0

Lahir, Asosiasi untuk Didik Masyarakat Pahami Robotika

JAKARTA--MICOM: Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama mengenai pemanfaatan teknologi robotika masih tertinggal dibandingkan negara-negara lainnya. Namun kini, Indonesia tak perlu khawatir karena Asosiasi Robotika Indonesia (ARI) menjawab berbagai tantangan itu.

"Dengan adanya ARI diharapkan terjadi pemerataan teknologi sehingga mempercepat peningkatan SDM Indonesia yang unggul dan lebih siap," ujar Ketua ARI Wahidin Wahab saat ditemui usai peresmian Asosiasi Robotika Indonesia di Thamrin City, Sabtu (29/1). Terbentuknya ARI merupakan upaya untuk meningkatkan intelektual masyarakat Indonesia dalam mengejar ketertinggalan, terutama bidang teknologi.

"Di masa depan, kita tidak perlu lagi menggunakan teknologi luar negeri. Sudah saatnya Indonesia menjadi produsen bukan konsumen teknologi asing lagi," tegas Wahidin yang juga pakar robot dari Departemen Teknik Elektro, Universitas Indonesia.

Milton Pakpahan, anggota Komisi VII DPR RI yang membidangi riset dan teknologi, menyambut baik terbentuknya ARI. Milton menyebut terbentuknya ARI sebagai langkah maju bagi perkembangan teknologi di Indonesia.

"Selama ini kita hanya sebagai konsumen, tanpa memikirkan untuk membuatnya sendiri. Kita harus berubah menjadi kreativator di bidang teknologi, terutama robotik," ucap Milton.

Dalam waktu dekat ARI akan menggalang kerja sama riset dengan beberapa instansi pemerintah dan swasta yang meliputi perguruan tinggi, lembaga riset, dan industri. Selain itu, ARI akan mengajak berbagai pihak dan distributor robotika untuk mengadakan pelatihan dengan memanfaatkan fasilitas dari rumah robot atau World Robotic Explorer dan secara rutin akan menggelar seminar mengenai aplikasi robotika untuk mambantu aktivitas manusia sehari-hari.

Tak kalah penting, ARI juga akan gencar mempromosikan hasil riset agar lebih dikenal secara luas oleh masyarakat dan mendukung program kompetisi robotika nasional maupun internasional. (OL-5)


MediaIndonesia
0

Bali Pecatu Graha Ubah Air Laut Jadi Air Minum

KUTA--MICOM: Bukit kering berkapur tandus yang ditumbuhi oleh vegetasi sekadarnya hanya cerita masa lalu. Kini dengan adanya teknologi sea water reverse osmosis (SWRO) di kawasan Pecatu Indah Resort, Kuta, Bali menjadikan lingkungan sekitar menjadi hidup, baik untuk alam juga untuk iklim investasi.

Dulu, warga setempat sulit mendapatkan air bersih yang layak dikonsumsi untuk kebutuhan rumah tangga. "Air baru terbit setelah mengebor tanah hingga kedalaman 150 meter," kata Wayan Wandra, Kepala Lingkungan di Dusun Bakungsari, Desa Ungasan, Kuta Selatan. Menurutnya, air yang didapat pun belum tentu bisa diminum karena payau dan berkapur.

Penduduk setempat berusaha mendapatkan air dengan cara yang konvensional yaitu mengandalkan air hujan yang ditampung di beberapa cubang (kolam penampungan air). Untuk minum, mereka terpaksa membelinya dari tangki air.

PT Bali Pecatu Graha (BPG) yang telah memiliki tanah seluas 400 hektare tetap berkomitmen untuk mengembangkan kawasan yang awalnya dipandang sebelah mata oleh banyak calon investor. Sejak BPG aktif pada 2004, setidaknya Rp500 miliar dana telah digelontorkan dalam berbagai bentuk investasi. Legalitas tanah, pembangunan, dan pengaadaan infrastruktur dan utilitas, pembangunan lapangan golf, New Kuta Condotel, Klapa, dan yang terakhir The Green Park.

Pada 2008, BPG mulai pembangunan instalasi untuk penyaringan air berkapasitas 3.000 meter kubik per hari yang dinamakan dengan SWRO. Air inilah yang mencukupi empat fasilitas bisnis utama BPG di Pecatu yang kini mulai dikenal dengan nama New Kuta.

Khusus untuk pengolahan air, SWRO telah menelan biaya hingga Rp22 miliar. Teknologi ini mampu mengolah 6.000 meter kubik air laut. Hasilnya, SWRO mampu menghasilkan 3.000 air yang sudah bebas dari partikel koloid dalam air laut seperti pasir, lumpur, dan biota renik.

Air yang masih terasa asin kemudian diproses untuk pemisahan molekul garam sehingga 99 persen air yang dihasilkan bebas dari rasa asin. Air inilah yang kemudian didistribusikan untuk empat fasilitas tersebut. (OL-5)


MediaIndonesia
0

Teknologi Mobile Tuntutan Bisnis Masa Depan

Jakarta (ANTARA News) - Perkembangan tak terbendung teknologi komunikasi 'mobile' seperti ponsel cerdas dan tablet menuntut perubahan dalam model bisnis modern, mereka tidak lagi terikat dengan komputer di kantor dan cukup dengan gadget untuk bekerja.

Demikian kiranya benang merah dari pemaparan Sivadas Ramadas, Managing Director, Sybase, perusahaan yang baru saja diakusisi oleh SAP setahun silam, dalam acara 'Media Interview SAP Enterprise Mobility' di Grand Hyatt Jakarta, Jumat.

"Mobilitas telah menjadi salah satu hal yang paling cepat berkembang di dunia bisnis," kata Ramadas.

Mobilitas menjadi relevan, ia menjelaskan, karena perkembangan perangkat teknologi nirkabel yang memungkinkan informasi dapat dikirim dalam bentuk digital, tanpa terhalang batas-batas geografis, dan pada setiap saat.

"Akibatnynya perusahaan bisa melakukan proses bisnis dengan para mitranya melampaui batas-batas perusahaan sehingga tercipta jaringan bisnis yang luas," Ramadas menambahkan.

Untuk menjawab tuntutan itu, SAP yang mengklaim diri sebagai pemimpin dalam penyedia piranti lunak bisnis, telah membentuk 'Mobile Business Unit' yang akan menyediakan solusi mobile bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia.

Dalam memberi solusi mobile itu SAP akan menyediakan berbagai aplikasi yang bisa dipasang di berbagai ponsel cerdas dan komputer tablet dengan berbagai sistem operasi seperti BlackBerry, Android, Windows Phone, iOS, maupun Symbian.

Jika telah terpasang perangkat canggih itu akan bisa digunakan sebagai perangkat bisnis yang sangat membantu dan tentu terlindungi.

Ramadas berharap dengan teknologi 'mobile' terbaru SAP itu mereka bisa membantu pengusaha Indonesia mengembangkan bisnisnya semakin tinggi dan aman. (Ber/S026)


ANTARAnews
0

Peneliti: Gelombang Laut Bisa Menjadi Listrik

Ide listrik dari gelombang laut diperoleh secara tidak sengaja di Mentawai.

Mengubah gelombang laut jadi listrik (Dokumen Zamrisyaf/ Eri Naldi)

VIVAnews
-- Gelombang laut akan menjadi alternatif pilihan untuk pemenuhan kebutuhan listrik di tanah air. Ini berdasarkan penelitian yang dilakukan Zamrisyaf, pegawai pusat penelitian dan pengembangan Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Sejak tahun 2002, Zamrisyaf telah memulai penelitian pemanfaatan energi gelombang untuk menghasilkan listrik. “Lamanya penelitian ini dikarenakan tidak adanya sponsor bahkan beberapa penelitian menggunakan uang saya sendiri,” kata Zamrisyaf saat wawancara khusus dengan VIVAnews.com, Jumat 21 Januari 2011.

Zamrisyaf memulai penelitiannya saat masih bekerja di PLN Wilayah Sumatera Barat. Sejumlah uji coba telah dilakukannya sebelum karyanya tersebut dipatenkan sentra HAKI Universitas Andalas tahun 2002.

Ide memanfaatkan gelombang laut, cerita dia, muncul secara tidak sengaja saat dia diminta pihak Yayasan Pembangunan Mentawai untuk mencari sumber pembangkit listrik mikro hidro (PLTMH) pertengahan tahun 1990.

Perjalanannya ke Mentawai tersebut tidak membuahkan hasil karena tak satu pun sumber air yang bisa dijadikan sebagai pembangkit listrik.

Namun, perjalanan dengan kapal laut dari Mentawai ke Padang memberikan inspirasi baginya tentang kekuatan gelombang. “Dalam perjalanan tersebut saya merasakan goyangan kapal terombang ambing dengan gelombang laut. Alam pikiran saya berbicara, kapal yang begini berat dan sarat muatan terombang ambing dengan gelombang laut, berarti energi gelombang laut cukup besar,” katanya.

Sejak itu, ia berpikir, untuk mengakomodasi energi gelombang menjadi energi mekanik yang menghasilkan listrik.

