutuhkan darah. Mieke membangun situs www.blood4lifeID.org para tahun 2009, dan berhasil menarik begitu banyak orang berhasil menyalurkan darah.

"Ribuan tabung darah sudah disumbangkan bagi penderita yang kekurangan darah. Kami hanya membantu jadi perantara bagi pendonor dan orang yang butuh darah," ujarnya, di sela Festival Media Sosial di Plaza FX Jalan Sudirman, Jumat (23/9/2011).

Dalam acara ini, komunitas Blood for Life membuka kesempatan bagi pengunjung untuk mendonorkan darah, dan bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia. Hingga sore, ada 60 orang yang menyumbangkan darahnya. Peminat cukup banyak, tambahnya lagi.

Menurut Mieke, ada banyak orang ingin m endonorkan darah, namun tidak memiliki informasi untuk menyalurkannnya. Di sisi lain, ada banyak orang membutuhkan darah, namun tidak mengetahui akses untuk mendapatkannya.

"Di sinilah kami hadir menjadi perantara bagi pendonor dan penderita. Semua relawan bekerja tanpa dibayar. Ini kerja kemanusiaan sepenuhnya," ujar Mieke.


KOMPAS
0

Pengembangan INDOMI dengan Radar Terbesar


SHUTTERSTOCK
-Ilustrasi.

KOMPAS.com - LAPAN saat ini tengah menggiatkan pengembangan INDOMI (Indonesia Monsoon Index). Pengembangan dilakukan dengan Radar Atmosfer Khatulistiwa (RAK), radar terbesar dan terlengkap di khatulistiwa setelah MST (Mesosphere Stratosphere Thermospeher) Radar yang ada di India dan Peru.

Dr Eddy Hermawan, peneliti radar dari LAPAN mengatakan, bahwa INDOMI sudah dikembangkan sejak 2 tahun lalu dan masih berlangsung sampai sekarang. Tujuan pengembangan ini adalah melengkapi pemahaman tentang Monsoon yang berdampak pada iklim Indonesia dan global.

"Selama ini orang memahami Monsoon itu curah hujan, padahal sebenarnya berkaitan dengan angin. Lalu juga selama Monsoon itu dipahami di lapisan bawah atmosfer, padahal di lapisan atas," kata Eddy saat ditemui di gedung BPPT Jakarta, kemarin (22/9/20111).

Menurut Eddy, pemahaman mendasar tentang Monsoon tersebut harus diketahui masyarakat. Dengan demikian, RAK tidak hanya menghasilkan penemuan yang langsung bisa diaplikasikan tetapi lebih pada penguatan kapasitas.

Meski demikian, dengan pengembangan INDOMI, beberapa aplikasi praktis sudah terbayangkan. Misalnya memahami fenomena musim basah panjang dan kemarau panjang yang dalam konteks Indonesia berkaitan erat dengan angin barat dan angin timur.

"RAK bisa melihat pola angin secara 3D. Jadi, pergerakan angin bisa diketahui, lokasinya dimana dan waktunya kapan. Dengan adanya indeks Monsoon ini nanti kita bisa mengetahui kapan terjadinya musim basah panjang dan kemarau panjang," jelas Eddy.

10 Tahun Beroperasi RAK adalah radar terbesar di Indonesia yang ditempatkan di Kotatabang. Radar ini punya kelebihan sebab memiliki antena putar, didesain untuk mencitrakan secara 3D dan bisa memetakan fenomena elektromagnetik pada jarak hingga 100 km.

Radar ini adalah hasil kerjasma LAPAN dengan Research Institute for Sustainable Humanosphere (RISH) di Universitas Kyoto, Jepang. Hingga saat ini, RAK telah beroperasi selama 10 tahun.

Peringatan 10 tahun beroperasinya radar ini digelar kemarin di gedung BPPT Jakarta. Setelah 10 tahun beroperasi, beberapa hasil telah didapatkan.

"Dinamika atmosfer di ekuator dan prosesnya semakin banyak yang terkuak. Misalnya tentang plasma bubble, bagaimana naik ke atas," kata Mamoru Yamamoto, professor dari RISH.

Yamamoto menambahkan bahwa beberapa fenomena berhasil ditangkap RAK. "Contohnya, sebelum tsunami Aceh pada 26 Desember 2006, RAK menangkap dinamika atmosfer yang berbeda, meski masih perlu diteliti apakah hal tersebut betul-betul berkaitan dengan tsunami," tambah Yamamoto.

Saat ini, tengah ada proposal kerjasama RISH dan LAPAN lagi untuk menambah radar guna memahami lebih lanjut dinamika atmosfer. Radar tambahan itu 10x lebih sensitif dari RAK. Perwujudan proposal ini akan membantu memperluas pemahaman tentang dinamika atmosfer khatulistiwa.


KOMPAS
0

Pedemu Negeri, Pede Berkarya untuk Negeri

KOMPAS.COM.RODERICK ADRIAN MOZES

KOMPAS.com - Menumbuhkan semangat cinta Tanah Air tidak harus dengan cara mengikuti upacara bendera semata. Saat ini sudah banyak komunitas-komunitas dunia maya yang berhasil menumbuhkan cinta Tanah Air dengan cara mencintai diri sendiri terlebih dahulu. Dengan kebanggaan sebagai anak Bangsa Indonesia, maka anggota komunitas akan percaya diri untuk berkarya dan memberikan sesuatu bagi perkembangan bangsa ini.

Salah satu komunitas yang berhasil melakukan itu adalah komunitas Pedemu Negeri. Website komunitas ini dibuat dengan dasar social network seperti Facebook. Semua anggota web bisa berbagi file berupa foto, musik, puisi, bahkan film pendek. Uniknya, file yang dipublikasikan harus merupakan karya sendiri.

"Web kami memberi kesempatan seluas-luasnya kepada anggota untuk memamerkan karyanya. Nanti setiap karya yang dipublikasikan di web akan dikomentari oleh anggota yang lain sehingga apresiasinya interaktif. Kami juga menampilkan karya mereka di Fan Page kami di Facebook, juga linknya kami bagi lewat Twitter, agar yang tidak sempat mengakses web bisa tahu perkembangan karya teman-temannya setiap hari," ujar Shinta Dwi Destarina, koordinator Social Media untuk Pedemu Negeri saat ditemui Kompas.com di Social Media Festival 2011, fX Plaza, Jakarta, Kamis (22/9/2011).

Untuk membuat suasana berkarya dan berbagi karya ini menjadi lebih menantang, pengelola Pedemu Negeri pernah mengadakan lomba menyanyikan Jingle Pedemu Negeri, Surat Cinta Indonesia, dan kompetisi video dengan tema Pede 17-an. Berbagai hadiah menarik dan kesempatan untuk diekspose media merupakan daya tarik bagi para peserta mengikuti lomba-lomba ini.

Komunitas ini pernah mengadakan gathering Kopdar Jakarta pada Juli 2011 di Kafe 247 Panglima Polim. Suasana Gathering diisi oleh penampilan dari para anggota komunitas ini seperti baca puisi, menyanyi, hingga menampilkan film pendek. Saat itu komunitas ini telah memiliki jingle yang diciptakan oleh para pendirinya yang kemudian dinyanyikan oleh Anda Bunga pada saat gathering.

Pedemu Negeri berdiri pada November 2010, didirikan oleh tiga orang yakni Widy Prasetya, Windy Andina, dan Dion Albert. Komunitas ini berdiri di Jakarta, namun setelah disurvei, anggota komunitas ternyata mayoritas berada di Yogyakarta dan sisanya di luar pulau Jawa. "Usia mereka antara 17 hingga 24 tahun," ungkap Shinta.

Hingga kini anggota resmi web Pedemu Negeri sudah berjumlah 4.100 dengan like di Fan Page Facebook sebanyak 2.579. Meski follower-nya masih sekitar 977 di Twitter, komunitas ini telah mendapat tawaran untuk menyelipkan logo mereka di pesawat Lion Air. JIka ada yang menyadari, pada kursi penumpang Lion Air di bagian kepala, kini sudah ada logo Pedemu Negeri. "Kami didukung penuh oleh Kementerian Perdagangan, sehingga logo kami bisa masuk pesawat untuk kampanye cinta Tanah Air," jelas Shinta.

Komunitas ini didukung oleh Kementerian Perdagangan bersama dengan komunitas-komunitas lain yang mengusung semangat cinta Tanah Air dalam program Halo ACI (Halo Aku Cinta Indonesia). Pada 25 November mendatang komunitas Pedemu Negeri bersama komunitas lainnya akan mengadakan roadshow di Jabodetabek.

Bagi yang penasaran dengan komunitas ini dan ingin bertanya lebih jauh, bisa mengunjungi stand mereka di Social Media Festival di F6 FX Plaza, Jakarta sejak 22 hingga 24 September 2011. Adakomputer yang disiapkan akan membantu memberikan visualisasi bagaimana cara bergabung dan berbagi karya di website Pedemu Negeri. Ada pula televisi dan DVD player untuk menunjukkan jingle Pedemu Negeri yang dinyanyikan Anda Bunga.


KOMPAS
0

Mudah bagi Indonesia beri insentif RIM

Saham Research In Motion (RIM) terperosok tajam pertengahan pekan lalu setelah penjualan BlackBerry dan tablet PlayBook tidak sesuai perkiraan dalam kuartal ini (Foto ANTARA/Lukisatrio)

Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan bahwa bagi Indonesia sangatlah mudah untuk memberikan insentif kepada Research in Motion, bila produsen BlackBerry itu memang menanamkan modalnya di Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo Gatot S Dewa Broto terkait rencana RIM mendirikan pabrik di Penang, Malaysia. Malaysia dikabarkan memberikan insentif khusus kepada RIM bila bersedia membangun pabrik di Negeri Jiran.

"Sebenarnya sangat mudah bagi pemerintah Indonesia untuk memberikan insentif bagi RIM," kata Gatot di Jakarta, Jumat.

