0

UGM Buat Buah Ciplukan Jadi Teh Obat Diabetes

Ciplukan mengandung flavonoid yang cukup tinggi, sekitar 4 persen.

http://us.media.viva.co.id/thumbs2/2012/07/22/164375_cipcup-tea--teh-obat-diabetes-dari-buah-ciplukan_209_157.jpgCipcup Tea, teh obat diabetes dari buah ciplukan

VIVAnews - Buah Ciplukan mungkin sangat asing, terutama bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan. Buah yang bentuknya bulat-bulat kecil atau sebesar kelereng ini hanya dapat ditemui ketika musim tanaman palawija berlangsung.

Buah ciplukan ini sering dikonsumsi oleh para petani atau anak-anak saat mereka memanen palawija seperti kacang, kedelai atau jagung. Rasanya yang manis saat matang, menjadikan buah ciplukan disenangi oleh anak-anak.

Ternyata tidak saja buahnya yang dapat dimakan, namun seluruh daun tanaman ini, mulai dari batang hingga pucuk daun, dapat dimanfaatkan untuk ramuan. Dalam tanaman Ciplukan mengandung sejumlah senyawa yang berkhasiat bagi kesehatan.

Biasanya Ciplukan digunakan untuk mengobati penyakit seperti diabetes, darah tinggi, kencing manis, borok, dan sakit tengorokan. Melihat banyaknya manfaat dalam tanaman Ciplukan sejumlah mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM terdorong mengolah Ciplukan menjadi sebuah produk minuman yang ditujukan bagi penderita diabetes.

Produk yang dimaksud berupa teh celup Ciplukan yang dilabeli Cipcup Tea. The Ciplukan dihasilkan dari tangan kreatif Denok Kumalasari, Rahmi Wijayanti, Intin Nurwati, dan Ridho Andika Putra.

Denok menuturkan bahwa selama ini cCplukan sudah banyak digunakan sebagai ramuan untuk mengobati berbagai penyakit, salah satunya diabetes. Namun, pengolahan yang dilakukan masih manual yaitu dengan direbus.

“Kebanyakan masih mengolah dengan direbus. Airnya itu yang dipakai untuk obat, diminum. Kami lihat kalau harus rebus dulu kok kurang praktis. Makanya kami buat dalam bentuk kemasan celup agar lebih praktis dan lebih tahan lama. Kadaluwarsa hampir sama dengan teh pada umumnya hingga 2 tahunan,” kata Denok, Minggu 22 Juli 2012.

Denok melanjutkan, dalam tanaman musiman ini mengandung senyawa flavonoid yang berfungsi menurunkan kadar gula darah pada penderita
diabetes. Flavonoid yang terkandung di Ciplukan cukup tinggi, yaitu sebesar 4 persen.

“Penderita diabet itu insulinnya tidak berfungsi, tak mampu lagi mengubah gula dalam tubuh menjadi energi. Nah flavonoid ini berfungsi memperbaiki dan mengembalikan fungsi insulin dalam tubuh,” jelas Denok.

Selain mengandung flavonoid, lanjutnya, dalam Ciplukan juga terdapat senyawa antioksidan. “Yang dapat menangkal radikal bebas,” ucap Denok.
Cipcup Tea dibuat dengan memanfaatkan batang dan daun Ciplukan. Bagian-bagian tanaman tersebut dikeringkan terlebih dulu dengan menggunakan oven bersuhu 200  C selama 6-7 jam hingga kadar air dalam ciplukan hanya 3-4 persen.

“Awalnya kami mengeringkan secara manual dengan oven, tetapi saat ini kami mulai menggunakan Ciplukan yang sudah dikeringkan. Kami beli dari kelompok tani Bina Agro Mandiri, dongkelan yang biasa menjual berbagai jenis jamu-jamuan kering. Per kilogramnya dijual seharga Rp 20 ribu,” tutur Denok.
Selanjutnya, buah ini digiling hingga halus menjadi serbuk. Sebelum dikemas dalam kantong celup, ditambahkan daun stevia dan teh hijau kering.

“Sari daun stevia digunakan sebagai pengganti gula. Stevia mengandung senyawa gtikosida diterpen dengan tingkat kemanisan antara 200-300 kali dari gula tebu, tetapi berkalori rendah. Daun ini telah terbukti bermanfaat membantu program diet, mengatur tekanan darah, dan juga baik dikonsumsi bagi penderita diabetes,” ujar Rahmi Wijayanti.
Lebih lanjut dijelaskan Rahmi, dalam setiap 1 kantong teh Ciplukan tersusun dari komposisi Ciplukan (0,6%), stevia (0,4%), dan teh hijau (0,2%). Dalam satu kali produksi menggunakan 1.200 gram Ciplukan kering , 800 gram stevia kering, dan 400 gram teh hijau kering. Dari bahan-bahan tersebut dihasilkan sebanyak 2000 kantong teh ciplukan untuk 200 pack Cipcup Tea.

“Kami kemas satu pack isi 10 kantung dengan berat 12 gram seharga Rp.8.000 dan produk tersebut telah mendapat sertifikasi MUI,” ujar Rahmi.

Saat ini Cipcup Tea memang belum dipasarkan secara luas. Namun ke depan mereka berencana akan membuat sistem keagenan dan menitipkan ke apotek-apotek. “Kami juga berkomitmen bahwa penghasilan dari penjualan teh ciplukan ini 2,5 %-nya disalurkan untuk penederita diabetes yang kurang mampu,” kata dia. (eh)

 © VIVA.co.id
0

Masih Tentang PTDI !

N250 IPTN
Tulisan saya tentang C-295 ternyata juga mengundang perhatian banyak orang termasuk beberapa kelompok elit. Mantan Duta Besar RI untuk Jepang , telah pula mengirim tanggapan beliau via email. Perhatian begitu besar yang ditunjukkannya, telah membuat saya menuliskan jawaban khusus kepada beliau. Berikut ini jawaban lengkap saya kepada Bapak Mantan Dubes yang saya hormati itu.

Exellency Ambassador,
Terimakasih atas perhatian yang begitu besar dari Bapak.

Bagi saya , bila sudah “go to details” maka debat bisa berkepanjangan dan akan go to nowhere !

Sebenarnya, masalah yang saya ingin angkat adalah sebuah konsistensi menuju efisiensi yang akan dapat memberikan manfaat besar bagi negeri ini, dari keberadaan pabrik pesawat terbang nasional, sekaligus juga dalam kerangka menjaga “harga diri” sang Ibu Pertiwi.

Salah satu contoh saja adalah kekecewaan saya terhadap IPTNurtanio/IPTNusantara /PTDI atau entah apa namanya lagi nanti, yang tidak fokus dalam atau terhadap produk nya sendiri. Apa sebenarnya yang harus jadi produk berupa “menu-unggulan” dan mana yang hanya akan menjadi produk yang berupa “side-dish”. Ini bisa diikuti dengan mudah saat awal pabrik ini mulai memproduksi NC-212, kemudian CN-235, kemudian N-250 dan kemudian lagi (belum kesampaian) N-2130.

