0

Ubud, Pusat Industri Kreatif

http://assets.kompas.com/data/photo/2012/05/25/1814105p.jpgSuasana di dalam Pasar Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, seperti terekam pada Jumat (18/5/2012). Pasar Ubud, Gianyar, menjadi tempat berbelanja aneka suvenir dan cendera mata khas Bali.(Foto: KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA)

Ubud - Pariwisata Ubud sudah dikenal sejak tahun 1930-an. Berbagai cara budaya yang mencuri perhatian dunia telah banyak digelar di Ubud. Oleh karena itu, Ubud dipandang tepat menjadi lokasi ajang Indonesian Coffee Festival 2012 atau Festival Kopi Indonesia yang berlangsung pada 15-16 September 2012.

Selain kopi, pada 15 September 2012, bertempat di Museum Puri Lukisan, diadakan pula pameran kuliner khas Gianyar dan fashion show yang menampilkan adi busana dari bahan tenun endek Gianyar. Tenun ini pernah mengalami kejayaan di era tahun 1980-an dan kini tengah berusaha untuk dipromosikan kembali.

Menurut Tjokorda Putra sebagai pemuka adat di Ubud, sejak lama seni budaya Bali tradisional mampu berkolaborasi dengan budaya masyarakat luar tanpa kehilangan identitas diri. "Dengan festival kopi ini, kami sangat welcome. Event seperti ini memberi warna pada museum yang juga menampilkan karya-karya seni modern tradisional. Apalagi di festival ini ada kriya dan fashion, satu kesatuan," jelasnya di Museum Puri Lukisan, Ubud, Bali, Sabtu (15/6/2012).

Ia mengungkapkan Museum Puri Lukisan sebagai venue acara memang menampilkan paduan antara seni lukis modern dan tradisional, serta perkembangan lukisan Bali dari tradisional sampai menyerap sisi modernitas. Hal ini, lanjut Tjokorda, sesuai dengan kopi Indonesia namun disajikan dengan alat modern, ataupun rancangan adi-busana tenun tradisional dengan sentuhan modern. "Tentu tanpa menghilangkan identitas diri sebagai orang Bali," katanya.

Sementara itu, Inspektur Jenderal Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Putu Laksaguna mengungkapkan bahwa festival tersebut ibarat kolaborasi antara pariwisata dan ekonomi kreatif. "Seperti seni blending kopi, ini blending pariwisata dan ekonomi kreatif," ungkapnya.

Menurut Putu, festival tersebut bertempat di Bali karena Bali sudah begitu dikenal, selain itu Bali juga sebagai salah satu produsen kopi di Indonesia.

Sedangkan Surip Mawardi dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao indonesia di Jember menuturkan Festival Kopi Indonesia berusaha untuk meramu kopi, kebudayaan, suasana, dan alam.

0

★ RX 550

 Berusaha Untuk Mandiri

Roket RX 550 LAPAN (Foto audrey)

Sadar akan kebutuhan peralatan pertahanan untuk menjaga kedaulatan, Indonesia mulai mencoba mandiri dalam pengadaan alat pertahanan strategis. Salah satunya adalah sistem pertahanan rudal peluru kendali jarak menengah dan jauh. Untuk mencapai kemandirian dalam teknologi rudal, bukanlah persoalan mudah. Karena tidak ada negara di dunia yang akan memberikan ilmu teknologi rudal ini.

Indonesia sudah mulai mencoba membuat rudal sejak jaman 60-an, dengan berbekal bantuan dari Rusia pada era Soekarno, Indonesia sempat membuat beberapa roket jarak pendek. Sayangnya program ini tidak berlanjut di masa Soeharto. Salah satu roket yang sempat membanggakan saat itu dinamakan roket Kartika.

Setelah merasakan embargo dari negara barat, Indonesia merasakan pahitnya, merupakan masa yang suram kedua, setelah dahulu Indonesia juga pernah merasakan kesulitan suku cadang dari Uni soviet karena politik yang berbeda pada saat itu. Hampir semua alutsista TNI menjadi lumpuh, karena kesulitan suku cadang dan telah uzurnya alutsista tersebut. Semenjak embargo tersebut, Indonesia berupaya segala cara untuk mendapatkan suku cadang maupun pengganti alutsista dengan melirik peralatan blok timur kembali.

Namun terlihat sekali, setiap Indonesia ingin membeli alutsista dan memodernisasinya, selalu menjadikan pertanyaan negara barat, sedangkan negara tetangga mempunyai alutsista yang modern dan canggih termasuk kualitas dan kuantitasnya tanpa banyak dipermasalahkan. Atas pelajaran tersebut yang tidak mungkin di lupakan bangsa ini, Indonesia kedepan harus mandiri, dan tidak ketergantungan dari negara lain.

Kembali menuju kemandirian untuk membuat rudal bukanlah mudah, perlu riset dan dana yang tidak bisa dibilang murah untuk pengembangannya, dan yang utama dari rudal adalah alat pengendali roket tersebut. Sampai sekarang Indonesia masih bermasalah dengan pengendali roket, sehingga mengajak China untuk membantu dengan join pembuatan rudal C-705 yang akan menjadi cikal bakal rudal nasional, karena akan di produksi di Indonesia dengan lisensi.

Dengan kerjasama tersebut, Indonesia tentunya beruntung, karena dapat belajar ilmu yang sangat berguna untuk membuat rudal sendiri ke depan, tentunya dengan riset dan pengembangan yang akan memakan waktu dan biaya.

 RX 550 LAPAN

Roket RX 550 LAPAN berkemampuan jarak 500 km
Para ahli ilmuwan LAPAN telah berjanji dan terus berusaha membuat roket Indonesia yang bisa mengarungi ruang angkasa, serta peluru kendali jarak jauh. LAPAN memiliki rencana ambisius yang akan membanggakan bangsa dengan meluncurkan satelit buatan Indonesia ke ruang angkasa pada tahun 2014.

Untuk itu, LAPAN bekerjasama dengan pabrik baja Krakatau Steel, membuat diameter roket lebih besar dari RX 420. Krakatau Steel berhasil mengerjakannya dan terciptalah roket RX 550 (kaliber 550mm).

RX 550 merupakan komponen tingkat pertama dan kedua dari Roket Pengorbit Satelit yang memiliki panjang 8-10 meter. Saat ini roket RX 550 terus menjalani tahap revisi desain. Lapan menargetkan, RX 550 mampu meluncur hingga 500 km dan rampung pada akhir tahun 2012.

Selain menggarap RX 550, LAPAN dan Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis (BUMNIS) lainnya juga sedang merancang roket kendali yang mandiri. Salah satunya diberi nama Roket Kendali Nasional atau RKN 200.

RKN 200 akan menjadi roket tingkat empat yang berfungsi sebagai roket pengorbit satelit. RKN 200 sedang dirancang untuk memiliki tujuh kali kecepatan suara atau 7 Mach.(Jkgr)

 LAPAN akan Uji Statik Roket RX-550

 Uji Statis RX 550
Roket pengorbit satelit berdiameter 550 mm atau 0,55 meter telah berhasil dirancang bangun Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional.

Uji Statik roket RX-550 ini akan dilaksanakan akhir Januari setelah menjalani uji struktur.

