Wednesday 10 October 2012

Rekomendasi Bank Dunia ke RI agar Manufaktur Unggul

 Investor asing banyak melirik ke Indonesia karena potensi yang besar.

Pabrik perakitan sepeda motor Honda
Pabrik perakitan sepeda motor Honda
Bank Dunia menganggap sektor manufaktur Indonesia bisa menjadi unggulan ekonomi. Pasalnya peluang Indonesia untuk meningkatkan pangsa pasar global di sektor manufaktur sangat tinggi. 

Bank Dunia menilai pemerintah tak cukup sekedar mengandalkan permintaan domestik dan internasional. Pemerintah dan swasta bisa bekerja sama dalam mengatasi masalah-masalah yang menghalangi jalan sektor manufaktur Indonesia untuk menjadi lebih kompetitif di kawasan.

Untuk mendukung hal tersebut, Bank Dunia mengeluarkan paket rekomendasi kebijakan yang berjudul "Mempercepat Laju: Revitaliasi Pertumbuhan di Sektor Manufaktur Indonesia." Dalam rekomendasi kebijakan itu disebutkan konsumsi domestik meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir.

Data investasi terkini menunjukkan laju pertumbuhan sektor menjadi semakin cepat. Investor asing pun kini mulai banyak melirik ke Indonesia karena potensi kelas menengahnya yang begitu besar dan upah buruh relatif yang lebih kompetitif.

Meningkatknya laju pertumbuhan sektor manufaktur berasal dari permintaan domestik, terutama untuk logam, makanan, bahan kimia, dan suku cadang otomotif. Permintaan domestik seolah tidak terpengaruh oleh krisis keuangan global dan tumbuh sebesar 6,4 persen di paruh pertama 2012, berkat investasi dan konsumsi.

Pada waktu yang bersamaan, investasi asing di sektor manufaktur juga meningkat. Menurut data BKPM terkini, investasi asing dalam kegiatan manufaktur di triwulan kedua 2012 mencapai U$ 1,2 miliar atau naik 62 persen year-on-year.
 
 Pindah Pabrik

Kenaikan upah buruh relatif di China diperkirakan akan membuat perusahaan-perusahaan tekstil, pakaian dan sepatu memindahkan operasi ke Indonesia. Industri otomotif Indonesia juga bakal meraih untung karena semakin banyak sejumlah perusahaan otomotif Jepang berencana memperluas jaringan pemasoknya.

“Indonesia berpeluang meningkatkan pangsa pasar globalnya di sektor manufaktur," kata Kepala Perwakilan Bank Dunia di Indonesia, Stefan Koeberle, Rabu, 10 Oktober 2012.

Beberapa rekomendasi Bank Dunia itu termasuk membuka akses usaha kecil terhadap sumber daya dan keuangan dan menyederhanakan kondisi bursa keja, agar usaha-usaha kecil bisa berkembang. Pemerintah juga diminta menyelesaikan isu transportasi dan logistik, mengurangi hambatan non-tarif untuk mengakses pasar internasional.

Rekomendasi lainnya yaitu membantu perusahaan menaiki mata rantai nilai, antara lain, dengan investasi lebih besar di bidang pendidikan, keterampilan pekerja dan teknologi. "Penting juga untuk meningatkan efisiensi pasar secara keseluruhan dengan mendorong kompetisi dan keterbukaan ekonomi," ujar Koeberle.(ren)

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...