Tuesday 13 July 2010

Mobil Irit ITS Rebut Juara Asia

Sepang - Mahasiswa Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya akhirnya bisa membawa harum nama bangsa. Mobil irit buatan mereka menjadi juara di Asia.

Dalam lomba Shell Eco-Marathon (SEM) Asia 2010 yang digelar di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia 8-10 Juli 2010 itu, Tim ITS 2 dengan mobil Sapu Angin 2 mencatat rekor mobil teririt dengan jarak tempuh 237,6 kilometer setiap satu liter bensin.

ITS menjadi juara pertama dalam Combustion Grand Prize dan Gasoline Fuel Award. Kedua penghargaan tersebut masuk dalam kategori Urban Concept.

"Kemenangan tersebut banyak ditopang oleh kelebihan mobil sapu angin yang bobotnya ringan, yakni mencapai 93 kilogram," ujar Triyogi, Dosen Teknik Mesin ITS, yang turut mendampingi tim ITS dalam siaran pers yang diterima detikOto, Rabu (13/7/2010).

Dalam Combustion Grand Prize, ITS didampingi oleh tim dari Universitas Indonesia yang meraih juara kedua dan ketiga. Masing-masing mobil irit UI itu mencatat angka konsumsi BBM 61,8 km per liter dan 54,5 km per liter. Mereka mengalahkan peserta lain seperti dari Jepang dan Thailand.

Menurut Triyanto, peningkatan kinerja beberapa komponen ditambah dengan efisiensi mesin menjadikan mobil Sapu Angin 2 unggul dalam kelas urban concept di antara mobil 15 universitas ternama Asia.

"Kunci kemenangan lainnya adalah upaya Tim ITS untuk melakukan inspeksi dan tes sirkuit lebih awal," kata Triyogi.

Selain Sapu Angin 2 yang berkapasitas 110 cc , ITS dalam lomba tersebut juga membuat mobil Sapu Angin 1. Namun tidak seperti Sapu Angin 2 yang mirip mobil konvensional beroda empat, Sapu Angin 1 ini masuk kategori mobil prototipe futuristik mirip gokart dengan kapasitas mesin 40 cc. Mobil ini tercatat bisa melaju hingga 234 km per liter.

Sayangnya untuk kategori Prototype ini tim dari Indonesia tidak ada yang bisa berbicara banyak. Tim mahasiswa Indonesia masih kalah dari Thailand (1.521 km per liter), Jepang (1.235 km per liter) dan China (940 km per liter) yang merupakan pemenang dari Combustion Grand Prize.

"Sapu Angin 1 belum maksimal karena berbagai macam kendala, seperti menabrak," ujar Dosen pembimbing ITS Witantyo dalam jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta.

Dari Indonesia sendiri ada 8 tim dari4 Perguruan Tinggi yaitu Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) yang berlomba di SEM. ( ikh / ddn )

Detik.com

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...