Surabaya – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus menjalin kerjasama internasional. Kali ini, ITS diterima sebagai anggota ASEAN University Network/Southeast Asia Engineering Education Development Network (AUN/SEED-Net), sebuah persatuan universitas tingkat internasional.
Untuk menjadi anggota AUN/SEED-Net tidaklah mudah. Di Indonesia hanya ada empat anggota yakni, ITS, Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Sedangkan universitas negara lain yang menjadi anggota adalah University Teknologi Malaysia, Mindanao State University of Philippines, Thammasat University of Thailand, Nagoya University, Osaka University, dan Tohoku University.
"Keanggotaan ITS telah disetujui pada 21 September lalu. Pak Rektor (Prof. Tri Yogi Yuwono) diundang 29 November mendatang," kata Kepala International Office (IO) ITS, Maria Anityasari, kemarin.
Maria menjelaskan, keanggotaan AUN/SEED-Net dibagi menjadi dua yaitu AUN membership dan AUN/SEED-Net membership. Sebagai anggota AUN/SEED-Net, anggota berhak melamar sebagai Host Institution (HI). Organisasi ini telah berdiri sejak 1995 sebagai jaringan antara negara-negara di wilayah ASEAN.
"Untuk mendaftar sebagai member tidak hanya sekadar membayar, persyaratan yang ditetapkan ketat dan harus ada rekomendasi dari Menteri Pendidikan di negara masing-masing," ujarnya.
Saat ini hanya UI, UGM, ITB, dan Universitas Airlangga (Unair) yang menjadi anggota AUN dari Indonesia. Namun, lanjut Maria, pada 2001, dengan bantuan dari Japan International Cooperation Agency (JICA), terbentuklah AUN/SEED-Net yang merupakan tematik network untuk institusi teknik di ASEAN.
"Sebelumnya hanya AUN member yang dapat mendaftar sebagai anggota AUN/SEEDNet. Tetapi sejak Juli 2012, sekretariat AUN mengeluarkan kebijakan percepatan yang memungkinkan institusi non-memberAUN untuk mendaftar menjadi member AUN/ SEED-Net," papar wanita berkacamata ini. (arief ardliyanto/koran si) (//rfa)
"Keanggotaan ITS telah disetujui pada 21 September lalu. Pak Rektor (Prof. Tri Yogi Yuwono) diundang 29 November mendatang," kata Kepala International Office (IO) ITS, Maria Anityasari, kemarin.
Maria menjelaskan, keanggotaan AUN/SEED-Net dibagi menjadi dua yaitu AUN membership dan AUN/SEED-Net membership. Sebagai anggota AUN/SEED-Net, anggota berhak melamar sebagai Host Institution (HI). Organisasi ini telah berdiri sejak 1995 sebagai jaringan antara negara-negara di wilayah ASEAN.
"Untuk mendaftar sebagai member tidak hanya sekadar membayar, persyaratan yang ditetapkan ketat dan harus ada rekomendasi dari Menteri Pendidikan di negara masing-masing," ujarnya.
Saat ini hanya UI, UGM, ITB, dan Universitas Airlangga (Unair) yang menjadi anggota AUN dari Indonesia. Namun, lanjut Maria, pada 2001, dengan bantuan dari Japan International Cooperation Agency (JICA), terbentuklah AUN/SEED-Net yang merupakan tematik network untuk institusi teknik di ASEAN.
"Sebelumnya hanya AUN member yang dapat mendaftar sebagai anggota AUN/SEEDNet. Tetapi sejak Juli 2012, sekretariat AUN mengeluarkan kebijakan percepatan yang memungkinkan institusi non-memberAUN untuk mendaftar menjadi member AUN/ SEED-Net," papar wanita berkacamata ini. (arief ardliyanto/koran si) (//rfa)
@ Okezone
0 comments:
Post a Comment