Menurut Gatot Dewa Broto, dalam pemberian insentif persoalannya hanya terletak pada koordinasi antarinstansi terkait, meliputi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Kemkominfo.

"Persoalannya hanya pada masalah koordinasi, kami siap seandainya ada instansi yang bersedia untuk me-lead atau berinisiatif untuk ke arah itu," katanya.

Gatot berpendapat, pada dasarnya Indonesia sangat terbuka terhadap para investor yang ingin menanamkan modalnya di Tanah Air.

Dibandingkan negara lain di kawasan Asia Tenggara, maka Indonesia termasuk negara yang paling akomodatif terhadap investor.

Apalagi, bagi RIM, kata Gatot, akan sangat menguntungkan untuk mendirikan pabriknya di Indonesia sebab Indonesia merupakan basis pasar yang sangat gemuk bahkan paling besar di kawasan Asia Pasifik.

"Indonesia pasarnya gemuk, dari sisi distribusi akan sangat menguntungkan bagi RIM karena akan memotong rantai distribusi jadi langsung ke konsumen dan mempermudah delivery logistik," katanya.

Sayangnya, Gatot menambahkan, pihaknya tidak memiliki kewenangan khusus untuk memberikan insentif ataupun sanksi sehingga hanya dapat memberikan imbauan agar RIM menanamkan modalnya lebih banyak termasuk mendirikan pabrik atau pusat distribusinya di Indonesia.

"Ada instansi lain yang berhak dan berwenang untuk memberikan itu," katanya.

Kemkominfo hanya memiliki kewenangan terkait komitmen RIM untuk menyaring konten pornografi, mendirikan pusat purna-jual, serta membangun network aggregator dan jaringan. (H016/A011)



ANTARAnews
0

ITS-DSME Korea lakukan riset "floating-LNG"

Surabaya (ANTARA News) - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan "Daewoo Shipyard and Marine Engineering" (DSME) Korea melakukan riset bersama tentang "Floating-LNG" (FLNG).

Hasil riset bersama itu dikaji dalam workshop ke-5 di kampus setempat, Kamis (22/9). Workshop itu menyampaikan kajian-kajian terkini dalam pengembangan teknologi FLNG.

"Workshop kali ini merupakan waktu yang tepat untuk menyampaikan hasil yang telah dicapai pada join riset tahap pertama pada tahun lalu," kata Rektor ITS Prof Dr Ir Trioyogi Yuwono DEA.

Oleh karena itu, workshop F-LNG itu menjadi sangat penting, karena kelangkaan energi sudah menjadi isu internasional yang dibarengi dengan adanya isu penggunaan energi bersih untuk kemaslahatan manusia.

"ITS sebagai salah satu universitas teknik terbesar di Indonesia mempunyai tanggung jawab yang sangat besar untuk menjawab masalah kelangkaan energi yang dihadapi masyarakat," katanya.

Senada dengan itu, "Vice President of DSME" Dr Jung Han Lee mengatakan, kerja sama riset ini menjadi sangat strategis, mengingat banyaknya cadangan gas alam Indonesia.

Hal itu melihat kondisi beberapa daerah di Indonesia yang tidak memungkinkan untuk menggunakan "fixed structure", karena itu pemanfaatan teknologi FLNG akan menjadi sangat penting untuk mengeksploitasi gas, memproduksi LNG dan mentransfer LNG.

"ITS menjadi bagian dalam pengembangan teknologi tersebut dankerja sama riset itu akan menjadi masukan yang sangat bermanfaat bagi pemerintah Indonesia dalam menentukan kebijakan pengelolaan gas alam di masa yang akan datang," katanya.

Dalam kesempatan itu, juga dilangsungkan penandatanganan perjanjian "join riset" tahap II antara ITS dan DSME.

"Join riset" tahap I berakhir pada akhir 2010. Pada Tahap I, "conceptual design" dari FLNG berdasarkan komposisi gas beberapa ladang gas alam di Indonesia.

Sementara tahap II akan diarahkan untuk melanjutkan desain konseptual yang diperoleh di tahap I menjadi desain yang lebih detail, termasuk memasukkan beberapa aspek lingkungan dan keselamatan secara lebih mendalam.

Sebelumnya (21/9), sebanyak 150 peneliti MIPA dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya-Indonesia dan Universiti Teknologi Malaysia (UTM) bertemu dalam "International Conference and Workshop on Basic Sains" (ICoWoBaS) di Surabaya pada 21-23 September.

"Itu pertemuan peneliti MIPA Unair dan UTM yang ketiga kalinya, karena kami sudah pernah mengadakan pertemuan pertama di Surabaya pada tahun 2007 dan pertemuan kedua di Johor pada tahun 2009," kata Wakil Ketua ICoWoBaS III, Dr Nanik Siti Aminah.

Ketika ditemui ANTARA di sela-sela konferensi internasional Unair-UTM itu, ia menjelaskan ICoWoBaS merupakan pertemuan yang membahas hasil riset bersama yang dilakukan peneliti Unair-UTM di bidang ilmu dasar yakni Matematika, Biologi, Kimia, dan Fisika. (E011/M026)



ANTARAnews
0

Pengembang Aplikasi Android Beradu Karya

Kompetisi ini diikuti 20 peserta yang dikualifikasi lebih dari 100 calon peserta.

Aplikasi perekam suara di Android (symantec.com)

VIVAnews -
Pengguna Android di Indonesia berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data dari Gfk Juli 2011, total pangsa pasar Android untuk smart handled dan tablet mencapai sekitar 179.000 unit per bulan atau seperempat dari total smartphone dan feature phone. Tren pasar Android juga meningkat dari 8 persen pada kuartal I menjadi 16 persen pada kuartal II-2011.

Perkembangan positif ini membuka kesempatan bagi para pengembang aplikasi Indonesia untuk dapat berkarya. Untuk itu, Acer menyelenggarakan Acer HackDay, sebuah even untuk para pengembang aplikasi guna menciptakan berbagai prototype yang mampu bekerja dengan baik dan berbasis sistem operasi Android Honeycomb.

“Acer berkomitmen mengembangkan komunitas kreatif dalam negeri dan membudayakan inovasi pada sektor ini,” ujar Country Manager, President Director PT Acer Indonesia, Jason Lim, di Jakarta, Jumat, 23 September 2011.

Andoid Honeycomb merupakan sebuah versi dari platform berbasis Android yang dioptimalkan untuk perangkat dengan layar yang lebih besar, terutama tablet. Android memperkenalkan tampilannya yang paling baru, dengan desain virtual ‘holographic’ yang juga elegan dan fokus pada interaksi konten. Sementara itu, Acer Iconia merupakan PC pertama yang mengadopsi sistem operasi ini.

Meski kompetisi lokal, hasil karya para peserta akan ditaruh di Android Market. “Karya mereka ditaruh di sana, jadi terserah di sana, bisa jadi digunakan luar negeri,” kata Head of Marketing Communications Acer Indonesia, Helmy Anam di sela kompetisi Acer Honeycomb.

Helmy menambahkan, tujuan kompetisi ini untuk mencari bakat baru dalam pengembangan aplikasi Android Honeycomb. Lantas, apakah tindak lanjutnya nanti?

Dia menekankan, fokusnya saat ini menumbuhkan potensi dulu, untuk selanjutnya, pihaknya belum berpikir sejauh itu. “Kami mau lihat ini dulu lah, kami tidak membatasi,” tambahnya.

Segmen yang dikompetisikan adalah segmen entertainment. Target Acer dari kompetisi ini adalah menghilangkan hambatan dalam penggunaan komputer atau PC, terlebih lagi saat momentum meledaknya sosial media.

Kompetisi ini diikuti oleh 20 peserta yang sebelumnya dikualifikasi lebih dari 100 calon peserta. Peserta diberi waktu 24 jam untuk menciptakan aplikasi yang paling terbaik. Program ini merupakan bagian dari tanggungjawab perusahaan Acer untuk memfasilitasi komunitas online. Sebelumnya, Acer sudah melakukan kompetisi teknologi untuk kalangan guru. (art)



VIVAnews
0

Energi Listrik Hibrid dari Pantai Pandansimo

Teknologi ini memanfaatkan potensi sumber daya angin laut dan angin darat.

petani garam manfaatkan kincir angin (Antara/ Saiful Bahri)

VIVAnews
- Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Kementerian Negara Riset dan Teknologi (RISTEK) tengah mengembangkan pemanfaatan energi listrik hibrid dari hasil potensi energi angin dan energi panas matahari di pantai Pandansimo, Bantul, Yogyakarta.

Terdapat 35 unit turbin angin yang sudah dipasang dengan tinggi rata-rata 18 meter . Terdiri 26 turbin angin dengan kapasitas 1 kW, 6 turbin angin 2,5 kW, 2 turbin angin 10 kW, dan satu turbin angin 50 kW. Ditambah 175 unit sel surya dengan kapasitas 17,5 kWp.

Rahmawan Budiarto, anggota tim peneliti, mengatakan teknologi tersebut memanfaatkan potensi sumber daya angin laut dan angin darat di pantai Pandasimo Bantul yang memiliki kecepatan rata-rata 3-4 meter/detik dan intensitas sinar matahari yang besar dan tetap.

“Kekuatan kecepatan angin di Pandansimo termasuk rendah, sehingga dikombinasikan dengan energi sel surya. Dari keduanya, setiap hari hasilkan 130 kW,” kata Rahmawan, Yogyakarta, Jum'at 23 September 2011.

Instalasi turbin dan sel surya yang sudah terpasang akhir tahun lalu tersebut, kata Rahmawan, telah dimanfaatkan oleh masyarakat yang tinggal di sekitar pantai guna produksi listrik untuk menghidupkan mesin es untuk produksi es balok yang sering dimanfaatkan para nelayan.

“Untuk sementara ini, pemanfaatan energi listrik hibrid ini sepenuhnya untuk membantu pengembangan ekonomi masyarakat nelayan dan petani sekitar,” ujarnya.