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Adi Sadewo Salatun di Jakarta, Senin (3/1), menjelaskan, pembuatan RX-550 ini melibatkan PT Krakatau Steel dalam tahap rekayasa. Keterlibatan industri strategis ini dalam pencetakan moncong roket atau nozzle.

Sementara itu, fabrikasi propelan dari material padat ini dilakukan bertahap, yaitu dengan mempertimbangkan ukurannya yang relatif besar, keterbatasan fasilitas yang dimiliki Lapan, dan keamanan proses.

Sutrisno, Kepala Bidang Propelan LAPAN, mengatakan, pembuatan propelan yang terdiri dari delapan bagian ini dimulai September 2010. Setiap bagian atau segmen itu kemudian disatukan menjadi bentuk yang utuh.

Pemeriksaan struktur roket RX-550 yang dipamerkan dalam Indo Defence di Jakarta, November lalu, menurut Adi, dilakukan di Badan Tenaga Nuklir Nasional yang memiliki fasilitas non destructive test (NDT). Pengetesan ini untuk memeriksa hasil pengelasan pada sambungan setiap segmen dan kemungkinan adanya keretakan pada struktur.

Rencana uji statik RX-550 pada akhir Januari 2011 ini, menurut Deputi Teknologi Dirgantara Lapan Soewarto Hardhienata, mundur dari jadwal semula, pertengahan Desember lalu. "Pengunduran ini menyesuaikan pergeseran pelaksanaan NDT menggunakan sinar X. Kalau uji sinar X hasilnya baik, baru dilakukan uji statik," ujar Soewarto.

 Di Kabupaten Garut

Persiapan peluncuran roket RX-420. (Foto: Lapan)
Uji statik akan dilaksanakan di Instalasi Uji Terbang Roket di pantai selatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Jika uji statik ini berhasil, tahap selanjutnya adalah mempersiapkan RX-550 untuk uji terbang. Sebelum itu, data uji statik akan dimasukkan dalam simulasi komputer untuk melihat sistem aerodinamika roket. "Dalam simulasi, roket harus mampu masuk ke orbit pada ketinggian 200 kilometer," ungkap Adi.

Sistem simulasi komputer ini akan dilaksanakan bekerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia yang memiliki fasilitas tersebut.

Apabila pengujian ini tidak menunjukkan hasil yang memadai, diameter roket harus ditingkatkan. Selain itu juga perlu dilakukan peremajaan sistem pencampur propelan atau mixer untuk dapat membuat bahan bakar roket yang dapat meluncur hingga ketinggian di atas 230 kilometer. Dalam mempersiapkan peluncuran roket ini, LAPAN juga akan bekerja sama dengan PT Pindad. (YUN/Kompas)

 2014, LAPAN Orbitkan Empat Satelit

Jakarta — Salah satu sasaran utama kinerja Lapan pada 2011 ialah peluncuran satelit Twinsat (Lapan-A2 dan Lapan-Orari) untuk mitigasi bencana. Pengembangan satelit terus berlanjut, hingga pada 2014, Lapan akan memiliki empat satelit buatan sendiri meskipun dalam skala kecil. Selama ini, 10 satelit milik Indonesia masih buatan luar negeri.

Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Lapan Dr. Adi Sadewo Salatun, M. Sc. saat rapat kerja Menteri Riset dan Teknologi serta jajaran Kepala Lembaga Pemerintahan Non Kementerian (LPNK) dengan Komisi VII DPR RI di Ruang Rapat Komisi VII, Gedung Nusantara Lantai I, Senin (17/1).

Selain pengembangan satelit, Lapan juga bersiap melakukan studi kelayakan sarana dan prasarana stasiun peluncuran di Pulau Enggano, menguji statik roket RX-550, serta membahas RUU Keantariksaan dengan DPR. Roket RX-550 saat ini sedang dalam proses pengujian bekerjasama dengan BATAN dan dijadwalkan selesai paling lambat Maret 2011. “Jika semuanya telah siap, maka peluncuran RX-550 merupakan peluncuran roket paling besar sampai saat ini,” ujar Adi.

Dalam rapat tersebut, Kepala Lapan menyampaikan realisasi program utama Lapan 2010. Untuk bidang roket, telah dilakukan integrasi dan pengujian subsistem satelit mikro Lapan-A2 dan Lapan-Orari. Di bidang roket, Lapan mengembangan kemampuan roket nasional untuk keperluan riset ilmiah.

Kemudian, di bidang penginderaan jauh (inderaja), Lapan mengembangkan model pemanfaatan data satelit inderaja untuk pengembangan wilayah, pemantauan dan inventarisasi sumber daya alam dan lingkungan, serta operasi pelayanan informasi mitigasi bencana (Simba).

Sementara itu di bidang sains antariksa dan atmosfer, Lapan menyuplai model atau data akurat tentang cuaca antariksa, prosedur standar peringatan dini dan mitigasi cuaca antariksa, serta layanan informasi pemanfaatan sains atmosfer. Selain itu, Lapan mendukung penguatan kelembagaan iptek dan regulasi kebijakan pengembangan kedirgantaraan nasional (harmonisasi RUU Keantariksaan).(Humas LAPAN)
0

Dahlan Iskan tinjau pabrik mobil listrik di Gresik

Anoa & PIEV PINDAD (Audrey)
Gresik - Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan meninjau lokasi pabrik pembuat mobil listrik yang berada di Dusun Patoman Desa Kedung Ancar, Kecamatan Wringin Anom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Sabtu.

"Tujuan Pak Dahlan tadi adalah melihat kesiapan pabrik mobil listrik produk asli Indonesia yang akan segera beroperasi," kata Presiden Direktur PT Great Asia Link, Ir Sanjadja yang mendampingi Dahlan dalam kunjungan tersebut.

Dalam kunjungannya, Dahlan langsung melakukan peninjauan ke seluruh bangunan pabrik seluas 20 hektar dan melihat aktivitas persiapan produksi pabrik.

"Dalam sambutannya Pak Dahlan mendorong pengembangan teknologi mobil listrik di Indonesia yang bebas dari polutan, terbukti beliau berkenan hadir mengunjungi dan meninjau lokasi produksi `car assembly electric vehicle` yang ada di pabrik kami," kata Sanjadja.

Selain itu, dalam sambutannya, Menteri BUMN menyampaikan anjuran kepada orang kaya di Indonesia agar memakai mobil listrik atau electrik buatan dalam negeri.

Sementara terkait produksi, Sanjadja mengatakan akan dimulai pada tanggal 28 Oktober 2012 dengan memproduksi sekitar 20 ribu mobil listrik manual dalam dalam satu tahun.

Untuk kelebihan mobil tersebut adalah lebih irit daripada mobil yang menggunakan bahan bakar bensin dengan perbandingan 1 banding 4, serta akan memberikan garansi baterai selama 4 tahun.

"Para tenaga kerja yang kami gunakan juga mengutamakan dari lulusan SMK, serta memberdayakan tenaga lokal, agar memacu motivasi para pelajar SMK dan tenaga lokal Indonesia," katanya.(KR-SAS/E001) 

0

2013, Target Pembangunan Museum Trikora

http://www.jurnas.com/fototmp/detail/55517-71265-0-2341-b580a9e0444d975bade5cbf6ec2f5628.jpg?1347709271MENKO Kesra Agung Laksono mengatakan, pemerintah menargetkan mulai membangun Museum Trikora pada tahun 2013 mendatang. Sebagai informasi, hari ini, Sabtu (15/9), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka puncak acara Sail Morotai 2012.