Ini kutipan kekecewaan salah satu dari otak perancang CN-235 :

{Ketika saya selesai tugas dalam pengembangan pesawat cn235 sebagai partner casa spanyol saya mimpi program cn235 dilanjutkan dengan program further development (Antara lain mengoptimalisir aerodinamika dan struktur untuk meningkatkan mtow and range) Namun program n250 was launched….and the rest is history !}

Sekali lagi disini jelas sekali tidak terlihat fokus nya kemana.

Saya tidak menyalahkan PTDI atau TNI AU atau mungkin juga Civil Aviation (MNA) yang sebenarnya sudah mulai bergairah dalam memproduksi dan menggunakan CN-235 beberapa waktu lalu. Dampak besar, secara tidak langsung dari AU dan MNA menggunakan CN-235 pada waktu itu adalah tumbuhnya minat banyak negara lain untuk juga menggunakan CN-235 tersebut. (tidak pernah terjadi ada produk pesawat terbang yang laku dijual ke LN sebelum negara pembuatnya sendiri menggunakan dalam jumlah yang besar). Disamping itu dengan bertambah banyaknya produk CN-235 yang dihasilkan, maka otomatis proses penyempurnaan produk unggulan tersebut akan bergulir menuju apa yang sering disebut dalam pasar pesawat militer sebagai produk yang “war-proven”, sehingga banyak diminati/laku dijual. Barulah setelah itu, kita bisa berkata bahwa menggunakan produk sendiri menjadi lebih murah dan juga lebih mudah. Selama belum “laku” dengan jumlah tertentu, maka menggunakan produk dalam negeri pasti akan lebih mahal dan lebih sulit. Itu sebabnya maka kita akan bicara mengenai “subsidi” dan lebih penting lagi mengenai kebijakan strategik, yang cantolannya adalah “Our National Interest”.

Tidak ada satupun industri pesawat terbang dimuka bumi ini yang dalam tahap awalnya yang tidak disubsidi dan tidak di “arah” kan oleh pemerintahnya. Mungkin ini adalah urusannya DEPANRI yang dulu didirikan oleh Bung Karno. Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional yang merumuskan kebijakan ditingkat strategik tentang penerbangan dan antariksa. Pimpinan Depanri adalah Presiden RI, kini sudah tidak terdengar lagi aktifitasnya dan bahkan konon kabarnya akan dibubarkan.

Kembali ke pokok persoalan, saya memandang kita akan jauh lebih baik bila melanjutkan saja dalam proses pengembangan CN235 karena didalamnya(walau tidak semua) dari sejak awal itu memang original karya anak bangsa. Jauh berbeda dengan C295.

Disisi lain pesawat tersebut CN235 juga sangat layak dikembangkan di Civil Aviation.(pasar dalam negeri akan terdiri dari tidak hanya penggunaan bagi kebutuhan militer, akan tetapi juga dalam angkutan udara niaga)

Once again Pak , memang semuanya masih bisa diperdebatkan.

Terakhir, bagi saya pribadi kelemahan saya terbesar adalah saya selalu akan menjadi lebih bangga terhadap apapun yang dapat dihasilkan sebagai produk atau karya bangsa sendiri, walau untuk itu, tentu saja kita masih harus membanting tulang lebih keras dan bersaing mati-matian, dibanding mengerjakan saja buatan orang lain (karena lebih mudah), yang kemudian membuat kita tidak jelas mau pergi kemana dan sulit untuk bisa berdiri tegak?

With Full Respect Pak,
Chappy Hakim

Jakarta 21 Juli 2012

Sumber : Chappy Hakim
0

UGM gagas karnaval riset perguruan tinggi

http://img.antaranews.com/new/2011/02/thumb/20110205024055kampusugm.jpgYogyakarta (ANTARA News) - Universitas Gadjah Mada (UGM) menggagas Karnaval Riset Perguruan Tinggi se-Daerah Istimewa Yogyakarta untuk memamerkan hasil riset unggulan masing-masing.

"Kegiatan itu bertujuan untuk menarik minat wisatawan berkunjung sekaligus mempromosikan hasil riset perguruan tinggi kepada masyarakat," kata Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, UGM,  Suratman di Yogyakarta, Sabtu.

Dengan demikian, masyarakat mengenal karya-karya perguruan tinggi dan kegiatan tersebut juga untuk meningkatkan pamor DIY sebagai kota pendidikan, katanya pada penutupan Research Week and Innovation Expo 2012 di UGM/

Untuk menambah minat masyarakat, kegiatan itu juga akan melibatkan perguruan tinggi di luar UGM melalui konsorsium perguruan tinggi serta menggandeng Dinas Pendidikan dan Kopertis DIY.

Ia mengatakan pameran hasil riset nanti tidak hanya berbasis penelitian tetapi juga akan ditambah dengan hasil pengabdian kepada masyarakat, karena temuan yang sifatnya sosial dan budaya juga perlu untuk dipamerkan.

"Hal yang tidak kalah penting adalah pameran riset tidak hanya dipamerkan dalam sebuah gedung tetapi juga dipamerkan layaknya sebuah karnaval yang diarak keliling untuk disaksikan oleh masyarakat," katanya.

Sementara itu, Koordinator Research Week and Innovation 2012 Harno Dwi Pranowo mengatakan kegiatan pameran riset yang telah berlangsung pada 17-21 Juli 2012 berhasil menyedot 15.373 pengunjung.

"Pameran riset tersebut diikuti diikuti 18 fakultas, 27 pusat stusi, 15 unit kerja di lingkungan UGM, dan 25 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)," katanya.(B015*H010)

Sumber : Antara
0

BPPT Ciptakan MSR untuk Polri

JAKARTA (Suara Karya): Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berharap wahana menembak simulasi berjalan (mobile shooting range/MSR) bisa diproduksi massal dan dimiliki oleh kepolisian di seluruh Indonesia.

Hal ini dikemukakan Kepala BPPT Marzan Azis Iskandar pada serah terima pengalihan status barang milik negara berupa MSR kepada Kepala Puslitbang Polri Brigjen Mangisi Situmorang di Jakarta, kemarin.

"Kehadiran wahana simulasi menembak berjalan atau mobile shooting range (MSR) diharapkan bisa diproduksi massal dan dimiliki oleh kepolisian di seluruh Indonesia," kata Marzan.

Dia juga berharap antara BPPT dan Polri terjalin terpelihara dan berkembang program kerja sama guna memenuhi kebutuhan Polri. Kerja sama mengenai MSR merupakan hasil perekayasaan BPPT, PT Pindad, dan Polri. MSR dikembangkan di pusat teknologi industri pertahanan dan keamanan yang dimiliki BPPT. Alat latihan menembak ini sudah digunakan di lingkungan Polri. Sedangkan di bidang pertahanan, BPPT sudah mengembangkan sistem amunisi, panser, dan pesawat udara tanpa awak.