Bambang Susilo, salah satu anggota tim pengembangan ekonomi berbasis energi mandiri, menuturkan timnya tengah memanfaatkan energi listrik hibrid untuk mengangkat air dari sumur renteng melalui mesin pompa air. Air tersebut selain mengairi 40 kolam yang masing-masing berukuran 8x4 meter juga dimanfaatkan untuk menyiram tanaman untuk kegiatan pertanian di lahan marjinal.

“Air dari kolam, tiap pagi dinaikin lewat pompa air. Limpahan kotoran air dari kolam ini digunkan untuk menyiram tanaman cabe dan terong, dan bayam” ungkapnya.

Sementara untuk produksi es balok, kata Bambang, saat ini sepenuhnya dikelola oleh kelompok masyarakat sekitar. Tiap hari sekitar 70-100 es balok yang dijual ke nelayan dengan harga Rp 1000 per satu es balok.

Laporan : Erick Tanjung l Yogyakarta, umi



VIVAnews
0

LAPAN: Indonesia Aman dari Satelit Jatuh

Berdasarkan laporan, UARS jatuh saat mengorbit di atas Samudera Pasifik.

Upper Atmosphere Research Satellite (UARS) (space.com)

VIVAnews
-
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyatakan Indonesia aman dari jatuhya puing-puing satelit Amerika Serikat, Upper Atmosphere Research Satellite (UARS). Lokasi jatuhnya satelit disinyalir terletak di Kanada.

"Indonesia aman dari puing-puing UARS. Karena berdasarkan laporan terakhir sudah jatuh di atas Samudera Pasifik," kata peneliti LAPAN, Thomas Djamaluddin kepada VIVAnews.com, Sabtu 24 September 2011.

Menurut Thomas, UARS terjatuh saat mengorbit pada 120 km di atas Pasifik. Satelit itu sebagian telah terbakar karena gesekan dengan atmosfer.

"Analisis orbit tengah hari tadi menyatakan satelit jatuh dan terbakar pada saat melewati wilayah Pasifik dan Kanada," kata dia.

"Jadi, laporan terakhir menyatakan satelit itu jatuh di sekitar Kanada. Hanya sekarang masih dicari bukti puing-puing itu apakah benar dari UARS," lanjut Thomas.

Satelit pemantau atmosfer ini diluncurkan pada 1991. Satelit seberat 6,5 ton ini dinyatakan tidak beroperasi lagi pada 2005. (ren)



VIVAnews
0

Lapan: Rongsokan Satelit Diperkirakan Jatuh Tengah Malam Ini

Upper Atmosphere Research Satellite (UARS). Foto diambil oleh NASA September 1991

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
- Rongsokan Upper Atmosphere Research Satelite (UARS) diperkirakan akan jatuh Jumat (23/9/2011) malam ini. Namun masih terdapat ketidakpastian tentang rentang waktu jatuhnya satelit berbobot 5,9 ton itu.

Professor astronomi dan astrofisika LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional), Thomas Djamaluddin mengatakan menurut perkiraan LAPAN, satelit akan menghantam bumi Jumat tengah malam ini.

Namun terdapat rentang ketidakpastian waktu jatuhnya satelit mencapai 24 jam. Perkiraan yang sama juga pada lokasi jatuhnya satelit tersebut.

Sebelumnya NASA (Lembaga Antariksa AS) mengungkapkan bahwa perkiraan lokasi jatuhnya rongsokan satelit ini ialah antara 57 derajat lintang utara hingga 57 derajat lintang selatan.

"Lokasi jatuhnya bisa di manapun dalam wilayah 57 derajat lintang utara dan 57 derajat lintang selatan," ujar Thomas kepada Tribunnews.com, Jumat (23/9/2011) pagi.

Thomas mengatakan LAPAN tetap waspada meski tidak ada kecemasan yang berlebihan akan kemungkinan satelit seukuran bus kota itu jatuh di Indonesia. "Kami terus memantau perkembangannya," kata Thomas.


Tribunnews
0

Ada 65 Ribu Hacker di Indonesia

TEMPO Interaktif, Jakarta - Berapa jumlah peretas (hacker) di Indonesia? Menurut pengamat Teknologi Informasi Onno W. Purbo , Indonesia memiliki 65 ribu hacker. "Basis terbesar di Yogyakarta, peretas di Yogya lebih aktif dan kreatif," kata Onno W Purbo di acara peluncuran Norton Internet Security dan Norton Anti Virus 2012,

di Jakarta, Kamis 22 September 2011.

Onno menjelaskan hacker akan terus berkembang dan perguruan tinggi adalah "kawah candradimuka" untuk belajar dan membuat virus. "Peretas di Yogya meluncurkan suatu aplikasi seputar peretasan yang bernama X-Code dan bisa diunduh gratis di Internet," katanya.

'Karya' hacker lainnya adalah virus lokal yang mampu memformat hard drive tanpa seizin yang punya, mencuri data kartu kredit bahkan membobol akun jejering sosial seperti Facebook setelah membajak akun emailnya.

Onno mengatakan seorang peretas yang hebat bukan saja mampu membuat virus dan mengambil data seseorang untuk kepentingan pribadi tapi juga membuat sistem keamanan yang kuat supaya tidak bisa ditembus oleh para peretas lainnya.

Ketika ditanya tentang cara menjadi peretas hebat, Onno mengatakan orang tersebut harus benar-benar suka komputer. "Istilahnya computer geek. Kata siapa gampang?, dia bisa nggak tidur tujuh hari tujuh malam melototin komputer," katanya berkelakar.

Menurut Onno beberapa hacker di Indonesia ada yang menjadi ahli keamanan di perusahaan Internasional. [ANT | PGR]



TEMPOInteraktif
0

Gerobak "Transformer" Bernama Growboll

Djarum BIA 2011

BIA 2011

KOMPAS.com - Mungkin terdengar berlebihan menganalogikan gerobak buatan Ahmad Lukman Hakim dengan robot transformer. Namun, begitulah kira-kira gambaran dari produk buatannya yang diberi nama Growboll ini.

"Alat ini merupakan suatu konsep sederhana dari sebuah tempat penyimpanan dan alat untuk memudahkan memindahkan benda yaitu gerobak," jelas Ahmad dalam penjelasan yang menyertai proposalnya. Bentuknya bulat seperti telur yang bagian-bagian.

Namun, alat ini bisa dibongkar pasang dengan mudah dan dialihfungsikan sesuai keperluan. Tidak hanya gerobak, Growboll bisa diubah menjadi kios kecil untuk berjualan. Bahkan, bisa dijadikan meja unik untuk tempat makan.

Hal ini karena komponen-komponennya bisa dicopot seperti lego. Bisa ditambahkan roba untuk memudahkan saat akan dipindahkan. Bisa ditambah pegangan tangan, atap, meja, dan kursi kecil. Kalau Transformer berubah dari mobil menjadi robot, gerobak ini bisa berubah-ubah bentuk sesuai kebutuhan penggunanya.

Growboll merupakan salah satu dari 20 finalis Djarum Black Innovation Award 2011. Ia harus bersaing untuk bisa memenangkan kompetisi desain tahunan itu yang akan diumumkan pada 24 September 2011 mendatang.


KOMPAS
0

Surfing Efektif Menggunakan Ekstensi Opera

OPERA-Salah satu ekstensi di Opera yang membantu pengguna browser mengingat agenda yang akan dilakukan.

KOMPAS.com - Banjir informasi adalah salah satu konsekuensi bagi para pengguna internet. Tak jarang, mereka mengalami stres karena digelontor ribuan informasi setiap hari baik email, berita, notifikasi, atau informasi lainnya.

Seorang teman bercerita, email pribadinya pernah disesaki 1.700 pesan yang belum terbaca saat kembali dari liburan. Pada kondisi normal pun, Anda pun bisa dijejali ratusan jenis informasi di internet setiap hari. Alhasil, dapat dibayangkan berapa lama waktu yang harus dihabiskan untuk mengakses informasi melalu internet.

Bagi mereka yang sibuk, kehilangan waktu karena kebanjiran informasi tentu harus dihindari. Untuk itu, dibutuhkan trik dan cara tepat menggunakan fasilitas browser agar mengakses informasi efisien dan efektif.

Khusus bagi Anda pengguna Opera desktop browser, memanfaatkan ekstensi (extension) serta beberapa fitur lainnya dapat menjadi solusi agar berselancar di internet menjadi lebih efektif.

Berikut ini adalah tujuh cara untuk memudahkan dan memaksimalkan Opera pada desktop Anda:

1. Gunakan ekstensi pengingat

Saat sibuk berinternet, terkadang Anda bisa melupakan hal-hal kecil, seperti janji bertemu dengan atasan atau melakukan tugas-tugas penting lainnya. Opera menyediakan ektensi 'Simple TODO Manager' yang dapat membantu Anda mengingat tugas yang perlu dilakukan. Ekstensi ini dapat diunduh dan langsung diinstall lewat link berikut: https://addons.opera.com/addons/extensions/details/simple-todo-manager/

2. Ekstensi "To Read Sites"

Bila Anda kebetulan tak punya waktu membaca suatu laman penting secara lengkap tetapi tak ingin melewatkannya, Opera menyediakan ekstensi To Read Sites. Ini sangat berguna untuk mengingat dan membuka kembali laman yang pernah Anda baca. Anda juga sebenarnya bisa melakukan "bookmark" pada tiap laman, tetapi cara ini tampaknya kurang efektif karena bisa menyita cukup banyak waktu. Ekstensi To-Read dapat diunduh di link berikut: https://addons.opera.com/addons/extensions/details/to-read-sites/

3. Pengingat password

Seperti halnya browser lainnya, Opera juga memiliki fitur password manager guna memudahkan Anda saat login ke suatu web. Saat memasukkan username dan password pada suatu laman, klik 'Save' ketika Opera menanyakan apakah Anda ingin menyimpan password. Tentu, hal ini hanya aman bila dilakukan pada komputer pribadi dan bukan komputer publik. Lain waktu Anda mengunjungi suatu website, Anda hanya cukup menekan Ctrl-Enter (atau CMD-Enter pada Mac) dan Anda akan masuk secara otomatis. Satu hal lagi, jika Anda memiliki beberapa komputer misalnya satu di kantor dan satu d rumah, Anda bisa dapat melakukan sinkronisasi password melalui instalasi Opera yang berbeda dengan menggunakan fitur Opera Link.

