Saturday 9 February 2013

Masyarakat Tetap Beli Mobil Meski Ada Monorel

 "Mobil itu gengsi. Kalau mereka punya gengsi, ya tetap beli mobil,"

Jakarta Kemacetan di Jakarta kian parah. Lantaran kian parah itu, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, segera membangun monorel sebagai sarana transportasi masal (Mass Rapid Transit/MRT). MRT itu dianggap sebagai solusi atas kemcaetan.

Tapi sejumlah kalangan mengingatkan bahwa solusi apapun akan kurang berguna jika pemerintah tidak mengatur produksi kendaraan. Jalan bisa saja dilebarkan, tapi jika mobil dan motor mengalir tak terkendali, kemacetan tetap saja terjadi.

Sebaiknya, para produsen mobil menilai bahwa penyebab kemacetan bukan karena produsen terus memproduksi mobil. Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Johnny Darmawawan Danusasmita menyatakan bahwa kemacetan terjadi karena faktor keamanan pada transportasi massal. Keamanan tidak terjamin sehingga mereka memilih mobil.

"Ketimbang naik angkutan umum tapi tidak safety, nanti kecopetan, kehilangan, dan lain sebagainya, maka mereka masih pilih bawa mobil sendiri," ujar Johnny dalam perbincangan di Plaza Bapindo, Sudirman, Jakarta, Jumat 8 Februari 2012.

Meski MRT dan monorel dibangun, Johnny meyakini masyarakat tetap akan membeli mobil pribadi. "Mobil itu gengsi. Selama orang hidup punya gengsi, tidak mungkin tidak membeli," kata Johnny.

Apakah itu berarti pengadaan monorel bagi masyarakat tidak akan mempengaruhi penjualan mobil pribadi? Menurut Johnny, keberadaan transportasi masal memang akan mempengaruhi penjualan mobil, namun tidak dalam jangka panjang.

"Paling 1-2 bulan. Yang penting transportasi massal yang aman," kata Johnny. Menurut hitungan Johnny, tahun 2013 penjualan mobil hanya naik 5-10 persen.

Johnny mencontohkan, di negara yang sudah lebih maju seperti Singapura dan Australia,  masyarakatnya bisa dengan bijak menggunakan kendaraan pribadi dan kendaraan umum sebagai sarana transportasi sehari-hari.

"Mereka masih punya mobil, tapi tetap naik monorel. Jadi mobilnya diparkir di suatu tempat, terus melanjutkan dengan monorel," katanya.

Namun Johnny tidak memungkiri bahwa keberadaan sarana angkutan massal memang sangat diperlukan. Karena tidak semua masyarakat mampu membeli kendaraan.


  ● Vivanews  
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgooV1VxZtEsH4vI20hI-r2oQ16VSeAVhaU051orN-_f14Dy4r7Abm-QuaFrw4Y1yHdzPjiTzcgMX9SJi0KfjrQRJwsPhAAscD9wCxqg1CxOhldL5FQjlgoagk76DSQbpmT__OEVvhDSXM/s35/cinta-indonesia.jpg

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...