Meskipun belum menemukan teknologi yang tepat, perjalanan lautnya dari Padang ke Jakarta memberikan penemuan baru terkait teknologi bandul untuk menghasilkan listrik.

Alat ini dinamakannya Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut-Sistem Bandulan (PLTG-SB). Ia mengaku telah melakukan penelitian sebanyak empat kali mulai tahun 2002, 2003, 2006, dan 2007. Saat uji coba tahun 2007 di Pantai Ulak Karang Padang, alat yang dibangunnya mampu menghasilkan listrik sebesar 300 watt meskipun belum bisa dikatakan berhasil.

”Insya Allah tahun ini (2011) kita uji labor di lab Perkapalan dan Kelautan ITS (Insititut Teknologi Surabaya),” katanya. Ia menargetkan, tahun 2012, PTGL-SB temuannya ini bisa digunakan untuk skala industri.

Dibanding dengan PLTGL-SB serupa yang berkembang di luar negeri, menurutnya, alat yang dihasilkannya memiliki per bedaan mencolok.

Turbin maupun bandul yang terpasang pada ponton sebagai wadah pengapung pembangkit tersebut tidak satu pun yang terkena air laut. Hal ini memberikan efektifitas mencolok tentang ketahanan alat yang digunakan.

Cara kerja alat ini cukup menarik. Ponton yang berfungsi sebagai kapal mengangkut bandul yang terintegrasi dengan dinamo. Untuk menghasilkan putaran dinamo yang maksimal, bandul dibantu dengan alat transmisi double-freewheel dan dintegrasikan dengan bantuan rantai.

Setiap gerakan air laut akan menggoyangkan bandul sehingga menggerakkan double-freewheel untuk memutar dinamo menghasilkan listrik. ”Jika telah telah berhasil dengan baik secara ekonomi investasinya akan sama dengan pembangkit PLTA,” kata Zamri.

Ia mencatat, alat ini sangat ramah lingkungan dan bisa bergerak kapan saja sesuai dengan keinginan (mobile). Terkait daya yang dihasilkan, ia mengaku, alat ini diharapkan mampu menghasilkan daya hingga mencapai 100.000 watt untuk satu unit pembangkit.

Alat ini telah dipresentasikan Zamrisyaf di hadapan Presiden SBY beberapa waktu lalu.


VIVAnews
0

Layanan IPTV Sudah Bisa Dinikmati Tahun Ini

Jakarta - Setelah sekian lama tertunda, program siaran berbasis internet (internet protocol television--IPTV) diharapkan sudah bisa beroperasi di Indonesia mulai tahun 2011 ini.

"Mulai minggu depan, paling cepat tim Kominfo akan mengevaluasi proposal IPTV yang diajukan oleh Telkom dan grup MNC," ungkap Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo, Gatot S Dewa Broto kepada detikINET, Jumat (28/1/2011).

Menurutnya, kedua perusahaan itu akan dievaluasi kelaikannya dari berbagai aspek, termasuk aspek layanan ISP (penyelenggara jasa internet), penyelenggaraan siaran, dan jaringan telekomunikasinya.

"Nanti tim akan mengevaluasinya. Bahwasanya selama ini belum ada progres semata-mata karena pemerintah secara makro sedang mengevaluasi kesiapan industri telco dan penyiaran jelang IPTV, termasuk juga revisi regulasinya," papar Gatot.

Jika tak ada aral melintang, layanan IPTV sudah bisa beroperasi tahun ini. "Insya Allah jika satu atau dua-duanya dianggap memenuhi semua persyaratan," jelasnya.

Bagi perusahaan sekelas grup MNC, layanan IPTV tentunya akan memperluas layanan penyiaran yang selama ini dikuasainya. Sementara bagi Telkom, IPTV sangat diharapkan bisa mengangkat pamor telepon kabel yang mulai meredup.

Telkom sendiri tengah berupaya untuk merevitalisasi bisnis telepon kabelnya. Modernisasi infrastruktur jaringan akses terus dilakukan secara besar-besaran.

Langkah revitalisasi ini dilakukan seiring kecenderungan menurunnya pemakaian telepon kabel dalam beberapa tahun terakhir. Tak hanya di Indonesia, tren penurunan ini juga terjadi di seluruh dunia.( wsh / ndr )


detikInet
0

Siapkan IPTV, Telkom Perkuat Jaringan Super Highway

Jakarta - Telkom mulai melirik layanan televisi berbasis internet (IPTV) sebagai opsi utama untuk merevitalisasi bisnis telepon kabel yang kian tergerus seluler. Agar layanan bisa dinikmati optimal, modernisasi infrastruktur jaringan menjadi wajib hukumnya.

"Kami harap, IPTV dapat memberikan solusi baik kepada pelanggan residensial dan pelanggan bisnis. Misalnya apartemen dan perhotelan yang membutuhkan layanan konten yang beragam dan interaktif," ujar Eddy Kurnia, Head of Corporate Communication Telkom saat memulai perbincangannya dengan detikINET, Jumat (28/1/2011).

Menurutnya, konten IPTV yang interaktif akan menjadikan pelanggan sebagai active viewer yang dapat memilih konten lebih beragam, melakukan rewind, pause melalui program guide/menu yang ada pada portal IPTV.

IPTV berkembang pesat di berbagai negara antara lain karena sifat-sifat layanannya yang personal, ubiquitous, dengan kualitas gambar dan suara yang prima, serta mempunyai nilai beli yang tinggi. IPTV diharapkan dapat menjadi peluang bisnis industri televisi dalam negeri.

Telkom tertarik memasuki bisnis IPTV, selain cukup menjanjikan juga untuk meningkatkan nilai tambah infrastruktur jaringan akses kabelnya. Layanan IPTV diharapkan bisa memanfaatkan infrastruktur telepon kabel yang sudah tergelar.

Terlebih dari studi layanan IPTV di berbagai negara, menunjukkan bahwa animo pasar terhadap layanan IPTV sangat baik. Saat ini, operator IPTV dengan pelanggan paling banyak adalah PCCW dengan pelanggan mencapai sekitar 1 juta, disusul oleh QualiTVision di Hong Kong yang mencapai sekitar 850 ribu pelanggan dan France Telecom di Perancis dengan lebih 800 ribu pelanggan.

"Operator IPTV lainnya yang sukses adalah Verizon di AS dengan sekitar 600 ribu pelanggannya," kata Eddy.

Bagi Telkom, IPTV sudah in-line dengan strategi dan tranformasi bisnis, terutama dalam kaitan menumbuhkan bisnis baru (grow new wave). IPTV bisa menjadi wahana (vehicle) yang efektif untuk merevitalisasi bisnis fixed line yang sedang mengalami fase menurun.

Namun demikian, untuk terjun dalam layanan IPTV harus ditempuh modernisasi infrastruktur jaringan pita lebar. Layanan IPTV mensyaratkan ketersediaan bandwidth yang memadai. "Infrastruktur jaringan akses broadband Telkom secara bertahap terus dimordernisasi," ucap Eddy.

Kebijakan transformasi Telkom menjadi TIME Company (Telecommunication, Information, Media dan Edutainment) perlu didukung transformasi infrastruktur dan sistem, termasuk di sisi jaringan akses. Telkom mengaku akan mengembangkan akses pita lebar dengan tiga segmen sasaran, yaitu: Broadband for Home Digital Environment, Broadband for Enterprise Government, dan Broadband Anywhere.

"Kebijakan pengembangan akses pita lebar Telkom untuk mendukung IPTV tersebut antara lain dengan meningkatkan kapasitas true broadband dengan bandwidth 20 Mbps dan 100 Mbps," demikian ungkapnya.

Tahun 2010 ini porsi true broadband baru mencapai 21% saja. Telkom sendiri tengah berupaya agar di tahun 2015 porsinya berkembang menjadi 85%. Saat ini, sebagian besar jaringan akses yang ada masih didominasi kecepatan 1-4 Mbps dan di bawahnya dengan porsi 79%.

Keseriusan Telkom membangun infrastruktur yang andal di level jaringan akses tak lepas dari grand scenario Telkom Super Highway yang dicanangkan Dirut Telkom Rinaldi Firmansyah pada 30 November 2009 lalu di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Telkom Super Highway di antaranya terdiri dari jaringan akses MSAN, GPON dan softswitch yang akan membentuk Next Generation Nationwide Broadband Network (NG-NBN), sehingga dimungkinkan tersedianya layanan TIME dengan kecepatan dan kualitas yang tinggi dan dengan harga yang kompetitif.

Untuk mewujudkan cita-cita besar Telkom Super Highway, perusahaan ini terus membangun jaringan serat optik beserta Metro-E, IPCore, Terra Router. Pembangunan Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO) Jawa-Kalimantan-Sulawesi-Denpasar-Mataram atau yang dikenal dengan sebutan proyek JaKa2LaDeMa, membuat posisi Telkom Super Higway semakin kuat.