Presiden juga berkesempatan untuk meresmikan sejumlah sarana dan prasarana infrastruktur di Pulau Morotai. Di antaranya, Monumen Trikora dan Museum Perang Dunia (PD) II. Adapun, Ibu Negara meresmikan Rumah Pintar Burung Bidadari.

"Pembangunan Museum Trikora yang diprakarsai oleh Mabes TNI telah selesai dilaksanakan. Guna melengkapi Monumen Trikora tersebut, juga akan dibangun Museum PD II dan Museum Trikora di lokasi tersebut. Desain dan maket museum bertaraf internasional telah siap dan akan dibangun mulai tahun anggaran 2013," kata Agung di Pulau Morotai, Maluku Utara, Sabtu (15/9).

Sebagai informasi, puncak acara Sail Morotai ini, antara lain juga dimeriahkan atraksi terjun payung. Sebanyak 100 orang penerjun payung menghiasi langit Pulau Morotai, Maluku Utara dalam puncak pesta bahari internasional, Sail Morotai 2012. Dengan mengenakan payung penerjun aneka warna, satu per satu penerjun mendarat di bibir pantai di desa Juanga, Morotai, Maluku Utara.

Para penerjun dipilih dari para penerjun terbaik dari Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat, Marinir TNI Angkatan Laut, Pasukan Khas TNI Angkatan Udara, dan Kepolisian RI. Para penerjun tersebut diterbangkan dari Landasan Udara Sam Ratulangi, dengan ketinggian 8.000 kaki.

Adapun, para penerjun ini terjun dari Hercules C130 dengan nomor seri 1326 dari Landasan Udara Halim Perdanakusuma skuadron 31 yang diterbangkan Mayor Fattah Patria. Dalam rangkaian penerjun ini diantaranya terdapat enam penerjun wanita. Dua orang dari polisi wanita, dua dari TNI Angkatan Darat, dan dua dari TNI Angkatan Udara.

Pada atraksi tersebut, para penerjun juga membawa bendera para negara peserta, antara lain Myanmar, Kamboja, Filipina, Laos, Malaysia, Singapura, Jepang, Australia, serta Amerika Serikat. Setelah itu, Presiden disajikan Sail Pass dari dua kapal perang Indonesia, yaitu KRI Slamet Riyadi dan KRI Abdul Halim Perdanakusuma, yang digunakan untuk pembebasan MV Sinar Kudus. Selain itu, juga ada tiga kapal perang asing, yaitu dari Amerika Serikat, Singapura, dan Australia.

0

Pengamat: Mengapa Investasi Kilang Asing Terhambat?

http://www.jurnas.com/fototmp/detail/55516-71264-0-1613-d91085fbc11b434dd0fea28a4fe448ba.jpg?1347708930INDONESIA merupakan salah satu pasar energi yang cukup menggiurkan. Jumlah penduduk yang banyak, tingkat pertumbuhan yang cukup tinggi, tertinggi setelah China membuat kehausan atas energi terus membesar. Investor asing berbondong-bondong datang untuk membangun kilang minyak, di antaranya Arab Saudi dan Iran. Sayangnya banyak dari mereka yang tidak jadi dan mengurungkan niat.

"Saya mendengar, Saudi Aramco pernah berkeinginan membangun kilang di Indonesia," kata Komaidi Notonegoro, Wakil Direktur Reformainer Institut, dalam sebuah diskusi di warung daun, Jakarta, Sabtu (15/9). Namun dia menyayangkan sampai sekarang niat perusahaan raksasa tersebut sampai sekarang tidak dapat direalisasikan.

Menurutnya, hal itu karena ketidakseriusan pemerintah dan DPR. "Usulan intensif bagi mereka masih terhambat di DPR," katanya. Padahal, kata dia, dengan memiliki banyak kilang, Indonesia dapat menghemat devisa mengimpor minyak jadi dari luar negeri dengan hanya mengimpor minyak mentah.

Dia menjelas, volume impor Indonesia saat ini telah mencapai kira-kira US$ 20 miliar. "Sekitar US$ 16 sampai US$ 18 miliar merupakan impor minyak jadi," katanya. Dia menjelaskan, kalau seandainya Indonesia mempunyai lebih banyak kilang lagi, maka, volume impor akan bisa ditekan dan defisit perdagangan Indonesia tidak sebesar yang sekarang ini.

Kata dia, dari kebutuhan 1,4 juta barel perhari, hanya 750.000 sampai 850.000 barel yang dapat diproduksi di dalam negeri. "Itupun tidak semua dipasarkan di sini," katanya. Akibatnya, sebagian besar harus diimpor pertamina. Padahal, penghematan yang didapat dari pengolahan sendiri minyak mentah, crude oil, menjadi minyak jadi dapat membantu pemerintah untuk meningkatkan jumlah kuota BBM bersubsidi.

Djoko Siswanto, Direktur BBM BPH Migas menjelaskan salah satu rencana jangka panjang mereka dalam mengatasi kelangkaan BBM bersubsidi adalah pembangunan kilang. "Kami akan membangun kilang minyak," katanya. Selain itu, konversi pembiayaan minyak tanah ke premium bersubsidi serta pengawasan yang efektif juga perlu akan menjadi fokus.

0

Gunung Lokon Meletus, Warga Diminta Waspada

http://www.beritasatu.com/media/images//medium/08052012153324.jpg
Gunung Lokon, Tomohon, Sulut .(ANTARA)
Diharapkan tidak ada aktivitas warga dalam radius 1,5 km.

Gunung Lokon di Tomohon, Sulawesi Utara meletus pada Sabtu (15/9) pukul 18.53 WITA dan mengeluarkan asap setinggi 1.500 meter.

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan bahwa berdasarkan informasi dari PVMBG Badan Geologi, letusan Gunung Lokon diawali letusan dari Kawah Tompaluan dengan ketinggian asap 1.500 meter.

"Letusan ini menggetarkan kaca-kaca Pos Gunung Lokon, yang berjarak sekitar lima km dari Kawah Tompaluan dan disusul letusan lontaran material pijar dengan ketinggian sekitar 600 m dari kawah," ujar Sutopo.


Ditambahkannya bahwa PVMBG Badan Geologi sebelumnya juga sudah menyampaikan peringatan dini bahwa sejak Sabtu (15/9) pagi telah terjadi peningkatan intensitas gempa.



PVMBG mencatat sampai pukul 12.00 WITA ada 56 kali gempa vulkanik dalam, 91 kali gempa vulkanik dangkal, dan 11 kali gempa embusan asap, dan jika peningkatan kegempaan kegempaan Gunung Lokon terus berlangsung dengan ritme yang sama, maka dapat diikuti letusan.

"Rekomendasinya adalah agar tidak ada aktivitas masyarakat dalam radius 1,5 km dari Kawah Tompaluan," ujar Sutopo.

Meskipun Gunung Lokon meletus, status tetap Siaga atau di level 3, Sutopo mengatakan bahwa masyarakat setempat belum perlu mengungsi, namun masyarakat diminta tetap tenang dan waspada.