4. Ekstensi Speed Dial

Dalam versi terbaru Opera, Anda akan mendapat notifikasi ketika tersedia update dari website lain seperti Facebook, Gmail atau Reddit. Update ini tidak mengganggu seperti halnya pop-up di tengah layar, tetapi berupa "update on demand". Bila Anda membuka tab baru di Opera, Anda melihat halaman Speed Dial Opera. Ini berupa jalan pintas menuju website favorit, tetapi Anda juga dapat menambahkan ekstensi Speed Dial yang menunjukkan update dari situs yang Anda langgan. Klik tombol '+' untuk menambahkan nootifikasi Facebook atau Gmail ke Speed Dial, atau klik 'Get More Extension' untuk melihat ekstensi yang sama. Dapatkan ekstensi speed dial di sini: https://addons.opera.com/addons/extensions/?tag=speeddial&order=popular

5. Menyaring yang tak penting

Bila Anda berlangganan Google Reader untuk menmantau berita terkini, Anda biasanya mengeluhkan begitu banyak artikel yang masuk setiap hari. Akibatnya ada menjadi kebanjiran informasi dan kemungkinan melewatkan berita terpenting. Masalah ini dapat diatasi dengan menambahkan ekstensi PostRank dari Opera. Ekstensi akan menyoroti entri berita penting dan juga diikuti oleh orang lain. Ekstensi ini berfungsi untuk menyaring artikel populer sehingga Anda cepat menyingkirkan yang tidak penting. Ekstensi ini dapat diperoleh di sini: https://addons.opera.com/addons/extensions/details/postrank-extension/

6. Sinkronisasi informasi

Seperti yang diungkap di atas, Opera Link dapat melakukan sinkronisasi password pada instalasi Opera yang berbeda. Kabar baik lainnya adalah Opera Link juga dapat menyinkronkan properti Opera lainnya seperti bookmark ke ponsel Anda. Caranya, instal Opera Mobile atau Opera Mini dan aturlah Link untuk melakukan sinkronisasi antarperangkat. Sekarang, Anda bisa dengan cepat melakukan bookmark website penting yang tak sempat Anda baca di tempat kerja, dan kini dengan mudah Anda mengaksesnya dari ponsel saat dalam perjalanan pulang atau bersantai di rumah.

7. Banyak fitur lain penyaring informasi

Banyak kelebihan lain yang ditawarkan Opera. Sebut saja built in note take atau kemampuan file sharing di Opera Unite. Atau fitur Turbo untuk mempercepat proses browsing. Atau Anda dapat mengetik 'w' untuk mencari Wikipedia pada 'address field'. Atau membuat jalan pintas pencarian Anda sendiri. Selain itu ada Opera Widget (http://widgets.opera.com) dan tentu saja ekstensi Opera (http://addons.opera.com).


KOMPAS
0

Jogja Gudangnya Hacker

TRIBUNNEWS.CO0M, JAKARTA - Dibandingkan kota besar lainnya, Jogja menjadi gudangnya peretas atau hacker di Indonesia. Sebagian besar peretas adalah mahasiswa.

"Hacker asal Jogja paling banyak bahkan bisa dibilang lebih kreatif," ungkap pengamat teknologi informasi, Onno W Purbo di Jakarta, Kamis (22/9/2011).

Bahkan ia berani menyebut salah satu lembaga pendidikan tinggi, yakni sebuah di bidang komunikasi adalah gudang hacker.

"Sebagian diantaranya adalah pelaku carding beberapa tahun lalu. Karena proteksinya makin kuat, kini mereka memilih jadi hacker," ungkapnya.

Lantas berapa jumlah hacker di Indonesia? "Saya perkirakan jumlahnya mencapai 65 ribu orang dan jumlahnya terus bertambah," ungkapnya.


Tribunnews
0

Batal Bangun Pabrik di RI, RIM Terganjal Syarat Menkominfo

Jakarta - Menteri Perindustrian MS Hidayat memaparkan latar belakang mengapa produsen BlackBerry (BB) yaitu Research In Motion (RIM) akhirnya memilih Malaysia untuk menjadi tempat produksi BB secara outsource di Penang, Malaysia.

Menurut Hidayat pihak Indonesia melalui Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan sudah dua kali bertemu pimpinan RIM di kantor pusat RIM di Kanada. Kemudian dilanjutkan dengan pertemuan di Indonesia, sampai akhirnya tak menemui titik temu terkait syarat yang disodorkan oleh menteri komunikasi dan informasi (menkominfo).

"Mereka kesulitan menghadapi persyaratan menkominfo, ada berapa persyaratan yang tak jelas," kata Hidayat kepada detikFinance, Kamis (22/9/2011)

Hidayat mengatakan setelah tak menemukan titik temu soal persyaratan tersebut, pihak RIM mendadak secara sepihak akhirnya memutuskan meng-outsource produksi BB mereka di Penang Malaysia. Padahal menurut Hidayat pihak RIM sudah menyiapkan rencana investasi skala besar mereka dengan nilai jutaan dolar AS.

Ia menjelaskan dalam tahap awal RIM mengedepankan produksi BB dengan pola outsource terlebih dahulu seperti yang dilakukan mereka di Penang saat ini. Kemudian dalam jangka panjang akan membangun pabrik dengan investasi skala besar.

"Yang dimaksud Pak Gita, nanti investasi besar mungkin mereka memulai dari sistem outsource dahulu," katanya.

Dikatakan Hidayat, ia tak mau berkomentar lebih jauh soal perbedaan pendapat terkait keberadaan pabrik BlackBerry di Penang menurut versi Menkominfo Tifatul Sembiring. "Saya kira Pak Gita bisa tahu karena mendalami hal itu," katanya.

Hidayat menambahkan apa yang ia lakukan bersama Gita Wirjawan adalah demi mendorong perusahaan multinasional yang memiliki pasar besar di Indonesia untuk membuat proses produksi di dalam negeri. Ia tak rela jika Indonesia hanya akan menjadi pasar saja, apalagi pada tahun 2015 nanti Indonesia masuk dalam masyarakat ekonomi ASEAN atau satu pasar ASEAN.

"Kita mencegah jangan market kita digunakan untuk investasi di negara tetangga," katanya.

Meskipun ia mengakui dukungan infrastruktur Indonesia masih kurang namun hal ini bisa ditingkatkan. Indonesia, lanjut Hidayat, pemilik 50% pasar ASEAN yang jumlahnya mencapai kurang lebih 500 juta penduduk.

"Ini menjadi posisi tawar, kalau kita ini tak berjuang keras, nanti lima tahun lagi kita hanya jadi market besar, itu yang kita mau fight dengan Gita," katanya.

Sebelumnya Gita Wirjawan mengatakan RIM ragu membangun pabriknya di Indonesia adalah karena permintaan pembangunan data center oleh pemerintah Indonesia.

"Data center itu loh alasannya," kata Gita beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui pabrik BlackBerry di Malaysia sudah beroperasi sejak 1 Juli 2011 lalu. Hal ini berbeda dengan pernyataan Menkominfo Tifatul Sembiring yang menganggap pabrik RIM itu hanya isu belaka.

Perihal operasional pabrik RIM di Malaysia itu pernah dilansir dari Gizmocrunch, pada 18 Juli 2011 lalu. Dalam berita tersebut dikatakan, Vice President RIM untuk Malaysia, Thailand dan Vietnam, Dany Bolduc, menyatakan Malaysia merupakan tempat yang pas untuk memperkuat pangsa pasar RIM di Asia.

"Demi mendukung permintaan pasar yang kian meningkat di Asia dan seluruh dunia, maka kami dengan bangga bisa mengoperasikan pabrik baru di Malaysia," ujar Bolduc.

Sejak mulai beroperasi pada 1 Juli 2011 silam, RIM berharap produksi dari pabrik tersebut dapat memasok permintaan BlackBerry di seluruh kawasan Asia, termasuk Indonesia sebagai pengguna BlackBerry terbesar di Asia Tenggara.( hen / fyk )


detikInet
0

Kembang Api Bikinan BPPT Bisa Memanggil Hujan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Belasan tabung merah terpasang di kiri dan kanan sayap pesawat CASA NC 212-200 yang terbang di atas langit Riau. Begitu pesawat menembus awan kumulus, tabung berdiameter 5 sentimeter dan panjang 30 sentimeter itu terbakar mengeluarkan percikan bak kembang api serta meninggalkan kepulan asap di belakang pesawat.

Kegiatan menyemai awan tersebut merupakan bagian dari ritual memanggil hujan, yang dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis Hujan Buatan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Juni lalu. Asap yang keluar dari tabung menjadi faktor kunci dalam uap air dari udara.

BPPT telah mempelajari teknologi pemanggil hujan ini sejak 1999. Mereka menyebut teknologi ini sebagai penyemaian awan berbasis kembang api (flare).

"Flare
merupakan teknologi tercanggih dalam mempercepat turunnya hujan," ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis Hujan Buatan BPPT Samsul Bahri kepada Tempo.

Keahlian Samsul Bahri dan timnya dalam memanggil hujan sangat dibutuhkan pada saat ini. Belum turunnya hujan di beberapa wilayah Indonesia menyebabkan terjadinya kekeringan. Pemantauan Kementerian Pekerjaan Umum menunjukkan tujuh waduk telah kering, sedangkan 20 waduk lain berstatus waspada. Bila kekeringan berlanjut, hujan buatan harus segera dilakukan.