"Ke depan tentunya membutuhkan penyempurnaan. Bagaimana teknik menembak tanpa perlu mengunakan peluru tajam atau peluru asli karena harganya cukup mahal. Bisa juga dengan simulasi yang dapat dianalisis arah tembakannya. Seperti orang main golf, sekarang sudah bisa disimulasikan tanpa perlu pergi ke lapangan," ujar Marzan.

Semnentara itu, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Polri Brigjen Mangisi Situmorang mengungkapkan satu mobil prototipe MSR adalah salah satu kerja sama di bidang inovasi dan perekayasaan.

"Kerja sama inovasi dan perekayasaan harus terus ditingkatkan. Kami berharap ada kerjasama dan bantuan-bantuan teknologi lainnya," ujar Situmorang.

MSR yang kini digunakan Polri masih satu alat, digunakan sebagai simulasi latihan menembak dengan jarak minimal 10 meter. Untuk pengembangan prototipe ini menghabiskan dana sebesar Rp 1,2 miliar. (Indra)

Sumber : Suara Karya Online
0

Sukhoi Tertarik Pesawat Buatan PT DI

http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/20120309_4_Pesawat_CN235_110_KCG_Di_Pesan_KOREA_SELATAN.jpgTamu undangan melihat dari dekat pesawat CN235 110 KCG 4 Maritime Patrol Aircraft (MPA) pesanan Badan Penjaga Pantai Korea Selatan atau Korea Coast Guard (KCG) yang akan diterbangkan ke Gimpo Korea Selatan seusai serah terima yang dihadiri Wakil Menteri Pertahanan Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Syamsudin bersama Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Young Sun dan Direktur Utama PTDI Budi Santoso di Hanggar Fixed Wing PT DI KP II, Kota Bandung, Jumat (9/3/2012). Pesawat ini merupakan pesawat ke empat (terakhir) yang dikirimkan PT Dirgantara Indonesia untuk diserahkan secara resmi kepada Pemerintah Korea Selatan dengan total nilai kontrak untuk empat pesawat KCG itu mencapai 94,5 juta dolar AS. Dengan penyerahan pesawat KCG keempat tersebut sekaligus melengkapi sebanyak 12 pesawat CN235 yang dibeli Pemerintah Korea Selatan dari PT DI. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)(Foto: TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Dirgantara Indonesia (PT DI) mengajukan desain pesawat untuk perusahaan penerbangan Sukhoi. Rencananya pengajuan desain tersebut telah diberikan kepada pihak Sukhoi pada awal tahun.

"Kita lagi mengajukan penawaran untuk mereka, gambara awal tahun ini, mereka melakuka test flight perkenalan karyawan kami juga ikut karena telat,"ujar Direktur Utama PT DI Budi Santoso, di Kementerian BUMN, Kamis (19/7/2012).

Menurut Budi Santoso, kalau pihak Sukhoi tertarik dengan model-model pesawat buatan Indonesia.  Sukhoi mengakui kehebatan pesawat buatan Indonesia dari contoh Airbus.

"Mereka percaya Indonesia berepa jenis pesawat kita punya keunggulan. Mereka tahunya dari Airbus. Jadi kalau kita tidak mengirim ke mereka ya pesawat mereka nggak jadi,"ungkap Budi Santoso.

Budi Santoso menjelaskan, untuk membangun satu komponen pesawat pihak Sukhoi memerlukan waktu satu sampai dua pesawat bikin toolingnya. Untuk peralatannya, Budi mengatakan, produksinya perlu satu sampai dua tahun karena beda dengan bikin kapal.

"Biasanya kita buat perlu satu sampai dua tahun. Kalau sukhoi, perlu 40 sampai 60 pesawat dalam setahun, bagian belakangnya pesawat, ekornya pesawat, mudah-mudahan bisa jalan,"papar Budi Santoso. (*)

Sumber : Tribunnews
0

CN 235 MPA Makin Diminati

BANDUNG – Keandalan pesawat CN-235 versi patroli maritim terus diakui. Dua negara telah menyatakan minatnya. PT Dirgantara Indonesia berharap ketertarikan tersebut dapat segera diwujudkan dalam kontrak pembelian.

 Kedua negara tersebut adalah Pakistan dan Philipina. Dalam pekan ini, delegasi kedua negara melakukan kunjungan ke pabrik pesawat terbang dalam negeri itu yang berbasis di Bandung. Dari hasil kunjungan itu, Pemerintah Philipina berminat untuk membeli sebanyak 2 unit pesawat CN-235 MPA (Maritime Patrol Aircraft).

Jika gol, ini merupakan pembelian perdana negara tetangga di ASEAN itu untuk versi militer. “Kalau untuk kepentingan militer, ini adalah peristiwa kali pertama, tapi kalau untuk versi sipil Philipinapernah mengoperasikannya beberapa waktu lalu melalui maskapai Asian Spirit,” jelas jubir PT DI, Rakhendi Triyatna di Bandung, Jumat (13/7).

Untuk Pakistan, jumlah pesawat yang diinginkan belum disebutkan. Hanya saja, negara tersebut merupakan pelanggan PT DI karena pernah membeli 4 unit pesawat serupa terdiri dari tiga pesawat pengangkut dan satu unit lagi versi VIP. Diharapkan, kunjungan itu dapat membuka kembali opsi pembelian pesawat sejenis oleh Pemerintah Pakistan. Terlebih pesawat serba guna itu dikenal andal sebagai alat utama sistem persenjataan termasuk untuk kepentingan patroli maritim.

Terakhir, CN-235 Patroli Maritim itu diminati Pemerintah Korsel. Pesanan 4 unit pesawat tersebut telah dikirimkan ke Korsel seluruhnya pada Maret lalu. Pesawat yang mencakup operasi jarak sedang itu digunakan untuk patroli penjaga pantai di negara tersebut. Saat ini, PT DI juga tengah mengerjakan pesanan TNI Angkatan Laut sebanyak 5 unit. Sebelumnya, sejak 2008, pesawat patroli maritim itu seudah dioperasikan oleh TNI AU. Selain Korsel, pesawat itu digunakan pula oleh Turki.

Sumber : Suara Merdeka
0

Mahasiswa PENS ciptakan kursi roda pintar

Surabaya (ANTARA News) - Dua mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS),  Wahyu Mohammad Ihsan dan Arif Priyanto, menciptakan kursi roda pintar untuk mempermudah penyandang cacat melakukan aktivitas.

"Kursi roda yang kami sebut` Reconfiguration Wheel Chair` itu merupakan hasil riset kami selama setahun untuk tugas akhir," kata Arif yang bertugas merancang mekanik, mengatur kecepatan, dan mobilitas itu di Surabaya, Sabtu.

Didampingi rekannya Wahyu yang membuat mekanik dan kontrol lengan untuk mengatur ketinggiannya, ia menjelaskan` kursi roda yang dikontrol menggunakan remote itu dapat diposisikan ketinggiannya sesuai kebutuhan pengguna.