Sejak ditetapkan status Siaga pada 24 Juli 2011 oleh PVMBG, Gunung Lokon telah beberapa kali meletus dan tidak menimbulkan korban jiwa atau kerusakan yang besar.

Sutopo mengatakan bahwa sudah menjadi tipikal Gunung Lokon dengan adanya peningkatan aktivitas yang cepat dan diikuti meletus namun akan menurun hingga periode tertentu dan pola ini sudah dikenali oleh masyarakat setempat.

"BNPB telah meminta BPBD Sulawesi Utara dan BPBD Kota Tomohon untuk mengambil langkah-langkah antisipasinya," tutup Sutopo.

(Berita Satu)
0

Telkomsel Operasikan Combat di Morotai

http://static.republika.co.id/uploads/images/square/combat_telkomsel_101107225749.jpgJakarta - Telkomsel mengoperasikan satu unit Compact Mobile Base Transceiver (Combat) untuk mendukung layanan komunikasi di Morotoai. Saat ini di kawasan itu tengah berlangsung Sail Morotai 2012.

Combat ditempatkan di Bandara Pitu, sebagai antisipasi terjadinya lonjakan trafik komunikasi. Khusus untuk kegiatan Sail Morotai 2012, Telkomsel menempatkan BTS baru di pantai Juanga.

Upaya meningkatkan layanan telekomunikasi di Morotai telah dilakukan Telkomsel sejak kuartal pertama 2012 dengan menambah kapasitas BTS yang saat ini beroperasi di kota Daruba hingga ke daerah sekitar Bere Bere.

Direktur Network Operation Telkomsel, Abdus Somad Arief menjelaskan bahwa penambahan kapasitas merupakan bentuk dukungan penuh Telkomsel terhadap Program dan Kegiatan Pemerintah dalam membuka akses telekomunikasi bergerak di wilayah pedesaan hingga pulau terpencil sebagai komitmen dalam membangun Indonesia.

Penambahan jumlah BTS dan optimalisasi jaringan Telkomsel secara menyeluruh di kawasan Utara Maluku tidak hanya memberikan dampak signifikan terhadap kualitas layanan voice, SMS, dan data tetapi juga meningkatkan kapasitas layanan menjadi 4 (empat) kali lipat di inner city, 2 (dua) kali lipat di outer city, termasuk di kota Ternate.

Telkomsel juga menggelar outlet tambahan yang menyediakan produk dan voucher selular di beberapa lokasi strategis seperti di Media Center sekitar pantai Juanga, Lanud TNI AU Leo Wattimena, area cottage VVIP/VIP Jababeka Morotai, serta di dermaga Pelabuhan Daruba.

Sedangkan untuk pasca acara, Telkomsel yang bekerjasama dengan PT. Kinarya Selaras (Kisel) membuka exclusive outlet di kota Daruba. Selama ini, outlet penjualan produk dan layanan Telkomsel hanya terdapat di Tobelo yang dicapai dengan menyeberangi lautan terlebih dahulu selama sekitar 2 jam menggunakan speedboat.

Telkomsel juga mendukung mitra media untuk menyebarkan dan melaporkan hasil liputan kegiatan Sail Morotai 2012 kepada masyarakat dengan menyiapkan perangkat Wifi Router di Media Center Kominfo yang terdapat di Kota Morotai, Tobelo, serta Ternate.

Telkomsel adalah satu-satunya operator selular yang hadir melayani masyarakat Pulau Morotai sejak November 2004 di kota Daruba. Setelah memperluas jaringan pada Maret 2010 hingga ke outer city Bere Bere, saat ini Telkomsel memiliki 6 BTS yang beroperasi di Pulau Morotai dari sekitar 140 total unit yang tersebar di seluruh wilayah Maluku Utara. 


0

Pemalsuan Obat di RI Raih Omset US$200 Juta/Tahun

Efek obat palsu bisa fatal bagi kesehatan, bahkan berujung kematian

http://us.media.viva.co.id/thumbs2/2012/04/30/152993_obat-obatan-pil_209_157.jpgData mencengangkan soal obat palsu dipaparkan Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP). Ketua MIAP, Widyaretna Buenastuti, mengatakan pemalsuan obat dapat menghasilkan penjualan hingga sekitar US$75 miliar di tingkat global selama 2010. 

"Di Indonesia, pemalsuan obat tumbuh pesat dengan estimasi omset per tahun sebesar US$200 juta. Jumlah itu sebesar 10 persen dari total farmasi di Indonesia," kata Widyaretna saat menghadiri Kongres Federasi Asosiasi Farmasi Asia (FAPA) di Nusa Dua, Bali, Sabtu 15 September 2012.

Pemalsuan obat, lanjut dia, menimbulkan resiko serius bagi kesehatan masyarakat.

Pemakaiannya dapat menyebabkan kegagalan dalam pengobatan, bahkan hingga menyebabkan kematian. Widyaretna berharap apoteker dapat membantu memerangi peredaran obat palsu yang terus tumbuh dan berkembang.

Profesor Akmal Taher, dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana mengatakan apoteker merupakan pihak bertanggungjawab untuk menyatakan keaslian sebuah produk obat. "Misalnya sebuah apotek menyatakan jika obat yang kami jual adalah asli. Tetapi siapa yang menyatakan keaslian itu, tidak lain adalah apoteker," imbuh dia.

Akmal mengatakan, dari penelitian tinjauan lapangan terhadap satu obat resep yang dilakukan pada bulan April hingga Agustus 2012 di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Medan, menunjukkan jika obat palsu dengan mudah dapat ditemukan di toko-toko ritel di kota-kota tersebut, termasuk apotek dan toko obat.

"Penemuan ini cukup mengkhawatirkan. Obat palsu ditemukan di saluran tidak resmi seperti lapak obat pinggir jalan. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya isu ini dan bagaimana peran apoteker menjadi penting dan harus lebih proaktif dalam mengedukasi pasien agar tidak membeli obat resep selain dari apotek," imbuh Akmal.

Kewajiban Apoteker

Sekretaris Jenderal Ikatan Apoteker Indonesia, Nurul Falah menegaskan pihaknya selalu siap untuk ikut membantu memerangi peredaran obat palsu. "Apoteker memiliki kewajiban lindungi pasien dan program sertifikasi meningkatkan kompetensi apoteker dalam mencegah peredaran obat palsu, sekaligus menjamin keselamatan pasien," kata dia.

Perwakilan BPOM, Retno Tyas Utami menyampaikan bahwa pihaknya sudah meminta industri farmasi untuk berperan aktif jika obatnya dipalsukan. Ia juga mengaku sudah sejak lama bekerjasama dengan lembaga perlindungan konsumen dalam menghadapi isu pemalsuan obat. "Obat Palsu merupakan ancaman bagi pasien di Indonesia yang terus berkembang," kata Retno.

"Kami akan menyediakan segala dukungan yang dibutuhkan untuk memastikan upaya memerangi pemalsuan obat palsu ini bisa berlangsung sukses," tambah Retno.(ren)


0

Dinyatakan Bangkrut, Telkomsel Kasasi

Kartu Perdana Telkomsel kerjasama dengan Yayasan Olahraga Indonesia Meskipun ada keputusan pailit, namun operasional dan layanan Telkomsel tetap berjalan seperti biasa. PT Telkomsel siap mengajukan banding atas putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang menyatakan perusahaan telekomunikasi nomor satu di Indonesia bangkrut atas gugatan PT Prima Jaya Informatika. "Tentu kami akan mengajukan kasasi atas putusan pailit tersebut. 