Teknologi berbasis kembang api yang dikembangkan BPPT dapat mendatangkan hujan hanya dalam waktu beberapa menit. Sebelum mengembangkan teknik tersebut, BPPT membuat hujan menggunakan teknologi berbasis powder. Teknik ini dilakukan dengan menaburkan serbuk garam ke dalam awan kumulus. Serbuk garam bisa berupa urea, CaCl2, dan NaCl yang bersifat higroskopis alias mampu menarik uap air dari udara.

Dalam sekali penerbangan, BPPT mengangkut beberapa ton garam ke angkasa. Beratnya beban yang harus dimuat ke dalam pesawat ini menjadi nilai minus teknologi berbasis serbuk.

Dibanding teknik lama, teknologi berbasis kembang api bisa menghemat ruang dan beban pengangkutan. Tabung kembang api seberat 1 kilogram mempunyai kemampuan setara dengan 1 ton garam. Sekali terbang, pesawat bisa membawa 12 tabung atau setara dengan 12 ton garam.

"Sekali terbang tak harus membakar semuanya, biasanya tiga tabung, sesuai kebutuhan," kata Samsul.

Teknologi baru penyemai hujan buatan berbasis kembang api ini telah dipatenkan BPPT pada Agustus 2010. Dengan bantuan PT Pindad, mereka mulai memproduksi 50 tabung flare, yang disebut sebagai versi Nol Seri. Asap flare juga diujikan di Laboratorium Aerosol Badan Tenaga Nuklir Nasional untuk dianalisis sebaran dan ukuran partikelnya.

Sama seperti teknologi konvensional, tabung flare juga diisi bahan penarik uap air bersifat higroskopis. Sifat ini bisa ditemukan pada material garam dan inti es serta pada senyawa CaCl2, NaCl, dan perak iodida (AgI). Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional juga turut meneliti bahan higroskopis ini dengan memperkenalkan senyawa KClO4.

Bahan higroskopis dicampurkan dengan bahan kimia khusus yang mampu menciptakan reaksi eksotermal. Pembakaran ini menghasilkan berbagai produk, seperti panas, cahaya, gas, bunyi, dan asap. Memanfaatkan sifat asap yang ringan sehingga mudah menyebar, asap dianggap sebagai medium penghantar material higroskopis ke seluruh bagian awan paling efektif.

BPPT mendesain tabung kembang api secara khusus agar ikut terbakar. Bahan penyusun tabung dibuat bisa terbakar serentak bersama material higroskopis. Bentuk tabung juga dirancang untuk menyebarkan asap lebih merata.

Meski jauh lebih baik ketimbang teknik berbasis serbuk, teknologi penyemaian berbasis kembang api tetap membutuhkan awan sebagai lahan semai. Bahan higroskopis hanya bekerja sebagai pemercepat terbentuknya awan hujan. Awan medium pembibitan harus berasal dari awan kumulus aktif yang dicirikan dengan bentuknya yang seperti bunga kol.

Jika penyemaian berjalan sesuai dengan rencana, 5-10 menit setelah pembakaran kembang api terjadi pelepasan panas dari uap air. Akibat pelepasan panas ini, uap air mendingin hingga mencapai titik beku. Pada tahap ini, gumpalan awan mulai membentuk es dan awan membesar. Sepuluh menit kemudian, akumulasi air meningkat besar, sehingga awan menjadi semakin besar dan berat serta mulai melepaskan bulir hujan dalam curah lebih tinggi daripada kondisi awal.

Penyemaian awan berbasis kembang api awalnya banyak digunakan oleh perusahaan swasta di Riau dan Papua untuk membanjiri waduk atau lahan. Namun teknologi ini berpotensi dipakai untuk memadamkan kebakaran hutan di banyak wilayah di Indonesia.[ANTON WILLIAM]


TEMPOInteraktif
0

LAPAN Pasang Radar Deteksi Gempa dan Tsunami

Radar merupakan radar terbesar dan terlengkap ketiga setelah yang ada di Peru dan India.

Radar yang dipasang di Kotatabang, Bukittinggi, Sumatera Barat. Ia juga merupakan radar terbesar dan terlengkap ketiga setelah radar MST (Mesosphere Stratosphere Troposhphere) di Peru dan India. (earthquake.it)

VIVAnews - Atmosfer di wilayah Indonesia memiliki karakteristik yang berbeda dengan wilayah lain karena berada dalam garis khatulistiwa dan terletak di antara dua benua dan dua samudera.

Posisi khusus ini menjadikan Indonesia dianggap sebagai salah satu mesin pembangkit utama terjadinya perubahan iklim global, seperti peristiwa La Nina dan El Nino, yang berkaitan dengan musim basah dan musim kering yang melebihi batas normal.

Untuk itu, Lembaga Penerbangan Antariksa nasional (LAPAN) bekerjasama dengan Research Institute for Sustainable Humonsphere (RISh) Universitas Kyoto Jepang mengembangkan Equatorial Atmosphere Radar (EAR).

Radar ini digunakan untuk mempelajari dinamika atmosfer yang merupakan lapisan pelindung bumi. Dengan mempelajari semua fenomena yang terjadi dalam lapisan atmosfer, hasilnya bisa menjadi bahan pertimbangan untuk mengantisipasi cuaca ekstrim ataupun hal lainnya.

“Radar ini mampu mendeteksi sesuatu di atmosfer yang paling rendah, mulai dari 2 kilometer sampai ratusan kilometer,” kata Thomas Djamaluddin, Deputi LAPAN, di sela Simposium Internasional EAR, di Jakarta, 22 September 2011.

Thomas menyebutkan, kemampuan deteksi radar ini mencakup segala fenomena yang terjadi dalam lapisan atmosfer. “Radar ini merupakan salah satu pemantau iklim global, khsususnya di kawasan khatulistiwa,” ucapnya.

Secara teknis, spesifikasi radar ini terdiri dari 560 buah alat dalam satu rangkaian yang diletakkan pada ketinggian 865 meter di atas permukaan laut. Ia menggunakan frekuensi 47.0 MHz dengan power 100 Kwh. Terdiri dari dua bagian, antena tegak serta modul transmisi.

EAR juga merupakan pengembangan dari Boundary Layer Radar (BLR). Kelebihan radar ini dibanding dengan radar lain adalah menggunakan antena putar yang mampu menembak ke segala arah, asalkan dalam radius 30 derajat dari sumbu vertikal.

“Radar ini mampu menembak ke objek di segala arah dalam cakupan sudut 30 derajat, dengan radius sampai 120 kilometer,” kata Eddy Hermawan, peneliti Radar LAPAN. “Selain itu, radar ini bekerja dalam cakupan menit, jadi menganalisa setiap fenomena dalam atmosfer tiap menit,” ucapnya.

Dengan kemampuan tersebut, radar bermanfaat untuk menganalisa terjadinya fenomena ekstrem seperti gempa dan tsunami. “Bisa untuk peringatan dini gempa dan tsunami secara real, resolusinya per 2-3 menit, tidak per jam,” tambah Eddy.

Menurut Eddy, radar ini bahkan mampu memprediksi kapan gempa akan terjadi. Namun demikian, dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk membandingkan dan melakukan analisa kasus per kasus. Selain itu, alat ini juga dirancang untuk mendeteksi perilaku arah dan kecepatan angin dalam tiga dimensi dari lapisan 1,5Km sampai 20Km.

“Alat ini mampu membaca pergerakan angin timur barat, khsusunya sirkulasi Walker yang merupakan salah satu parameter penting dalam dugaan datangnya ENSO (El Nino and Southern Oscillation),” kata Eddy. “Sehingga, alat canggih ini juga mampu menganalisa kapan akan terjadi musim basah kepanjangan maupun musim kering panjang,” ucapnya.

Selain itu, alat ini juga bermanfaat untuk mengantisipasi arah dan kecepatan angin baik sebelum maupun sesudah peristiwa kabut asap tebal terjadi, hal serupa juga bisa diterapkan saat kebakaran hutan. Lebih lengkap lagi, alat ini mampu menjadi solusi masalah penyebaran pestisida yang memerlukan arah dan kecepatan angin.

Radar yang dipasang di Kotatabang, Bukittinggi, Sumatera Barat. Ia juga merupakan radar terbesar dan terlengkap ketiga setelah radar MST (Mesosphere Stratosphere Troposhphere) di Peru dan India. (eh)



VIVAnews
0

Radar EAR deteksi tsunami Aceh

Equatorial Atmosphere Radar (rish.kyoto-u.ac.jp)

Jakarta (ANTARA News) - Bencana alam gempa bumi dan tsunami di Aceh pada 26 Desember 2004 diyakini terdeteksi oleh radar atmosfer khatulistiwa (Equatorial Atmosphere Radar/EAR).

"Ada anomali perubahan angin pada ionosfer beberapa menit sebelum tsunami. Tapi apakah ini kebetulan atau tidak itu yang harus diteliti lagi," kata peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Eddy Hermawan di Jakarta, Kamis.

EAR merupakan radar terbesar dan terlengkap di ekuator yang ditempatkan tepat di garis khatulistiwa, yaitu di Kototabang, Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat yang beroperasi sejak 26 Juni 2001.

Lapan memperingati 10 tahun beroperasinya radar EAR dalam rangkaian kegiatan simposium internasional yang dihadiri Menteri Riset dan Teknologi Suharna Suryapranata dan perwakilan dari Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia.

EAR merupakan hasil kerja sama antara Lapan dengan Research Institute for Sustainable Humanosphere (RISH) Universitas Kyoto, Jepang.

Radar EAR berfungsi sebagai pengamat atmosfer yang berpengaruh pada iklim global. Alat tersebut juga dirancang untuk mendeteksi perilaku arah dan kecepatan angin, salah satu yang diamati adalah pengamatan musim hujan di Indonesia.

Radar tersebut secara umum mempelajari dinamika atmosfer dan mampu mendeteksi perilaku angin dalam bentuk tiga dimensi yaitu vertikal, meridional dan zonal dalam selang waktu beberapa menit untuk setiap ketinggian 150-300 meter serta mampu menyimpan 1.440 profil dinamika atmosfer dalam satu hari.