"Setidaknya, ada tiga tingkatan transformasi, yaitu transformasi minimum, strandar dan maksimal," kata mahasiswa semester akhir jurusan Mekatronika PENS itu.

Menurut Wahyu, pengaturan itu membuat penyandang cacat tidak perlu meminta bantuan orang lain bila ingin mengambil benda, misalnya untuk mengambil benda yang letaknya di atas, seperti buku di rak lemari.

"Kursi roda itu juga dapat membantu menaikkan penggunanya hingga setinggi orang berdiri dan jika benda terjatuh atau posisinya di lantai, maka kursi pun dapat disetel dengan diturunkan menggunakan remote, agar pengguna dapat mengambil benda tersebut," katanya.

Kursi roda itu dioperasionalkan dengan menggunakan aki berdaya 24 volt. Dalam kondisi normal, kursi dapat dipergunakan seperti kursi roda biasa dengan memposisikan di ketinggian standar serta mampu bergerak normal dengan kecepatan 0.3 meter per-detik.

"Kendala yang kami alami selama pembuatan kursi adalah masalah desain kursi dan motor yang digunakan. Desain kursi sempat diubah beberapa kali. Mekaniknya rumit. Selain itu, kami juga harus memastikan keamanan pengguna dengan mengatur keseimbangan kursi jika dipakai," kata Arif.

Tidak hanya itu, mereka pun harus keluar masuk pasar barang bekas untuk mencari motor yang sesuai. Masalah dana pun menjadi tantangan tersendiri, mengingat kursi ini telah menguras kocek mereka hampir Rp10 juta.

"Jadi, cukup dengan duduk di kursi roda dan memegang remote di tangan, maka penyandang cacat dapat lebih mudah berinteraksi dengan lingkungan sekitar tanpa membebani orang di sekitarnya. Mereka pun bisa lebih mandiri," katanya.

Ia mengharapkan, karya yang pertama kali di Indonesia itu dapat dikembangkan risetnya sehingga bentuknya lebih menarik dan sempurna untuk kemudian diproduksi massal.

"Kami akan mematenkan kursi roda pintar itu," katanya.(E011)

Sumber : Antara
0

UII kembangkan perancangan obat berbasis komputer

Yogyakarta (ANTARA News) - Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Yogyakarta mengembangkan perancangan obat berbasis komputer untuk meningkatkan efisiensi.

"Dengan mengembangkan perangkat lunak tersebut terdapat penghematan 2-3 langkah dibandingkan dengan perancangan konvensional," kata dosen Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia (UII) Zainuddin Zukhri di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, saat ini Program Magister Teknik Informatika bekerja sama dengan Program Studi Farmasi dan Kimia UII sedang berupaya menciptakan alat bantu perancangan obat tersebut.

"Perancangan obat di dunia saat ini telah terbantu dengan metode `in silico`. Dengan metode tersebut bagaimana reaksi obat yang akan dikembangkan dapat disimulasikan terlebih dulu dalam pemodelan komputer sehingga waktu dan biaya bisa ditekan sehemat mungkin," katanya.

Ia mengatakan saat ini pemanfaatan teknologi sudah menggunakan perangkat lunak seperti Spartan 10 sebagai alat bantu kimia komputasi.

Namun, kata dia, proses kalkulasi yang lama dan "resource hardware" yang besar menjadi kendala untuk proses pembelajaran pada mahasiswa.

Oleh karena itu, pihaknya berupaya untuk mengembangkan perangkat lunak serupa tetapi memiliki beberapa kelebihan seperti komputasi yang lebih cepat, antarmuka yang mudah digunakan, dan visualisasi yang interaktif.

"Perangkat lunak yang akan dirancang itu diharapkan dapat mengetahui efek samping obat sebelum masuk ke tubuh manusia meskipun masih menggunakan pengujian terhadap tikus percobaan tetapi jumlahnya bisa diminimalkan," kata Zainuddin.

Ketua Program Studi Farmasi UII Muhammad Hatta Prabowo mengatakan hasil riset itu dapat membantu industri farmasi di Indonesia yang mampu membuat obat tetapi mengandalkan bahan baku impor.

"Sekitar 90 persen bahan baku obat di Indonesia masih impor dari China dan India padahal permintaan obat terus meningkat setiap tahun. Dengan bantuan teknologi, perancangan obat sudah bisa dilakukan tanpa harus mengimpor bahan terlebih dulu," kata Hatta.
(B015*H010/N002)

Sumber : Antara
0

Waspada, Email Notifikasi Foto dari Facebook Berisi Virus

http://www.beritasatu.com/media/images//medium/16052012165246.jpg
Ilustrasi Facebook. FOTO: AFP
Alamat email pengirim dari Faceboook, bukan Facebook

Berhati-hatilah jika Anda membuka email yang memberitahukan bahwa Anda telah di-tag di sebuah foto di Facebook, karena cara itu kini digunakan oleh penyebar virus untuk menerobos ke komputer Anda.

Blog NakedSecurity mengemukakan ancaman itu Rabu ((18/20) setelah mencegat sebuah email spam yang dirancang untuk menyebarkan malware.

NakedSecurity mencatat bahwa salah satu ciri email itu berisi virus atau malware adalah kesalahan penulisan pada alamat pengirim, alih-alih menulis Facebook, alamat email itu justru dikirim oleh "Faceboook" (tiga 'o').

Link jahat dalam email itu akan mengantar komputer pengguna ke pada virus. Akan tetapi, hanya dalam empat detik browser pengguna akan diarahkan kembali ke Facebook, ke akun yang tidak orang lain dan bukan ke foto yang dimaksud dalam email.

Blog itu merekomendasikan agar sebelum membuka email berisi pemberitahuan dari Facebook, Anda sebaiknya melihat dengan teliti alamat pengirim atau mengarakan mouse ke link tanpa mengklik, agar bisa melihat alamat jelas dari tautan tersebut.

Sumber : BeritaSatu
0

Mobil Listrik Dahlan Iskan Ber-AC Pekan Depan

http://www.beritasatu.com/media/images//medium/16072012192759.jpgDahlan juga mengaku ingin membawa mobil listrik itu ke Bandung pekan depan, sambil menjajal jalan tanjakan.

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengungkapkan bahwa mobil listrik yang dikendarainya akan dilengkapi dengan pendingin udara (AC) pekan depan. Bahkan saat ini menurutnya, komponen AC sudah tersedia di mobil listrik garapan Dasep Ahmadi itu.

"Baru dipasang AC kira-kira minggu depan. Sekarang cukup pakai AC alami," kata Dahlan, dalam perbincangan dengan Antara di Jakarta, Jumat (20/7).

Dahlan menambahkan, mobil listrik itu memang selama ini belum dilengkapi AC, karena ingin fokus mengedepankan mutu dari mobil tersebut, dan bukan asesoris di dalamnya. Setelah mutunya dapat dibuktikan, barulah komponen-komponen pelengkap mobil listrik itu dapat dipasang.