Tetapi keterangan resmi dari manajemen akan disampaikan oleh PT Telkom Tbk (induk perusahaan)," kata Head of Legal Counsel Telkomsel, Irfan Tachrir ketika dihubungi di Jakarta, hari ini. Menurut Irfan, meskipun ada keputusan pailit dari PN Jakarta Pusat, namun operasional dan layanan Telkomsel tetap berjalan seperti biasa. "Layanan tetap tidak terpengaruh, semua berjalan normal," ujarnya.

Menurut Irfan, saat ini manajemen Telkomsel sedang menghadap Dirut Telkom Arif Yahya untuk menyampaikan ihwal keputusan pailit tersebut. "Kita juga tetap melakukan koordinasi dengan kuasa hukum untuk merumuskan langkah selanjutnya yang akan diambil perusahaan," ujar Irfan.

Telkomsel merupakan anak usaha Telkom yang menguasai kepemilikan sebesar 65 persen, selebihnya 35 persen dikuasai oleh Singapore Telecommunication (SingTel). Pada Jumat (14/9) siang, Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, memutuskan Telkomsel dalam keadaan pailit setelah permohonan PT Prima Jaya Informatika dikabulkan, distributor voucher isi ulang Kartu Prima tersebut bernomor 48/Pailit/2012/PN.Niaga.JKT.PST. Hakim Ketua PN Jakpus Agus Iskandar mengatakan, Telkomsel terbukti memiliki utang jatuh tempo dan dapat ditagih serta adanya kreditur lain.

Kasus ini bermula ketika Telkomsel tidak memenuhi penyediaan voucher isi ulang dan kartu perdana Kartu Prima bergambar atlet-atlet nasional. Dalam permohonan, pemohon menyertakan PT Extent Media Indonesia sebagai kreditur lain, yang merupakan syarat bagi pengajuan pailit. Kerja sama antara PT Prima Jaya dan Telkomsel dimulai pada 1 Juni 2011 sampai batas waktu Juni 2013 dengan komitmen awal Telkomsel menyediakan voucher isi ulang bertema khusus olahraga.

Kuasa hukum Prima Jaya Informatika, Kanta Cahya SH mengatakan, voucher tersebut sedikit-dikitnya 120 juta yang terdiri dari voucher isi ulang Rp 25 ribu dan Rp 50 ribu setiap tahun dan menyediakan perdana kartu prabayar dalam jumlah sedikit-dikitnya 10 juta setiap tahun untuk dijual oleh PT Prima Jaya.

"Komitmen awal 30 persen dari empat persen keuntungan yang diperoleh PT Prima Jaya akan diberikan untuk membiayai Yayasan Olahragawan Indonesia dalam upaya membantu mantan atlet dan atlet berprestasi," kata Kanta.

Namun pada Juni 2012, kerja sama tersebut terputus tanpa ada penjelasan apa pun dari pihak Telkomsel, hanya ada pernyataan melalui lisan dan surat elektronik bahwa belum ada perintah lebih lanjut dari pimpinan. Sehingga diduga, potensi kerugian mencapai Rp 200 miliar. 

0

ITS punya jurnal online mahasiswa

http://img.antaranews.com/new/2012/09/thumb/20120914ITS.jpegSurabaya - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya merupakan perguruan tinggi yang pertama kali di Indonesia memiliki portal publikasi untuk jurnal online bagi mahasiswa S1 yang akan lulus dari ITS. Portal publikasi online mahasiswa ITS (POMITS) dibuka secara resmi oleh Dirjen Dikti Kemdikbud Prof Dr Djoko Santoso di Gedung Pascasarjana ITS Surabaya, Jumat.

POMITS itu mengawali penerapan kebijakan baru dari DIKTI terkait dengan publikasi jurnal online bagi mahasiswa S1 yang akan lulus yakni Surat Dirjen Dikti Nomor 152/E/T/2012 tanggal 27 Januari 2012 tentang wajib publikasi ilmiah bagi mahasiswa.

ITS menunjuk Badan Pengelolaan dan Perlindungan Kekayaan Intelektual (BP2KI) untuk menyelenggarakan proses ungguh artikel ilmiah karya mahasiswa S1, termasuk menyeleksi kelayakan naskah ilmiah untuk diunggah.

"Portal POMITS yang beralamatkan di ejurnal.its.ac.id ini berbasis open journal system (OJS) yang telah ber-ISSN," kata Kepala Badan Pengelolaan dan Perlindungan Kekayaan Intelektual ITS, Prof Dr Ir Suprapto Dipl.Eng. Saat ini, POMITS terdiri dari dua jurnal yaitu jurnal teknik dan jurnal sains and seni.

"Rinciannya, untuk sebaran artikel ilmiah pada masing-masing jurnal yaitu 295 artikel di jurnal teknik, 138 artikel di jurnal sains and seni serta 1.271 di repository," katanya. Ketika membuka langsung portal POMITS itu, Ditjen Dikti Prof Djoko Santoso memberikan komentar bahwa tampilan POMITS sudah bagus dan lengkap.

"Pak Menteri (Mendikbud) pun sudah meluncurkan dan menceritakan ini ke DPR, ternyata surat edaran yang saya buat adalah rasional, semoga ke depannya makin semarak dengan inovasi," harapnya. Dalam kesempatan itu, Ditjen Dikti Kemdikbud membentuk Dewan Pengawas untuk ITS yakni sebagai anggota Dewan Pengawas ITS, yaitu perwakilan dari usulan ITS, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dewan Pengawas ini dibentuk karena ITS sudah berstatus sebagai Badan Layanan Umum (BLU), seperti halnya Majelis Wali Amanat (MWA) pada perguruan tinggi yang berstatus Badan Hukum Milik Negara (BHMN).

Dewan Pengawas ini nantinya berstatus memberikan pengawasan pada pengelolaan keuangan, pengelolaan aset, manajemen kepegawaian, dan sebagainya. Ketiga anggota Dewan Pengawas DIKTI ITS yang baru terbentuk ini antara lain, Sugianto dari kementrian keuangan kantor wilayah (Kanwil) Jawa timur dan Prof Dr Djoko Santoso dari Dikti, sedangkan ITS menunjuk direktur utama Semen Gresik, Dwi Soetjipto sebagai satu dari tiga pengawas tersebut.(*)

0

Google-BNPB Kerjasama Publikasi Data Bencana

http://static.republika.co.id/uploads/images/square/google-_110603001740-669.jpgJAKARTA--Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjajaki kerjasama dengan Google untuk menyebarluaskan informasi geospasial bencana yang selama ini telah dikembangkan BNPB.

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, melalui pesan blackberry di Jakarta, Kamis, kantor pusat Google di California, USA, sudah cukup lama mengamati perkembangan informasi geospasial BNPB yang responsif dan 'up to date' dalam menyampaikan info terkini bencana di Indonesia.

"Terlebih lagi saat gempa bumi besar di barat daya Aceh pada 11 April 2012, semua info bencana dengan cepat ditampilkan oleh BNPB," ujarnya.