Dalam kaitan visi Telkom Super Highway, serangkaian infrastruktur telah diresmikan oleh Presiden pada akhir 2009 lalu. Infrastruktur yang dimaksud meliputi backbone serat optik Padang-Bengkulu sepanjang 914 km, backbone serat optik Kalimantan-Sulawesi sepanjang 5.445 km, IP core, Tera Router dan Metro-e dengan 921 node pada 10 kota, yaitu Batam, Jakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Pekanbaru, Semarang, Bandung, Makassar, dan Banjarmasin.

Selalin itu ada juga Soft-switch Jakarta dengan kapasitas 172.000 SSL, dan backbone Batam ke link Internasional (proyek Batam-Singapura Cable System dan Asian America Gateway) yang merupakan infrastruktur untuk menghubungkan Indonesia ke Asia dan Amerika dengan kapasitas 40 Gbps. "Kini sudah meningkat menjadi 63 Gbps," kata Eddy.

Layanan IPTV diharapkan bisa diterima oleh masyarakat mengingat karakteristik masyarakat Indonesia yang gemar teknologi-teknologi terbaru. IPTV diharapkan mampu mencuri perhatian di antara maraknya televisi-televisi konvensional. Sebagai sebuah lifestyle IPTV memang sangat menarik untuk ditawarkan kepada publik.( wsh / ndr )


detikInet
0

Inggris lirik potensi Palembang

Jembatan Ampera

Kota Palembang, (Kominfo-Newsroom) Palembang kian jadi daya tarik bagi pelaku bisnis. Hal ini ditandai dengan kedatangan Director of United Kingdom & Investment untuk Indonesia, Debbie Clarke, bertemu dengan Sekretaris Daerah Husni Thamrin.

Kedatangan investor dari Inggris ini, kata Husni Thamrin, adalah untuk mencari peluang usaha di berbagai sektor, seperti di infrastruktur dan energi terbarukan. Pertemuan berlangsung di Ruang Rapat II Wali Kota Palembang, Jumat (28/1).

Dalam pertemuan sekitar satu jam itu, Husni, yang mewakili wali kota, memaparkan peluang bisnis dan potensi, serta infrastruktur yang dimiliki Palembang. Antara lain sistem transportasi darat, laut dan udara, potensi bahan baku seperti karet, dan batu bara. Husni juga memaparkan tentang industri perkapalan di kota yang bervisi internasional ini.

Saat ini di Palembang ada sekitar sebelas industri yang bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan kapal. “Ini juga menjadi salah satu peluang bisnis bagi investor,” ujar Husni.

Ia menambahkan, untuk memacu pertumbuhan ekonomi Palembang menjadi lebih besar lagi, pemerintah kota bakal terus menarik pemilik modal untuk berinvestasi. “Kita terus melakukan pertemuan dengan investor asing,” katanya.

Debbie Clark mengatakan pihaknya sangat tertarik dengan potensi investasi di Palembang. “Hasil pembicaraan hari ini akan saya sampaikan dengan perusahaan di Inggris. Saya yakin mereka tertarik berbisnis di sini.” (MC Palembang/why/rm)



Bipnewsroom
0

Membedah Fungsi Chip Kasat Mata di Paspor Elektronik

Sejumlah pemohon mengantri untuk membuat paspor di kantor Imigrasi Jakarta Barat, Rabu (26/1/2011). Mulai 26 Januari 2011, Kementerian Hukum dan HAM melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi resmi meluncurkan paspor elektronik atau e-paspor, yang berteknologi chip. Biaya pembuatan paspor elektronik lebih mahal dari paspor biasa, yang biasanya Rp 225.000, e-paspor 48 halaman memasang tarif hingga Rp 655.000.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Electronic passport atau e-passport belum dikenal masyarakat Indonesia secara luas. Baru dijajakan pada Rabu (26/1) kemarin, paspor elektronik belum memikat hati masyarakat. Mahfum saja, tarif pembuatan paspor elektronik ini lebih tinggi bila dibanding membuat paspor lama.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 Tahun 2009, tarif pembuatan paspor elektronik ini sebesar Rp 655 ribu. Dana ini diperuntukkan pembuatan buku senilai Rp 600 ribu, dan penggunaan teknologi sebesar Rp 55 ribu.

Bandingkan dengan pembuatan paspor lama. Untuk pembuatan paspor lama, masyarakat cukup mengeluarkan dana Rp 255 ribu. Sejatinya untuk pembuatan paspor lama ini membutuhkan dana sebesar Rp 270 ribu. Dana ini terbagi untuk pembuatan buku sebesar Rp 200 ribu, penggunaan teknologi Rp 55 ribu, dan sidik jari Rp 15 ribu. Namun terhitung sejak 2011, dana sidik jari dihapus sehingga akhirnya masyarakat hanya mengeluarkan dana sebesar Rp 255 ribu.

Membengkaknya biaya buku untuk paspor elektronik, menurut Kasubag Humas Ditjen Imigrasi, Bambang Catur tidak terlepas dari penerapan sistem terpadu microchip pada kertas paspor elektronik.

"Penggunaan chip berpengaman, dan antena ini ditanam dalam paspor," kata Bambang. Ia menambahkan , chip yang ditanamkan di paspor ini tidak seperti chip yang berada di kartu ATM. Chip untuk paspor ini memiliki keunggulan. "Chipnya itu tidak terasa ditangan, dan kasat mata. Menyatu dengan kertas paspor," ujarnya.

Dia membeberkan, untuk setiap chip yang ada di paspor elektronik, sedikitnya ada tiga belas komponen data yang tersimpan. Data yang tersimpan di chip ini adalah nomor unik paspor, nomor unik identitas nasional (NIK), nama lengkap pemegang paspor, nama lengkap ibu kandung pemegang paspor, foto berwarna, tandatangan pemegang paspor dan kebangsaan pemegang paspor.

Selain itu, chip juga menyimpan data tentang kebangsaan pemegang paspor, tanggal penerbitan paspor dan tanggal berakhir paspor. Tidak ketinggalan, chip juga mengandung data tentang jenis kelamin pemegang paspor, tempat paspor diterbitkan, data sidik jari dan tanda tangan digital atau hash algorithm (kunci pengaman).

"Chip ini akan diletakkan di lembar belakang," ujar Bambang.

Paspor elektronik bukan hanya mengandalkan chip belaka. Pada lembar kedua paspor elektronik juga akan dilengkapi data-data tertulis pemegang paspor. Data tertulis ini sama dengan data yang tersimpan dalam chip. Hanya saja, di lembar kedua ini terdapat dua baris machine readable zone (MRZ). Bentuknya akan mirip seperti barcode. MRZ dan halaman data paspor akan disesuaikan dengan standar pengamanan International Civil Aviation Organization (ICAO).

Bambang mengaku, untuk pengadaan buku paspor elektronik, perum Peruri sebagai pengelolanya. Namun untuk urusan sistem sertifikasi yang mengeluarkan kunci untuk pengaman chip (Certificate of Authority - CA), dan sistem keamanan data (Key Management System-KMS), dia tidak mengetahui secara pasti.

"Itu terlalu teknis, saya bukan ahlinya. Silahkan tanya ke ahlinya. Yang pasti kita gunakan standarisasi ICAO," urainya.

Ihwal sistem sertifikasi yang mengeluarkan kunci untuk pengaman chip dan dan sistem keamanan data menjadi sorotan tajam Anggota Komisi Hukum DPR RI Ahmad Yani. Yani sempat mempertanyakan masalah tersebut ke Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar. "Kita menanti penjelasan Menkumham soal ini," ucapnya


Tribunnews
0

Counter-Strike Online kini Hadir di Indonesia

JAKARTA - PT Megaxus Infotech (Megaxus), perusahaan online entertainment multimedia di Indonesia, mempersembahkan game Counter-Strike Online.

Counter-Strike Online, sebuah permainan online bergenre MMOFPS (Massive Multiplayer Online First Person Shooter) yang sudah lama terkenal di seluruh dunia.

Permainan ini dibantu pengembangannya oleh Nexon Corporation, Korea Selatan dan Valve Corporation.

"Selama ini, Counter-Strike yang beredar adalah permainan yang tidak dapat dimainkan bersamaan secara online. Oleh karena itu kami menghadirkan pilihan permainan yang sudah dikenal sebelumnya ini, yang dimainkan dengan koneksi internet dengan tambahan fitur, karakter, dan perlengkapannya," ujar Eva Muliawati, Managing Director PT Megaxus Infotech.

"Tujuan Megaxus Infotech mengusung game Counter-Strike Online di Indonesia adalah untuk mengembalikan kenangan akan kebesaran permainan ini kepada para penggemarnya," tambah Eva.

Saat ini Counter-Strike Online hadir dengan lebih menyenangkan, lebih banyak elemen, mode baru, dan yang terpenting, online, yang artinya dapat dimainkan oleh semua orang di Indonesia secara bersamaan dalam waktu yang sama dengan koneksi internet.

Fitur terbaru Counter-Strike Online dapat memberikan pengalaman bermain model FPS (First Person Shooting).

