Saturday 20 October 2012

RI Bangun Infrastruktur Telekomunikasi di Afrika Selatan

Potensi pasar untuk bidang ini sangat besar di Afrika Selatan. 

Tower perusahaan telekomunikasi
Perusahaan  teknologi informasi dan komunikasi asal Indonesia, PT Piramindo Group akan membangun infrastruktur telekomunikasi di Afrika Selatan dengan mendirikan 400 menara base transceiver station (BTS) senilai US$142,4 juta selama empat tahun. Afrika Selatan memiliki potensi pembangunan menara BTS baru hingga 2.000 menara.

Pemegang Saham Piramindo Group, Hary S. Kintarso menjelaskan pembangunan BTS di Afrika Selatan ini tertuang dalam nota kesepahaman antara National African Federated Chamber of Commercial Telecomunication of South Africa dengan Piramindo Group.

Ia menjelaskan infrastruktur telekomunikasi di Afrika Selatan masih belum sebagus Indonesia. "Rata-rata mereka baru masuk teknologi 2G dan sudah ada beberapa yang masuk 3G, dan kita akan meng-upgrade menjadi teknologi 3 sampai 3,5 G," katanya di sela-sela Trade Expo Indonesia, Sabtu 20 Oktober 2012.

Menurutnya, potensi pasar telekomunikasi di Afrika Selatan, khususnya pembangunan BTS berteknologi tinggi sangat besar. Afrika Selatan sendiri membutuhkan BTS baru hingga 2.000 menara dan pemasangan jaringan fiber optic sepanjang 8.000 kilometer baik yang ditanam bawah tanah ataupun melalui laut. "Kami akan incar potensi proyek infrastruktur IT di Afrika Selatan," katanya.

Dengan perjanjian ini, Piramindo group akan mempekerjakan sekitar 200 tenaga kerja ahli Indonesia untuk membangun infrastruktur IT di Afrika Selatan selama empat tahun. Selain itu, Piramindo Group juga akan memberikan masukan kepada pemerintah Afrika Selatan terkait regulasi kepemilikan tower bersama.

"Di Afrika Selatan belum mengenal sama sekali aturan tersebut dan kita yang akan memberikan masukan kepada pihak regulator," ujarnya.(eh)

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...