Hal ini, ia melanjutkan, telah mendorong Merryl Stone sebagai Program Manager Google dan timnya dari Kantor Pusat Google di USA datang ke BNPB untuk mengajak kerjasama.

Dijelaskannya bahwa produk Google.org yang akan digunakan untuk publikasi data kebencanaan adalah Google Crisis Response yang menyediakan beberapa tool seperti Google Public Alert, Google Crisis Maps dan Google Person Finder. "Data kebencanaan dari BNPB akan dipublikasikan secara global dengan tool tersebut," kata Sutopo.

Mengenai alasan kenapa perlu menggunakan Google, ia menjelaskan, pada waktu bencana jaringan internet masih berfungsi dan jika ada gangguan pun dalam waktu kurang dari 3 hari sudah pulih kembali.

Selanjutnya pada saat sistem komunikasi yang biasa dipakai (HP, SMS, telpon) tidak berfungsi, komunikasi dengan email masih bisa jalan dengan baik.

Lebih lanjut Sutopo menjelaskan bahwa dalam kesempatan diskusi, Google akan memberikan BNPB lisensi Google Earth Pro dan sebaliknya BNPB sharing data ke Google terutama data kebencanaan di Indonesia yang selanjutnya akan ditampilkan Google sehingga masyarakat dunia dapat informasi secara cepat dan akurat dari BNPB.

Google akan menampilkan peta dampak gempa bumi terkini produk BNPB yang akan dipublikasikan dalam Google Public Alerts dan Google Crisis Map. Informasi tersebut akan muncul dalam kedua media Google tersebut. Alert dan data kebencanaan lainnya seperti banjir, tsunami, gunung api dan lainnya juga akan ditampilkan.

0

Krisis Utang



Duit Recapital Ditunda, Masa Depan Bumi Makin Tidak Jelas

Bagaimana Bumi Resources akan melunasi utangnya kepada China Investment Corporation (CIC) yang beban bunga sangat besar?

Aktivitas penambangan batu bara di Kalimantan Tengah. FOTO : ANTARA
Aktivitas penambangan batu bara di Kalteng (ANTARA)
Masa depan keuangan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) semakin tidak jelas, setelah perusahaan tambang batubara terbesar Indonesia ini menunda pencairan dana investasi pada PT Recapital Asset Management.

Menurut jadwal, dana investasi senilai Rp 2,3 triliun ini 'jatuh tempo' pada 27 Agustus silam. Tapi, sesuai dengan keterangan Direktur Bumi Dileep Srivastava, penempatan dana tersebut itu kembali diperpanjang karena kondisi pasar "tidak menguntungkan".


Ribut-ribut soal penempatan dana investasi Bumi di Recapital mulai meletup akhir tahun lalu ketika Nathaniel  Rothschild, salah seorang pemegang saham Bumi Resources melalui Bumi Plc (perusahaan yang tercatat di bursa London) mengirim surat kepada Presiden Direktur Bumi Resources Ari Hudaya. Nathaniel minta agar dana-dana investasi segera dicairkan untuk membayar utang.


Nah, penundaan pencairan ini sekali lagi, memperbesar pertanyaan: Bagaimana Bumi Resources akan melunasi utangnya kepada China Investment Corporation (CIC) yang beban bunga sangat besar?


Jka dana investasi di Recapital cair, Bumi bisa mempercepat penyelesaian utangnya ke CIC senilai US$ 638 juta (Rp 6,38 triliun) yang jatuh tempo pada Oktober 2012 mendatang. Alhasil, bisa mengurangi beban bunga dan utang perseroan yang mencapai Rp 30 triliun hingga 2014 mendatang.


Pencairan yang seharusnya dilakukan 27 Agustus 2012 tersebut telah tertunda untuk kedua kalinya. Investasi di Recapital seharusnya ditarik pada semester I-2012. 


Sekedar mengingat, penempatan dana Bumi di Recapital diteken pada Agustus 2008 dalam bentuk kontrak pengelolaan dana (KPD). Recapital diberi wewenang mengelola dana Bumi senilai US$ 350 juta selama 6 bulan. Pada 2 September 2009, Bumi menambahkan US$ 50 juta dana investasi untuk dikelola selama 6 bulan kemudian. Tahun lalu, kedua pihak memperpanjang kesepakatan hingga 27 Agustus 2012.


Direktur Bumi, Dileep Srivastava, dalam penjelasannya ke Bursa Efek Indonesia (BEI) Juli lalu mengatakan, imbal hasil yang diraih Bumi Resources di Recapital maksimal sebesar 6 persen per tahun. Sedangkan komisi yang harus dibayar perseroan kepada Recapital adalah 0,25 persen.


Recapital adalah perusahaan investasi yang didirikan Rosan Roeslani, Sandiaga Uno, dan Elvin Ramli. Rosan kini menjabat non-executive director Bumi Plc, induk usaha Bumi Resources, sekaligus presiden direktur PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU), anak usaha Bumi Plc.


Selain di Recapital, Bumi juga memiliki penempatan dana investasi di Bukit Mutiara senilai US$ 260 juta. Bumi sedianya akan menarik dana investasi US$ 130 juta dari Bukit Mutiara pada Maret 2012. Sisanya akan ditarik di semester I-2013. Tapi rencana penarikan piutang tersebut tak terealisasi hingga kini.

Utang Membumbung

Penundaan pencairan dana investasi di Recapital dan Bukit Mutiara tentu menimbulkan tanda tanya mengingat perusahaan saat ini tengah dililit utang. Dengan kondisi keuangan yang morat-marit hingga merugi  US$ 117 juta di semester I-2012, seharusnya Bumi Resources mencairkan piutangnya, sehingga bisa mempercepat pembayaran utang ke CIC. Dengan mempercepat cicilan, beban bunga Bumi akan berkurang.

Morat-maritnya keuangan Bumi dipertegas dalam riset Panin Sekuritas (29/8) lalu yang menilai Bumi diambang kebangkrutan, karena performa keuangan memburuk dan kemampuan membayar utang (solvabilitas) rendah. Beban keuangan Bumi yang tinggi membuat solvabilitas Bumi rendah.


Sebagai informasi, utang Bumi ke CIC sebesar US$ 638 juta yang dijadwalkan Oktober 2012 mendatang merupakan cicilan kedua setelah pada Oktober 2011 lalu, Bumi membayar cicilan pertama sebesar US$ 600 juta.

Adapun total utang Bumi ke CIC yang ditarik 18 September 2009 lalu itu mencapai US$ 1,9 miliar, dan harus dilunasi 2013 mendatang. Asal tahu saja, tingkat pengembalian atau internal rate return (IRR) keseluruhan pinjaman dari CIC sebesar 19 persen per tahun.

Fasilitas utang CIC tersebut terbagi dalam tiga komitmen. Komitmen A senilai US$ 600 juta yang jatuh tempo empat tahun sejak penarikan. Utang ini telah dibayar di semester II-2011 dengan pinjaman sindikasi. Lalu, Komitmen B senilai US$ 600 juta  yang jatuh tempo pada 2013. Bumi berupaya menyelesaikannya pada Oktober 2012 nanti. Jika rencana ini terwujud, maka utang tersisa nanti tinggal 700 juta dollar AS.