Counter-Strike Online menyediakan banyak peta, mulai dari yang mudah sampai yang paling menantang. Game ini pula memberikan permainan beritme cepat persis di depan layar pemainnyDengan model permainan yang maksimal 16 orang lawan 16 orang, para pemain dapat merasakan pengalaman perang yang sebenanrnya.

Game Counter-Strike sudah mendapat banyak penghargaan dan pujian karena kemampuannya membawa para gamer ke pengalaman game yang lebih tinggi dan interaksinya memungkinkan permainan ini bisa dimainkan oleh segala usia.(srn)


Okezone
0

Merah Putih Inc Siap Kembangkan "Startup" Lokal

KOMPAS.com - PT Merah Cipta Media yang selama ini aktif mendorong tumbuhnya startup di Indonesia, mengembangan perusahaan investasi terbarunya, Merah Putih Incubator. Perusahaan investasi ini akan fokus menjadi inkubator bisnis digital di Indonesia yang siap membantu para startup lokal mengembangkan bisnisnya.

Terbentuknya Merah Putih Inc diluncurkan Kamis (27/1/2011) di Hard Rock Cafe, eX Plaza, Jakarta. Sesuai namanya, Merah Putih Incubator akan berperan layaknya inkubator, yakni mendukung dan menjaga lingkungan bisnis digital hingga tercipta kemantapan dalam bisnis ini. Dukungan ditujukan kepada startup bisnis digital yang berpotensi.

"Kami ingin memastikan bahwa para startup sesama kita mulai memiliki dukungan yang mereka butuhkan dan ekosistem untuk mengembangkan perusahaan mereka," ungkap Danny Wirianto, Chairman Merah Putih Inc. Dukungan mencakup pengembangan bisnis, pengawasan jalannya usaha, pengembangan strategi marketing, infrastruktur, dan pendanaan.

CEO Merah Putih Inc Anthony Liem menambahkan, "Pengembangan strategi marketing misalnya membantu bagaimana caranya membuat branding yang bagus untuk bisnis web yang dimiliki. Hal lainnya misalnya bagaimana caranya membuat pengiklan tertarik pada web tersebut sehingga bisa meningkatkan revenue yang diperoleh."

Sementara, dalam hal pendanaan, Anthony mengatakan bahwa Merah Putih Inc akan membantu pada tahap awal. Pada saatnya bisnis telah menjadi lebih stabil, startup akan dilepaskan hingga bisa mengelola mandiri. Merah Putih Inc juga memiliki jaringan investor yang siap berinvestasi pada startup yang berpotensi.

Merah Putih Inc mengusung tagline "Ignites the Idea". CEO Merah Putih Inc Anthony Liem mengungkapkan, "Jadi kita ingin membakar ide-ide yang dimiliki para startup sehingga bisa dijalankan. Enggak cuma bertahan sebagai ide. Kita percaya para startup memiliki banyak ide yang sangat kreatif yang bisa diwujudkan."

Anthony mengungkapkan, Merah Putih Inc sebenarnya telah terbentuk sejak pertengahan 2010 lalu. Ia mengatakan, salah satu latar belakangnya adalah adanya web lokal yang masih kesulitan dalam mendapatkan revenue, terutama dari iklan. Hanya sekitar 5-6 web yang pendapatan iklannya bisa diandalkan, sementara yang lain masih kesulitan.

Hingga sekarang, Merah Putih Inc telah menginkubasi enam startup lokal. Keenamnya meliputi Daily Social, Lintas Berita, Info Kost, Bolabob, Adsonit, dan KrazyMarket. Dikatakan, setelah diinkubasi oleh Merah Putih Inc, web-web tersebut sangat berkembang, dilihat dari jumlah visitor, page view, dan strategi bisnisnya.

Beberapa orang di balik Merah Putih Inc adalah Danny Wirianto sebagai Chairman, Herman Kwok sebagai CMO, Anthony Liem sebagai CEO, dan David Wayne Eka sebagai Senior Vice President.


KOMPAS

Bidik "Startup" di 4 Sektor Bisnis Digital

JAKARTA, KOMPAS.com - Merah Putih Incubator, sebuah firma investasi yang didirikan PT Merah Cipta Media telah dibentuk untuk membantu para startup lokal dalam mengembangkan bisnisnya. Bantuan atau inveastasi meliputi dukungan infrastruktur seperti kantor dan koneksi internet), konsultasi bisnis, hingga pendanaan.

Tentu ada prioritas jensi usaha yang dilirik. CEO Merah putih Inc Anthony Liem, di Jakarta, Kamis (27/1/2011) mengungkapkan bahwa investasi perusahaan akan difokuskan pada 4 sektor bisnis digital. Masing-masing meliputi community based, mobile platform, e-commerce, dan games. Keempatnya dinilai yang paling cocok karakter konsumen dan gaya hidup di Indonesia.

"Sektor mobile platform, misalnya, kita fokuskan karena perrkembangannya bagus. Orang sekarang banyak yang mengakses internet dari handphone. Orang-orang di daerah juga sudah menggunakan handphone untuk mengakses internet. Penetrasi handphone ini lebih besar dari komputer," kata Liem.

Sementara itu, lanjut dia, community based dibidik karena sesuai dengan budaya orang Indonesia yang gemar membentuk komunitas, berkumpul, dan berbincang. Sektor e-commerce juga menjadi fokus karena diperkirakan akan terus berkembang dan berpotensi membantu penjual dalam pemperluas jangkauan penjualannya.

"Area seperti e-commerce (transaksional) dan games (permainan) adalah kemajuan dari perilaku online Indonesia saat ini. Kami ingin memastikan bahwa kita siap untuk mengantisipasi hal tersebut dengan beberapa solusi dari kami yang berkualitas," tandas Liem.

Dalam berinvestasi, Merah Putih Inc akan berbagi saham dengan pemilik bisnis startup serta terlibat dalam membangun konsep pengembangan bisnis. Hingga saat ini, telah ada 6 startup yang diinkubasi oleh Merah Putih Inc, meliputi Daily Social, Lintas Berita, Info Kost, Bolabob, Adsonit, dan KrazyMarket.

Untuk memilih startup yang akan diinkubasi, CEO Merah Putih Inc Anthony Liem mengungkapkan akan melihat kualitasnya. "Jadi kita tidak menargetkan secara jumlahnya, namun lebih melihat kualitas dari web yang dibuat," papar Anthony. "Namun, visi ke depannya, 3-5 tahun mendatang, kita berharap ada 30 startup yang bisa diinkubasi. Tapi tetap kita tidak hanya mengejar jumlahnya saja," pungkas Anthony.


KOMPAS
0

SAP Buat Software Multi Platform

TEMPO Interaktif, Jakarta - Perusahaan aplikasi piranti lunak, SAP memperkenalkan layanan mySAP Mobile Business untuk memudahkan komunikasi perusahaan melalui perangkat mobile tanpa batasan platform.

"Waktu dan jarak tak lagi menjadi hambatan untuk melakukan kolaborasi atau efisiensi antar anggota dalam tim kerja," kata Simon Dale, Senior Vice President, Business Analytics and Technology Solution SAP Asia Pasifik Jepang di Jakarta, hari ini.

Setelah mengakuisisi Sybase, penyedia software dan mobile enterprise pada Mei tahun lalu, SAP mulai menjelajah ke trend teknologi SAP Mobility. Berbagai perangkat bergerak, seperti ponsel pintar, komputer tablet, dan komputer jinjing dari berbagai merek dapat terhubung dengan software khusus tanpa terkendala dengan platform atau sistem operasi yang digunakan.

"Aplikasi piranti lunak yang kami gunakan dapat dipakai untuk berbagai OS," kata Sivadas Ramadas, Managing Director Sybase untuk wilayah Asia Tenggara. Berbagai platform yang dimaksud Sivadas diantaranya BlackBerry, Apple iOS, Google Android, Windows Phone 7, Nokia Symbian, dan sebagainya.

Pengguna juga dapat menggunakan layanan ini untuk berbagai kegiatan perusahaan, seperti manajemen aset, keuangan, dan sumber daya manusia. Ramadas mengatakan, aplikasi piranti lunak yang diterapkan pada berbagai perangkat bergerak itu juga bisa digunakan sekitar 10 sampai 15 tahun ke depan. "Jadi tak perlu khawatir ketika ada pembaruan pada OS, karena kami akan otomatis menyesuaikannya," katanya.

Untuk menggunakan layanan tersebut, dana minimal yang harus dikeluarkan sekitar US$ 25 ribu tidak termasuk perangkat mobile. Pengguna juga tak perlu takut jika ponsel, notebook atau tablet yang mereka gunakan hilang, mySAP Mobile Business masih menyimpan data mereka dan dapat dikirimkan ke perangkat mobile yang baru.[Rini Kustiani]


TEMPOInteraktif
0

Indonesia Tak Akan Larang Penggunaan Twitter

TEMPO Interaktif, Bandung -Kementrian Komunikasi dan Informatika belum akan melarang mikroblogging twitter di Indonesia. Namun jika ada masalah di twitter, Kementrian akan mengkaji untuk kepentingan nasional. "Twitter sarana komunikasi semua orang," ujar Hendry Subikto Penasehat Khusus Menteri Komunikasi dan Informasi dalam May Bank Seminar Ekonomi Malaysia di Bandung, Jawa Barat, Jumat (28/1).