Alat tersebut juga mampu mendeteksi fenomena elektromagnetik yang terjadi pada lapisan sekitar 100 km. radar EAR dibuat hampir menyerupai MU (Middle and Upper atmosphere) radar yang da di shiragaki, Jepang baik dari sistem antena yang dipakai maupun frekuensi yang digunakan yakni 46,5 MHz.

Radar EAR merupakan radar terbesar ketiga didunia setelah radar Mesosphere Stratosphere Trophosphere (MST) di Peru dan India. Radar tersebut unik sebab memiliki resolusi tinggi dan teknologinya sama seperti Jepang.

Menurut Prof Mamoru Yamamoto dari RISH Universitas Kyoto, meskipun alat tersebut tidak memiliki pengaruh langsung karena merupakan satu kesatuan dengan radar lainnya , bisa menjadi semacam alat deteksi dini (early warning sistem) terutama terhadap fenomena yang terkait dengan arah dan pergerakan angin.

"Manfaat terbesar dari radar ini adalah untuk pengembangan kapasitas sebab sebagai lembaga riset bukan memberikan informasi langsung seperti lembaga pengambil kebijakan misalnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika," katanya.(D016/A011)



ANTARAnews
0

Kominfo tetapkan Sumbar sebagai provinsi cyber

Tifatul Sembiring (FOTO.ANTARA)

Padang (ANTARA News) - Kementerian Komunikasi dan Informatika menetapkan Sumatera Barat sebagai salah satu provinsi cyber di Tanah Air dengan mengembangkan teknologi komunikasi dan informasi pada berbagai aspek sehingga menjadi efisien.

"Penetapan provinsi cyber tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan level atau indeks teknologi komunikasi dan informasi (ICT) masyarakat Sumatera Barat," kata Menteri Kominfo Tifatul Sembiring di Padang, Kamis, usai pengukuhan Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Andalas.

Dikatakannya, konsep provinsi cyber ini telah selesai dirancang melalui kerja sama antara Kementerian Kominfo, Universitas Andalas dan Pemprov Sumbar serta kalangan pengusaha.

Terkait hal itu telah disepakati nota kesepahaman (MoU) dimana pemerintah sebagai pembuat kebijakan, perguruan tinggi sebagai inkubator dan pengusaha sebagai operator, lanjut dia.

Kemudian, kata dia, dalam penerapannya akan dikembangkan jaringan cyber di Sumatera Barat untuk menghidupkan kabupaten dan kota yang ada menjadi daerah cyber dengan adanya saluran optik hinga ke perumahan.

Melalui hal ini juga diharapkan dapat mendorong hadirnya sumber daya manusia yang handal di bidang teknologi informasi di Sumatera Barat, kata dia.

Selain itu, katanya menambahkan, untuk mewujudkannya juga melalui bantuan pihak ketiga dimana Korea telah bersedia membantu.

Ia berharap dengan penetapan provinsi cyber tersebut dapat melahirkan terobosan baru di bidang teknoloi informasi seperti munculnya lembaga riset software (perangkat lunak) yang menghasilkan inovasi baru.

Ia menceritakan, pada awalnya Reserch in Motion (RIM) di Kanada bukan lembaga bisnis, melainkan lembaga yang bergerak di bidang riset. Namun mereka berhasil menemukan metode untuk memperkecil data sehingga muncul produk blackberry.

Kemudian, penerapan provinsi cyber juga lebih meminimalkan terjadinya polusi karena teknologi tersebut minim polusi, tambah dia. (T.KR-IWY/R014)



ANTARAnews
0

Peta peretas di Indonesia

Ilustrasi (ANTARA News/Lukisatrio)

Jakarta (Antara News) - Berapa jumlah peretas di Indonesia dan di mana basis terbesarnya?

"Indonesia memiliki 65 ribu peretas dan basis terbesar di Yogyakarta, peretas di Jogja lebih aktif dan kreatif," kata Pengamat TI Onno W Purbo di Jakarta, Kamis.

Onno W Purbo mengemukakan hal itu ketika menghadiri acara peluncuran Norton Internet Security dan Norton Anti Virus 2012.

Peretas akan terus berkembang dan perguruan tinggi menurut Onno adalah "kawah candradimuka" untuk belajar dan membuat virus.

"Peretas di Jogja meluncurkan suatu aplikasi seputar peretasan yang bernama X-Code dan bisa diunduh gratis di Internet," katanya.

Karya peretas misalnya adalah virus lokal yang mampu memformat hard drive tanpa seijin yang punya, mencuri data kartu kredit bahkan membobol akun jejering sosial seperti Facebook dengan menjebol akun emailnya terlebih dahulu.

Onno mengatakan seorang peretas yang hebat bukan saja mampu membuat virus dan mengambil data seseorang untuk kepentingan pribadi tapi juga membuat sistem keamanan yang kuat supaya tidak bisa ditembus oleh para peretas lainnya.

Menurut Onno beberapa peretas di Indonesia ada yang menjadi ahli keamanan di perusahaan asing di Internasional.

Ketika ditanya Antaranews.com tentang cara menjadi peretas hebat, Onno mengatakan orang tersebut harus benar-benar suka komputer.

"Istilahnya computer geek. Kata siapa gampang?, dia bisa nggak tidur tujuh hari tujuh malam melototin komputer," katanya berkelakar.(Adm)


ANTARAnews
0

Duang, Ventilasi Tanpa Listrik

Djarum BIA 2011

BIA 2011

KOMPAS.com - Sakud, salah satu finalis Djarum Black Innovation Award 2011 membuat produk inovatif bernama Duang. Produk ini adalah ventilasi yang dirancang tanpa menggunakan listrik atau bahan bakar apapun, lebih efisien dibandingkan AC ataupun Exhaust Fan.

"Duang didesain karena saya merasa kepanasan di sebuah rumah kontrakan. Setelah saya perhatikan, ternyata ventilasi ruangan tidak diperhatikan dengan baik. Maka terpikirlah ide pembuatan Duang," kata Sakud di web Blackexperience.com.

Untuk menciptakan Duang, Sakud memulai dengan percobaan sederhana. Ia menggunakan botol air mineral bekas dan kertas sebagai mock up, dibantu dengan asap rokok untuk simulasi pengaliran udara. Dengan cara ini, Sakud bisa yakin alat yang diciptakannya bisa bekerja.

Sakud mengungkapkan, "Duang juga didesain agar manusia terbiasa menghirup udara bersih tanpa olahan alat pendinginan." Dengan inovasi ini, manusia bisa menghirup udara yang lebih sehat sekaligus menghemat energi.

Yoris Sebastian, salah satu dewan juri Black Innovation Award mengatakan, Duang adalah salah satu produk yang cukup inovatif. "Bila Duang benar-benar bisa diaplikasikan, maka ini bukan hanya inovasi, tapi juga invention," katanya.

Saat ini, Duang terpilih sebagai 20 karya yang masuk babak final dan telah dibuat mock up-nya. Penilaian terhadap karya ini telah dilakukan minggu lalu. Pengumuman apakah menjadi pemenang akan dilakukan pada 24 September 2011 mendatang.



KOMPAS
0

Morphil, Botol Minum dan "Purifier"

Djarum BIA 2011

BIA 2011

KOMPAS.com — Morphil, botol air inovatif karya Bayu Ramadhan yang menjadi salah satu finalis Djarum Black Innovation Award 2011, mungkin adalah satu produk yang paling memenuhi kebutuhan sehari-hari bagi siapa pun, terutama bagi siapa saja yang punya kegiatan mobile.

Produk ini memiliki 3 kelebihan utama, sebagai botol air yang portabel dan mudah dibawa, sebagai botol yang praktis karena bisa berfungsi sebagai heater, cooler, sekaligus purifier, serta sebagai botol air yang ramah lingkungan dan terjangkau.

Morphil adalah singkatan dari Metamorphosis in Elegant. Produk ini memiliki desain yang apik serta dilengkapi dengan USB Port Power Supply. Morphil terbuat dari bahan berwarna transparan dipadu dengan bahan warna pink, hijau, dan biru.

Tujuan pembuatan Morphil, selain menyediakan botol minum praktis dan portabel, juga mengajak masyarakat untuk peduli lingkungan. Dengan adanya Morphil, masyarakat tak perlu membeli air minum kemasan plastik sehingga bisa mengurangi jumlah limbah plastik yang makin menggunung.



KOMPAS
0

Kepingan Ajaib Menjelma Jadi Beragam Bentuk

Djarum BIA 2011


BIA 2011

KOMPAS.com - Dengan modal kepingan-kepingan kecil, beragam bentuk bisa diciptakan. Inilah ide dari inovasi Yadi Sudjana Putra, salah satu dari 20 finalis Djarum Black Innovation Award 2011 yang tahun ini menginjak penyelenggaraan kelimanya.

Yadi menciptakan CHiP-SET, kepingan kecil berukuran 3-3,5 cm yang terbuat dari paduan bahan plastik dan logam ringan. CHiP-SET dilengkapi dengan engsel dan snap button sehingga memudahkan pengguna merangkai menjadi bentuk apapun.

Satu kepingan CHiP-SET memiliki 2 engsel dan 2 snap button pada bagian bawah. Bagian atasnya adalah permukaan rata dengan bentuk, warna dan corak yang beragam. Ada pula kepingan yang memiliki gantungan untuk handle dan kunci.

Salah satu kreasi yang bisa dibuat dengan CHiP-SET adalah tas dengan beragam ukuran. Tas yang diciptakan bisa berukuran besar sebab CHiP-SET terbuat dari bahan yang cukup kuat. Variasi bentuk juga dapat diciptakan tergantung kreatifitas si pembuat.

Mengungkapkan idenya di web Blackexperience.com, Yadi mengatakan bahwa ide dasar pembuatan CHiP SET adalah lego yang bisa berubah bentuk, bertambah dan berkurang. Pengguna bisa adu keren dan berkreasi membuat produk tertentu untuk keperluan khususnya.

