Tuesday 9 October 2012

Industri Game Tanah Air Butuh Dukungan Pemerintah

detail beritaJakarta - Ditengah tumbuh dan berkembangnya para developer aplikasi atau pengembang game lokal, pemerintah diharapkan memperhatikan potensi tersebut. 

Hal ini penting, tidak hanya mengubah stigma negatif terkait sifat konsumerisme, tetapi juga mendukung pertumbuhan serta produktivitas di kalangan penggiat teknologi Tanah Air.

Wendy Chandra, Chief Executive Officer dari Megindo Tunggal Sejahtera di sela-sela acara konferensi pers Indonesia Game Show 2012 di Jakarta (9/10/2012) mengatakan, dengan berkembangnya industri game oleh para developer lokal, maka ini bisa saja mendatangkan banyak pemasukan.

Ia mengungkapkan, video game tidak hanya memberikan hiburan semata, tetapi juga bisa menjadi sebuah kekuatan penting yang mendukung kemajuan ekonomi sebuah Negara.

"Penduduk banyak, potensi pasar besar. Internet kini murah, konten berkembang. Kita dilirik oleh perusahaan luar," jelas.

Oleh karena itu, banyak dari pihak asing yang datang ke Indonesia karena melihat potensi menguntungkan tersebut. Lebih lanjut ia mengatak, bahkan, ada developer yang berasal dari Indonesia yang bikin aplikasi dan sukses di Jepang.

"Aplikasi mereka cukup berhasil dan tersedia di iTunes store. Para developer ini juga bisa mengharumkam nama Indonesia," terangnya. Ia mengatakan, misalnya saja studio game asal Bandung, Agate yang ikut serta dalam event Tokyo Game Show di Jepang, mereka bisa menjadikan industri game berkembang.

"Kita ingin, butuh dukungan dari negara, karena mereka membawa nama harum untuk Indonesia," harapnya.

Sejauh ini ia menilai dukungan dari pemerintah masih sangat kurang. "Kalau di Singapura, developer dapat dukungan dana 50 persen. Dukungan pemerintah (di sini) belum ada," tegasnya.

Ia juga berharap, kelak pemerintah melalui Menkominfo atau Kementerian Pariwisata, bisa lebih mendukung lagi industri game di Tanah Air. Bahkan, bila perlu, lanjutnya, perlu diadakan semacam Pelatihan Nasional (PelatNas) yang mendukung kompetensi, baik developer maupun gamer yang bersaing, tidak hanya untuk lingkup nasional, tetapi juga internasional.

Seperti yang dihadirkan melalui ajang IGS 2012, di mana terdapat kompetisi e-sport yang melibatkan para gamer dari Tanah Air, yang mengikuti turnamen game bergengsi.


Untuk game yang dipertandingkan adalah CS Online dan CrossFire (untuk WCG 2012), FIFA 2013, Tekken Tag Team 2, Point Blank, dan DotA (untuk ESWC 2012), DotA 2 dan Counter Strike Global Offensive (untuk TGX 2012).(amr)

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...