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan menyebut ada dua ancaman terhadap bangsa dan negara. Keduanya adalah ancaman militer dan ancaman nir militer. Ancaman nir militer dapat juga dilakukan melalui cyber media atau dunia maya seperti halnya twitter, Facebook, atau jejaring sosial lainnya.

Kementrian Pertahanan menilai situs jejaring sosial tersebut dapat digunakan sebagai sarana untuk menyebarkan informasi rahasia seperti data intelijen, data pribadi, dan lainnya yang dapat merugikan masyarakat, bangsa dan negara. "Sampai sekarang kita belum ke sana. Kita baru saja selesai dalam persoalan BlackBerry yang diributkan teman teman media," kata Hendry.[ALWAN RIDHA RAMDANI]


TEMPOInteraktif
0

Game dan Televisi adalah "Musuh" Minat Baca

Ilustrasi (ANTARA News)

Jakarta - (ANTARA News) - Survei UNDP (United Nation Development Program) menyebutkan Indonesia merupakan negara yang rendah minat bacanya. Laporan UNDP itu menyimpulkan rata-rata orang Indonesia hanya membaca satu judul buku atau bahkan tidak membaca sama dalam sekali satu tahun.

"Keadaan kita beda jauh dengan masyarakat Belanda yang membaca 30 judul buku dalam satu tahun. Untuk kawasan Asia, Indonesia kalah dari Thailand yang membaca 5 judul dalam satu tahun," kata Sani B. Herwaman, psikolog anak dan direktur Lembaga Psikologi Daya Insani dalam peluncuran buku "Juven Sahabat Sejati," di F Cone, FX Mall, Jakarta, Kamis (27/1).

Sani mengatakan minat baca harus ditumbuhkan sejak anak-anak lahir. "Penelitian mengungkapkan anak yang sejak lahir diajak berkomunikasi dan dibacakan cerita akan mempunyai kemampuan verbal lebih tinggi dibandingkan yang didiamkan saja," kata Sani.

Menurut Sani orang tua masa kini lebih cenderung mengajak anak-anak mereka ke mall daripada membaca buku. "Anak-anak itu juga lebih tertarik untuk bermain game atau menonton televisi daripada membaca buku. Hasilnya anak-anak tidak suka membaca buku," katanya.

Sani mengatakan bahwa untuk merangsang minat baca anak-anak usia sekolah, orang tua harus mengurangi faktor penghambat seperti game dan televisi. "Saat bermain game anak-anak cenderung tidak memperhatikan keadaan sekeliling dan membuat mereka menjadi individualis," katanya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan buku merupakan media yang sangat baik untuk melakukan transfer nilai kepada anak serta men-stimuli kreativitas, kemampuan berpikir empirik dan kemampuan linguistik anak. "Hal itu menjawab kebutuhan akan pendidikan budi pekerti selain kebutuhan akademis," katanya.

"Membaca bermanfaat untuk meningkatkan mental alertness, daya tangkap, kreativitas dan logika berpikir dan meningkatkan wawasan pengetahuan. Membaca juga menanamkan nilai positif seperti rasa empati, solidaritas, toleransi dan tolong menolong," katanya.

Menurut Sani, membaca juga bermanfaat membentuk karakter positif dan membangun hubungan emosional hangat dengan orang tua. "Hubungan itu akan terbentuk bila orang tua mengajak anak-anak mereka berdiskusi mengenai suatu topik yang dibaca," katanya.

Dia juga menyarankan orang tua agar mengajak anak-anak ke toko buku dan membiarkan mereka memilih buku sendiri. (ENY/a038/brt)


ANTARAnews
0

BMKG: Cuaca Buruk Dipicu Badai Tropis Vince

Nelayan diminta waspada. Sebab La Nina juga masih mengancam.

Gelombang tinggi (VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis)

VIVAnews -
Cuaca buruk berupa hujan deras, angin kencang, dan gelombang laut tinggi yang melanda sebagian besar wilayah di tanah air akhir-akhir ini harus diwaspadai.

Hasil pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika fenomena ini menunjukkan adanya gangguan.

"Ini disebabkan oleh gangguan tropis. Dampak menghangatnya suhu muka laut perairan Indonesia. Disamping faktor La Nina yang masih berlangsung hingga saat ini," kata salah satu peneliti BMKG Daryono yang dilansir dari laman BMKG.

Kondisi suhu muka laut yang menghangat dan berbarengan dengan pemanasan intensif oleh matahari di belahan bumi selatan bisa menumbuhkan pusat tekanan rendah. Pada akhirnya, udara dari subtropis yang bertekanan tinggi akan mengalir masuk ke wilayah tropis. "Selain meningkatkan pasokan hujan di kawasan selatan Indonesia, hal ini juga membawa pengaruh terjadinya cuaca buruk berupa angin kencang dan gelombang laut tinggi."

Akumulasi energi di atas normal di atmosfer ini, menurut dia, dapat mengubah pola tekanan rendah berkembang menjadi badai tropis di perairan selatan Jawa. Ini juga mengakibatkan labilitas kondisi atmosfir hingga terjadinya cuaca buruk yang melanda di berbagai daerah.

"Munculnya aktivitas badai tropis Vince di Samudera Hindia sejak tanggal 12 Januari 2011 telah terbukti mengacaukan sistem cuaca di atmosfir kita," jelasnya.

Potensi imbas badai tropis Vince terhadap Jawa dan Bali adalah terjadinya cuaca buruk. Dampak badai tropis menjadi kian besar karena kibasan 'ekor badai' yang cenderung akan lebih panjang sebagai dampak pemanasan global yang terjadi beberapa dekade terakhir.

Hingga saat ini masih berlangsung gangguan tropis berupa pusat tekanan rendah di selatan Jawa. Dampak gangguan tropis, hingga kini di hampir seluruh daerah di Jawa dan Bali masih dilanda hujan deras, angin kencang dan gelombang laut tinggi.

Berdasarkan prakiraan BMKG, 18 Januari 2011 menunjukkan tinggi gelombang laut di perairan selatan Jawa hingga selatan Bali masih berkisar antara 3-4 meter, sementara di perairan Laut Jawa hingga Laut Bali tinggi gelombang laut berkisar antara 2-3 meter. Gelombang laut tinggi ini cukup membahayakan aktivitas pelayaran. Dampak cuaca buruk ini telah menyebabkan para nelayan berhenti melaut karena tingginya gelombang di Laut Jawa dan Samudera Hindia.

"Cuaca akhir-akhir ini cenderung mudah berubah dengan cepat. Diimbau kepada para nelayan maupun armada pelayaran antar pulau harus meningkatkan kewaspadaan," kata dia. Bagi armada pelayaran, selain waspada juga harus menyediakan perlengkapan keselamatan pelayaran serta mengaktifkan sarana komunikasi untuk memudahkan koordinasi jika terjadi kondisi darurat. (umi)


VIVAnews
0

Perlu Dibuka Dialog dengan Masyarakat

Jakarta, Kompas - Perlu dibuka dialog antara pemerintah dan masyarakat luas terkait dengan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir. Selama ini banyak fakta yang terkait dengan isu PLTN yang tidak dibuka secara gamblang.

Demikian benang merah dari perbincangan dengan tiga narasumber terkait persoalan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) yang digelar di Jakarta, Kamis (27/1).

Hadir sebagai narasumber adalah peneliti energi independen Nengah Sudja, Presiden Masyarakat Rekso Bumi (Marem) Lilo Sunaryo, dan mantan staf Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Iwan Kurniawan yang menolak PLTN sejak 1990-an.

Ketiga narasumber mendesak dilakukannya dialog terbuka dengan semua pihak. ”Supaya kebenaran terungkap,” ujar Sudja. Lilo menuturkan pengalamannya di daerah Gunung Muria, Kudus, Jawa Tengah, yang akan dijadikan lokasi PLTN.

”Masyarakat tak tahu apa-apa tiba-tiba ada kesibukan dan tiba- tiba ada berita akan dibangun PLTN di sana,” ujar Lilo. ”Tidak pernah ada sosialisasi memadai sebelumnya.”

”Selama ini tidak pernah ada dialog terbuka soal PLTN yang melibatkan semua pihak, dengan para profesional,” tegas Iwan yang mengaku jarang sekali bisa berada satu meja dengan pihak Batan dalam berbagai kesempatan diskusi tentang PLTN.

Sudja menegaskan, ”Dengan dialog akan ada checks and balances. Ekonomi menghitung, politik memutuskan, dan hukum menetapkan.” Ditambahkannya, dialog merupakan salah satu perwujudan dari good governance. ”Di sana ada unsur transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas.”

Lebih mahal

Sudja memaparkan perbandingan biaya investasi awal dari berbagai jenis pembangkit. Total capacity cost pembangkit bertenaga batu bara 1.176 dollar AS per kilowatt, pembangkit geotermal 1.370 dollar AS per kilowatt, sedangkan pembangkit tenaga nuklir 4.600 dollar AS per kilowatt.