CHiP-SET yang diciptakan Yadi menjadi salah satu kandidat pemenang Djarum Black Innovation Award 2011. Pengumuman apakah produk ini menjadi pemenang akan dilakukan 24 September 2011 mendatang.


KOMPAS
0

Rusia Lakukan Kerja Sama dengan Pindad

Jurnas.com - RI-Rusia akan melakukan kerja sama dibidang pertahanan dengan melakukan join production alat utama sistem persenjataan (Alutsista). Rencana kerja sama ini sudah disusun dalam draft perencanaan untuk ditindak lanjuti dengan negosiasi industri pertahanan Indonesia. Kerja sama ini salah satunya akan dilakukan dengan PT Pindad.

"Kami sedang melakukan negosiasi dengan PT Pindad dan akan segera menandatangani MoU. Kami juga akan bekerja sama dengan industri pertahanan lainnya yang ada di Indonesia, tapi sekarang baru sekadar draf. Negosiasi satu langkah, dan kami berharap segera ada deal,"kata Duta Besar Rusia Alexander A. Ivanov usai penyematan medali kehormatan yang diberikan pemerintah Rusia pada Menteri Pertahanan RI di Wisma Kedutaan Besar Rusia di Jakarta,Senin (20/9).

Selain itu, tutur Ivanov, Rusia sedang melakukan negosiasi dengan PT PAL, juga dengan PT DI untuk melakukan overhaul Helikopter Mi-35.

Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro mengaku kaget atas rencana Rusia tersebut. Karenanya dia mengagumi keputusan tersebut dan menyambut dengan baik. "Saya kaget mereka mau berbicara transfer of technology dengan Pindad. Saya cukup kagum mereka ingin memproduksi bersama,"katanya.

Menhan mengharapkan, kerja sama kedua negara bisa terjalin tidak hanya dalam bidang pengadaan alutsista. Harapan terjadinya pertukaran perwira dalam bidang pendidikan dan pelatihan dalam waktu dekat akan terealisasi. "Mereka akan menerima taruna akademi militer kita. Kedua, kita akan kerja sama dalam bidang latihan bersama,"kata Menhan.

Menhan menambahkan, Rusia meminta secara khusus kerja sama dalam bidang pemberantasan terorisme. Sementara itu, Wakil Menteri Pertahanan (wamenhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan, kerja sama join production pembangunan rudal C-705 China-indonesia melalui PT Pindad akan terealisasi tahun ini. "Tahun ini realisasinya produksi bersama,"kata dia.



Jurnal Nasional
0

Bisnis Telematika Indonesia Melesat Rp 30,5 Triliun di 2014

Jakarta - Investasi bisnis di sektor industri telematika Indonesia diyakini bisa melesat tajam hingga lima kali lipat dalam tiga tahun mendatang jika seluruh pemangku kepentingan berkomitmen dalam mendukung pengembangan infrastruktur teknologi komunikasi informasi (ICT).

Melalui Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), investasi telematika diproyeksi meningkat jadi Rp 30,5 triliun di tahun 2014, dari nilai investasi yang tengah berjalan 2011 ini yang berjumlah Rp 6,2 triliun.

"Hari ini semua menteri industri terkait telah sepakat untuk menjadikan ICT dan infrastruktur broadband sebagai enabler pertumbuhan ekonomi di Indonesia," kata Eddy Satria, Asdep Utilitas dan Telematika Kemenko Perekonomian, dalam acara Indonesia Broadband Economy Forum, di Hotel Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (21/9/2011).

Menurut Eddy, komitmen pembangunan ICT broadband ini penting agar Indonesia di kemudian hari mampu bersaing dengan negara lain seperti China, Korea Selatan, bahkan Amerika Serikat.

Dari nilai Rp 30,5 triliun yang diproyeksikan di 2014, mayoritas investasi masih datang dari raksasa BUMN telekomunikasi Telkom, dengan nilai Rp 21 triliun untuk pembangunan backbone fiber optik. Sementara Rp 5 triliun lainnya datang dari PT INTI untuk pengembangan fiber optik.

Investasi lain dari Telkomsel Rp 2 triliun untuk pembangunan broadband city di 40 kota, dan Rp 2 triliun lagi dari Indosat yang membangun fiber optik dan meluncurkan satelit baru di slot orbit 150,5. Sedang sisanya, datang dari investasi Xirca yang membangun pabrik perangkat base station dan CPE untuk Wimax 16m dan LTE, serta PT Hariff untuk Wimax 16e dan 16m.

Untuk investasi on going tahun ini, yang tercatat oleh MP3EI adalah XL Axiata yang tengah gencar membangun jaringan 3G dengan nilai Rp 6 triliun, Xirca untuk pengembangan Wimax 16d dan 16e sebesar Rp 30 miliar, kerjasama Xirca-Huawei untuk pabrik perangkat base station dan CPE Rp 45 miliar, dan Rp 50 miliar dari Hariff untuk Wimax Nomadic.

Pembangunan backbone fiber optik Sumatera-Kalimantan yang dibangun oleh Bakrie Telecom sebesar Rp 60 miliar juga tercatat oleh MP3EI. "Sayangnya Bakrie belum mau membuka semua. Mereka masih menjaga kerahasiaan data investasi mereka," pungkas Eddy.
( rou / ash )




detikInet
0

Swasta dan BUMN Kontributor Besar Bagi Pengembangan Telematika

SHUTTERSTOCK

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Eddy Aburahman menyebutkan, sektor swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah berkontribusi banyak dalam pengembangan infrastruktur telematika, baik untuk jaringan backbone maupun jaringan akses. Hal ini telah dilakukan selama dua dekade terakhir.

"Selama itu pula aktivitas bisnis mereka (swasta dan BUMN) telah menyerap investasi yang tidak sedikit," ujar Eddy dalam acara Broadband Indonesia Forum: Navigating ICT for The Economy, di Jakarta, Rabu ( 21/9/2011 ). Menurut Eddy, berdasarkan beberapa sumber data yang tersedia, investasi untuk capital expenditure bisa mencapai 6 miliar dollar AS per tahun.

Oleh sebab itu, seiring dengan kebutuhan modal yang besar bagi pembangunan infrastruktur tersebut, maka pemerintah telah membuat skema pendanaan berupa universal service obligation (USO). Dengan skema ini, para penyelenggara jaringan dan jasa telematika wajib berkontribusi dengan memberikan 1,25 persen dari total pendapatan kotor perusahaan. "Program ini kemudian difokuskan kepada pembangunan infrastruktur telematika di daerah pedesaan, daerah perbatasan, dan terpencil," tambah Eddy.

Selain USO, pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Keuangan, dan Bappenas sedang dalam tahapan finalisasi skema pendanaan ICT Fund. Menurut Eddy, dengan memperhatikan skema pendanaan di beberapa negara berkembang, seperti Pakistan, India, dan Malaysia, maka pemerintah pun optimis dapat melakukan improvisasi terhadap skema tersebut.

"Saya sangat berharap kita tidak terlena dengan fenomena 'It's easy to collect but difficult to spend' yang akan menyurutkan langkah kita untuk mencapai hasil yang memuaskan," ujar Eddy.


KOMPAS
0

Kurzikozi, Kursi Goyang Sekaligus Meja

Djarum BIA 2011


BIA 2011-Kurzikorzi Transformable Chair adalah inovasi sebuah kursi yang dapat berubah kedalam 4 buah bentuk yaitu kursi goyang, kursi dengan 1 buah sandaran, kursi dengan 2 buah sandaran, dan meja.

KOMPAS.com - Bagaimana jika ada satu perabot rumah tangga yang memberikan 4 fungsi sekaligus? Pastinya sangat menyenangkan karena selain hemat uang untuk membeli juga hemat tempat. Salah satu peserta Djarum Black Innovation Award 2011 menciptakan perabot tersebut.

Kurzikozi, demikian nama produk itu. Konsepnya, kata Fikri Satria Antoni yang menciptakan, "Kursi yang bisa berubah menjadi 4 bentuk, kursi goyang, kursi dengan satu sandaran, kursi dengan dua sandaran serta meja."

Fikri mengatakan, untuk mengubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain, pengguna tinggal memutarnya saja. Ketika saat bersantai dengan bentuk kursi goyang tiba-tiba ada teman datang, kursi bisa diubah dengan mudah menjadi bentuk dua sandaran.

Menurut Fikri, Kuzikozi mempunyai tiga pilihan bahan baku. Pertama adalah bahan polipropelene. Pilihan lain adalah bahan kayu dan bahan besi ringan. Masing-masing bahan memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.

Bahan polipropelene, urai Fikri, memiliki karakteristik bahan yang ringan namun agak mahal. Sebaliknya bahan kayu memiliki harga yang relatif murah namun agak berat. Demikian juga bahan besi ringan. "Kalau mau murah ya bahan kayu," kata Fikri.

Tersedianya pilihan bahan baku membuat Kurzikozi memiliki potensi untuk diproduksi lebih besar, tergantung pada permintaan. Ditambah dengan kesesuaian produk dengan kebutuhan masyarakat yang memiliki rumah sempit dan ruangan minim, potensinya akan makin tinggi.

Kurzikozi kini telah terpilih sebagai salah satu dari 20 finalis Djarum Black Innovation Award 2011. Fikri saat ini tengah menanti apakah produknya bisa menjadi pemenang dalam ajang ini. Pengumumannya sendiri akan digelar 24 September 2011 mendatang.



KOMPAS
0

Linjang, Jok Sepeda Sekaligus Keranjang

Djarum BIA 2011


BIA 2011

KOMPAS.com - Jika pernah pergi ke pedesaan, tentunya pernah melihat petani mengayuh sepeda onthel dengan keranjang di bagian belakangnya. Keranjang dipakai untuk menampung hasil pertanian, bekal ketika menuju ke sawah, hewan ternak kecil seperti ayam hingga anak sendiri.