"Yang pertama mutu, kedua mutu, ketiga mutu. Itu dulu fokus saya. Baru yang lainnya," ujarnya.

Dahlan mengaku berkeinginan mengendarai mobil listrik itu ke Bandung pekan depan, setelah menguji ketahanannya selama empat hari di Jakarta. Sebab katanya, ia kembali ingin menguji keandalaan mobil itu di medan yang memiliki jalan tanjakan.

"Sekalian saya pingin sekali mengetes apakah otomatis pergantian giginya di jalan tanjakan sudah berfungsi dengan baik, atau bagaimana," paparnya.

Diakui Dahlan, selama mengendarai mobil listrik itu di Jakarta, mobil tersebut terkadang berhenti saat menyusuri jalan menanjak. Hal ini disebabkan karena pergantian gigi otomatis yang belum berfungsi. Kini katanya, pergantian gigi otomatis itu telah berhasil dilakukan oleh tim teknisi Ahmadi.

"Setelah kita tahu kabel tidak tersambung sehingga baterai kosong, pergantian gigi otomatis juga (sudah) dipersiapkan dengan baik," ungkapnya.

Sumber : BeritaSatu
0

Inilah 10 Negara Termalas di Dunia

http://www.beritasatu.com/media/images//medium/20072012130603.jpg71.9 persen orang dewasa di Malta tidak aktif sehingga mendapat julukan negara termalas di dunia

Sejumlah negara menduduki peringkat teratas sebagai negara yang masyarakatnya paling malas di dunia.

Dalam perilisan hasil studi terbarunya, The Lancet, yang merupakan sebuah jurnal kesehatan masyarakat yang terkenal di dunia, menghadirkan sebuah fakta yang mengejutkan tentang tingkat ketidakaktifan dari masyarakat yang ada di sejumlah negara.

Hasil studi itu sengaja dipublikasikan mendekati pagelaran Olimpiade 2012 yang merupakan ajang dimana para atlet dari sejumlah negara (yag ternyata masuk dalam daftar masyarakat termalas di dunia) bakal bertanding mengharumkan nama negaranya.  

Studi yang dilakukan oleh The Lancet itu mencakup 80 % dari total penduduk dunia yang terdapat di 122 negara.

Jurnal tersebut kemudian membuat pemeringkatan dari negara-negara yang masyarakatnya tergolong dalam kondisi tidak aktif atau malas begerak.

Seperti dilansir laman huffingtonpost, berikut adalah sepuluh negara yang penduduknya paling malas bergerak atau tidak aktif.

1. Malta (71,9 %)

2. Swaziland (69 %)

3. Saudi Arabia (68,8 %)

4. Serbia (68,3 %)

5. Argentina (68,3 %)

6. Micronesia (66,3 %)

7. Kuwait (64,5 %)

8. Inggris (63,3 %)

9. Uni Emirat Arab (62,5 %)

10. Malaysia (61,4 %)
Penulis: huffingtonpost/Feriawan Hidayat

Sumber : BeritaSatu
0

China Serius Investasi di Jawa Barat

http://assets.kompas.com/data/photo/2012/07/20/1309373p.jpgDuta Besar China untuk Indonesia, Liu Jianchao, berkunjung ke Gedung Sate untuk bertemu Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, Jumat (20/7/2012).(Photo: KOMPAS/didit putra erlangga)

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah China menyatakan keseriusannya dalam mengucurkan investasi ke Provinsi Jawa Barat untuk sektor infrastruktur maupun pertanian. Rencana investasi tersebut akan digulirkan pada tahun ini.

Hal tersebut diungkapkan Duta Besar China untuk Indonesia, Liu Jianchao, yang berkunjung ke Gedung Sate untuk bertemu dengan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, Jumat (20/7/2012). Pertemuan berlangsung dalam waktu kurang dari satu jam dan menghasilkan kesepahaman tanpa menyebutkan nominal nilai kontrak.

"Salah satu yang diminati adalah proyek infrastruktur pembangunan jalan tol dari Bandung ke Cirebon sejauh 67 kilometer," kata Jianchao.

Selain infrastruktur, China juga tertarik untuk berkontribusi kepada proyek pembangunan pembangkit listrik. Begitu pula dengan sektor agribisnis yang bakal diikuti.

Menurut Heryawan, kedatangan Dubes China menunjukkan keseriusan dalam mengucurkan investasi ke Jabar. Untuk proyek pembangkit listrik, Jabar sendiri memiliki pembangkit di tiga lokasi yakni Cirebon, Indramayu, dan Sukabumi.

Sumber : Kompas


0

Pos Indonesia Kembangkan Bisnis Properti

http://www.mediaindonesia.com/spaw/uploads/images/article/image/20120720_103247_pos.jpgSURABAYA--MICOM: PT Pos Indonesia mengembangkan bisnis properti di sejumlah daerah di Jawa Timur untuk memberikan nilai tambah kepada perseroan.

"Pengembangan bisnis kami dengan memilih sektor properti sesuai Keputusan Menteri BUMN Nomor 6 Tahun 2011 tentang pengelolaan properti," kata Kepala Area VII PT Pos Indonesia Jawa Timur Supriadi di Surabaya, Jumat (20/7).

Menurut dia, dengan mengacu pada keputusan tersebut pihaknya menyiapkan sejumlah lahan yang dimiliki untuk disewakan dan dikembangkan penanam modal.

"Berbagai pengembangan dan pengelolaan properti yang kami rencanakan seperti penyewaan lahan/bangunan untuk hotel, plaza, pusat perbelanjaan, supermarket, sampai tower BTS," ujarnya.

Di Jatim ada beberapa lokasi strategis yang bisa dikembangkan investor semisal Kantor Pos Kebonrojo Surabaya, Kantor Pos di Madiun, dan Kantor Pos di Jalan Gajah Mada berlokasi di Malang.

"Khusus di Malang, kini sudah ada penanam modal yang berminat mengembangkannya menjadi sebuah mal," katanya.

Kalau di Kantor Pos Kebonrojo Surabaya, tambah dia, ada pula investor yang berminat untuk mendirikan hotel. Akan tetapi, bangunan tersebut termasuk salah satu cagar budaya sehingga titik temu kesepakatan untuk membangunnya masih sulit.

"Selain Jatim, penanam modal juga meminati kantor pos sebagai tempat pengembangan proyek mereka misalnya di Jalan Pahlawan Bandung yang siap dibangun menjadi hotel," katanya.

Apalagi, lanjut dia, pengusaha hotel berjaringan yakni hotel Amaris telah meminta 100 titik di pelosok Nusantara untuk pembangunan hotelnya. "Di samping itu, kami akan mendirikan beberapa anak perusahaan baik di divisi properti, kurir, maupun layanan keuangan," katanya.