Sudja dan Iwan menegaskan, PLTN hanya akan memperbesar ketergantungan kita kepada pihak asing. Sudja menggarisbawahi syarat mandiri energi, yaitu menguasai teknologi dan sumbernya. ”Teknologi kita tidak kuasai. Jadi dalam pengoperasiannya akan banyak tenaga asing. Sementara sumbernya, uranium, harus diolah di luar negeri sebelum bisa dipakai,” katanya.

Jika pihak Batan mengatakan sudah memiliki reaktor nuklir yang aman di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Serpong, menurut Iwan yang dimaksud reaktor skala riset yang amat berbeda karakternya dengan reaktor pembangkit listrik.

”PLTN itu dalam prosesnya, tekanannya mencapai 250 kali tekanan atmosfer dan suhunya mencapai 300 derajat celsius. Kalau bocor akan amat berbahaya. Kalau skala riset tabungnya pun bisa dibiarkan terbuka dan tidak berbahaya,” ujarnya.

Ketiga narasumber menegaskan bahwa Amerika Serikat sudah 39 tahun tidak lagi membangun PLTN baru, demikian juga negara-negara Eropa. Pembangunan PLTN kini ditawarkan ke negara-negara Asia. ”Yang ditawarkan yaitu generasi keempat yang baru skala prototipe,” tegas Iwan. (ISW)


KOMPAS

0

Antikanker Kunyit - Sambiloto

Antikanker Kunyit-Sambiloto

Senyawa aktif kurkumin pada kunyit dan andrografolida pada sambiloto ketika berdiri sendiri sudah terbukti memiliki khasiat masing-masing. Ketika keduanya dipadukan, ternyata mampu membentuk satu formula antikanker yang sinergis.

Paduan senyawa aktif kunyit dan sambiloto itu hasil riset Sukardiman (47), profesor termuda di bidang botanifarmasi-farmakognosi dari Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur. Risetnya dimulai sejak tahun 1999.

Saat ini racikan yang diberi nama kapsul androma itu sudah menjadi obat herbal terstandar (OHT). Sukardiman meningkatkannya lagi supaya menjadi fitofarmaka, yang nantinya bisa diresepkan dokter.

”Inspirasi perpaduan kunyit dan sambiloto ini dari masyarakat yang sudah sejak lama mengenal teknik kombinasi ekstrak herbal untuk jamu-jamuan,” kata Sukardiman, Selasa (25/1), ketika ditemui di ruang kerjanya.

Ia menyebut, ada perpaduan atau kombinasi jamu dari ekstraksi beras dan kencur menjadi ”jamu beras kencur”. Kemudian dari kunyit dan asem membentuk ”jamu kunyit asem”.

”Formulasi antikanker dengan senyawa aktif kunyit dan sambiloto ini selaras dengan formula jamu tradisional,” kata Sukardiman.

Perpaduan dua ekstrak herbal atau lebih itu memiliki fungsi. Antara lain supaya komponen- komponennya saling mendukung atau saling mengurangi efek samping.

Sukardiman juga mengacu traditional chinese medicine (TCM) yang dikenal paling maju di dunia dalam mengembangkan obat herbal. Formula obat herbal TCM juga tersusun dari kombinasi bahan aktif utama (monarch drug), bahan aktif pendukung (ministry drug), dan bahan aktif yang mengurangi efek samping (adjuvant drug).

Adjuvant drug mengurangi efek samping yang mungkin ditimbulkan monarch drug atau ministry drug atau ditimbulkan oleh kedua-duanya.

Jamu, OHT, fitofarmaka

Sukardiman menjelaskan, pengembangan obat herbal mencakup tiga kategori, yaitu jamu, OHT, dan fitofarmaka.

Jamu sebagai obat tradisional didasarkan pengalaman empirik masyarakat dalam kurun waktu lama. OHT beranjak dari sekadar racikan herbal, yaitu dengan menetapkan standardisasi komponen-komponen herbal terutama melalui uji praklinik (uji dengan hewan coba seperti kelinci, tikus, dan mencit).

Kemudian fitofarmaka adalah OHT yang telah diuji klinik pada manusia. Sukardiman sekarang menempuh uji klinik untuk formula campuran senyawa aktif pada kunyit dan sambiloto ini bekerja sama dengan Poli Obat Tradisional Indonesia Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo, Surabaya.

Selama ini, rimpang kunyit diketahui menjadi zat antiradang, antiseptik, dan pencegah kanker. Kunyit diketahui pula berkhasiat untuk menghilangkan sakit mag, keputihan, atau peluruh darah haid agar cepat selesai, serta meredakan rasa nyeri saat haid.

Kemudian daun sambiloto dengan rasa pahit dikenal masyarakat untuk mengobati penyakit kencing manis (diabetes melitus), tifus, penyakit kulit gatal-gatal, antimalaria, dan mencegah kanker.

Sambiloto juga bermanfaat menjaga daya tahan atau stamina tubuh.

Dipatenkan

Meskipun riset kapsul androma dari hasil perpaduan senyawa aktif kunyit dan sambiloto ini dikerjakan Sukardiman sejak tahun 1999, hingga sekarang masih saja belum dipatenkan.

”Saya masih mencoba mengisi formulir pendaftaran paten. Tetapi tidak semudah seperti yang saya bayangkan,” kata Sukardiman.

Ia berharap, melalui kerja sama dengan unit tertentu di Universitas Airlangga akan terbantu untuk mengurus paten. Sembari ia menanti hasil uji klinik yang ditargetkan mencapai 36 pasien penderita kanker payudara stadium dua.

”Saat ini tercapai 11 pasien untuk uji klinik,” kata Sukardiman.

Pada uji praklinik sebelumnya, kapsul androma terbukti aman dan memberi manfaat membunuh sel kanker yang ditanamkan pada hewan coba. Untuk analisis hasil uji klinik sementara pada 11 pasien dijadwalkan pada Februari 2011.

Kontribusi Sukardiman telah menunjang inovasi di bidang teknologi obat herbal. Pilihan untuk antikanker didasari banyak hal. Di antaranya, menurut Sukardiman, pengobatan kanker dengan kemoterapi masih memengaruhi jaringan yang normal bisa ikut rusak. Bahkan, beberapa jenis kanker telah resisten terhadap kemoterapi.


KOMPAS
0

Awal Ketertarikan Ival Soal Virus

Lab Ival (afz/inet)

Bandung - Awal ketertarikan Ival, kepada virus dimulai saat komputer milik keluarganya sering terinfeksi virus. Dirinya pun kesal karena setiap saat dia harus menginstal ulang komputernya. Dari kekesalan tersebut akhirnya dia mencoba mempelajari virus. Hal yang tak lazim dilakukan oleh bocah seusianya.

"Setahun yang lalu, saat kelas 1 saya mulai utak-atik. Saya pelajari karakter virus-virus yang suka menyerang komputer saya. Terus saya beli buku Visual Basic," kata Ival menerangkan.

Sebenarnya Ival sudah tertarik dengan komputer sejak dia duduk di kelas 3 SD. Saat itu keluarganya membeli satu unit komputer untuk mendukung usaha jasa servis dan konter handphone milik ayahnya.

"Dulu saya suka main game PinBall di komputer milik bapak. Terus katanya ada kode-kode yang bisa membuat game itu mudah dimainkan. Saya utak-atik sendiri dan akhirnya bisa membuat kodenya," tuturnya sambil malu-malu.

Saat ini Artav sudah didownload oleh 26.267 pengguna. Bukan dalam negeri saja tapi juga ada yang dari luar negeri. Data base virusnya pun sudah hampir 2.000an. Hampir tiap hari Ival menambah virus ke dalam data basenya.

Karenanya, anti virus ini pun sempat dinobatkan sebagai anti virus lokal terbaik dari lima anti virus lokal terbaru dalam satu acara pameran komputer di Bandung. Bahkan dalam sebuah review di situs forum, Artav menjadi rekomendasi utama.

"Saya juga tidak tahu kalau Artav mendapatkan penghargaan dan di-review menjadi anti virus lokal terbaik. Saya tahu dari komentar di situs," katanya.

Ingin menjajal anti virus buatan anak bangsa ini? Silakan klik link berikut.( fw / fw )


detikInet

Buku dan Internet Jadi Tempat Berguru

Bandung - Kemampuan Arrival Dwi Sentosa (13) dalam membuat anti virus ternyata bukan dari
pendidikan formal atau kursus programing. Tanpa guru tanpa pembimbing. Hanya buku dan internet yang menjadi gurunya.

"Saya belajar dari buku dan internet," katanya polos saat ditemui detikINET di
rumahnya di Gang Adiwinata No 9, Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Rabu
(26/1/2011).

Ival pun menunjukkan koleksi bukunya yang disimpan di kolong meja yang terletak
di ruang tamu. "Ini bukunya. Saya baru punya 20 buku," katanya sambil menunjukan lima buku dan satu modul yang dia susun sendiri dari mencetak artikel-artikel tentang programing dan komputer di internet.