Mahasiswa Teknik Arsitektur Universitas Islam Indonesia, Okyy Fajar Prasetyajati, melihat ada masalah yang sering muncul pada keranjang adalah ketidakefektifan. Saat keranjang tak terpakai, petani tak bisa melipatnya untuk memudahkan membawanya.

"Jadinya, keranjang sering menghalangi pandangan orang yang ada di belakangnya. Pernah juga saya lihat ada petani yang mengemudi sepeda tertabrak. Keranjang ini membuat petani lebih rentan kecelakaan," ungkap Okky.

Atas dasar masalah itu, Okky menciptakan Linjang, singkatan dari Lingguhan to Keranjang. Konsepnya, Linjang bisa berfungsi sebagai jok sepeda ketika terlipat tetapi juga bisa menjadi keranjang ketika petani membutuhkannya dan lipatannya dibuka.

Okky mengaku, upayanya menciptakan Linjang berawal dari seringnya melihat petani yang mengayuh sepeda dengan membawa keranjang di sekitar kampusnya. Ia saat itu punya ide untuk menciptakan alat serupa keranjang yang bisa dilipat.

Saat ingin menciptakan, ia memikirkan beberapa alternatif bahan. "Pertama saya berpikir untuk memakai plastik. Tapi akhirnya berubah karena bahan plastik itu mudah retak dan pecah kalau diduduki," kata Okky ketika dihubungi Kompas.com.

Akhirnya bahan yang dipilih adalah kain. Pertimbangannya, kain relatif lebih mudah untuk dilipat, nyaman bila diduduki dan tidak mudah patah. Dengan bahan kain, besar muatan yang bisa ditampung juga tak berbeda dengan keranjang yang biasa dibawa petani.

Okky dan Linjang-nya kini menjadi salah satu dari 20 finalis Djarum Black Innovation Award. Pada Rabu (14/9/2011), prototipe dari produk Linjang telah dipertontonkan dan dinilai. Pengumuman penilaian akan digelar 24 September 2011 nanti.

Bercerita tentang keikutsertaannya dalam Djarum Black Innovation Award 2011 sendiri, Okky mengatakan bahwa ia tak berencana dari awal. "Ini hanya karena dosen yang waktu itu bilang, 'Kenapa enggak ikut tugas berhadiah?' Jadi akhirnya saya ikut," cetusnya.

Pastinya Okky berharap produknya menang. Tapi ia juga berharap bisa memperbaiki beberapa kekurangan pada produknya, terutama dalam segi material bahan baku. Ia berupaya agar material bisa lebih punya kekakuan seperti keranjang petani tetapi tetap mudah dilipat.

"Saat ini sedang nyari-nyari bahan yang fleksibel tapi kalau buat bawa benda hidup nggak berbahaya. Kalau pakai kain terbatasnya enggak bisa membawa benda hidup," jelas Okky. Ia juga berusaha mencari bahan yang bisa membuat kantung dalam Linjang bisa lebih kokoh ketika dipakai.



KOMPAS
0

Tas Ransel Yang Bisa Berubah Menjadi Tandu

Djarum BIA 2011


BIA 2011

KOMPAS.com - Kalau ada inovasi yang lahir dari bencana, mungkin salah satunya adalah Gadar (Gatot Darurat) Tas Emergency. Bisa dikatakan tas darurat sebab selain berfungsi sebagai tas ransel biasa, Gadar bisa diubah fungsi sebagai tandu.

"Pembuatan tas ini berawal dari tragedi Gunung Merapi tahun 2010, saya termasuk relawan bersama kawan-kawan perawat Universitas Muhammadyah Yogyakarta. Saya melihat tandu yang ada berat dan jumlahnya terbatas," kata Gatot Suparmanto, pembuat Gadar.

Gatot mengatakan, Gadar yang dibuatnya bisa menjadi tambahan tandu jika dibutuhkan. Sebagai tandu, Gadar memiliki kelebihan karena anti trauma atau cedera leher. Gadar bisa menampung beban hingga 100 kg serta dilengkapi alat pengaman sehingga korban yang diangkat tak jatuh.

Gadar juga bisa menjadi tandu mobile, bisa dibawa ke mana pun. Dalam kondisi non bencana, Gadar bisa dibawa dalam wujud tas ransel untuk ke kantor. Seketika sesuatu hal terjadi, misal kecelakaan kerja, Gadar bisa segera diubah wujudnya menjadi tandu.

Gadar karya Gatot kini tengah berlomba menjadi pemenang dalam Djarum Black Innovation Award 2011. Pengumuman apakah produk ini bisa menjadi pemenang akan berlangsung pada 24 September mendatang. Detail tentang produk ini bisa dilihat di Blackexperience.com.


KOMPAS
0

Asiasoft hadirkan 3 game online baru.

Asiasoft, salah satu perusahaan game online terbesar di Asia Tenggara, resmi hadir di Indonesia melalui PT Asiasoft Indonesia (ANTARA News/Lukisatrio)

Jakarta (ANTARA News) - Asiasoft, salah satu perusahaan game online terbesar di Asia Tenggara, resmi hadir di Indonesia melalui PT Asiasoft Indonesia.

"Kami punya tujuan membuat gamer senang dan yang terpenting terus meluaskan game online di Indonesia," kata Sherman Tan Chairman Asiasoft dalam acara launching PT Asiasoft Indonesia di kawasan gatot subroto Jakarta,Selasa.

Asiasoft memiliki 38 juta gamer terdaftar dan 24 game online ."Kami harap kita bisa melekat secara lokal dengan menyuguhkan penggunaan bahasa lokal dalam game online. Asiasoft datang bukan sebagai pesaing tetapi sebagai teman untuk para gamer dan industri game online di Indonesia." katanya.

Managing director PT.Asiasoft Indonesia Suyudi koeswanto mengungkapkan bahwa di Indonesia Asiasoft menghadirkan 3 game unggulan yaitu Aika yang bergenre MMORPG (multi massively online role playing games), Argo yang bergenre Hybrid MMORPG, dan Ava yang bergenre FPS (first person shooter).

"Ketiga game itu paling cocok untuk pasar Indonesia karena dengan bandwith rendah tapi bisa memberikan kualitas grafisnya cukup baik,dan November nanti akan ada versi betanya," ujar Suyudi.

Selain itu terdapat pula dua layanan andalan dari Asiasoft yaitu "play park" yang merupakan web portal tempat berkumpul para gamer layaknya mini sosial online networking yang ada di 4 negara dan menggunakan 4 bahasa.

Dan ada pula "play fps" yang menggabungkan semua komunitas gamer itu menjadi satu di kawasan asia tenggara.

"Play fps adalah satu platform di asia tenggara untuk menjadi satu komunitas yang tersedia di 3 negara dan tiga bahasa yaitu Thai, Inggris dan Indonesia." kata Suyudi.
(yud)



ANTARAnews
0

Jaringan Telekomunikasi Indonesia Siap 4G/LTE

Kendala yang masih menghadang adalah regulasi yang masih digodok oleh pemerintah.

Saat ini, kendala yang masih menghadang penggelaran layanan LTE adalah seputar regulasi yang masih digodok oleh pemerintah. (speedtest.net)

VIVAnews
- Dalam berbagai survei, kategori mobile gaming dan streaming video serta TV menampati urutan teratas dalam penggunaan internet. Sayangnya, dukungan untuk mengakses kedua konten tersebut masih sangat kurang.

Selain karena untuk mengakses konten ini dibutuhkan kapasitas jaringan yang besar, problem kecepatan juga menjadi halangan bagi pengguna yang ingin menikmati konten tersebut. Namun, dengan teknologi LTE, problem tersebut bisa diminimalkan.

LTE yang merupakan generasi keempat dari teknologi mobile broadband memungkinkan pengguna meraih aplikasi layanan multimedia yang inovatif. Untuk itu, Nokia Siemens Networks (NSN) telah siap untuk menyediakan teknologi LTE tersebut pada konsumen.

“Kami siap membantu operator telekomunikasi untuk mengonversikan jaringan mereka ke LTE,” kata Dharma Simorangkir, Strategic Marketing Middle East Asia Nokia Siemens Networks di Jakarta, 21 September 2011 di Jakarta.

Menurut Dharma, teknologi LTE memiliki dua keunggulan. Yang pertama, keunggulan kecepatan yang memberikan kenyamanan dalam mengakses konten tertentu. Kedua, adalah latensi responsnya yang lebih baik.

“LTE jauh lebih cepat dibanding 3G. Kecepatannya bisa mencapai 102Mbps untuk downlink dan 48Mbps untuk uplink,” kata Dharma. “Dari tes yang dilakukan, respons latensinya juga rendah,” ucapnya.

Dengan keunggulan tersebut, Dharma menyebutkan, LTE bisa memberikan peluang besar bagi penyedia konten dan pasar pengguna internet di Indonesia. Pasalnya, dari data yang dikumpulkan, perilaku berinternet di Indonesia tidak jauh dari mobile game dan video streaming.

Lantas, bagaimana kesiapan jaringan di Indonesai untuk LTE ini?

Menurut Dharma, base station NSN yang digunakan saat ini sebenarnya sudah siap untuk dikonversi ke LTE. “Sudah siap, base stasion kita hanya perlu diganti softwarenya saja,” kata Dharma.

Namun demikian, Dharma menyebutkan, ada kendala yang masih menghalang, yakni soal regulasi yang masih digodok oleh pemerintah. Untuk itu, pihaknya juga mengaku siap membantu pemerintah demi keberlangsungan broadband yang lebih baik.

“Jika LTE ini dioptimalkan, ia akan memberikan manfaat buat Indonesia,” sebut Dharma. “Dengan LTE, potensi Indonesia bisa diperkenalkan ke dunia,” ucapnya.

Dharma juga menekankan bahwa seiring dengan tumbuhnya konektivitas suatu negara, makanya ia akan mampu meningkatkan GDP negara tersebut. Sebagai informasi, saat ini di negara-negara Asia, baru dari kawasan Timur Tengah, Jepang dan Korea saja yang sudah mengimplementasikan teknologi LTE. (adi)



VIVAnews