"Tahun lalu, kami mulai mengembangkan anak perusahaan yakni PT Pos Logistik," katanya. (Ant/OL-5)

Sumber : MediaIndonesia
0

Kembangkan BBG, RI Contoh Selandia Baru

Pemerintah Selandia Baru memberikan pinjaman lunak kepada warganya.

http://us.media.viva.co.id/thumbs2/2012/01/13/139941_converter-kit-bbg_209_157.jpgVIVAnews - PT Pertamina telah ditunjuk untuk mengembangkan penyediaan dan pendistribusian bahan bakar gas berupa gas alam terkompresi (compressed natural gas/CNG).

Namun, selama bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi masih ada, pengembangan bahan bakar gas (BBG) akan semakin sulit.

"Selama masih ada bensin Premium, akan menjadi kendala bagi perkembangan gas," kata Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina, Ali Mundakir, kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat 20 Juli 2012.

Ali menjelaskan, Indonesia sebaiknya mencontoh Selandia Baru yang sukses mengembangkan BBG. Pemerintah Selandia Baru memberikan pinjaman lunak kepada warganya untuk membeli converter kit atau alat konversi BBM ke BBG.

Dengan harga BBM di Selandia Baru yang sesuai dengan harga pasar, dia melanjutkan, warga berbondong-bondong memasang converter kit dari pinjaman bank. "Masyarakat dapat membayar cicilan converter kit ke bank dari selisih harga BBM dengan harga BBG," ujarnya.

Ali mengaku bahwa Pertamina juga menyiapkan dana investasi untuk mengembangkan BBG. Dianggarkan dana hingga Rp2 triliun untuk membangun proyek infrastruktur CNG di tahun ini guna menyukseskan program konversi BBM menjadi BBG.

Investasi sebesar Rp2 triliun tersebut, kata dia, digunakan untuk membangun enam mother station, 21 daughter station, 84 CNG tube trailer, revitalisasi enam Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dan satu SPBG online.

Sayangnya, menurut Ali, investasi tersebut masih terkendala berbagai perizinan, termasuk perizinan lahan. Untuk membangun sebuah SPBG, setidaknya terdapat 17 perizinan dari pemerintah daerah hingga pemerintah pusat. "Kami minta pemerintah untuk membantu menyederhanakan perizinan ini karena menyita waktu pembangunan," katanya.

© VIVA.co.id
0

PT DI Kerjakan Kontrak Senilai Rp 8 Triliun

Bandung: Dalam empat tahun ke depan,PT Dirgantara Indonesia (PT DI) siap mengerjakan kontrak senilai Rp8 triliun. Nilai kontrak itu untuk pengadaan komponen dan pesawat yang dikerjakan hingga 2016.

Direktur Umum PT DI Sukatwikanto mengatakan, nilai kontrak sebesar Rp 8 triliun itu merupakan hasil kerja sama yang terjalin dengan sejumlah industri pesawat terbang dunia. Salah satu adalah kerja sama antara PT DI dengan Airbus Military yang menggarap pasar di kawasan Amerika Selatan. Kerja sama itu melalui pemasaran pesawat terbang jenis CN-235 dan CN-295. “Kerja sama ini jelas menguntungkan PT DI.Apalagi bentuknya bukan merger.

Selain itu,bisa menggarap pasar yang lebih luas, termasuk Amerika Selatan,”kata Sukatwikanto. Dia menyebutkan, kerja sama antara PT DI dengan Airbus Military ini telah berlangsung lama.Perusahaan tersebut semula bernama Cassa dan berganti nama setelah diambil alih oleh Airbus. Namun demikian, untuk merealisasikan kontrak tersebut, BUMN-nya membutuhkan modal kerja sekitar Rp 2,06 triliun.

Namun, pemerintah baru menyetujui dana modal kerja sebesar Rp 1 triliun. Dia menjelaskan, modal kerja senilai Rp 2,06 triliun itu untuk melakukan pembelian sejumlah mesin baru dengan tujuan meningkatkan kapasitas produksi.Dengan begitu,jika kapasitas produksi bertambah, tentunya PT DI dapat memenuhi semua pemesanan sesuai kontrak. Selain itu, kata dia, modal kerja yang diperlukan PT DI juga di antaranya menambah sumber daya manusia (SDM).

Saat ini,PT DI telah melakukan program revitalisasi dengan merekrut SDM baru. “Setiap tahun kami merekrut sekitar 300 orang karyawan baru. Targetnya 1.500 karyawan baru direkrut hingga 2017. Mereka adalah tenaga ahli engineeringyang disiapkan mengganti tenaga yang pensiun,” jelas Sukatwikanto.

Sumber: SINDO
0

UI, ITB, UGM Kampus Favorit di Asia

ITB peringkat 83 dari 100 besar kampus terfavorit di dunia.

VIVAnews - Kiprah perguruan tinggi di dunia maya kembali diperbarui oleh 4 International Colleges and Universities (www.4icu.org), yang dikenal dengan World Universities Web Ranking.

Sebanyak 11 ribu perguruan tinggi dari 200 negara dinilai berdasarkan tiga kriteria, yaitu Google Pagerank, Alexa Traffic Rank, dan Majestic SEO yang menggantikan Yahoo Site Explorer mulai edisi Januari 2012. Hasil pemeringkatan dirilis setiap semester, yaitu pada Januari dan Juli.

Berdasarkan data terbaru yang dikutip pada Kamis 19 Juli 2012, tercatat tiga universitas Indonesia masuk dalam daftar universitas terpopuler di Asia. Tiga universitas itu adalah Intitut Teknologi Bandung yang menduduki peringkat ke-13, Universitas Indonesia peringkat 37, dan Universitas Gadjah Mada peringkat 69.

Bahkan ITB masuk dalam 100 besar kampus terfavorit di dunia. ITB menduduki peringkat ke-83 dunia.

Dari 10 besar universitas terfavorit di Indonesia, 9 di antaranya ditempati perguruan tinggi negeri. Universitas Gunadarma menjadi satu-satunya perguruan tinggi swasta yang masuk 10 besar kampus terfavorit.

Peringkat perguruan tinggi di Indonesia yakni Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gunadarma, Universitas Airlangga, Universita Diponegoro, Universitas Brawijaya, Universitas Sebelas Maret, dan Universitas Pendidikan Indonesia.

Sedangkan dari 100 universitas di Asia, universitas asal Jepang menduduki peringkat pertama yakni Keio University. Disusul berturut-turut Peking University (China), Shanghai Jiao Tong University (China), National University of Singapore, Fudan University (China), Zhejiang University (China), Wuhan University (China), Nanjing University (China), Xi'an Jiaotong University (China), The University of Tokyo Japan (Jepang).

Sedangkan peringkat 10 besar dunia, Amerika Serikat menempatkan 9 universitasnya dalam peringkat tertinggi. 9 Universitas adalah Massachusetts Institute of Technology, Stanford Univeristy, Harvard University, University of California, Barkeley, The University of Texas at Austin, Cornell University, University of Michigan, University of Pennsylvania, University of Washington. (umi)

© VIVA.co.id
0

Merpati Airlines Borong 20 Pesawat CN-212 Buatan PT DI

CN212
PT Merpati Nusantara Airlines (MNA)memesan 20 unit pesawat jenis CN 212 kepada PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dengan harga per unit berkisar 6-7 juta dolar AS.