Sebenarnya bukan tidak mau, Ival --sapaan akrabnya-- untuk belajar secara formal tentang programing. Permasalahannya selain memerlukan biaya, tidak adanya tempat kursus yang memberikan materi programing virus.

"Dulu dia sempat minta kursus. Kalau buat anak mah saya paksain lah, walaupun ngga ada juga. Tapi saya bingung, ini mau kursus apa yah. Tidak ada yang bisa. Lagian dia juga masih SMP. Jadi ya sudah lah dia belajar sendiri dari buku dan internet. Tidak ada yang membimbingnya," ungkap Herman Suherman (45), ayah Ival.

Kemampuan Ival ini sangat luar biasa. Pasalnya di dalam keluarga besarnya tidak ada yang memiliki kemampuan programing seperti dirinya. "Keluarga besar saya rata-rata jebolan SMK. Tidak ada yang punya kemampuan programing seperti dia," sambungnya.( afz / fw )


detikInet
0

'Penyakit' Antivirus Lokal: Jarang Di-update!

Jakarta - Saat ini memang sudah banyak antivirus buatan lokal. Sayang, tidak semua pembasmi virus itu dikelola secara rutin oleh pembuatnya alias jarang di-update. Padahal update merupakan keharusan bagi semua antivirus untuk bisa menangkal virus-virus baru yang bermunculan tiap saat.

"Sekarang sih sudah banyak yang buat antivirus. Tapi sayangnya tidak dirawat. Tidak di-update antivirusnya," ucap Arrival Dwi Sentosa, pembuat antivirus Artav kepada detikINET.

Menurut Ival -- panggilan akrabnya -- Elkav, Avigen, Ogav, Oasav adalah beberapa antivirus lokal yang jarang di-update oleh pembuatnya. "Sayang, padahal sudah dibuat. Kan virus tiap saat pasti ada, jadi biar antivirusnya bagus ya harus sering-sering di-update," katanya.

Hampir setiap hari Ival berburu virus dari warnet ke warnet. Dari hasil buruannya, deretan virus tersebut kemudian dianalisa dan dibuat penangkalnya. Saat ini sudah ada lebih dari 2.000 jenis virus dengan lebih dari 500.000 variannya yang masuk ke dalam database Artav. Maka tak heran jika saat ini sudah 26.267 kali Artav didownload dari situsnya.

Perlu waktu setahun bagi Ival untuk membuat Artav. Dia pun belajar membuat antivirus ini secara otodidak. Tanpa ada pembimbing, dia pelajari bahasa pemrograman hanya lewat buku dan internet.

Dia juga sempat mengutarakan keinginannya untuk belajar programing dengan orang-orang yang ahli di bidangnya. Karenanya dia sangat berharap bisa diajak oleh komunitas-komunitas programer.

"Saya ingin belajar sama mereka," harap Ival.( afz / ash )


detikInet
0

Sebut Twitter Ancaman, Menhan Disebut Kuper

Jakarta - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyebut Twitter menjadi salah satu ancaman bagi keutuhan negara. Pendapat itu dinilai terlalu berlebihan. "Ada problem kuper di petinggi kita," kata politisi PDIP Eva Sundari.

Eva mengatakan, seharusnya pemerintah lebih siap dengan perkembangan teknologi saat ini. Bagaimanapun, tanda-tanda zaman dan majunya teknologi tidak bisa dilawan.

"Mereka nggak siap untuk sesuatu yang seperti sekarang ini, saat banyak rahasia tiba-tiba tembus di mana-mana," kata Eva yang mengaku mendapatkan manfaat dari Twitter kepada detikcom, Kamis (27/1/2011).

Eva mengatakan, para petinggi negeri harus lebih pintar dan matang dalam menghadapi perkembangan teknologi saat ini. "Kalau dianggap ancaman ya cari saja orangnya, nggak usah kayak orang kebakaran jenggot begitu," katanya.

Menurut Eva, saat ini para petinggi negeri tidak bisa lagi menggunakan cara-cara lama seperti Orde Baru. Namun pemerintah dapat mencari jalan keluar agar jika benar ancaman itu terjadi, dapat diatasi.

"Kalau sedikit-sedikit bilang ancaman, kelihatan konyol karena tidak punya mekanisme untuk merespons perkembangan teknologi saat ini," kata Eva.

Apakah pernyataan Purnomo itu terkait dengan disebut-sebutnya namanya terkait informasi intelijen yang menyebar di Twitter? "Ya bisa jadi, dia merespons atas nama dirinya, isunya personal dan jadi nasional karena beliau kan Menteri Pertahanan. Defensif mekanismelah," katanya.

Sebelumnya, Purnomo Yusgiantoro menilai, ancaman nonmiliter justru berdampak jauh lebih besar dari militer. "Dia bisa berupa cyber crime, lewat Twitter, atau juga pandemi," ujar Purnomo di sela-sela rapat kerja bersama Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (27/1/2011). Pernyataan tersebut disampaikan menanggapi maraknya informasi intelijen yang beredar di Twitter.

Diterangkan Purnomo, ancaman juga tidak hanya datang dari negara lain melainkan lewat perseorangan atau organisasi. Tak jarang juga aktor ancaman tersebut berasal dari dalam negeri sendiri.( nik / fyk )


detikInet
0

DPR minta Pemerintah kembangkan Industri Pertahanan Nasional

Jakarta, 27/1/2011 (Kominfo-Newsroom) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta pemerintah memprioritaskan pengembangan industri pertahanan nasional dan memodernisasi teknologi yang digunakan agar tidak ketinggalan dengan negara lain.

“Pengadaan dan modernisasi alutsista harus dilakukan seiring dengan alih teknologi. Tapi, dari kunjungan kerja spesifik kami ke Bandung, ke PT DI, mereka mengeluh belum dapat order atau alih teknologi,” kata angggota Komisi I DPR Tantowo Yahya saat rapat kerja dengan Komisi I di Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (27/1).

Menurut Tantowi, daripada negara memeli persenjataan dari luar negeri dengan harga mahal, lebih baik meningkatkan industri dalam negeri. Ini akan menhemat anggaran.

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan apabila alutsista dibuat di domestik, maka pihaknya akan meminta dibuat di domestik dengan kelebihan dan kekurangannya. “Kalau itu tidak bisa dilakukan, maka kami lakukan joint cooperation. Kalau itu tidak bisa dilakukan, maka kami akan lakukan transfer teknologi. Intinya adalah meningkatkan local content-nya,” ungkapnya.

Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengungkapkan saat ini cadangan devisa adalah Rp107 triliun, padahal sebelumnya Rp40 trilun. Meningkat pesat dari hasil penjualan minyak.

Menurutnya, sayang kalau tidak digunakan, karena itu seperti menaruh uang di balik bantal. “Kalau ini digunakan untuk alokasi peningkatan program modernisasi alutsista, itu akan bagus sekali,” jelasnya. (T.wd/dry)


bipnewsroom
0

Tambang Tertutup Diberi Izin

Jakarta, Kompas - Pengembangan energi panas bumi nasional bakal berjalan. Pemerintah menyiapkan peraturan presiden tentang penggunaan hutan lindung untuk tambang bawah tanah.

Perpres itu akan membuka jalan bagi investor untuk segera bekerja. Kementerian Kehutanan siap menerbitkan izin pinjam pakai kawasan hutan untuk eksplorasi dan eksploitasi panas bumi begitu aturan terbit.

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan di Jakarta, Rabu (26/1), menyatakan, Indonesia memiliki potensi panas bumi 27.000 megawatt (MW) yang dapat membantu pasokan energi nasional.

”Hampir 80 persen potensi panas bumi berada di kawasan hutan lindung dan konservasi. Begitu perpres keluar, saya akan langsung memberikan izin sekaligus untuk semua investasi geotermal,” kata Zulkifli.

Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Kehutanan melarang penambangan terbuka di hutan, terutama di kawasan lindung. Aturan ini dinilai menghambat pertumbuhan investasi panas bumi.

Dengan dibuatnya perpres sebagai turunan dari UU No 39/2004, diharapkan dapat menjadi solusi bagi kegiatan tambang bawah tanah di hutan lindung untuk eksplorasi panas bumi.

Saat ini, izin pinjam pakai kawasan hutan untuk eksploitasi panas bumi baru berjalan di Jawa Barat (64,7 hektar) dan Sumatera Selatan (17,3 hektar).

Untuk pengembangan panas bumi yang menghasilkan listrik 45 MW diperlukan investasi 105 juta dollar AS (sekitar Rp 949,2 miliar), Kompas (21/1). Biaya ini termasuk pembangunan infrastruktur, turbin pembangkit, dan pengeboran sumur panas bumi.

Menteri Kehutanan, Menteri Lingkungan Hidup, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral sudah memaraf draf rancangan perpres itu. Saat ini, rancangan perpres sudah berada di tangan Sekretaris Kabinet.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan Hadi Daryanto menambahkan, Menhut berwenang memberikan izin tambang bawah tanah di hutan lindung. Kementerian Kehutanan telah mengirim surat persetujuan penambangan bawah tanah di hutan lindung untuk panas bumi sejak tiga minggu lalu.