Sementara komitmen C ini memiliki masa jatuh tempo enam tahun sejak penarikan utang. Perusahaan berharap bisa menyelesaikan sisa pinjaman ini pada kuartal IV-2013.

Mega utang ini dijaminkan dengan saham anak usaha perseroan yakni PT Arutmin Indonesia, PT Kaltim Prima Coal, IndoCoal Resources (Cayman) Ltd., PT IndoCoal Kalsel Resources, PT IndoCoal Kaltim Resources dan the Original Subsidiary Guarantors.

Sekedar mengingat, mengacu laporan keuangan Bumi 2011, total utang Bumi yang jatuh tempo pada tahun ini mencapai US$ 638 juta (Rp 6,38 triliun). Di tahun 2013 utang yang jatuh tempo mencapai US$ 1,1 miliar, 2014 sebesar US$ 635 juta, 2015 sebesar US$ 313 juta, 2016 sebesar US$ 450 juta dan di 2017 sebesar US$ 700 juta. Jika disederhanakan, hingga 2014 Bumi harus melunasi utang jatuh tempo sebesar US$ 3 miliar (Rp 30 triliun).

Sementara dalam laporan riset harian Kim Eng Securities disebutkan, per Juni 2012, Bumi memiliki kas sebesar US$ 212,8 juta dan US$ 106,1 juta. Jauh lebih kecil dengan jumlah utangnya.

Di tengah utang yang membumbung, penundaan pencairan dana investasi di Recapital membuat gerah pemegang saham lainnya. Salah satunya adalah Nathaniel Rotschild, direktur independen Bumi Plc. Adapun Bumi Plc memegang 29,2 persen saham di Bumi Resources. Pria yang akrab disapa Nat ini meminta pembersihan di dalam manajemen keuangan Bumi Resources.

Sebagai salah satu pemegang saham, keinginan Nathaniel cukup beralasan mengingat percepatan pembayaran utang akan meringankan perusahaan.

Namun kenginan Nathaniel membersihkan manajemen Bumi Resources tidak cukup kuat melawan kelompok Bakrie. Justru perselisihan tersebut berujung dengan didepaknya Nathaniel dari kursi co-chairman dan menjadi direktur independen Bumi Plc.

Menyikapi meningkatnya utang, Direktur Bumi Resources Dileep Srivastava menegaskan, perseroan berkomitmen untuk mengurangi beban utang dan bunga. Dalam dua tahun ke depan, Bumi akan memangkas beban bunga hingga 50 persen. "Kami akan berupaya membayar utang lebih cepat untuk mengurangi beban bunga," kata Dileep saat dikonfirmasi Beritasatu.com.


4 Strategi Bumi Pangkas Utangnya

Ada sejumlah langkah yang menjadi prioritas perusahaan. 

Aktivitas penambangan batu bara di Kalimantan Tengah. FOTO : ANTARA
Aktivitas penambangan batu bara di Kalteng (ANTARA)
PT Bumi Resources Tbkl (BUMI) pada 27 Agustus lalu menunda pencairan dana investasi sebesar US 423 juta (Rp 2,3 triliun) pada PT Recapital Asset Management.

Padahal jika dana tersebut cair, Bumi bisa mempercepat penyelesaian utangnya ke CIC senilai US$ 638 juta (Rp 6,38 triliun) yang jatuh tempo pada Oktober 2012 mendatang. Alhasil, bisa mengurangi beban bunga dan utang perseroan yang mencapai Rp 30 triliun hingga 2014 mendatang.

Lalu apa skenario kelompok usaha Bakrie di sektor batubara ini guna menutupi utangnya yang menggunung ke depan?

Direktur Bumi Dileep Srivastava mengatakan, perseroan sengaja menunda penarikan investasi di Recapital karena kondisi pasar finansial global tengah bergejolak. Jika dana investasi ditarik, akan berdampak negatif terhadap perseroan. Untuk itu, perseroan memutuskan memperpanjang investasi di Recapital.

"Dana investasi itu bukan pinjaman, sehingga tidak ada risiko gagal bayar atau apapun, termasuk jika ada keterlambatan saat penarikan. Kalau kami ambil dananya sekarang, investasinya tidak berkembang,” ujar Dileep kepada Beritasatu.com, di Jakarta, hari ini.

Bumi dan Recapital saat ini sedang melakukan pembicaraan terkait jadwal baru penarikan investasi. "Pembahasan tengah dilakukan antara Bumi Resources dan Recapital terkait jadwal pembayaran yang baru," kata Direktur Bumi Plc, Nick von Schirnding dalam keterangan yang dipublikasi, Selasa (28/8).

Berdasarkan sumber Beritasatu.com, kontrak tersebut diperpanjang untuk setahun ke depan. Meski demikian, dana tersebut bisa dicairkan lebih awal tergantung kesepakatan lebih lanjut. Bumi lebih memilih mencari pinjaman dengan bunga lebih murah, dibanding mencairkan investasinya di Recapital.

Soal pembayaran utang. Dileep mengungkapkan, perseroan tetap akan mempercepat cicilan utang kedua ke CIC. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi beban bunga. "Kami berinisiatif membayar lebih awal dari yang dijadwalkan," kata Dileep.

Menurut Dileep, jatuh tempo utang Bumi Resources ke CIC yang tersisa US$ 1,3 miliar dari total US$ 1,9 miliar masih lama, yakni pada Oktober 2013. "Namun, kita masih berniat untuk membayar lebih awal dari tanggal jatuh tempo ini, tapi tidak ada paksaan atau waktu yang kaku," kata Dileep.


Dileep juga berkilah, jika Bumi Resources tidak membayar utang US$ 637 juta ke CIC pada Oktober 2012 mendatang, perseroan akan mengalami gagal bayar. "Jadi jika kami tidak membayar pada bulan Oktober tahun ini, kita tidak default," kata Dileep.

Namun teka-teki sumber pembiayaan Bumi Resources untuk membayar utang masih menjadi misteri. Untuk mencari pinjaman ke bank lokal sepertinya sudah mustahil mengingat sejak beberapa tahun terakhir, tidak ada bank lokal yang mau mengucuri pinjaman ke Bumi Resources.


Sementara mencari utangan ke institusional global dinilai sebagian kalangan sudah maksimal. Credit Suisse atau CIC salah satu contoh lembaga keuangan dunia yang masih mau memberikan pinjaman ke Bumi Resources dengan tingkat bunga yang sangat tinggi.

Menyikapi hal itu, Dileep menyatakan, Bumi Resorces akan memperkuat arus kas perusahaan dengan meningkatkan pendapatan dan mengurangi biaya produksi. Selain itu, perseroan juga akan menciptakan nilai tambah dengan memaksimalkan aset-aset yang minoritas.

Di sisi lain, kata Dileep, Bumi akan berupaya menurunkan utang dan beban bunga. Caranya, dengan mencari pinjaman dengan bunga yang lebih rendah dari beban yang selama ini ditanggung. Sayangnya dia tidak menjelaskan lebih lanjut sumber pendanaan tersebut.

Dia hanya mengungkapkan, perseroan akan mengurangi biaya bunga hingga 50 persen dan menurunkan utang/EBITDA menjadi ke 1x dalam dua tahun ke depan. "Kami memiliki sejumlah opsi untuk pembiayaan kembali utang, saat ini masih dalam tahap pembahasan," kata Dileep.

