Wednesday 7 November 2012

Kementerian PU Gelar Sayembara Desain

Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyiapkan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur (Jabodetabekjur) untuk di jadikan proyek percontohan (pilot project) sebagai green metropolis.

Hal ini menyusul upaya pengembangan kawasan berkelanjutan dari aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi yang seimbang. Direktur Jenderal Penataan Ruang Kementerian PU Imam S Ernawi mengatakan, untuk tahap prioritas, konsep green metropolis ini akan di terapkan di Jabodetabekjur dengan target pencapaian pada 2050. Pemerintah akan menyiapkan tujuh kota metropolitan untuk diarahkan sebagai green metropolis.

Tujuh kota itu yakni wilayah Jabodetabekjur, Bandung, Semarang, Medan, Denpasar, Surabaya, dan Makassar. Alasan Jabodetabekjur sebagai proyek percontohan karena Jakarta merupakan pusat kegiatan ekonomi dengan tingkat kompleksitas masalah perkotaan yang sangat tinggi. Sedangkan Bodetabekjur merupakan kawasan penyangga Ibu Kota.

”Alasan utama karena Jakarta sebagai kota metropolitan terbesar di Indonesia yang telah mengalami degradasi fungsi dan penurunan kualitas fisik serius, seiring pesatnya laju urbanisasi. Karena itu, perlu diterapkan sistem pengembangan yang berkelanjutan seperti green metropolis ini,” kata Imam dalam acara Curah Gagasan Perencanaan dan Perancangan Kota Green Metropolis Jakarta 2050 di Jakarta kemarin.

Misalnya jumlah kepemilikan kendaraan bermotor naik empat kali lipat pada kurun waktu 2000-2008. Perlu solusi jangka pendek untuk mengurangi pertumbuhan itu dengan peningkatan transportasi massal perkotaan yang sekaligus dapat mengurangi polusi. Menurut Imam, setidaknya diperlukan waktu 20 tahun untuk merealisasikan satu green metropolis dengan memperhatikan karakteristik masing-masing kota yang pastinya berbeda. Secara ekonomi target dari pembangunan green metropolis itu mampu memicu pertumbuhan ekonomi.

Staf Ahli Menteri PU bidang Ekonomi dan Investasi Setya Budhi Algamar mengatakan, sebagai langkah untuk penerapan green metropolis ini, Kementerian PU menggelar sayembara gagasan perencanaan dan perancangan Kota Green Metropolis Jakarta 2050. Sayembara itu sebagai masukan untuk review Perpres No 54/2008 tentang Penataan Ruang Metropolitan Jabodetabekjur dan Perda No 1/2012 ten tang RTRW DKI Jakarta 2030. ”Sayebaranya berupa gagasan bagaimana konsep Kota Green Metropolis yang ideal itu. Sayembara terbuka untuk siapa saja baik para ahli, akademisi, atau pun masyarakat umum,” ujarnya.

Karakteristik Green Metropolis, menurut Setya, yakni kompak, hemat energi, public transit oriented, green lifestyle community, bangunan ramah lingkungan, dan memenuhi aturan ruang terbuka hijau yang memadai.

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...