Penandatangan nota kesepahaman (MoU) jual beli dilakukan antara Dirut PT DI Budi Santoso dan Dirut Merpati Rudi Setyoputro yang disaksikan Menteri BUMN Dahlan Iskan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (19/7).

"Dari 20 unit yang dipesan Merpati itu, sebanyak 4-5 unit pesawat akan diserahkan pada tahun ini juga (2012), selebihnya diserahkan bertahap pada tahun-tahun berikutnya," kata Budi Santoso.

"Kerja sama ini merupakan langkah awal dan kembangkitan kembali kedua perusahaan, sebagai perwujudan dari sinergi di antara BUMN," ujar Budi Santoso.

Sementara itu, Dirut Merpati Rudi Setyoputro mengatakan, pengadaan pesawat dengan pola sewa beli ("leasing purchase") tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi pada kegiatan operasional Merpati secara berkesinambungan.

Ia menjelaskan, dengan penambahan pesawat tersebut maka jumlah pesawat Merpati akan menjadi sekitar 50 unit dari saat ini sebanyak 30 unit pesawat.

"Kami proyeksikan penambahan 20 unit pesawat baru akan memberi kontribusi paling tidak 20 persen terhadap total pendapatan," ucapnya.

Meski begitu, Rudi yang baru menjabat Dirut Merpati sejak pertengahan Mei 2012 ini tidak merinci lebih lanjut perkiraan pendapatan perusahaan pada tahun 2012.

"Yang pasti pada tahun depan (2013) Merpati tidak lagi menderita defisit. Saat ini Merpati mengalami kerugian sekitar Rp300 miliar per hari, namun dengan pembenahan di sana-sini kita harapkan ekuitas perusahaan juga menjadi positif," tegas Rudi.

Terkait pembiayaan pesawat pesanan dari PT DI tersebut, ia mengutarakan bahwa Merpati tidak mengeluarkan biaya yang terlalu besar karena akan didanai oleh perusahaan pembiyaan kemudian disewa oleh sejumlah Pemda.

"Setidaknya sebanyak 10 kabupaten di Kalimantan, Sulawesi, dan Papua termasuk NTT sudah menyatakan minat menggunakan pesawat Merpati. Sedangkan yang sudah menandatangani kerja sama penggunaan Merpati yaitu Pemda Sampit dan Merauke," paparnya.

Ia menambahkan, Merpati sedang melakukan pembenahan internal dari aspek manajemen "airline" dimulai dengan pembenahan di proses bisnis yaitu "marketing", penjualan, "services", operasi, teknik yang didukung pembenahan infrastruktur, SDM, dan budaya perusahaan serta teknologi dan informasi.

"Hasil dari pembenahan tersebut sudah tampak dengan dicapainya 'load factor' rata-rata mencapai 90 persen saat ini, dari sebelumnya hanya kurang dari 60 persen," ujar Rudi. (Ant)

Sumber : TvOnenews
0

Aplikasi Antisadap Telepon Kini Bisa Diunduh Gratis

http://static.republika.co.id/uploads/images/square/antisadap-android-_120719124825-758.jpgREPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Aplikasi pengenkripsi panggilan telepon berbasis sistem operasi Android dari Whisper Systems, RedPhone, menjadi aplikasi bersumber terbuka (open source) dan dapat diunduh secara gratis.

"Kami berharap (setelah) menjadikan RedPhone sebagai peranti lunak bersumber terbuka (OSS) akan memungkinkan akses pada keamanan komunikasi untuk lebih banyak orang di seluruh dunia," sebut tim pengembang dari Whisper Systems dalam situs resmi mereka.

Tim pengembang Whisper Systems juga berharap akan lebih banyak pengembang yang berkontribusi pada RedPhone untuk membuat aplikasi itu lebih baik.

Whisper System menyediakan sumber aplikasi RedPhone dan penjelasan teknis di situs GitHub serta daftar alamat surat elektronik untuk pengguna yang ingin terlibat dalam pengembangan aplikasi itu.

Aplikasi RedPhone menyediakan mekanisme enkripsi pada panggilan telepon untuk keamanan pembicaraan agar tidak ada pihak lain yang mendengarkan.

RedPhone, sebagaimana disebut dalam penjelasan resmi Whisper System, menggunakan nomor seluler sebagai acuan sehingga sehingga pengguna tidak perlu menggunakan identifikasi lain atau nama akun.

Pada akhir 2011, Whisper System juga telah menjadikan aplikasi pengenkripsi teks, TextSecure, sebagai program bersumber terbuka. Pesan-pesan teks yang dikirim dengan TextSecure disimpan dalam basis data terenkripsi di telepon pengguna.

Sumber : Republika
0

Mahasiswa PENS ciptakan mesin pendeteksi uang palsu

http://img.antaranews.com/new/2011/05/thumb/20110503121203upal020511-1.jpgSurabaya (ANTARA News) - Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya atau PENS Andy Vebby Setiawan menciptakan mesin pendeteksi uang palsu kertas nominal Rp2.000 dan Rp5.000 berdasarkan benang pengaman dan hologram.

"Masing-masing pecahan uang kertas itu memiliki tanda hologram yang berbeda sehingga asli-palsunya dapat dideteksi melalui vending machine," ujarnya di sela-sela `Final Project Competition` (FPC) 2012 di kampus setempat, Rabu.

Mahasiswa tingkat akhir D4 Jurusan Teknik Informatika PENS itu menjelaskan cara kerja mesin itu sederhana, yakni uang kertas cukup dimasukkan ke dalam "vending machine" yang akan mendeteksi asli atau palsu, lalu penutup dibuka untuk diambil uangnya lagi.

"Ke depan, saya akan menyempurnakan dengan sistem mekanik vending machine, sebab pengambilan uangnya sekarang masih secara manual dengan membuka tutup mesin," katanya.

Selain itu, berbagai macam karya mahasiswa lainya juga menarik, seperti game `Shaun the Sheep` dan `Angry Bird` ala mahasiswa PENS, serta berbagai software dan aplikasi berbasis Android.

Tak ketinggalan pula aplikasi robotika dan karya inovatif lainnya, seperti Alat Perekam Suara Paru-paru yang cukup digunakan mirip stetoskop yang ditempelkan dada untuk memberikan informasi paru-paru normal dan tidak.

Ada pula, Alat Bantu Huruf Hijaiyah Braile yang terinspirasi dari perilaku penyandang tuna netra. Caranya, pengguna yang tuna netra cukup menekan huruf-huruf braile yang tersambung dengan sensor suara yang akan membunyikan ejaan dari huruf-huruf Hijaiyah.

"Ada 187 peserta dari berbagai jurusan dalam kompetisi tugas akhir tahun ini, tapi jumlah peserta FPC tahun ini menurun dibandingkan dengan tahun lalu, karena FPC bersamaan dengan demo tugas akhir dan jadwal revisi TA," kata seorang panitia FPC, Samsul Huda.