Jika pinjaman mentok, Bumi Resources juga berencana melego sebagian kepemilikannya di Bumi Resorces Mineral Tbk (BRM) guna mendapatkan suntikan dana segar. Menurutnya, saat ini perseroan masih melakukanpembicaraan dengan para calon investor. "Kita akan mencari mitra strategis di BRM," kata Dileep.

Sumber Beritasatu.com mengatakan, Bumi berencana menjual kepemilikannya di BRM sebesar 20 persen pada akhir tahun 2012. Saham tersebut ditawarkan ke sejumlah investor global asal China dan Eropa. Nilai penjualan 20 persen saham BRM ditaksir mencapai US$ 400 juta-US$ 500 juta.

Pada akhir Agustus lalu, saham Bumi anjlok. Nilai kapitalisasi pasar Bumidi Bursa Efek Indonesia (BEI) tersisa Rp 13,9 triliun pada perdagangan Rabu (29/ 8). Nilai kapitalisasi itu tergerus Rp 40 triliun atau 74 persen dibandingkan posisi tertinggi tahun ini sebesar Rp 54 triliun.

Saham Bumi sempat mencapai harga tertinggi pada 3 Februari 2012 sebesar Rp 2.600. Namun, pada perdagangan 29/8, saham Bumi turun Rp 90 (11,8 persen) menjadi Rp 670. Hingga pukul 15.15 JATS (14/9), saham Bumi naik Rp 80 (10,53 persen) mencapai Rp 840 dari perdagangan sebelumnya Rp 740.

Utang Bumi yang jatuh tempo

1. 2012 mencapai US$ 638 juta (Rp 6,38 triliun).
2. 2013 mencapai US$ 1,1 miliar
3. 2014 mencapai US$ 635 juta
4. 2015 sebesar US$ 313 juta
4, 2016 sebesar US$ 450 juta
5. 2017 sebesar US$ 700 juta.

Jika disederhanakan, hingga 2014 Bumi harus melunasi utang jatuh tempo sebesar US$ 3 miliar (Rp 30 triliun).
Sumber laporan keuangan Bumi 2011


Saham Bumi Tak Ada Kaitan dengan Pendanaan Golkar 

Tidak benar bila ada yang menyatakan bahwa Golkar sedang mengalami krisis keuangan. 

Aburizal Bakrie
Aburizal Bakrie
Ketua Fraksi Partai Golkar, Setya Novanto, mengatakan anjloknya saham PT Bumi Resources Tbk, yang dimiliki Ketua Umum Partai itu Aburizal Bakrie, tidak berpengaruh terhadap soliditas pendanaan kegiatan partai itu.

Menurut Setya, tidak benar bila ada yang menyatakan bahwa Golkar sedang mengalami krisis keuangan.

Selaku Bendahara Umum Partai Golkar, Setya memastikan semuanya masih berjalan baik, termasuk usaha-usaha bisnis pribadi yang digeluti Aburizal.

"Lagian masalah harga saham yang melorot ini tidak ada hubungan dengan partai. Karena di dalam partai jelas semua pendanaan-pendanaan partai berjalan dengan baik," kata Setya di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, hari ini.

Dia juga menyatakan semua biaya yang diperlukan untuk mendukung pencapresan Aburizal Bakrie di 2014 sudah dipersiapkan dengan baik.

"Saya selaku bendahara umum dan ketua fraksi, saya menjalankan sendiri dan semuanya tidak ada masalah," kata dia.

0

Perbandingan Program Antariksa Indonesia-India

Indonesia dan India mendeklarasikan kemerdekaan pada waktu yang hampir sama. Bahkan Indonesia lahir lebih dulu pada 17 Agustus 1945 sedangkan India pada 15 Agustus 1947. Namun prestasi di bidang antariksa kedua negara tersebut jauh berbeda. Ketika India sudah berkali meluncurkan satelit sendiri Indonesia masih belum pernah meluncurkan satelit sendiri.

India memang bintang baru dalam industri antariksa. Mereka telah berhasil mengirim probe pengamatan menuju Bulan, bahkan mereka telah berencana mengirim probe pengamat ke Mars. Bahkan India baru saja sukses meluncurkan misi antariksanya yang ke 100 dengan mengirim dua satelit milik Perancis dan Jepang pada orbitnya.

Raihan prestasi India dalam bidang antariksa dimulai pada 1975 di mana mereka berhasil membuat satelit sendiri. Satelit yang diberi nama Aryabhata tersebut kemudian diluncurkan menggunakan roket Soviet.

Lalu bagaimana Indonesia? Indonesia saat ini tertinggal jauh dalam pengembangan teknologi antariksa. Indonesia pertama kali terlibat dengan dunia antariksa pada 1976 dengan peluncuran satelit Palapa. satelit tersebut sayangnya merupakan buatan Hughes (sekarang Boeing), perusahaan pembuat satelit asal Amerika Serikat. 

Ketertinggalan Indonesia dirasa karena kurangnya perhatian pemerintah masa itu pada dunia antariksa. Satelit saat itu hanya digunakan sebagai sarana telekomunikasi. Pemerintah kurang memandang bahwa teknologi satelit dapat digunakan untuk berbagai masalah lain seperti ilmu pengetahuan dan pertahanan keamanan.

Namun semenjak era reformasi perhatian pemerintah sedikit bertambah. Berbagai program telah direncanakan untuk membawa Indonesia menjadi negara yang memiliki teknologi antariksa maju.

Proyek pertama adalah peluncuran satelit lapan A2. Satelit mikro ini merupakan satelit pertama yang murni buatan Indonesia. Satelit ini dapat digunakan untuk pengambilan citra bumi dan monitor lalu lintas kapal. Lapan berencana meluncurkan satelit ini pada 2013 menumpang pada roket India.

RX 550 (Audrey)
Proyek lain yang tak kalah penting adalah penelitian roket. Lapan berencana menguji roket RX 550 miliknya pada akhir tahun ini. RX 550 dirancang untuk pengembangan roket pembawa satelit. Roket ini akan menjadi titik dasar Indonesia sebagai peluncur satelit.

Proyek roket ini cukup rumit karena teknologi propelan (bahan bakar roket), material roket yang tidak dikuasai ilmuwan Indonesia. Keterlambatan pengembangan ini cukup terasa efeknya karena negara seperti India sudah berkali-kali meluncurkan satelit menggunakan roket miliknya. Namun RX 550 adalah bukti komitmen Lapan dan pemerintah dalam pengembangan teknologi antariksa.

Sebenarnya ada proyek lain yang sudah cukup lama direncanakan. Proyek tersebut ialah proyek pembangunan pangkalan peluncuran satelit di Biak, Papua. Pembangunan yang dibangun bersama Rusia ini karena lokasi Indonesia di khatulistiwa sangat menguntungkan dalam peluncuran satelit. Lokasi khatulistiwa akan memudahkan meletakkan satelit pada orbitnya. Namun sayang belum ada kabar lanjutan proyek ini.

Itulah kondisi industri antariksa Indonesia. Pelan tapi pasti Indonesia berusaha mengejar ketertinggalannya dari negara lain.(mdk/ikh)
(Merdeka)