”Proses pengawasan, pelaporan, dan verifikasi (MRV) akan melibatkan satuan tugas REDD+. Menhut akan membentuk dan memimpin tim monitoring, yang beranggotakan Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pemerintah daerah, dan Satuan Tugas REDD+,” ujar Hadi. (ham)


KOMPAS

0

DNA Orangutan Berhasil Diurutkan

Alifa (10 bulan), bayi orangutan (Pongo pygmaeus), bermain di luar kandang di ruang perawatan anak di Kebun Binatang Surabaya, Jawa Timur, Selasa (17/8/2010).

KOMPAS.com
- Tim ahli internasional yang dipimpin Washington University School of Medicine telah berhasil mengurutkan DNA orangutan Sumatra dan Kalimantan. Data tersebut diharapkan dapat membantu ahli-ahli konservasi menetapkan prioritas upaya penyelamatan berdasarkan kesehatan genetik hewan yang makin sedikit jumlahnya ini.

Para ilmuwan tersebut mendata sekitar 13 juta variasi DNA orangutan. Dalam penelitian yang dipublikasikan Kamis (27/1/2011) ini, terlihat bahwa terdapat keragaman genetik antara orangutan Sumatra (Pongo abelii) dan orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus). Keragaman ini sangat penting karena dapat meningkatkan kemampuan populasi terkait untuk tetap sehat dan beradaptasi dengan lingkungan.

Genom orangutan ini memberi tambahan keterangan dalam pohon evolusi dan memberikan wawasan kepada ilmuwan tentang keunikan DNA manusia yang membuatnya berbeda dari hewan ini.

"Berbicara genetik, secara rata-rata, (DNA) orangutan lebih beragam dibandingkan manusia. Kami menemukan sangat banyak keragaman baik pada orangutan Sumatra maupun Kalimantan. Namun, belum jelas apakah keragaman ini dapat dipertahankan dengan semakin meluasnya deforestasi," kata ketua tim penulis penelitian ini, Devin Locke, dari Washington University's Genome Center.

Secara keseluruhan, para peneliti menemukan 97 persen keidentikan antara genom manusia dan orangutan. Namun dalam penelitian ini, para peneliti menemukan bahwa dalam berbagai hal genom orangutan berkembang lebih lambat daripada genom manusia.

Genom mirip dengan sebuah buku instruksi untuk menciptakan dan mempertahankan spesies tertentu. Sementara itu, kromosom adalah bab-bab dalam buku tersebut. Dalam setiap bab ada paragraf, kalimat, kata huruf, yang ibaratnya urutan DNA suatu makhluk hidup.

"Jika anda mengedit sebuah buku dalam komputer, Anda dapat menandai sebuah paragraf, menyalin (copy) dan menempel (paste), menghapus, atau mengubahnya. Duplikasi, penghapusan, dan pengubahan DNA adalah tipe variasi struktur. Saat kami melihat genom manusia dan simpanse, kami melihat percepatan perubahan struktur sepanjang sejarah evolusi. Tapi, entah karena apa, orangutan tidak berpartisipasi dalam percepatan itu," ujar Richard K. Wilson, direktur Washington University's Genome Center yang mengetuai proyek peneilitan ini.

Menurut Locke, kurangnya elemen Alu, regangan DNA yang membuat sekitar 10 persen genom manusia, yang jadi penyebab. Alu dapat terbentuk di tempat-tempat tak terduga dalam tubuh manusa untuk menciptakan mutasi atau penyusunan kembali genetik.

Genom manusia memiliki sekitar 5.000 Alu spesifik. Simpanse memiliki sekitar 2.000. "Dalam genom orangutan, kami hanya menemukan 250 Alu baru dalam rentang waktu 15 juta tahun. Ini adalah hal paling mungkin untuk menjelaskan kestabilan struktural dalam genom orangutan," tutur Locke.

Penelitian baru ini juga menunjukkan orangutan Sumatra dan Kalimantan berpisah pada sekitar 400.000 tahun lalu. Perkiraan sebelumnya memperkirakan perpisahan spesies ini terjadi pada sekitar satu juta tahun lalu.

Studi terhadap orangutan sangat penting karena hewan-hewan ini berada dalam ancaman besar kerusakan ekologi. Jumlah orangutan terus menurus seiring perambahan manusia ke habitat mereka. Saat ini, hanya sekitar 50.000 orangutan Kalimantan dan 7.000 orangutan Sumatra yang masih hidup di alam bebas.

"Orangutan menghabiskan 95 persen waktu mereka di pepohonan. Mereka berkelana melalui pohon, bersarang di pohon, dan mengumpulkan makanan di pohon. Semua diversitas genetik di dunia tidak dapat menyelamatkan mereka di alam liar jika habitat mereka dirusak," pungkas Locke. (National Geographic Indonesia/Raras Cahyafitri)


KOMPAS

0

Ilmuwan AS: Ada Energi Tak Terlihat Pembentuk Crop Circle

Pola geometris yang muncul secara misterius berada di tengah areal persawahan yang diabadikan dari puncak bukit Suru di Desa Rejosari, Jogotirto, Berbah, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (24/1/2011). Pola geometris tersebut diketahui muncul pada Minggu (23/1/2010) pagi ditengah areal persawahan yang ditanami padi dan saat ini masih dalam penyelidikan pihak berwenang untuk mengetahu penyebab terjadinya pola tersebut.

TRIBUNNEWS.COM - Peneliti sekaligus ahli corp circle asal Amerika Serikat (AS), Nancy Talbott, pembentukan pola pada corp circle melibatkan energi di mana ilmu sains belum bisa memberikan penjelasan. Demikian keterangan Talbott yang dikirimkan melalui email ke redaksi Tribunnews.com, Kamis (27/1/2011).

Talbott yang juga menjabat sebagai Direktur BLT Research Team Inc yang berkedudukan di Cambridge, Massachusetts, AS ini juga menjelaskan bahwa pada awalnya ia tidak percaya jika mahluk asing atau dikenal dengan sebutan unidentified flying object (UFO) bertanggung jawab atas munculnya fenomena crop circle ini.

"Namun, dengan adanya beberapa penelitian yang dilakukan pada akhir-akhir ini terlihat ada energi yang belum diketahui jenisnya ikut terlibat," ujarnya, lagi.

Ia juga menjelaskan ada beberapa aspek mistik yang menjadi perhatiand dari penelitian BLT. Ia memberikan contoh seorang pemuda asal Jerman bernama Robbert v/d Broeke dan memiliki kemampuan supernatural.

Si pemuda ini satu-satunya di dunia yang bisa tahu kapan dan di mana crop circles terbentuk di Belanda dan ini tentu saja mengherankan terutama kejadian yang berlangsung di sekitarnya. "Saya bahkan pernah bersama Robert dan melihat dua penampakan crop circle," kata Talbott, mengenai pengalamannnya di Belanda saat itu.


Tribunnews

0

Palapa Ring Mandeg, Peluang Melayang

TEMPO Interaktif, Jakarta - Terkatung-katungnya proyek Palapa Ring membuat peluang bisnis vendor melayang. Perusahaan penyedia solusi, Fujitsu meminta ketegasan pemerintah mengenai kelanjutan proyek ini.

"Kami tunggu bagaimana kelanjutannya," ujar Presiden Direktur Fujitsu Indonesia Achmad Sunuajdi Sofwan kepada Tempo disela-sela Media Gathering di Kuta.

Proyek Palapa Ring merupakan proyek yang akan digarap beberapa operator telekomunikasi seperti PT Telkom, PT Indosat, PT Exelcomindo Pratama, PT Bakrie Telecom, PT Infokom Elektrindo and PT Powertek Utama Internusa. Tetapi kemudian beberapa perusahaan ini mundur dari konsorsium karena pendanaan.

Achmad mengatakan Fujitsu semula cukup senang dengan munculnya proyek Palapa Ring untuk menyambungkan telekomunikasi di seluruh Indonesia. Dengan proyek ini, peluang bisnis solusi untuk sektor telekomunikasi terbuka lebar. Fujitsu semula juga sudah menyiapkan tenaga ahlinya untuk mendapatkan proyek ini.

"Beberapa tenaga dari Jepang sudah kesini, tapi karena proyek ini belum jelas jadi mereka ditarik lagi untuk proyek di Eropa," ujarnya. Sebelumnya, Fujitsu pernah menggarap sistem komunikasi kabel laut (SKKL) milik PT Telkom Tbk yang menghubungkan jaringan di Kalimantan Selatan.

Proyek Palapa Ring yang menghubungkan Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Papua ini tertunda hampir tiga tahun. Proyek konsorsium seharusnya bisa menghubungkan jaringan dibawah laut sepanjang lebih dari 35,2 ribu kilometer dan 21,8 ribu kilometer di bawah tanah dengan kabel serat optik.

Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengatakan proyek ini bakal diselesaikan pada tahun depan. Pemerintah mendorong pendanaan dari pendapatan tahunan industri teknologi informasi dan komunikasi.[Dian Yuliastuti]


TEMPOInteraktif