Tuesday 12 June 2012

Mahasiswa UTY Ciptakan Sabuk Pelacak Anak

YOGYAKARTA, suaramerdeka.com - Gencarnya pemberitaan tentang anak hilang dan penculikan anak, membuat orang tua tidak tenang bila anaknya bepergian. Sehingga sering membuat orang tua cemas dan curiga berlebihan, bila anak kesayangannya tidak kelihatan.

Padahal orang tua, tidak bisa mengawasi atau menjaga si buah hatinya secara terus menerus. Apalagi kegiatan anak tidak sekedar bermain, tetapi juga harus pergi sekolah, bersosialisasi dan sebagainya. Orang tua tentunya, tidak bisa selamanya berada disisisnya.

Namun kini sekarang orang tua tidak perlu cemas, karena tiga orang mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) masing-masing Samuel Purwo H, Deny Bayu AW, dan M Satriya Nugraha, berhasil menciptakan Sabuk Sakti atau ikat pinggang yang bisa menunjukkan keberadaan anak tersebut.

Sabuk Sakti ini, menurut Deny Bayu, dirancang untuk membantu orang tua guna memantau keberadaan anak, begitu pula keadaan sekelilingnya dari jarak jauh. Sabuk pengaman yang belum ada sebelumnya itu, menurut Deny dirancang dengan teknologi digital nir kabel dan berbasis mikroprosesor.

Lebih jauh Deny menjelaskan, bahwa Sabuk Sakti tersebut berisi beberapa piranti. Antara lain, baterai catu ulang sebagai sumber energi, arduino sebagai kendali utama, General Packet Radio Service (GPRS) board sebagai media komunikasi nirkabel (SMS dan panggilan suara), Tiny Global Positioning System (GPS) sebagai pelacak lokasi, dan sensor suhu.

Selama anak berada dalam jangkauan sinyal GSM, maka orang tua mampu melacak keberadaannya serta bisa diketahui percakapan maupun suhu tubuh anak tanpa sepengetahuan si anak tersebut. ''Sabuk Sakti ini dirancang khusus untuk mengawasi keberadaan anak,'' ujar Deny, Selasa (12/6).

Bahkan jika si anak berada dalam kondisi berbahaya (penganiayaan maupun penculikan), maka cukup dengan menekan tombol darurat pada alat maka pesan pertolongan yang berisi koordinat GPS dan waktu kejadian akan dikirimkan ke nomor-nomor tertentu. Dengan kondisi demikian ini, sehingga bisa dilacak dimana dan kapan terjadinya serta bisa dijadikan alat bukti tindakan kriminal. Sabuk Sakti karya mahasiswa UTY tersebut, sangat membantu orang tua dalam mengawasi anak kesayangannya.

Secara terpisah MS Hendriyawan A ST, selaku pembimbing tim PKPM UTY menyampaikan bahwa dengan Sabuk Sakti tersebut, bukan berarti orang tua mau melepaskan aspek kehati-hatian dengan meninggalkan pencegahan, dan kepedulian lingkungan.

Tapi setidaknya Sabuk Sakti ini, sedikit banyak membantu orang tua dalam mengawasi anak-anaknya. ( Sugiarto / CN27 / JBSM ) 

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...