0

UGM Kembangkan Konverter BBG Ekonomis

JAKARTA--MICOM: Para Mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) berhasil mengembangkan konverter bahan bakar gas (BBG) ekonomis yang lebih murah jika dibandingkan dengan konverter lain yang beredar di pasaran.

Keandalan dan durabilitas inovasi anak negeri ini pun terbukti setelah diujikan dalam sebuah mobil yang sukses menempuh perjalanan Yogyakarta-Jakarta.

Prestasi ini terungkap kala perwakilan tim riset UGM yaitu Muhammad Nurul Ahbab (Teknik Mesin 2009) dan Muhammad Bastiansyah (Teknik Industri 2006) diterima oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta di gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jumat (20/4) pagi. Rombongan UGM ini dipimpin oleh Dosen Departemen Teknik Mesin dan Industri Jayan Sentanuhady.

Hasil riset tim UGM ini sebagian besar dibuat dengan menggunakan material yang diperoleh dari dalam negeri. Hanya satu komponen dari 20 konverter, yaitu injektor selenoid, yang harus diimpor karena belum ada di Indonesia.

"Konverter ini bisa diproduksi di Indonesia dengan harga jual Rp8 juta-Rp9 juta. Di pasaran, konverter impor harganya mencapai Rp12 juta hingga Rp15 juta," jelas Jayan.

Konverter BBG UGM ini juga diklaim aman karena memiliki dua hingga tiga safety device yang akan bekerja melepaskan gas dari tabung jika temperatur dan tekanan telah melebihi batas aman.

Selain ramah lingkungan karena gas buang yang lebih bersih dibanding bensin, konverter ini mampu menghemat uang pengguna kendaraan bermotor dalam persentase yang cukup signifikan.

Menurut Bastiansyah, konsumsi konverter BBG inovasi UGM adalah 1 lsp (liter setara premium) untuk 14 km (1:14). Bensin Premium sendiri berada di kisaran 1:10.

"Dalam riset 20-30% lebih hemat, tetapi faktualnya diujicoba Yogyakarta-Jakarta bisa hemat 40% dibanding menggunakan bensin, dengan kecepatan perjalanan rata-rata 80 km per jam," jelasnya. (*/OL-9)


MediaIndonesia