Tahun lalu, jumlah peserta memang jauh lebih banyak hingga panitia harus menyiapkan meja pamer di selasar lantai 2 dan lantai 3 Gedung D4, namun tahun ini hanya di gedung pertemuan lantai 1.

Menurut Direktur PENS, Dadet Pramadihanto, acara yang selalu ditunggu-tunggu oleh civitas akademika itu tidak hanya sebagai unjuk kebolehan mahasiswa, tetapi lebih pada proses transformasi riset antara kakak kelas kepada adik kelasnya.

"Teknologi akan selalu berkembang, jadi alangkah lebih baiknya jika sejak awal riset yang dilakukan oleh kakak kelasnya ini diketahui oleh adik kelasnya, sehingga ke depan diharapkan PENS dapat lebih berkontribusi kepada masyarakat melalui riset aplikatif yang berkesinambungan," katanya.

Pada akhir acara pada sore hari diumumkan empat karya terbaik dari masing-masing jurusan yang memperoleh penghargaan seperti uang penghargaan Rp800.000,- untuk juara pertama; juara kedua sebesar Rp600.000,-; juara ketiga senilai Rp400.000,-; dan juara keempat hanya Rp200.000.

"Kemenangan dan hadiah hanya merupakan sebuah bonus, sebab hal yang terpenting adalah semangat belajar dan kemauan untuk terus maju dan berkembang. Proses itu yang penting, sedangkan hasil adalah bonus itu," katanya. (E011/M008)

Sumber : Antara
0

Peluncuran Telkom-3 mundur karena roket rusak

Ilustrasi Satelit
Jakarta (ANTARA News) - Peluncuran satelit Telkom-3 milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk kembali mundur dari jadwal semula pada pertengahan Juni 2012.

"Peluncuran satelit Telkom-3 terpaksa mundur lagi karena ada kerusakan pada roket peluncurnya," kata Direktur Keuangan Telkom, Honesti Basyir, di Kantor Kementerian BUMN di Jakarta, Rabu.

Menurut Honesti, kepastian kerusakan roket peluncur diketahui pada awal Juni 2012 setelah roket yang dimaksud akan digunakan oleh salah satu perusahaan.

"Ada perusahaan yang mau meluncurkan satelit sebelum kami (Telkom). Tapi ternyata roketnya mengalami kerusakan. Perusahaan dari negara mana, saya tidak tahu," ujar Honesti.

Untuk itu ia menjelaskan, Telkom masih menunggu hasil investigasi sampai semua "clear" sekaligus memastikan kapan satelit tersebut dapat diluncurkan.

Diketahui sejak tahun 2008, Telkom bersama dengan perusahaan satelit Rusia, Retshesnev, membangun satelit Telkom-3 dengan investasi sekitar 200 juta dolar AS.

Sedianya ditargetkan meluncur pada Agustus 2011, namun mengalami penundaan menjadi akhir 2011 meskipun terpaksa diundurlagi menjadi akhir sekitar Juni 2012.

Satelit Telkom-3 berkapasitas 42 transponder (setara 49 transponder @36MHz), terdiri atas 24 transponder @36MHz Standart C-band, 8 transponder @54 MHz Ext, C-band, dan 4 transponder @36 MHz, 6 transponder @54 MHz Ku-Band.

Dari 42 transponder satelit Telkom-3 tersebut, sebanyak 40-45 persen atau sekitar 20 transponder akan dikomersilkan, sedangkan sisanya untuk menambah kapasitas seluruh layanan Telkom Group.

Adapun cakupan geografis satelit Telkom 3 mencakup Standart C-band (Indonesia dan ASEAN), Ext C-band (Indonesia dan Malaysia), serta Ku-Band (Indonesia).

Menurut Honesti, penundaan pengorbitasn satelit merupakan hal yang biasa dalam industri satelit. "Bahkan menit-menit terakhir bisa dibatalkan baik karena teknis maupun karena masalah cuaca."

Meski demikian ia mengakui, akibat penundaan tersebut tetap mengalami kerugian meskipun dalam jumlah kecil.

"Pasti ada kerugian, Tapi kita kan masih memiliki satelit yang saat ini beroperasi yaitu Telkom-2," ujarnya.

Ketika ditanya mengapa Telkom memilih perusahaan Rusia untuk membangun satelit Telkom-3, Honesti mengatakan, bahwa Rusia memiliki teknologi ruang angkasa yang sudah bagus namun harganya murah.

"Pemilihan perusahaan Rusia dilakukan melalui "bidding", bukan penunjukan langsung," kilahnya.(R017)

Sumber : Antara
0

Pabrik biodiesel akan kurangi pemakaian solar

Banjarbaru (ANTARA News) - Deputi Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Unggul Priyanto mengatakan pembangunan pabrik biodiesel mampu menghasilkan energi alternatif yang mengurangi pemakaian solar.

"Pabrik biodiesel mampu menghasilkan bahan bakar alternatif sehingga mengurangi pemakaian solar, terutama alat berat yang beraktivitas di kawasan pertambangan," ujarnya di Banjarbaru, Rabu.

Ia mengatakan hal itu di sela sosialisasi penerapan teknologi informasi, energi, dan material di Aula Gawi Sabarataan Pemkot Banjarbaru yang diikuti unsur dinas dan instansi terkait lingkup pemerintah setempat.

Menurut dia, BPPT sudah menjadi konsultan pembangunan pabrik biodiesel di Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan dan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan bahan bakar di daerah kaya hasil tambang itu.

"Kebutuhan bahan bakar khususnya solar di Kalsel tinggi, terutama di kawasan yang banyak aktivitas tambang, sehingga keberadaan pabrik biodiesel itu diharapkan mampu memenuhi bahan bakar di daerah setempat," ungkapnya.

Dijelaskan Unggul Priyanto, biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan dari hasil pengolahan minyak kelapa sawit maupun solar bekas sehingga penggunaannya tidak berdampak pada lingkungan.

"Penggunaan biodiesel bisa disesuaikan dengan jenis kendaraan, baik kendaraan ringan yang biasa beraktivitas di areal pertambangan maupun kendaraan berat untuk mendukung kegiatan pertambangan," ujarnya.

Dikatakan Unggul, selain di Kabupaten Balangan, BPPT juga diminta menjadi konsultan pembangunan pabrik biodiesel di PT Freport Indonesia untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar di perusahaan pertambangan internasional itu.

Penggunaan biodiesel sebagai bahan bakar alternatif, menurut dia, sudah saatnya dilakukan karena bahan baku utama mineral minyak bumi terus berkurang sehingga harus dicari sumber energi baru sebagai penggantinya.

"Salah satunya melalui pembangunan pabrik biodiesel yang mampu mengolah energi dari hasil perkebunan kepala sawit yang diolah menjadi bahan bakar dan sumber energi baru," katanya.(KR-SYO/D007)

Sumber : Antara